You are on page 1of 15

A.

Definisi Gagal jantung Kongsetif adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadap oksigen dan nutrient dikarenakan adanya kelainan fungsi jantung yang berakibat jantung gagal memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan dan atau kemampuannya hanya ada kalau disertai peninggian tekanan pengisian ventrikel kiri (Braundwald).

A. Etiologi Kelainan otot jantung Gagal jantung sering terjadi pada penderita kelainan otot jantung, disebabkan menurunnya kontraktilitas jantung. Kondisi yang mendasari penyebab kelainan fungsi otot jantung mencakup ateroslerosis koroner, hipertensi arterial dan penyakit degeneratif atau inflamasi terosklerosis koroner mengakibatkan disfungsi miokardium karena terganggunya aliran darah ke otot jantung. !erjadi hipoksia dan asidosis (akibat penumpukan asam laktat). "nfark miokardium (kematian sel jantung) biasanya mendahului terjadinya gagal jantung. #eradangan dan penyakit miokardium degeneratif berhubungan dengan gagal jantung karena kondisi yang secara langsung merusak serabut jantung menyebabkan kontraktilitas menurun. $ipertensi %istemik atau pulmunal (peningkatan after load) meningkatkan beban kerja jantung dan pada gilirannya mengakibatkan hipertrofi serabut otot jantung.

#eradangan dan penyakit myocardium degeneratif, berhubungan dengan gagal jantung karena kondisi ini secara langsung merusak serabut jantung, menyebabkan kontraktilitas menurun. #enyakit jantung lain, terjadi sebagai akibat penyakit jantung yang sebenarnya, yang secara langsung mempengaruhi jantung. &ekanisme biasanya terlibat mencakup gangguan aliran darah yang masuk jantung (stenosis katub semiluner), ketidakmampuan jantung untuk mengisi darah (tamponade, pericardium, perikarditif konstriktif atau stenosis '), peningkatan mendadak after load (aktor sistemik !erdapat sejumlah besar factor yang berperan dalam perkembangan dan beratnya gagal jantung. &eningkatnya laju metabolisme (missal ) demam, tirotoksikosis). $ipoksia dan anemi juga dapat menurunkan suplai oksigen ke jantung. sidosis respiratorik atau metabolic dan abnormalita elektronik dapat menurunkan kontraktilitas jantung. Grade gagal jantung menurut *ew +ork $eart dalam , kelainan fungsional ) ssociation, terbagi

". !imbul sesak pada aktifitas fisik berat "". !imbul sesak pada aktifitas fisik sedang """. B. !imbul sesak pada aktifitas fisik ringan "'.!imbul sesak pada aktifitas fisik sangat ringan - istirahat Patofisiologi .antung yang normal dapat berespon terhadap peningkatan kebutuhan metabolisme dengan menggunakan mekanisme kompensasi yang bervariasi untuk mempertahankan kardiak output, yaitu meliputi ) a. /espon system saraf simpatis terhadap barroreseptor kemoreseptor atau

b. #engencangan dan pelebaran otot jantung untuk menyesuaikan terhadap peningkatan volume c. 'askontriksi arterirenal dan aktivasi system rennin angiotensin d. /espon terhadap serum sodium dan regulasi 0$ dan reabsorbsi terhadap cairan Kegagalan mekanisme kompensasi dapat dipercepat oleh adanya volume darah sirkulasi yang dipompakan untuk melawan peningkatan resistensi vaskuler oleh pengencangan jantung. Kecepatan jantung memperpendek waktu pengisian ventrikel dari arteri coronaria. &enurunnya 12# dan menyebabkan oksigenasi yang tidak adekuat ke miokardium. #eningkatan dinding akibat dilatasi menyebabkan peningkatan tuntutan oksigen dan pembesaran jantung (hipertrophi) terutama pada jantung iskemik atau kerusakan yang menyebabkan kegagalan mekanisme pemompaan. C. Manifestasi klinis !anda dominan ) &eningkatnya volume intravaskuler Kongestif jaringan akibat tekanan arteri dan vena meningkat akibat penurunan curah jantung. &anifestasi kongesti berbeda tergantung pada kegagalan ventrikel mana yang terjadi. Gagal .antung Kiri ) Kongesti paru menonjol pada gagal ventrikel kiri karena ventrikel kiri tak mampu memompa darah yang dating dari paru. &anifestasi klinis yang terjadi yaitu ) 0ispnea, !erjadi akibat penimbunan cairan dalam alveoli dan mengganggu pertukaran gas. 0apat terjadi ortopnoe. Beberapa pasien dapat mengalami ortopnoe pada malam hari yang dinamakan #aroksimal *okturnal 0ispnea (#*0) Batuk &udah lelah, !erjadi karena curah jantung yang kurang yang menghambat jaringan dan sirkulasi normal dan oksigen serta menurunnya pembuangan sisa hasil katabolisme. .uga terjadi

