You are on page 1of 20

MAKALAH SPREAD SPECTRUM

CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS

(CDMA)

Disusun Oleh :

KELOMPOK II
MISDAWATI SALAMPE PUTU NOPA GUNAWAN KHAERUNISA MANSUR D411 10 002 D411 10 009 D411 10 013

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 2013

1 Teknik Elektro-Universitas Hasanuddin

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat-Nya sehingga makalah ini yang berjudul Code Division Multiple Access (CDMA) dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas mata kuliah Spread Spectrum Jurusan Teknik Elektro Universitas Hasanuddin. Pada kesempatan ini, disampaikan terima kasih kepada: 1. Dosen mata kuliah Spread Spectrum yang telah memberikan banyak masukan baik yang bersifat teori maupun praktek. 2. Teman-teman yang telah memberikan motivasi dan semangat sehingga makalah ini terselesaikan sesuai dengan yang diharapkan. Disadari bahwa tulisan ini dibuat masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan makalah yang selanjutnya.

Makassar, 21 November 2013

Penulis

2 Teknik Elektro-Universitas Hasanuddin

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... 1 DAFTAR ISI ..............................................................................................................3 BAB I PENDAHULUAN ........................................ Error! Bookmark not defined. A. Latar Belakang .............................................. Error! Bookmark not defined. B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 4 C. Tujuan ........................................................... Error! Bookmark not defined. BAB II PEMBAHASAN ......................................... Error! Bookmark not defined. A. Pengertian dan Sejarah CDMA ..................... Error! Bookmark not defined. B. Spesifikasi CDMA .......................................................................................... 8 C. Prinsip Kerja CDMA ...................................................................................... 10
D. Prinsip Spread Spectrum pada CDMA ......................................................... 11

E. Kelebihan dan Kekurangan CDMA .............................................................. 16 BAB III PENUTUP ................................................................................................. 19 A. Simpulan ....................................................................................................... 19 B. Saran .............................................................................................................. 19 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 20

3 Teknik Elektro-Universitas Hasanuddin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini dapat dilihat dari banyak lahirnya berbagai penemuan teknologi baru yang lebih canggihdalam waktu yang relatif singkat. Inovasi tersebut terjadi untuk memperbaiki sesuatuyang sudah ada maupun menciptakan sesuatu yang baru.Sejalan dengan kemajuan jaman yang sangat pesat saat ini, teknologi telekomunikasi seluler atau biasa disebut mobile communication (komunikasi bergerak) banyak diminati oleh masyarakat. Hal ini terlihat pula

dalamperkembangan teknologi di bidang telekomunikasi yang berkembang pesat teknologinya dan layanan komunikasi bergerak di dunia (mobile evolution). Salah satunya adalah CDMA (Code Division Multiple Access). Awalnya CDMA digunakan oleh kalangan militer karena kebal terhadapgangguan (anti jamming) dan bebas penyadapan (anti-intercept). Pada tahun 1989 Qualcomm, sebuah vendor telekomunikasi Amerika Serikat, memperkenalkan teknologi ini untuk kepentingan sipil, tiga bulan setelah Celluler Telecommunications Industry Association (CTIA) atau asosiasi industri telekomunikasi seluler di Amerika Serikat berusaha mencari suatu sistem seluler baru untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pelanggan seluler. Standar CDMA yang pertama adalah TIA/EIA IS-95 (TelecommunicationsIndustry

Association/Electronic Industries Association Interim Standard-95) atau lebih dikenal dengan IS95A. Karena dirasa masih kurang mengakomodasi layanan data maka IS-95A dikembangkan lagi menjadi IS-95B (CDMAOne) yang mampum elewatkan data hingga 64 kbps atau setara generasi seluler kedua (2G) pada GSM.

B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan CDMA dan sejarahnya? 2. Bagaimana spesifikasi dari CDMA? 4 Teknik Elektro-Universitas Hasanuddin

3. Bagaimana Prinsip kerja dari CDMA? 4. Bagaimana prinsip spread spectrum pada CDMA? 5. Apa kelebihan dan kekurangan CDMA?

