You are on page 1of 13

I.

Status pasien : Tn. A : 25 tahun : Jl. Lereng indah no.60 Cinere : S1 : Accounting : Belum menikah : Jawa- Cilacap

Nama Umur Alamat Pendidikan Pekerjaan Status pernikahan Suku II. Anamnesis

Auto anamnesis pada tanggal 2 Januari 2012 Keluhan utama Gatal di lengan punggung dan badan sejak 3 bulan yang lalu. Riwayat penyakit sekarang Kira kira sejak 3 bulan yang lalu, pasien merasa gatal pada daerah punggung dan lengan. Awalnya tampak bercak putih bintik bintik yang lama kelamaan semakin melebar. Gatal dirasakan terutama saat udara panas atau berkeringat. Keluhan gatal dirasa berkurang saat udara dingin.Keluhan gatal tidak sampai mengganggu aktivitas. Pada saat malam hari keluhan gatal tidak bertambah .Pasien sudah mencoba mengobati keluhannya dengan membeli sendiri salep di warung (daktarin) , setelah itu keluhan dirasa membaik, namun beberapa hari kemudian keluhan timbul lagi. Riwayat penyakit dahulu Sebelumnya pasien belum pernah mengalami keluhan serupa . Pasien mempunyai riwayat asma , dan bersin bersin di pagi hari. Riwayat alergi makanan,obat , dan debu disangkal. Riwayat DM dan penyakit hati disangkal pasien. Riwayat penyakit keluarga Pasien mengaku ayah pasien mengalami keluhan serupa . riwayat alergi makanan,obat dan debu pada keluarga pasien disangkal. Riwayat asma pada keluarga pasien disangkal.

Riwayat sosial

Pasien mandi 2x sehari dengan sabun lifebuoy. Pasien mengganti baju 2x sehari saat pagi dan siang hari. Sehari harinya pasien bekerja di ruangan ber AC. Pasien pergi bekerja dengan menggunakan bus atau motor, terkadang pasien berkeringat saat pergi ke kantor sehingga baju menjadi basah, namun setelah itu pasien tidak mengganti pakaiannnya sampai keringatnya kering kembali. Pasien menyetrika bajunya,handuk dicuci seminggu sekali namun tidak disetrika . Pasien tidak mempunyai kebiasaan saling bertukar handuk. Pasien kesehariannya tidur diatas kasur tanpa dipan, kasur dijemur 1 minggu sekali. Pasien tinggal serumah bersama 5 orang. Pencahayaan dan ventilasi di rumah pasien baik.

III Pemeriksaan fisik Keadaan umum Kesadaran Status gizi Tanda Vital Tekanan darah Nadi Suhu Frekuensi Napas : 100/60 mmHg : 65x/menit : 36,3o C : 18x/menit : Tampak sakit ringan : Compos mentis : baik

Kepala : Normocephali,rambut hitam,tidak mudah dicabut. Tidak ada alopesia. Mata : Pupil bulat isokhor, RCL +/+, RCTL +/+. Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-. : Normotia +/+,nyeri tekan pada tragus dan sekret - /: Deformitas (-), Deviasi septum -/-, sekret -/-.

Telinga Hidung

Mulut : bibir kering (-), lidah kotor (-), lidah tremor (-), lubang di gigi (-).

Tenggorok : Faring hiperemis (-),tonsil T1-T1 Leher : trakea lurus di tengah,tidak teraba pembesaran tiroid. Kulit : Lihat status dermatologikus

Thoraks Jantung : I : ictus cordis tidak terlihat P: ictus cordis teraba di ICS 5 P: jantung dalam batas normal,perkusi redup A: S1,S2 normal,murmur (-),gallop (-)

Paru -I : pergerakan dada simetris statis dan dinamis -P: vokal fremitus kanan=kiri -P: sonor dikedua lapang paru -A: vesikuler disemua lapang paru,ronki (-), wheezing (-)

Abdomen - I : rata/tidak membuncit -P : tidak teraba massa, Hepar dan lien tidak teraba membesar. -P : timpani -A : bising usus (+) normal.

Genital : tidak dilakukan pemeriksaan Ekstrimitas (atas-bawah) : CRT <2 detik, tidak ada deformitas,kekuatan motorik maksimal. KGB : pembesaran pada KGB aksila bilateral,preaurikuler dan post aurikuler (-)

Status Dermatologikus Pada regio fossa cubiti bilateral, supraskapularis bilateral, cervicalis bilateral, deltoid bilateral terdapat bercak-bercak hipopigmentasi sebagian eritematosa berukuran miliar sampai plakat berbatas sirkumskrip sebagian difuse tersebar diskrete sebagian berkonfluens, disertai skuama halus.

