You are on page 1of 20

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Manajemen keperawatan pada dasarnya berfokus pada perilaku manusia.

Untuk mencapai tingkat tertinggi dari produktivitas pada pelayanan keperawatan, pasien membutuhkan manajer perawat yang terdidik dalam pengetahuan dan ketrampilan tentang perilaku manusia untuk mengelola perawat profesional serta pekerja keperawatan non profesional. Mc. Gregor menyatakan bahwa setiap manusia merupakan kehidupan individu secara keseluruhan yang selalu mengadakan interaksi dengan dunia individu lainnya. Apa yang terjadi dengan orang tersebut merupakan akibat dari perilaku orang lain. Sikap dan emosi dari orang lain mempengaruhi orang tersebut. akan berhasil apabila dikehendaki oleh kedua belah pihak. awahan memerlukan rasa aman dan akan memperjuangkan untuk melindungi diri dari ancaman yang bersifat semu atau yang benar ! benar ancaman terhadap tidak terpenuhinya kebutuhan dalam situasi kerja. Atasan " pimpinan menciptakan kondisi untuk mewujudkan kepemimpinan yang efektif dengan membentuk suasana yang dapat diterima oleh bawahan, sehingga bawahan tidak merasa terancam dan ketakutan. Untuk dapat melakukan hal tersebut di atas, baik atasan maupun bawahan perlu memahami tentang pengelolaan kepemimpinan secara baik, yang pada akhirnya akan terbentuk motivasi dan sikap kepemimpinan yang profesional. B. TUJUAN Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah# $. Untuk mengetahui konsep kepemimpinan %. Untuk mengetahui teori kepemimpinan dalam keperawatan &. Untuk mengetahui prinsip kepemimpinan dalam keperawatan awahan sangat tergantung pada pimpinan dan berkeinginan untuk diperlakukan adil. Suatu hubungan

BAB II TINJAUAN TEORITIS KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN A. DEFENISI KEPEMIMPINAN 'ukup banyak definisi kepemimpinan yang ditawarkan para ahli di bidang organisasi dan manajemen $. Stephen (obbins, mendefinisikan kepemimpinan sebagai ) ... the ability to influence agroup toward the achievement of goals.* +epemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok guna mencapai serangkaian tujuan. %. ,aurie -. Mullins, kepemimpinan adalah ) ... a relationship through which one person influences the behaviour or actions of other people .* .efinisi Mullins menekankan pada konsep )hubungan* yang melaluinya seseorang mempengaruhi perilaku atau tindakan orang lain. +epemimpinan dalam definisi yang demikian dapat berlaku baik di organisasi formal, informal, ataupun nonformal. Asalkan terbentuk kelompok, maka kepemimpinan hadir guna mengarahkan kelompok tersebut. &. (obert /. ,ussier dan 'hristopher, kepemimpinan adalah ... the influencing process of leaders and followers to achieve organizational objectives through change.*, proses mempengaruhi tidak hanya dari pemimpin kepada pengikut atau satu arah melainkan timbale balik atau dua arah. 0engikut yang baik juga dapat saja memunculkan kepemimpinan dengan mengikuti kepemimpinan yang ada dan pada derajat tertentu memberikan umpan balik kepada pemimpin. 0engaruh adalah proses pemimpin mengkomunikasikan gagasan, memperoleh penerimaan atas gagasan, dan memotivasi pengikut untuk mendukung serta melaksanakan gagasan tersebut lewat )perubahan.* 1. .efinisi kepemimpinan juga diajukan 2ukl, yang menurutnya adalah ) ... the process of influencing others to understand and agree about what needs to be done and how to do it, and the process offacilitating individual and collective efforts to accomplish shared objectives. 0roses mempengaruhi orang lain agar mampu memahami serta menyetujui apa yang harus dilakukan sekaligus bagaimana melakukannya, termasuk pula proses memfasilitasi upaya individu atau kelompok dalam memenuhi tujuan bersama

3. 0eter G. /orthouse yaitu ) ... is a process whereby an individual influences a group of individuals to achieve a common goal.* 0roses dimana seorang individu mempengaruhi sekelompok individu guna mencapai tujuan bersama. ,ewat definisi singkat ini, /orthouse menggaris bawahi sejumlah konsep penting dalam definisi kepemimpinan yaitu# $. kepemimpinan merupakan sebuah proses4 %. kepemimpinan melibatkan pengaruh4 &. kepemimpinan muncul di dalam kelompok4 1. kepemimpinan melibatkan tujuan bersama. .efinisi kepemimpinan menurut Stogdill yaitu kepemimpinan sebagai suatu proses yang mempengaruhi aktivitas kelompok terorganisasi dalam upaya menyusun dan mencapai tujuan. .efinisi kepemimpinan dari Strogdill dapat diterapkan dalam keperawatan. Gardner mendefinisikan kepemimpinan sebagai suatu proses persuasi dan memberi contoh sehingga individu 5atau pemimpin kelompok6 membujuk kelompoknya untuk mengambil tindakan yang sesuai dengan usulan pimpinan atau usulan bersama. Merton menguraikan kepemimpinan sebagai suatu transaksi masyarakat dimana seorang anggota mempengaruhi yang lainnya. Menurut McGregor, akhirnya ada empat variabel besar yang diketahui sekarang untuk memahami kepemimpinan# 5$6 karakteristik pimpinan4 5%6 sikap4 5&6 kebutuhan, dan karakteristik lainnya dari bawahan4 dan 516 keadaan sosial, ekonomi, dan polotik lingkungan. McGregor mengatakan bahwa kepemimpinan merupakan hubungan yang sangat kompleks yang selalu berubah dengan waktu seperti perubahan yang terjadi pada manajemen, serikat kerja atau kekuatan dari luar. 7albott mengatakan )kepemimpinan adalah bumbu yang sangat vital yang mengubah sekelompok orang menjadi suatu organisai yang berfungsi dan berguna. +epemimpinan adalah suatu proses yang menopang suatu kegiatan atas inisiatif seseorang. ukan semata!mata hanya menunjukan arah dan membuarkan sesuatu terjadi. +epemimpinan adalah suatu konsep dari suatu tujuan dan metode untuk mencapainya, suatu mobilisasi dari seluruh fasiltas yang diperlukan untuk mencapai hasil, dari penyesuaian dan nilai!nilai terhadap faktor lingkungan pada akhir dari tujuan yang dikehendaki nantinya.*