karena meningkatnya energi yang digunakan untuk bernafas dan insomnia yang terjadi karena distress pernafasan dan batuk Kegelisahan atau kecemasan, !erjadi karena akibat gangguan oksigenasi jaringan, stress akibat kesakitan bernafas dan pengetahuan bahwa jantung tidak berfungsi dengan baik Gagal jantung Kanan ) Kongestif jaringan perifer dan visceral 2edema ekstremitas bawah (oedema oedema pitting, penambahan BB. dependen), biasanya

$epatomegali dan nyeri tekan pada kuadran kanan atas abdomen terjadi akibat pembesaran vena hepar noreksia dan mual, terjadi akibat pembesaran vena dan statis vena dalam rongga abdomen

*okturia Kelemahan D. Evaluasi diagnostik &eliputi evaluasi manifestasi klinis dan pemantauan hemodinamik. #engukuran tekanan preload, afterload dan curah jantung dapat diperoleh melalui lubang3lubang yang terletak pada berbagai interfal sepanjang kateter. #engukuran 1'# (* 45 6 78 mm$g) dapat menghasilkan pengukuran preload yang akurat. # 9# atau #ulmonary retry 9edge #ressure adalah tekanan penyempitan aretri pulmonal dimana yang diukur adalah tekanan akhir diastolic ventrikel kiri. 1urah jantung diukur dengan suatu lumen termodelusi yang dihubungkan dengan komputer. E. Penatalaksanaan !ujuan pengobatan adalah ) 0ukung istirahat untuk mengurangi beban kerja jantung &eningkatkan kekuatan dan efisiensi kontraktilitas miokardium dengan preparat farmakologi &embuang penumpukan air tubuh yang berlebihan dengan cara memberikan terapi antidiuretik, diit dan istirahat !erapi (armakologis ) 3. Glikosida jantung 0igitalis, meningkatkan kekuatan memperlambat frekuensi jantung. kontraksi otot jantung dan

:fek yang dihasillkan ) peningkatan curah jantung, penurunan tekanan vena dan volume darah dan peningkatan diurisi dan mengurangi oedema. - !erapi diuretic, diberikan untuk memacu ekskresi natrium dan air melalui ginjal. #enggunaan harus hati3hati karena efek samping hiponatremia dan hipokalemia

- !erapi vasodilator, obat3obat fasoaktif digunakan untuk mengurangi impadasi tekanan terhadap penyemburan darah oleh ventrikel. 2bat ini memperbaiki pengosongan ventrikel dan peningkatan kapasitas vena sehingga tekanan pengisian ventrikel kiri dapat diturunkan. 0ukungan diit ) pembatasan natrium untuk mencegah, mengontrol atau menghilangkan oedema. F. Proses keperawatan 1. Pengkajian #engkajian #rimer irway ) batuk dengan atau tanpa sputum, penggunaan bantuan otot pernafasan, oksigen, dll Breathing ) 0ispnea saat aktifitas, tidur sambil duduk atau dengan beberapa bantal 1irculation ) /iwayat $! "& akut, G.K sebelumnya, penyakit katub jantung, anemia, syok dll. !ekanan darah, nadi, frekuensi jantung, irama jantung, nadi apical, bunyi jantung %;, gallop, nadi perifer berkurang, perubahan dalam denyutan nadi juguralis, warna kulit, kebiruan punggung, kuku pucat atau sianosis, hepar ada pembesaran, bunyi nafas krakles atau ronchi, oedema #engkajian %ekunder ktifitas-istirahat Keletihan, insomnia, nyeri dada dengan aktifitas, gelisah, dispnea saat istirahat atau aktifitas, perubahan status mental, tanda vital berubah saat beraktifitas. "ntegritas ego ) nsietas, stress, marah, takut dan mudah tersinggung :liminasi Gejala penurunan berkemih, urin berwarna pekat, berkemih pada malam hari, diare - konstipasi &akanana-cairan Kehilangan nafsu makan, mual, muntah, penambahan BB signifikan. #embengkakan ekstremitas bawah, diit tinggi garam penggunaan diuretic distensi abdomen, oedema umum, dll $ygiene ) Keletihan selama penampilan kurang. aktifitas perawatan diri,

