You are on page 1of 19

Pengantar Ilmu Hadits Oleh : Erizal A.

PENGERTIAN ILMU HADITS Ilmu hadits adalah ilmu yang membahas kaidah-kaidah untuk mengetahui kedudukan sanad dan matan, apakah diterima atau ditolak. Menurut Tengku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, ilmu hadits, yakni illmu yang berpautan dengan hadits, banyak ragam macamnya. Sebagai diketahui, banyak istilah untuk menyebut nama-nama hadits sesuai dengan fungsinya dalam menetapkan syariat Islam. Ada hadits shahih, hadits hasan, dan hadits dhoif. Masing-masing memiliki persyaratannya sendiri-sendiri. ersyaratan itu ada yang berkaitan dengan persambungan sanad, kualitas para peri!ayat yang dilalui hadits, dan ada pula yang berkaitan dengan kandungan hadits itu sendiri. Maka persoalan yang ada dalam ilmu hadits ada ". ertama berkaitan dengan sanad, kedua berkaitan dengan matan. Ilmu yang berkaitan dengan sanad akan mengantar kita menelusuri apakah sebuah hadits itu bersambung sanadnya atau tidak, dan apakah para peri!ayat hadits yang dicantumkan di dalam sanad hadits itu orang-orang terpercaya atau tidak. Adapun ilmu yang berkaitan denga matan akan membantu kita mempersoalkan dan akhirnya mengetahui apakah informasi yang terkandung di dalamnya berasal dari #abi atau tidak. Misalnya, apakah kandungan hadits bertentangan dengan dalil lain atau tidak. $. A!ANG" A!ANG ILMU HADITS Menurut %r. Mustofa As-Siba&i bah!a terdapat disiplin ilmu yang lain dalam ka'ian tentang sunnah beserta penuturannya,pembelaannya, dan penelitian pangkall dan sumbernya. Abu (Abdullah Al-Hakim dalam kitabnya Marifatul Ulum Al-Hadits, merinci disiplin ini men'adi lima puluh dua bagian, dan al-#a!a!i dalam kitabnya al-Taqrib, merincinya men'adi enam puluh lima bagian.) Menurut An!ar dalam bukunya Ilmu Mushthalah Hadits, di'elaskan bah!a ilmu hadits dibagi men'adi ", yaitu* a. Ilmu %irayatul Hadits, atau Ilmu +shulur ,i!ayah dan disebut 'uga dengan Ilmu Musthalah Hadits
) Al-Siba&i.Musthafa.)--..Sunnah dan Peranannya dalam Penetapan Hukum Islam./akarta* ustaka 0irdaus hal.12

Menurut kata sebagian ulama Tahqiq, Ilmu %irayatul Hadits adalah ilmu yang membahas cara kelakuan persambungan hadits kepada Shahibur ,isalah, 'un'ungan kita Muhammad SA3 dari sikap pera!inya, mengenai kekuatan hafalan dan keadilan mereka, dan dari segi keadaan sanad, putus dan bersambungnya, dan yang sepertinya. Muhammad Abu 4ah!u dalam kitabnya Al-Haditsu !al Muhadditsun, memberikan definisi Ilmu +shulur ,i!ayah atau Ilmu ,i!ayatul Hadits adalah ilmu yang membahas tentang hakikat peri!ayatan, syarat-syaratnya, macammacamnya, hukum-hukumnya, dan keadaan pera!i-pera!inya dan syaratsyaratnya, macam-macam yang diri!ayatkan dan hal-hal yang berhubungan dengan itu." Adapun obyek Ilmu Hadits %irayah ialah meneliti kelakuan para ra!i dan keadaan mar!inya 5sanad dan matannya6. %ari aspek sanadnya, diteliti tentang ke7adilan dan kecacatannya, bagaimana mereka menerima dan menyampaikan haditsnya serta sanadnya bersambung atau tidak. Sedang dari aspek matannya diteliti tentang ke'anggalan atau tidaknya, sehubungan dengan adanya nash-nash lain yang berkaitan dengannya. %alam pen'elasannya, beliau mengatakan bah!a yang dimaksud dengan* a. hakikat peri!ayatan adalah menyampaikan berita dan menyandarkannya kepada orang yang men'adi sumber berita itu. b. Syarat-syarat peri!ayatan adalah syarat-syarat pera!i di dalam menerima hal-hal yang diri!ayatkan oleh gurunya, apakah dengan 'alan mendengar langsung atau dengan 'alan i'a8ah, atau lainnya. c. Macam-macam peri!ayatan, apakah sanadnya itu bersambung-sambung atau putus dan sebagainya. d. Hukum-hukumnya, diri!ayatkannya itu. e. 9eadaan pera!i dan syarat-syaratnya, yaitu adil tidaknya dan syarat-syarat men'adi pera!i baik tatkala menerima hadits maupun menyampaikan hadits. artinya diterima atau ditolaknya apa yang

" An!ar,Muh.)-1).Ilmu Mushthalah Hadits.Surabaya* Al-Ikhlas hal."