C. Tujuan 1. Mengetahui pengertian dan sejarah CDMA 2. Mengetahui spesifikasi CDMA 3. Mengetahui prinsip kerja CDMA 4. Mengetahui dan memahami prinsip spread spectrum pada CDMA 5. Mengetahui kelebihan dan kekurangan CDMA

5 Teknik Elektro-Universitas Hasanuddin

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Sejarah CDMA CDMA merupakan singkatan dari Code Division Multiple Access yaitu teknik akses jamak (Multiple Access) yang memisahkan percakapan dalam domain kode. CDMA merupakan teknologi digital tanpa kabel (Digital Wirless Teknologi) yang pertama kali dibuat oleh perusahaan Amerika-Qualcomm CDMA merupakan beberapa penggunaan dari berbagai spektrum frekuensi yang sama tanpa ada pembicaraan ganda. Hal ini menyebabkan CDMA lebih tahan terhadap interferensi dan noise. Untuk menandai user yang memakai spektrum frekuensi yang sama, CDMA menggunakan kode yang unik yaitu PRCS (Pseudo-Random Code Sequence) Berbeda dengan FDMA (frequency Division Multiple Access) dan TDMA (Time Division Multiple Access), maka CDMA menggunakan waktu dan Frequency yang sama dalam akses untuk masing-masing user. Penggunaan frekuensi dan waktu yang sama menyebabkan CDMA rentan terhadap interferensi. Semakin besar interferensi yang terjadi maka kapasitas CDMA semakin kecil.CDMA membawa manfaat yang besar dan berada diatas teknologi serupa yang lain untuk saat ini. CDMA menawarkan kapasitas jaringan yang terbesar untuk melayani lebih banyak pelanggan dengan biaya infrastrukstur yang sama. CDMA menawarkan kecepatan transmisi data paling tinggi diantara yang lain. Setiapuser/pemakai di assign dengan bilangan biner yang dinamakan Direct Sequencecode (DCS) ketika terjadi panggilan. 1. Pada Tahun 1988. Qualcomm sebagai salah satu perusahaan di Amerika Utara yang terkemuka membuat konsep CDMA selular. 2. Kemudian pada tahun 1989. Qualcomm mengadakan demonstrasi

memperkenalkan CDMA pertama kali di San Diego, Amerika.

6 Teknik Elektro-Universitas Hasanuddin

3. Tahun 1991. Qualcomm berhasil mengadakan tes skala besar di San Diego, Amerika. 4. Tahun 1992. CDMA soft hand off dari perusahaan Qualcomm dipatenkan. 5. Tahun 1993. CDMA market trial pertama kali mulai dipasarkan. Telecommunications Industry Association ( TIA ) di Amerika Serikat menggunakan CDMA sebagai standar komunikasi digital. Korea Selatan juga sudah mulai mempelajari dan mencoba mengimplementasikan CDMA teknologi. 6. Tahun 1994. Perusahaan Qualcomm bersama perusahaan terkemuka yaitu Sony Electronics ( saat ini dikenal dengan nama Sony Co. Ltd ) mendirikan sebuah perusahaan patungan ( joint venture ) dengan nama Qualcomm Personal Electronics ( QPE ) untuk mengembangkan dan memproduksi handphone berbasis teknologi CDMA. 7. Tahun 1995. Jaringan CDMA yang menjangkau beberapa negara di duniauntuk pertama kali diluncurkan. Qualcomm meluncurkan CDMAOne handset pertama kali. 8. Tahun 1997. Jaringan CDMA sudah mulai masuk ke wilayah Jepang. IS-95B standard completed untuk CDMA system ( meliputi penambahan

kemampuantransmisi data menjadi 64 Kbps ). 9. Tahun 1998. Telecommunication Industry Association menyarankan konsep CDMA2000 sebagai solusi komunikasi 3G untuk

International Telecommunication Union. Perusahaan LG Telecom merilis data service CDMA untuk pertama kali. 10. Tahun 1999. Perusahaan handphone terkemuka, Ericsson bersama perusahaan Qualcomm mencapai kesepakatan bersama untuk mendukung standard 3G CDMA dan ditandai dengan dijualnya divisi infrastruktur wireless milik Qualcomm kepada Ericsson. Data statistik sampai tahun ini menyatakan bahwa sudah ada 83 operator dari 35 negara.

