You are on page 1of 51

Risalah Ramadhan Tuntunan Ibadah di Bulan Ramadhan

Keutamaan Bulan Ramadhan Keutamaan Puasa Kekhususan dan Keistimewaan Bulan Ramadhan Hukum-Hukum yang berkaitan dengan Puasa Ramadhan Sunnah-Sunnah Puasa Hukum Orang Yang Tidak Berpuasa Hal-Hal Yang Membatalkan Puasa Pesan dan asehat !iyam Ramadhan Memba"a #l-!ur$an di Bulan Ramadhan dan %ainnya Kadar Ba"aan Yang &isunnahkan #l-!ur$anul Karim Syari$at Sempurna Hukum Melagukan #l-!ur$an Sedekah di Bulan Ramadhan Ta'siran #yat-ayat Tentang Puasa Pela(aran dari #yat-ayat Tentang Puasa Man'aat Puasa Berpuasa Tapi Meninggalkan Shalat )atatan Penting Puasa Yang Sempurna Tu(uan Puasa Petun(uk abi dalam Berpuasa Puasa Yang &isyari$atkan Sebab-sebab #mpunan di Bulan Ramadhan #dab Puasa Tentang Sepuluh hari #khir di Bulan Ramadhan $*mrah di Bulan Ramadhan %ailatul !adar Taubat dan Istigh'ar Syarat-syarat Taubat Berpisah dengan Ramadhan Peringatan )atatan Penting +atwa-+atawa Penting ,akat +itrah Hikmah &isyari$atkan ,akat +ithrah Hari Raya Petun(uk abi di Hari Raya Keutamaan Puasa -nam Hari di Bulan Syawal

K-*T#M##

B*%#

R#M#&H#

1. Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu: Adalah Rasulullah SAW memberi khabar gembira kepada para sahabatnya dengan bersabda, "Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah me a!ibkan kepadamu puasa didalamnya" pada bulan ini pintu#pintu Surga dibuka, pintu# pintu neraka ditutup dan para setan diikat" !uga terdapat pada bulan ini malm yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa tidak memper$leh kebaikannya maka dia tidak memper$leh apa#apa'." %HR. Ahmad dan An#&asa'i' (. Dari )badah bin AshShamit, bah a Rasulullah bersabda:

"Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan keberkahan, A*lah mengun!ungimu pada bulan ini dengan menurunkan rahmat, menghapus d$sa#d$sa dan mengabulkan d$'a. Allah melihat berl$mba#l$mbanya kama pada bulan ini dan membanggakanmu kepada para malaikat#&ya, maka tun!ukkanlah kepada Allah hal#hal yang baik dari dirimu. +arena $rang yang sengsara ialah yang tidak mendapatkan rahmatAllah di bulan ini. " %HR.Ath#Thabrani, dan para peri ayatnya terper,aya'. , Al#-und.iri berkata: "Diri ayatkan $lehAn#&asa'i dan Al#/aiha0i, keduanya ari Abu 1ilabah, dari Abu Hurairah, tetapi setahuku dia tidak pemah mendengar darinya." 2. Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, bah a Rasulullah shallallahu 'alahi asallam bersabda: ")matku pada bulan Ramadhan diberi lima keutamaan yang tidak diberikan kepada umat sebelumnya, yaitu: bau mulut $rang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada ar$ma kesturi, para malaikat mem$h$nkan ampunan bagi mereka sampai mereka berbuka, Allah A..a Wa 3alla setiap hari menghiasi Surga#&ya lalu ber4irman %kepada Surga','Hampir tiba saatnya para hamba#+u yang shalih dibebaskan dari beban dan derita serta mereka menu!u kepadamu, 'pada bulan ini para !in yang !ahat diikat sehingga mereka tidak bebas bergerak seperti pada bulan lainnya, dan diberikan kepada ummatku ampunan pada akhir malam. "/eliau ditanya, 'Wahai Rasulullah apakah malam itu 5ailatul 1adar' 3a ab beliau, 'Tidak. &amun $6ang yang beramal tentu dibe6i balasannya !ika menyelesaikan amalnya.' " %HR. Ahmad''" Isnad hadits tersebut dha'if, dan di antara bagiannya ada nash-Nash lain yang memperkuatnya.

K-*T#M##

P*#S#

./ &alil 0 Diri ayatkan dalam Shahih Al#/ukhari dan -uslim dari Abu Hurairah uadhiallahu 'anhu, bah a &abi bersabda:

"Setiap amal yang dilakukan anak adam adalah untuknya, dan satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipatnya bahkan sampai tu!uh ratus kali lipat. Allah Ta'ala ber4irman, '+e,uali puasa, itu untuk#+u dan Aku yang langsung memba7asnya. la telah meninggalkan syah at, makan dan minumnya karena#+u.' 8rangyang berpuasa mendapatkan dua kesenangan, yaitu