"

f. Macam-macam yang diri!ayatkan, ialah apakah yang diri!ayatkannya itu berupa hadits #abi, atsar atau yang lain. g. Hal-hal yang berhubungan dengan itu, ialah istilah-istilah yang dipakai oleh ahli-ahli hadits. emindahan hadits berdasarkan sanadnya kepada orang yang dinisbahkan dilakukan secara ri!ayat atau khabar dan selainnya. Syarat-syaratnya memindahkan hadits berdasarkan sanadadalah sebagi berikut* era!i menerima apa yang diri!ayatkan kepadanya melalui salah satu dari cara meri!ayatkan Hadis samada melalui pendengaran, pembentangan, i'a8ah atau sebagainya. $agian-bagiannya* Ittisal 5bersambung6 serta Ingqita7 5terputus6 dan sebagainya.. b. Ilmu ,i!ayatul Hadits Ilmu ,i!ayatul Hadits ialah ilmu yang memuat segala penukilan yang disandarkan kepada #abi SA3, baik berupa perkataan, perbuatan, kehendak, taqrir ataupun berupa sifatnya. Menurut Syaikh Manna& A-:haththan, obyek pembahasan ilmu ri!ayatul hadits* sabda ,asulullah, perbuatan beliau, ketetapan beliau, dan sifat-sifat beliau dari segi peri!ayatannya secara detail dan mendalam. 0aidahnya * men'aga As-Sunnah dan menghindari kesalahan dalam peri!ayatannya2. Sementara itu, obyek Ilmu Hadits ,i!ayah, ialah membicarakan bagaimana cara menerima, menyampaikan pada orang lain dan memindahkan atau membukukan dalam suatu 9itab Hadits. %alam menyampaikan dan membukukan Hadits, hanya dinukilkan dan dituliskan apa adanya, baik mengenai matan maupun sanadnya. Adapun kegunaan mempela'ari ilmu ini adalah untuk menghindari adanya kemungkinan yang salah dari sumbernya, yaitu #abi Muhammad Sa!. Sebab berita yang beredar pada umat Islam bisa 'adi bukan hadits, melainkan 'uga ada berita-berita lain yang sumbernya bukan dari #abi, atau bahkan sumbernya tidak 'elas sama sekali.; .
. Al-$ayan, Shahih $ukhory. emba!a "a#ian Al-$uran dan Sains +I# Malang 2 Al-9haththan, Syaikh Manna&."<<;.Pen!antar Ilmu Hadits./akarta* ustaka Al-9autsar.hal.=. ; http://www.iaial-aqidah.org/Kuliah%20jarak%20jauh/MODUL%20TAR !"A#/MODUL%20#AD!T$/MODUL%20#AD!T$.do% .

Menurut Tengku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, >abang-cabang besar yang tumbuh dari ilmu Hadits ,i!ayah dan %irayah? ialah* a. Ilmu ,i'alul Hadits Ialah ilmu yang membahas para pera!i hadits, dari sahabat, dari tabi&in, maupun dari angkatan sesudahnya. %engan ilmu ini kita dapat mengetahui, keadaan para pera!i yang menerima hadits dari ,asulullah dan keadaan pera!i yang menerima hadits dari sahabat dan seterusnya. %alam ilmu ini diterangkan tarikh ringkas dari ri!ayat hidup para pera!i, mad8hab yang dipegangi oleh para pera!i dan keadaan-keadaan para pera!i itu menerima hadits. b. Ilmu /arhi !at Ta&dil Ilmu yang menerangkan tentang hal cacat-cacat yang dihadapkan kepada para pera!i dan tentang penta&dilannya 5memandang adil para pera!i6 dengan memakai kata-kata yang khusus dan tentang martabat kata-kata itu. Ilmu /arhi !at Ta&dil dibutuhkan oleh para ulama hadits karena dengan ilmu ini akan dapat dipisahkan, mana informasi yang benar yang datang dari #abi dan mana yang bukan. c. Ilmu 0annil Mubhammat Ilmu fannil Mubhamat adalah ilmu untuk mengetahui nama orang-orang yang tidak disebut dalam matan, atau di dalam sanad. %i antara yang menyusun kitab ini, Al-"hatib Al %a!hdady. 9itab Al "hatib itu diringkas dan dibersihkan oleh An-#a!a!y dalam kitab AlIsyarat Ila %ayani Asmail Mubhamat. era!i-pera!i yang tidak tersebut namanya dalam shahih bukhari diterangkan dengan selengkapnya oleh Ibnu Ha'ar Al-Asqallanni dalam Hidayatus Sari Muqaddamah &athul %ari. d. Ilmu (Ilalil Hadits

? Ash-Shiddieqy,Tengku Muhammad Hasbi."<<;.Se#arah dan Pen!antar Ilmu Hadits.Semarang* T. ustaka ,i8ki utra.hal.).)

