Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Lisa Agustina 01.70.0039 Hartadi Pramulya 01.70.0052 Luciana 01.70.0114 Yuzie Qomariah 99.70.0137 Husnul Khotimah 01.70.0164 Sismiyati 01.70.0180 Yudha Indriastuti 01.70.0183 Linda Perwitasari 01.70.0188 I Wayan Duta Krisna 01.70.0202
LABORATORIUM ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 2008 KATA PENGANTAR
1
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan ridho-Nya, laporan puskesmas ini dapat selesai dalam waktu yang telah ditentukan. Laporan puskesmas ini dapat diselesaikan atas bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada : 1. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. 2. Pimpinan dan Staf Laboratorium Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. 3. Dokter Widianto Hadiwinoto, M.S selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingannya. 4. Dokter Hj. Atiyah Marzuki selaku Kepala Puskesmas Gedangan Kabupaten Sidoarjo. 5. Dokter Rahmad Sudarto selaku pembimbing dokter muda FK UWKS di puskesmas Gedangan. 6. Staf medis dan paramedis Puskesmas Gedangan, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo. 7. Pimpinan dan staf Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo.
Kami menyadari akan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami dalam penyusunan serta penyelesaian Laporan PKL (Program Kinerja Lapangan) dan Desa Siaga ini. Kami sangat mengharapkan saran dan kritik demi perbaikan dan kesempurnaan laporan ini.
Penyusun
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PUSKESMAS GEDANGAN TAHUN 2008
2
Laporan Penulisan ini diajukan sebagai salah satu prasyarat untuk dapat mengikuti ujian profesi dokter di Fakultas kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .i Lembar pengesahan ii Daftar Isi .. iii Bab I. Pendahuluan 1 I.1.Latar Belakang...1 I.2. Tujuan dan Metodologi 2 I.3.Visi.Misi,Strategi,danKebijakan.. 2 I.4. Tujuan Puskesmas . 4 I.5. Strategi Puskesmas 4 I.6.PelaksanaanKerja..5 Bab II. Analisa Situasi Sumber daya Kesehatan 6 II.1. Analisis Situasi 6 A. Data Wilayah /Geografis 6 B. Data Kependudukan 8 C. Sarana dan Sumber daya . 10 Bab III.Target Dan Pencapaian Program . 12 III.1. Program Pokok Pelayanan Dipuskesmas . 12 A. PROMOSI KESEHATAN 12 B. UPAYA PENYEHATAN LINGKUNGAN 15 C. UPAYA PERBAIKAN GIZI. 17 D. KESEHATAN IBU DAN ANAK 23 E. KELUARGA BERENCANA.. 26 F. PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR 28 G. PENGOBATAN 35
III.2. Program pengembangan / inovatif .. 41 A. UPAYA KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA . ..41
C. P2PM
. 42
F. LABORATORIUM
.. 45
L. UPAYAKESEHATANJIWA/MENTAL51 M. UPAYAKESEHATANINDERA.5
2
N. UPAYAKESEHATANMATRA.53
Bab IV. Rumusan Masalah 54 IV.1. Prioritas Masalah Dengan Metode MCUA 56 IV.2.Diagramfishbone...........59 5
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan anugerah yang tak ternilai harganya. Sebanyak apapun harta yang dimiliki oleh seseorang, namun tidak ada artinya bila orang tersebut tidak mempunyai tubuh yang sehat, yaitu dengan memeriksakan diri ke sarana-sarana pelayanan kesehatan, diantaranya adalah puskesmas. Puskesmas adalah suatu persatuan kesehatan fungsional merupakan, pusat pengembangan kesehatan masyarakat disamping juga membina peran serta masyarakat, memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Oleh karena itu puskesmas mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya. Wilayah kerja puskesmas meliputi satu kecamatan atau sebagian dari kecamatan. Faktor kepadatan penduduk, luas daerah geografi dan keadaan istruktur serta lainnya merupakan bahan bertimbangan dalam menentukan wilayah kerja puskesmas. Puskesmas merupakan perangkat Pemda Tingkat II sehingga wilayah kerja puskesmas ditetapkan oleh Bupati/Walikota kepada Daerah Tingkat II dengan saran Teknis dari Kepala Kantor Departemen Kesehatan Propinsi. Pelayanan kesehatan yang diberikan di puskesmas ialah meliputi : preventif (pencegahan kesehatan), promotif (peningkatan kesehatan), kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan). Sebagai dokter muda yang kelak bertugas di puskesmas maka sangat penting bagi kami untuk terjun secara langsung dan terlibat dalam kegiatan puskesmas.
Dalam kegiatan kepaniteraan klinik ilmu kesehatan masyarakat, kami mendapat kesempatan yang seluas luasnya untuk menimba ilmu di Puskesmas Gedangan yang akan sangat berguna sebagai bekal kelak ketika bertugas di Puskesmas daerah. Di Puskesmas Gedangan ini kami mencoba untuk menganalisa dan mencari solusi dari permasalahannya yang timbul dalam pelaksanaan program Puskesmas Gedangan.
I.2 Tujuan dan Metodologi 1. Tujuan a. Tujuan Umum Menyiapkan dokter muda untuk menjadi dokter yang mampu melaksanakan dan mengembangkan usaha usaha kesehatan melalui puskesmas sebagai pos terdepan dalam sistem pelayanan kesehatan. b. Tujuan Khusus 1. Memahami pelaksanaan usaha usaha puskesmas. 2. Memahami daerah kerja puskesmas. 3. Memahami fungsi dan tugas pokok puskesmas. 4. Memahami sumber daya yang ada di puskesmas. 5. Memahami cara merancang survey, mengumpulkan, mengolah,
menganalisa dan menginterprestasikan data sehingga mampu merumuskan masalah kesehatan. 6. Memahami cara pemecahan masalah atau pelaksanaan program kesehatan. 7. Mampu menginterpretasikan hambatan hambatan dalam setiap upaya pemecahan masalah kesehatan. 8. Memahami dan mampu menerapkan teknik teknik penyuluhan kesehatan. 9. Memahami keterkaitan dari sektor organisasi lain 2. Metodologi a. Mengikuti dan mengamati secara langsung kegiatan kegiatan di Puskesmas Gedangan. 7
b. Mencatat data data yang diperlukan secara langsung kegiatan kegiatan di Puskesmas Gedangan. c. Mengikuti kegiatan di lapangan.
I.3 Visi, Misi, Strategi, dan Kebijakan Dengan mengacu pada visi Indonesia Sehat 2010 pembangunan kesehatan mengarah pada : 1. Paradigma sehat 2. Meningkatkan profesionalisme 3. Desentralisasi 4. Pemasyarakatan JPKM Oleh karena itu puskesmas Gedangan menetapkan Visi, Misi, Strategi dan Kebijakan yang mendasari program kerja Puskesmas. A. Visi Terwujudnya pelayanan kesehatan dasar yang ramah, profesional, dan partisipatif untuk mencapai masyarakat sehat tahun 2010 di Kecamatan Gedangan. B. Misi 1. Mewujudkan pelayanan kesehatan dasar yang transparan dan profesioal; 2. Meningkatkan pelayan kesehatan ang bermutu, merata dan terjangkau dalam bentuk promotif, preventif dan kuratif; 3. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. 4. Membangun citra pelayanan dengan memperlakukan pengguna layanan sebagai pusat perhatian. C. Strategi 1. Peningkatan kualitas pelayanan . 2. Konsolidasi staf / pemegang program. 3. Menjalin kerjasama lintas sektor. 4. Pembuatan jadwal kegiatan lapangan. 5. Peningkatan kuantitas / kualitas penyuluhan. 6. Penanganan penyakit menular tertentu dan masalah gizi. 7. Intensifikasi imunisasi. 8. Peningkatan kualitas lingkungan. 8
9. Penggalakan jaminan pelayanan kesehatan masyarakat. D. Kebijakan 1. Meningkatkan manajemen. 2. Meningkatkan sumber daya manusia. 3. Sistem pengaturan dan pendapatan puskesmas. 4. Penyediaan sarana yang memadai. 5. Standarisasi dan pelaksanaan prosedur kerja. 6. Konsolidasi petugas pemegang program dan lintas sektor. 7. Pengaturan alur pelayanan dan pembuatan jadwal pembinaan lapangan / penyuluhan. 8. Penggerakan peran serta masyarakat.
I.4.Tujuan Puskesmas Tujuan Umum a. Peningkatan mutu serta pemerataan pelayanan kesehatan. b. Peningkatan efisien pemanfaatan sumber daya (tenaga, sarana dan dana). c. Peningkatan berbagai upaya kesehatan dengan perhatian utama pada peningkatan status gizi masyarakat dengan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit penyakit akibat kekurangan gizi melalui revitalisasi Posyandu dan PMT. d. Peningkatan kemampuan keluarga untuk menjadi keluarga mandiri dalam menangani masalah masalah kesehatan yang dihadapi. e. Meningkatkan derajat kesehatan di lingkungan dengan jalan merubah sikap dan perilaku masyarakat ke arah perilaku hidup sehat. f. Peningkatan berbagai upaya kesehatan untuk menurunkan angka kematian bayi, anak dan ibu hamil. Tujuan Khusus a. Mengurangi kematian di wilayah Puskesmas Gedangan. b. Mengurangi prevalensi kasus KEP di Puskesmas Gedangan. c. Meningkatkan pemeriksaan terhadap tersangka TB paru di Puskesmas Gedangan. d. Meningkatkan pelayanan kesehatan pada keluarga rawan di wilayah kerja puskesmas Gedangan. e. Meningkatkan kualitas penyuluhan kesehatan oleh Nakes pada masyarakat di wilayah Puskesmas Gedangan. 9
f. Memenuhi kebutuhan penyediaan air bersih di wilayah Puskesmas Gedangan. g. Meningkatkan angka bebas jentik di wilayah Puskesmas Gedangan. I.5. Strategi Puskesmas 1. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan terutama pelayanan kesehatan dasar atau esensial sebagai upaya terpadu yang diselenggarakan melalui puskesmas dengan dukungan peran serta masyarakat dan dari sektor terkait. 2. Peningkatan peran serta masyarakat melalui PKMD dalam penanggulangan pencegahan penyakit menular demam berdarah, TB paru, diare, ISPA, program kesehatan lingkungan pemukiman. 3. Perluasan jangkauan program JPKM dengan melalui pola UKS, UKK dan KUD. 4. Meningkatkan kualitas pelayanan bumil, pertolongan persalinan, perawatan nifas perawatan perinatal serta pelayanan kontrasepsi terutama pada ibu dengan Resti, melalui program Universal Antenatal Care. 5. Pemantapan dan peningkatan pengawasan pengendalian. 6. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan oleh masyarakat untuk masyarakat sebagai upaya menciptakan jaring pertama kesehatan melalui revatilisasi Posyandu. I.6. Pelaksanaan Kerja Praktek kerja lapangan di Puskesmas Gedangan Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo dilaksanakan mulai tanggal 16 Juni 12 Juli 2008 setiap hari kerja dengan berbagai kegiatan meliputi : 1. Mengikuti serta memahami kegiatan kegiatan Puskesmas dalam pelaksanaan usaha usaha kesehatan pokok. 2. Mengumpulkan dan menggunakan data dari berbagai sumber tentang pelaksanaan program. 3. Diskusi langsung dengan kepala puskesmas dan penanggung jawab masing masing program. 4. Terlibat secara langsung dalam kegiatan / pelaksanaan di lapangan.