kesenangan ketika berbuka puasa dan kesenangan ketika ber!umpa dengan Tuhannya. Sungguh, bau mulut $rang berpuasa lebih harum daripada ar$ma kesturi." 1/ Bagaimana ber-taqarrub 2mendekatkan diri3 kepada #llah4 9erlu diketahui, bah a ber-taqarrub kepada Allah tidak dapat di,apai dengan meninggalkan syah at ini #yang selain dalam keadaan berpuasa adalah mubah# ke,uali setelah bertaqarrub kepada#&ya dengan meninggalkan apa yang diharamkan Allah dalam segala hal, seperti: dusta, ke.haliman dan pelanggaran terhadap $rang lain dalam masalah darah, harta dan keh$rmatannya. )ntuk itu, &abi bersabda : "/arangsiapa tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta maka Allah tidak butuh dengan puasanya dari makan dan minum." %HR. Al#/ukhari' . *nti pernyataan ini, bah a tidak sempurna ber-taqawub kepada Allah Ta'ala dengan meninggalkan hal#hal yang mubah ke,uali setelah ber#taqarrub kepada#&ya dengan meninggalkan hal#hal yang haram. Dengan demikian, $rang yang melakukan hal#hal yang haram kemudian ber#taqarrub kepada Allah dengan meninggalkan hal#hal yang mubah, ibaratnya $rang yang meninggalkan hal#hal yang a!ib dan ber-taqarrub dengan hal#hal yang sunat. 3ika sese$rang dengan makan dan minum berniat agar kuat badannya dalam shalat malam dan puasa maka ia mendapat pahala karenanya. 3uga !ika dengan tidurnya pada malam dan siang hari berniat agar kuat beramal %beker!a' maka tidurnya itu merupakan ibadah. 3adi $rang yang berpuasa senantiasa dalam keadaan ibadah pada siang dan malam harinya.Dikabulkan d$'anya ketika berpuasa dan berbuka. 9ada siang harinya ia adalah $rang yang berpuasa dan sabar, sedang pada malam harinya ia adalah $rang yang memberi makan dan bersyukur. 5/ Syarat mendapat pahala puasa 0 Di antara syaratnya, agar berbuka puasa dengan yang halal. 3ika berbuka puasa dengan yang haram maka ia termasuk $rang yang menahan diri dari yang dihalalkan Allah dan memakan apa yang diharamkan Allah, dan tidak dikabulkan d$'anya. Orang berpuasa yang ber(ihad 0 9erlu diketahui bah a $rang mukmin pada bulan Ramadhan melakukan dua !ihad, yaitu : 1. 3ihad untuk dirinya pada siang hari dengan puasa. (. 3ihad pada malam hari dengan shalat malam. /arangsiapa yang memadukan kedua !ihad ini, memenuhi segala hak# haknya dan bersabar terhadapnya, nis,aya diberikan kepadanya pahala yang tak terhitung.5ihat Lathaa'iful Ma 'arif, $leh *bnu Ra!ab, him. 1:2,1:; dan 1<2.

K-KH*S*S#

&#

K-ISTIM-6##

B*%#

R#M#&H#

1. 9uasa Ramadhan adalah rukun keempat dalam *slam. =irman Allah Ta'ala :

"Hai $rang#$rang yang beriman, di a!ibkan asas kamu berpuasa sebagaimana di a!ibkan atas $rang#$rang sebelum kamu agar kamu berta0 a. "%Al#/a0arahl 1<2'. Sabda &abi . *slam didirikan di atas lima sendi, yaitu: syahadat tiada sembahan yang ha0 selain Allah dan -uhammad adalah rasul Allah, mendirikan shalat, menunaikan .akat, puasa Ramadhan dan pergi ha!ike /aitul Haram. " %Hadits -utta4a0 'Alaih'. *badah puasa merupakan salah satu sarana penting untuk men,apai tak a, dan salah satu sebab untuk mendapatkan ampunan d$sa#d$sa, pelipatgandaan kebaikan, dan pengangkatan dera!at. Allah telah men!adikan ibadah puasa khusus untuk diri#&ya dari amal# amal ibadah lainnya. =irman Allah dalam hadits yang disampaikan $leh &abi : "9uasa itu untuk#+u dan Aku langsung membalasnya. 8rang yang berpuasa mendapatkan dua kesenangan, yaitu kesenangan ketika berbuka puasa dan kesenangan ketika ber!umpa dengan Tuhannya. Sungguh, bau mulut $rang berpuasa lebih harum dari pada ar$ma kesturi." %Hadits -utta4a0 'Alaih'. Dan sabda &abi : "/arangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, nis,aya diampuni d$sa#d$sanya yang telah lalu. " %Hadits -utta4a0 'Alaih'. -aka untuk memper$leh ampunan dengan puasa Ramadhan, harus ada dua syarat berikut ini: a. -engimani dengan benar akan ke a!iban ini. b. -engharap pahala karenanya di sisi Allah Ta 'ala. (. 9ada bulan Ramadhan diturunkan Al#1ur'an sebagai petun!uk bagi umat manusia dan berisi keterangan#keterangan tentang petun!uk dan pembeda antara yang ha0 dan yang bathil. 2. 9ada bulan ini disunatkan shalat tara ih, yakni shalat malam pada bulan Ramadhan, untuk mengikuti !e!ak &abi , para sahabat dan Khulafaur Rasyidin. Sabda &abi "/arangsiapa mendirikan shalat malam Ramadhan karena iman dan mengharap pahala %dari Allah' nis,aya diampuni d$sa#d$sanya yang telah lalu. " %Hadits -utta4a0 'Alaih'. >. 9ada bulan ini terdapat Lailatul Qadar %malam mulia', yaitu malam yang lebih baik daripada seribu bulan, atau sama dengan <2 tahun > bulan. -alam di mana pintu#pintu langit dibukakan, d$'a dikabulkan, dan segala takdir yang ter!adi pada tahun itu ditentukan. Sabda &abi : "/arangsiapa mendiuikan shalatpada 5ailatul 1adar karena iman dan mengharap pahala, dari Allah nis,aya diampuni d$sa#d$sanya yang telah lalu. " %Hadits -utta4a0 'Alaih'. -alam ini terdapat pada sepuluh malam terakhir, dan diharapkan pada malam#malam gan!il lebih kuat daripada di malam#malam lainnya. +arena itu, sey$gianya se$rang muslim yang senantiasa mengharap rahmat Allah dan takut dari siksa#&ya, meman4aatkan kesempatan pada malam#malam itu dengan bersungguh#sungguh pada setiap malam dari kesepuluh malam tersebut dengan shalat, memba,a Al#1ur'anul +arim, d.ikir, d$'a, istighfar dan taubat yang sebenar#benamya. Sem$ga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni, merahmati, dan mengabulkan d$'a kita.