Adalah ilmu yang menerangkan sebab-sebab yang tersembunyi, tidak nyata, yang dapat merusakkan hadits. @akni* menyambung yang munqathi' merafa&kan yang mauquf' memasukkan suatu hadits ke dalam hadits yang lain dan yang serupa itu. Semuanya ini, bila diketahui dapat merusakkan hadits. Ilmu ini, ilmu yang berpautan dengan keshahihan hadits. Tak dapat diketahui penyakit-penyakit hadits, melainkan oleh ulama, yang mempunyai pengetahuan yang sempurna tentang martabat-martabat pera!i dan mempunyai malakah yang kuat terhadap sanad dan matanmatan hadits. Menurut Syaikh Manna& Al-:aththan bah!a cara mengetahui illah hadits adalah dengan mengumpulkan beberapa 'alan hadits dan mencermati perbedaan pera!inya dan kedhabithan mereka, yang dilakukan oleh orang orang yang ahli dalam ilmu ini. %engan cara ini akan dapat diketahui apakah hadits itu mutal 5ada illatnya6 atau tidak. /ika menurut dugaan penelitinya ada illat pada hadits tersebut maka dihukuminya sebagai hadits tidak shahih=. e. Ilmu Ahoriebil Hadits @ang dimaksudkan dalam ilmu haddits ini adalah bertu'uan men'elaskan suatu hadits yang dalam matannya terdapat lafad8 yang pelik, dan yang sudah dipahami karena 'arang dipakai, sehingga ilmu ini akan membantu dalam memahami hadits tersebut. f. Ilmu #asikh !al Mansukh Adalah ilmu yang menerangkan hadits-hadits yang sudah dimansukhkan dan menasikhkannya. Apabila didapati sesuatu hadits yang maqbul tak ada perla!anan, dinamailah hadits tersebut muhkam. %an 'ika dila!an oleh hadits yang sedera'at, tapi mungkin dikumpulkan dengan tidak sukar maka hadits itu dinamai muhtaliful hadits. /ika tidak mungkin dikumpul dan diketahui mana yang terkemudian, maka yang terkemudian itu dinamai nasikh dan yang terdahulu dinamai mansukh.
= Al-:aththanBBB.hal.--

g.

Ilmu Talfiqil hadits @aitu ilmu yang membahas tentang cara mengumpulkan antar hadits yang berla!anan lahirnya. %ikumpulkan itu ada kalanya dengan men tahsikhkan yang amm, atau mentaqyidkan yang mutlak, atau dengan memandang banyak kali ter'adi.

h.

Ilmu Tashif !at Tahrif @aitu ilmu yang menerangkan tentang hadits-hadits yang sudah diubah titiknya 5dinamai mush(haf), dan bentuknya 5dinamai muharraf).

i.

Ilmu Asbabi 3urudil Hadits @aitu ilmu yang membicarakan tentang sebab-sebab #abi menuturkan sabda beliau dan !aktu beliau menuturkan itu. Menurut rof %r. 4uhri ilmu Asbabi *urudil Hadits dalah ilmu yang menyingkap sebab-sebab timbulnya hadits. Terkadang, ada hadits yang apabila tidak diketahui sebab turunnya, akan menimbulkan dampak yang tidak baik ketika hendak diamalkan.1 %isamping itu, ilmu ini mempunyai fungsi lain untuk memahami a'aran islam secara komprehensif. Asbabul 3urud dapat 'uga membantu kita mengetahui mana yang datang terlebih dahulu di antara dua hadits yang C ertentanganD. 9arenanya tidak mustahil kalau ada beberapa ulama yang tertarik untuk menulis tema semacam ini.Misalnya, Abu Hafs Al- Akbar i 5.1<-2;?H6, Ibrahim Ibn Muhammad Ibn 9amaluddin, yang lebih dikenal dengan Ibn ham+ah Al-Husainy Al-,imasyqy 5)<;2-))"<H6 denagn karyanya Al-%ayan *a Al Tarif &i Asbab *urud Al- hadits Al-Syarif.

'.

Ilmu Mukhtalaf dan Musykil Hadits @aitu ilmu yang menggabungkan dan memadukan antara hadits yang 8hahirnya bertentangan atau ilmu yang menerangkan ta&!il hadits yang musykil meskipun tidak bertentangan dengan hadits lain. Eleh sebagaian ulama dinamakan dengan CMukhtalaf Al-Hadits- atau CMusykil Al-HaditsD, atau semisal dengan itu. Ilmu ini tidak akan muncul kecuali dari orang yang menguasai hadits dan fiqih-.

1 4uhri. "<<;.Hadits .abi Telaah Hist(ris dan Met(d(l(!is.@ogyakarta. T* Tiara 3acana @ogya. Hal*)2.-)22 - Al-:aththanBBBBhal.)<.

