Professional Documents
Culture Documents
SIMPLISIA
SUMBER
KANDUNGAN
KEGUNAAN
CARA MEMPEROLEHvh
Gliserida dari asam ricinoleat terutama berupa ricinolein 75% gliserida dari asam dihidro stearat, asam palmitat, dll. Gliserida asam oleat ( 55%) Gliserida asam linoleat ( 30%) sisanya merupakan gliserida campuran dari asam palmitat, stearat, asam laurat dll.
Oleum Crotonis
biji
Sebagai laksansia yang kuat dengan dosis kecil (0,06 ml). Minyak ini kalau kena kulit akan menimbulkan rasa gatal.
penekanan biji (Crotonis semen mirip dengan Ricini Semen berwarna coklat tua. Biji ini mengandung juga suatu albumin yang toxis yang disebut crotin
Oleum Arachidis
biji
Gliserida dari asam oleat ( 60%), asam linoleat ( 25%), palmitat ( 10%), sisanya gliserida stearat, linoserat,
terutama sebagai minyak konsumi.di bidang farmasi kadang2 sebagai pelarut injeksi pengganti oleum olivae. : Di bidang farmasi untuk campuran obat luar. Diluar bidang farmasi untuk cat dan vernis. Minyak ini termasuk minyak kering. Untuk pembuatan sabun, plester, liniment, laxantia yang lemah juga sebagai emelient. Selain itu
Minyak lemak yang didapat dari penekanan biji yang sudah masak (tua).
Oleum Olivae (Minyak Zaitun, Oleum Olivarum, Olive Oil, Olyf Olie)
Gliserida dari asam linolenat ( 50%), asam eleat( 20%) asam linoleat ( 18%).
Minyak lemak dari perikarp/mesokarp buah yang sudah masak. Diperoleh dengan cara
menghancurkan dan memeras pulpanya/mesokarpnya. Minyak lemak dari pemerasan biji, mengandung minyak lemak ( 45%), protein ( 22%), lendir ( 4%). Minyak lemak dari pemerasan biji. Kedua varietas ini secara morfologi bijinya tak berbeda, ada perbedaan secara fisiologisnya, yaitu yang amara mengandung glikosida amygdalin yang rasanya sangat pahit. Pada umumnya yang dulcis lebih besar. Minyak lemak dari penekanan biji. Minyak yang diperoleh pertama ( permulaan ) berwarna merah coklat disebut CRUDE COTTON SEED OIL. Kemudian ditambah air dan dididihkan untuk menghilangkan lendirnya. Lalu ditambah Na ON ( Nasilikat ) untuk menghilangkan zat warnanya dan didinginkan. Minyak yang diperoleh berwarna kuning muda ( kuning pucat ).
biji
Gliserida dari asam oleat 75%, sisanya dari linoleat, palmitat, stearat, miristat, dan mengandung suatu substansi phenol.
Oleum Amigdalarum
Prunus amygdalus var. dulcis Prunus amygdalus var. amara. Suku : Rosaecae.
biji
Digunakan sebagai emolient. Banyak digunakan dibidang kosmetika.Sangat baik untuk kesehatan kulit kering dan teriritasi (asam oleat 70% dan linoleat 21%)
biji
Gliserida dari asam linolenat 45% ; gliserida asam oleat +- 30% sisanya gliseridagliserida asam miristat, palmitat, dan stearat.
stearat. Guna : Sebagai pelarut injeksi. Sebagai minyak goreng, pembuat sabun. Penganti oleum sesami.
biji
Gliserida asam linoleat (sebagai linolein) 50%, gliserida asam oleat 30%, Linolenat 7%, dan sisanya dari asam jenuh.
Digunakan dalam industri cat dan vernis. Karena mengandung lemak dengan asam tidak jenuh sekarang banyak digunakan sebagai minyak goreng.