;. 9ada bulan ini ter!adi peristi a besar yaitu 9erang /adar, yang pada kees$kan harinya Allah membedakan antara yang ha0 dan yang bathil, sehingga menanglah *slam dan kaum muslimin serta han,urlah syirik dan kaum musyrikin. :. 9ada bulan su,i ini ter!adi pembebasan k$ta -akkah Al#-ukarramah, dan Allah memenangkan Rasul#&ya, sehingga masuklah manusia ke dalam agama Allah dengan berb$nd$ng#b$nd$ng dan Rasulullah menghan,urkan syirik dan paganisme %keberhalaan' yang terdapat di k$ta -akkah, dan -akkah pun men!adi negeri *slam. ?. 9ada bulan ini pintu#pintu Surga dibuka, pintu#pintu &eraka ditutup dan para setan diikat. /etapa banyak berkah dan kebaikan yang terdapat dalam bulan Ramadhan. -aka kita a!ib meman4aatkan kesempatan ini untuk bertaubat kepada Allah dengan sebenar#benarnya dan beramal shalih, sem$ga kita termasuk $rang#$rang yang diterima amalnya dan beruntung. 9erlu diingat, bah a ada sebagian $rang @sem$ga Allah menun!ukinya# mungkin berpuasa tetapi tidak shalat, atau hanya shalat pada bulan Ramadhan sa!a. 8rang seperti ini tidak berguna baginya puasa, ha!i, maupun .akat. +arena shalat adalah sendi agama *slam yang ia tidak dapat tegak ke,uali dengannya. Sabda &abi : "3ibril datang kepadaku dan berkata, 'Wahai -uhammad, siapa yang men!umpai bulan Ramadhan, namun setelah bulan itu habis dan ia tidak mendapat ampunan, maka !ika mati ia masuk &eraka. Sem$ga Allah men!auhkannya. +atakan: AminA. Aku pun mengatakan: Amin. " %HR. *bnu +hu.aimah dan *bnu Hibban dalam Shahihnya' "' 5ihat kitab An Nasha i'hud iniyyah, him. 2?#2B. -aka sey$gianya aktu# aktu pada bulan Ramadhan dipergunakan untuk berbagai amal kebaikan, seperti shalat, sedekah, memba,a Al#1ur'an, d.ikir, d$'a dan istighfar. Ramadhan adalah kesempatan untuk menanam bagi para hamba Ailah, untuk membersihkan hati mereka dari kerusakan. 3uga a!ib men!aga angg$ta badan dari segala d$sa, seperti berkata yang haram, melihat yang haram, mendengar yang haram, minum dan makan yang haram agar puasanya men!adi bersih dan diterima serta $rang yang berpuasa memper$leh ampunan dan pembebasan dari api &eraka. Tentang keutamaan Ramadhan, bersabda: '"Aku melihat se$rang laki#laki dari umatku terengah#engah kehausan, maka datanglah kepadanya puasa bulan Ramadhan lalu memberinya minum sampai kenyang " %HR. At# Tirmid.i, Ad#Dailami dan Ath#Thabarani dalam Al-Mu'!a" Al-Kabir dan hadits ini hasan'. "Shalat lima aktu, shalat 3um'at ke shalat 3um 'at lainnya, dan Ramadhan ke Ramadhan berikutnya menghapuskan d$sa#d$sa yang dilakukan di antaranya !ika d$sa#d$sa besar ditinggalkan. " %HR.-uslim'. 3adi hal#hal yang 4ardhu ini dapat menghapuskan d$sa#d$sa ke,il, dengan syarat d$sa#d$sa besar ditinggalkan. D$sa#d$sa besar, yaitu perbuatan yang dian,am dengan hukuman di dunia dan siksaan di akhirat. -isalnya: .ina, men,uri, minum arak, men,a,i kedua $rang tua, memutuskan hubungan kekeluargaan, transaksi dengan riba, mengambil r isywah %uang suap', bersaksi palsu, memutuskan perkara dengan selain hukum Allah. Seandainya tidak terdapat dalam bulan Ramadhan keutamaan#keutamaan selain keberadaannya sebagai salah satu 4ardhu dalam *slam, dan aktu diturunkannya Al#1ur'anul +arim, serta adanya Lailatul Qadar #yang merupakan malam yang lebih balk daripada seribu bulan# di dalamnya, nis,aya itu sudah ,ukup, Sem$ga Allah melimpahkan tau4ik#&ya. 5ihat kitab Kali"aat Mu#htaarah, hlm. ?> # ?:.

H*K*M-H*K*M Y# 7 B-RK#IT#

&- 7#

P*#S# R#M#&H#

1. &e'inisi : 9uasa ialah menahan diri dari makan, minum dan bersenggama mulai dari terbit 4a!ar yang kedua sampai terbenamnya matahari. =irman Allah Ta 'ala$ " CC.dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu 4a!ar.+emudian sempurnakanlah puasa itu sampai %datang' malam ... "%Al#/a0arah: 1<?', 1. Kapan dan bagaimana puasa Ramadhan diwa(ibkan 4 9uasa Ramadhan a!ib diker!akan setelah terlihatnya hilal, atau setelah bulan Sya'ban genap 2D hari. 9uasa Ramadhan a!ib dilakukan apabila hilal a al bulan Ramadhan disaksikan se$rang yang diper,aya, sedangkan a al bulan#bulan lainnya ditentukan dengan kesaksian dua $rang yang diper,aya. 5/ Siapa yang wa(ib berpuasa Ramadhan 4 9uasa Ramadhan di a!ibkan atas setiap muslim yang baligh %de asa', aqil %berakal', dan mampu untuk berpuasa. 8/ Syarat wa(ibnya puasa Ramadhan 4 Adapun syarat#syarat dan mampu. a!ibnya puasa Ramadhan ada empat, yaitu *slam, berakal, de asa