*eurosensori Kelemahan, pusing, lethargi, perubahan perilaku dan mudah tersinggung.

*yeri-kenyamanan *yeri dada akut3 kronik, nyeri abdomen, sakit pada otot, gelisah "nteraksi social ) penurunan aktifitas yang biasa dilakukan Pemeriksaan Diagnostik (oto tora< dapat mengungkapkan adanya pembesaran jantung, oedema atau efusi pleura yang menegaskan diagnosa 1$( :KG dapat mengungkapkan adanya tachicardi, hipertrofi bilik jantung dan iskemi (jika disebabkan &"), :kokardiogram #emeriksaan =ab meliputi ) :lektrolit serum yang mengungkapkan kadar natrium yang rendah sehingga hasil hemodelusi darah dari adanya kelebihan retensi air, K, *a, 1l, >reum, gula darah 2. Diagnosa eperawatan #enurunan perfusi jaringan b.d menurunnya curah jantung, hipoksemia jaringan, asidosis dan kemungkinan thrombus atau emboli, kemungkinan dibuktikan oleh ) 0aerah perifer dingin, *yeri dada :KG elevasi segmen %! dan ? patologis pada lead tertentu. // lebih dari 7, kali per menit, *adi > 488 @-menit Kapiler refill lebih dari ; detik Gambaran foto toraks terdapat pembesaran jantung dan kongestif paru $/ lebih dari 488@-menit, !0 > 478-A8 mm$g, G0 dengan ) pa 27 < A8 mm$g, pa 127 > ,5 mm$g dan saturasi < A8 mm$g. !erjadi peningkatan enBim jantung yaitu 1K, %!, =0=-$0=

!ujuan ) Gangguan perfusi jaringan berkurang atau tidak meluas selama dilakukan tindakan perawatan Kriteria ) 0aerah perifer hangat, tidak sianosis,gambaran :KG tak menunjukkan perluasan infark, // 4C37, @-mnt, clubbing finger (3), kapiler refill ;35 detik, nadi C83488@-mnt, !0 478-A8 mm$g. /encana !indakan ) &onitor frekuensi dan irama jantung 2bservasi perubahan status mental 2bservasi warna dan suhu kulit-membran mukosa >kur haluaran urin dan catat berat jenisnya Kolaborasi ) berikan cairan "' sesuai indikasi

#antau pemeriksaan diagnostik dan lab. &issal :KG, elektrolit, G0 (pa 27, pa 127 dan saturasi 27), dan pemeriksaan oksigen

Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d penumpukan sekret !ujuan ) .alan nafas efektif selama di /%. Kriteria hasil ) !idak sesak nafas, // normal (4C37, @-menit) , tidak ada secret, suara nafas normal "ntervensi ) 1atat frekuensi D kedalaman pernafasan, penggunaan otot Bantu pernafasan. uskultasi paru untuk mengetahui penurunan-tidak adanya bunyi nafas dan adanya bunyi tambahan missal krakles, ronchi, dll =akukan tindakan untuk memperbaiki-mempertahankan jalan nafas misal batuk, penghisapan lendir, dll !inggikan kepala - mpat tidur sesuai kebutuhan - toleransi pasien Kaji toleransi aktifitas misal keluhan kelemahan-kelelahan selama kerja setelah dilakukan tindakan keperawatan