B.TEORI DAN KONSEP KEPEMIMPINAN +epemimpinan adalah suatu konsep yang kompleks sehingga para ahli mengkaji masalah ini dari aneka sisi. Masing!masing sisi memiliki keunggulan dan kelemahan masing!masing. Teori Kepemimpinan da am Mar!"i# $ H"#%on &'(()* a. 0erkembangan teori kepemimpinan sebelum abad %8 $6 7eori orang besar "teori sifat 5$988!$9186 7eori orang besar berkembang dari filosofi aristoteles menegaskan bahwa seseorang terlahir sebagai pemimpin sedangkan yang lainnya terlahir untuk dipimpin, dia juga menyatakan bahwa pemimpin yang besar akan muncul ketika ada tuntutan dari suatu keadaan. 7eori sifat juga menyatakan bahwa beberapa orang memiliki sifat dasar yang membuat mereka menjadi pemimpin yang baik dari yang lain. 7eori ini tidak dipengaruhi oleh pengikut dan dampak dari suatu keadaan namun,. +arakteristik seorang pemimpin antara lain memiliki keserdasan, pengetahuan penuh pertimbangan, kemampuan komunikasi, kecerdasan emosional, menarik, mampu beradaptasi, kreativ, percaya diri, waspada, memiliki kemampuan, skill interpersonal, bijaksana. %6 7eori 0erilaku 5$918!$9:86 7eori perilaku kepemimpinan memfokuskan pada perilaku yang dipunyai oleh pemimpin dan yang membedakan dirinya dari nonpemimpin. Menurut teori ini seorang pemimpin dapat mempelajari perilaku pemimpin supaya dapat menjadi pemimpin yang efektif. .engan demikian teori perilaku kepemimpinan lebih sesuai dengan pandangan bahwa pemimpin dapat dipelajari, bukan bawaan sejak lahir. &6 7eori Situasi 5'ontingency6 5$938!$9:86 Menurut ;iedler 5$9<=6 7eori situasi mengasumsikan bahwa tidak ada satu gaya kepemimpinan yang paling baik, tetapi kepemimpinan tergantung pada situasi, bentuk organisasi, kekuasaan atau otoriter dari pemimpin, pekerjaan yang kompleks dan tingkat kematangan bawahan. 16 7eori kepemimpinan interaksional .asar dari teori ini bahwa perilaku kepemimpinan secara umum ditentukan oleh hubungan interaksi antara kepribadian seorang pemimpin dan keadaan" situasi

yang khusus. Schein 5$9=86 dalam Mar>uis 5%8896 mengemukakan bahwa manusia itu kompleks dengan banyak keinginan dan motivasi untuk melakukan sesuatu, motivasi trsebut tidak selalu konstan tetapi selalu berubah setiap saat. 7ujuan dapat berbeda pada setiap situasi, sehingga dia menyatakan bahwa tidak ada satu strategi kepemimpinan yang efektif di setiap situasi 36 7eori kepemimpinan transactional dan 7ransformasional 0endekatan +epemimpinan 7ransformasional awalnya digagas oleh -ames MacGregor urns tahun %88&. ?a membedakan % jenis kepemimpinan yaitu +epemimpinan 7ransaksional dan lawannya, +epemimpinan 7ransformasional. 0emimpin bercorak transaksional adalah mereka yang memimpin lewat pertukaran sosial. Misalnya, politisi memimpin dengan cara )menukar satu hal dengan hal lain# pekerjaan dengan suara, atau subsidi dengan kontribusi kampanye. 0emimpin bisnis bercorak transaksional menawarkan reward finansial bagi produktivitas atau tidak memberi reward atas kurangnya produktivitas. 0emimpin bercorak transformasional adalah mereka yang merangsang dan mengispirasikan pengikutnya, baik untuk mencapai sesuatu yang tidak biasa dan, dalam prosesnya, mengembangkan kapasitas kepemimpinannya sendiri. 0emimpin transformasional membantu pengikutnya untuk berkembang dan membuat mereka jadi pemimpin baru dengan cara merespon kebutuhan! kebutuhan yang bersifat individual dari para pengikut. Mereka memberdayakan para pengikut dengan cara menselaraskan tujuan yang lebih besar individual para pengikut, pemimpin, kelompok, dan organisasi b 0erkembangan 7eori dan konsep kepemimpinan abad %$ perkembangan konsep dan teori kepemimpinan pada abad %$ lebih menekankan pada hubungan antara pimpinan dan pengikutnya5bawahannya6 $. +epemimpinan yang melayani )Servant leadership* Greenleaf 5 $9==6 yang mengembangkan konsep Servant leadership menyatakan bahwa seorang pemimpin yang sukses harus mampu melayani pengikutnya, menjadikan karyawannya, bawahannya serta pengikutnya menjadi prioritas yang utama. .engan begitu bawahan baru akan mengikuti tujuan dari pimpinanya.