9/ Kapan anak ke"il diperintahkan puasa 4 9ara ulama mengatakan Anak ke,il disuruh berpuasa !ika kuat, hal ini untuk melatihnya, sebagaimana disuruh shalat pada umur ? tahun dan dipukul pada umur 1D tahun agar terlatih dan membiasakan diri. : Syarat sahnya puasa/ Syarat-syarat sahnya puasa ada enam 0 a. *slam : tidak sah puasa $rang ka4ir sebelum masuk *slam. b. Akal : tidak sah puasa $rang gila sampai kembali berakal. ,. Ta"yi% $ tidak sah puasa anak ke,il sebelum dapat membedakan %yang balk dengan yang buruk'. d. Tidak haid : tidak sah puasa anita haid, sebelum berhenti haidnya. e. Tidak ni4as : tidak sah puasa anita ni4as, sebelum su,i dari ni4as. 4. &iat : dari malam hari untuk setiap hari dalam puasa a!ib. Hal ini didasarkan pada sabda &abi : "/arangsiapa yang tidak berniat puasa pada malam hari sebelum 4a!ar, maka tidak sah puasanya. " %HR.Ahmad, Abu Da ud, *bnu -a!ah, An#&asa'i dan At#Tirmid.i. *a adalah hadits "auquf menurut At#Tirmid.i. Dan hadits ini menun!ukkan tidak sahnya puasa ke,uali diiringi dengan niat se!ak malam hari, yaitu dengan meniatkan puasa di salah satu bagian malam.

;/ SunahPuasa/ Sunah puasa ada enam 0 a. -engakhirkan sahur sampai akhir aktu malam, selama tidak dikha atirkan terbit 4a!ar. b. Segera berbuka puasa bila benar#benar matahari terbenam. ,. -emperbanyak amal kebaikan, terutama men!aga shalat lima aktu pada aktunya dengan ber!amaah, menunaikan .akat harta benda kepada $rang#$rang yang berhak, memperbanyak shalat sunat, sedekah, memba,a Al#1ur'an dan amal keba!ikan lainnya. d. 3ika di,a,i maki, supaya mengatakan: "Saya berpuasa," dan !angan membalas menge!ek $rang yang menge!eknya, memaki $rang yang memakinya, membalas ke!ahatan $rang yang berbuat !ahat kepadanya" tetapi membalas itu semua dengan kebaikan agar mendapatkan pahala dan terhindar dari d$sa. e. /erd$'a ketika berbuka sesuai dengan yang diinginkan. Seperti memba,a d$'a : "Ea Allah hanya untuk#-u aku beupuasa, dengan ri.ki anugerah#-u aku berbuka. -ahasu,i Fngkau dan segala pu!i bagi#-u. Ea Allah, terimalah amalku, sesungguhnya Fngkau -aha -endengar lagi -aha -engetahui " 4. /erbuka dengan kurma segar, !ika tidak punya maka dengan kurma kering, dan !ika tidak punya ,ukup dengan air. </ Hukum =rang yang tidak berpuasa Ramadhan 0 Diperb$lehkan tidak puasa pada bulan Ramadhan bagi empat g$l$ngan : a. 8rang sakit yang berbahaya baginya !ika berpuasa dan $rang bepergian yang b$leh baginya mengqashar shalat. Tidak puasa bagi mereka berdua adalah a4dhal, tapi a!ib "enggadhanya. &amun !ika mereka berpuasa maka puasa mereka sah %mendapat pahala'. =irman Allah Ta'ala$ " C..-aka barangsiapa di antaua kama ada yang sakit atau dalam per!alanan lalu ia berbuka', maka a!iblah banginya be6puasa' sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari#hari yang lain... " %Al#/a0arah:1<>'. -aksudnya, !ika $rang sakit dan $rang yang bepergian tidak berpuasa maka a!ib mengqadha %menggantinya' se!umlah hari yang ditinggalkan itu pada hari lain setelah bulan Ramadhan. b. Wanita haid dan anita ni4as: mereka tidak berpuasa dan a!ib "engqadha. 3ika berpuasa tidak sah puasanya. Aisyah radhiallahu 'anha berkata : "3ika kami mengalami haid, maka diperintahkan untuk meng0adha puasa dan tidak diperintahkan menggadha shalat. " %Hadits -utta4a0 'Alaih'. ,. Wanita hamil dan anita menyusui, !ika kha atir atas kesehatan anaknya b$leh bagi mereka tidak berpuasa dan harus "eng-qadha serta memberi makan se$rang miskin untuk setiap hari yang ditinggalkan. 3ika mereka berpuasa maka sah puasanya. Adapun !ika kha atir atas kesehatan diri mereka sendiri, maka mereka b$leh tidak puasa dan harus "eng-gadha sa!a. Demikian dikatakan *bnu Abbas sebagaimana diri ayatkan $Aeh Abu Da ud. '?, 5ihat kitab Ar Raudhul Murbi', 1G1(>. d. 8rang yang tidak kuat berpuasa karena tua atau sakit yang tidak ada harapan sembuh. /$leh baginya tidak berpuasa dan memberi makan se$rang miskin untuk setiap hari yang ditinggalkannya. Demikian kata *bnu Abbas menurut ri ayat Al# /ukhari. 5ihat kitab Tafsir Ibnu Kalsir, 1G(1;. Sedangkan !umlah makanan yang diberikan yaitu satu mud %genggam tangan' gandum, atau satu sha' %H 2 kg' dari bahan makanan lainnya. 5ihat kitab 'Lr"datul &iqh, $leh *bnu 1udamah, him. (<. >/ Hukum jima'pada siang hari bulan Ramadhan/ Diharamkan "ela#u#an!i"a' %bersenggama' pada siang hari bulan Ramadhan. Dan siapa yang melanggarnya harus "eng-gadha dan membayar #affarah "ughalla%hah %denda berat' yaitu membebaskan hamba sahaya. 3ika tidak mendapatkan, maka berpuasa selama dua bulan berturut#