Kemungkinan terhadap kelebihan volume cairan ekstravaskuler b.d penurunan perfusi ginjal, peningkatan natrium - retensi air, peningkatan tekanan hidrostatik atau penurunan protein plasma ( menyerap cairan dalam area interstisial - jaringan !ujuan ) Keseimbangan volume cairan dapat dipertahankan selama dilakukan tindakan keperawatan selama di rawat di /% Kriteria ) &empertahankan keseimbangan cairan seperti dibuktikan oleh tekanan darah dalam batas normal, tidak ada distensi vena perifer-vena dan oedema dependen, paru bersih dan BB ideal (BB ideal E !B 6 488 48F) "ntervensi ) >kur masukan-haluaran, catat penurunan, pengeluaran, sifat konsentrasi, hitung keseimbangan cairan 2bservasi adanya oedema dependen !imbang BB tiap hari

#ertahankan masukan cairan toleransi kardiovaskuler Kaji .'# setelah terapi diuretic #antau 1'# dan tekanan darah

7888

ml-7,

jam

dalam

Kolaborasi ) pemberian diit rendah natrium, berikan diuretic

#ola nafas tidak efektif b.d penurunan volume paru, hepatomegali, splenomegali, kemungkinan dibuktikan oleh ) perubahan kedalaman dan kecepatan pernafasan, gangguan pengembangan dada, G0 tidak normal. !ujuan ) #ola nafas efektif setelah dilakukan tindakan keperawatab selama di /%, // normal, tidak ada bunyi nafas tambahan dan penggunaan otot Bantu pernafasan dan G0 normal. "ntervensi ) &onitor kedalaman pernafasan, frekuensi dan kespansi dada 1atat upaya pernafasan termasuk penggunaan otot Bantu nafas uskultasi bunyi nafas dan catat bila ada bunyi nafas tambahan !inggikan kepala dan Bantu untuk mencapai posisi yang senyaman mungkin. Kolaborasi pemberian oksigen dan pemeriksaan G0 .

"ntoleransi aktifitas b.d ketidakseimbangan antar suplai oksigen miokard dan kebutuhan, adanya iskemik - nekrotik jaringan miokard, kemungkinan dibuktikan oleh ) gangguan frekuensi jantung, tekanan darah dalam katifitas, terjadinya disritmia dan kelemahan umum. !ujuan ) !erjadi peningkatan toleransi pada klien setelah dilaksanakan tindakan keperawatan. Kriteria ) (rekuensi jantung C83488 @-mnt, !0 478-A8 mm$g "ntervensi ) 1atat frekuensi jantung, irama dan perubahan !0 selama dan sesudah aktifitas !ingkatkan istirahat (ditempat tidur) Batasi aktifitas pada dasar nyeri dan berikan aktifitas sensori yang tidak berat .elaskan pola peningkatan bertahap dari tingkat aktifitas, contoh bangun dari kursi bila tidak ada nyeri, ambulasi dan istirahat selama 4 jam setelah makan

%>$ * K:#:/ 9 ! * 1$( # 0 !n. + 0" /> *G K /" 0" %:& / *G . B"20 ! 4. "dentitas #asien *ama >mur #endidikan #ekerjaan gama %uku %tatus lamat *ama >mur #ekerjaan ;. 1atatan &asuk !anggal &asuk ) .am 1ara 0<. &edis /egister B. 4. ) ) ) ) G .uni 788, 8, . 45 9"B %endiri 1$( *+$ """3"' G;HG,4; G .uni 788, ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) !n. + 58 tahun %& #etugas #emadam Kebakaran Katholik .awa &enikah #edalangan 6Banyumanik 3 %emarang *y. % ,; tahun %wasta ) "steri

5 />& $ % K"! 0/.

