You are on page 1of 4

Analisis Pembangunan dilihat dari Segi Hukum Lingkungan

Salah satu definisi pembangunan yaitu pembangunan adalah Perubahan menuju pola-pola masyarakat yang memungkinkan realisasi yang lebih baik dari nilai-nilai kemanusiaan, yang memungkinkan suatu masyarakat mempunyai kontrol yang lebih besar terhadap lingkungannya dan terhadap tujuan politiknya, dan yang memungkinkan warganya memperoleh kontrol yang lebih terhadap diri mereka sendiri (Inayatullah, !"#$% Pembangunan juga telah didefinisikan sebagai pertumbuhan plus perubahan, yang merupakan kombinasi berbagai proses ekonomi, sosial dan politik, untuk men&apai kehidupan yang lebih baik ('nited (ations, !#)$% Selain pengertian tersebut, Surna ( !!)$ memberikan pengertian tentang pembangunan sebagai kegiatan-kegiatan yang diren&anakan dalam mengolah sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang digunakan untuk kelangsungan hidup manusia% Pada hakekatnya ada tiga domain dalam pembangunan, yaitu * domain ekonomi,domain social. Dan domain ekologi% Himpunan bagian yang saling berhubungan antara domain yang satu dengan domain yang lain%+ari hubungan ketiga domain tersebut maka menghasilkan tiga paradigma pembangunan, yaitu* ( $ pembangunan sosial (social development), ()$ pembangunan berwawasan lingkungan (environmental development), (-$ pembangunan yang berpusatkan pada rakyat (people centered development)% Pembangunan .erwawasan Lingkungan adalah pembangunan berkelanjutan yang mengoptimalkan manfaat sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan &ara menserasikan akti/itas manusia dengan kemampuan sumber daya alam untuk menopangnya% Prinsip pembangunan berwawasan lingkungan adalah pendayagunaan sumber daya alam sebagai pokok kemakmuran rakyat dilakukan se&ara teren&ana, bertanggungjawab, dan sesuai daya dukungnya dengan mengutamakan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat serta memperhatikan kelestarian fungsi dan keseimbangan lingkungan hidup bagi pembangunan berkelanjutan (sustainable development). 0onsep pembangunan ini bertujuan membangun kualitas S+1 (Sumber +aya 1anusia$ yang mampu menyelaraskan tanggung jawab moral dengan strategi pembangunan berwawasan lingkungan% Hal ini perlu ditegaskan mengingat adanya ke&enderungan gaya hidup konsumerisme, hingga bergesernya potensi fisik alami manusia ( nature of human physical potention) akibat meluasnya pemanfaatan perangkat teknologi (dependent on technological instruments) dalam proses pembangunan itu berlangsung% 0onsep pembangunan yang ramah lingkungan ini bersifat ekonomis, karena dapat menghasilkan keuntungan lebih besar dengan modal yang lebih ke&il yang bersifat bekelanjutan (sustainable). .aik dari segi lingkungan biogeofisik-kimia2karena tidak terjadi kerusakan2 maupun sosial-ekonomi dan budaya% Problem pembangunan yang hanya bertumpu pada satu aspek menyebabkan keterbelakangan dan kemiskinan menjadi suatu hal yang rumit, yang memperdebatkan tentang perbedaan urgensi% 0arena itu, strategi pembangunan yang konseptual harus meletakkan konsep pembangunan dengan unsur S+1 yang integral dan bermoral%

Pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia telah dinyatakan dalam berbagai kemauan politik pemerintah berupa berbagai kebijakan, program dan kegiatan% 3etapi karena adanya keterbatasan sumber dana dan hambatan sosial-politik, kultural, dan sumber daya lainnya, maka pengelolaan lingkungan hidup menjadi sangat marginal% 4aktor yang memengaruhi marginalisasi pengelolaan lingkungan hidup adalah kerumitan masalah lingkungan dan penegakan hukumnya% 4aktor pertama, berupa kerumitan masalah lingkungan di Indonesia di&irikan oleh jumlah penduduk yang tinggi, dengan penyebaran yang tidak merata% Adanya tingkat kemiskinan dan rendahnya tingkat pendidikan, membuat sebagian besar penduduk sulit memahami konsep pelestarian lingkungan hidup% 4aktor kedua, disebabkan kurangnya koordinasi dan integrasi pengelolaan lingkungan hidup2tujuan dan sasaran program pembangunan nasional, baik antara daerah, dunia usaha maupun masyarakat luas% 4aktor ketiga, adalah terbatasnya mandat kelembagaan% Apabila masalah pengelolaan lingkungan hidup belum diinternalisasikan di semua bidang, maka masalah kerusakan atau pen&emaran lingkungan hidup akan terus timbul% 'ntuk mengatasinya, masalah mandat lembaga lingkungan perlu dipertegas dengan kewenangan penuh dari pemerintah yang didukung alokasi dan S+1 yang memadai serta struktur organisasi yang solid% +ikaitkan dengan hukum lingkungan maka pembangunan yang diperkirakan memiliki dampak terhadap lingkungan dipersyaratkan untuk memperhatikan lingkungan hidup%1aka,setiap akti/itas pembangunan yang berhubungan 5 bersangkutan dengan lingkungan,memerlukan suatu standar mengenai .aku 1utu Lingkungan (.1L$%.aku mutu Lingkungan diperlukan untuk memberikan pedoman terhadap pengelolaan lingkungan se&ara konkret, dasar hukumnya terdapat dalam Pasal 6 ''PLH ('' (o% )- 3ahun !!#$ yang diatur dengan Peraturan Pemerintah (PP$7% 0etentuan ini berbeda dengan Pasal 8 'ndang-'ndang (omor 6 3ahun !9) tentang 0etentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup yang menetapkan * bahwa .aku 1utu Lingkungan diatur dengan peraturan perundang-undangan% +engan demikian, .aku 1utu Lingkungan merupakan instrumen yang penting dalam pengelolaan lingkungan hidup% Adanya akti/itas atau kegiatan produksi yang tidak sesuai dengan .aku 1utu Lingkungan yang ada, berarti telah terjadi pelanggaran terhadap ketentuan hukum yang berlaku% Pada tingkat tertentu, jika terjadi pen&emaran lingkungan, maka hal tersebut depat diklarifikasikan sebagai suatu tindak pidana terhadap lingkungan hidup% Hal ini dapat diproses se&ara hukum ke pengadilan% 1asalah lingkungan tidak selesai dengan memberlakukan 'ndang-'ndang dan komitmen untuk melaksanakannya% Penetaoan suatu 'ndang-'ndang yang mengandung instrumen hukum masih diuji dengan pelaksanaan dan merupakan bagian dari mata rantai pengaturan pengelolaan lingkungan. +alam merumuskan kebijakan lingkungan, Pemerintah