7 Teknik Elektro-Universitas Hasanuddin

11. Tahun 2000. Japans IDO dan DDI mulai mengembangkan 64 Kbps CDMA packet data service. Qualcomm, Samsung, dan Sprint PCS adalah 3 perusahaan terkemuka secara bersama-sama merilis 3G CDMA voice call. Duaperusahaan yaitu Qualcomm dan Lucent melengkapi perilisan 153 Kbps 3GCDMA2000 data call. Qualcomm menjual peralatan bisnis handset CDMA kepada Kyocera Wireless Corp. Perusahaan terkemuka SK Telecom meluncurkan 3G CDMA2000 pelayanan komersial kelas dunia untuk pertamakali di dunia. 12. Tahun 2001. Qualcomm memperkenalkan BREW system. QCT dan Nortel Networks memperkenalkan mobile IP call pertama. Ketiga perusahaan terkemuka dunia yaitu QCT, SchlumbergerSema dan Samsung

mendemonstrasikan CDMA roaming menggunakan R-UIM-enabled CDMA handset. GpsOne diperkenalkan pertama kali oleh perusahaan terkemuka milik Jepang yaitu SECOM. 13. Tahun 2005. Sampai tahun ini, data statistik menunjukkan bahwa sudah ada 143 operator penyedia layanan CDMA2000 di 67 negara. Kemudian ada 64 perusahaan penghasil maupun pendukung peralatan layanan CDMA2000 baik handset maupun aksesoris tambahan lainnya.

B. SPESIFIKASI CDMA Teknik CDMA pada awalnya disebut dengan CDMA One yang merupakan teknologi generasi kedua (2G). Versi revisinya IS-95 yang menjadi basis system komersial CDMA 2G seluruh dunia. Dengan kecepatan koneksi 14,4 kbps. Kemudian CDMA merevisi stndar menjadi IS-95B. sistem CDMA 2,5 G inimenawarkan kecepatan 64 kbps. Pada CDMA2000 1X bisa memiliki kapasitas suara dua kali lipat pada jaringan CDMAOne dan mengalirkan kecepatan data maksimal 307 kbps untuk keadaan bergerak. Sedangkan CDMA2000 1X EV sendiri meliputi CDMA2000 8 Teknik Elektro-Universitas Hasanuddin

1X EV-DO(data only) yang bisa mengirimkan data sampai 2,4 Mbps dan mendukung aplikasi seperti konferensi video. Varian lainnya adalah CDMA2000 1X EV-DV yang mengintegrasikan voice dan layanan multimedia data paket berkecepatan tinggisecara simultan pada kecepatan 3,09 Mbps. Kemajuan yang dicapai CDMA tampaknya juga berkaitan dengan harapan dari International Telecommunication Union (ITU). Lembaga yang bekerja dengan badan-badan industri seluruh dunia menentukan standar dan kebutuhan teknis yang diperuntukkan bagi sistem 3G melalui program IMT-2000 (International Mobile Telecommunication-2000) yang merupakan standar telekomunikasi 3G.

CDMA2000-1X EV-DO (Data Only)/ (Data Optimized) Merupakan teknologi yang didukung oleh komunitas CDMA

AmerikaUtara, dipimpin oleh CDMA Development Group (CDG). CDMA20001X EV(Evolution) dan CDMA2000-1X EV-DO ini merupakan pengembangan dariteknologi CDMA2000 1x Release 0/RTT atau CDMA2000 (2.5G). Pada awalnyaCDMA2000 1xEV-DO (Rev. 0) hanya bisa mengirim data sampai 2,4 Mbps,tetapi kemudian berkembang sehingga CDMA2000 1xEV-DO (data only) yangdibagi menjadi 3 berdasarkan kecepatan transfer datanya, yaitu : CDMA2000 1xEV-DO Revisi A (T-1 speeds) bisa mengirimkan data sampai2,45 Mbps sampai 3.1 Mbps dan mendukung aplikasi seperti konferensivideo. CDMA2000 1xEV-DO Revisi B Ini mampu melakukan transmisi datamaksimal sampai 73,5 Mbps. Varian lainnya adalah CDMA2000 1xEV-DVyang mengintegrasikan layanan suara dan layanan multimedia data paketberkecepatan tinggi secara simultan pada kecepatan sampai 3,09 Mbpsnamun keduannya umumnya hanya mempunyai kecepatan transfer pada300 Kbps. CDMA2000 1xEV-DO Revisi C

