Professional Documents
Culture Documents
PEMBUATAN ES KRIM BUAH PEPAYA (Carica papaya) DAN SAYURAN WORTEL (Daucus carota) SEBAGAI ALTERNATIF UPAYA PENANGGULANGAN DEFISIENSI VITAMIN A PADA ANAK-ANAK.
Diusulkan Oleh :
Fidya Hidayati 4401410033 angkatan 2010
Falasifah Aulia 4301410044 angkatan 2010 Eka Lusia Evanita 4401409006 angkatan 2009 Latih Burah Tedra 1301410059 angkatan 2010
: PEMBUATAN ES KRIM BUAH PEPAYA (Carica papaya) DAN SAYURAN WORTEL (Daucus carota) SEBAGAI ALTERNATIF UPAYA PENANGGULANGAN DEFISIENSI VITAMIN A PADA ANAK-ANAK. : ( ) PKM-P ( ) PKM-T ( ) PKM-K ( ) PKM-M
a. b. c. d.
: : : : : : : : : : :
1. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis 2. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar b. NIP c. Alamat Rumah dan No. Telp/HP d. Biaya Kegiatan Total a. Dikti b. Sumber lain c. Jangka Waktu Pelaksanaan
Fidya Hidayati Biologi Universitas Negeri Semarang Perumnas Bojongbata Pemalang / 0857711563636 3 orang Dr. Amin Retnoningsih, M.Si 19600712 199002 2001
Andin Irsadi, S.Pd, M. Pd NIP. 19740310200003 1001 Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan UNNES
Fidya Hidayati
Dosen Pembimbing
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi Allah SWT atas segala karunia-Nya, sehingg laporan PKM kewirausahaan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Tidak lupa dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Amin Retnoningsih selaku Dosen pembimbing PKM 2. DIKTI yang berkenan mendanai kegiatan ini sehingga dapat berjalan dengan lancar. 3. Bapak dan ibu tercinta yang telah memberikan segala sesuatu yang tidak ternilai bagi kami. 4. Semua teman di UNNES yang telah memberikan motivasi dan kerjasamanya. 5. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga amal baik dari senua pihak, mendapat pahala dari Allah SWT, kritik dan saran sangat diharapkan guna kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Semoga hasil PKM kewirausahaan ini dapat bermanfaat, menjadi masukan yang baik bagi berbagai pihak dan dapat memberi kontribusi dalam membuka wacana masyarakat serta menjadi inspirasi karya-karya besar.
Penulis
SAYURAN WORTEL (daucus carota) SEBAGAI ALTERNATIF UPAYA PENANGGULANGAN DEFISIENSI VITAMIN A PADA ANAK-ANAK. B. LATAR BELAKANG MASALAH Menurut Standar Nasional Indonesia No. 01-3713-1995, es krim merupakan jenis makanan kelompok hidangan beku yang memiliki tekstur semi padat yang merupakan salah satu makanan bernilai gizi tinggi. Persyaratan kandungan gizi es krim, lemak harus memenuhi minimum 5,0 % b/b sedangkan protein minimum 8,0 % b/b. Es krim adalah produk pangan beku yang dibuat melalui proses pembekuan dan proses agitasi (metode pengadukan cepat) dengan tujuan untuk memasukkan udara ke dalam ice cream maker (mesin es krim) pada campuran bahan-bahan yang terdiri dari susu dan produk susu, bahan pemanis, bahan pengemulsi serta penambah cita rasa. Es krim merupakan salah satu makanan yang sangat populer di dunia. Es krim bisa dijadikan hidangan penutup atau dessert. Hidangan ini digemari berbagai kalangan, terutama anak-anak. Es krim juga sangat baik untuk pertumbuhan anak-anak karena terbuat dari susu kaya akan kalsium dan energi (Chan 2008 :1) Nilai gizi es krim sangat tergantung pada nilai gizi bahan bakunya. Bahan utama pembuat es krim adalah susu sapi, semua zat gizi yang terdapat dalam susu bermutu baik. Protein dan lemak susu memiliki sifat kecernaan yang tinggi, kandungan vitamin dan mineral susu juga relatif lengkap. Susu memiliki banyak fungsi dan manfaat. Fungsi dan manfaat susu untuk umur produktif, susu membantu pertumbuhan, sedangkan untuk orang lanjut usia dapat membantu tulang agar tidak keropos. Kandungan vitamin A dalam susu hanya sedikit hanya 0,2 SI saja. Vitamin A mempunyai peran yang sangat penting dalam tubuh. Hasil penelitian HKI (Helen Keller International) tentang kecakupan gizi balita 1999
mendapatkan makanan yang cukup kandungan vitamin A. Mutu vitamin A yang sempurna diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan serta sebagai salah satu upaya untuk menanggulangi kurangnya vitamin A. Agar bahan makanan yang digunakan untuk membuat es krim mengandung vitamin A yang cukup, maka kami bermaksud memberi penambahan sari wortel dan sari pepaya ke dalam susu pada proses pembuatan es krim.