10
II.1 ANALISA SITUASI A. Data Wilayah / Geografis 1. Kecamatan Gedangan terletak kurang lebih 5 km di sebelah utara kota Sidoarjo dan terletak di jalur utama antara Surabaya Malang. Wilayah kerja puskesmas Gedangan meliputi sebagian wilayah Kecamatan Gedangan dengan batas batas sebagai berikut : o Sebelah Utara o Sebelah Timur o Sebelah Selatan o Sebelah Barat 2. Luas wilayah Luas daerah Kecamatan Gedangan sebesar 2.309.527 Ha terletak pada ketinggian 4 meter diatas permukaan air laut. Keadaan tanah di Kecamatan Gedangan adalah tanah subur dan tidak ada daerah banjir atau daerah rawa. Keadaan curah hujan sebesar 154 mm/tahun dengan curah hujan terbanyak sebesar 21 hari pada bulan Februari 2007. Pendapatan kotor desa se Wilayah Kecamatan Gedangan selama tahun 2007 sebesar 876.951, per kapita / tahun. Wilayah Kecamatan Gedangan terdiri dari 15 desa, 95 RW dan 396 RT, semua desa merupakan desa swasembada dan mudah dijangkau dengan kendaraan, baik kendaraan roda 4 (empat) maupun roda 2 (dua). : Kecamatan Waru : Kecamatan Sedati : Kecamatan Buduran : Kecamatan Sukodono
Jumlah Desa, Dusun, RW dan RT No. NAMA DESA JUMLAH DUSUN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Gedangan Keboan Sikep Keboan Anom Ganting Karangbong Tebel Sruni Punggul 5 3 3 2 4 4 2 3 JUMLAH RW 10 8 8 3 8 7 5 4 JUMLAH RT 41 40 29 17 28 44 14 24 11
3 2 2 2 2 4 2 43
4 2 4 7 7 12 4 95
15 7 15 18 27 53 23 396
B. Data Kependudukan 1. Umum Jumlah penduduk riil Kecamatan Gedangan tahun 2007 : 89.785 jiwa, sedangkan jumlah penduduk yang digunakan dalam profil ini adalah jumlah penduduk yang sesuai dengan proyeksi penduduk tahun 2007 dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo. Adapun penjabarannya adalah sebagai berikut : Penduduk laki laki Penduduk perempuan Penduduk usia produktif Penduduk usia non produktif Angka kepadatan penduduk Sex Ratio : 55.000 jiwa : 52.633 jiwa : 27.462 jiwa : 52.319 jiwa : 3.211 jiwa / km2 : 97.00
Jumlah Kepadatan Penduduk Kecamatan Gedangan Tahun 2007 DESA JUMLAH PENDUDUK Sensus 2007 Riil 2007 JUMLAH KK 12
Gedangan Keboan Sikep Keboan Anom Ganting Karangbong Tebel Sruni Punggul Kragan Gemurung Wedi Ketajen Semambung Sawo Tratap Bangah Jumlah
11.860 8.618 7.066 3.968 5.679 14.651 6.219 6.799 2.793 2.126 4.132 5.291 7.087 15.242 6.101 107.632
7.773 9.222 6.606 3.076 4.398 9.484 4.516 5.828 1.803 5.388 3.605 4.621 5.827 11.965 6.136 89.705
2.137 2.066 1.696 711 1.393 2.712 1.127 1.489 393 870 893 1.300 3.007 3.007 1.466 22.643
Distibusi Penduduk Kecamatan Gedangan menurut golongan umur dan jenis kelamin pada awal tahun 2007 GOLONGAN UMUR 0 4 tahun 5 9 tahun 10 14 tahun 15 24 tahun 25 49 tahun 50 65 tahun 65 tahun ke atas Jumlah PRIA 4.005 2.863 5.046 9.647 10.397 11.757 11.035 54.748 WANITA 3.833 2.573 4.796 9.280 10.347 11.341 10.716 52.884 JUMLAH 7.838 5.436 9.842 18.927 20.743 23.098 21.750 107.632
13
Anak balita ( 1 4 tahun ) Anak pra sekolah ( 5 6 tahun ) WUS PUS Bumil Bulin Ibu nifas Buteki
( Sumber Data : bagian Statistik Kecamatan Gedangan )
C. Sarana dan Sumber daya 1. Sarana kesehatan yang ada di Puskesmas Gedangan Sarana Puskesmas induk Puskesmas pembantu Polindes Puskel / Ambulans Sepeda pancal / Motor Jumlah 1 3 11 1 11 / 2 Keadaan Baik Cukup Cukup Baik Rusak / Baik
2. Sarana Pendidikan Sarana Pendidikan TK SD / MI SLTP / MTs SMU / MA Akademi Perguruan Tinggi Ponpes Jumlah 42 34 / 9 4/2 5/1 1 Jumlah murid 5.983 9.373 / 1.747 3.151 / 285 2.665 / 187 100
3. Sarana tenaga yang ada di Puskesmas Gedangan No 1 Dokter Jenis Tenaga Jumlah 2 14
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Dokter gigi Sarjana Kesehatan Masyarakat AKPER Akademi Kebidanan Bidan / Bidan Desa ( 6 / 12 ) Perawat Gigi Perawat SPPH Pekarya Kesehatan SLTA Tenaga laborat SMAA SPAG / Gizi Juru Imunisasi Tenaga Administrasi ( SLTA ) Pengemudi Pekarya Kesehatan SLTP Pesuruh ( SD ) JUMLAH
2 0 5 4 18 1 3 1 1 2 1 1 1 9 2 1 1 52
BAB III TARGET DAN PENCAPAIAN PROGRAM III.1. PROGRAM POKOK PELAYANAN DI PUSKESMAS
15
A. PROMOSI KESEHATAN Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 1. Pengertian PHBS adalah upaya untuk memerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan kehidupan yang sehat dan menghindarkan kebiasaan yang buruk yang dapat menggangu kesehatan. 2. Tujuan PHBS UMUM Agar masyarakt menyadari, mau dan mampu menerapkan PHBS dalm upaya meningkatkan derajat kesehatan yang optimal. KHUSUS Setiap anggota masyarakat di setiap tatanan PHBS memahami dan menerapkan PHBS untuk dirinya dan lingkungannya. 3. Visi, Misi dan Strategi Visi Misi : : Tumbuhnya gerakan hidupsehat (sadar PHBS ) Mendorong masyarakat berbudaya sehat, mensosialisasi sikap pesan kesehatan, melakukan advokasi. Strategi : Advokasi Bina suasana Gerakan pemberdayaan masyarakat Kebijaksanaan sehat. Opini konduktif. Perilaku sehat peran.
16
TATANAN RT
PETUGAS KESEHATAN GURU, KARYAWAN, OSIS, BP3 SERIKAT PEKERJA PEGAWAI/ KARYAWAN
PIMPINAN/DIREKTUR
KARYAWAN
DIREKSI PEMILIK
PENGUNJUNG PENGGUNA
DIREKSI PEMILIK
PHBS DI 5 TATANAN
KAWASAN SEHAT
Tabel 1. Hasil pencapaian program Promosi Kesehatan Puskesmas Gedangan Bulan Januari Juni 2008
17
N o
VARIABEL
PENCAPAIAN N %
KETERANGAN
A Program pokok pelayanan di puskesmas I Promosi Kesehatan a Kampanye PHBS 1 Pengkajian PHBS yang dilakukan puskesmas 1. Jumlah rumah tangga 2. Jumlah institusi pendidikan (sekolah, madrasah) 3. Jumlah institusi kesehatan (RS,BP, Pustu,Polindes,dll) 4. Jumlah tempat-temapt umum (tempat ibadah,pasar) 5. Jumlah tempat kerja (Pabrik,home industri) 2 Tatanan sehat (Hasil pengkajian) 1. Jumlah rumah tangga sehat ( 7 dari 10 indikator) 2. Jumlah institusi pendidikan yang klasifikasi IV 3. Jumlah institusi kesehatan klasifikasi IV 4. Jumlah tempat umum klasifikasi IV 5. Jumlah tempat kerja klasifikasi IV 3 Intervensi/penyuluhan yang dilakukan puskesmas pada 1. Jumlah rumah tangga 2. Jumlah institusi pendidikan (sekolah,madrasah) 3. Jumlah institusi kesehatan (RS, BP,Pustu,Polindes) 4. Jumlah tempat umum (tempat ibadah, pasar) 5. Jumlah tempat kerja (pabrik, home industri) b Kampanye pemberdayaan masyarakat 1 Jumlah promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat di/ ke Posyandu 3 kali Pos obat desa kali TOGA 2 kali Saka bakti husada 2 kali. Lain-lain 2 kali. 2 Jumlah tingkat kemandirian UKBM . Posyandu (purnama + mandiri : 36 +0) Polindes : purnama + mandiri : 1 +0 3 Penyuluhan kesehatan Frekuensi penyuluhan dengan materi Kali 12 12 100 Sesuai target
3150 42 14 41
3150 42 14 41
Buah
23
23
100
Sesuai target
3150 42 14 41 23
1171 19 14 4 -
Dibawah target Dibawah target Sesuai target Dibawah target Dibawah target
3150 42 14 42 23
3150 42 14 42 23
Sesuai target Sesuai target Sesuai target Sesuai target Sesuai target
Kali
12
12
100
Sesuai target
18
a. b. c. d. e.
KIA dan KB 12 kali P2M 12 kali Gizi ( ASI eksklusif, garam beryodium) 12 kali NAPZA 12 kali Lain-lain - kali (Sumber : Data Puskesmas Gedangan 2008)
Evaluasi : Berdasarkan data kegiatan program PHBS secara kumulatif bulan Januari 2008 Juni 2008, dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian program ada yang dibawah target,diantaranya 1. Jumlah rumah tangga sehat ( 7 dari 10 indikator ),ini desebabkan oleh perilaku masyarakat yang kurang baik ( merokok di rumah )yang sulit dirubah. Solusi : Penyuluhan tentang bahaya merokok yang dilakukan dirumah secara kontinyu. 2. Jumlah institusi pendidikan yang klasifikasi IV, ini disebabkan oleh kebiasaan merokok guru laki-laki di lembaga institusi tersebut. Solusi : Dibuatkan ruangan khusus bagi perokok. 3. Jumlah tempat umum klasifikasi IV, ini disebabkan karena ada beberapa tempat umum tidak didapatkan kamar mandi WC dan tempat sampah. Solusi : Dibangun kamar mandi WC dan tempat pembuangan sampah di tempat tersebut secara swadaya.
