You are on page 1of 45

LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan terdiri dari : Neraca Laporan Rugi laba Laporan keuangan lainnya

Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak pihak yang berkepentingan.

Pihak pihak yang berkepentingan terhadap posisi keuangan maupun perkembangan suatu perusahaan adalah : Pemilik perusahaan Manajer atau pimpinan perusahaan Para investor ( Penanam modal jangka panjang ),bankers maupun kreditur lainnya Pemerintah

BENTUK BENTUK LAPORAN KEUANGAN

NERACA (BALANCE SHEET) LAPORAN RUGI LABA (INCOME STATEMENT)

Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu.

Tujuannya : untuk menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu
Gunanya : Mengadakan analisa tentang likuiditas dan solvabilitas perusahaan yang berhubungndengan masalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban kewajibannya Mengadakan analisa rentabilitas Mengadakan analisa turn over yang berhubungan dengan efisiensi penggunaan modal Dengan membandingkan balance sheet selama beberapa tahun berturut turut dapat pula diadakan analisa tentang perkembangan persusahaan, analisa sumber dan penggunaan dana dsb

BALANCE SHEET
Bentuk Suatu Balance Sheet adalah merupakan kesimbangan antara Assets yang merupakan kekayaan yang dimiliki perusahaan, dengan sumber-sumber dari mana Assets itu diperoleh, yaitu dari kreditur (Liabilities) dan dari para pemilikperusahaan

Assets = Liabilities +Owners Equity Liabilities = Assets Owners Equity Owners Equity = Assets - Liabilities

BALANCE SHEET PER 31 DESEMBER 20...


Current Asset - Cash xxxx - Marketable Securities xxxx - Account Receivable xxxx - Notes receivable xxxx - Inventory xxxx Current Liabilities - Account Payable - Notes Payable Long Term Debt Bond Payable Owners Equity - Capital Stock - Retained Earning

xxxx xxxx

xxxx

xxxx xxxx

Fixed Asset - Land xxxx - Building (net) xxxx - Office furniture & fixture(net)xxxx
Intangible FA

LAPORAN RUGI LABA ( INCOME STATEMENT )

Adalah suatu laporan yang disusun secara sistematis, tentang penghasilan (revenues) yang diperoleh, dan tentang biaya (expences)yang menjadi beban tanggungan perusahaan selama satu periode tertentu.

INCOME STATEMENT 1 JANUARI- 31 DESEMBER 20XX


Net sales Cost of Good Sold Gross Profit General & Administrasion Expences xxx xxxx xxxx _ xxxx

Selling Expences

xxx +
xxxx Net Operating Income xxxx xxx xxx xxxx Earning Before Taxes Taxes Earning After Tax xxxx xxxx xxxx

Non Operating Revenues Non Operating Expences

ANALISA PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN

Tujuan analisa Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasilhasil yang telah dicapai perusahaan yang bersangkutan.

Untuk menganalisis dan menilai posisi dan potensi atau kemajuankemajuan perusahaan, faktor utama untuk mendapat perhatian oleh penganalisis adalah : 1. Likuiditas a. Likuiditas Badan Usaha b. Likuiditas Perusahaan 2. Solvabilitas

Hubungan antara likuiditas dan solvabilitas ada 4 (empat ) kemungkinan keadaan yang dapat dialami oleh perusahaan : a. Perusahaan yang likuid dan solvable b. Perusahan yang likuid tetapi insolvable c. Perusahaan yang illikuid dan insolvable d. Perusahaan yang illikuid tetapi solvable

3. Rentabilitas atau profitability a. Rentabilitas Ekonomi b. Rentabilitas Modal Sendiri 4. Stabilitas Usaha

TEKNIK ANALISIS DALAM ANALISA LAPORAN KEUANGAN ADALAH : 1. Analisa Perbandingan Laporan Keuangan 2. Trend atau tendensi posisi dan kemajuan keuangan perusahaan yang dinyatakan dalam prosentase 3. Laporan dengan prosentase per komponen atau common size statement 4. Analisa sumber dan penggunaan modal kerja 5. Analisa sumber dan penggunaan kas. 6. Analisa Ratio 7. Analisa Break even Poin

ANALISA PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN


Dengan membandingkan neraca dua tanggal atau lebih akan dapat diketahui perubahan perubahannya, di mana perubahan perubahan di dalam neraca mungkin disebabkan : 1. Laba atau rugi yang bersifat operasional maupun insidentil

2.
3. 4.