7. "dentitas #enanggung .awab

$ubungan dg pasien

!anggal #engkajian ) /"9 + ! K:%:$ ! *

Keluhan >tama ) )

%esak nafas pada malam hari

7. /iwayat Kesehatan %ekarang

4 minggu pasien mengeluh sesak nafas, sesak nafas dirasakan terutama malam hari baik pada saat istirahat-tidur. !idur dengan menggunakan minimal 7 bantal. Kemudian batuk disertai muntah bila mandi. >lu hati terasa nyeri ;. /iwayat Kesehatan 0ahulu ,. /iwayat Kesehatan Keluarga ) ) #asien pernah dirawat di /%0K 7 bulan yang lalu dengan keluhan yang sama !idak ada anggota keluarga yang sakit seperti pasien, tidak ada anggota keluarga yang mempunyai penyakit menular - penyakit keturunan 1. /"9 + ! %2%" = :K2*2&" #asien bekerja sebagai petugas pemadam kebakaran, pasien tinggal isteri dan kedua anaknya . Kesan sosial ekonomi ) cukup 0. #:*GK ." * ("%"K D #2= (>*G%" 4. Kardio /espiratori bersama

a. !anda3!anda 'ital 3 %uhu 3 !0 ) ;C,5 I 1 3 *adi ) AA @ - menit ) 7A @ - menit ) 4,8 - H8 mm$g 3 #ernafasan

b. /espirasi ) 0ada simetris, tidak terdapat wheeBing, ronchi basah halus (J) c. %irkulasi ) *yeri dada (3), oedema (3), ascites (J), .'# / 7 cm d. Kesadaran ) komposmentis 7. (aktor pencetus ) bila istirahat - tidur ;. (aktor resiko ) bila pasien mandi 4. !ingkat pengetahuan ) keluarga mengetahui kalau pasien menderita penyakit jantung, pasien sudah dirawat dengan penyakit yang sama ;8 kali 5. &akan3&inum - *utrisi ) pasien tidak nafsu makan, makanan yang disediakan dari /% tidak dimakan, rasanya mual dan ingin muntah, minum sedikit , minum 437 gelas sehari, pasien suka minum air dingin (es) bila minum air dingin, sehari bisa 7 6 ; liter. C. :liminasi ) pasien tidak bisa B B, dan B K G. "ntegritas kulit ) Kulit lembab, tidak terdap at ikterik, turgor baik A. &elakukan mobilisasi - %keletal ) keadaan tulang ) kontinyuitas, tangan yang dominan ) kanan, bahu simetris, pasien dalam 0= dengan bantuan maksimal 9. "stirahat D !idur pasien, tidur ; 6 , jam sehari, bila istirahat - tidur nafas terasa sesak. 48. Kebersihan 0iri ) selama sakit mandi dengan diseka pagi dan sore, gosok gigi 7 < sehari 44. %ensorik ) #asien mengalami tidak mengalami gangguan sensorik ) penglihatan, pendengaran, maupun penciuman 47. =ingkungan - %osial ) pasien tidak mempunyai kebiasaan merokok maupun minum alkohol. 4;. :konomi ) pasien tinggal bersama isteri dan kedua anaknya , isteri bekerja wiraswasta di rumah, sumber air minum ) sumur, 4,. $ / # * + *G "*G"* 0"#:/2=:$ 0 /" #:/ 9 ! ) #asien ingin segera sembuh, sehingga dapat berkumpul dengan keluarga dirumah :. #:&:/"K% 9B1 1+& :os /B1 $1! &1$1 Glukosa 1reatinin (. !$:/ #" * #:*>*. *G - =aboratorium ) tanggal G .uni 788, ) H,GA ) 4,;5 ) 8,H8 K ,,A8; ) ,7,; ) ;7,7 g-dl ) 4,, mg-dl ) 7.,G mg-dl *:> K G,,4 A58 8,G7 4;,C AG,5 fl 75 F $ematologi ) &ono ) Baso ) $GB ) &1' )

/09 ) B>* ) 1 )

3 Kimia Klinik 48C mg-dl 7.7G mg-dl

"nfus &artos 48 6 47 tetes - menit "njeksi (urosemid 4 @ 4 amp 1aptopril 4 @ 47,5 mg %pironolaksan 4@ 75 mg 0igo<in 4 @ 4 tab 0ulcola< (malam) 4 @ 7 tab spilet 4 @ A8 gr 0iit 4H88 Kal * ="% 0 ! ) 5 &asalah !!0

"nitial Klien >mur *o. 4.