B. UPAYA PENYEHATAN LINGKUNGAN Pendahuluan Pembangunan kesehatan yang dilakukan di Indonesia pada hakekatnya menyelenggarakan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia agar mempunyai kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional. Pembangunan kesehatan masyarakat tidak dapat dipisahkan dengan kesehatan lingkungan itu sendiri, salah satu upaya dalam meningkatkan derajat kesehatan yang dinamis serta membangkitkan dan memupuk swadaya masyarakat dalam upaya penyehatan lingkungan. Salah satu langkah mengingkatkan kesehatan lingkungan adalah dengan meningkatkan kesehatan lingkungan dengan membangun sarana yang diperlukan dan peningkatan pemanfaatan serta pemeliharaan sarana yang ada. 19
Pembangunan kesehatan lingkungan pada hakekatnya dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, antara lain : 1. Penyehatan air 2. Pembuangan kotoran 3. Penyehatan makanan minuman 4. Penyehatan tempat tempat umum 5. Penyehatan pembuangan sampah Dari gambaran tersebut terlihat bahwa penyehatan lingkungan sangatlah penting dalam rangka menciptakan kesadaran masyarakat agar senantiasa dapat melaksanakan cara hidup yang sehat bagi dirinya dan masyarakat. Kegiatan Upaya Penyehatan Lingkungan Puskesmas Gedangan Januari Juni 2008. 1) Pengawasan dan pengendalian kualitas air 2) Pengawasan dan pengendalian penyehatan lingkungan pemukiman Tabel 2. Hasil Pencapaian Upaya Penyehatan Lingkungan Puskesmas Gedangan selama Januari Juni 2008
No Variabel Target Satuan a. 1. 2. 3. b. 1. Pengawasan dan pengendalian kualitas air Jumlah sampel air bersih yang diambil dan diperiksa Jumlah sampel air bersih yang memenuhi syaratsample Jumlah sampel air bersih yg. memenuhi syarat untuk minum.sampel Pengawasan dan Pengendalian penyehatan lingkungan pemukiman Jumlah TPS/TPA diperiksa 2 kali/tahun dengan tindak lanjut penyemprotan berdasarkan pengukuran kepadatan lalat Jumlah TTU diperiksa & ditindaklanjuti dengan clorinasi air 2 kali/th Jumlah rumah penduduk diperiksa & ditindaklanjuti pemberian kartu rumah Jumlah rumah memenuhi syarat Jumlah TPP2 pestisida diperiksa 2 kali/th dan ditindaklanjuti dengan pemberian kartu pestisida Jumlah Realisasi N % Keterangan
rumah
84
70
83,3
Sesuai target
TPS/TPA
100
Sesuai target
2. 3. 4. 5.
51 4722 2833 3
22 1920 1521 3
20
6. c. 1. 2.
Jumlah TPM yang diperiksa 2 kali/th dan ditindaklanjuti Kursus penyehatan lingkungan bagi penjamah makanan Jumlah penjamah makanan yang mengikuti kursus dalam setahun Jumlah pengusaha/ penanggung jawab TPM yang dibina setahun
(Sumber : Data Puskesmas Gedangan 2008)
TPM
21
15
71,42
Sesuai target
orang orang
7,25 17
9 15
100 88,23
Evaluasi :Berdasarkan data kegiatan program penyehatan lingkungan secara kumulatif bulan Januari 2008 Juni 2008, dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian program ada yang dibawah target,diantaranya Tempat-tempat Umum (TTU) diperiksa & ditindaklanjuti dengan clorinasi air 2 kali/tahun serta rumah penduduk diperiksa & ditindaklanjuti pemberian kartu rumah. Hal ini dikarenakan padatnya kegiatan yang yang dilakukan oleh petugas diluar kegiatan UPL. Solusi : Program dlanjutkan pada tribulan ke 3 dan ke 4.
C. UPAYA PERBAIKAN GIZI Pendahuluan Batasan Usaha perbaikan gizi adalah usaha pokok kesehatan yang ditunjuk untuk mencegah dan menanggulangi masalah gizi pokok yang ada di Indonesia dengan jalan menurunkan jumlah penderita kurang gizi serta untuk meningkatkan status gizi masyarakat secara keseluruhan. Tujuan 1. Tujuan Umum a. Meningkatkan status gizi balita dimana sasaran melalui kegiatan posyandu, pelayanan di puskesmas puskesmas pembantu maupun pos kesehatan. b. Meningkatkan peran serta PKK agar ikut mendukung peran serta aktif dari ibuibu kader posyandu maupun dari tokoh masyarakat dalam pelaksanaan posyandu. c. Meningkatkan kerjasama dengan lintas sektoral maupun lintas program. 2. Tujuan Khusus a. Menurunkan penderita KEP dan Gaki b. Menurunkan penderita anemia gizi terbaru pada ibu hamil 21
Target dan Pencapaian Sasaran a. Balita b. Ibu menyusui c. Ibu hamil d. Penderita dari Balai Pengobatan Kegiatan Gizi a. Dalam gedung 1. Pojok gizi. 2. Pelayanan gizi rawat inap. - Penyuluhan dan konsultasi gizi. - Penyediaan makan. b. Luar gedung 1. Kegiatan posyandu. 2. Pemberian paket pertolongan gizi. 3. Penyuluhan kelompok. 4. Pemantauan status gizi. Pelaksanaan Pojok Gizi 1. Kegiatan Pojok Gizi a. Tenaga 1 orang D1 gizi. b. Diawali dengan pengenalan program kesemua staf Puskesmas dengan materi yang sama pada saat pelatihan gizi se Kabupaten. 2. Bentuk Kegiatan Pojok Gizi a. Penyuluhan perorangan di ruang pojok gizi. b. Penyuluhan kelompok pada posyandu untuk ibu hamil, bayi, balita. c. Penyuluhan kelompok pada posyandu lansia. 3. Sasaran program pojok gizi a. Bayi dan balita KEP b. Bumil resiko tinggi c. Penderita DM, hipertesi, obesitas, KP, Thypoid d. Rujukan dari posyandu lansia 4. Metode pelaksanaan 22
a. Waktu Tiap hari sesuai dengan jam kerja puskesmas b. Sarana - Ruang gizi - Peralatan yang digunakan - Leaflet DM, rendah garam, rendah kolesterol, TKTP, rendah serta rendah kalori, makanan anak 24 bulan, makanan bumil atau ibu menyusui. - Satu set food motel - Macam macam buku bantuan yaitu buku kunjungan bayi/balita, buku kunjungan penderita dewasa, buku kunjungan ibu hamil. c. Pelaksanaan 1 orang MADE, 1 orang D1 gizi d. Metode - Wawancara, observasi (ruang gizi dan posyandu) - Membaca kediaman medis - Pengamatan langsung di lapangan - Cara evaluasi dengan monitor perkembangannya BB, keadaan fisik, data laboraturium dan data klinis. 5. Dana Swadaya puskesmas dan program 6. Kriteria yang digunakan Kasus yang ditangani dalam ruang gizi adalah kasus yang telah ditegakkan diagnosanya oleh para dokter, perawat, dan bidan.
Score 1 Poedji Rochyati Reduksi urine positif T > 130/80 mmHg Klinis BTA Penderita status gizi buruk Usia > 55 tahun dengan kasus DM Hipertensi
23
Loket
Potensi yang mendukung untuk mengembangkan pokok gizi di Puskesmas a. Kebijakan dari kepala puskesmas b. Tersedia sarana dan prasarana dari swadaya puskesmas meskipun masih kurang c. Adanya tenaga profesional dan bidan yang membantu memonitor sasaran. d. Keberadaan polindes, sehingga membantu memonitor sasaran e. Khusus di Kabupaten Sidoarjo, karena merupakan program rutinitas maka dipandang perlu untuk ditingkatkan. f. Hasil kegiatan bulan Januari Juni 2008.
Tabel 3. Hasil Pencapaian Program Gizi Kecamatan Gedangan Bulan Januari Juni 2008 No Kegiatan Target Realisasi Keterangan 24
Satuan Jumlah Pelayanan gizi pada masyarakat 1. Jumlah bayi (6-11 mendapat Vit A bulan) yang Bayi 1942
868
45
Dibawah target
2.
tahun)
yang
Balita
5914
5914
100
Sesuai target
3.
Bumil
16
16
100
Sesuai target
4.
Bumil
2043
893
44
5.
Bumil
2043
765
37,4
1.
Penanganan Gangguan Gizi Jumlah balita gizi buruk yang mendapat perawatan sesuai standar & PMT pemulihan
Balita
100
2.
Jumlah Bayi (6-11bl) gizi kurang (KEP) dari maskin mendapat MP-ASI
Balita
10
10
100
Sesuai target
3.
Jumlah Anak Baduta (12-23bl) gizi kurang (KEP) dari maskin mendapat MP-ASI Jumlah Balita BGM yang ditangani adekuat sesuai dengan standar
Balita
151
151
100
Balita
88
88
100
4.
2. Partisipasi masyarakat (D/S) 3. Keberhasilan penimbangan (N/D) 4. Desa dengan garam beryodium baik 5. Desa bebas rawan gizi 6. Bayi (0-6bl) mendapat ASI eksklusif 1. Peningkatan mutu pelayanan % Tingkat kepatuhan petugas terhadap prosedur pelayanan KEP dan KEK/ Anemia Tingkat kelengkapan alat dalam pelayanan KEP/ KEK % 100 100 100 100 100 100 Sesuai target % 60 4,1 6,8 % 100 100 100 % 100 86,6 86,6 % 70 58,4 83,4 % 80 73,6 92 Dibawah target Dibawah target Sesuai target Sesuai target Dibawah target
2.
Sesuai target
Evaluasi : Berdasarkan data pencapaian program gizi terdapat program yang di bawah target,diantaranya. 1. Rendahnya cakupan bayi 6 11 bulan yang mendapat vit. A 100.000 IU disebabkan pemberiannya baru dilakukan pada bulan Februari . Solusi : Bayi masih belum berusia 6-11 bulan sehingga pemberiannya menunggu
pada bulan agustus. 2. Bumil yang diukur LILA dan Bumil dapat tab. Fe 90,ini disebabkan oleh kunjungan K1 bumil tidak tercapai, dikarenakan bumil memeriksakan kehamilannya di nakes diluar puskesmas. Solusi: Nakes diluar Puskesmas harus melaporkan jumlah bumil yang ditangani ke Puskesmas secra rutin.
26
3. Partisipasi masyarakat (D/S), ini disebabkan karena sebagian masyarakat kurang memanfaatkan posyandu. Solusi: Mengajak secara langsung dan tidak langsung,ibu untuk datang ke posyandu. 4. Keberhasilan penimbangan (N/D), ini disebabkan karena faktor kekurang pedulian ibu tentang pemberian gizi pada anaknya. Solusi : Penyuluhan tentang gizi setiap pelaksanaan posyandu. 5. Bayi (0 6 bl) mendapat ASI eksklusif, hal ini dikarenakan orang tua bayi yang bekerja dan ibu kurang tahu pentingnya ASI eksklusif. Solusi : Penyuluhan tentang ASI eksklusif di setiap posyandu.