Minyak lemaknya diperoleh dengan cara pemerasan, dan termasuk minyak kering jadi asam lemaknya banyak mengandung ikatan rangkap. Minyak lemak yang diperoleh dari endosperm biji yang telah dikeringkan (kopra). Minyak lemak yang diperoleh berwarna kuning pucat atau hampir tak berwarna, pada suhu 20C sudah mulai memadat, dan pada suhu 15C menjadi keras. Minyak lemak yang diperoleh dari embryo biji. Caranya yaitu embryo setelah dipisahkan dari bagian lain dari biji, dicuci sampai bebas dari amilum dan glutin, lalu diperas dengan pemanasan. Minyak yang didapat dibersihkan dengan penyaringan. Cairan yang diperoleh warna kuning muda, jernih,bau dan rasa tajam.
Ikan2 tersebut hidup dilaut yang dalam dan dingin; selama akhir musim dingin
10
Gliserida dari asam jenuh 85% yang terdiri dari asam laurat (trilaurin) 50%, miristat 20%, palmitat 10%, kaprilat 9%, kaprat 8%, dan stearat 3%.
Untuk pembuatan sabun, Nutrisi kulit, VCO : baik utk liver, antiviral, antiinflamasi intestineSebagai minyak goreng untuk pengganti mentega.
11
Embrio biji
Gliserida dari asam linoleat 50%, oleat 35%, palmitat 10%, dan stearat 3%.
12
Hati ikan
850 Unit dan VITAMIN D 85 Unit, selain itu mengandung juga jecolein, therapin, palmitin, asam empedu, cholesterin, alkalcida asellin dan morrhuine.
anti rachitis, untuk orangorang yang baru sembuh dari sakit lama.
sampai permulaan musim semi, ikan-2 tersebut mendekati pantai untuk bertelur dalam waktu ini diadakan penangkapan. Setelah itu diambil hatinya, dibersihkan, masukkan kedalam panci2 lalu dialiri uap air; kira2 setengah jam minyaknya sudah mulai mengapung, lalu dipisahkan. Minyak lemak yang didapat disebut CRUDE COD OIL karena masih kasar sering disebut juga nonstearinated oil. Kemudian diambil stearinenya dengan cara mendinginkan sampai 5C, stearinnya akan membeku, lalu dipisahkan dengan penyaringan sehingga didapat minyak ikan yang murni. Ampasnya (sisanya) diperas, minyak yang didapat disebut Common Cod Oil yang biasanya digunakan untuk campuran makanan ternak, dan juga sebagai tonieum.
13
biji
Gliserida dari asam2 oleat (Olein) 35%, Stearin 35%, Palmitin 25%.
Lemak/minyak dari biji yang sudah cukup tua. Cara memperolehnya biji dibakar, kulitnya dibuang lalu dipress dengan pelat2 besi yang panas. Minyak yang keluar ditampung dan dibiarkan membeku. Suhu lebur antara 31C - 34C. Minyak yang diambil dari bulunya. Biasanya
14
bulu domba)
diekstraksi dengan solvent organik yang murah, misalnya bensin, lalu disaring dan diuapkan; setelh itu disaring dan diuapkan, setelah itu dihilankan airnya. : Larutan lemak diambil dari rongga kepala,dikumpulkan dalam ember ember lalu didinginkan akan membentuk masa berwarna kekuningan ,kemudian dimasukkan kedalam kantung dari kain dan diperas,filtratnya adalah minyak lemaknya,sedangkan yang tertinggal didalam kantung adalah lilinnya;kemudian dimurnikan dengan merebusnya dalam basa encer,lalu dicuci dengan air dan dibiarkan membeku.Suhu lebur antara 42-500C. Lilin yang diambil dariindung madu/honey comb.Indung madu setelah diambil madunya,dilelehkandalam air panas,lalu didingingkan lalu dipisahkan. Dimurnikan dengan cara melelehkannya kembali,disaring dengan
15
Cetaceum (spermaceti)
Guna : Dalam bidang farmasi untuk basis salep,dalam bidang kosmetik untuk basis cold cream
16
Apis mellifera