Pemeriksaan Penunjang Kerokan Kulit KOH 20% : Tampak hifa pendek dengan spora bulat berkelompok

Resume Tn. A 25 th mengeluh gatal pada lengan, punggung, badan sejak 3 bulan lalu. Gatal dirasa semakin bertambah saat berkeringat. Keluhan gatal pertama kali dirsa di punggung dan lengan. Awalnya timbul bercak putih kecil lama kelamaan semakin melebar. Pasien sering berkeringat saat perjalanan kerja sampai badan kering kembali pakaian tidak diganti. Keluhan sudah diobati dengan salep daktarin, sempat berkurang kemudian keluhan gatal muncul kembali. Riwayat asma (+), bersin- bersin dipagi hari (+). Pada pemeriksaan fisik didapat : Status generalis : tidak ada kelainan Status dermatologikus : Pada region fossa cubiti bilateral, supraskapularis bilateral, cervicalis bilateral, deltoid bilateral, terdapat bercak bercak hipopigmentasi sebagian eritematosa, berukuran miliar sampai plakat berbatas sirkumskrip sebagian difuse tersebar diskrete sebagian berkonfluens disertai skuama halus.

Diagnosis Kerja : Pitiriasis versikolor Diagnosis Banding : 1. Pitiriasis Alba 2. Tinea corporis Tata Laksana : Umum : 1. Edukasi penyakit pitiriasis versicolor 2. Hindari keringat berlebih 3. Edukasi untuk menjaga kebersihan diri dan mandi teratur minimal 2 kali sehari dengan air dingin, jgn dengan air panas. Lalu keringkan badan setelah mandi. 4. Ganti baju saat baju terasa basah atau berkeringat banyak 5. Ganti baju minimal 2 kali sehari.

6. Edukasi makan-makanan bergizi 7. Meminum dan mengoleskan obat secara teratur sesuai jangka waktu pengobatannya. Khusus: -Topikal : R/ Selenium Sulfide 1 % shampoo Fl No. I 2 dd ue -Sistemik: R/ Ketokonazol tab 200mg No. X 1 dd tab 1 pc (pagi hari setelah makan)

Prognosis Ad vitam Ad functionam Ad sanationam : Bonam : Bonam : Dubia ad bonam

Analisis kasus : Pada pasien ini ditegakkan diagnosis pitiriasis versikolor berdasarkan pada : I. Dasar diagnosis 1. Berdasarkan anamnesis: Pasien mengeluh gatal ringan sejak 3 bulan yg lalu, terasa semakin gatal terutama saat berkeringat. Awalnya pasien mengeluh adanya bercak putih di punggung serta lengan kanan dan kiri yg lama kelamaan bercak tersebut semakin melebar. Kemudian timbul bercak putih baru di bahu, leher dan lipatan siku. Setiap harinya pasien pergi bekerja dg menggunakan motor/bus, terkadang pasien berkeringat saat pergi ke kantor, sehingga baju menjadi basah. Namun setelah itu pasien tidak mengganti pakaiannya sampai pakaiannya kering kembali. Keluhan ini sudah diobati sendiri oleh pasien dg salep daktarin, hasilnya keluhan membaik namun selang beberapa hari kemudian keluhan kambuh lagi.