%. 7eori atasan bawahan ) principal agent theory* 7eori ini menekankan bahwa tidak semua pengikut 5bawahan6 termotivasi untuk bertindak sesuai dengan keinginan atasan, dikarenakan bawahan"pengikut juga merasa memiliki pengetahuan, kemampuan yang sama atau melebihi pimpinannya, oleh sebab itu pimpinan harus mampu mengidentifikasi pengikut yang memiliki kelebihan dan kinerja yang baik agar diberikan semacam reward sehingga bawahan dapat bekerja dengan baik@ &. 7eori )human and social capital Human capital terdiri dari sekelompok orang yang memiliki pengetahuan, keterampilan"kemampuan dan bakat. -adi 7eori )human and social capital mengakui bahwa keinginan setiap individu dan organisasi yaitu mengharapkan keuntungan dalam bentuk peningkatan produktifitas kerja dan hasil financial . 5-ones,%8816 1. 7eori kecerdasan emosional Smenurut reevers 5%8836 di abad %$ ini seorang pemimpin yang sukses tidak hanya yang mengandalkan 'A5cognitive ?ntelegenci saja karena yang lebih penting adalam BA 5emosional ?ntelegenci6. Sehingga emosional intelejensi dikenal dengan )sine uo non of leadership 3. +epemimpinan otentik !epemimpinan otentik terdapat dalam tulisan ruce -. Avolio and ;red ,uthans. Avolio and ,uthans mendefinisikan kepemimpinan otentik sebagai )proses kepemimpinan yang dihasilkan dari perpaduan antara kapasitas psikologis individu dengan konteks organisasi yang terbangun baik, sehingga mampu menghasilkan perilaku yang tinggi kadar kewaspadaan dan kemampuannya dalam mengendalikan diri, sekaligus mendorong pengembangan diri secara positif Teori Kepemimpinan da am Pe%er G.Nor%+o"# &'(,(* 0eter G. /orthouse membagi pendekatan kepemimpinan menjadi# $. 0endekatan Sifat 5"rait64 %. 0endekatan +eahlian 5Skill64 &. 0endekatan Gaya 5Style64 1. 0endekatan Situasional4 3. 0endekatan +ontijensi4

<. 7eori #ath$%oal4 =. 7eori 0ertukaran &eader$'ember4 :. 0endekatan 7ransformasional4 9. 0endekatan Ctentik4 $8. 0endekatan 7im4 $$. 0endekatan 0sikodinamik. Pende-a%an Si.a% &Trai% Approa/+ a%a" 0"a i%1 Approa/+* #endekatan sifat menganggap pemimpin itu dilahirkan 5given6 bukan dilatih atau diasah. t personal, yang membedakanpemimpin dari pengikutnya. Sebab itu, pendekatan sifat juga disebut teori kepemimpinan orang$orang besar. ,ebih jauh, pendekatan ini juga membedakan antara pemimpin yang efektif dengan yang tidak efektif. 0eter G. /orthouse menyimpulkan sifat!sifat yang melekat pada diri seorang pemimpin yang melakukan kepemimpinan 5menurut pendekatan sifat6 adalah a. sifat$sifat kualitatif berikut# (. )ntelijensi . *. !epercayaan. +. ,eterminasi -. )ntegritas .. Sosiabilitas b. sifat!safat secara kuantitatif, pendekatan ini memilah indikator kepemimpinan yang juga dikenal sebagai "he /ig 0ive #ersonality 0actors sebagai berikut# (. 1eurotisismeD +ecenderungan menjadi depresi, gelisah, tidak aman, mudah diserang, dan bermusuhan4 *. 2kstraversiD +ecenderungan menjadi sosiabel dan tegas serta punya semangat positif4 +. !eterbukaanD +ecenderungan menerima masukan, kreatif, berwawasan, dan punya rasa ingin tahu4 -. !eramahanD +ecenderungan untuk menerima, menyesuaikan diri, bisa dipercaya, dan mengasuh4 dan .. !ecermatanD +ecenderungan untuk teliti, terorganisir, terkendali, dapat diandalkan, dan bersifat menentukan.