turut" !ika tidak mampu maka memberi makan :D $rang miskin" dan !ika tidak punya maka bebaslah ia dari #afarah itu. =irman Allah Ta'ala. "Allah tidak membebani sese$rang melainkan sesuai dengan kesanggupannya..." %Al#/a0arah: (<;'. 5ihat kitab -a!alisu Syahri Ramadhan, him. 1D( # '(). .?/ Hal-hal yang membatalkan puasa/ a. -akan dan minum dengan senga!a. 3ika dilakukan karena lupa maka tidak batal puasanya. b. *i"a' %bersenggama'. ,. -emasukkan makanan ke dalam perut. Termasuk dalam hal ini adalah suntikan yang mengenyangkan dan trans4usi darah bagi $rang yang berpuasa. d. -engeluarkan mani dalam keadaan ter!aga karena $nani, bersentuhan, ,iuman atau sebab lainnya dengan senga!a. Adapun keluar mani karena mimpi tidak membatalkan puasa karena keluamya tanpa senga!a. e. +eluamya darah haid dan ni4as. -anakala se$rang anita mendapati darah haid, atau ni4as batallah puasanya, baik pada pagi hari atau s$re hari sebelum terbenam matahari. 4. Senga!a muntah, dengan mengeluarkan makanan atau minuman dari perut melalui mulut. Hal ini didasarkan pada sabda &abi shallallahu 'alaihi wasalla" . /arangsiapa yang muntah tanpa senga!a maka tidak a!ib 0adha, sedang barangsiapa yang muntah dengan senga!a maka a!ib 0adha. " %HR. Ahmad, Abu Da ud, *bnu -a!ah dan At#Tirmid.i'. Dalam la4a.h lain disebutkan : "/arangsiapa muntah tanpa disenga!a, maka ia tidak % a!ib' mengganti puasanya'." iriwayatRan +leh Al-,arbi dala"-haribul ,adits ./0//0'1 dari Abu ,urairah se2ara "audu' dan dishahihRan +leh AI-Albani dala" silsilatul Alhadits Ash-3hahihah N+. 456. g. -urtad dari *slam #sem$ga Allah melindungi kita darinya. 9erbuatan ini menghapuskan segala amal kebaikan. =irman Allah Ta'ala$ Seandainya mereka mempersekutukan Allah, nis,aya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka ker!akan. "%Al#An'aam: <<'. Tidak batal puasa $rang yang melakukan sesuatu yang membatalkan puasa karena tidak tahu, lupa atau dipaksa. Demikian pula !ika tengg$r$kannya kemasukan debu, lalat, atau air tanpa disenga!a. 3ika anita ni4as telah su,i sebelum sempurna empat puluh hari, maka hendaknya ia mandi, shalat dan berpuasa. ../ Kewa(iban =rang yang berpuasa 0 8rang yang berpuasa, !uga lainnya, a!ib men!auhkan diri dari perbuatan dusta, ghibah %menyebutkan ke!elekan $rang lain', na"i"ah %mengadu d$mba', la#nat mend$'akan $rang di!auhkan dari rahmat Allah' dan men,a,i#maki. Hendaklah ia men!aga telinga, mata, lidah dan perutnya dari perkataan yang haram, penglihatan yang haram, pendengaran yang haram, makan dan minum yang haram. .1/ Puasa yang disunatkan 0 Disunatkan puasa : hari pada bulan Sya al, 2 hari pada setiap bulan %yang a fdhal yaitu tanggal 12, 1> dan 1;" disebut shau"ul biidh1, hari Senin dan +amis, B hari pertama bulan D.ul Hi!!ah %lebih ditekankan tanggal B, yaitu hari Ara4ah', hari 'Asyu7a %tanggal 1D -uharram' ditambah sehari sebelum atau sesudahnya untuk mengikuti !e!ak &abi dan para sahabatnya yang mulia serta menyelisihi kaum Eahudi. .5/ Pesan dan nasihat 0

-an4aatkan dan pergunakan masa hidup Anda, kesehatan dan masa muda Anda dengan amal kebaikan sebelum maut datang men! emput. /ertaubatlah kepada Allah dengan sebenar#benar taubat dalam setiap aktu dari segala d$sa dan perbuatan terlarang. 3agalah 4ardhu#4ardhu Allah dan perintah#perintah#&ya serta !auhilah apa#apa yang diharamkan dan dilarang#&ya, baik pada bulan Ramadhan maupun pada bulan lainnya. 3angan sampai Anda menunda#nunda taubat, lain Anda pun mati dalam keadaan maksiat sebelum sempat bertaubat, karena Anda tidak tahu apakah Anda dapat men!umpai lagi bulan Ramadhan mendatang atau tidakI /ersungguh#sungguhlah dalam mengurus keluarga, anak#anak dan siapa sa!a yang men!adi tanggung !a ab Anda agar mereka taat kepada Allah dan men!auhkan diri dari maksiat kepada#&ya. 3adilah suri tauladan yang baik bagi mereka dalam segala bidang, karena Andalah pemimpin mereka dan bertanggung !a ab atas mereka di hadapan Allah Ta'ala. /ersihkan rumah Anda dari segala bentuk kemungkaran yang men!adi penghalang untuk berd.ikir dan shalat kepada Allah. Sibukkan diri dan keluarga Anda dalam hal yang berman4aat bagi Anda dan mereka. Dan ingatkan mereka agar men!auhkan diri dari hal yang membahayakan mereka dalam agama, dunia dan akhirat mereka. Sem$ga Allah melimpahkan tau4ik#&ya kepada kita semua untuk amal yang di,intai dan diridhai#&ya. Shala at dan salam sem$ga !uga dilimpahkan Allah kepada &abi kita -uhammad, segenap keluarga dan para sahabatnya.