>. ISTILAH # ISTILAH DALAM ILMU HADITS ). Matan Fmateri hadits yang berakhir dengan sanad. ". Sanad Fpara pera!i yang menyampaikan kepada matan. .. Isnad F rentetan sanad hingga sampai ke matan, sebagai contoh ialah* C%ari Muhammad Ibnu Ibrahim, dari Alqamah ibnu 3aqqash, dari +mar Ibnu 9haththab bah!a ,asullullah sa! pernah bersabda* Sesungguhnya semua amal perbuatan itu berdasarkan niat masing masing.D Sabda #abi sa! yang mengatakan* DSesungguhnya semua amal perbuatan itu berdasarkan niat masing-masingD disebut matan, sedangkan diri para pera!i disebut sanad, dan yang mengisahkan sanad disebut isnad. 2. Musnad F hadits yang isnadnya mulai dari permulaan hingga akhir berhubungan, dan kitab yang menghimpun hadits hadits setiap pera!i secara tersendiri, seperti kitab Musnad Imam Ahmad. ;. Musnid Forang yang meri!ayatkan hadits berikut isnadnya. ?. Al Muhaddits F orang yang ahli dalam bidang hadits dan menekuninya secara ri!ayat dan dirayah 5pengetahuan6. =. Al-Haafi8h Forang yang hafal seratus ribu buah hadits baik secara matan maupun isnad. 1. Al-Hu''ah F orang yang hafal tiga ratus ribu hadits. -. Al-Haakim F orang yang menguasai sunnah tetapi tidak memfat!akannya melainkan sedikit. %. PEM!AGIAN HADITS ). Hadits bila ditin'au dari segi thuruq 5'alur peri!ayatannya6 terbagi men'adi mutta!atir dan ahad. a. Hadits Mutta$atir F hadits yang memenuhi empat syarat , yaitu * ). diri!ayatkan oleh segolongan orang yang banyak 'umlahnya. ". menurut kebiasaan mustahil mereka sepakat dalam kedustaan. .. mereka meri!ayatkannya melalui orang yang semisal mulai dari permulaan hingga akhir. 2. hendaknya musnad terakhir dari para pera!i berpredikat hasan 5baik6.

Hadits mutta$atir dapat memberikan faedah ilmu yang bersifat dharuri, atau dengan kata lain ilmu yang tidak dapat ditolak lagi kebenarannya. >ontoh hadits mutta!atir adalah hadits yang mengatakan * C$arang siapa yang berdusta terhadapku atau atas namaku dengan senga'a, maka hendaklah dia bersiap siap menempati tempat duduknya dari api neraka.D >ontoh hadits muta!atir*

GH IJ IK IL MN IO IP IQ IR I ST UN IV UT MW U YZ X UK M[ I V \T M] U ^] U_ I` MY Z \K M[ I Ga Ib IZ Xc I d I e[ U GP IR Mf UV \T M gR I hi \ Ga Ib IZ Xc I IQ j XR Ik I l Ue MQ I[ I W \ Y gQ X XI mW U Yn X \ hR \o I GH Ip I Gq I n I Gr Il U eT UN IV M[ I Z s_ MR I V UT MJ Ui U G[ I V M[ I t u J Uv M] u `Y Ik w I n s Gi I kx \ GH IN Ik I yJ Iz I Gi I ST U{ IQ IT I| \ Q M} \~ I U Y Ih I` MY O U Xc I V Ii I I ST UZ X I M Y sq Ik I V Mi U SH U \ h_ \^ I I Gr n I \ Q \ u `Y | \ Q Mr \w I n I Gr IJ U M X `GT U| \ Q Mr \w I n I Gr I S` UGi I S M IQ \ \T U \Z X I z I I~ IN I S` UO a IT MY w XU f Sa Ub \J U^ I M` V Ik I I Ga X `Y I h \ X I I^ IO ` IG[ I j Mv \o I Iz I MN IV Mi U J e ML I p I Ge Ia U MN I I Ib Io Ik I IZ Iz I MN IJ e U I \ Q \ u `Y Iz UN IJ Ii M Y S~ U S~ U\ d_ I Mz I Gi I g Xc I G Ie MQ I[ I I J Mq UN \w Xf UW U Yl X Iq Mk I G IT U S U IK Mz IO } I IH I I Ua Mz \. (;".? *toGK`Y Yko)


b. Hadits Ahad F hadits yang di dalamnya terdapat cacat pada salah satu syarat mutta$atirn%a. Hadits ahad dapat memberikan faedah yang bersifat 8han dan adakalanya dapat memberikan ilmu yang bersifat na8hari 5teori6 apabila dibarengi dengan bukti yang menun'ukkan kepadanya. embagian hadits ahad ada tiga yaitu * ). Hadits Sahih F hadits yang diri!ayatkan oleh orang yang adil, memiliki hafalan yang sempurna sanad nya muttashil 5berhubungan dengan yang lainnya6 lagi tidak mu&allal 5tercela6 dan tidak pula syad8 5menyendiri6. Istilah adil yang dimaksud ialah adil ri!ayatnya, yakni seorang muslim yang telah aqil baliq, bertaq!a dan men'auhi semua dosa dosa besar. engertian adil ini mencakup laki-laki, !anita, orang merdeka dan budak belian. Istilah dha&th ialah hafalan. Ada dua macam dhabth yaitu * dha&th shard ialah orang yang bersangkutan hafal semua hadits yang diri!ayatkannya di luar kepala dengan baik. dha&th 'ita& yaitu orang yang bersangkutan memelihara pokok hadits yang dia terima dari gurunya dari perubahan perubahan 5atau dengan kata lain tet-book6. Mu(allal F hadits