D. KESEHATAN IBU DAN ANAK Pendahuluan Pengertian Kesehatan ibu dan anak (KIA) adalah suatu upaya dalam memberikan pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu baik pada saat ibu hamil, bersalin dan menyusui serta anak dari lahir sampai masa pra sekolah. Tujuan a. Menurunkan angka kematian bayi, anak dan ibu bersalin. b. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan balita dan anak pra sekolah. c. Meningkatkan kesehatan ibu hamil dan menyusui. d. Meningkatkan kemandirian keluarga dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal. Target dan Pencapaian a. Sasaran 1) Bayi (0 1 tahun) 2) Balita (1 4 tahun) 3) Anak prasekolah (5 6 tahun) 4) Ibu hamil, menyusui dan kala nifas 5) Pasangan usia subur dan calon ibu b. Kegiatan yang dikerjakan di KIA
27
1)
Pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan ibu hamil serta ibu menyusui, bayi, anak balita dan anak pra sekolah.
2) 3)
Pertolongan persalinan Pemberian nasehat tentang MKN (makanan tambahan vitamin mineral) dan tumbuh kembang anak.
4) 5) 6) 7) 8) 9)
Imunisasi ibu dan imunisasi dasar anak. Pengobatan sederhana. Manajemen terpadu balita sakit (MTBS) Penyuluhan gizi Pelayanan KB Pendidikan kesehatan terhadap masyarakat.
c. Hasil Pencapaian Tabel 4. Hasil Pencapaian Program KIA Puskesmas Gedangan periode Januari Juni 2008
NO A. VARIABEL Kesehatan Ibu 1. Kunjungan Bumil K-4 2. Bumil Risti dirujuk 3. Bumil Risti komplikasi ditangani 4. Bumil diperiksa Hb 5. Persalinan oleh Nakes 6. Kematian ibu diaudit / dilacak B. Upaya Kesehatan Anak 1. Kunjungan Neonatus ( KN2 ) 2. Kunjungan Bayi ( Bayi Baru ) 3. BBLR yang ditangani 4. Neonatal Risti Komplikasi ditangani 5. Kematian Perinatal diaudit / dilacak 6. Jumlah yang dideteksi dan distimulasi tumbangnya *Bayi 1855 x 80% Bayi = 1484 *Balita 9641 x 80% Anak = 7713 *Anak 3938 x 80% Anak = 3144 C. Peningkatan Mutu Pelayanan 1. Tingkat kepatuhan provider terhadap prosedur pelayanan ANC TARGET SATUAN JUMLAH Bumil Bumil Bumil Bumil Bulin Ibu 1634 286 512 863 1501 REALISASI n % 646 128 32 628 396 39,7 44,76 6,25 72,77 26,38 -
679 677 2 43 11
12341
4397
100
95
95
28
2. Tingkat kelengkapan alat kesehatan untuk ANC (Sumber : Data Puskesmas Gedangan 2008)
100
100
100
Evaluasi : Dari hasil pencapaian program KIA yang pencapaiannya di bawah target adalah: 1. Kunjungan bumil K4 dan Persalinan oleh nakes, disebabkan oleh karena banyaknya penduduk musiman dan bumil yang memeriksakan kehamilannya di BPS. Solusi: Pendataan bumil yang pindah, serta pelaporan bumil oleh BPS ke
puskesmas secara rutin tiap bulan. 2. Bumil Risti Komplikasi ditangani / dirujuk ke Rumah Sakit, disebabkan oleh karena banyak yang memeriksakan diri ke praktek swasta. Solusi: Pelaporan oleh dokter atau bidan praktek swasta ke puskesmas secara rutin.. 3. Kunjungan bayi baru,ini karena bayi yang harusnya memeriksakan ke puskesmas belum pulang dari daerah asal. Solusi: Pendataan bayi baru yang diperiksakan ke puskesmas. 4. Jumlah bayi yang dideteksi tumbangnya, karena belum maksimalnya penilaian tumbang di posyandu. Solusi: Penyuluhan tentang pentingnya tumbuh kembang anak di posyandu
Enam indikator pemantauan program KIA 1. K1 : Kontak Bumil dengan Nakes yang pertama kali. 2. K4 : Kontak Bumil dengan Nakes, minimal 4 x selama hamil (standar 1 1 2 ). 3. Persalinan Nakes (PN) Persalinan ibu yang ditolong oleh tenaga kesehatan. 4. Deteksi resiko tinggi (DRT) bumil yang ditemukan oleh Nakes Skor 2 4 Skor 6 10 Skor > 12 : Kehamilan resiko rendah : Kehamilan resiko tinggi : Kehamilan resiko sangat tinggi
5. KN : Kontak Neonatal dengan Nakes, minimal 2 x untuk mendapatkan pelayanan atau pemeriksaan (didalam atau diluar gedung) KN1 : Usia 0 7 hari (0 3 hari 1x ; 4 7 hari 1x) 29
KN2 : Usia 8 28 hari 6. Deteksi resiko tinggi Bumil oleh masyarakat yang akan ditindaklanjuti oleh Nakes.
E. KELUARGA BERENCANA Pendahuluan Pengertian Keluarga Berencana (KB) adalah perencanaan kehamilan, sehingga kehamilan hanya terjadi pada waktu yang diinginkan. Tujuan 1. Tujuan Umum Mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera melalui pengendalian pertumbuhan, meningkatkan keikutsertaan kelestarian ber KB seluruh pelosok sehingga akan menurunkan angka fertilitas yang bermakna. 2. Tujuan Khusus a. Meningkatkan pemerataan pemakaian MKJP baik terhadap peserta baru, maupun KB aktif. b. Meningkatkan dan semakin meratanya penggarapan terhadap generasi muda dalam kaitannya dengan pendewasaan usia kawin dan sebagai bantuan mendukung gerakan KB nasional di daerah. c. Semakin meratanya kemandirian masyarakat dalam ikut serta memberikan pelayanan atau mendapatkan pelayanan KB. Target dan Pencapaian 1. Sasaran 1. Pasangan usia subur (PUS) 2. Pasangan usia muda 3. Pasangan usia subur yang istrinya diatas 30 tahun (30 49 tahun) 4. Pasangan usia subur yang umurnya kurang dari 30 tahun (20 29 tahun) dan sudah mempunyai anak atau lebih dianjurkan memaka
30
5. Generasi muda atau tua, karyawan dan karyawati perusahaan dan lain lain 2. Hasil Pencapaian Tabel 5. Hasil Pencapaian Program Keluarga Berencana Puskesmas Gedangan pada bulan Januari Juni 2008 NO A. VARIABEL Pelayanan pada Akseptor 1. Jumlah akseptor baru semua metode Pagi : Jumlah akseptor baru MKJP ......Akseptor. Non MKJP .... Akseptor. Sore : Jumlah akseptor baru MKJP ......Akseptor. Non MKJP .... Akseptor. 2. Jumlah akseptor aktif semua metode yang memperoleh pelayanan medis Jumlah akseptor aktif diperiksa MKJP ... Akseptor. Non MKJP .... Akseptor. 3. Jumlah kasus kegagalan MKJP yang ditangani 4. Jumlah orang yang mengalami efek samping semua metode yang ditangani 5. Jumlah orang yang mengalami komplikasi semua metode yang ditangani TARGET SATUAN JUMLAH Akseptor 1835 REALISASI N % 1165 63
Akseptor
8306
2571
31
84 -
44,44 -
B.
Peningkatan Mutu Pelayanan 1. Tingkat kepatuhan petugas terhadap prosedur pelayanan kontrasepsi 2. Tingkat kelengkapan alat dalam pelayanan kontrasepsi
% %
100 100
80 100
80 100
Evaluasi : Berdasarkan data kegiatan program KB secara kumulatif bulan Januari 2008 Juni 2008, dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian program ada yang dibawah target, diantaranya : Jumlah akseptor aktif yang memperoleh pelayanan medis, karena banyak yang membeli alat kontrasepsi sendiri duluar puskesmas. Solusi: Memberikn penyuluhan pentingnya kontak dengan Nakes sebelum
31
F. PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR 1. PELAYANAN IMUNISASI 1.1.Pendahuluan Tujuan A. Tujuan Umum Menurunkan angka kesakitan dan kematian terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) yaitu TBC, DIFTERI, PERTUSIS, TETANUS NEONATORUM, POLIO, dan HEPATITIS. B.Tujuan Khusus a. Mencakup bayi (0 - 12 bulan) untuk vaksinasi 1. BCG 2. DPT 3. POLIO 4. Hepatitis 1x 3x 4x 3x
b. Ibu hamil dengan TT 1x c. Murid kelas I SD / MI dengan DT 1 x d. Murid SD / MI kelas II-III untuk mendapatkan TT 1x e. Calon pengantin wanita dengan TT 2x. 1.2.Target dan Pencapaian A. Sasaran a. Bayi berusia 0 - 1 tahun (kurang 1 hari) untuk mendapatkan imunisasi BCG serta mendapatkan imunisasi HEPATITIS, DPT, POLIO, dan 9 bulan, 12 bulan, mendapatkan Campak. b. Ibu hamil dan wanita usia subur c. Murid kelas 1 SD / MI untuk mendapatkan DT d. Murid SD / Mi kelas II VI untuk mendapatkan TT e. Calon pengantin wanita B. Hasil Pencapaian Tabel 6. Hasil Pencapaian Program Imunisasi Kecamatan Gedangan Bulan Januari Juni 2008 TARGET REALISASI VARIABEL SATUAN JUMLAH n % DPT 1 HB 3 Bayi Bayi 1855 1855 979 973 53 52 32
NO
1. 2.
3. 4. 5 6 7
Campak Polio 4 DT pada murid SD / MI kelas I TT pada murid SD / MI kelas IIVI Angka kesinambungan pelayanan imunisasi bayi (D1-D3)
1055 983 -
57 53 -
Evaluasi : Berdasarkan data kegiatan Imunisasi secara kumulatif pada bulan Januari Juni 2008 hasil program Imunisasi sesuai target
2. PENGAMATAN EPIDEMIOLOGI Tabel 7. Hasil Pencapaian Program Pengamatan Epidemiologi NO Puskesmas Gedangan Kabupaten Sidoarjo Bulan Januari Juni 2008 VARIABEL TARGET REALISASI SATUAN 1. Sensus Harian Penyakit Kali/Th JUMLAH 303 n %
Potensial Wabah 2. Grafik minimum maximum bulanan wabah 3. Monitoring mingguan penyakit potensial wabah 4. Tindak lanjut penanggulangan KLB ( PE ) 5. Pemantauan Wilayah setempat Imunisasi ....... kali KIA Gizi ....... kali ....... kali Kali/Th Kali/Th ~ kejadian luar biasa 10jenis/12bl/th Kali/Th 52 penyakit potensial Kali/Th 52
33
Keterangan : Tidak didapatkan kasus epidemiologi di Puskesmas Gedangan selama 1 semester ini.
