You are on page 1of 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Buah Durian
1. Definisi Buah Durian `Durian adalah nama tumbuhan tropik yang berasal dari Asia Tenggara, dan sekaligus nama buah. Nama durian diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam, adapun toksonomi tanaman durian diklasifikasikan sebagai berikut. Kingdom Divisi Sub-Devisi Ordo Famili Genus Spesies : Plante (tumbuh-tumbuhan) : Spermatophyta (tumbuhan berbiji) : Angiospermae (berbiji tertutup) : Bombacales : Bombacaceae : Durio : Durio Zibethinus Murr

Nama lain buah ini adalah duren (Jawa, Gayo), duriang (Manado), dulian (Toraja), rulen (Seram Timur). Tanaman ini termasuk famili Bombaceae sebangsa pohon kapuk-kapukan. Tumbuhan dengan nama ini bukanlah spesies tunggal tetapi sekelompok tumbuhan dari marga (genus) Durio. Nama ilmiah durian komersial adalah Durio Zibethinus.

Warna buah durian berbeda-beda dari hijau kekuning-kuningan, dan mempunyai bentuk dari bujur hingga bundar. Kulit buahnya bersabut dan permukaannya dipenuhi sudut-sudut tajam (duri). Buah mengeluarkan bau yang kuat dan khas. Bagian buah yang dapat dimakan adalah salut biji yang berwarna kekuningan, yang melindungi bijinya. Durian terutama dipelihara orang untuk buahnya, yang umumnya dimakan (arilus atau salut bijinya) dalam keadaan segar. Salut biji ini umumnya manis dan sangat bergizi karena mengandung banyak karbohidrat, lemak, protein, dan mineral. Macam macam pengolahan buah durian secara tradisional yaitu dengan mngawetkan daging buah dengan memasaknya bersama gula menjadi dodol (lempok), atau memfermentasikannya menjadi tempoyak. Selanjutnya, tempoyak yang rasanya masam ini biasa menjadi bahan masakan seperti sambal tempoyak, atau untuk campuran memasak ikan. Durian sering diolah menjadi campuran bahan kue-kue tradisional, seperti gelamai atau jenang. Terkadang dicampurkan dalam hidangan nasi pulut (ketan) bersama dengan santan. Dalam dunia Industri, buah ini (atau aromanya) biasa dicampurkan dalam permen, es krim, susu, dan berbagai jenis minuman penyegar lainnya. Bijinya bisa dimakan sebagai camilan setelah direbus atau dibakar, atau dicampurkan dalam kolak durian. 2. Jenis Buah Durian Macam varietas buah durian antara lain : sukun (Jawa Tengah), petruk (Jawa Tengah), sitokong (Betawi), simas (Bogor), sunan (Jepara),

otong (Thailand), kani (Thailand), sidodol (Kalimantan Selatan), sijapang (Betawi) dan sihijau (Kalimantan Selatan). 3. Manfaat Bauh Durian Berikut ini beberapa manfaat durian bagi kesehatan tubuh: a. Membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah b. Dapat mengatasi anemia karena durian kaya akan asam folat dan zat besi. c. Dapat mengatasi sembelit karena durian banyak mengandung serat. d. Kulit durian yang dilumatkan dan dioleskan ke perut dapat mempermudah buang air besar. e. Menghambat penuaan dini karena mengandung vitamin C sebagai antioksidan. f. Meningkatkan tekanan darah yang rendah karena mengandung zat besi dan sifatnya yang panas. g. Mengobati penyakit ruam pada kulit (kurap) h. Kesehatan tulang dan persendian karena mengandung kalsium, potasium, dan vitamin B i. Kandungan mangan dapat menjaga kestabilan kadar gula dalam darah. j. Kulit durian yang dibakar lalu dijadikan abu, airnya dapat melancarkan haid, tetapi juga bersifat abortif. k. Buahnya dapat sebagai obat panyakit kuning l. Meningkatkan nafsu makan karena mengandung niasin dan thiamin

m. Riboflamin (vitamin B2) dapat membantu mengatasi migrain n. Memelihara kesehatan tiroid karena kandungan tembaga o. Dapat mengurangi stres dan depresi karena kandungan piridoksin p. Baik untuk kesehatan gigi karena mengandung fosfor q. Akar dan air seduhan daun durian dapat sebagai antipiretik (http://id.wikipedia.org/wiki/Durian).