K !n. + ) 58 tahun 0ata (okus

/egister ) G;HH,4; /uang

0% ) pasien mengeluh sesak nafas, Gangguan pertukaran gas sesak terutama pada malam hari b.d kegagalan difusi pada waktu istirahat alveoli 02 ) // E 7A@-mnt, ronchi basah halus (J), gelisah

7.

0% ) pasien mengatakan tidak nafsu Gangguan nutrisi ) makan, perut terasa mual dan ingin kurang dari kebutuhan muntah tubuh b.d stimulasi pusat 02 ) makanan yang disediakan dari muntah karena kongesti vaskuler pada saluran /% tidak dimakan pencernaan. 0% ) pasien mengatakan tidak bisa Gangguan keseimbangan B K cairan ) kelebihan volume 02 ) blast penuh (3), oedema (3), cairan b.d menurunnya perfusi ginjal ascites (J) 0% ) #asien mengatakan bila untuk Gangguan aktifitas beraktifitas semakin sesak, tubuh sehari3hari b.d terasa lemah, lelah (J) ketidakseimbangan antar 02 ) #asien terlihat terengah3engah, suplai oksigen ke miokard dan kebutuhan K> ) lemah 0% ) pasien mengatakan saat ini /esiko serangan ulang adalah kali ke 6 ;8 pasien dirawat di b.d kurang pengetahuan /% dengan masalah yang sama tentang penyebab 02 ) #ada saat ditanya pasien tidak sakitnya mengetahui penyebab pasien kambuh lagi /:*1 * penyakit

;.

,.

5.

%>$ * K:#:/ 9 ! * /egister ) G;HH,4; /uang ) 5

"nitial Klien >mur

K !n. + ) 58 tahun

*o. 4

0@. Keperawatan Gangguan pertukaran gas b.d kegagalan difusi pada alveoli

!ujuan %etelah dilakukan tindakan keperawatan selama C @ 7, jam sesak berkurang, dengan kriteria hasil ) pasien tidak sesak, // 78 <-mnt, ronchi (3)

"ntervensi - Berikan posisi fowler - 2bservasi frekuensi kedalaman pernafasan D

!! 0

uskultasi paru untuk mengetahui bunyi nafas

- Kolaborasi pemberian 27 - 2bservasi !!' njurkan makan sedikit tapi sering tentang untuk

7.

Gangguan nutrisi ) kurang dari kebutuhan tubuh b.d stimulasi pusat muntah karena kongesti vaskuler pada saluran pencernaan Gangguan keseimbangan cairan ) kelebihan volume cairan b.d menurunnya perfusi ginjal

%etelah dilakukan tindakan keperawatan selama C @ 7, jam kebutuhan nutrisi terpenuhi dg criteria hasil ) nafsu makan meningkat, makan habis 4 porsi, mual D muntah (3) %etelah dilakukan tindakan keperawatan selama C @ 7, jam kebutuhan cairan seimbang dg criteria hasil ) ascites (3), pasien dapat B K, BB ideal /:*1 *

- Berikan diit sesuai advis - Berikan penjelasan pentingnya nutrisi kesembuhan -

;.

- >kur masukan - haluaran, catat pengeluaran, sifat konsentrasi, hitung keseimbangan cairan - 2bservasi adanya oedema - !imbang BB - Batasi cairan -

%>$ * K:#:/ 9 ! * /egister ) G;HH,4; /uang ) 5 "ntervensi - Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan - =ibatkan keluarga dalam pemenuhan kebutujan klien njurkan untuk membatasi aktifitas !! 0

"nitial Klien >mur *o. ,

K !n. + ) 58 tahun

0@. Keperawatan Gangguan aktifitas sehari3hari b.d ketidakseimbanga n antar suplai oksigen ke miokard dan kebutuhan

!ujuan %etelah dilakukan tindakan keperawatan selama C @ 7, jam sesak berkurang, dengan kriteria hasil ) pasien dapat memenuhi kebutuhannya sendiri

