Professional Documents
Culture Documents
MAKALAH
Disusun pada tanggal 21 Bulan 05 Tahun 2009 diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kimia Dasar II di jurusan Pendidikan Kimia semester 2 dibimbing oleh Dra. Cucu Zenab Subarkah M.Pd.
Disusun Oleh:
Nama : Rofa Yulia Azhar NIM : 208 204 137 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
KATA PENGANTAR
Bismillahirohmanirohim, Assalamualaikum Wr. Wb. Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas nikmat iman dan islam_Nyalah kita masih merasakan nikmatnya kehidupan ini. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada jungjungan kita The Leader of Moeslim Muhammad saw, kepada keluarganya, sahabatnya dan kepada kita sekalian selaku umatnya yang setia sampai akhir zaman. Ketika kita berbicara mengenai atom maka kita secara tidak langsung telah berbicara mengenai dunia yang sangat mini. Atom tidak dapat dilihat oleh mikroskop apapun di dunia ini. Bahkan, imajinasi kita tidak mungkin membayangkan ukuran atom yang ultra mini. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai keajaiban-keajaiban yang tak pernah anda lihat, rasakan dan bayangkan sebelumnya. Mudah-mudahan penjelasan yang penyusun sampaikan dalam makalah ini dapat memenuhi harapan pembaca pada umumnya. Dalam kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan banyak terima kasih bagi pihak-pihak yang telah membantu penyusun dalam penyusunan makalah ini. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada: 1. Allah SWT yang telah memberikan taufik, rahmat dan hidayahnya kepada penyusun sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. 2. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil kepada penyusun. 3. Dra. Cucu Zenab Subarkah M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan dalam penyusunan makalah ini. 4. Saudara Iskandar dan Saudara Wildan yang selalu berkenan menemani penyusun dalam setiap langkah yang telah penyusun lalui.
5. Dan semua pihak yang telah membantu penyusun dimulai dari penjaga perpustakaan, penjaga warnet, tukang fotokopi, serta pihakpihak lainnya yang telah membantu penyusun yang tidak mungkin penyusun sebutkan satu-persatu
Gajah mati meninggalkan gading, Harimau mati meninggalkan belang. Itulah pribahasa yang kiranya dapat mewakili harapan penyusun dalam makalah ini. Secercah harapan yang penyusun siratkan dalam makalah ini adalah semoga makalah ini dapat berguna bagi semua pihak, manjadi amal baik bagi penyusun, menjadi motivator bagi mahasiswa lainnya untuk menyusun makalah yang lebih baik lagi serta semoga menjadi buah yang manis kelak. Tidak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan karya yang penyusun buat ini. Maka dari itu penyusun menantikan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak agar penyusun dapat mengoreksi kesalahan tersebut dan sebagai bahan pembelajaran bagi penyusun dimasa yang akan datang. Wassalamualaikum Wr. Wb.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... 1 DAFTAR ISI ................................................................................................... 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................. 4 1.2 Tujuan ........................................................................................................ 5 1.3 Ruang Lingkup dan Peta Konsep .............................................................. 5 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Atom; Kecil nan Mengagumkan ................................................................ 7 2.2 Hukum Kekekalan .................................................................................... 8 2.3 Gaya Dasar ................................................................................................ 9 2.4 Hilangnya Massa ....................................................................................... 11 2.5 Kesetaraan Massa-Energi ........................................................................ 11 2.6 Energi Ikat Inti .......................................................................................... 12 2.7 Energi Ikat dan Stabilitas Inti .................................................................... 13 2.8 Uraian Konsep Kimia Yang Terkait Dengan Konsep Fisika ..................... 