Pende-a%an Kea+ ian &S-i # Approa/+* 0endekatan +eahlian punya fokus yang sama dengan pendekatan sifat yaitu individu pemimpin. edanya, jika pendekatan sifat menekankan pada karakter personal pemimpin yang bersifat given by %od, maka pendekatan keahlian menekankan pada keahlian dan kemampuan yang dapat dipelajari dan dikembangkan oleh siapapun yang ingin menjadi pemimpin organisasi.. Pende-a%an Ga1a Kepemimpinan #endekatan gaya kepemimpinan menekankan pada perilaku seorang pemimpin. #endekatan gaya kepemimpinan fokus pada apa benar!benar dilakukan oleh pemimpin dan bagaimana cara mereka bertindak. 0endekatan ini juga memperluas kajian kepemimpinan dengan bergerak ke arah tindakan!tindakan pemimpin terhadap anak buah di dalam aneka situasi. 0endekatan ini menganggap kepemimpinan apapun selalu menunjukkan dua perilaku umum # 5$6 #erilaku !erja, dan 5%6 #erilaku Hubungan. #erilaku kerja memfasilitasi tercapainya tujuan# Mereka membantu anggota kelompok mencapai tujuannya. #erilaku hubungan membantu bawahan untuk merasa nyaman baik dengan diri sendiri, dengan orang lain, maupun dengan situasi dimana mereka berada. 7ujuan utama pendekatan gaya kepemimpinan adalah menjelaskan bagaimana pemimpin mengkombinasikan kedua jenis perilaku 5kerja dan hubungan6 guna mempengaruhi bawahan dalam upayanya mencapai tujuan organisasi. Pende-a%an Kepemimpinan Si%"a#iona 0endekatan Situasional adalah pendekatan yang paling banyak dikenal. 0endekatan ini dikembangkan oleh 0aul Eersey and +enneth E. lanchard tahun $9<9 berdasarkan "eori %aya 'anajemen "iga ,imensi karya Filliam -. (eddin tahun $9<=. 0endekatan kepemimpinan Situasional fokus pada fenomena kepemimpinan di dalam suatu situasi yang unik. 0remis dari pendekatan ini adalah perbedaan situasi membutuhkan gaya kepemimpinan yang berbeda. .ari cara pandang ini, seorang pemimpin agar efektif harus mampu menyesuaikan gaya mereka terhadap tuntutan situasi yang berubah!ubah. 0endekatan kepemimpinan situasional menekankan bahwa kepemimpinan terdiri atas dimensi arahan dan dimensi dukungan. Setiap dimensi harus diterapkan secara tepat dengan memperhatikan situasi yang berkembang. Guna menentukan apa yang dibutuhkan oleh situasi khusus, pemimpin harus mengevaluasi pekerja mereka dan menilai seberapa kompeten dan besar komitmen pekerja atas pekerjaan yang diberikan

Pende-a%an Teori Pa%+2Goa 7eori ini mengajukan pendapat bahwa kinerja bawahan dipengaruhi oleh sejauh mana manajer mampu memuaskan harapan!harapan mereka. 7eori #ath$%oal menganggap bawahan memandang perilaku pemimpin sebagai pengaruh yang mampu memotivasi diri mereka, yang berarti# +epuasan atas kebutuhan mereka bergantung atas kinerja efektif, dan Arahan, bimbingan, pelatihan, dan dukungan yang diperlukan. erdasarkan hal!hal tersebut, Eouse mengidentifikasi 1 tipe perilaku kepemimpinan sebagai berikut# a. !epempimpinan ,irektif, b. !epemimpinan Suportif c. !epempimpinan #artisipatif. d. !epemimpinan /erorientasi #encapaian,. Pende-a%an Teori Per%"-aran Leader2Mem3er &Pemimpin2 An44o%a* Eingga sejauh ini, pendekatan!pendekatan kepemimpinan lebih tertuju pada 0emimpin 50endekatan Sifat, 0endekatan +eahlian, dan 0endekatan Gaya6 atau pada 0engikut dan +onteks Situasi 50endekatan Situasional, 7eori +ontijensi, dan 7eori #ath$%oal6. 7eori &eader$'ember 23change 5&'4 "heory6 berbeda. 7eori &'4 fokus pada interaksi antara #emimpin dengan #engikut. 7eori ini termanifestasi dalam pola hubungan dyadic 5berdasar % pihak6 antara pemimpin dan pengikut sebagai fokus proses kepempimpinan. Pende-a%an Kepemimpinan Tran#.orma#iona 0endekatan +epemimpinan 7ransformasional awalnya digagas oleh -ames MacGregor urns tahun %88&. ?a membedakan % jenis kepemimpinan yaitu +epemimpinan 7ransaksional dan lawannya, +epemimpinan 7ransformasional. Pende-a%an Kepemimpinan O%en%i!epemimpinan otentik terdapat dalam tulisan ruce -. Avolio and ;red ,uthans. Avolio and ,uthans mendefinisikan kepemimpinan otentik sebagai )proses kepemimpinan yang dihasilkan dari perpaduan antara kapasitas psikologis individu dengan konteks organisasi yang terbangun baik, sehingga mampu menghasilkan perilaku yang tinggi kadar kewaspadaan dan kemampuannya dalam mengendalikan diri, sekaligus mendorong pengembangan diri secara positif