B. Glukosa
1. Pengertian Glukosa Glukosa merupakan monosakarida penting dalam pusat

transformasi energi untuk kehidupan. Glukosa dibentuk oleh tumbuhan hijau dalam proses fotosintesis dan dipecah untuk menghasilkan energi dalam proses respirasi pada hampir semua organisme hidup, dalam biologi glukosa dapat dibentuk dari formaldehide pada keadaan abiotik. Glukosa dalam darah sangat penting sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi. Glukosa yang terkandung dalam darah dinamakan gula darah. Dalam keadaan normal, seseorang memiliki 70-100 mg glukosa per 100 ml darah. Glukosa terdapat dalam senyawa buah-buahan masak, termasuk dalam buah durian kandungan glukosa buah durian meningkat selama pematangan dan proses penyimpanan yang

berkepanjangan akan menyebabkan buah durian semakin masak karena mengalami perubahan komposisi. Tingkat kemasakan buah dan suhu penyimpanan menentukan laju perubahan glukosa turunnya rasa manis pada buah. dan mengakibatkan

2. Nama dan Struktur Nama umum Nama Kimia Rumus Empiris Struktur : Gula (Glukosa) : D-Glukosa : C6H12O6 BM : 180,18 :

(http://id.wikipedia.org/wiki/Glukosa,glukose_Haworrth.png(-Dglukopinosa) 3. Fungsi Glukosa Beberapa fungsi glukosa yang berperan didalam tubuh: a. Mempermudah sistem biokimia primitif b. Mudah bereaksi secara non spesifik dengan gugus amino suatu protein c. Sebagai metabolisme karbohidrat d. Membantu produksi protein e. Merupakan bahan bakar sel otak 4. Sumber glukosa Sumber glukosa sebagian besar berasal dari sumber tenaga bagi hewan, tumbuhan dan buah-buahan yang manis. Gukosa dapat dihasilkan dari proses hidrolisis pati dengan bantuan enzim / asam (Basri, 2007)

C. Penetapan Kadar Glukosa Penetapan kadar glukosa dapat dilakukan dengan dua cara yaitu analisa kualitatif dan analisa kuantitatif. 1. Analisa Kualitatif a. Uji Molish 1 ml larutan sampel + 2 tetes larutan naftol + 1 ml H 2SO4 p lewat dinding tabung cincin ungu b. Uji Benedict 1 ml sampel + reagen benedict dipanaskan 5 menit timbul endapan

merah bata c. Uji Barfoed 1 ml sampel + reagen barfoed dipanaskan 1 menit timbul endapan merah bata d. Uji Seliwanoff 2 ml sampel + 2 ml reagen seliwanoff, panaskan dalam penangas air mendidih selama 30 60 detik larutan merah e. Uji Iodin 1 tetes sampel + 1 tetes HCL encer + 1 tetes iodin 2. Analisa Kuantitatif a. Metode Polarografi Prinsip : karbohidrat mempunyai sifat dapat memutar bidang cahaya terpolirisasi ke kanan (+) atau ke kiri (-) karena adanya atau sudut putaran khas yang berbeda-beda. warna iodin

10

b. Metode osmometri Osmometri adalah salah satu metode penentuan bobot molekul rata rata jumlah dengan prinsip osmosis. Caranya, pelarut akan dipisahkan dari larutan polimer dengan menggunakan suatu

penghalang, sehingga hanya pelarut saja yang dapat lewat sedangkan zat terlarut tertahan didalam penghalang yang dilengkapi dengan membran semipermiabel. c. Metode Luff Schoorl Prinsip : Gugus aldehid dalam karbohidrat dioksidasi oleh garam Cu (komplek) menjadi gugus karboksil. Kelebihan Cu di tetapkan secara yodometri. O RC + CuO H CuO + H2SO4 CuSO4 + 2KI Cu2I2 Cu2O +R-C OH O

merah bata CuSO4 + H2O + CO2 Cu2I2 + K2SO4

CuI2 + I2 2Nal + Na2S4O6

I2 + 2Na2S2O3

You might also like