3. PEMBERANTASAN PENYAKIT A.P2 Diare a) Pengertian Suatu kegiatan dalam usaha penanggulangan dan pemberantasan penyakit diare. b) Tujuan Menurunkan angka kesakitan dan kematian pada penderita diare Memutuskan mata rantai penularan dan mendidik masyarakat agar dapat mengatasi mata rantai penularan diare. Melaksanakan pengobatan penderita diare yang standar di sarana kesehatan dan rumah tangga. Mengamati dan menangani KLB sedini mungkin. c) Sasaran Penyakit diare yang menyerang balita dan usia produktif. Penduduk pedesaan yang berpenghasilan rendah Penduduk dengan angka kesakitan dan kematian tinggi d) Target Diare Tidak ada target khusus di puskesmas, hanya mengacu pada target nasional Perkiraan angka = angka insiden x jumlah penduduk Nasional target = 22% x perkiraan e) Hasil Kegiatan Tabel 8. Hasil kegiatan Program P2 Diare Puskesmas Gedangan bulan Januari - Juni 2008 No 1. Program Penderita diare yang ditemukan di sarkes Balita diare yang ditemukan oleh kader Target 4241 Hasil Pencapaian 2525 ( 59 % ) 848 (100%) 684 (80,68%) Keterangan Sesuai Target Sesuai target
2.
34
3.
Tingkat kepatuhan provider thd prosedur diare Tingkat kelengkapan pelayanan diare. alat
4.
Evaluasi : Berdasarkan data kegiatan P2 diare secara kumulatif pada bulan Januari Juni 2008 hasil program P2 diare sesuai target . B. P2 Penyakit ISPA a. Tujuan Menemukan sedini mungkin penderita preumoni dan memberikan pengobatan sesuai standar. b. Sasaran Semua penderita yang datang dengan gangguan pilek dan gangguan jalan nafas khususnya balita c. Hasil kegiatan tahun 2008 Tabel 9. Hasil Kegiatan Program P2 ISPA Puskesmas Gedangan bulan Januari Juni 2008 No 1. Variabel - Jumlah kasus Pneumonia balita yang ditemukan Target 91 Realisasi N % 46 50,54
100%
95
95
a. Tingkat kepatuhan provider terhadap prosedur ISPA b. Tingkat kelengkapan alat pelayanan ISPA
(Sumber : Data Puskesmas Gedangan 2008)
100%
100
95
Evaluasi :Hasil kegiatan program P2 ISPA selama 6 bulan telah mencapai target.
35
C. P2 Demam Berdarah Dengue a. Tujuan 1. Umum : Menurunkan angka kesakitan dan kematian DBD, serta mencegah / membatasi terjadinya KLB.
2. Khusus : a. Menurunkan angka kesakitan dan kematian penyakit DBD b. Mencegah / membatasi terjadinya KLB Demam Berdarah c. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam memberantas sarang nyamuk.
b. Sasaran 1. Masyarakat a. Melaporkan bila ada penderita demam berdarah yang ditemukan. b. Pemeriksaan jentik berkala / pemberantasan sarang nyamuk. c. Meningkatkan kebersihan lingkungan. 2. Petugas a. Meningkatkan koordinasi dengan lintas program maupun lintas sector. b. Meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit demam berdarah, terutama pada musim hujan datang. c. Pemeriksaan jentik berkala.
c. Kegiatan yang dilakukan 1. PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) Program PSN yang dilakukan oleh masyarakat dilaksanakan tiap bulan oleh desa atau kelurahan yang dikirim ke ketua kelompok PSN Kecamatan dengan tembusan Puskesmas dan meneruskan ke Dinas Kesehatan. 2. Penanggulangan fokus bila ada kasus Survey penyelidikan epidemi 20 rumah, bila ditemukan jentik 3 rumah dan ada penderita panas maka diadakan fogging / pengasapan. 3. Pemantauan jentik berkala 36
Survey jentik berkala dilaksanakan dengan sasaran 100 rumah / desa tiap 3 bukan sekali. 4. Abatisasi selektif Apabila ditemukan jentik pada PJB (Pemeriksaan Jentik Berkala) di pemukiman. 5. Penemuan pengobatan / perawatan penderita.
d. Target dan Pencapaian Tabel 10. Hasil kegiatan pencegahan DBD di Puskesmas Gedangan antara bulan Januari Juni 2008 No DBD 1. Jumlah rumah yang Program Target Satuan Rumah Jumlah 6000 Pencapaian N 11496 % 100
fogging
yang
Kali
10
10
100
100
100
100
Evaluasi : Berdasarkan data kegiatan program P2M (DBD) secara kumulatif pada bulan Januari 2008 - Juni 2008,program pencegahan DBD sesuai target.
D. P2 TB Paru TB paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh mycrobacterium tuberculosa dengan gejala yang sangat bervariasi. a. Tujuan : a.1. Jangka Panjang Menurunkan rantai penularan, sehingga penyakit TB paru tidak lagi merupakan masalah kesehatan di Indonesia. a.2. Jangka Pendek 37
Angka kesembuhan 85% penderita baru BTA yang ditemukan dan dicapainya cakupan CDR (Case Detection Rate) secara bertahap hingga mencapai 70% dari semua TB yang diperlukan ada pada tahun 2008. b. Target dan Pencapaian Tabel 11. Hasil Kegiatan Program P2 TB Puskesmas Gedangan bulan Januari Juni 2008
No.
( (
Program
Target
Pencapaian
1.
S u
TB Satuan Jumlah pengambilan & fiksasi Sputum sputum tersangka penderita TB Jumlah penderita baru BTA positif yang ditemukan..orang Jumlah penderita baru BTA positif yang diobati dengan DOT Jumlah penderita BTA positif yang konversi Tingkat kelangsungan pengobatan TB paru Tingkat kepatuhan provider terhadap prosedur pelayanan TB Paru Pend. Pend. Pend. %
Jumlah 1139
N 157
% 13,8
2.
m b 3. e 4.
30 20 30 100
20 16 19 95
66 80 63 95
5.
c. Evaluasi : Dari data hasil kegiatan Program P2 TB Puskesmas Gedangan bulan Januari Juni 2008 tidak sesuai target ini dikarenakan pasien tidak mau diperiksakan sputum. d. Solusi : Penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan sputum kepada pasien.
38
E. P2 Kusta Kusta merupakan penyakit menular disebabkan oleh mycobacterium leprae menyerang saraf tepi dan jaringan tubuh lainnya. Tujuan : 1. Jangka Panjang :
Eliminasi kusta dari Indonesia 2. Jangka Menengah : Menemukan angka kesakitan kusta menjadi 1/10.000 penduduk 3. Jangka pendek :
a. Pembinaan pengobatan (case holding) pada semua penderita PB b. Penemuan penderita (case finding) sedini mungkin sehingga proporsi kecacatan tingkat dua dapat ditekan serendah mungkin. Pengobatan MDT (kombinasi) terhadap semua penderita yang terdaftar terutama untuk penderita yang berada di wilayah kerja. A. Jumlah penduduk : 107.633 orang B. Angka RFT : PB : 0 MB: 1 C. Pemeriksaan kontak : Kontak MB 140 Kontak PB
G. PENGOBATAN a. Tujuan 1. Tujuan Jangka Pendek a. Mengobati penderita dengan standar pengobatan dan menggunakan obat yang termasuk DOEN b. Memutuskan rantai penularan dari penyakit menular tertentu, dengan jalan mengobati penderita penyakit menular yang sumber penularan. c. Menghindari timbulnya cacat atau penyakit menular. 2. Tujuan Jangka Panjang Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pengobatan rawat jalan.
39
b. Kegiatan 1. Pengobatan di daam maupun diluar gedung oleh tenaga perawat dan secara terpadu bersama tenaga KIA 2. Perawatan Darurat a. Siaga penanggulangan kasus darurat dan merujuk ke Rumah Sakit b. Melakukan rehidrasi bagi penderita GEA yang mengalami dehidrasi c. Melakukan tindakan pertama pada korban kecelakaan lalu lintas atau kecelakaan kerja. c. Target dan Hasil Kegiatan Dari Bulan Januari Sampai Dengan Juni 2008 10 penyakit banyak rawat jalan di Puskesmas Gedangan 1. ISPA 2. Hipertensi 3. Gastritis 4. Diare 5. Rheumatik, radang sendi & pny tlg belakang 6. Infeksi pny usus lain termasuk Thyphoid 7. Pny rongga mulut,klj ludah ,stomatitis, dll 8. Pny Kulit & alergi 9. Kencing manis 10. Pny Pulpa & jaringan Perfeksi (39,5%) (10,95%) (10,35%) (10,05%) (4,11%) (4,8%) (4,25%) (3,72%) (3,6%) (3,4%)
Tabel 12. Hasil Pencapaian Program Pengobatan Puskesmas Gedangan Bulan Januari Juni 2008 Target No. a. Variabel Satuan Kunjungan rawat jalan Jumlah N % Realisasi
40
1. Jumlah kunjungan/ penderita lbaru 2. Jumlah kunjungan kasus baru 3. Jumlah kunjungan kasus lama 4. Kontak rate 5. Visit rate (jml kunj. : jml penddk) b. Pemeriksaan laboratorium sederhana 1. Darah 2. Urine 3. Feces cacing termasuk telur
4. Tes kehamilan 5. Jumlah penemuan penderita baru BTA (+) 6. Tingkat kebenaran pemeriksaan BTA c. Penanganan Kasus Jumlah kasus GD ditemukan 59 orang yang hasil
1. Jumlah kasus GD yang ditangani puskesmas 2. Jumlah kasus GD yang dirujuk ke RS a. Maternal kasus b. Neonatal.kasus c. Bayi ..kasus
Orang Orang
96 26
96 24
100 92
41
d. Anak balita.kasus e. Kasus kecelakaan (lalin).kasus f. Penyakit potensial KLB..kasus g. Lain-lain .kasus d. Peningkatan mutu pelayanan a. Tingkat kepatuhan petugas thd prosedur pelayanan pengobatan b. Tingkat kelengkapan alat dalam pelayanan pengobatan
(Sumber : Data Puskesmas Gedangan 2008)
100
100
100
100
100
100
Januari Juni
2008 masih ada yang belum memenuhi taget yaitu jumlah penemuan penderit baru BTA (+), karena kurangnya kesadara penderita batuk-batuk lama untuk memeriksakan diri ke puskesmas. Solusi : Memberikan peyuluhan mengenai penyakit TB pada masyarakat.
H. UPAYA KESEHATAN GIGI DAN MULUT 1. Pendahuluan Tujuan Umum Tercapainya derajat kesehatan gigi masyarakat yang optimal Tujuan Khusus 1.2 Meningkatkan kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat dalam kemampuan pelihara dini (self care) di bidang kesehatan gigi dan mulut dan mengetahui pengobatan sedini mungkin. 1.3 Menurunkan pravalensi penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita masyarakat (karies dan peridontitis) dengan upaya perlindungan atau
42
pencegahan tanpa mengabaikan upaya penyembuhan dan pemulihan, terutama pada kelompok masyarakat yang rawan.