Pende-a%an Kepemimpinan Tim 7im adalah kelompok di dalam organisasi yang anggota!anggotanya saling bergantung satu sama lain, saling berbagi tujuan bersama, dan dicirikan oleh adanya satu orang yang mengkoordinasikan kegiatan bersama mereka. +oordinasi tersebut dilakukan demi mencapai tujuan bersama. .i dalam tim, fungsi utama kepemimpinan adalah berupaya mencapai tujuan organisasi 5tim6 secara kolektif, bukan individual. 7im umumnya memiliki seorang pemimpin yang telah ditentukan. 0emimpin tersebut dapat berasal dari dalam tim itu sendiri maupun dari luar. 0eran kepemimpinan di dalam tim dapat saja dirotasi sehingga mungkin saja diisi oleh para anggota lain antarwaktu Pende-a%an P#i-odinami0endekatan psikodinamik dalam kepemimpinan dibangun berdasarkan dua asumsi dasar.#ertama, karakteristik personal individu sesungguhnya telah tertanam jauh di dalam kepribadiannya sehingga sulit untuk diubah walaupun dengan aneka cara. +uncinya adalah pengikut harus menerima secara legowo karakteristik seorang pemimpin, memahami dampak kepribadiannya tersebut diri mereka, dan menerima keistimewaan dan faktor ideosinkretik yang melekat pada seorang pemimpin. !edua, invididu memiliki sejumlah motif dan perasaan yang berada di bawah alam sadarnya. Motif dan perasaan ini tidak mereka sadari. Sebab itu, perilaku individu tidak hanya merupakan hasil dari tindakan dan respon yang bisa diamati, melainkan juga residu emosi dari pengalaman sebelumnya yang telah mengendap sekian lama di alam bawah sadarnya. .. 5.GA6A KEPEMIMPINAN Menurut para ahli, terdapat gaya kepemimpinan yang dapat diterapkan dalam suatu organisasi antara lain# a6 Gaya +epemimpinan Menurut 7annenbau dan Farrant E. Schmitdt Menurut kedua ahli tersebut, gaya kepemimpinan dapat dijelaskan melalui dua titik ekstrim yaitu kepemimpinan berfokus pada atasan dan kepemimpinan berfokus pada bawahan. Gaya tersebut dipengaruhi oleh faktor manajer, faktor karyawan dan faktor situasi. -ika pemimpin memandang bahwa kepentingan organisasi harus didahulukan jika dibanding kepentingan pribadi maka pemimpin akan lebih otoriter, akan tetapi jika bawahan mempunyai pengalaman yang lebih baik

dan menginginkan partisipasi, maka pemimpin dapat menerapkan gaya partisipasinya. b6 Gaya +epemimpinan Menurut ,ikert. ,ikert mengelompokkan gaya kepemimpinan dalam empat system yaitu# $6 Sistem Ctoriter!Bksploitatif 0emimpin tipe ini sangat otoriter, mempunyai kepercayaan yang rendah terhadap bawahannya, memotivasi bawahan melalui ancaman atau hukuman. +omunikasi yang dilakukan satu arah ke bawah 5top!down6. %6 Sistem tidak enevolent!Authoritative 0emimpin mempercayai bawahan sampai selalu dan membolehkan komunikasi ke atas. 0emimpin tingkat tertentu, memotivasi bawahan dengan ancaman atau hukuman tetapi memperhatikan ide bawahan dan mendelegasikan wewenang, meskipun dalam pengambilan keputusan masih melakukan pengawasan yang ketat. &6 Sistem +onsultatif 0emimpin mempunyai kekuasaan terhadap bawahan yang cukup besar. 0emimpin menggunakan balasan 5insentif6 untuk memotivasi bawahan dan kadang!kadang menggunakan ancaman atau hukuman. +omunikasi dua arah dan menerima keputusan spesifik yang dibuat oleh bawahan. 16 Sistem 0artisipatif 0emimpin mempunyai kepercayaan sepenuhnya terhadap bawahan, menggunakan insentif ekonomi untuk memotivasi bawahan. +omunikasi dua arah dan menjadikan bawahan sebagai kelompok kerja. c6 Gaya +epemimpinan Menurut 7eori G dan 7eori 2 .ikemukakan oleh .ouglas Mc Gregor dalam bukunya "he Human Side 2nterprise 5(6789, dia menyebutkan bahwa perilaku seseorang dalam suatu organisasi dapat dikelompokkan dalam dua kutub utama, yaitu sebagai 7eori G dan 7eori 2. 7eori G mengasumsikan bahwa bawahan itu tidak menyukai pekarjaan, kurang ambisi, tidak mempunyai tanggung jawab, cenderung menolak perubahan, dan lebih suka dipimpin daripada memimpin. Sebaliknya 7eori 2 mengasumsikan bahwa, bawahan itu senang bekerja, bisa menerima tanggung jawab, mampu mandiri, mampu mengawasi diri, mampu berimajinasi, dan kreatif. .ari teori ini, gaya kepemimpinan dibedakan menjadi empat macam yaitu# $6 Gaya +epemimpinan .iktator Gaya kepemimpinan yang dilakukan dengan menimbulkan ketakutan serta menggunakan ancaman dan hukuman merupakan bentuk dari pelaksanaan 7eori G.