- #ertahankan tirah baring - &onitor !!' setelah melakukan aktifitas

5. /esiko serangan ulang b.d kurang pengetahuan tentang penyebab sakitnya %etelah dilakukan tindakan keperawatan selama 7 kali pertemuan pasien dapat mengenal penyakitnya dan serangan ulang 1$( dapat dihindarkan - Berikan kesehatan pendidikan

- &otivasi pasien untuk mematuhi diit dan minum obat - &otivasi pasien untuk bisa menjaga kesehatannya sendiri -

"&#=:&:*tt! %" "nitial Klien >mur *o. 0# 4. K !n. + ) 58 tahun $ari-!g l %enin, H .uni 788, &emberikan fowler posisi % ) %esak (JL 2 byektif ) M !!' ) % E ;C I 1, *adi E A, <-menit, !0 E 4;8-H8 mm$g, // E 78 <-menit. 27 ) ; lt-mnt /onch basah (J) ) masalah teratasi belum "mplementasi /egister ) G;HH,4; /uang ) :valuasi 5 !!0

- mengobservasi frekuensi D kedalaman pernafasan - &endengarkan paru untuk mengetahui bunyi nafas - Kolaborasi pemberian 27 - &engobservasi !!'

# ) =anjutkan intervensi

7.

%enin, H .uni 788,

- &enga njurkan makan % ) #asien mengatakan sedikit tapi sering tidak nafsu makan, perut - &emberikan diit sesuai mual advis (4H88 K)

- &emberikan ) &asalah belum penjelasan tentang pentingnya nutrisi teratasi untuk kesembuhan # ) =anjutkan intervensi

2 ) #asien hanya makan 7 sendok

"&#=:&:*tt! %" "nitial Klien >mur K !n. + ) 58 tahun /egister ) G;HH,4; /uang ) 5

*o. 0# ;.

$ari-!g l %enin, H .uni 788,

"mplementasi - &engukur masukan haluaran, catat pengeluaran, sifat konsentrasi, hitung keseimbangan cairan

:valuasi % ) pasien mengatakan sudah bisa B K

!!0

2 ) oedema (3), ascites (J), BB ) 5C Kg, intake minum ) ,88 11, output - &engobservasi adanya urine ) 458 11 oedema ) &asalah belum - !imbang BB - &embatasi cairan - &enganjurkan minum sering - &emberikan lasi< 7 ampul injeksi sedikit untuk tapi teratasi # ) =anjutkan intervensi

,.

%enin, H .uni 788,

- &enga njurkan makan % ) #asien mengatakan tidak nafsu makan, perut sedikit tapi sering mual - &emberikan diit sesuai 2 ) #asien hanya makan 7 advis (4H88 K) sendok - &emberikan ) &asalah belum penjelasan tentang pentingnya nutrisi teratasi untuk kesembuhan # ) =anjutkan intervensi - memberikan pendidikan kesehatan % ) pasien penyakitnya mengerti

%enin, H .uni 788,

- &emotivasi pasien 2 ) pasien dapat kembali, untuk mematuhi diit menjelaskan pasien masih tidak nafsu dan minum obat makan dengan tidak - &emotivasi pasien menghabiskan makanan untuk bisa menjaga yang disediakan, pasien kesehatannya sendiri tidak mau minum obat K &asalah teratasi belum

# ) =anjutkan intervensi

"&#=:&:*tt! %" "nitial Klien >mur *o. 0# 4. K !n. + ) 58 tahun $ari-!g l .umNat, 48 .uni 788, &emberikan fowler posisi % ) %esak (3) 2 byektif ) !!' ) % E ;C ,;I 1, *adi E A8 <-menit, !0 E 4;8-H8 mm$g, // E 78 <-menit., /onch basah (J) teratasi "mplementasi /egister ) G;HH,4; /uang ) :valuasi 5 !!0

- mengobservasi frekuensi D kedalaman pernafasan - &endengarkan paru untuk mengetahui bunyi nafas - &engobservasi !!'

) masalah sebagian

# ) =anjutkan intervensi

You might also like