You are on page 1of 19

TEKNIK PEMBUATAN PROPOSAL

Anggota Kelompok : Yuniarti Pudji Rahayu (1213015011) Reza Hafifin (1213015013)

Tiara Dewi (1213015010)

DEFINISI

Proposal adalah rancangan kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang ingin dilakukan.

BENTUK PROPOSAL

Proposal Rencana Kegiatan Usaha (Bisnis) Organisasi :Pengurus dan Kepanitiaan Proposal Penelitian : Skripsi, Tesis, Magang Proposal Bantuan Dana (Sponsorship)

KERANGKA PROPOSAL
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang b. Dasar Pemikiran c. Tujuan

RENCANA KEGIATAN

a. Jenis dan tema Kegiatan b. Target/ Sasaran Kegiatan c. Waktu dan Tempat d. Susunan Kepanitiaan e. Susunan Acara f. Anggaran Dana

PENUTUP

Unsur-unsurnya
Dasar Pemikiran berisi pokok-pokok pemikiran akan

perlunya melaksanakan kegiatan tertentu. Tujuan menjelaskan tujuan dan manfaat kegiatan yang akan Jenis Kegiatan Sama dengan bentuk/ nama kegiatan. Juga bisa berupa rangkaian kegiatan Tema Kegiatan berisi inti-inti kegiatan atau take line kegiatan. Target/sasaran Peserta yang akan diikutsertakan dlm kegiatan tsb

Lanjutan
Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kapan waktu kegiatan tersebut
dan di mana tempat pelaksanaan kegiatan itu harus ditulis dengan jelas Susunan Kepanitiaan Para penyusun proposal dari suatu tim perlu menyeleksi kualifikasi dan bobot orang-orang yang duduk sebagai panitia pelaksana dalam kegiatan yang direncanakan. Hal ini untuk menjamin kelancaran jalannya suatu kegiatan. Susunan Acara harus jelas dan terperinci Anggaran Biaya penyusunannya harus logis dan realistis, serta harus memerhatikan keseimbangan antara pengeluaran dan penghasilan. Penutup berfungsi menekankan bahwa proposal diajukan dengansungguh-sungguh.

MANFAAT PROPOSAL

Menjelaskan secara tidak langsung kepada

pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut. Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Untuk meyakinkan para donatur/ sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.

Bagaimana membuat proposal kegiatan yang baik??

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan


Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang atau beberapa

orang yang ahli dalam menyusun proposal, sebaiknya yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan yang diselenggarakan Penyusun proposal mempersiapkan bahan-bahan dan informasi yang diperlukan, yaitu berupa bahan2 hasil kesepakatan seluruh panitia Menyusun draft proposal dengan sistematis, menarik, dan realistis Proposal dibicarakan dalam forum musyawarah untuk dibahas, direvisi dan disetujui. Dibuat proposal yang telah disempurnakan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Proposal diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang dituju, baik internal maupun eksternal.

Bagian-bagian Proposal
1. Tema Tema merupakan ide pokok atau gagasan utama yang diangkat dalam kegiatan tersebut.

2. Judul
Dalam memilih dan menetapkan judul suatu penelitian, Mardalis (1999) menyarankan tentang hal yang perlu diperhatikan, sebagai berikut : (1) Judul sebaiknya yang menarik minat peneliti (2) Judul yang dipilih mampu untuk dilaksanakan peneliti (3) Judul hendaknya mengandung kegunaan praktis dan penting untuk diteliti(4)Judul yang dipilih hendaknya cukup data tersedia (4) Hindari terjadinya duplikasi judul dengan judul lain.Hal yang perlu dipertimbangkan agar judul suatu usulan penelitian memenuhi syarat sebagai judul yang tepat dan baik, yaitu : a. Judul dalam ungkapan pernyataan, bukan pertanyaan: b. Cukup jelas dan singkat serta tepat. c. Berisi variabel-variabel yang akan diteliti. d.Judul menggambarkan keseluruhan isi dan kegiatan penelitian yang dilakukan. e. Judul tesebut harus tepat, logis dan cermat, bersifat indikatif dan informatif.

3. Pendahuluan Berisi tentang hal-hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan tersebut. a. Hubungan kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari(nyata). b. Point-point pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada komponen c. S-W-O-T yang telah dibahas sebelumnya.

4. Latar Belakang Masalah Penelitian dilakukan untuk menjawab permasalahan. Dengan demikian maka masalah atau latar belakang masalah merupakan penentu apakah suatu penelitian layak dikerjakanatau tidak. Pada latar belakang masalah ditunjukkan adanya masalah yang akan diteliti. Latar belakang ini harus ditampilkan secara kuat, maka kita harus mengemukakan data dan fakta sebagai alasan dengan mengurangi argumentasi pribadi sedikit mungkin. Pada latar belakang ini peneliti harus dapat menjelaskan bahwa keinginan untuk meneliti masalah tersebut timbul, karena peneliti melihat adanya kesenjangan atau jurang perbedaan antara hal yang seharusnya atau idealnya dengan kenyataan yang ditemui dilapangan.

5. Tujuan Kegiatan Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus). Tentukan juga keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti apa. 6. Sasaran/Peserta Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut ( atau lebih kenal dengan peserta). 7. Waktu dan Tempat Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.

8. Landasan Teori Landasan teori dijabarkan dari tinjauan pustaka dan disusun sendiri oleh mahasiswa sebagai tuntunan untuk memecahkan masalah peneliian dan untuk merumuskan hipotesis. Landasan teori dapat berbentuk uraian kualitatif, model matematis, atau persamaan-persamaan yanglangsung berkaitan dengan bidang ilmu yang diteliti.

9. Penyusunan Hipotesis

Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka, dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi, dan masih harus dibuktikan kebenarannya.

10. Penutup - Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi semua pihak. - Ditutup dengan lembar pengesahan proposal . - Terakhir, diikuti dengan lampiran.

Contoh Proposal Penelitian

Terima Kasih.

You might also like