13 2.9 Contoh Soal dan Pembahasan .................................................................. 14 BAB III MANFAAT DAN NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM KIMA 3.1 Manfaat yang Terkandung dalam Kehidupan Sehari-hari ......................... 16 3.2 Hubungan Energi Ikat Inti dengan Aspek Ketuhanan................................ 17 3.3 Nilai-Nilai yang Terkandung ..................................................................... 19 BAB IV PENUTUP 4.1 Simpulan .................................................................................................... 21 4.2 Kritik dan Saran ......................................................................................... 21 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 22 DAFTAR ISTILAH ....................................................................................... 23
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kian melesat dengan cepat. Semakin anda tidak peduli dengan ilmu pengetahuan yang berkembang dengan cepat (baik dengan berbagai alasan) maka semakin cepat anda menjadi manusia kuno di jaman modernini. Istilah kurang gaul mungkin akan melekat pada nama anda. Jika ingin itu terjadi pada diri anda, maka mulailah bergaul dengan ilmu pengetahuan dan teknologi serta fahami bahasa ilmu alam yang digunakan. Untuk mengikuti ilmu pengetahuan yang terus berkembang tidak hanya cukup dengan membeli peralatan canggih nian praktis dan memasang di rumah anda. Melainkan konsep-konsep pembangun dalam teknologi itu harus kita fahami kalau kita tidak ingin mudah untuk ditipu dengan berbagai alat modern yang sebenarnya dapat kita buat sendiri. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada saat ini merupakan hasil perpaduan berbagai disiplin ilmu. Khususnya ilmu alam yang sangat fundamental dalam kehidupan kita. Terlepas dari anggapan sebagian orang yang berpendapat bahwa ilmu yang pertama kali lahir adalah ilmu kimia. Kimia memang memegang tongkat dasar dari teknologi. Tidak dapat kita pungkiri alat-alat modern yang kini muncul di depan kita sebagian besar muncul berkat konsep dasar ilmu Kimia. Dimulai dari jaman Aristoteles sampai jaman Einstein, Fisika telah berkembang dan memegang peranan penting bagi kehidupan manusia. Sampai pada batas imajinasi manusia yang terletak pada materi ultra mini yang disebut dengan atom.
1.2 Tujuan
Dalam menyusun makalah ini penyusun menyesuaikan isi makalah dengan situasi dan kondisi serta tuntutan yang relevan bagi kehidupan yang berkaitan dengan aspek ilmu pengetahuan dan teknologi. Tujuan utama dari penyusunan makalah ini adalah:
Memahami keajaiban-keajaiban yang terdapat pada atom Memahami konsep energi ikat inti Mengidentifikasi batasan antara aspek kimia dan aspek fisika dari konsep energi ikat inti Mengetahuai manfaat dan bahaya dari pemanfaatan atom dalam kehidupan Mampu mengungkapkan nilai-niali yang terkandung dalam materi yang telah disampaikan Mampu menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan energy ikat inti Mampu mengambil hikmah dari penjelasan yang telah
disampaikan
Pemahaman dasar mengenai konsep dasar dari atom Definisi Energi Ikat Inti Kaitan energi ikat inti dengan aspek lainnya Nilai-nilai yang terkandung dalam materi
PETA KONSEP
berhubungan dijelaskan
berkaitan
Terdiri dari
Terdiri dari
BAB II PEMBAHASAN
meskipun
menggunakan
mikroskop
tercanggih sekalipun. Berdasarkan penemuan-penemuan dan eksperimen-eksperimen yang dilakukan pada abad ke-16 sampai abad ke-20 dapatlah diketahuai bahwa atom bukanlah materi tunggal seperti yang dikatakan Democritus. Secara garis besar atom terdiri dari nukleon (inti atom) dan elektron. Tidaklah benar jika kita mengatakan nucleon atau inti atom hanya terdiri dari proton dan neutron saja. Melainkan terdapat partikel lain yang menyusun partikel atom seperti deutrino. Jari-jari atom adalah 10-8 cm dan jari-jari inti 10-12 cm. Tetapi ada satu hal yang mengejutkan, walaupun ukuran inti sangat kecil tetapi massa inti mencakup 99,95% massa total suatu atom. Mustahil bagi manusia untuk memahami dan membanyangkan ukuran sekecil ini. Oleh karena itu, mari kita memahaminya dengan contoh. Katakanlah kita ingin menghitung seluruh atom dalam sebutir garam dan
Gambar 1: Dunia atom tidak mungkin untuk dapat, kita lihat.
