You are on page 1of 14

DIAGNOSIS KASUS GTC & INDIKASI + KONTRA INDIKASI

Murti Indrastuti

Terdapat 5 elemen untuk menegakkan diagnosa: 1. Wawancara dengan pasien: - Memberi informasi ttg perawatan GTC. - Biaya pembuatan GTC & untung ruginya. - Pengurangan gigi abutment & anestesi. - Ro foto sblm & saat selesai pemasangan GTC. - Kontrol scr periodik 6 bl sekali.

-Mengetahui keluhan utama dan harapan pasien terhadap perawatan yang diinginkan : fungsi, kenyamanan dan estetika,dll.

2. Riwayat kesehatan : -Pengobatan yang pernah dilakukan. -Reaksi alergi : alergi thd bhn gigi & obat anestesi tes sensitifitas. -Riwayat peny.sistemik : peny.jantung, diabetes, hipertensi, epilepsi,dll. -Pengobatan gigi yang pernah dilakukan.

3. Pemeriksaan Klinis/Intra oral : -OH -Frekuensi karies : pertimbangan pemilihan retainer. -Pemeriksaan perawatan/restorasi sblmnya -Kondisi periodontal. -Pemeriksaan jar. lunak : poket, resesi, hipertrofi. -Pemeriksaan oklusi : maloklusi, traumatik.

4. Study Model : -Menentukan disain GTC . -Menilai kekuatan yang akan bekerja pada GTC. -Menentukan gigi abutment. -Menentukan macam bentuk preparasi. -Arah pasang GTC dpt direncanakan lbh teliti. -Merencanakan tahap-tahap perawatan dalam mulut scr keseluruhan.

5. Pemeriksaan Rontgen foto : -Mengetahui karies tersembunyi. -Gigi vital/ non vital. -Perluasan & kondisi pulpa. -Bentuk dan panjang akar gigi. -Fraktur akar. -Tebal/tipis jar.periodontal : sama tebal pada ro foto normal. -Granuloma, kiste pada akar/ tl alveolar. -Resorbsi tl alveolar.

-Adanya sisa akar pada daerah edentulous. -Membrana periodonsium mengalami penebalan radang periapikal atau beban berlebih dialami oleh gigi. -Akar gigi bengkok : tl alveolar lbh banyak mendapat tekanan drpd tarikan dari serat periodonsium. -Dampak tarikan pada serat periodonsium stimulasi bagi osteoblas u membentuk tulang.

INDIKASI GTC
Umum 1.Psikologis : mudah diterima/adaptasi dg baik, fungsi estetika, pengunyahan, bicara 2.Penyakit sistemik : epilepsi tidak mudah tertelan, perhatikan retainer ekstra untuk mencegah trauma. 3.Pertimbangan pasca perawatan orthodonsi : adanya celah akibat pencabutan premolar 1.

4.Pasca perawatan periodonsi : gigi yang goyah/cenderung miring dilakukan stabilisasi dg GTC fixed-fixed bridge (jika ada gigi yang hilang) fungsi splinting 5.Gangguan bicara : penggunaan GTC dpt mengatasi gangguan bicara akibat pemakaian GTSL dg plat yg tebal. 6.Fungsi dan stabilisasi : penggunaan GTC penyaluran tekanan pengunyahan yg diterima oleh periodonsium lbh baik.

Lokal 1. Restorasi yg cocok untuk gigi abutment gigi rusak dibuat full crown. 2. Ruang yang sempit : bekas pencabutan yg terlalu lama, jika dibuat GTS anatomi gigi tdk seimbang dibuat GTC. 3. Memperbaiki morfologi gigi : morfologi jelek dapat dikoreksi dgn GTC.

4. Posisi gigi : posisi miring dikoreksi dgn GTC tekanan pengunyahan bisa diterima lbh baik. 5. Gigi terlalu miring : menimbulkan daerah gerong dikoreksi dgn GTC.

INDIKASI GTC (Menurut Ewing)


Usia 20 50 tahun (berhubungan dgn pulpa gigi) Struktur gigi sehat. OH baik. Penggantian gigi terbatas. Kondisi ridge dlm batas normal (tdk resorbsi berlebihan). - Jar pendukung alveolar baik (tdk kurang dr 2/3). - Gigi abutment kuat, mampu menerima tekanan pontik (gigi kecil & pendek merupakan kontra indikasi). -

Oklusi dan jar. periodonsium baik. Untuk pasien yang menuntut penampilan. Kesehatan umum dan sosial indikasi baik. Sebaiknya gigi abutment paralel (tdk paralel pengurangan gigi terlalu banyak/ tek yg diterima gigi terlalu besar). - Sedapat mungkin gigi abutment vital. - Tidak mempunyai bad habit.

You might also like