2. Target dan Pencapaian Sasaran a. Masyarakat umum b. Anak prasekolah c. Anak sekolah d. Ibu hamil Sarana Peralatan a. Dental Chair b. Dental unit c. Alat-alat pencabutan d. Alat-alat tambal e. Hand instrumen Sasaran Tenaga a. Dokter gigi b. Perawat gigi 2 orang 1 orang 2 unit 2 unit terpenuhi terpenuhi terpenuhi
Kegiatan Kesehatan Gigi dan Mulut Kegiatan pada program kesehatan gigi dan mulut yang meliputi: Unit rawat jalan kesehatan gigi dan mulut yang meliputi : Pelayanan di dalam poli gigi Puskesmas Gedangan(di dalam gedung) Penderita yang datang langsung ke Puskesmas Pelayanan di luar poli gigi Puskesmas Gedangan (diluar gedung) Kunjungan ke sekolah Tabel 13. Hasil pencapaian Program Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut Puskesmas Gedangan bulan Januari Juni 2008
Target No. Variabel Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut a. Upaya Pembinaan/ Pengembangan Kesehatan Gigi Satuan Jumlah n Realisasi %
43
1.
kali
43
100
2.
kali
54
100
b. 1.
Pelayanan Kesehatan Gigi Jumlah perawatan gigi yang ditangani Jumlah Bumil dapat perawatan gigi 60% x 2043 (60% Bumil) Jumlah Balita & Apras dpt perawatan gigi 40% x 3938 (40% anak 1-6 th) orang 1575 264 16,7 kasus orang 1225 240 14.64
Jumlah Murid SD/MI yg perawatan gigi 30% x 11550 (30% murid SD/MI)
orang
3465
694
20
Jumlah
masyarakat
umum
yg
mendapat
orang
4358
1248
28,6
pelayanan gigi 4% x 108950 (4% jumlah penduduk) 2. Jumlah murid SD/MI yg mendpt pelayanan kesehatan gigi paripurna juml.murid kls VI) 3. Rasio gigi tetap yg ditambal thd gigi yg dicabut X:y 1:1 115 : 90 1,28 : 1 15% x 1792 (15% murid 267 353 100
c. 1.
Peningkatan Mutu Pelayanan Tingkat kepatuhan petugas thd prosedur pelayanan pengobatan % 100 100 100
2.
Tingkat
kelengkapan
alat
dalam
pelayanan
100
100
100
Evaluasi : Berdasarkan data komulatif program Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut yaitu diantaranya 1. Jumlah bumil dapat perawatan gigi (10,69%). 2. Jumlah balita & APRAS dapat perawatan gigi (9,39%). 3. Jumlah murid SD/MI yang mendapatkan perawatan gigi (12,9%). 4. Jumlah masyarakat umum yang mendapat pelayanan gigi (15,65%) Semua yang tersebut diatas tidak mencapai target dikarenakan rendahnya kepedulian ibu hamil, murid SD/MI,serta masyarakat umum akan pentingnya kesehatan gilut.
44
Solusi: Penyuluhan tentang kesehatan gilut di sekolah serta disetiap acara kemasyarakatan (pengajian,posyandu).
A. UPAYA KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA Hasil Pencapaian Program Pengembangan Inovatif Puskesmas Gedangan Bulan Januari Juni 2008 Tabel 14. Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja. Target No 1. Variabel Jumlah murid yg dilakukan penjaringan kesehatannya a. Murid kelas I SD/MI b. Murid kelas I SMP/MTs % % 100 75 45 Satuan Jumlah Realisasi n %
c. Murid kelas I SMA/MA 2. Frekuensi Pembinaan Kesehatan di Sekolah a. Di SD/MI b. SLTP/MTs c. Di SMU/MA 3. Frekuensi penyuluhan KRR a. Di sekolah b. Di luar sekolah 4. Jumlah konseling remaja a. Di sekolah b. Di Puskesmas/Poli remaja
(Sumber : Data Puskesmas Gedangan 2008)
75
7 7 7
Kali Kali
1 1
Anak Anak
Keterangan : Program UKS belum dilaksanakan selama 1 semster ini. Agenda pelaksanaanya bulan Agustus 2008.
B. UPAYA KESEHATAN GIGI DAN MULUT Table 15. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut. Target No a. Variabel Upaya Pembinaan/ Pengembangan kesehatan gigi 1. 2. 3. UKGS tahap I UKGS tahap II UKGS tahap III Murid Murid Murid 11550 6352 267 7646 4471 353 66,2 70,4 100 Satuan Jumlah Realisasi n %
Evaluasi : Berdasarkan data kegiatan Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut secara komulatif pada bulan Januari Juni 2008 telah sesuai target.
46
b. 1.
Peningkatan mutu pelayanan Tingkat kepatuhan petugas thd prosedur pelayanan pengobatan % 100 100 100
2.
Tingkat
kelengkapan
alat
dalam
100
100
100
pelayanan pengobatan
(Sumber : Data Puskesmas Gedangan 2008)
Evaluasi : Berdasarkan data kegiatan Upaya P2M secara komulatif pada bulan Januari - Juni 2008 hasil tidak ada, karena tidak ada kasus yang terjadi.
D. UPAYA PERBAIKAN GIZI Table 17. Upaya Perbaikan Gizi Target No 1. Variabel Pemberian zat besi pada sasaran - Pada remaja putri (90tbl) - Pada balita (syrup) 2. Pemberian kapsul iodium pada daerah gondok endemic Anak SD. Murid Pemberian kapsul iodium pada 5000 4900 597 3430 11,94 70 orang Satuan orang 3200 91 1670 50 Jumlah Realisasi N %
47
bumil & bufas semua wilayah serta WUS .. Wanita 3. Pemantauan pola konsumsi thd 20 KK (per desa 4x/tahun) 4. 5. Jumlah kunjungan pojok gizi Desa/ kelurahan mengalami KLB yg ditangani < 24 jam
(Sumber : Data Puskesmas Gedangan 2008)
Kali
50
Kali %
80 5
83 5
100 100
Evaluasi :Berdasarkan data pencapaian program gizi pada bulan Januari-Juni 2008 terdapat program yang di bawah target, yaitu : pemberian kapsul Iodium pada daerah gondok endemik yang ditujukan pada murid SD. Hal ini dikarenakan pemberian berikutnya dilakukan pada tahun ajaran baru 2008. Solusi : menunggu pelaksanaan pada tahun ajaran baru 2008.
E. UPAYA PENYEHATAN LINGKUNGAN Table 18. Upaya Penyehatan Lingkungan Target No a. Variabel Upaya pengawasan kualitas lingkungan 1. 2. Frekuensi penyuluhan pd POKMAIR Jumlah industry b. 1. Pengendalian Vektor Jumlah rumah yang diberi abatisasi Massal.rumah Selektif ..rumah Tempat perindukan vektor malaria yang diawasi.lokasi 2. Jumlah tempat perindukan vektor malaria yg ditindak lanjuti : 48 TL Rumah rujukan sampel limbah Kali Sampel Satuan Jumlah Realisasi N %
F. LABORATORIUM 1. Pendahuluan Tujuan Umum : Penyelenggaraan pelayanan secara efektif dan efisien untuk mendukung upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, diagnose dini maupun monitoring dalam rangka penyembuhan. Tujuan Khusus : a. Meningkatkan hasil cakupan pemeriksaan dan rujukan. b. Meningkatkan ketrampilan dan ketelitian petugas dalam pemeriksaan. c. Meningkatkan pelayanan laboratorium di dalam ikut serta membantu menegakkan diagnose penyakit. Sasaran : 1. Anak sekolah.(UKS) 2. Ibu hamil. 3. Masyarakat umum yang memerlukan pelayanan laboratorium. 4. Penderita rawat inap dan rawat jalan.
2. Target dan Pencapaian Table 19 . Hasil Pencapaian Program Laboratorium sederhana Puskesmas Gedangan bulan Januari - Juni 2008 Target No 1. 2. 3. Variabel Golongan darah Pemeriksaan kolesterol Pemeriksaan asam urat Satuan Spec Spec Spec Jumlah 101 322 318 Realisasi N 101 322 318 % 100 100 100
49
4. 5. 6. 7.
Widal SGOT/ SGPT Gula darah Pemeriksaan trombosit pd kasus tersangka DBD
1274
1274
100
506 1039
506 1039
100 100
8.
Spec.
9.
Spec.
Evaluasi : Berdasarkan data kegiatan secara komulatif dari bulan Januari - Juni 2008, pemeriksaan laboratorium sudah dilaksanakan sesuai target.
G. UPAYA KESEHATAN USILA 1. Pendahuluan Tujuan Umum : Diperolehnya peningkatan derajat kesehatan dan kehidupan usia lanjut mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna bagi kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan kebudayaan di tengah tengah masyarakat. Tujuan Khusus : a. Kelompok Usia Lanjut. Tahu dan ingin melaksanakan : 1) Deteksi dini penurunan kesehatan, serta teratur dan berkesinambungan memeriksakan kesehatannya ke puskesmas atau instansi pelayanan kesehatan lainnya. 2) Latihan fisik dan mental secara teratur. 3) Diet seimbang. 4) Kebersihan perorangan. 5) Kelompok dan bersosialisasi. 6) Hidup sehat dengan menghindari kebiasaan yang tidak baik, seperti merokok, minum alcohol, kopi, kelelahan fisik dan mental. 7) Penanggulangan masalah kesehatannya sendiri secara teratur b. Kelompok keluarga yang memiliki usia lanjut. 50
Tahu dan ingin melaksanakan : 1) Pemeliharaan peran usia lanjut dan keterlibatan usia lanjut dalam keluarga dan di luar keluarga. 2) Bantuan dalam mengatasi masalah kesehatan usia lanjut secara tepat dan benar. 3) Dukungan, bantuan dan dorongan untuk menyalurkan dan pengembangan minat dan hobi. 4) Pemeliharaan fisik dan mental serta spiritual yang teratur dan berkesinambungan di tengah penuh kasih sayang dan tanggung jawab. c. Kelompok masyarakat lingkungan usia lanjut. 1) Program pembinaan kesehatan usia lanjut. 2) Dukungan dan bantuan sumber daya terhadap setiap kegiatan masyarakat yang berlintas dengan pemeliharaan kesehatan usia lanjut. d. Penyelenggaraan Kesehatan. Tahu dan melaksanakan : 1) Pembinaan, pengembangan dan peningkatan kesejahteraan serta
kemandirian usia lanjut. 2) Dukungan dan bantuan sumber daya terhadap setiap kegiatan yang berkaitan dengan usia lanjut. e. Lintas Sektor. Tahu dan ingin melaksanakan : 1) Pembinaan, pengembangan dan peningkatan kesejahteraan serta
kemandirian usia lanjut. 2) Dukungan dan bantuan sumber daya terhadap setiap kegiatan yang berkaitan dengan usia lanjut.