C. PERUMUSAN MASALAH Semakin menurunnya minat masyarakat terutama anak-anak tentang manfaat mengkonsumsi buah-buahan yang cukup tinggi. Keadaan ini memotivasi kita untuk memberikan sugesti kepada para masyarakat khususnya para anak-anak dan remaja akan pentingnya mengkonsumsi buah-buahan. Sugesti yang akan kami berikan dalam bentuk mengubah buah dan sayuran menjadi es krim yang sehat dan menyegarkan. D. TUJUAN Adapun tujuan pemanfaatan sari wortel dan sari apel untuk pembuatan es krim adalah : 1. Melatih dan mengembangkan ketrampilan masyarakat dalam
mengolah sayuran dan buah menjadi es krim. 2. Mengolah sayuran dan buah menjadi produk baru yang bernilai ekonomi tinggi. 3. Membuat sistem pemasaran produk es krim. 4. Membangun berkelanjutan. 5. Menciptakan lahan baru bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmunya. sistem usaha pengolahan makanan sehat yang
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN 1. Menambah pengetahuan dan membuka wawasan baru bagi mahasiswa tentang pemanfaatan sari wortel dan sari apel untuk pembuatan es krim buah dan sayuran. 2. Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai manfaat lain dari sari wortel dan sari apel untuk mengembangkan pembuatan es krim buah dan sayuran dalam pengentasan kekurangan vitamin A. 3. Memberikan prospek usaha kepada masyarakat untuk membuka usaha es krim buah dan sayuran.
F. KEGUNAAN 1. Mengatasi masalah gangguan kekurangan vitamin A pada anak-anak yang diakibatkan oleh kurangnya asupan makanan yang mengandung vitamin A. 2. Meningkatnya pengetahuan dan kreatifitas masyarakat dalam
mengolah sayuran dan buah menjadi makanan yang menarik untuk dikonsumsi anak (es krim). 3. 4. 5. Sebagai sarana meningkatkan daya jual dan nilai ekonomis es krim. Meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya produsen es krim. Mengurangi angka ketergantungan masyarakat terhadap produk es krim buatan pabrik dan industri.
G.
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA Produk yang akan kami pasarkan merupakan es krim sehat, untuk saat ini cakupan pemasaran meliputi kota Semarang dan sekitarnya. Permintaan akan es krim di kota Semarang sangatlah tinggi akan tetapi bila dispesifikan makanan vegetarian kami tidak ada data yang pasti, walaupun begitu kami mempunyai keyakinan bahwa apabila kesadaran akan makanan yang berasal dari sayuran dan buah sudah menjadi trend di
6
masyarakat
Semarang
maka
usaha
kami
ini
akan
mengalami
perkembangan hanya dalam beberapa tahun kedepan. 1. Anaisis Keuatan, Kelemahan , Peluang dan Ancaman Kekuatan : Masih jarang produk es krim yang terbuat dari bahan buah dan sayuran Harga Terjangkau Kualitas terjamin Cita rasa terjamin Kemasan menarik Kelemahan : Manajemen tradisional Sarana dan prasarana sederhana Sumberdaya manusia yang masih rendah pendidikan Bahan baku mudah rusak Peluang : Pangsa pasar yang masih luas Bahan baku yang mudah di dapat Pesaing besar relatif terbatas Ancaman : Munculnya variasi makanan jajanan Munculnya pesaing baru
2. Analisis Lingkungan Lingkungan di sekitar tempat usaha kami adalah Universitas Negeri Semarang, dimana menjadi salah satu target pemasaran kami. Strata sosial yang berada di lingkungan usaha adalah mayoritas berpencaharian sebagai pegawai negeri sipil (PNS), pedagang, dan pengusaha. Perilaku beli
masyarakat kota Semarang tergolong konsumtif, hal ini ditandai dengan ramainya pertokoan di awal bulan dan sepi pada akhir bulan.