Diperolehnya aktiva baru perubahan bentuk aktiva

maupun

adanya

Timbulnya atau lunasnya hutang maupun adanya perubahan bentuk hutang Pengeluaran atau penarikan kembali modal saham

Langkah langkah dalam menganalisis : 1. Dimulai dari analisa terhadap jumlah totalnya ( misal perubahan jumlah aktivanya ) 2. Analisa terhadap perubahan sub total ( perubahan yang terjadi dalam AL,HL,AT ) 3. Analisa terhadap masing masing pos

PT ABC NERACA PERBANDINGAN 31 Desember 2010 & 2011 2010 Rp 000 Kas Effek Pihutang dagang Persediaan Persekot Biaya 30.000 56.000 210.000 145.000 9.000 2011 Rp 000 21.000 22.000 225.000 150.000 12.000 Bertambah Berkurang * Rp 000 %

Total aktiva Lancar Aktiva Tetap Mesin ( net ) Gedung ( net ) Tanah Total Aktiva Tetap Total Aktiva

500.000

440.000

50.000 75.000 70.000 195.000 695.000

100.000 90.000 95.000 285.000 725.000

Hutang dan Modal Hutang Lancar Hutang dagang Total Hutang Lancar Hutang Jangka Panjang Total Hutang Modal Modal Saham Biasa Laba Ditahan Total Modal Total Modal dan Hutang 60.000 280.000 340.000 695.000 70.000 320.000 390.000 725.000 260.000 260.000 185.000 455.000 350.000 350.000 170.000 420.000

PT ABC Perbandingan Laporan Rugi Laba 31 Desember 2010 & 2011 Periode 2010 Rp( 000 ) Penjualan ( net ) Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Biaya adm & General Exp Biaya penjualan Laba Operasi Pajak Perseroan Laba Bersih 550.000 490.000 60.000 7.000 5.000 48.000 7.000 41.000 2011 Rp ( 000 ) 640.000 500.000 140.000 10.000 5.000 125.000 15.000 106.000 Bertambah /Berkurang Rp ( 000 ) %

PT ABC NERACA PERBANDINGAN 31 Desember 2010 & 2011 2010 Rp 000 Kas Effek Pihutang dagang Persediaan Persekot Biaya 30.000 56.000 210.000 145.000 9.000 2011 Rp 000 21.000 22.000 225.000 150.000 12.000 Bertambah Berkurang * Rp 000 -9.000 -34.000 15.000 5.000 3.000 % -30,0 -60,7 7,1 3,4 33,3

Total aktiva Lancar Aktiva Tetap Mesin ( net ) Gedung ( net ) Tanah

500.000

440.000

-60.000

-12,0

50.000 75.000 70.000

100.000 90.000 95.000

50.000 15.000 25.000

100,0 20,0 35,7

Total Aktiva Tetap Total Aktiva

195.000 695.000

285.000 725.000

90.000 30.000

46,2 4,3

Hutang dan Modal Hutang Lancar Hutang dagang Total Hutang Lancar Hutang Jangka Panjang Total Hutang Modal Modal Saham Biasa Laba Ditahan Total Modal Total Modal dan Hutang 60.000 280.000 340.000 695.000 70.000 320.000 390.000 725.000 10.000 40.000 50.000 30.000 16,7 14,3 14,7 4,3 260.000 260.000 185.000 455.000 350.000 350.000 170.000 420.000 90.000 90.000 -15.000 -35.000 34,6 34,6 -8,1 -7,7

PT ABC Perbandingan Laporan Rugi Laba 31 Desember 2010 & 2011 Periode 2010 Rp( 000 ) Penjualan ( net ) Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Biaya adm & General Exp Biaya penjualan Laba Operasi Pajak Perseroan Laba Bersih 550.000 490.000 60.000 7.000 5.000 48.000 7.000 41.000 2011 Rp ( 000 ) 640.000 500.000 140.000 10.000 5.000 125.000 15.000 106.000 90.000 10.000 80.000 3.000 0 77.000 8.000 65.000 16,4 2,0 133,3 42,9 0,0 160,4 114,3 158,5 Bertambah /Berkurang Rp ( 000 ) %