9 Teknik Elektro-Universitas Hasanuddin

Dikenal dengan nama UMB (Ultra MobileBroadband) dapat mendukung kecepatan data hingga 280 Mbps pada kondisipuncak (275 Mbps downstream dan 75 Mbps upstream) sehingga dapatdikategorikanke dalam 4G (FourthGeneration), dapat melayani layananIPbased Voice (VOIP), multimedia, broadband, Teknologi informasi,entertainment dan jasa elekronik komersial juga mendukung penuh jaringanWi-Fi, WiMAX, UWB, dll.

C. Prinsip Kerja CDMA Suatu area memuat banyak sekali sel. Setiap area dikelola olehsebuah pusat penyambungan bergerak ( mobile switching centre , MSC).Sebenarnya, beberapa sel secara teknis dikendalikan oleh pengendali stasionbasis ( base station controller, BSC) yang tak ditampakkan pada gambar ilustrasi, barulah MSC mengelola BSC BSC itu.Perpindahan MS ke sel lain dalam satu area MSC disebut alih-tangan( handover ), dan perpindahan antar area disebut jelajah ( roaming ). Hubungan MS ke area lain atau jaringan lain (misalnya: PSTN, internet) dilakukan melalui MSC.Pada CDMA, pengalihan tangan (handover) disebut metode softhandoff. Dikatakan demikian karena CDMA bekerja di frekuensi yang sama maka perpindahan base station a ke b ini akan berjalan halus (soft). Proses terjadinya perpindahan base station pada CDMA ialah sewaktu mobile station berpindah, maka mobile station akan mencari base station terdekat.Sedangkan base station awal tidak akan melepaskan sinyal sampai basestation tujuan dapat memberikan sinyal secara baik. Sehingga kemungkinan terjadi lose connection atau bad signal akan dapat diminimalisasi

10 Teknik Elektro-Universitas Hasanuddin

Dalam CDMA setiap pengguna menggunakan frekuensi yang sama dalam waktu bersamaan tetapi menggunakan sandi unik yang saling ortogonal.Sandisandi ini membedakan antara pengguna satu dengan pengguna yanglain. Pada jumlah pengguna yang besar, dalam bidang frekuensi yang diberikan akan ada banyak sinyal dari pengguna sehingga interferens akan meningkat. Kondisi ini akan menurunkan unjuk-kerja sistem. Ini berarti kapasitas dan kualitas sistem dibatasi oleh daya interferens yang timbul pada lebar bidang frekuensi yang digunakan. CDMA merupakan akses jamak yang menggunakan prinsip komunikasi spectrum tersebar. Isyarat bidang dasar yang hendak dikirim disebar dengan menggunakan isyarat dengan lebar bidang yang besar yang disebut sebagai isyarat penyebar (spread spectrum).

D. Prinsip Spread Spectrum Pada CDMA Dalam dunia telekomunikasi, terdapat istilah spread spectrum (SS) yang lazim digunakan dalam teknologi CDMA dan generasi penerusnya. CDMA hanyalah salah satu teknologi yang mengaplikasikan spektrum tersebar. Beberapa teknologi lainnya juga mengaplikasikan spektrum tersebar karena kelebihan yang dimilikinya.

11 Teknik Elektro-Universitas Hasanuddin

Dalam spektrum tersebar, daya dari isyarat yang akan dikirimkan akan disebar dalam pita frekuensi yang relatif lebar sehingga isyarat yang dikirimkan akan memiliki daya yang rendah. Kelebihan spektrum tersebar digunakan oleh pihak militer, yaitu pihak pertama yang mengembangkan dan menggunakan teknologi ini. Gambar di atas menunjukkan penyebaran spektrum, dibandingkan dengan spektrum ketika belum mengalami spreading (penyebaran). Saat belum mengalami spreading, pita frekuensi yang digunakan menjadi lebih sempit namun membutuhkan periode pulsa yang lebih besar (tinggi). Sedangkan hasil proses spreading menunjukkan hasil berupa spektrum yang lebih luas dalam hal pemakaian frekuensi dengan periode pulsa yang jauh lebih kecil. Daya yang digunakan pun menjadi lebih kecil.