yang dimasuki oleh suatu (illat 5cela6 yang tersembunyi hingga mengharuskannya di mauqufkan 5diteliti lebih mendalam6. S%adz Fhadits yang orang tsiqah 5yang dipercaya6 nya berbeda dengan orang yang lebih tsiqah darinya. >ontoh hadits ahad shahih*

s e_ Z UR I V \T M ge I M^ I Ga Ib IZ Xc I n I Gr I \ Ge I MR \ Ga Ib IZ Xc I n I Gr IJ Ue MT I] u `Y V \T MW U YZ X \K M[ I t u Z Ue MP I \ M`Y Ga Ib IZ Xc I X S Ue MQ X`Y s Gr Xk I V IT MO IP I} IQ M[ I IP UR I l \H XN IS uP Ue M X `Y j I ev U YJ IT Mf UV \T MZ \P X Ii \ SH UJ IK IL MN In I Gr It u o U G I H M MI Y U Yn X W I hR \o I | \ _ MP UR I n I Gr IJ UK Ia MP U` M Y gQ I[ I l \a M[ I W \ YS X I U o I U G X I` MY V IT MJ IP I[ \ | \ _ MP UR I n \ h} \^ I MP V I~ I yh IH I Gi I s J Ui MYd \` U GP IH Xf Uk I U Ge Xa `GT Un \ GP I[ M MI Y GP IH Xf Un \ h} \^ Ij IQ XR Ik I l Ue MQ I[ I W \ Y gQ X Xm I .l Ue M` If UJ Iq I Gv I Gi I g` If Ul \z \J I M U~ I G I \ Ua M^ I sN IJ Ii M Y g` If Uk MN I G IK \ e U ^ \ Ge IH M \ g` If Ul \z \J I Mv U | M H I G I ) *toGK`Y Yko6)


". Hadits Hasan F hadits yang diri!ayatkan oleh orang yang adil. hafalannya kurang sempurna tetapi sanad nya muttashil lagi tidak mu&allal dan tidak pula syad8. Apabila hadits hasan ini kuat karena didukung oleh satu 'alur atau dua 'alur peri!ayatan lainnya, maka predikatnya naik men'adi shahih lighairihi. >ontoh hadits ahad hasan*

\T V M ge I M^ In I Gr IJ s Mc \ V \T M Yk I O \K Ie M Ir \k I I h^ uN IV \T M ge I M^ Ik I ge I M^ IV \T M ge I M^ I Ga Ib IZ Xc I k Sa U_ M^ I s ^J U I V MI [J s I_ Mq I V \T MY h Iv \k I d \ e_ UP IR Mf U Ga Ib IZ Xc I I kJ \L I M Yn I Gr Ik I GH IJ IK IL MN I ge I M^ I \ q | MJ IL I n I Gr Il U eT UN IV M[ I t o UZ M \` MY Z s e_ UR I ST UN IV UT MV UP Ic MJ X `Y Z UK M[ I V M[ I J sP UH I ST UN IV IT MY Sa UT I S~ U Ga X \ Yx If U g Xc I p I GK Ir \ g` If UV Ue Ma Ib Mw U Y Ih M^ Ij IQ XR Ik I l Ue MQ I[ I W \ Y gQ X Xm I W U Yn X U hR \o I Ii I UT l U IJ I I ~ I I GK I M[ U U GT I gQ I[ I j IQ XR Ik I l Ue MQ I[ I W \ Y gQ X Xm I W U Yn X \ hR \o I I r Ik I j s` UGR I I G} n I~ Id Iq \J X `Y Ga IQ M I[ MN Ij IQ XR Ik I l Ue MQ I[ I W \ Y gQ X Xm I W U Yn X \ hR \o I n I G} I~ I \o I Y If UJ u \^ I IJ I I~ I I Gr n Il Ue MQ I[ I Yx I Gi I V UP M^ \j M` Ik I l Uz UN IJ Ii MYV M[ I d \ I_ M^ \d Iq \J X `Y | I ^ MN Io IN IW U Yn X I hR \o I G^ I \ GK I M[ U ;)- *jQi Yko6 .p U GP I` MY V Mi U p \ GP I` M Y GP IH Xf Uj IQ XR Ik I l Ue MQ I[ I W \ Y gQ X Xm I W U Y\ X nhR \o I)

.. Hadits Dha(i) Fhadits yang peringkatnya diba!ah hadits hasan dengan pengertian karena didalamnya terdapat cela pada salah satu syarat hasan. Apabila hadits dha&if men'adi kuat karena didukung oleh 'alur peri!ayatan lainnya atau sanad lainnya maka predikatnya naik men'adi hasan lighairihi. >ontoh hadits ahad dhaif*

\T V M Y Ga Ib IZ Xc I w I Gr I ga I_ MP I` MY t u Uk IJ MP I` MY S i I V \T MZ \P X Ii \k I p UI_ I` MY V \T MZ \P X Ii \ Ga Ib IZ Xc I M[ V I l U eT UN IV M[ I t Z U Ma X `GT U I e M` Ik I I GP I M[ \ ST UN IV M[ I S P Ue M X `Y I GP Ie MQ IR \ V M[ I Uo I GK IP \` MY M j \ Gz Ih Mi I gQ I[ I ^ Ykp \J Ir MY j IQ XR Ik I l Ue MQ I[ I W \ Y gQ X Xm I S uK Ua X `Y n I Gr In I Gr Io s G I^ IV UT Md U} U_ Mi I "=)2 *kY YhTN Yko6 .p UI_ I` MY V UT MY \ M` I Y Iv Ik I)