%6 Gaya +epemimpinan Autokratis 0ada dasarnya kepemimpinan ini hampir sama dengan gaya kepemimpinan diktator namun bobotnya agak kurang. Segala keputusan berada di tangan pemimpin, pendapat dari bawahan tida pernah dibenarkan. Gaya ini juga merupakan pelaksanaan dari 7eori G. &6 Gaya +epemimpinan .emokratis. .itemukan adanya peran serta dari bawahan dalam pengambilan keputusan yang dilakukan dengan musyawarah. Gaya ini pada dasarnya sesuai dengan 7eori 2. 16 Gaya +epemimpinan Santai. 0eranan dari pemimpin hampir tidak terlihat karena segala keputusan diserahkan pada bawahannya 5AHwar dalam /ursalam,%88:# <16 d6 Gaya +epemimpinan Menurut (obbet Eouse. kepemimpinan yaitu# $6 .irektif. 0emimpin menyatakan kepada bawahan tentang bagaimana melaksanakan suatu tugas. Gaya ini mengandung arti bahwa pemimpin selalu berorientasi pada hasil yang dicapai oleh bawahannya. %6 Suportif 0emimpin berusaha mendekatkan diri kepada bawahan dan bersikap ramah terhadap bawahan. &6 0arsitipatif. keputusan. 16 erorientasi 7ujuan. 0emimpin menetapkan tujuan yang menantang dan mengharapkan bawahan berusaha untuk mencapai tujuan tersebut dengan seoptimal mungkin e6 Gaya +epemimpinan Menurut Eersey dan menurut Eersey dan lanchard 5$99=6 meliputi# $6 ?nstruksi 7inggi tugas dan rendah hubungan +omunikasi sejarah lanchard. 'iri!ciri kepemimpinan 0emimpin berkonsultasi dengan bawahan untuk mendapatkan masukan dan saran dalam rangka pengambilan sebuah erdasarkan 7eori Motivasi pengharapan, (obert Eouse dalam /ursalam 5%88=6 mengemukakan empat gaya

0engambilan berada pada pemimpin dan peran bawahan sangat minimal 0emimpin banyak memberikan pengarahan atau instruksi yang spesifikserta mengawasi dengan ketat

%6 +onsultasi 7inggi tugas dan tinggi hubungan +omunikasi dua arah 0eran pemimpin dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan cukup besar &6 0arsitipatif 7inggi hubungan rendah tugas 0emimpin dan bawahan bersama!sama memberi gagasan dalam pengambilan keputusan 16 .elegasi (endah hubungan dan rendah tugas +omunikasi dua arah, terjadi diskusi antara pemimpin dan bawahan dalam pemecahan masalah serta bawahan diberi delegasi untuk mengambil keputusan f6 Gaya +epemimpinan Menurut ,ippits 5$9<86 dan lewin 5$93$6 dalam Mar>uis %889, terdapat tiga gaya kepemimpinan yaitu otoriter, demokrasi, liberal yang mulai dikembangkan di Unversitas ,owa. $6 Ctoriter. Gaya kepemimpinan ini memiliki ciri!ciri sebagai berikut# Fewenang mutlak berada pada pimpinan +eputusan selalu dibuat oleh pimpinan +ebijaksanaan selalu dibuat oleh pimpinan +omunikasi berlangsung satu arah dari pimpinan kepada bawahan 0engawasan terhadap sikap, tingkah laku, perbuatan atau kegiatan para bawahan dilakukan secara ketat 0rakarsa harus selalu berasal dari pimpinan 7idak ada kesempatan bagi bawahan untuk memberikan saran, pertimbangan atau pendapat 7ugas!tugas dari bawahan diberikan secara instruktif

,ebih banyak kritik daripada pujian 0impinan menuntut prestasi sempurna dari bawahan tanpa syarat 0impinan menuntut kesetiaan tanpa syarat 'enderung adanya paksaan, ancaman dan hukuman +asar dalam bersikap 7anggung jawab dalam keberhasilan organisasi hanya dipikul oleh pimpinan

%6 .emokratis, +epemimpinan gaya demokratis adalah kemampuan dalam mempengaruhi orang lain agar besedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, berbagai kegiatan yang akan dilakukan ditentukan bersama antara pimpinan dan bawahan. Gaya kepemimpinan ini memiliki ciri!ciri sebagai berikut# Fewenang pimpinan tidak mutlak 0impinan bersedia melimpahkan sebagian wewenang kepada bawahan +eputusan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan +omunikasi berlangsung timbal balik 0engawasan dilakukan secara wajar 0rakarsa datang dari bawahan anyak kesempatan dari bawahan untuk menyampaikan saran dan pertimbangan 7ugas!tugas dari bawahan diberikan dengan lebih bersifat permintaan daripada instruktif 0ujian dan kritik seimbang 0impinan mendorong prestasi sempurna para bawahan dalam batas masing!masing 0impinan kesetiaan bawahan secara wajar 0impinan memperhatikan perasaan dalam bersikap dan bertindak 7ercipta suasana saling percaya saling hormat menghormati, dan saling menghargai