anggaplah bahwa kita dapat menghitungsatu miliar atom per detik. Meskipun kita sangat cekatan, akan dibutuhkan lebih dari lima ratus tahun untuk menghitung jumlah atom dalam sebutir garam1. Sebagian besar atom terdiri dari ruang hampa.Sebagai contoh, jika kita menganggap inti atom sebagai kepala jarum pentul dan jarum tersebut diletakan ditengah kota Prancis. Maka elektron akan melintasi inti melewati Belanda, Jerman dan Spanyol2. Pada perkembangan selanjutnya, para ilmuwan menemukan bahwa nukleon yang boleh kita anggap terdiri dari proton dan neutron sesungguhnya tersusun dari pertikel yang lebih kecil lagi yang dinamakan quark. Ukuran quark adalah 10-18 m. Sehingga untuk ukuran yang sekecil ini tidak bisa kita anggap sebagai materi tapi cukup dinyatakan dalam bentuk energi. Hal lain yang tak kalah menakjubkan adalah ternyata elektron ketika mengelilingi inti berputar dengan kecepatan 1.000 Km/s. Sungguh fenomena-fenomena yang membuat kepala kita semakin pecah saja. Tapi inilah yang dinamakan sains, sesuatu yang menakjubkan dan unik.
1.2Hukum Kekekalan
Hukum kekekalan adalah aturan dasar yang berlaku pada sifat khas materi yang selalu kekal (meskipun tidak selalu mutlak), bilamana gaya dasar bekerja pada partikel dasar. Ada tiga macam hokum kekekalan, yaitu : a. Kekekalan Massa dan Energi Untuk perubahan:
Antaraksi
Sistem 1
(Gaya Dasar)
Sistem 2
Jean Guitton, Deauet La Sciance: Vers Le Metarealisme, Paris:Grasset, 1991, hlm. 7 Taskin Tuna, Uzayin Utesi, Bogazici Yayinlari, 1995, hlm. 52
b. Kekekalan Muatan Listrik Massa total dari system tidak berubah jika terjadi antaraksi antar partikel. Misalkan : Ag+ + Cl- AgCl(s) Jumlah muatan sebelum dan sesudah reaksi adalah sama
c. Kekekalan Jumlah Nukleon Tidaklah benar bila kita mengatakan bahwa massa penyusun inti atom hanya terdiri dari proton dan neutron saja. Lebih dari yang kita pelajari, sebenarnya inti atom tersususn dari banayak partikel dan tidak hanya tersusun dari dua partikel saja (proton dan neutron). Partikel lainnya yang menyusun inti atom misalnya deutrino. Jumlah Nukleon dalam reaksi nuklir selalu tetap
1.3Gaya Dasar
Gaya dasar adalah gaya yang merekat alam semesta secara keseluruhan (gaya perekat alam semesta). Terdiri dari gaya Gravitasi, gaya
a. Gaya Gravitasi Biasanya gaya ini, bergantung pada massa benda dan jaraknya yang dapat dinyatakan dengan: Fgravitasi = G m1m2 r2 Dengan G sebagai konstanta Gravitasi, m1 dan m2 adalah massa benda 1 dan massa benda 2, serta r adalah jaran antara dua benda.