Shahih dan hasan keduanya dapat diterima. %ha&if ditolak maka tidak dapat di'adikan sebagai hu''ah, kecuali dalam masalah keutamaan beramal tetapi dengan s%arat predikat dha&ifnya tidak terlalu parah dan subyek yang diketengahkan masih termasuk ke dalam pokok syariat, serta tidak berkeyakinan ketika mengamalkannya sebagai hal yang telah ditetapkan melainkan tu'uan dari pengamalannya hanyalah untuk bersikap hati-hati dalam beramal. ". Hadits bila ditin'au dari pera!inya terbagi men'adi * a. Hadits Mas%hur F hadits yang diri!ayatkan oleh tiga orang atau lebih, tetapi masih belum memenuhi syarat mutta!atir. Terkadang diucapkan pula terhadap hadits yang telah terkenal hingga men'adi buah bibir, sekali pun hal itu maudhu& 5palsu6. >ontoh hadist masyhur shahih, seperti hadist abdullah bin amr bin (ash r.a.

" : ! , # ! - * 0 1 2 ' & $ % " ()* $ "/ !&" ! "+ . " , "

)<

0 " / 9( # "* ! 6 7 $ 45 $ : "; ' " ! 8 + ! "+ 3 " , # ! ( * ! = < ! , A A C " G> *>%0 ?5@ 0 . " " !1E" B 0 D < *! D ' -H ! (!DFD
Artinya / Sesun!!uhnya Allah tidak men0abut ilmu dari dada hambanya' tetapi den!an men0abut para ulama' sehin!!a tidak tersisa ke0uali pran! b(d(h yan! di#adikan ulama' lalu mereka bernyanyi kepadanya' kemudian ia berfat1a tanpa pen!etahuan' maka mereka itu sesat la!i menyesatkan . 5 H.,. $ukhari muslim6)< b. Hadits *Aziz F hadits yang diri!ayatkan oleh dua orang pera!i sa'a, sekalipun masih dalam satu thabaqah 5tingkatan6 karena sesungguhnya 'umlah pera!i yang sedikit pada mayoritasnya dapat di'adikan pegangan dalam bidang ilmu ini. Misalnya hadist

92 : I% J)B : * 0 1 ' B 9( . ! " $ : " !N K L ! : 9D 0 ! $ M % $ 0 ! B# $ : B. 0 "! "OB % ! 1" " "% $ "/ P "
Tidak beriman sese(ran! sehin!!a ia lebih men0intaiku dari pada keluar!anya' hartanya' dan manusia seluruhnya. 5 H.,. Syaikhani dari Anas r.a.))6 c. Hadits Ghari& Fhadits yang diri!ayatkan oleh seorang pera!i sekalipun dalam salah satu thabaqah. Hadits gharib terbagi men'adi dua macam yaitu *

). ghari& muthla+ yang artinya hadits yang kedapatan menyendiri dalam pokok sanadnya. ". ghari& nis&i yang artinya hadits yang kedapatan menyendiri pada sanad selan'utnya.

)< http*ponpes-online.blogspot.com"<)"<2macam-macam-hadist-bag-".html, )<.)), <--)"-"<)" )) ibid

))

.. Hadits ter&agi ,ula men-adi dua &agian lainn%a %aitu ma+&ul dan mardud : a. Hadits Ma+&ul Fhadits yang dapat di'adikan hu''ah yang didalamnya terpenuhi syarat-syarat hadits shahih atau hadits hasan. Hadits maqbul terbagi men'adi empat yaitu * ). shahih lidzatihi yaitu hadits yang diri!ayatkan oleh pera!i yang adil, sempurna hafalannya, muttashil sanadnya, tidak mu&allal dan tidak pula syad8. Shahih lid8atihi ini berbeda beda peringkatnya menurut perbedaan sifat yang telah disebutkan tadi. contoh hadis yang diri!ayatkan oleh al$ukhari*

&' " % ! # $ % + . / ( )&' , : )&' *) ( - *& 0 4 &' 5 6 9 2 : , - )&' , : " ( . " 2 : , ( , ( )&' 1 7 % , 2 ) 3 ) (

" 9 8 : + : 6 : , ; " 8 6

9 . :, " 2 : , <- 2

" 9 . 8 " 6 2 : , 2 : ,

Hadis yang diri!ayatkan dari Abu Hurairah diatas, adalah salah satu hadis shahih yang tidak terdapat ke-sya+-an maupun illat. ". shahih lighairihi yaitu hadits yang mengandung sebagian sifat yang ada pada hadits maqbul, paling sedikit. Akan tetapi dapat ditemukan hal hal yang dapat menyempurnakan kekurangannya itu, seumpamanya ada hadits yang sama diri!ayatkan melalui satu atau banyak 'alur lainnya. contoh hadis shahih li !hairihi yang diri!ayatkan oleh at-Tirmid8i *

