You are on page 1of 2

Nama : Ariasha Nurul H NIM : H1G010019

Jurnal 1 Disain Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan RE-USE di Lingkungan Perhotelan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan survey lapangan, observasi lapangan, pengumpulan data dan pengolahan data dan analisis, yaitu dengan melakukan pengolahan data sekunder dan data primer dengan bantuan perangkat lunak basis data dan statistik yang kemudian hasilnya dianalisis dan dibahas. Berdasarkan hasil survey lapangan, Hotel Segara Village menghasilkan limbah dari kamar mandi (grey water), laundry, dapur, dan dari over flowseptik tank (black water), air bekas wudlu dan lain-lain. Saat ini semua limbah tersebut diresapkan ke dalam tanah, dan jika dibiarkan dalam jangka waktu lama suatu ketika akan mencemari air tanah yang saat ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan hotel. Terdapat dua alternatif dalam, pengumpulan air limbah yaitu pertama hanya limbah dari kamar mandi yang akan diolah di IPAL, sedangkan limbah toilet tetap diresapkan ke dalam tanah dan yang kedua semua limbah dari kamar mandi diolah di IPAL, dengan sistem dikumpulkan di bak pengumpulan terlebih dahulu. Teknologi IPAL yang digunakan adalah kombinasi proses biofilter anaerob-aerob. Pengolahan IPAL dilakukan dengan melakukan pengolahan secara filtrasi dan pengolahan secara adsorpsi.

Jurnal 2 Wastewater Management Alternatives in Refugee Camps

Pengolahan air limbah alternatif pada tempat-tempat pengungsian dibutuhkan pengolahan yang tidak terlalu kompleks, seperti pengolahan air limbah dengan metode septik tank yang merupakan pengolahan air limbah yang paling sederhana. Pengolahan air limbah dapat dilakukan dengan sistem saluran terbuka, menguras kerikil atau saluran pipa. Saluran yang terbuka adalah teknik yang paling sederhana dan ekonomi dan harus digunakan hanya untuk menguras air hujan atau air limbah dalam jarak pendek. Saluran dibuat dari semen dengan memperhatikan tingkat kemiringannya. Menguras kerikil adalah perbaikan saluran terbuka dengan lapisan dengan terpal plastik dan mengisinya dengan kerikil kasar, seletah itu ditutupi dengan materi tanah. Terakhir saluran pipa adalah cara yang paling efektif menghilangkan limbah tetapi juga yang paling mahal. Pipa dapat terbuat dari Polyvinyl chloride (PVC), plastik, semen atau fibrocement antara pilihan lain dan sistem harus mempertimbangkan lereng akan cukup untuk aliran. Setelah dihapus, dikumpulkan dan diangkut, air limbah dapat dibuang atau diperlakukan. Cara paling dasar sistem pengolahan air limbah, selain septic tank, adalah sistem infiltrasi. Sistem ini menggunakan kapasitas alami tanah untuk mengatasi partikel hadir dalam air dan untuk memurnikan air oleh proses biologis dekomposisi mampu menghancurkan mikroorganisme dan polusi kimia. Pasokan air adalah salah satu faktor yang paling penting untuk menangani situasi pengungsi dan dalam operasi kamp pengungsi. Pengolahan limbah menjadi komponen penting dalam sebuah kamp pengungsi untuk menjaga kesehatan dan lingkungan dari populasi.

You might also like