Gambar 2: Peristiwa apel jatuh dipercaya sebagai suatu ilham bagi Newton untuk menemukakan teori gravitasinya.
b. Gaya Elektromagnetik Gaya ini menyangkut dua benda yang memiliki muatan listrik. Muatan yang berbeda muatan akan cenderung saling tarik menarik, sedangkan muatan yang sama muatannya akan cendrung bertolakan. Felektromagnetik = k q1q2 r2 Dengan k adalah tetapan muatan listrik, qi dan q2 sebagai muatan listrik, serta r adalah jarak antara kedua muatan.
c. Gaya Nuklir Gaya inilah yang melekatkan neutron dan proton dalam pembentukan inti. Sampai saat ini para ahli belum mendapatkan persamaan matematik untuk Gaya Nuklir. Gaya Nuklir = sangat besar jika r < 10-12 cm Gaya Nuklir = 0 jika r 10-12 cm Dapat disimpulkan bahwa; Gaya Gravitasi bergantung pada massa dan mempengaruhi proton, neutron dan elektron. Gaya elektromagnetik
bergantung pada muatan listrik dan hanya mempengaruhi proton dan elektron. Gaya Nuklir hanya mempengaruhi neutron dan proton. Gaya Gravitasi Elektromagnetik Nuklir Kekuatan 10-9 10-3 1 Partikel n. p. e p. e n. p
10
2 x 1,007825 = 2,015650 sma 2 x 1,008665 = 2,017330 sma 4,032980 sma Hilangnya massa suatu atom ialah selisih antara jumlah massa partikel penyusun atom dan massa atom nyata yang ditentukan secara eksperimen. Karena massa nyata sebuah atom Helium dengan nomor massa 4 dan nomor atom 2 adalah 4,002603 sma, maka bilangan massanya adalah:
Artinya, sebuah atom helium kira-kira o,8 % lebih ringan dari yang diharapkan. Perhitungan ini mengemukakan hubungn yang penting dan menarik. Tidak hanya nukleon yang memiliki massa yang sedikit lebih rendah bila dikemas dalam inti atom, tetapi banyaknya massa yang hilang itupun beraneka ragam dari nuklida ke nuklida.
11
E = mc2 Dengan E adalah energy dalam joule, m adalah massa benda dan c dalah cepat rambat cahaya dalam m/s.
Energi ikat inti dapat dihitung berdasarkan hokum kesetaraan massaenergi Einstein, yaitu: E = mc2 ..(1 2)
Dengan c adalah kecepatan cahaya (c = 3 x 108 m/s). Untuk keperluan praktis biasanya defek massa (m) dinyatakan dalam satuan sma dan energi
12
(E) dalam satuan MeV dengan kesetaraan 1 sma = 931,5 MeV. Oleh karena itu, persamaan (1 2) dapat ditulis menjadi: E = m x 931,5 Mev/sma ..(1 3)
EN = E/A
Semakin besar energy ikat inti suatu nukleon maka akan semakin besar kesetabilan inti yang dimilki suatu atom dan sebaliknya.