= " > : ) ? - : , , 3 )

)"

@- & : = *) 5 #

+ - 2 ( ) )&' , 3 ) )&' *) ( (

B ? A+ < " 'B & D C E . / 2 ; "


Hadis tersebut dinilai oleh muhaddisin sebagai hadis shahih li !hairihi sebagaimana di'elaskan diatas. ada sanad hadis tersebut, terdapat Muhammad bin (Amr yang dikenal orang 'u'ur, akan tetapi kedhabitannya kurang sempurna, sehingga hadis ri!ayatnya hanya sampai ke tingkat hasan. #amun keshahihan hadis tersebut didukung oleh adanya hadis lain, yang lebih tinggi dera'atnya sebagaimana hadis yang diri!ayatkan oleh al$ukhari dari A&ra' dari Abu Hurairah 5pada 0(nt(h hadis shahih li d+atihi6)". .. hasan lidzatihi yaitu hadits yang dinukil oleh seseorang yang adil, ringan hafalannya 5kurang sempurna6 muttashil sanadnya, melalui orang yang semisal dengannya, hanya tidak mu&allal dan tidak pula syad8. >ontoh hadis hasan*

F G F : 3 ? " ) =

, H # = , 2 ' &' " I . B C

+ K # 2 J ( B : ( L ) )&' , 3 ) )&' *) ( - M 3 -% 7 B : @O , 3 C C ) ) N &' 0 L P " : + 2 , ( Q ) &' 3 ) )&' *) I ( B '&

B H ' ( = ( ( .3 , B &' 7 &' 'R 6 % )&' ) K S B : 2 G ( 7 % S .3 ( TRS ? & < 7 ( U X T'3). V R&' ( P F W7 '&3 /
)" http*sanadthkhusus.blogspot.com"<))<;hadis-shahih-hasan-dan-dhaif-dan-maudhu.html, )<.;", <-)"-"<)"

).

Hadis tersebut diatas bersambung sanadnya dan semua pera!inya termasuk orang-orang terpercaya kecuali Ma&bad al-/uhany menurut 4ahaby,Ma&bad termasuk orang yang kurang ke-(adilan-nya 2. hasan lighairihi yaitu hadits yang masih ditangguhkan penerimaannya tetapi telah ditemukan di dalamnya hal hal yang menguatkan segi penerimaannya. >ontohnya ialah hadits yang didalam sanadnya terdapat orang yang keadaannya masih belum diketahui atau orang yang buruk hafalannya. ad8-

( Y )&' # , 2+ "' = : ( K )&' " ( " 7 . - % ( )&' , , F *) Y D 7 3 Z 'Z )

+ F 8 ( H Y 1 ) &" ; 3 " 3 ) )&' *) 8 ": 2 ( : T'3). T! G7 [R"'&/


%iri!ayatkan oleh at-Tirmid8i dari 'alur Syu&bah dari (ashim bin (+baidillah,dari Abdillah bin Amir bin ,abi&ah, dari ayahnya bah!asanya seorang !anita dari bani 0a8arah menikah dengan mahar sepasang sandal. 9emudian at-Tirmid8i berkata,Dpada bab ini 'uga diri!ayatkan 5hadis yang sama6 dari (+mar, Abi Hurairah,Aisyah dan Abi Hadrad.D/alur (Ashim didha&ifkan karena buruk hafalannya, kemudian hadis ini dihasankan oleh atTirmid8y melalui 'alur ri!ayat yang lain Hadits Ma+&ul ,un ter&agi men-adi : ). Muh'am yaitu hadits yang tidak ada hadits lain yang menentangnya. ". Mu'htala) yaitu haidts yang didapatkan ada hadits lain yang menentangnya tetapi masih dapat digabungkan diantara keduanya.

. ,

2 F :

" 9 Y & )

)2

.. Nasi'h yaitu hadits yang datang kemudian isinya menentang hadits yang semisal. 2. Ra-ih yaitu hadits yang dapat diterima, kandungannya menentang hadits yang semisal yang mendahuluinya karena adanya penyebab yang mengharuskan demikian, sedangkan menggabungkan keduanya tidak mungkin, la!an dari ra'ah ialah mar'uh. b. Hadits MardudF hadits yang didalamnya tidak terpenuhi syarat-syarat shahih dan hasan . Hadits mardud ini tidak dapat di'adikan hu''ah dan terbagi pula men'adi dua bagian yaitu * ). Mardud yang disebabkan adanya keguguran dalam isnad 5sanad6nya, terbagi men'adi lima macam * a. Mu(alla+ yaitu hadits yang dari a!al sanadnya gugur seorang pera!i, dan termasuk ke dalam hadits mu&allaq ialah hadits yang semua sanadnya dibuang. >ontohnya pada hadis yang diri!ayatkan oleh $ukhari*