3. Analisis Aspek Pemasaran Dalam strategi pemasaran, kami menggunakan brosur, pamflet, iklan di koran, dan melalui pihak ke tiga yaitu from mouth to mouth dimana promosi dengan ini lebih tepat karena produk es krim dengan rasa yang subyektif. Di samping itu, kami memanfaatkan fasilitas internet yaitu dengam menggunakan facebook sebagai alat pemasaran teknologi karena jangkauan pemasarannya akan lebih luas bahkan bisa sampai luar kota. 4. Analisa Aspek Operasional a) Design Produk Untuk mendapatkan kualitas produksi yang baik, kami melakukan perkembangan teknologi dan riset produk atau uji coba produk. Pertimbangan utama penentuan lokasi usaha adalah ketersediaan bahan baku untuk proses produksi. Luas usaha yang akan dikembangkan adalah 50 es krim/hari untuk 3 bulan pertama dan akan terus bertambah sesuai waktu. Pola usaha yang digunakan adalah proses produksi custom built dan kontinyu dimana setiap hari memproduksi sesuai target dan siap menerima pesanan selama tidak dalam situasi mendadak. b ) Proses Produksi 1. Bahan-bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan es krim sebagai berikut : a. Susu Jenis susu yang biasadigunakan untuk pembuatan es krim adalah susu penuh (whole milk). Susu penuh juga dapat
8
digunakan untuk memberikan nilai gizi yang cukup tinggi pada es krim dan menghasilkan tekstur yang lembut. b. Telur Syarat-syarat telur dalam pembuatan es krim adalah baru, berbau segar, dan suhu telur yang digunakan harus sama dengan suhu ruang yaitu sekitar 25C sampai 30C. Sedangkan fungsi telur dalam proses pembuatan es krim adalah menghasilkan es krim dengan tekstur yang lembut. Dalam pembuatan es krim yang digunakan adalah kuning telur. Kuning telur digunakan sebagai bahan pengemulsi. c. Pengental Dalam 1 liter air dibutuhkan 2-4 gram bahan pengental. Jika terlalu banyak, maka es krim akan mencair, es krim akan terlihat seperti saus yang kental. d. Gula pasir Gula pasir sebagai bahan pemanis untuk memberikan cita rasa dan mempertahankan pada adonan,segingga adonan tidak terlalu cepat membeku saat proses. Selain memberikan rasa manis, gula juga berfungsi sebagai pengawet karena memiliki sifat higroskopis. Dalam 1 liter air dibutuhkan 80 gram gula pasir. Jika gula pasir terlalu banyak, akan membuat es krim terlalu manis dan konsumen akan cepat bosan.
e. Whipping Cream Whipping cream digunakan pada produk olahan susu seperti es krim karena dapat memberikan flavour yang enak, berpengaruh terhadap kepadatan dan tekstur es krim. Dalam 1 liter bahan cair, dibutuhkan 100 gram whipping cream. Apabila whipping cream melebihi dosis, maka es krim buah dan sayuran ini akan kurang terasa rasa khasnya. f. Butter Butter dapat menambah aroma pada pembuatan es krim tersebut.dalam 1 liter bahan cair, dibutuhkan sdt butter.
Pemberian butter yang terlalu banyak akan membuat es krim memiliki aroma yang terlalu tajam dan rasanya akan menjadi agak pahit. g. Skim bubuk Skim bubuk adalah bagian susu yang tertinggal setelah diambil krim atau kepala susunya. Susu skim sering disebut sebagai susu tanpa lemak atau susu bebas lemak. h. Garam Garam yang digunakan dalam pembuatan es krim ini adalah garam yodium yang butirannnya halus, berwarna putih, kering, bebas dari gumpalan-gumpalan. Penggunaan garam dimasukkan pada saat perebusan bahan, dengan ukuran 2 gram garam.
10
i. Sari wortel j. Sari pepaya 2. Peralatan yang digunakan dalam pembuatan es krim adalah : a. Panci stanless stell untuk merebus adonan yang sudah tercampur. b. Pisau untuk mengupas, memotong pepaya dan wortel. c. Parut digunakan untuk memarut wortel dan pepaya. d. Saringan untuk memisahkan sari dengan ampas wortel dan pepaya. e. Timbangan untuk menimbang bahan-bahan dalam
pembuatan es krim. f. Gelas ukur untuk mengukur bahan-bahan cair. g. Hand mixer untuk mencampur adonan. h. Sendok kayu untuk mengaduk adonan pada saat adonan dimasak. i. Kompor j. Refrigerator digunakan pada saat proses aging. k. Freezer digunakan untuk pembekuan es krim.