7anggung jawab keberhasilan organisasi ditanggung secara bersama! sama

&6 ,iberal atau ,aisseH ;aire. +epemimpinan gaya liberal atau ,aissseH ;aire adalah kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan dengan cara berbagai kegiatan dan pelaksanaanya dilakukan lebih banyak diserahkan kepada bawahan. Gaya kepemimpinan ini bercirikan sebagai berikut# g6 0emimpin melimpahkan wewenang sepenuhnya kepada bawahan +eputusan lebih banyak dibuat oleh bawahan +ebijaksanaan lebih banyak dibuat oleh bawahan 0impinan hanya berkomunikasi apabila diperlukan oleh bawahan Eampir tiada pengawasan terhadap tingkah laku 0rakarsa selalu berasal dari bawahan Eampir tiada pengarahan dari pimpinan 0eranan pimpinan sangat sedikit dalam kegiatan kelompok +epentingan pribadi lebih penting dari kepentingan kelompok 7anggung jawab keberhasilan organisasi dipikul oleh perseorangan

Gaya +epemimpinan erdasarkan +ekuasaan dan Fewenang Menurut Gillies 5$99<6, gaya kepemimpinan berdasarkan wewenang dan

kekuasaan dibedakan menjadi empat yaitu# $6 Ctoriter Merupakan kepemimpinan yang berorientasi pada tugas atau pekarjaan. Menggunakan kekuasaan posisi dan kekuatan dalam memimpin. 0emimpin menentukan semua tujuan yang akan dicapai dalam pengambilan keputusan. ?nformasi yang diberikan hanya pada kepentiungan tugas. Motivasi dengan reward dan punishment. %6 .emokratis Merupakan kepemimpinan yang menghargai sifat dan kemampuan setiap staf. Menggunakan kekuatan posisi dan pribadinya untuk mendorong ide dari staf, memotivasi kelompok untuk menentukan tujuan sendiri. Membuat rencana

dan pengontrolan dalam penerapannya. ?nformasi diberikan seluas!luasnya dan terbuka. &6 0artisipatif Merupakan gabungan antara otoriter dan demokratis, yaitu pemimpin yang menyampaikan hasil analisis masalah dan kemudian mengusulkan tindakan tersebut pada bawahannya. Staf dimintai saran dan kritiknya serta mempertimbangkan respon staf terhadap usulannya, dan keputusan akhir ada pada kelompok. 16 ebas 7indak Merupakan pimpinan ofisial, karyawan menentukan sendiri kegiatan tanpa pengarahan, supervisi dan koordinasi. Staf"bawahan mengevaluasi pekarjaan sesuai dengan caranya sendiri. 0impinan hanya sebagai sumber informasi dan pengendalian secara minimal. D.Pemimpin da am Kepera7a%an 1an4 E.e-%i. +epemimpinan yang efektif di (S akan terwujud apabila pemimpin menelaah dengan sistem yang efektif. Seorang pemimpin yang efektif adalah seorang pemimpin yang dapat mempengaruhi orang lain agar dapat bekerja sama untuk mencapai hasil yang memuaskan bagi terjadinya perubahan yang bermanfaat. Ada beberapa kepemimpinan yang efektif antara lain menurut # a6 (uth M. 7rapper 5$9:9 6, membagi menjadi < komponen # $6 Menentukan tujuan yang jelas, cocok, dan bermakna bagi kelompok. %6 Memilih pengetahuan dan ketrampilan kepemimpinan dan dalam bidang profesinya. &6 Memiliki kesadaran diri dan menggunakannya untuk memahami kebutuhan sendiri serta kebutuhan orang lain. 16 erkomunikasi dengan jelas dan efektif. 36 Mengerahkan energi yang cukup untuk kegiatan kepemimpinan <6 Mengambil tindakan b6 Eollander 5 $9=: 6 .ikatakan efektif bila pengikutnya melihat pemimpin sebagai seorang yang bersama!sama mengidentifikasi tujuan dan menentukan alternative kegiatan. c6 ennis 5 ,ancaster dan ,ancaster, $9:% 6 Mengidentifikasi empat kemampuan penting bagi seorang pemimpin, yaitu #

$6 %6 &6 16

Mempunyai pengetahuan yang luas dan kompleks tentang system manusia 5 hubungan antar manusia 6. Menerapkan pengetahuan tentang pengembangan dan pembinaan bawahan. Mempunyai kemampuan hubungan antar manusia, terutama dalam empengaruhi orang lain. Mempunyai sekelompok nilai dan kemampuan yang memungkinkan seseorang mengenal orang lain dengan baik.

d6 Gibson 5 ,ancaster dan ,ancaster,$9:% 6 Seorang pemimpin harus mempertimbangkan # $6 +ewaspadaan diri 5 self awarness 6 +ewaspadaan diri berarti menyadari bagaimana seorang pemimpin mempengaruhi orang lain. +adang seorang pemimpin merasa ia sudah membantu orang lain, tetapi sebenarnya justru telah menghambatnya. %6 +arakteristik kelompok Seorang pemimpin harus memahami karakteristik kelompok meliputi # norma, nilai ! nilai kemampuannya, pola komunikasi, tujuan, ekspresi dan keakraban kelompok &6 +arakteristik individu 0emahaman tentang karakteristik individu juga sangat penting karena setiap individu unik dan masing ! masing mempunyai kontribusi yang berbeda. E. T"4a# Kepemimpinan da an Kepera7a%an 7ugas penting seorang pemimpin di ruang rawat adalah# a6 Selalu siap menghadapi setiap perubahan. Setiap pemimpin di ruang rawat harus mampu bersikap proaktif dalam setiap perubahan yang terjadi, berperan dalam setiap aspek kehidupan berorganisasi, serta mengkaji setiap kemungkinan untuk mengembangkan sesuatu yang baru serta mampu menanggapi setiap kesempatan sebagai suatu tantangan yang dapat menghasilkan. b6 Mengatasi konflik yang terjadi sebagai dampak dari kegiatan, kebijakan, ataupun hubungan yang terkait dengan atasan, bawahan atau pasien dan keluarganya. c6 Meningkatkan dinamika kelompok diantara bawahan sebagai upaya pemimpin untuk memotivasi bawahan