\ * ) * Z&' 8& ", GFE' ' -)1 HD @ " *'&


%ikatakan Muallaq karena Imam bukhari langsung menyebut Imam Malik padahal ia dengan Imam Malik tidak pernah bertemu b. Mursal yaitu hadits yang dinisbatkan oleh seorang tabi&in kepada #abi sa!. >ontoh hadits ini adalah*

()&' ,- ( = :" H 8& ", '&]3 * &U


%isini Muhammad bin Ali 4ainul Abidin tidak menyebutkan sahabat yang men'adi perantara antara nabi dan bapaknya

);

c. Mu(adhdhal yaitu hadits yang gugur darinya dua orang pera!i secara berturut turut. >ontohnya * %iri!ayatkan oleh al-Hakim dengan sanadnya kepada al-:a&naby dari Malik bah!asanya dia menyampaikan, bah!a Abu Hurairah berkata, Crasulullah bersabda,

_ N )^ " @ `3( &D-;?3 ("a <-)&) 5b @ ". / '&0


Al-Hakim berkata,D hadis ini mu&dhal dari Malik dalam kitab alMu1aththa., etak ke-muadalahan-nya karena gugurnya dua pera!i dari sanadnya yaitu Muhammad bin (Al'an, dari bapaknya. 9edua pera!i tersebut gugur secara berurutan d. Mun+athi yaitu haidts yang gugur darinya seorang atau dua orang pera!i, tetapi tidak berturut turut. >ontoh hadits ini adalah

!c:. *\ -d&' c'! '&T'3" \-%7 N -&3 =. -7( "HR Qd "


,i!ayat yang sebenarnya adalah Abdul ,a8ak meri!ayatkan hadis dari #ukman bin Abi Saybah al-/undi bukan dari Syauri. Sedangkan Syauri tidak meri!ayatkan hadis dari Abi Ishak, akan tetapi ia meri!ayatkan hadits dari 4aid. %ari ri!ayat yang sesungguhnya kita dapat mengetahui bah!a hadits di atas adalah termasuk hadis yang munqthi.

)?

e. Mudallas yaitu hadits yang terdapat keguguran didalamnya tetapi tersembunyi, sedangkan ungkapan peri!ayatnya memakai istilah (an 5dari6. >ontohnya dia menggugurkan nama gurunya, lalu menukil dari orang yang lebih atas daripada gurunya dengan memakai ungkapan yang memberikan pengertian kepada si pendengar bah!a hal itu dinukilnya secara langsung, contoh ini dinamakan mudallas isnad. Adakalanya, nama gurunya tidak digugurkan, tetapi gurunya itu digambarkan dengan sifat yang tidak dikenal, contoh seperti ini dinamakan mudallas syuyukh. Adakalanya, dia menggugurkan seorang pera!i dha&if di antara dua orang pera!i yang tsiqah, contoh ini dinamakan mudallas tas!iyah. ". Mardud karena adanya cela terbagi men'adi empat macam * a. maudhu( yaitu hadits yang pera!inya dusta mengenainya. b. matru' yaitu hadits yang celanya disebabkan pera!i dicurigai sebagai orang yang dusta. c. mun'ar yaitu hadits yang celanya karena kebodohan sipera!inya atau karena kefasikannya. d. mu(allal yaitu hadits yang celanya karena aib yang tersembunyi, tetapi lahiriahnya selamat, tidak tampak aib.

)=

Da)tar Pusta'a Musthafa, Al-Siba&I, Sunnah dan ustaka 0irdaus .)--.. An!ar,Muh..Ilmu Mushthalah Hadits.Surabaya* Al-Ikhlas )-1). ,ahman, 0athur Ikhtishar, Mushthalah Hadis, $andung* al-Ma&arif ,)--) 0attah, Ibrahim Abdul, Alqaul al-Hasif 0i $ayani al-hadis ad-%haif , 9airo* %ar Thiba&ah al-Muhammadiyah, )--" (Itr, #uruddin, Manha# an-.aqd &i Ulum al-Hadis 5%amaskus*%ar al-0ikr6 Mu'iyo, 5pen'.6 Ulum al-Hadis, $andung* ,ema'a ,osda 9arya, >et.II, )--= Hasby as-Shiddieqy, P(k(k-p(k(k Ilmu ,irayah Hadis, /akarta* T.$ulan $intang,)-1=6 al-9hatib, Muhammad A''a', Ushul Hadis Ulumuhu 1amusthalahatuhu, $eirut* %ar al0ikr, )-=; Mudassir, Ilmu Hadis, $andung, "<<= @uslem, #a!ir, Ulumul hadis, Mutiara sumber 3idya, "<<) al-:atthan , Manna& 9halil, Mabahits &i Ulum al-Hadis . Mifdol Abdurrahman 5pen'.6 Pen!antar ilmu Hadis, /akarta* ustaka al-9autsar cet.II, "<<? eranannya dalam enetapan Hukum Islam./akarta*

)1

http*ponpes-online.blogspot.com"<)"<2macam-macam-hadist-bag-".html, )<.)), <-)"-"<)" http*sanadthkhusus.blogspot.com"<))<;hadis-shahih-hasan-dan-dhaif-danmaudhu.html, )<.;", <--)"-"<)"

)-

You might also like