You are on page 1of 4

CORN FISH Corn fish adalah salah satu jenis makanan ringan yang terbuat dari fillet daging

ikan yang ditusuk menggunakan sumpit kayu selanjutnya dibalut dengan adonan yang dibuat dari campuran tepung terigu, corn meal, susu cair, gula, baking powder, telur dan bumbu-bumbu lainnya kemudian digoreng. Ikan yang digunakan adalah ikan patin. Produk ini merupakan produk modifikasi dari corn dogs. Perbedaan kedua produk ini terletak pada bahan utama yang digunakan. Corn dogs menggunakan sosis sapi sebagai bahan utamanya, sedangkan corn fish menggunakan fillet ikan sebagai bahan utamanya. Corn dogs merupakan produk goreng yang sangat digemari di negara Amerika Serikat, bahkan telah menjadi makanan khas dari negara Adidaya tersebut. Penggunaan ikan patin sebagai bahan utama pada produk corn fish diharapkan dapat menambah nilai gizi dari makanan ringan ini, karena kandungan protein dan lemak dari ikan patin lebih baik dibandingkan sosis sapi. Dimana kandungan protein ikan patin sebesar 17 g, sedangkan kandungan protein sosis sapi sebesar 14,5 g, serta kandungan lemak ikan patin sebesar 6,6 g dan

kandungan lemak sosis sapi sebesar 42,3 g. Kandungan lemak antara ikan patin dan sosis sapi sangat jauh berbeda, karena memang ikan patin terkenal dengan kadar lemaknya yang lebih rendah dibandingkan ikan jenis lain, terutama dua asam lemak esensial DHA sebesar 4,74% dan EPA sebesar 0,31% serta mengandung asam lemak tak jenuh (USFA sebesar 50%) yang sangat bagus untuk mencegah resiko penyakit Kardiovaskular san menurunkan kadar kolesterol. Karakteristik dari produk corn fish ini adalah berbentuk lonjong panjang menyerupai sosis, berwarna coklat kekuningan, memiliki rasa dan aroma yang gurih dan bertekstur agak kasar dan empuk. Proses produksi corn fish dimulai dari pemotongan fillet berbentuk balok, lalu ditusuk menggunakan sumpit kayu kemudian dilakukan pencampuran adonan dimana semua bahan dicampur menjadi satu lalu dikocok dan dimasukkan ke dalam gelas tinggi. Fillet ikan yang sudah ditusuk oleh sumpit kayu dicelupkan ke dalam adonan kemudian digoreng menggunakan metode deep fat frying. Berikut tahapan dari proses pembuatan corn fish :

1. Penyiangan Penyiangan adalah membuang bagian yang tidak diperlukan yaitu kepala, sisik/kulit, isi perut dan insang 2. Pencucian Penyiangan dan pencucian dilakukan pada dasarnya adalah untuk menghilangkan segala kotoran, darah dan lender dari ikan yang merupakan sumber bakteri pembusuk dan bakteri patogen. 3. Filletting Filletting merupaan tahap memisahkan daging dari tulang ikan serta kulitnya, sehingga didapat daging bersih tanpa tulang dan kulit atau sisiknya. Fillet ikan merupakan bahan baku utama. 4. Pencucian Fillet Ikan Fillet ikan dilakukan pencucian yang bertujuan untuk menghilangkan protein sarkoplasma yang terdapat pada daging ikan tersebut. Selain itu, pencucian bertujuan untuk mendapat tekstur yang kompak. Setelah itu, dimasukkan dalam ember atau bak penampungan dan diberi es agar fillet tetap segar dan tidak mengeras 5. Pemotongan dan Penusukkan Fillet Ikan Fillet ikan dipotong berbentuk balok dengan ukuran yang seragam. Hal ini bertujuan agar mendapatkan kenampakan produk akhir yang baik. Setalah itu fillet ikan ditusuk menggunakan sumpit kayu, sehingga produk dapat dimakan secara langsung oleh konsumen, sehingga produk ini termasuk ke dalam produk easy to eat. 6. Pengadonan Pengadonan dilakukan dengan cara mencampur bahan-bahan seperti tepung terigu, corn meal, gula pasir, garam, baking powder, merica, telur dan susu. Pencampuran dilakukan dengan cara semua bahan dicampur menjadi satu lalu dikocok dan dimasukkan ke dalam gelas tinggi. Adonan yang baik untuk produk corn fish ini adalah adonan yang memiliki viskositas yang agak kental.

7. Pencelupan Ikan dalam Adonan Fillet ikan yang telah ditusuk dengan menggunakan sumpit kayu dicelupkan ke dalam adonan hingga fillet ikan terbalut ke seluruh bagian. Ketebalan adonan dapat diatur pada tahap ini. 8. Penggorengan Corn Fish Tahap penggorengan corn fish merupakan titik kritis dari keseluruhan proses pembuatan produk ini, karena jika suhu minyak terlalu tinggi akan menghasilkan produk corn fish yang gosong, sedangkan apabila suhu minyak tidak optimal akan menghasilkan produk corn fish yang tidak mengembang. Penggorengan corn fish dilakukan dengan metode deep fat frying dengan suhu minyak 180oC selama 2 menit. 9. Penirisan Tahap terakhir pembuatan corn fish ini adalah penirisan. Hal ini dimaksudkan agar produk corn fish tidak terlalu berminyak.

Berikut tabel formulasi beserta diagram proses pembuatan corn fish : Tabel 1. Tabel Formulasi Pembuatan Corn fish No. Bahan-bahan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Corn meal Tepung terigu serbaguna Garam Merica Gula pasir Baking powder Telur Susu Minyak Fillet ikan patin Sumpit kayu g (gram) 160 g 120 g 3g 2g 50 g 32 g 60 g 275 g 1 liter 500 g 16 buah

Ikan Kepala, Sisik/kulit, Isi perut dan Insang

Penyiangan

Air bersih

Pencucian

Air kotor

Filleting

Fillet ikan

Tulang

Pencucian fillet ikan

Air bersih

Pemotongan dan Penusukkan

Air kotor

Tepung, corn meal, gula, baking powder, garam, merica, susu, telur,

Pengadonan

Pencelupan Ikan dalam Adonan

Penggorengan

Penirisan

Corn Fish

Gambar 1. Diagram Proses Pembuatan Corn Fish (Anonim dengan Modifikasi, 2010)

You might also like