2. Target dan Pencapaian Sasaran : Usia lanjut menurut Undang-undang No. 4, tahun sama atau lebih dari 55 tahun Menurut Departemen Kesehatan. 1. Sasaran Langsung a. Kelompok pertengahan umur b. Kelompok usia lanjut dini c. Kelompok usia lanjut : 45 54 tahun : 55-64 tahun : lebih dari 64 tahun 51
d. Kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi lebih dari 70 tahun hidup sendiri, terpencil hidup dalam panti, penderita penyakit berat, cacat dan lain-lain. 2. Sasaran Tidak Langsung a. Keluarga dimana usia lanjut berada b. Organisasi sosial yang bergerak di dalam pembinaan kesehatan usia lanjut. c. Masyarakat lain.
Table 20. Hasil Pencapaian Program Upaya Kesehatan Usia Lanjut Puskesmas Gedangan bulan Januari - Juni 2008 Target No 1. Variabel Jumlah kelompok usia lanjut yang dibina sesuai standar 2. 3. Frekuensi pembinaan kelompok USILA Jumlah USILA yang mendapatkan Kali Orang 6 5872 36 3862 100 65,77 Satuan Kelomp Jumlah 15 Realisasi N 12 % 80
pelayanan kesehatan (Pra Usila dan Usila) a. Di posyandu Usila 3536 orang b. Di poli Usila 326 orang
(Sumber : Data Puskesmas Gedangan 2008)
Evaluasi : Dari data komulatif pencapaian program Upaya Kesehatan Usila didapatkan : Jumlah kelompok usila yang dibina (80%), hal ini disebabkan : Ada beberapa desa belum mendukung program posyandu lansia. Pemahaman masyarakat akan pentingnya posyandu lansia kurang Jumlah usila yang mendapatkan pelayanan kesehatan (65,77%) ,hal ini disebabkan: Tidak semua lansia memeriksakan kesehatannya ke puskesmas. Solusi : Dilakukan sosialisasi pentingnya posyandu lansia. Lebih menggalakkan kerjasama lintas sektor untuk mendapatkan dukungan terbentuknya posyandu lansia. 52
H. UPAYA KESEHATAN OLAHRAGA Table 21. Hasil Pencapaian Program Upaya Kesehatan Olahraga Puskesmas Gedangan bulan Januari - Juni 2008 Target No Variabel Pemeriksaan kesegaran jasmani yang dilakukan Jumlah SD Jumlah SLTP Jumlah SLTA Kelompok senam Puskesmas
(Sumber : Data Puskesmas Gedangan 2008)
Realisasi N %
Satuan Orang
Jumlah
123 40 38 1 50
Evaluasi : Dari data komulatif pencapaian program Upaya Kesehatan Olahraga sudah sesuai target.
I. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM KEMANDIRIAN HIDUP SEHAT Table 22. Hasil Pencapaian Pemberdayaan Masyarakat dalam Kemandirian Hidup Puskesmas Gedangan bulan Januari - Juni 2008 Target No a. 1. 2. 3. Variabel Bina Kesehatan Tradisional Jumlah Batra yang dibina Frekuensi Pembinaan Batra Jumlah batra yang terdaftar & mendapat ijin (jmlh pengobatan terdaftar/ mendpt ijin dari Dinas Kesehatan) b. 1. 2. JPKM Jumlah Gakin memiliki kartu JPKM Jumlah Gakin memanfaatkan kartu JPKM 53 Gakin Kunj. 304 143 Satuan Orang % Kal 5% 50 12 25 39 50 100 Jumlah Realisasi n %
Evaluasi : Berdasarkan data kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Kemandirian Hidup Sehat secara komulatif pada bulan Januari - Juni 2008 hasil program telah sesuai target.
J. PEMERIKSAAN PENUNJANG Table 23. Hasil Pencapaian Pemeriksaan Penunjang Puskesmas Gedangan bulan Januari - Juni 2008 Target No Variabel Pemeriksaan penunjang 1. 2. 3. 4. Pemeriksaan USG Pemeriksaan Radiologi Pemeriksaan EKG Pemeriksaan lainnya Kali Kali Kali Satuan Jumlah Realisasi n %
Keterangan : Puskesmas Gedangan tidak memliki alat yang tersebut diatas untuk pemeriksaan penunjang.
K. UPAYA KESEHATAN KERJA Table 24. Hasil Pencapaian Upaya Kesehatan Kerja Puskesmas Gedangan bulan Januari - Juni 2008 Target No 1. Variabel Frekuensi penyuluhan UKK yang dilakukan : Pada kelompok pengusah 4 klpk Pada kelompok pekerja 4 klpk 2. Jumlah kader yang diberi pelatihan ketrampilan P3K
(Sumber : Data Puskesmas Gedangan 2008)
Realisasi n 4 % 100
Satuan Kali
Jumlah 4
Orang
20
20
100
54
Evaluasi : Berdasarkan data kegiatan Upaya Kesehatan Kerja secara komulatif pada bulan Januari - Juni 2008 hasil program telah sesuai target.
L. UPAYA KESEHATAN JIWA/ MENTAL 1. Pendahuluan Tujuan : 1. Usaha meningkatkan derajat kesehatan masyarakat baik jasmani maupun rohani guna mencapai keluarga bahagia dan sejahtera. 2. Memberikan pelayanan kepada penderita gangguan jiwa secara teratur dengan biaya murah. 3. Perawatan penderita gangguan jiwa dan pembinaan pada keluarga. 4. Menemukan kasus-kasus jiwa sedini mungkin. 5. Mengurangi penderita gangguan jiwa yang dipasung oleh keluarganya. Sasaran Pengobatan psikosa atau neurosa serta gangguan jiwa lainnya. Pencarian penderita baru psikosa, retardasi mental, epilepsy dan gangguan jiwa lainnya.
2. Target dan Pencapaian Table 25. Hasil Pencapaian Upaya Kesehatan Jiwa Puskesmas Gedangan bulan Januari - Juni 2008 Target No 1. Variabel Jumlah kasus mental yang ditemukankasus 2. Jumlah kasus mental yang 116 100 Satuan Jumlah 2691 Realisasi n 2715 % 100
dirujuk..kasus 3. Jumlah kasus mental yang ditangani Orang 7723 2813 36,6
Kali
55
Evaluasi : Berdasarkan data secara kumulatif dari bulan Januari - Juni 2008, program Upaya kesehatan Jiwa/ Mental pada kasus mental yang ditangani puskesmas belum sesuai target karena banyaknya balai pengobatan swasta dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam memeriksakan kesehatan mentalnya. Solusi : pelaporan ke puskesmas oleh BPS dan klinik swasta sehingga bisa digunakan evaluasi program Puskesmas.
M. UPAYA KESEHATAN INDERA 1. Pendahuluan Tujuan Meningkatnya derajat kesehatan mata masyarakat secara optimal. Tujuan Khusus Meningkatkan kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat dalam pemeliharaan dirinya di bidang kesehatan indera. Menurunnya prevalensi kesakitan indera sehingga tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat. Meningkatkan jangkauan refraksi sehingga masyarakat yang mengalami gangguan fungsi indera dapat terlayani. 2. Target dan Pencapaian Sasaran Pengunjung Puskesmas. Murid sekolah. Masyarakat pada umumnya.
Table 26. Hasil Pencapaian Upaya Kesehatan Indera Puskesmas Gedangan bulan Januari - Juni 2008 Target No a. 1. Variabel Upaya pencegahan kebutaan Jumlah orang yang diperiksa matanya (visus, katarak) 2 Frekuensi penyuluhan operasi katarak Kali Orang 1634 963 59 Satuan Jumlah Realisasi n %
56
b.
Upaya pencegahan Gangguan Pendengaran Jumlah orang yang diperiksa kesehatan telinga Orang 544 926 100
c. 1.
Peningkatan Mutu Pelayanan Tingkat kepatuhan petugas thd prosedur pelayanan mata %
2.
Tingkat
kelengkapan
alat
dalam
pelayanan mata
(Sumber : Data Puskesmas Gedangan 2008)
Evaluasi : Berdasarkan data kumulatif program kesehatan Indera di Puskesmas Gedangan periode Januari - Juni 2008 masih ada yang belum mencapai target, yaitu jumlah orang yang diperiksa matanya (visus, katarak), karena kurangnya kesadaran penderita untuk memeriksakan diri kepuskesmas. Solusi : Memberikan penyuluhan pentingnya kesehatan mata pada masyarakat.
N. UPAYA KESEHATAN MATRA Table 27. Hasil Pencapaian Upaya Kesehatan Matra Puskesmas Gedangan bulan Januari - Juni 2008 Target No 1. 2. 3. Variabel Jumlah calon jemaah haji yang diperiksa Jumlah haji yang dilacak Jumlah calon transmigran/ transmigran yang diperiksa 2. Jumlah kader yang diberi pelatihan ketrampilan P3K
(Sumber : Data Puskesmas Gedangan 2008)
Realisasi n 62 % 100 -
Jumlah -
Orang
57
BAB IV RUMUSAN MASALAH 1. Jumlah rumah tangga sehat selama Januari - Juni 2008 di Puskesmas Gedangan mencapai 1171 (37,17%) dari target 3150. 2. Jumlah institusi pendidikan yang diklasifikasi IV selama Januari - Juni 2008 di Puskesmas Gedangan mencapai 19 (45,24%) dari target 42. 3. Jumlah tempat umum (TTU) klasifikasi IV selama Januari - Juni 2008 di Puskesmas Gedangan mencapai 4 (10%) dari target 41 4. Jumlah tempat kerja klasifikasi IV selama Januari - Juni 2008 diPuskesmas Gedangan tidak ditemukan. 5. Jumlah tempat-tempat umum (TTU) diperiksa dan ditindak lanjuti dengan clorinasi air 2 kali /th pada bulan Januari-Juni 2008 mencapai 22 (43,13%) dari target 51. 6. Jumlah rumah penduduk diperiksa dan ditindak lanjutu pemberian kartu rumah pada bulan Januari-Juni 2008 mencapai 1920 (40,66%) dari target 4722. 7. Jumlah bayi (6-11 bulan) yang mendapat vit.A pada bulan Januari-Juni 2008 mencapai 868 (45%) dari target 1942. 8. Bumil yang diukur LILA pada bulan Januari-Juni 2008 mencapai 893 (44%) dari target 2043. 9. Bumil yang mendapat tab. Fe 90 pada bulan Januari - Juni 2008 mencapai 765 (37,4%) dari target 2043. 10. Kurangnya partisipasi masyarakat (D/S) bulan Januari - Juni 2008 mencapai 73,6 (92%) dari target 100%. 11. Keberhasilan penimbangan (N/D) bulan Januari Juni 2008 menapai 58,4 (83,4%) dari target 100%. 12. Bayi ( 0 - 6 bulan) mendaapat ASI exclusive pada bulan Januari-Juni 2008 hanya mencapai 4,1 (6,8%) dari target 60. 13. Junjungan Bumil K 4 Januari - Juni 2008 hanya mencapai 646 (39,7%) dari target 1634. 14. Bumil risti dirujuk pada bulan Januari - Juni 2008 mencapai 128 (44,76%) dari target 286. 15. Bumil risti komplikasi ditangani / dirujuk ke RS pada bulan Januari-Juni 2008 hanya mencapai 32 (6,25%) dari target 512. 16. Persalinan oleh nakes pada bulan Januari-Juni 2008 mencapai 396 (26,38%) dari target 1501. 58
17. Kunjungan Neonatus (KN-2) pada bulan Januari-Juni 2008 mencapai 679 (45,75%) dari target 1484. 18. Kunjungan bayi (bayi baru) pada bulan Januari-Juni 2008 mencapai 677 ( 36,50%) dari target 1855. 19. Deteksi dan distimulasi tumbang pada Januri - Juni 2008 hanya mencapai 2481 (20,10%)dari target 12341. 20. Jumlah akseptor aktif pada bulan Januari-Juni 2008 mencapai 2571 (31%) dari target 8306. 21. Tingkat kepatuhan provider terhadap prosedur pelayana ANC pada bulan Januari-Juni 2008 mencapai 80 (80%) dari target100. 22. Jumlah orang yang mengalami efek samping semua metoda yang ditangani pada bulan Januari-Juni 2008 mencapai 240 (44,4%) dari target 189. 23. Jumlah pengambilan dan fiksasi sputum tersangka penderita TB pada bulan Januari Juni 2008 mencapai 157 (13,8% ) dari target1139. 24. Jumlah penemuan penderita baru BTA (+) pada bulan JanuariJuni 2008 mencapai 20 ( 24,69 % ) dari target 81. 25. Jumlah bumil dapat perawatan gigi pada bulan Januari-Juni 2008 mencapai 240 (19,6%) dari target 1225. 26. Jumlah balita & APRAS dapat perawatan gigi pada bulan Januari-Juni 2008 mencapai 264 (16,7%) dari target 1575. 27. Jumlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi pada bulan Januari-Juni 2008 mencapai 694 (20%) dari target 3465. 28. Jumlah masyarakat umum yang mendapat pelayanan gigi pada bulan Januari-Juni 2008 mencapai 1248 (28,6%) dari target 4358. 29. Pemberian kapsul Iodium di daerah gondok endemik anak murid SD pada bulan Januari Juni 2008 hanya mencapai 597 (12%) dari target 5000 murid. 30. Jumlah kasus mental yang ditangani puskesmas pada bulan januari juni 2008 hanya mencapai 2831 (37%) dari target 7723.