11
Mixer 3 menit
12
H.
METODE PELAKSANAAN Layak atau tidaknya suatu usaha dilakukan adalah opini dari setiap entrepreneur itu sendiri. Sehingga dalam hal pengambilan keputusan, opini antara satu orang yang satu dengan yang lain pasti akan berbeda. Karena itu hal ini tergantung dari keberanian, keuletan, kesabaran serta doa dari setiap pribadi entrepreneur dalam menjalankan usaha. Yang terpenting dalam tinjauan kelayakan usaha adalah jangan sampai masa umur manfaat modal tetap telah habis tetapi modal belum kembali. Dalam menjalankan usaha ini ciri produk yang kami adalah merupakan makanan yang diolah dari bahan dasar sayur dan buah-bauhan. Produk ini merupakan makanan sehat yang berguna untuk mengimbangi pola hidup sehat. Proses produksi menggunakan cara yang sederhana dan dengan bahan baku serta bumbu alami tanpa bahan penhawet atau bahan kimia berbahaya sebagai salah satu cara untuk menjaga kwalitas produk yang kami hasilkan. Dengan adanya proses produksi ini maka akan mengahsilkan limbah produk, untuk itu menjaga kwalitas limbah dari sayuran dan buah yang kami gunakan bisa untuk pupuk organic yang ramah lingkungan serta tanpa biaya pengendalian untuk limbah karena limbah yang dihasilkan tidak berbahaya sehingga tidak memerlukan tambahan biaya untuk pengolahan limbah.
13
I. JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM No 1 2 Jenis Kegiatan Survei pasar Menyusun rencana usaha Membeli peralatan dan perlengkapan Proses pembuatan es krim Operasional Jadwal Pelaksanaan (dalam bulan) 1 2 3 4 5
J. RANCANGAN BIAYA 1. PERMODALAN Investasi yang diperlukan No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Investasi Awal Sewa tempat usaha Kompor gas Tabung Gas 3 kg Panci Baskom Timbangan Mixer Rincian Harga Rp 1.000.000,00 1 set @ Rp 400.000,00 Rp 2 @ Rp 150.000,00 1 @ Rp 50.000,00 5 @ Rp 10.000,00 1 @ Rp 175.000,00 1 @ Rp 300.000,00 Rp Rp Rp Rp Rp 400.000,00 300.000,00 50.000,00 50.000,00 175.000,00 300.000,00
14
Rp Rp Rp Rp Rp
Rp 1.200.000,00 Rp 3.599.000,00
Jumlah
Penyusutan Aktiva No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Nama Aktiva Kompor gas Gas Elpiji 3 kg Panci Baskom Timbangan Blender Pengaduk Penyaring Corong Ember Umur Ekonomis 5 5 2 1 5 5 1 1 1 2 Penyusutan Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 7.500,00 2.500,00 1.100,00 800,00 2.900,00 5.000,00 500,00 500,00 200,00 300,00
15
5 2 2 1
Rp Rp Rp Rp Rp
Jumlah
Biaya Operasional per bulan: No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Bahan Baku Wortel 30 kg @ Rp 10.000,00 Pepaya 25 kg @ Rp 5.400,00 Telur 5 kg @ Rp 14.000,00 Gula Pasir 50 kg @ Rp 12.000,00 Air mineral 5 galon @ Rp 12.000,00 Garam 2 bungkus @ Rp 6.000,00 Lain-lain Harga Rp Rp Rp. Rp Rp Rp Rp. 300.000,00 750.000,00 70.000,00 600.000,00 60.000,00 12.000,00 500.000,00
Jumlah
Rp 2.292.000,00
No 1. 2.
Biaya Operasional Wadah 1500 buah @ Rp 150,00 Label 1500 buah @ Rp 200,00
16
3.