Terdapat ketidakteraturan untuk atom-atom dengan nomor massa rendah. Khususnya He, C, dan O mempunyai hilangnya massa dan energi ikat per nukleon yang relatif besar. Inti-inti ini istimewa stabilnya untuk unsur-unsur dalam jangkauan nomor massa in. Hilangnya massa dan energi ikat inti per nukleon terbesar untuk intiinti dengan nomor massa sekitar 60 (besi dan nikel). Neutron dan
13
proton mempunyai massa terendah dalam inti-inti ini. Kelimpahan yang menyolok besarnya dari nikel dan besi dalam alam semesta diduga berkaitan dengan kesetabilan yang besar dari inti-inti unsureunsur ini. Bila inti suatu atomyang sangat berat membelah menjadi dua inti atau lebih yang bobotnya sedang (massa antara 70 160), akan terdapat kehilanagan massa, meskipun semua proton, neutron dan elektron
telah diperhitungkan. Proses ini disebut dengan pembelahan inti (pembelahan fisi). Suatu reksi yang terkenal adalah pemecahan sebuah atom uranium 235 menjadi dua atom yang lebih kecil, bila uranium itu dihantam neutron. Bila dua inti atom ringan (massa kurang dari 20) bergabung untuk membuat satu / lebih inti baru, terdapat kehilanagan massa, meskipun atom-atom yang diperoleh mengandung semua bagian dari atom-atom kecil itu. Proses ini disebut prosos fusi. Karena hilangnya massa harus mengakibatkan munculnya energidalam jumlah yang setara, maka pembelahan inti maupun penggabungan inti yang berlangsung dengan hilangnya massa, merupakan reaksi eksoterm yang hebat
2 1H1 + 2 0n1
14
m = 2. mp + 2.mn - m m = 2.1,007 + 2.1,008 - 4,002 m = 0,028 sma E = m . 931 MeV/sma E = 0,028 sma. 931,5 MeV/sma E = 26,068 MeV
15
16
kecepatan yang sangat singkat. Tidak mustahil jika suatu saat manusialah yang dapat berpindah dengan alat teleport. Tetapi karena manusia tersusun dari banyak elektron maka tidak mudah untuk memindahkan manusia.
Gambar 3: Laboratorium CERN terletak di Jenewa (perbatasan Swiss-Prancis) didirikan oleh 19 negara Eropa dan memiliki tenaga kerja sebanayak 3.000 orang.
17
dari tidak ada menjadi ada, melengkapinya dengan keseimbangan yang sangat rumit dan terus-menerus menciptakan keajaiban luar biasa. Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang itu dan pada yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan-Nya) bagi orang-orang yang bertakwa (QS. Yunus, 10:6)
Richard Feynman peraih nobel dalam bidang Fisika partikel mengemukakan bahwa Jangan terus-menerus berkata pada diri anda, Jika anda masih bisa menghindarinya, bagaimana perilakunya bisa seperti itu? Karena anda akan tersesat, masuk ke jalan buntu yang tak seorangpun berhasil keluar, tak seorangpun yang tahu mengapa perilakunya bisa seperti itu3. Hal ini mungkin berlaku untuk suatu keadaan tertentu tapi tidak untuk Al-quran. Ini adalah keteraturan yang sama sekali tidak dapat dianggap sebagai kebetulan. Satu-satunya penjelasan untuk keberadaan keteraturan ini adalah bahwa Allah menciptakan segala sesuatu sebagai manifestasi kekuatan-Nya dalam keteraturan dan keselarasan seperti yang disebutkan dalam Al-quran. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (QS. Ath-Thaalaq, 65:3) Dia telah menciptakan segala sesuatu dan Dia menetapkan ukuranukurannya dengan serapi-rapinya. (QS. Al-Furqaan, 25:2)
Richard Feyman, The carakter Of Physical Law, The M.I.T Press, March 1967, hlm. 126
18
a. Nilai Praktis Nilai praktis yang terkandung dalam energi ikat inti sebagian besar mencakup dalam bidang teknologi. Tentulah sangat mustahil jika dalam kenyataan praktis dalam pembuatan suatu alat hanya mengandalkan konsep dari energi ikat inti saja melainkan diperlukannya disiplin ilmu lainnya yang saling berkorelasi dan koheren. Nilai praktis yang dapat timbul adalah pada aspek sumber tenaga alternatif selain bahan bakar fosil, pembuatan tenaga pemusnah missal serta alat-alat lainnya yang tidak mungkin penyusun sebutkan satu per satu.
b. Nilai Religius Ketika kita mempelajari materi tentang atom maka kita telah mempelajari salah satu ayat kauniyah yang Allah ciptakan. Mata hati kita akan terbuka andai saja kita mampu menerima semua keajaiban yang sangat sulit untuk dibayangkan oleh manusia. Suatu bukti keteraturan yang sangat rumit dan begitu kumleks antara satu dengan yang lainnya. Wallahu alam.
