You are on page 1of 14

BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Di Indonesia masalah kematian ibu masih merupakan masalah utama dalam bidang kesehatan.

Sampai saat ini Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih cukup tinggi sesuai hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2 ! "aitu #2$ per $ . kelahiran hidup. %en"ebab utama kematian ibu adalah perdarahan& in'eksi dan pre(eklampsia. %ada tahun $!! )*+ meluncurkan strategi ,%S (,aking %regnanc" Sa'er) di dukung oleh badan-badan internasional seperti ./0%A& ./I120 dan )ord 3ank& sebagai upa"a untuk menurunkan AKI dan AK3 "ang masih cukup tinggi dan sebagian besar ter4adi di negara-negara berkembang (Sae''udin& 2 Indonesia pada SDKI 2 2). ,ortalitas dan morbiditas pada 5anita hamil 6 terdata 6 7 per $ . kelahiran hidup dan dan bersalin adalah masalah besar di negara berkembang Kematian ibu di angka kematian perinatal adalah 68 per $ kelahiran hidup.

,asalah kematian ibu adalah masalah "ang kompleks& selain karena sebab obstetric langsung& "aitu 9 perdarahan& in'eksi dan eklampsi& dan sebab obstetri tak langsung "aitu adan"a pen"akit "ang timbul selama kehamilan& persalinan dan ni'as. *al-hal non teknis seperti status 5anita dan pendidikan 4uga berperan besar sebagai 'aktor "ang mempengaruhi tinggin"a angka kematian ibu di Indonesia. Dibuktikan dengan masih ban"akn"a perka5inan& kehamilan& persalinan di luar kurun 5aktu reproduksi "ang sehat& terutama pada usia muda. ,asih rendahn"a kesadaran ibu-ibu hamil untuk memeriksa kandungann"a pada sarana kesehatan sehingga 'aktor-'aktor "ang sesungguhn"a dapat dicegah atau komplikasi kehamilan "ang dapat diperbaiki atau diobati segera ditangani. Salah satu upa"a untuk meningkatkan persalinan "ang aman adalah dengan melakukan pemeriksaan rutin. %eriksa ulang satu kali sebulan sampai kehamilan tu4uh bulan& periksa ulang dua kali sampai kehamilan

sembilan bulan& periksa ulang setiap minggu sesudah kehamilan Sembilan bulan& periksa khusus bila ada keluhan keluhan. Kemampuan pela"ananan kesehatan suatu negara ditentukan dengan perbandingan tinggi rendahn"a angka kematian ibu dan angka kematian perinatal. kesehatan. %emeriksaan kehamilan "ang teratur akan menurunkan bukan sa4a angka kematian ibu hamil& ibu bersalin dan ni'as tetapi 4uga menurunkan angka kecacatan ba"i di Indonesia. I.2. Tujuan I.2.1. Tujuan Umum Setelah mengikuti kegiatan pen"uluhan selama kurang lebih 2 menit dan tan"a 4a5ab& diharapkan para ibu-ibu pada umumn"a dapat memahami tentang man'aat pemeriksaan antenatal care pada ibu hamil secara rutin dan dapat mendeteksi secara dini resiko tinggi pada kehamilan. I.2.2. Tujuan Khusus Setelah mengikuti kegiatan pen"uluhan selama kurang lebih 2 menit& para ibu-ibu di pos"andu balita diharapkan dapat mengerti dan memahami tentang 9 $. ,engetahui dan memahami tentang pengertian pemeriksaan antenatal care 2. ,engetahui dan memahami tentang 4ad5al kun4ungan pemeriksaan antenatal care 6. ,engetahui dan memahami resiko tinggi pada ibu hamil I.3. Man aat I.3.1. Man aat Bag! Mas"arakat %engetahuan "ang diberikan diharapkan dapat menambah pengetahuan mas"arakat terhadap man'aat pemeriksaan antenatal care pada Dikemukakan bah5a angka kematian perinatal lebih mencerminkan kesanggupan suatu negara untuk memberikan pela"anan

ibu hamil secara rutin dan dapat mendeteksi secara dini resiko tinggi pada kehamilan serta dapat meningkatkan kualitas hidup. I.3.2. Man aat Bag! D#kter Internsh!$ Dokter Internship mampu men4alankan 'ungsin"a memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada mas"arakat tentang man'aat pemeriksaan antenatal care pada ibu hamil secara rutin dan dapat mendeteksi secara dini resiko tinggi pada kehamilan serta memperbaiki kualitas hidup. Selain itu& dokter internship dapat melatih diri dalam pela"anan kesehatan di mas"arakat& bukan han"a dalam mengobati pen"akit tetapi dalam upa"a pencegahan pen"akit dan peningkatan tara' kesehatan mas"arakat. I.3.3. Man aat Bag! Puskesmas Punung %engetahuan mas"arakat mengenai pemeriksaan antenatal care pada ibu hamil secara rutin dan dapat mendeteksi secaa dini resiko tinggi pada kehamilan dan dapat membantu meningkatkan kualitas kesehatan masa"arakat pada umumn"a& serta sebagai salah satu upa"a promosi kesehatan dari %uskesmas.