Macam macam ratio : Ratio Likuiditas ( Liquidity Ratio ),yang mengukur kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban finansiilnya dalam jangka pendek ( short term debt )

CR = CA : CL
Quick Ratio / Acid Test ratio= (CA Inventory ) : CL

Cash Ratio = Cash : CL

Ratio Leverage atau ratio yang menyangkut jaminan,

Total Debt to Equity Ratio = ( CL + LTD ) : Equity


Long Term Debt to Equity Ratio = LTD : Equity Total Debt to Total assets Ratio = Total Debt : T A

Time Intres Earned Ratio = EBIT : Interest Charge ( Bunga Hutang Jangka Panjang )

Activity Ratio ( Ratio Aktivitas )

Receivable Turn Over = Net Credit Sales : Av. Rec. Av. Collection Period = (AV. Rec x 360 ) : Net Cresit Sales atau 360 days : Rec. TO Inventory Turrn Over = CGS : Av. Inventory

Profitability Ratio Gross Profit Margin = (Sales CGS) / Grosss Profit : Sales Profit Margin = N O I : Net Sales Net Profit Margin = E A T : Net sales Operating Ratio = (CGS + Adm.Exp + Selling ERxp + General Exp) : NS Earning Power = E A T : Total assets atau PM X TATO Seberapa jauh effesiensi penggunakan modal dan turun naiknya penjualan dan biaya. Rate of Return on Net Worth = EAT : Net Worth

Lengkapilah Balance Sheet dan Income Statement di bawah ini dengan menggunakan data sebagai berikut : Debt to Equity 60 % ( Hutang jangka pendek ) Acid Test Ratio 120 % Total assets Turn Over 1,5 X Collection Period 40 hari Gross Profit Margin 30 % Inventory Turn Over 6 X Common Stock Rp 1.500.000,Retained Earning Rp 2.500.000,Operating Expences To Sales 15 % ( selling Exp;adm exp & general expences) Taxes 40 %

PT. FE BALANCE SHEET PER 31 DESEMBER 2013


Cash Account Receivable Inventories Total C A Plant & Equipment Total Assets Common Stock Retained Earning Total L & Cap Account Payable

INCOME STATEMENT
Sales Cost of Good Sold Gross Profit Operating Expences Op.Income . Taxes . EAT .

Perusahaan Sepatu ABC tahun 2012 telah bekerja dengan modal sebesar Rp 6000.000,- yang terdiri dari modal sendiri sebesar Rp 4.500.000,sedangkan sisanya merupakan modal asing dengan bunga 10 %. Perusahaan merencanakan penambahan modal tahun 2013 sebesar Rp 2.250.000,-sehingga tingkat penjualan dapat dinaikkan menjadi Rp 9.000.000,-. Biaya produksi tahun 2012 merupakan harga pokok diperkirakan sebesar Rp 6.000.000,-. Biaya biaya operasi sebesar Rp 1.500.000,-sedang pajak perseroan yang harus dibayar sebesar 40 %. Dari data di atas hitunglah: Earning Power tahun 2013 Profit Margin tahun 2013 Total Assets Turn Over tahun 2013 Rate of Return on Net Worth bila rambahan modal dibelanjai dengan modal sendiri dan Rate of Return on Net Worth bila dibelanjai dengan modal asing.

ANALISA BEP

BEP dapat diartikan sebagai suatu titik atau keadaan di mana perusahaan di dalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita rugi. Dengan kata lain , pada keadaan itu keuntungan atau kerugian = nol.

Untuk mencapai laba yang besar ( dalam perencanan maupun realisasinya ) manajemen dapat melakukan berbagai langkah misalnya :

Meningkatkan volume penjualan sebesar mungkin


Menentukan harga jual sedemikian rupa sesuai dengan laba yang dikehendaki Menekan biaya produksi maupun biaya operasi serendah mungkin dengan mempertahankan harga jual dan volume penjualan yang ada. Ketiga langkah tersebut tidak dapat dilakukan secara terpisah atau sendiri sendiri karena ke 3 faktor ( biaya, harga jual dan volume produksi ) mempunyai hubungan yang erat.