!IY#M R#M#&H#

./&alilnya 0 1. Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam bersabda : "/arangsiapa mendirikan shalat malam di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala %dari AllahJ nis,aya diampuni d$sa#d$sanya yang telah lalu. " %Hadits -utta4a0 'Alaih' (. Dari Abdurrahman bin Au4 radhiallahu 'anhu bah asanya Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam menyebut bulan Ramadhan seraya bersabda : "Sungguh, Ramadhan adalah bulan yang di a!ibkan Allah puasanya dan kusunatkan shalat malamnya. -aka barangsiapa men!alankan puasa dan shalat malam pada bulan itu karena iman dan mengharap pahala, nis,aya bebas dari d$saii$sa seperti saat ketika dilahirkan ibunya." %HR. An#&asa'i, katanya: yang benar adalah dari Abu Hurairah'," -enurut Al Arna'uth dalam "3aami'ul )shuul", !u. :, hlm. >>1, hadits ini hasan dengan adanya nash#nash lain yang memperkuatnya. 1/ Hukumnya0 1iyam Ramadhan %shalat malam Ramadhan' hukumnya sunnah mu 'akkadah %ditekankan', dituntunkan $leh Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam dan beliau an!urkan serta sarankan kepada kaum -uslimin. 3uga diamalkan $leh +hula4a' Rasyidin dan para sahabat dan tabi'in. +arena itu, sey$gianya se$rang muslim senantiasa menger!akan shalat tara ih pada bulan Ramadhan dan shalat malam pada sepuluh malam terakhir, untuk mendapatkan 5ailatul 1adar 5@ Keutamaannya0 1iyamul lail %shalat malam' disyariatkan pada setiap malam sepan!ang tahun. +eutamaannya besar dan pahalanya banyak. =irman Allah Ta'ala : "5ambung mereka !auh dari tempat tidurnya ''% -aksudnya mereka tidak tidur di aktu

biasanya $rang tidur, untuk menge!akan shalat malam' , sedang mereka berd$'a kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan mereka mena4kahkan sebahagian dari ri.ki yang +ami berikan kepada mereka. "%AsSa!dah: 1:'. *ni merupakan san!ungan dan pu!ian dari Allah bagi $rang#$rang yang mendirikan shalat taha!!ud di malam hari. Dan san!ungan Allah kepada kaum lainnya dengan 4irman#&ya : "-ereka sedikit sekali tidur di aktu malam" dan di akhir#akhir malam mereka m$m$h$n ampun %kepada Allah' . " %Ad.#D.aariyaat: 1?#1<'. "Dan $rang#$rangyang melalui malam hari dengan bersu!ud dan berdiri untuk Tuhan mereka." %Al#=uE0aan: :>'. Diri ayatkan $leh At#Tirmid.i%dengan mengatakan: Hadits ini hasan shahih dan hadist ini dinyatakan shahih$leh Al#Hakim' dari Abdullah bin Salam, bah a &abi shallallahu 'alaihi asallam bersabda : Wahai sekalian manusia, sebarkan salam, berilah $rang miskin makan, sambungkan tali keReluargaan dan shalatlah pada aktu malam ketika semua manusia tidur, nis,aya kalian masuk Surga dengan selamat. " 3uga diri ayatkan $leh At#Tirmid.i dari /ilal, bah a &abi shallallahu 'alaihi asallam bersabda: "Hendaklah kama mendirikan shalat malam karena itu tradisi $rang#$rang shalih sebelummu. Sungguh, shalat malam mendekatkan dirimu kepada Tuhanmu, menghapuskan kesalahan, men!aga diri dari d$sa dan mengusirpenyakit dari tubuh" %Hadits ini dinyatakan shahih $leh Al#Hakim dan Ad.#D.ahabi menyetu!uinya, 1G2D<', Dalam hadits ka44arah dan dera!at, &abi shallallahu 'alaihi asallam bersabda: "Dan termasuk dera!at: memberi makan, berkata baik, dan mendirikan shalat malam ketika $rang#$rang tidur': dinyatakan shahih $leh Al#/ukhari dan At#Tirmid.i'" 5ihat kitab Wa.haa'i4u Ramadhan, $leh *bnu 1aasim, hlm. >(, >2. Dan sabda &abi shallallahu 'alaihi asalllam : "Sebaik#baik shalat setelah 4ardhu adalah shalat malam. " %HR. -uslim'. 8@ Bilangannya 0 Termasuk shalat malam: itir, paling sedikit satu raka'at dan paling banyak 11 raka'at. /$leh melakukan itir dengan satu raka'at sa!a, berdasarkan sabda &abi shallallahu 'alaihi asallam : "/arangsiapa yang ingin melakukan itir dengan satu raka'at maka lakukanlah. " HR. Abu Da ud dan An#&asa'i. Atau itir dengan tiga raka'at, berdasarkan sabda &abi shallallahu 'alaihi asallam : "/arangsiapa yang ingin melakukan itir dengan tiga raka 'at maka lakukanlah. " %HR. Abu Da ud dan An#&asa'i'K Hal ini b$leh dilakukan dengan sekali salam, atau shalat dua raka'at dan salam kemudian shalat raka'at ketiga. Atau itir dengan lima raka'at, diiakukan tanpa duduk dan tidak salam ke,uali pada akhir raka'at. /erdasarkan sabda &abi shallallahu 'alaihi asallam: "/arangsiapa ingin melakukan itiu dengan lima raka'at maka lakukanlah. "%HR. Abu Da ud dan An#&asa'i'. Dari Aisyah radhiallahu 'anha, belia6 mengatakan: "&abi shallallahu 'alaihi asallam biasanya shalat malam tiga belas raka'at, termasuk di dalamnya itir dengan lima raka 'at tanpa duduk di salah satu raka 'atpun ke,uali pada raka'at terakhir. " %Hadits -utta4a0 'Alaih'. '+etiga hadits tersebut dinyatakan shahih $leh *bnu Hibban. Atau itir dengan tu!uh raka'at" dilakukan sebagaimana lima raka'at. /erdasarkan penuturan )mmu Salamah radhiallahu 'anha :