BAB II TIN%AUAN PU&TAKA I. Pengert!an Antenatal 'are %emeriksaan antenatal care (A/1) adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan 'isik ibu hamil. Sehingga mampu menghadapi persalinan& kala ni'as& persiapan pemberiaan ASI dan kembalin"a kesehatan reproduksi secara 5a4ar (,anuaba& $!!:). ,enurut %ra5irohar4o (2 8)& pemeriksaan kehamilan merupakan pemeriksaan ibu hamil baik 'isik dan mental serta men"elamatkan ibu dan anak dalam kehamilan& persalinan dan masa ni'as& sehingga keadaan mereka post partum sehat dan normal& tidak han"a 'isik tetapi 4uga mental. Kun4ungan Antenatal 1are (A/1) adalah kun4ungan ibu hamil ke bidan atau dokter sedini mungkin semen4ak seorang ibu hamil merasa dirin"a hamil untuk mendapatkan pela"anan atau asuhan antenatal. %ada setiap kun4ungan Antenatal 1are (A/1)& petugas mengumpulkan dan menganalisis data mengenai kondisi ibu melalui anamnesis dan pemeriksaan 'isik untuk mendapatkan diagnosis kehamilan intrauterine serta ada tidakn"a masalah atau komplikasi (Sai'udin& 2 8). %ela"anan antenatal ialah untuk mencegah adan"a komplikasi obstetri bila mungkin dan memastikan bah5a komplikasi dideteksi sedini mungkin serta ditangani secara memadai (Sai'uddin& dkk.&2 2). %emeriksaan kehamilan atau A/1 merupakan pemeriksaan ibu hamil baik 'isik dan mental serta men"elamatkan ibu dan anak dalam kehamilan& persalinan dan masa ni'as& sehingga keadaan mereka post partum sehat dan normal& tidak han"a 'isik tetapi 4uga mental ()ikn4osastro& 2 8).

II. Tujuan Antenatal 'are ,enurut Depkes RI (2 #) tu4uan Antenatal 1are (A/1) adalah untuk men4aga agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilann"a& persalinan dan ni'as dengan baik dan selamat& serta menghasilkan ba"i "ang sehat. ,enurut ,uchtar (2 8) tu4uan Antenatal 1are (A/1) adalah men"iapkan seoptimal mungkin 'isik dan mental ibu dan anak selama dalam kehamilan& persalinan dan ni'as& sehingga didapatkan ibu dan anak "ang sehat. Tu4uan .mum Antenatal 1are& "aitu9 $. ,emantau kema4uan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang 4anin. 2. ,eningkatkan dan mempertahankan kesehatan 'isik& maternal dan sosial ibu dan ba"i. 6. ,engenal secara dini adan"a komplikasi "ang mungkin ter4adi selama hamil& termasuk ri5a"at pen"akit secara umum& kebidanan dan pembedahan. #. ,empersiapkan persalinan cukup bulan& melahirkan dengan selamat ibu maupun ba"in"a dengan trauma seminimal mungkin. 8. ,empersiapkan ibu agar masa ni'as ber4alan normal dan pemberian ASI 2ksklusi'. ;. ,empersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran ba"i agar dapat tumbuh kembang secara normal. 7. ,enurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal. Tu4uan Khusus pada antenatal care adalah 9 $. ,engenali dan mengobati pen"ulit-pen"ulit "ang mungkin diderita sedini mungkin. 2. ,enurunkan angka morbilitas ibu dan anak. 6. ,emberikan nasihat-nasihat tentang cara hidup sehari-hari dan keluarga berencana& kehamilan& persalinan& ni'as dan laktasi. ,enurut )ikn4osastro (2 men"iapkan 5anita hamil 8) tu4uan Antenatal 1are (A/1) adalah 'isik dan mental serta sebaik-baikn"a