59
60
IV.1
KRITERIA
kemampuan petugas 20
biaya rendah
jumlah
15
100
BOBOT MASALAH 1 jumlah rumah tangga sehat 2 jumlah institusi pendidikan yang diklasifikasi IV jumlah tempat umum (TTU ) klasifikasi IV jumlah tempat klasifikasi IV kerja
3 90 2 60 3 90 3 90 3 90 2 60 3 90 3 90
2 50 1 25 1 25 1 25 2 50 2 50 3 75 2 50
1 20 2 40 2 40 2 40 1 20 2 40 2 40 2 40
1 15 1 15 1 15 2 30 1 15 1 15 1 15 1 15
4 5
jumlah TTU diperiksa dan ditindaklanjuti dengan klorinasi air 2x/th jumlah rumah penduduk diperiksa dan ditindaklanjuti pemberian kartu rumah Jumlah bayi (6-11 bulan) yang mendapat vit.A Bumil yang diukur LILA
59
9 bumil yang mendapat tab. Fe 90 10 kurangnya partisipasi masyarakat (D/S) 11 Keberhasilan penimbangan (N/D) 12 bayi (0-6 bln) mendapat ASI eksklusif 13 kunjungan bumil K-4
2 40 3 60 3 60 2 40 2 40 3 60 3 60 4 80 2 60 3 60 2 40 2 40
1 15 1 15 2 30 1 15 2 30 3 45 2 30 2 15 1 15 2 30 1 15 1 15
2 20 2 20 2 20 1 10 1 20 2 20 1 15 1 10 1 10 1 10 1 10 1 10 175 200 135 150 295 245 235 225 250 330 315 240
S BXS
15 bumil RISTI komplikasi S ditangani atau dirujuk ke RS BXS 16 pesalinan oleh nakes S BXS 17 kunjungan neonatus (KN- S 2) BXS 18 kunjungan bayi (bayi baru) 19 deteksi dan distimulasi tumbang S BXS S BXS 20 jumlah akseptor aktif S BXS
60
S BXS
2 50 3 75 5 125 5 125 3 75 3 75 2 50 2 50 3 75 2 50
3 60 3 60 5 100 5 100 3 60 3 60 3 60 2 40 2 40 2 40
1 15 1 15 4 60 2 30 2 30 2 30 1 15 1 15 1 15 2 30
1 10 1 10 4 40 4 40 1 10 1 10 1 10 1 10 2 20 1 10 190 290 275 295 265 295 440 475 220 165
22 jumlah orang yg S mengalami efek samping semua metode yg BXS ditangani 23 jumlah pengambilan dan S fiksasi sputum tersangka BXS penderita TB jumlah 24 jumlah penemuan S penderita baru BTA (+) BXS 25 bumil dapat perawatan gigi 26 balita dan APRAS dapat perawatan gigi 27 jumlah murid SD/MI yg mendapat perawatan gigi S BXS S BXS S BXS
28 jumlah masyarakat umum S yg mendapat pelayanan BXS gigi 29 pemberian kapsul Iodium S didaerah gondok endemik BXS anak murid SD 30 jumlah kasus mental yg S ditangani BXS
61
MANUSIA
Malas berobat Daerah yang diperiksa kurang efektif Banyak yang berobat ke swasta Pengetahuan masyarakat masih kurang
Transportasi sulit
Ekonomi menurun Penyakit TB dianggap penyakit yang wajar Kurangnya pengetahuan mengenai manfaat obat Kebutuhan hidup meningkat
LINGKUNGAN
METODE
62
No 1.
Tally IIIIII 6
Jumlah B
2.
3. 4.
IIII III
4 3
C D
5.
II
URUTAN MASALAH : 1. Penyuluhan terhadap masyarakat tentang sebab dan akibat TB 2. Pengetahuan masyarakat yang rendah 3. Pencatatan dan pelaporan yang kurang 4. Kerjasama lintas program kurang 5. Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta banyak
8 7 6 5 4 3 2 1 0
Keterangan : 1. Penyuluhan terhadap masyarakat tentang sebab dan akibat TB. 2. Pengetahuan masyarakat yang rendah. 3. Pencatatan dan pelaporan kurang. 4. Kerjasama lintas program kurang. 5. Sarana pelayanan kesehatan swasta banyak. 6. Transportasi penderita kurang
Dari beberapa alternatif pemecahan tersebut dilakukan pembobotan untuk menentukan pemecahan masalah yang terpilih dengan cara MCUA : Alternatif pemecahan masalah :
NO ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH S 1 2 3 didukung dengan baik (7) cepat penerapannya (6) mudah penerapannya (5) 9 7 8 SB 63 42 40 145 S 7 5 5 SB 49 30 25 109 S 7 7 8 SB 49 42 40 131 S 6 4 4 SB 42 24 20 86 S 7 5 5 SB 49 30 25 104 1 2 3 4 5
Keterangan : 1. meningkatkan penyuluhan tentang TB kepada masyarakat. 2. pembinaan petugas ditingkatkan. 3. kerjasama lintas sektor ditingkatkan 4. pendataan penderita TB yang lebih intensif dan akurat 5. koordinasi dengan pelayanan kesehatan swasta.
Urutan alternatif pemecahan masalah : 1. meningkatkan penyuluhan tentang TB kepada masyarakat. 2. kerjasama lintas sektor ditingkatkan. 3. pembinaan petugas ditingkatkan 4. koordinasi dengan pelayanan kesehatan swasta 5. pendataan penderita TB yang lebih intensif dan akurat.
1. Meningkatkan penyuluhan tentang TB terhadap masyarakat dengan memanfaatkan pertemuan formal maupun informal. 2. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektoral. 3. Pembinaan petugas dan pemegang wilayahuntuk lebih mengerti tentang proses prosedur penjaringan suspek pendderita TB. 4. Peningkatan koordinasi dengan balai pelayanan kesehatan swasta. 5. Pendeteksian dini terhadap penderita TB ditingkatkan.
I. KESIMPULAN Dari keseluruhan kegiatan pembangunan kesehatan yang dilakukan di Puskesmas Gedangan, maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa : Hasil akhir pencapaian dari seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan di Puskesmas Gedangan bulan januari juni 2008 sudah mendekati target yang diharapkan, bahkan ada pula yang angka pencapaiannya sudah melebihi target yang ditetapkan. Pada umumnya pencapaian program-program kesehatan yang
dilaksanakan di Puskesmas Gedangan periode januari juni 2008 sudah mencapai target, walaupun demikian masih ada juga beberapa program yang hasil akhirnya belum memenuhi target. Sarana dan fasilitas kesehatan di wilayah Puskesmas Gedangan sudah memadai, terutama dengan difungsikannya Puskesmas Pembantu dan Polindes di desa walaupun dengan sarana dan tenaga yang terbatas. Dukungan maupun kerjasama antar lintas program dan lintas sektoral juga sudah berjalan, selanjutnya perlu ditingkatkan dan dipertahankan agar menghasilkan kinerja yang optimaldan dapat menunjang keberhasilan tiap program. Dari sebagian program yang belum mencapai program perlu diingat bahwa periode penyusunan laporan ini belum mencapai penuh 1 tahun sehingga ada beberapa program belum dapat mencapai target dan diharapkan pada akhir tahun 2008 sudah dapat mencapai target.
II. SARAN SARAN Meningkatkan penyuluhan terhadap masyarakat dengan memanfaatkan pertemuan formal maupun informal seperti rapat desa, arisan ibu rumah tangga, pengajian dan sebagainya. Meningkatka dana operasional dalam pemeriksaan suspek TB. Perlu diadakannya kerjasama lintas sektoral, lintas program dan swasta untuk sam-sama melakukan penyuluhan kesehatan masyarakat. Penambahan sarana-sarana diagnostik untuk balai pengobatan guna meningkatkan mutu pelayanan. Optimalisasi fungsi laboratorium sederhana dengan menambah alat dan bahan reagen guna menunjang keberhasilan program.
Hasil dari pengamatan dan penelitian yang kami lakukan di Puskesmas Gedangan yang dimulai pada tanggal 16 Juni 2008 sampai 12 Juli 2008 menunjukkan bahwa sebagian beser program pokok puskesmas yang dicanangkan oleh pemerintah dapat terlaksana dengan baik sehingga target yang diinginkan dapat tercapai. Namun masih ada beberapa program yang masih belum dapat terlaksana karena keterbatasan tenaga pelaksana, sarana penunjang dan dana. Kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membantu karena kami menyadari adanya kekurangan, baik di dalam melaksanakan program pembangunan kesehatan ataupun dalam membuat laporan ini karena keterbatasan waktu. Kritik dan saran tersebut akan sangat membantu kami dalam melakukan penyempurnaan dan perbaikan pelaksanaan program pembangunan kesehatan di lain waktu Terima kasih.