Gambar di atas menunjukkan perbedaan penggunaan frekuensi Narrow Band dan Spread Spectrum. Sama dengan gambar sebelumnya di atas, jika kita menggunakan spektrum tersebar maka daya yang digunakan menjadi jauh lebih

12 Teknik Elektro-Universitas Hasanuddin

kecil. Hal ini sangat menguntungkan karena dengan demikian maka sinyal yang dikirimkan menjadi lebih kebal terhadap derau dan jamming ataupun gangguan lainnya. Seperti yang saya bahas pada postingan sebelumnya, dengan daya yang kecil ini maka spektrum tersebar mampu menyembunyikan sinyal terkirim dari terjangan jamming dan derau dengan bersembunyi di bawah rumput-rumput noise yang memiliki daya lebih besar. CDMA menggunakan DSSS (Direct Sequence Spread Spectrum) dalam melakukan prinsip pengkodean. DSSS adalah teknik yang memodulasi sinyal informasi secara langsung dengan kode-kode tertentu (deretan kode

Pseudonoise/PN dengan satuan chip).

Dalam sistem direct sequence, sinyal pembawa informasi termodulasi dan dimodulasi secara langsung dengan suatu sinyal kode digital. Sinyal data dapat berupa sinyal digital yang mana pembawa informasi langsung dijumlahkan dengan sinyal kode yang dihasilkan kemudian memodulasi sinyal pembawa.

13 Teknik Elektro-Universitas Hasanuddin

Gambar Blok sistem Transmisi DS-CDMA tanpa modulasi data Pada sistem transmisi DS-CDMA seperti gambar diatas sinyal data biner memodulasi sinyal carrier. Sinyal carrier yang telah dimodulasi tersebut kemudian dimodulasi oleh sinyal kode. Sinyal kode yang berupa derect kode teracak dengan pulsa yang lebih pendek dari data biner yang disebut chip. Chipping rate harus jauh lebih tinggi dari data rate agar terjadi pelebaran sinyal. Bila pada stasiun transmisi sinyal informasi mengalami sinyal penyebaran spreading maka pada stasiun receiver sinyal yang diterima akan mengalami proses penyempitan atau dispreading untuk mendapatkan bentu data yang asli.

Diagram blok penerima DS-CDMA Proses ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan sinyal spread spectrum dengan deretan kode teracak yang dibangkitkan oleh penerima dan merupakan replika dari kode pengirim. Sinyal spread spectrum yang telah diterima dimasukan kedalam mixer 1 untuk dicampur dengan local osilator sehingga menjadi sinyal IF dengan frekuensi rendah. Sinyal IF ini kemudian dibandingkan dengan sinyal IF yang dihasilkan oleh mixer 3. Sinyal IF dari mixer 3 mengandung reflika kode teracak yang sama dengan yang ditransmisikan. Proses 14 Teknik Elektro-Universitas Hasanuddin

perbandingan kedua sinyal ini disebut proses korelasi dalam hal ini mixer 2 bertindak sebagai korelator. Proses korelasi menghasilkan sinyal yang kemudian dirata-rata oleh low pass filter yang berada pada output mixer 2. Jika kode teracak yang diterima oleh replika sama maka sinyal keluaran dari mixer 2 akan memiliki nilai rata-rata yang tinggi. CDMA menggunakan tiga macam kode untuk penebar (spreading sequence) dimana ketiga kode ini dibangkitkan oleh pengirim dan penerima, yaitu: 1. Kode Pseudorandom panjang (Long PN Code) 2. Kode Pseudorandom pendek (Short PN Code) 3. Kode orthogonal Walsh Code PN Code Setiap kanal/pengguna atau user pada CDMA menggunakan waktu dan frekuensi secara bersamaan. Untuk membedakan setiap kanal maka digunakan kode yang unik yang juga digunakan untuk melebarkan sinyal. Kode ini disebut Pseudorandom Noise (PN Code) yang berupakan deretan data berkecepatan tinggi yang berharga polar (-1 & +1) atau non polar (0 & 1). Walsh Code Walsh Code merupakan kode yang berbentuk baris matriks berukuran 64x64 dan kode ini bersifat orthogonal agar sinyal-sinyal tersebut tidak saling berinterferensi. Walsh code menggunakan kode-kode berkorelasi untuk system multiple accessnya untuk membedakan user yang satu dengan yang lain. Kode walsh dihasilkan dengan menggunakan Hadamard matriks. Bentuk umum dari Walsh code adalah:

15 Teknik Elektro-Universitas Hasanuddin

Walsh code yang terdiri dari matriks 64x64 memiliki 64 buah code walsh, tetapi yang digunakan hanya 55 buah, sisanya digunakan untuk sinyal lain seperti pilot, paging, dan signalling. Kecepatan bit data setelah diproses dengan walsh code adalah 1.2288 Mbit/detik (19200x64) karena satu buah bit data disebar oleh 64 buah bit dari walsh code.

E. Kelebihan dan Kekurangan CDMA Kelebihan CDMA, yaitu : 1. Memenuhi kebutuhan komunikasi data dan suara tanpa kabel. 2. Memiliki kapasitas kanal yang lebih tinggi untuk mengatasi lebih banyakpanggilan yang simultan per channel dibanding sistem lainnya. 3. Sistem CDMA menawarkan peningkatan kapasitas melebihi sistem

AMPSanalog sebaik teknologi selular digital lainnya. CDMA menghasilkan sebuahskema spread-spectrum yang secara acak menyediakan bandwith 1.250 KHzyang tersedia untuk masing-masing pemanggil 9600 bps bit rate. 4. Meningkatkan call security. Keamanan menjadi sifat dari pendekatan spreadspectrum CDMA, dan kenyataannya teknologi ini pertama dibangun untukmenyediakan komunikasi yang aman bagi militer. 5. Mereduksi derau dan interferensi lainnya. CDMA menaikkan rasio signal-tonoise, karena lebarnya bandwith yang tersedia untuk pesan. 6. Efisiensi daya dengan cara memperpanjang daya hidup baterai telepon.Salah satu karakteristik CDMA kapasitas adalah kontrol power sebuah usaha

untukmemperbesar

panggilan

dengan

memepertahankan

16 Teknik Elektro-Universitas Hasanuddin

kekonstananlevel daya yang diterima dari pemanggil bergerak pada base station. 7. Fasilitas kordinasi seluruh frekuensi melalui base-station base station. Sistem CDMA menyediakan soft hand-off dari satu base-station ke lainnya sebagai sebuah roaming telepon bergerak dari sel ke sel. Ini bisa dimungkinkan karena sel CDMA yang berdekatan menghasilkan frekuensi carrier yang sama, menjadikan dua base-station secara simultan melayani roaming telepon bergerak pada sel titik transisi. Soft hand off ini kenyataanya tidak terdeteksi oleh pengguna. 8. Memungkinkan pengintegrasian layanan suara, data dan atau video. Fungsi spread-spectrum dan power-control yang memperbesar kapasitas panggil CDMA mengakibatkan bandwith yang cukup untuk bermacam-macam layanan data multimedia, dan skema soft hand-off menjamin tidak hilangnya data. 9. Sejumlah pelanggan dalam satu sel dapat mengakses pita spectrum frekuensi secara bersama karena mempergunakan teknik pengkodean tertentu.CDMA dinilai lebih advance dibanding sistem selular digital yang sudah ada FSN mampu memberikan suara alami yang lebih sempurna dibandingkan dengan sistem selular digital yang sudah ada. 10. Memiliki power output yang sangat rendah yakni 0,2 watt (bandingkan dengan sistem GSM) yang menggunakan 1,5 - 3 watt, menjadikan batere sistemCDMA lebih tahan lama. Memerlukan daya pancar yang lebih rendah,sehingga waktu bicara ponse ldapat lebih lama. 11. Beban biaya pada Telepon CDMA bisa lebih murah karena pelanggan tidak dibebankan biaya airtime yang selama ini menjerat pengguna GSM. Selain itubiaya relatif hemat karena penghitungannya dilakukan secara real time yakni pulsa dihitung per detik, tanpa pembulatan seperti halnya penghitungan pulsa GSM yang selama ini berlaku. 12. Meningkatkan kualitas suara. 17 Teknik Elektro-Universitas Hasanuddin