la:imnya menetapkan tujuan yang hendak di&apai% 0ebijakan lingkungan disertai tindak lanjut pengarahan dengan &ara bagaimana penetapan tujuan dapat di&apai agar ditaati masyarakat% 'ndang-'ndang (o% )- 3ahun !!# tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (''PLH$ mendasari kebijaksanaan lingkungan di Indonesia, karena 'ndang-'ndang, peraturan pemerintah dan peraturan pelaksanaan lainnya merupakan instrumen kebijaksanaan . Instrumen kebijaksanaan lingkungan perlu ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan lingkungan dami kepastian hukum dan men&erminkan arti penting hukum bagi penyelesaian masalah lingkungan% Instrumen hukum kebijaksanaan lingkungan tetapkan oleh pemerintah melalui berbagai sarana yang bersifat pen&egahan, atau setidak-tidaknya pemulihan, sampai tahap normal kualitas lingkungan% Istilah 7 mutu7 dapat menimbulkan pengertian yang ambi/alen dan banyak orang yang senang menggunakan istilah 7(ilai Ambang .atas7% Perbedaan kedua istilah itu adalah bahwa 1utu Lingkungan mempunyai karakter diwajibkan% +engan demikian, 1utu Lingkungan selalu merupkan (ilai Ambang .atas tetapi tidak semua (ilai Ambang .atas merupakan 1utu Lingkungan selama tidak diwajibkan berdasarkan ketentuan hukum% 0arena dari aspek yuridis dan teknis ekologi, fungsi 1utu Lingkungan dalam pengelolaan lingkungan terutama untuk menentukan ada atau tidak ada pen&emaran terhadap lingkungan% 'ntuk menentukan ada atau tidak ada kerusakan lingkungan, ''PLH mengintrodusir istilah 0riteria 0erusakan Lingkungan (0.0L$, bagi kegiatan yang mempunyai 7dampak besar dan penting7 terhadap lingkungan, 1utu Lingkungan dikaitkan lebih jauh dengan prosedur A1+L% 1utu Lingkungan harus ter&ermin dalam ren&ana pengelolaan lingkungan (;0L$% 1utu Lingkungan dipakai sebagai pedoman bagi P0L sebagai persyaratan peri:inan suatu ren&ana kegiatan% <leh karena itu penegakan hukum lingkungan semakin penting sebagai salah satu sarana untuk mempertahankan dan melestarikan lingkungan hidup yang baik% Penegakan hukum yang berkaitan dengan masalah lingkungan hidup meliputi aspek hukum pidana, perdata, tata usaha negara dan hukum internasional%

0onsep Pembangunan Pembangunan meniru model .arat, sebenarnya belum tentu &o&ok bagi konsep untuk negaranegara berkembang% =ang men&olok dirasakan adalah ter&iptanya keadaan ketergantungan negara-negara berkembang kepada negara maju, terutama dalam bidang ekonomi%

DAFTAR PUSTAKA
Azhar, Penegakan Hukum Lingkungan di Indonesia, palembang, Universitas Sriwijaya, September, !!"# Hadjon, Philipus# $, et al# Pengantar Hukum Administrasi Indonesia# %ogyakarta, U&$ Press, '(()# *ementrian Lingkungan Hidup +I, HImpunan Peraturan Perundang,Undangan Lingkungan Hidup# -akarta, !! Undang,Undang .omor " /ahun '((0 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup#

1mil Salim# '(("# Pembangunan 2erwawasan Lingkungan# -akarta 3 LP"1S.

You might also like