Rp Rp
70.000,00 595.000,00
Jumlah
Biaya Lain-lain No 1. 2. 3. Pengeluaran Biaya transport Biaya promosi Beban penyusutan aktiva Harga Rp Rp Rp Rp 200.000,00 100.000,00 30.500,00 330.500,00
Jumlah
2. ANALISIS PENDAPATAN DAN KEUANGAN Produksi 1 hari Produksi 1 bulan = 50 cup = 1500 cup
Harga es krim yang ditawarkan kepada konsumen dengan harga Rp 3.000,00 per cup. Hasil Penjualan 1 bulan = 1500 Rp 3.000,00 = Rp 4.500.000,00 Total biaya Operasional selama 1 bulan Keuntungan tiap bulan adalah = Rp 2.887.000,00 = Rp 4.500.000,00 Rp 2.887.000,00 = Rp 1.613.000,00
17
3. ANALISIS KELAYAKAN USAHA Break Event Point (BEP) BEP dalam satu bulan dapat dihitung sebagai berikut:
Rp 2.887.000, 00 1500
= Rp 1.925,00 Artinya, pada tingkat harga sebesar Rp 1.925,00 usaha ini berada pada titik impas. BEP volume produksi =
TotalBiaya H arg a
Rp 2.887 .000,00 Rp 3.000 ,00
= 962,3 Artinya, pada jumlah volume produksi sebanyak 962,3 botol, perusahaan tidak mengalami keuntungan dan kerugian (impas). B/C Ratio
B/C ratio
HasilPenjualan TotalBiayaOperasional
18
= 1,56 B/C Ratio > 1 maka usaha ini layak untuk dijalankan. Artinya tiap satuan biaya yang dikeluarkan diperoleh hasil penjualan sebesar 1,56 kali lipat. Return On Investmen (ROI) ROI =
Keuntungan Rp 1.613 .000 ,00 Rp 100 ,00 Rp 55,9 TotalBiaya Rp 2.887 .000 ,00
Artinya, usaha ini layak untuk dikembangkan karena setiap pembiayaan sebesar Rp 100,00 diperoleh keuntungan sebesar Rp 55,9 Perhitungan Pengembalian Modal
= 45,66 % Berdasarkan perhitungan analisis kelayakan diatas, maka investasi tersebut layak untuk dilaksanakan. Jadi gambaran usaha yang direncanakan benar-benar menjanjikan profit untuk menjamin peluang usaha.
19
DAFTAR PUSTAKA
Chan, L. A. 2008. Membuat Es Krim. Jakarta : Agromedia Pustaka Direktorat Gizi Depkes RI. 1996. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Jakarta : Gratara Bharaea Karya Aksara Padaga, M. 2005. Membuat Es Krim yang Sehat. Surabaya : Trubus Agrisarana
20
Nama Lengkap dan Gelar NIP Jabatan Fungsional Fakultas / Program Studi Perguruan Tinggi Bidang Keahlian
: : : : : :
2. Daftar Riwayat Hidup Ketua dan Anggota Pelaksana Ketua Pelaksana Program Nama Lengkap NIM TTL Alamat rumah : : : : Fidya Hidayati 4401410033 Pemalang, 14 Juli 1993 Jalan Bintan 5 no. 8 Perum. Bojongbata Pemalang SDN 02 Kebondalem Pemalang SMPN 02 Pemalang SMAN 01 Pemalang Jurusan Biologi 2010 UNNES Semarang Tanda tangan :
Riwayat pendidikan :
21
Anggota Pelaksana Kegiatan Nama Lengkap NIM TTL Alamat Rumah : : : : Falasifah Aulia 4301410044 Pemalang, 8 Januari 1992 Kalirandu rt 11 rw 5 Petarukan Pemalang SDN 3 Pegundan SMPN 1 Petarukan SMAN 1 Pemalang Jurusan Kimia 2010 UNNES Semarang Tanda tangan :
Riwayat Pendidikan :
Anggota Pelaksana Kegiatan Nama NIM TTL Alamat Rumah : : : : Eka Lusia Evanita 4401409006 Pemalang, 28 Juli 1991 Wisma Taman Agung blok D no.8 Taman SDN 1 Kebondalem Pemalang SMPN 2 Pemalang SMAN 1 Pemalang Jurusan Biologi 2009 UNNES Semarang Tanda tangan :
Riwayat Pendidikan :
22
Anggota Pelaksana Kegiatan Nama NIM TTL Alamat Rumah : : : Latih Burah Tedra 1301410059 Wonogiri, 17 Juni 1991
: Perum. Siwani Sukses B 86-87 Singodutan, Selogiri, Wonogiri. SDN 1 Wonogiri SMPN 1 Wonogiri SMAN 3 Sukoharjo Jurusan Bimbingan dan Konseling 2010 UNNES
Riwayat Pendidikan :
23