13. Memerlukan daya pancar yang lebih rendah, sehingga waktu bicara ponsel dapat lebih lama. 14. Dapat dioperasikan bersamaan dengan teknologi lain (misal AMPS). 15. Tidak membutuhkan alokasi dan pengelolaan frekuensi. Pada TDMA dan FDMA, pengelolaan frekuensi merupakan tugas kritis untuk

diselesaikan.Karena hanya terdapat satu kanal radio bersama pada CDMA, tidak ada pengelolaan frekuensi yang dibutuhkan.

Kekurangan CDMA, yaitu: 1. Kelebihan teknologi berbasis GSM di Indonesia adalah coverage yang luasdan roaming jelajah yang sangat luas baik dalam negeri bahkan seluruh dunia, sedangkan CDMA masih sangat terbatas. 2. Selain itu adanya masalah optimasi cakupan karena cakupan CDMA dapat mengembang dan menciut. Gejala ini dikenal dengan istilah breathing. Pada kondisi normal dimana jumlah kanal/pengguna sesuai dengan rancangan maka derau dari pengguna lain tidak terlalu banyak. Tetapi pada saat jumlah kanal/pengguna meningkat pada beberapa sel, maka derau dari

kanal/pengguna juga akan meningkat sehingga power control akan memerintahkan untuk menaikkan daya pancar. 3. Dengan meningkatkan daya derau dari kanal/pengguna lain, maka kanal/pengguna ang lokasinya agak jauh dengan base station tentunya dapat kehabisan daya ancar (sudah maksimum) yang dapat mengakibatkan hubungan terputus. Akibat dari ini, secara sistem adalah menciutnya cakupan suatu sel. Bila beberapa sel yang berdampingan menciut maka daerah perbatasan antar sel tersebut menjadi tidak tercakup (blankspot).

18 Teknik Elektro-Universitas Hasanuddin

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan CDMA merupakan singkatan dari Code Division Multiple Access yaitu teknik akses jamak (Multiple Access) yang memisahkan percakapan dalam domain kode. Adapun spesifikasi dari CDMA yaitu : CDMA2000-1X EV-DO (Data Only)/ (Data Optimized), CDMA2000 1xEV-DO Revisi A, CDMA2000 1xEVDO Revisi B, CDMA2000 1xEV-DO Revisi C CDMA menggunakan prinsip spread spectrum DS-CDMA atau Direct Sequence CDMA dan menggunakan dua metode pembangkitan kode yaitu PN Code dan Walsh Code. Ada banyak kelebihan CDMA dibandingkan dengan generasi

telekomunikasi sebelumnya namun penggunaan CDMA masih sangat minim terkhusus di Indonesia.

B. Saran Masih banyak contoh penggunaan atau aplikasi dari spread spectrum dalam dunia telekomunikasi sehingga sangat baik untuk mempelajari jenis aplikasi spread spectrum lainnya ketika telah memahami prinsip spread spectrum pada CDMA.

19 Teknik Elektro-Universitas Hasanuddin

DAFTAR PUSTAKA http://lannazzz.files.wordpress.com/2008/11/spread-spectrum-padacdma.pdf ( di akses tanggal 19 November 2013 ) http://repository.upnyk.ac.id/98/1/13_Simulasi_Sistem_DSCDMA_Dengan_Berbagai_Kode_Penebar.pdf ( di akses tanggal 19 November 2013 ) http://te.ugm.ac.id/~risanuri/siskom/SISTEM%20KOMUNIKASI%20C DMA-fix.pdf ( di akses tanggal 20 November 2013 ) http://azamamrullah.blogs.ukrida.ac.id/JKUNUKR/s1/TElek/2007/jkunu kr-ns-s1-2007-212003023-1058-cdma-chapter3.pdf ( di akses tanggal 20 November 2013 )

20 Teknik Elektro-Universitas Hasanuddin

You might also like