"&abi shallallahu 'alaihi asallam biasanya melakukan itir dengan tu!uh dan lima raka 'at tanpa diselingi dengan salam dan u,apan. "%HR, Ahmad, An#&asa'i dan *bnu -a!ah'. /$leh !uga melakukan itir dengan sembilan, sebelas, atau tiga belas raka'at. Dan yang a4dhal adalah salam setiap dua rakaat kemudian itir dengan satu raka'at. Shalat malam pada bulan Ramadhan memiliki keutamaan dan keistime aan atas shalat malam lainnya. 9/ 6aktunya 0 Shalat malam Ramnahaan men,akup shalat pada permulaan malam dan pada akhir malam. :/ ShalatTarawih0 Shalat tara ih terrnasuk 0iyam Ramadhan. +arena itu, hendaklah bersungguh#sungguh dan memperhatikannya serta mengharapkan pahala dan balasannya dari Allah. -alam Ramadhan adalah kesempatan yang terbatas bilangannya dan $rang mu'min yang berakal akan meman4aatkannya dengan baik tanpa terle atkan. 3angan sampai ditinggalkan shalat tara ih, agar memper$leh pahala dan gan!arannya. Dan !angan pulang dari shalat tara ih sebelum imam selesai darinya dan dari shalat itir, agar mendapatkan pahala shalat semalam suntuk. Hal ini didasarkan pada sabda &abi shallallahu 'alaihi asallam : "/arangsiapa mendirikan shalat malam bersama imam sehingga selesai, di,atat baginya shalat semalam suntuk. " %HR. 9ara penulis kitab Sunan,dengan sanad shahih' 5ihat kitab -a!alisu Syahri Ramndhan, $leh Syaikh *bnu )tsaimin, him. (:#2D. Shalat tara ih adalah sunat, dilakukan dengan ber!ama'ah lebih utama. Demikian yang masyhur dilakukan para sahabat, dan di arisi $leh umat ini dari mereka generasi demi generasi. Shalat ini tidak ada batasannya. /$leh melakukan shalat (D raka'at, 2: raka'at, 11 raka'at, atau 12 raka'at" semuanya baik. /anyak atau sedikitnya raka'at tergantung pada pan!ang atau pendeknya ba,aan ayat. Dalam shalat diminta supaya khusyu', bertuma'ninah, dihayati dan memba,a dengan pelan" dan itu tidak bisa dengan ,epat dan tergesa#gesa. Dan sepertinya lebih balk apabila shalat tersebut hanya dilakukan 11 raka'at. %Eaitu berdasarkan hadits Aisyah radiallahu'anha yang artinya : " Tiadalah Rasulullah shalallahu 'alaihi asallam menambah %rakaat', baik di bulan Ramadhan atau %di bulan' lainya lebih dari sebelas rakaat". %HR. Al#/ukhari dan An#&asa'i' M-MB#)# #%-!*R$# *% K#RIM &I B*%# R#M#&H# &# %#I Y#

Segala pu!i bagi Allah, yang telah menurunkan kepada hamba#&ya kitab Al#1ur'an sebagai pen!elasan atas segala sesuatu, petun!uk, rahmat dan kabar gembira bagi $rang#$rang muslim. Sem$ga shala at dan salam senantiasa ter,urah kepada hamba dan rasul#&ya -uhammad, yang diutus Allah sebagai rahmat bagi alam semesta. Adalah ditekankan bagi se$rang muslim yang mengharap rahmat Allah dan takut akan siksa# &ya untuk memperbanyak memba,a Al#1ur'anul +arim pada bulan Ramadhan dan buian# bulan lainnya untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala, mengharap ridha#&ya, memper$leh keutamaan dan pahala#&ya. +arena Al#1ur'anul +arim adalah sebaik#baik kitab, yang diturunkan kepada Rasul termulia, untuk umat terbaik yang pernah dilahirkan kepada umat manusia" dengan syari'at yang paling utama, paling mudah, paling luhur dan paling sempurna. Al#1ur'an diturunkan untuk diba,a $leh setiap $rang muslim, direnungkan dan dipahami makna, perintah dan larangannya, kemudian diamalkan. Sehingga ia akan men!adi hu!!ah baginya di hadapan Tuhannya dan pemberi sya4a'at baginya pada hari +iamat. Allah telah men! amin bagi siapa yang memba,a Al#1ur'an dan mengamalkan isi kandungannya tidak akan tersesat di dunia dan tidak ,elaka di akhirat, dengan 4irman&ya "