men"elamatkan ibu dan anak dalam kehamilan& persalinan dan masa ni'as& sehingga keadaan mereka pada post partum sehat dan normal& tidak han"a 'isik tetapi 4uga mental. III. Man aat Antenatal 'are (AN') ,enurut %ra5irohard4o (2 ;)& bah5a man'aat pela"anan A/1 untuk 9 a. ,embantu ibu dan keluargan"a untuk mempersiapkan kelahiran dan kedaruratan "ang mungkin ter4adi. b. ,endeteksi dan mengobati komplikasi-komplikasi "ang timbul selama kehamilan& baik "ang bersi'at medis& bedah atau obstetrik. c. ,eningkatkan dan memelihara kesehatan 'isik& mental dan sosial ibu serta ba"i dengan memberikan pendidikan& supleman dan imunisasi. d. ,embantu mempersiapkan ibu untuk men"usui ba"i& melalui masa ni'as "ang normal& serta men4aga kesehatan anak secara 'isik& psikologis dan<social I*. %a+,al Antenatal -are =ad5al kun4ungan antenatal untuk pemantauan dan penga5asan kese4ahteraan 5anita hamil memerlukan sedikitn"a empat kali kun4ungan ke pela"anan kesehatan atau ke tenaga kesehatan selama periode kehamilann"a minimal empat kali dalam 5aktu sebagai berikut& "aitu 9 $) Satu kali kun4ungan selama trimester satu (> $# minggu). 2) Satu kali kun4ungan selama trimester kedua (antara minggu $# ? 2:). 6) Dua kali kun4ungan selama trimester ketiga (antara minggu 2: ? 6; dan sesudah minggu ke 6;) dua kali kun4ungan. *. Pemer!ksaan Antenatal 'are Kun4ungan pertama ibu hamil adalah untuk mengenali 'aktor risiko ibu dan 4anin. 3ila di4umpai kelainan& baik pada pemeriksaan 'isik maupun laboratorium& perlu diberi penatalaksanaan khusus. Selain itu ibu hamil 4uga harus diberitahu tentang kehamilann"a& perencanaan tempat bersalin& pera5atan ba"i dan 4uga men"usui.

%elaksana pela"anan antenatal ini adalah dokter& bidan (bidan puskesmas& bidan di desa& bidan di praktek s5asta)& pembantu bidan& pera5at "ang sudah dilatih dalam pemeriksaan kehamilan (Depkes RI& 2 2). Dalam melaksanakan pela"anan Antenatal 1are& ada tu4uh standar pela"anan "ang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan& %emeriksaan antenatal di pela"anan kesehetan meliputi 7 T& "aitu 9 a. (Timbang) berat badan b. .kur (Tekanan) darah c. .kur (Tinggi) 'undus uteri d. %emberian imunisasi (Tetanus To@oid) e. %emberian Tablet Aat besi& minimum ! tablet selama kehamilan '. Tes terhadap pen"akit menular se@ual g. Temu 5icara dalam rangka persiapan ru4ukan. %emeriksaan antenatal "ang dilakukan selama kun4ungan ibu hamil menurut Departem Kesehatan RI (2 a. Anamnese ,eliputi identitas ibu hamil& ri5a"at kontrasepsi(K3& kehamilan sebelumn"a dan kehamilan sekarang. Dengan menan"akan kapan hari pertama haid terakhirn"a& dapat diperkirakan 5aktu persalinann"a b. %emeriksaan umum 9 meliputi pemeriksaan 'isik dan pemeriksaan obstetrik. %emeriksaan 'isik meliputi kesadaran& komunikasi(kooperasi. Tanda vital ( tekanan darah& nadi& suhu& pernapasan)& tinggi serta berat badan. Kemungkinan resiko tinggi pada ibu dengan tinggi > $#8 cm& berat badan 78 kg. 3atas hipertensi pada kehamilan "aitu $# (! mm*g (nilai diastolik lebih bermakna untuk prediksi sirkulasi plasenta). %emeriksaan obstetric meliputi pemeriksaan leopold "ang terdiri dari # leopold untuk mengetahui umur kehamilan. 2)& adalah dimulai dengan 9