c. Nilai Intelektual Mempelajari kosep energy ikat inti telah member pemahaman konstektual dalam disiplin ilmu pengetahuan. Menyingkap tabir molekuler penyusun kehidupan dan pada akhir sebuah proses pemikiran kita akan ditujukan pada ribuan pertanyaan tentang ato. Mengapa keteraturan yang sedemikian hebat, rumit dan kompleks bisa terjadi? Hingga pada akhirnya semua jawaban itu tertuju pada Allah. Dialah yang telah menciptakan segala sesuatu dengan ketentuan, ukuran dan aturan yang maha sempurna.
d. Nilai Pendidikan
19
Nilai pendidikan yang dapat dicapai dalam mempelajari energi ikat inti adalah pemahaman relatifitas suatu hal. Ketika menemukan hal-hal yang aneh ini (baca: keajaiban Penciptaan Allah), Einstein pun sampai berkata bahwa Tuhan telah bermain dadu dengan ciptaan-Nya. Ternyata tidak ada sesuatupun yang abadi selain Allah. Lewat penemuan dalam bidang mekanika kuantum ini dapat dijelaskan keruntuhan hokum kekekalan massa dan itu cukup membuktikan bahwa hokum yang diciptakan manusia tidak ada yang sempurna.
e. Nilai Sosial Politik Inilah hal yang menjadi masalah yang cukup besar dalam mekanika kuantum. Meskipun sangat menjanjikan tetapi dilain pihak
pengembangan perangkat mekanika kuantum, khususnya dalam hal yang berbau nuklir telah menuai kritik dan protes dari berbagai pihak. Negaranegara maju saling berlomba menciptakan bom nuklir yang sangat hebat sehingga mempengaruhi kebijakan Negara tersebut. Karena kasus tersebut tidak sedikit negara yang mendapat embargo militer dari PBB. Belum lagi kasus meledaknya reaktor nuklir yang menyebabkna mutasi pada mahluk hidup.
20
BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan
Dengan mempelajari ilmu pengetahuan semakin memberi kita pemahaman akan makna hidup. Ilmu pengetahuan telah menunjukan jalan ke arah batas-batas nilai yang tak pernah kita kenal sebelumnya. Energi Ikat inti telah menjelaskan sebuah model baru pengertian dari bentuk materi. Menurut Einstein konsep ruang dan waktulah yang memegang peranan penting dalam semua hal yang ada dalam dunia ini.
21
DAFTAR ISTILAH
Atom = partikel terkecil penyusun suatu unsur Energi = Kemampuan suatu benda uatau system untuk melakukan kerja. Elektron = Suatu pertikel subatom dengan muatan negatif satu dan massa relative kecilyang terdapat di luar inti. Energi kinetik = Energi yang dimiliki oleh suatu benda, berkat gerakannya. Energi Nuklir = Energi yang berkaitan dengan reaksi nuklir Fisika = ilmu murni yang mempelajari tentang perilaku dan struktur suatu benda. Inti = Pusat bermuatan pisitif, massif, kecil dari suatu atom. Materi = suatu benda/ suatu kajian
22
DAFTAR PUSTAKA
Brady, James E. 1998. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Jakarta : Bina Rupa Aksara Giancoli, Douglas C.1998. Fisika 4 edisi kelimanya. Jakarta: Erlangga Keenan, Charles.W.1989. Ilmu Kimia untuk Universitas.keadaan Jakarta: Soedojo , Peter.1979. Asas-Asas Ilmu Fisika. Jilid I. Yogyakarta: Gardah University Proses. Feyman ,Richard. 1967. The carakter Of Physical Law. The M.I.T Press, March. Guitton, Jean. 1991. Deauet La Sciance: Vers Le Metarealisme, Paris:Grasset, Tuna ,Taskin. 1995. Uzayin Utesi, Bogazici Yayinlari. www. Harun Yahya. Com
23