d6

Meningkatkan komunikasi dengan atasan, bawahan, rekan sejawat dan konsumen lainnya. +eterbukaan dalam berkomunikasi akan dapat memperlancar proses pelaksanaan kegiatan sehingga akan mempermudah pencapaian tujuan.

e6 Melatih kekuasaan dan kewenangan yang dimiliki dengan menerapkan berbagai cara untuk membuktikan bahwa kekuasaan dan kewenangan itu masih dapat dihargai oleh bawahan. f6 Menggunakan aspek politik untuk mempengaruhi orang lain, dalam rangka memperlancar pencapaian tujuan. g6 Menatalaksanakan waktu dengan baik. 0enatalaksanaan waktu yang baik mencerminkan pemanfaatan sumber!sumber yang tersedia digunakan dengan baik pula sehingga produktivitas kerja menjadi meningkat. F.Penerapan Kepemimpinan da am Kepera7a%an 0emberian pelayanan dan asuhan keperawatan merupakan suatu kegiatan yang kompleks dan melibatkan berbagai individu. Agar tujuan keperawatan tercapai diperlukan berbagai kegiatan dalam menerapkan keterampilan kepemimpinan. Menurut +ron dalam Sullivan 5%8836 , kegiatan tersebut meliputi # $. 0erencanaan dan 0engorganisasian 0ekerjaan dalam suatu ruangan hendaknya direncanakan dan diorganisasikan. Semua kegiatan dikoordinasikan sehingga dapat dikerjakan pada waktu yang tepat dan dengan cara yang benar. Sebagai seorang kepala ruangan perlu membuat suatu perencanaan kegiatan di ruangan. %. Membuat 0enugasan dan Memberi 0enghargaan Setelah membuat penugasan, perlu diberikan pengarahan kepada para perawat tentang kegiatan!kegiatan yang akan dilakukan secara singkat dan jelas. .alam memberi pengarahan, seorang pemimpin harus mampu membuat seseorang memahami apa yang diarahkan dan juga mempunyai tanggung jawab untuk melihat apakah pekerjaan tersebut dikerjakan dengan benar. &. 0emberian bimbingan imbingan merupakan unsur yang penting dalam keperawatan. konseling. imbingan berarti menunjukkan cara menggunakan berbagai metode mengajar dan imbingan yang diberikan meliputi pengetahuan dan keterampilan dalam keperawatan. Eal ini akan membantu bawahan dalam melakukan tugas mereka sehingga dapat memberikan kepuasan bagi perawat dan klien.

1. Medorong +erjasama dan 0artisipasi +erjasama diantara perawat perlu ditingkatkan dalam melaksanakan keperawatan. Seorang pemimpin perlu menyadari bahwa bawahan bekerjasama dengan pemimpin bukan untuk atau dibawah pimpinan. +erjasama dapat ditingkatkan melalui suasana demokrasi dimana setiap individu"perawat mengetahui apa yang diharapkan dari mereka, dan mereka mendapat pujian serta kritik yang membangun. awahan perlu mengetahui bahwa pemimpin mempercayai kemampuan mereka. Eubungan antar manusia yanng baik dapat meningkatkan kerjasama. .isamping itu setiap individu dalam kelompok diusahakan untuk berpartisipasi. Eal ini akan membuat setiap perawat merasa dihargai termasuk bagi mereka yang sering menarik diri atau yang pasif. 0artisipasi setiap perawat dapat berbeda!beda, tergantung kemampuan mereka. 3. +egiatan +oordinasi 0engkoordinasian kegiatan dalam suatu ruangan merupakan bagian yang penting dalam kepemimpinan keperawatan. Seorang pemimpin perlu mengusahakan agar setiap perawat mengetahui kegiatan!kegiatan yang dilakukan dalam suatu ruangan. Eal lain yang perlu dilakukan adalah melaporkan kepada atasan langsung tentang pencapaian kerja bawahan. Agar dapat melakukan koordinasi dengan efektif, diperlukan suatu perencanaan yang baik dan penggunaan kemampuan setiap individu dan sumber!sumber yang ada. <. Bvaluasi Easil 0enampilan +erja Bvaluasi hasil penampilan kerja dilakukan melalui pengamatan terhadap staf dan pekerjaan mereka. Bvaluasi merupakan proses berkelanjutan untuk menganalisa kekurangan dan kelebihan staf sehingga dapat mendorong mereka mempertahankan pekerjaan yang baik dan memperbaiki kekuranngan yang ada. Agar seorang pemimpin dapat menganalisa perawat lain secara efektif, ia juga harus dapat menilai diri sendiri sebagai seorang perawat dan seorang pemimpin secara jujur.

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN B. SARAN

You might also like