Le#$#l+ I 3ertu4uan untuk menentukan usia kehamilan dan 4uga untuk mengetahui bagian 4anin apa "ang terdapat di 'undus uteri (bagian atas perut ibu). Teknik pemeriksaan9 %emeriksa menghadap ke kepala pasien& gunakan u4ung 4ari kedua tangan untuk meraba 'undus. ,engetahui bagian 4anin apa "ang terdapat di 'undus uteri. Apabila kepala 4anin teraba di bagian 'undus& "ang akan teraba adalah keras& bundar dan melenting (seperti mudah digerakkan). Apabila bokong 4anin teraba di bagian 'undus& "ang akan terasa adalah lunak& kurang bundar& dan kurang melenting. 0undus kosong apabila posisi 4anin melintang pada rahim. ,enentukan usia kehamilan %ada usia kehamilan $2 minggu& 'undus dapat teraba $-2 4ari di atas simpisis. %ada usia kehamilan $; minggu& 'undus dapat teraba di antara simpisis dan pusat. %ada usia kehamilan 2 minggu& 'undus dapat teraba 6 4ari di ba5ah pusat. %ada usia kehamilan 2# minggu& 'undus dapat teraba tepat di pusat. %ada usia kehamilan 2: minggu& 'undus dapat teraba 6 4ari di atas pusat. %ada usia kehamilan 62 minggu& 'undus dapat teraba di pertengahan antara prosesus @ipoideus dan pusat. %ada usia kehamilan 6; minggu& 'undus dapat teraba 6 4ari di ba5ah prosesus @ipoideus. %ada usia kehamilan # kon'irmasi dengan minggu& 'undus dapat teraba di dengan pasien untuk pertengahan antara prosesus @ipoideus dan pusat. (Bakukan 5a5ancara membedakan dengan usia kehamilan 62 minggu).

Le#$#l+ II 3ertu4uan untuk menentukan di mana letak punggung ataupun kaki 4anin pada kedua sisi perut ibu. Teknik pemeriksaan 9 ,enghadap ke kepala pasien& letakkan kedua tangan pada kedua sisi perut ibu& raba (palpasi) kedua bagian sisi perut ibu. ,enentukan di mana letak punggung ataupun kaki 4anin pada kedua sisi perut ibu& bagian punggung akan teraba 4elas& rata& cembung& kaku(tidak dapat digerakkan. 3agian-bagian kecil (tangan dan kaki) akan teraba kecil& bentuk(posisi tidak 4elas dan menon4ol& kemungkinan teraba gerakan kaki 4anin secara akti' maupun pasi'. Le#$#l+ III 3ertu4uan untuk menentukan bagian 4anin apa (kepala atau bokong) "ang terdapat di bagian ba5ah perut ibu& serta apakah bagian 4anin tersebut sudah men"entuh pintu atas panggul. Teknik pemeriksaan 9 %emeriksa han"a menggunakan satu tangan. %ada 4ari kedua tangan untuk meraba 'undus. ,engetahui bagian 4anin apa "ang terdapat di 'undus uteri. Apabila kepala 4anin teraba di bagian 'undus& "ang akan teraba adalah keras& bundar dan melenting (seperti mudah digerakkan). Apabila bokong 4anin teraba di bagian 'undus& "ang akan terasa adalah lunak& kurang bundar& dan kurang melenting. 0undus kosong apabila posisi 4anin melintang pada rahim. Le#$#l+ I* 3ertu4uan untuk mengkon'irmasi ulang bagian 4anin apa "ang terdapat di bagian ba5ah perut ibu& serta untuk mengetahui seberapa 4auh bagian ba5ah 4anin telah memasuki pintu atas panggul. Teknik pemeriksaan 9

%emeriksa menghadap kaki pasien Dengan kedua tangan ditentukan bagian 4anin apa (bokongkah atau kepalakah) "ang terletak di bagian ba5ah perut ibu.

,engetahui seberapa 4auh bagian ba5ah 4anin telah memasuki pintu atas panggul

Apabila konvergen (4ari-4ari kedua tangan bertemu)& berarti baru sedikit 4anin memasuki pintu atas panggul. Apabila divergen (4arak antara kedua 4ari pemeriksa 4auh)& 4anin (kepala 4anin) telah ban"ak memasuki pintu atas panggul

c. %emeriksaan laboratorium dilakukan han"a atas indikasi(diagnosa d. %emberian obat-obatan& imunisasi Tetanus To@oid (TT) dan tablet besi ('e) e. %en"uluhan tentang giAi& kebersihan& olah raga& peker4aan dan perilaku sehari-hari& pera5atan pa"u dara dan air susu ibu& tanda-tanda risiko& pentingn"a pemeriksaan kehamilan dan imunisasi selan4utn"a& persalinan oleh tenaga terlatih& K3 setelah melahirkan serta pentingn"a kun4ungan pemeriksaan kehamilan ulang.