Banyak faktor yg menunjang penyakit pitiriasis versikolor yaitu faktor endongen seperti defisiensi imun dan faktor eksogen seperti suhu, kelembaban udara dan keringat. Pitiriasis versikolor adalah penyakit jamur superficial kronik, biasanya tidak memberikan keluhan subjektif, berupa bercak berskuama halus yg berwarna putih sampai coklat hitam, terutama meliputi badan dan kadang-kadang dapat menyerang ketiak, muka, leher, lengan, paha, tungkai atas dan kulit kepala yg berambut. Berdasarkan anamnesis pada pasien, dikeluhkan adanya gatal ringan yg kronik, semakin terasa gatal ketika berkeringat. Awalnya timbul bercak putih dilengan dan punggung, lalu bercak tersebut semakin melebar dan kemudian terdapat bercak putih baru dibahu, leher dan lipatan siku. Setiap harinya pasien pergi bekerja dg menggunakan motor/bus, terkadang pasien berkeringat saat pergi ke kantor, sehingga baju menjadi basah. Namun setelah itu pasien tidak mengganti pakaiannya sampai pakaiannya kering kembali. Ini adalah salah satu faktor predisposisi untuk penyakit pitiriasis versikolor, yaitu suhu yg panas, keringat yg berlebih dan kelembaban. Sehingga berdasarkan anamnesis diatas menunjukkan diagnosis pitiriasis versikolor. 2. Berdasarkan pf pada kulit: Pada regio fossa kubiti bilateral, supraskapularis bilateral, cervikalis bilateral dan deltoid bilateral terdapat bercak-bercak hipopigmentasi dan sebagian eritematosa berukuran milier sampai plakat berbatas simkupskrip dan sebagian difuse, tersebar diskret dan sebagian berkonfluens disertai dg skuama halus diatasnya. Kelainan kulit pitiriasis versikolor sangat superficial dan ditemukan terutama dibadan. Kelainan ini terlihat sebagai bercak-bercak berwarnawarni, bentuk tidak teratur sampai teratur, berbatas jelas sampai difus. Berdasarkan bentuk lesi yang ditemukan pada pasien ini yaitu adanya bercak-bercak hipopigmentasi dan sebagian eritematosa berukuran milier sampai plakat berbatas sirkumskrip dan sebagian difuse di fosa kubiti, cervikalis, deltoid dan supraskapularis. Ini menunjukkan diagnosis pitiriasis versikolor.

Dasar diagnosis banding Pitiriasis versikolor Etiologi dan Malasezia furfur Terjadi pada semua usia,remaja epidemiologi >> -Bercak putih,merah,sampai Anamnesis dengan coklat hitam -Gatal ringan (bila berkeringat) -Imunitas kurang/malnutrisi -Herediter -kronik -antibiotik/ steroid jangka panjang -lembab,berkeringat -hygiene : mandi,dikeringkan? Ganti baju, handuk ?? PF Bercak hipopigmentasi tegas-difus ,skuama halus Pitiriasis alba Belum diketahui Banyak pada usia 3-16 tahun. -Bercak kemerahan yang lama lama menjadi putih ?

PP

DD

Tata laksana

batas Bercak hipopigmentasi/eritema. Skuama halus,batas tegas,bulat/oval/irregular. Lokasi pada muka,dagu,dahi KOH 20% : hifa pendek, spora berkelompok.(gambaran spaghetti meatball) Lampu wood : kuning keemasan. Vitiligo Hiperpigmentasi : Pitiriasis rosea Psoriasis (fase eritem) Eritrasma Dermatitis seboroik Tinea korporis Hipopigmentasi : Pitiriasis alba Vitiligo MH Umum : Topikal : -Jaga kebersihan tubuh Krim emolien -mandi 2x sehari keringkan Liquor karbon detergens 3-5% -ganti baju tiap hari krim/oinment banyak terkena -makan makanan bergizi matahari. -hentikan steroid (jika memakainya) Sistemik: Ketokonazol 200 mg tab 1x1 ac pagi hari Topikal : Selenium sulfide 2-3/minggu 15-

30 menit. Salisil spiritus 10% Mikonazol 2% 5 gr oinment Klotrimazol 1% krim Isokonazol Sulfur presipitatum dalam bedak kocok 4-20%

Pitiriasis versicolor dan tinea korporis Pitiriasis versikolor Etiologi dan Malasezia furfur Terjadi pada semua usia,remaja epidemiologi >> -Bercak putih,merah,sampai Anamnesis dengan coklat hitam. -Gatal ringan (bila berkeringat) -Imunitas kurang/malnutrisi -Herediter -kronik -antibiotik/ steroid jangka panjang -lembab,berkeringat -hygiene : mandi,dikeringkan? Ganti baju, handuk ?? PF Bercak hipopigmentasi tegas-difus ,skuama halus Tinea korporis Epidermophyton floccosum atau T.Rubrum Semua usia, wanita=pria -bercak merah,sampai coklat hitam dgn central healing. -gatal (terutama saat berkeringat) -gatal saat lembab -imunitas berkurang -DM -hygiene : mandi,dikeringkan? Ganti baju? Handuk? Berkeringat dilap?