BEP =

FC S/u V/ u FC 1 - VC
S

( unit )

BEP = )

( Rp

DAFTAR RUGI/LABA PADA PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012


Barang A Item Unit Jumlah Barang B Unit Jumlah Total

Sales
Fixed Cost Var. Cost Total Cost Profit

100

60.000
20.000 24.000 44.000 16.000

200

80.000
40.000 25.000 65.000 15.000

140.000
60.000 49.000 109.000 31.000

ANALISA SUMBER & PENGGUNAAN MODAL KERJA


Pengertian Modal Kerja terdapat beberapa konsep : 1. Konsep kuantitatif : Sejumlah dana yang tertanam dalam Aktiva Lancar yang berupa kas, piutang, persediaan, persekot biaya. Jadi besarnya Modal Kerja adalah sejumlah Aktiva Lancar 2. Konsep kualitatif sejumlah dana yang tertanam dalam Aktiva Lancar yang benarbenar dapat dipergunakan untuk membiayai operasinya perusahaan ( AL-HL) 3. Konsep fungsional Besarnya Modal Kerja didasarkan pada fungsi dari dana untuk menghasilkan pendapatan.

Current Account

Current Assets
Non Current Account

CL
WC= CA CL)

Fixed Assets

Long Term Debt Owners Equity

PENENTUAN KEBUTUHAN MODAL KERJA

1.Metode keterikatan dana 2.Metode perputaran modal kerja 3.Metode aliran kas

2.000 - Piutang 1.000

Kas - Hutang Wesel 1.000 - Hutang Dagang 2.000

- Persediaan Barg Dagangan HL 3.000 3.000 1. Perubahan Current Assets (Aktiva Lancar) Modal Kerja Misal : Piutang telah dibayar semua Rp 1000,- dan barang terjual 3.000 Rp 2000,L Komposisi CA A dan CL 6.000 6.000 Kas - Hutang Wesel 5.000 1.000 - Piutang - Persediaan Barg Dagangan 1.000 - Hutang Dagang 2.000 HL

3.000
Modal Kerja 3.000

2. Perubahan Current Liabilities ( Hutang Lancar ) Misal : Hutang Wesel dibayar lunas dan Hutang Dagang diangsur Rp 1.000, maka komposisi baru menjadi sbb :

3.000 - Piutang - Persediaan Barg Dagangan 1.000

Kas - Hutang Wesel - Hutang Dagang 1.000 HL 1.000

Modal Kerja 3.000


A elemen-elemenLCurrent Account tidak akan merubah Perubahan dari 4.000 4.000 MK Perubahan elemen-elemen Non Current Account akan banyak pengaruhnya terhadap MK

SUMBER--SUMBER MODAL KERJA


a. b. c. d. Berkurangnya Aktiva Tetap Bertambahnya Hutang Jangka Panjang Bertambahnya Modal Keuntungan dari operasi perusahaan

PENGGUNAAN MODAL KERJA


a. b. c. d. Bertambahnya Aktiva Tetap Berkurangnya Hutang Jangka Panjang Berkurangnya Modal Kerugian dari operasi perusahaan

UNSUR-UNSUR NON CURRENT ACCOUNT YANG MEMPUNYAI EFEK MEMPERBESAR MODAL KERJA

CA

CL

(+) (-) FA (+)

WC = CA - CL

LTD Owners Equity

(+)

UNSUR-UNSUR NON CURRENT ACCOUNT YANG MEMPUNYAI EFEK MEMPERKECIL MODAL KERJA

CA

CL

(-) (+) FA (-)

WC = CA - CL

LTD Owners Equity

(-)

LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENYUSUN STATEMENT SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA

1. Menyusun laporan perubahan MK pada Neraca 2. Mengelompokkan perubahan unsur-unsur Non Current Account yang dapat memperbesar dan memperkecil MK 3. Mengelompokkan unsur-unsur dalam Laporan R/L terutama laba ditahan ke dalam golongan perubahan yang memberikan efek memperbesar atau memperkecil MK 4. Menyusun Laporan Sumber dan Penggunaan MK

You might also like