10

*I. Kunjungan I.u Ham!l ,enurut Departemen Kesehatan RI (2 2)& kun4ungan ibu hamil adalah kontak antara ibu hamil dengan petugas kesehatan "ang memberikan pela"anan antenatal standar untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan. Istilah kun4ungan disini dapat diartikan ibu hamil "ang datang ke 'asilitas pela"anan kesehatan atau sebalikn"a petugas kesehatan "ang mengun4ungi ibu hamil di rumahn"a atau pos"andu. Kun4ungan ibu hamil dilakukan secara berkala "ang dibagi men4adi beberapa tahap& seperti 9 a. Kun4ungan ibu hamil "ang pertama (K$) Kun4ungan K$ adalah kontak ibu hamil "ang pertama kali dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan dan pela"anan kesehatan trimester I& dimana usia kehamilan $ sampai $2 minggu. b. Kun4ungan ibu hamil "ang keempat (K#) Kun4ungan K# adalah kontak ibu hamil "ang keempat atau lebih dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan dan pela"anan kesehatan pada trimester III& usia kehamilan C 2# minggu. 3erdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bah5a kun4ungan antenatal sebaikn"a dilakukan paling sedikit empat kali selama masa kehamilan dengan distribusi kontak sebagai berikut 9 a. ,inimal $ kali pada trimester I (K$)& usia kehamilan $-$2 minggu b. ,inimal $ kali pada trimester II& usia kehamilan $6-2# minggu d. %emeriksaan ulang setiap minggu sesudah kehamilan ! bulan e. %eriksa khusus bila ada keluhan atau masalah

11

BAB III PE/EN'ANAAN DAN PEMILIHAN INTE/*EN&I III. 1. Peren-anaan III.1.1 &asaran Kegiatan pen"uluhan tentang man'aat pemeriksaan antenatal care pada ibu hamil secara rutin dan dapat mendeteksi secaa dini resiko tinggi pada kehamilan ini ditu4ukan ibu-ibu di pos"andu balita Desa ,antren& Kecamatan %unung& Kabupaten %acitan. III.1.2. 0aktu Keg!atan Kegiatan tentang man'aat pemeriksaan antenatal care pada ibu hamil secara rutin dan dapat mendeteksi secaa dini resiko tinggi pada kehamilan ini dilakukan di %os"andu 3alita Desa ,antren& Kecamatan %unung& Kabupaten %acitan pada tanggal : September 2 $6. III.1.3. L#kas! Keg!atan Kegiatan pen"uluhan ini dilakukan di saat pos"andu balita bulanan di %ustu Desa ,antren& Kecamatan %unung& Kabupaten %acitan. III. 2. Pem!l!han Inter1ens! %emilihan intervensi ini berupa pemberian materi tentang man'aat pemeriksaan antenatal care pada ibu hamil secara rutin dan dapat mendeteksi secaa dini resiko tinggi pada kehamilan dengan pemberian materi secara lisan setelah dilaksanakann"a kegiatan pos"andu balita bulanan. Setelah selesai pemberian materi dilan4utkan dengan tan"a 4a5ab.

12

BAB I* PELAK&ANAAN DAN INTE/*EN&I ,ateri "ang diberikan adalah man'aat pemeriksaan antenatal care pada ibu hamil secara rutin dan dapat mendeteksi secaa dini resiko tinggi pada kehamilan. ,ateri ini diberikan pada saat pos"andu balita di pos"andu balita di Desa ,antren tanggal : September 2 $6. Dihadiri oleh seluruh 2 peserta& dan bidan desa. %en"uluhan "ang diberikan9 %en"uluhan "ang diberikan dia5ali dengan pertan"aan kepada para ibu-ibu seputar pengetahuan pemeriksaan kehamilan atau antenatal care& man'aat dan 4ad5al kun4ungan. Selan4utn"a& setelah mengetahui tentang pandangan a5al dari ibu-ibu& kemudian disampaikan materi tentang antenatal care. Setelah dilakukan pemberian materi& para peserta dapat melakukan tan"a 4a5ab dengan narasumber. Agar peserta dan kader desa lebih mudah dan lebih mengeri tentang man'aat pemeriksaan antenatal care pada ibu hamil secara rutin dan dapat mendeteksi secaa dini resiko tinggi pada kehamilan.

13

DA2TA/ PU&TAKA $. ,ochtar& Rustam. Sinopsis +bstetri& +bstetri 0isiologi& +bstetri %atologi(Rustam ,ochtarD 2ditor& De'li Butan& 2d 2 ? =akarta 9 2E1& $!!:. 2. 1unningham& ,ac Donald& Eant. $!!8. +bstetri )illiams. 2d $:& 2E1&=akarta. 6. )ink4osastro *& Sai'udin A3& Rochimhadhi& T. 2 %ra5irohard4o& =akarta. #. )ibisana& )id"astuti. $!!8.Antenatal care =akarta9 Depkes RI 2. Ilmu Kebidanan. *al 667- #:& Fa"asan 3ina %ustaka Sar5ono

14

You might also like