PP

DD

Tata laksana

batas Makula atau plak eritematosa/hiperpigmentasi dgn tepi aktif dan central healing. Pd tepi lesi ditemukan papula papula eritematosaatau vesikel,polisiklik,bulat/oval. KOH 20% : hifa pendek, spora KOH 20% : terlihat hifa sebagai berkelompok.(gambaran spaghetti 2 garis sejajar,bersekat,bercabang meatball) dgn spora berderet (artrospora). Lampu wood : kuning keemasan. Morbus hansen Hiperpigmentasi : Pitiriasis rosea Pitiriasis rosea Eritrasma Dermatitis seboroik Tinea korporis Hipopigmentasi : Pitiriasis alba Vitiligo MH Umum : Umum : -Jaga kebersihan tubuh -Meningkatkan kebersihan badan

-mandi 2x sehari keringkan -hidari memakai pakaian yang -ganti baju tiap hari tidak menyerap keringat -makan makanan bergizi -hentikan steroid (jika Sistemik : memakainya) -Antihistamin Griseofulvin, anak 15-20 mg/kgBB/hari Sistemik: Ketokonazol 200 mg tab Dewasa: 500-1000 mg perhari. 1x1 ac pagi hari -itrakonazol : 100 mg/hari selama 2 minggu -ketokonazol : 200 mg/hari Topikal : Selenium sulfide 2-3/minggu 1530 menit. Salisil spiritus 10% Mikonazol 2% 5 gr oinment Klotrimazol 1% krim Isokonazol Sulfur presipitatum dalam bedak kocok 4-20%

Dasar Penatalaksanaan a. Umum Pasien diberikan edukasi tentang penyakit pitiriasis versicolor, yang disebabkan oleh jamur yang merupakan flora normal, namun terdapat faktor predisposisi yang menjadikan patogen yakni dapat endogen atau eksogen. Endogen dapat disebabkan imunitas menurun . eksogen dapat terjadi karena faktor kelembaban udara, keringat, suhu yang meningkat sehingga timbul manifestasi klinis seperti bercak pada kulit dapat berupa merah, putih sampai coklat dan gatal. Oleh karena itu pasien perlu diedukasi untuk menjaga kebersihan diri nya dengan mandi secara teratur dengan air dingin dan sabun. Mengeringkan tubuhnya saat setelah mandi agar tidak lembab. Mengganti pakaian saat terasabasah atau berkeringat banyak. Makan makanan bergizi agar imunitas tubuh baik. Meminum dan mengoleskan secara teratur dan sesuai jangka waktu yang sudah ditentukan agar pengobatan efektif. b. Khusus Sistemik : R/ Ketokonazol tab 200mg No. X 1 dd tab 1 pc (pagi hari) Pasien diberikan antijamur sistemik karena jumlah lesi luas dan banyak di tempat- tempat yang sulit untuk dioleskan obat jamur topikal. Berdasarkan

anamnesis pasien mengaku tidak memiliki riwyat gangguan fungsi hepar, sehingga obat oral ketokonazol yang bersifat fungistatik dapat dipilih sebagai terapi pada pasien ini. Topikal : R/ Selenium Sulfide 1% shampoo Fl No. I 2 dd ue Obat ini diberikan karena merupakan obat pilihan untuk pitiriasis versikolor dan mempunyai efek fungisida dan kemungkinan terjadinya efek toksik rendah. Cara pemakaiannya dengan digosokkan pada lesi dan didiamkan 1530 menit sebelum mandi, dan digunakan 2-3 kali seminggu. Dasar Prognosis Ad vitam : bonam Karena penyakit ini tidak mengancam nyawa. Ad finctionam : bonam Karena setelah sembuh organ kukit dapat berfungsi dengan baik. Ad sanationam : dubia ad bonam Karena jika pasien tidak menjaga higienitas dengan baik bisa memungkinkan penyakit ini berulang kembali. Dasar Anjuran

Pemeriksaan fluorosensi dengan lampu wood. Karena bila memang ini ptiriasis versikolor yang disebabkan malasezia furfur, fluoresensi lesi kulit pada pemeriksaan lampu wood berwarna kuning keemasan. Pemeriksaan fungsi hepar. Pemeriksaan fungsi hepar dilakukan untuk mengetahui apakah benar-benar tidak ada gangguan pada fungsi hepar pasien sehingga pemberian ketokonazol aman bagi pasien.

Lampiran

Daftar Pustaka 1. Budimulja U. Mikosis. Dalam Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Editor Djuanda A, M Hamzah,S Aisah. Edisi ke-6. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia;2011.hal 100-101

2. Siregar RS. Atlas berwarna Saripati Penyakit kulit. Edisi kedua.Jakarta :EGC;2005

MAKALAH PKP SMF KULIT KELAMIN

(Pembimbing : dr. Dewi Lestarini , SpKK)


ARINI RETNO PALUPI DISA ALMIRA FITRI APRIANI IHDA SILVIA Kel 4 FK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2012

You might also like