-aka barangsiapa yang mengikuti petun!uk#+u, ia tidak akan sesat dan tidak akan ,elaka. " %Thaha:1(2', 3anganlah se$rang muslim memalingkan diri dari memba,a kitab Allah, merenungkan dan mengamalkan isi kandungannya. Allah telah mengan,am $rang#$rang yang memalingkan diri darinya dengan 4irman#&ya : "/arangsiapa berpaling dari Al#1ur'an maka sesungguhnya ia akan memikul d$sa yang besar di hari +iamat. " %Thaha : 1DD', "Dan barangsiapa berpaling dari peringatan#+u, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan +ami akan menghimpunkannya pada hari +iamat dalam keadaan buta. " %Thaha: 1(>', &i antara keutamaan #l-!ur$an 0 1. =irman Allah Ta 'ala : "Dan +ami turunkan kepadamu Al#+itab %Al#1ur'an' untuk men!elaskan segala sesuatu dan petun!uk serta rahmat dan kabar gembira bagi $rang#$rang yang berserah diri. " %An#&ahl: <B', (. =irman Allah Ta'ala . .. Sesungguhnya telah datang kepadamu ,ahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menun!uki $rang#$rang yang mengikuti keridhaan#&ya ke !alan keselamatan, dan %dengan kitab itu pula' Allah mengeluarkan $rang#$rang itu dari gelap gulita kepada ,ahaya yang terang benderang dengan sei.in#&ya dan menun!uki mereka ke !alan yang lurus. " %Al#-a'idah: 1;#1:'. 2. =irman Allah Ta 'ala : "Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pela!aran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit#penyakit %yang berada' dalam dada dan petun!uk serta rahmat bagi $uang#$rang yang beriman. " %Eunus: ;?'. >. Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam : "/a,alah Al#1ur'an, karena ia akan datang pada hari +iamat sebagai pemberi sya4a 'at bagi pemba,anya. " %HR. -uslim dari Abu )mamah'. Dari An#&a as bin Sam'an radhiallahu 'anhu, katanya : Aku mendengar Rasul shallallahu 'alaihi asallam bersabda : "Didatangkan pada haui +iamatAl#1ur'an dan para pemba,anya yang mereka itu dahulu mengamalkannya di dunia, dengan didahului $leh surat Al /a0arah dan Ali *mran yang membela pemba,a kedua surat ini. " %HR, -uslim'. Dari )tsman bin A44an radhiallahu 'anhu, katanya: Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam bersabda: "Sebaik#baik kalian adalah $rang yang mempela!ari Al#1ur'an dan menga!arkannya. " %HR. Al#/ukhar' Dari *bnu -as'ud radhiallahu 'anhu, katanya : Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam bersabda: "/arangsiapa memba,a satu huru4 dari kitab Allah maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan ali4 lam mim itu satu huru4" tetapi ali4 satu huru4" lam satu huru4 dan mim satu huru4. " %HR. At#Tirmid.i, katanya: hadits hasan shahih'. <. Dari Abdullah bin Amr bin Al 'Ash radhiallahu 'anhuma, bah a &abi shallallahu 'alaihi asallam bersabda : "Dikatakan kepada pemba,a Al#1ur'an: "/a,alah, naiklah dan ba,alah dengan pelan sebagaimana yang telah kama lakukan di dunia, karena kedudukanmu adalah pada akhir

ayat yang kamu ba,a. "%HR. Abu Da ud dan At#Tirmid.i dengan mengatakan: hadits hasan shahih'. B. Dari Aisyah radhiallahu 'anhu, katanya : &abi shallallahu 'alaihi asallam bersabda: "8rang yang memba,a Al#1ur'an dengan mahir adalah bersama para malaikat yang mulia lagi taat, sedangkan $rang yang memba,a Al#1uran dengan tergagap dan susah memba,anya baginya dua pahala. " %Hadits -utta4a0 'Alaih'. Dua pahala, yakni pahala memba,a dan pahala susah payahnya. 1D. Dari *bnu )mar radhiallahu 'anhuma, &abi shallallahu 'alaihi asallam bersabda : "Tidak b$leh hasut ke,uali dalam dua perkaua, yaitu: $rang yang dikaruniai Allah Al#1ur'an lalu diamalkannya pada aktu malam dan siang, dan $rang yang dikaruniai Allah harta lalu diin4akkannya pada aktu malam dan siang "%Hadits -utta4a0 'Alaih'. Eang dimaksud hasut di sini yaitu mengharapkan seperti apa yang dimiliki $rang lain. % 5ihat kitab Riyadhus Shaalihiin, hlm. >:?#>:B. -aka bersungguh#sungguhlah #sem$ga Allah menun!uki Anda kepada !alan yang diridhai&ya untuk mempela!ari Al#1ur'anul +arim dan memba,anya dengan niat yang ikhlas untuk Allah Ta'ala. /ersungguh#sungguhlah untuk mempela!ari maknanya dan mengamalkannya, agar mendapatkan apa yang di!an!ikan Allah bagi para ahli Al#1ur'an berupa keutamaan yang besar, pahala yang banyak, dera!at yang tinggi dan kenikmatan yang abadi. 9ara sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam dahulu !ika mempela!ari sepuluh ayat dari Al#1ur'an, mereka tidak melaluinya tanpa mempela!ari makna dan ,ara pengamalannya. Dan perlu Anda ketahui, bah a memba,a Al#1ur'an yang berguna bagi pemba,anya, yaitu memba,a disertai merenungkan dan memahami maknanya, perintah#perintahnya dan larangan#larangannya. 3ika ia men!umpai ayat yang memerintahkan sesuatu maka ia pun mematuhi dan men!alankannya, atau men!umpai ayat yang melarang sesuatu maka iapun meninggalkan dan men!auhinya. 3ika ia men!umpai ayat rahmat, ia mem$h$n dan mengharap kepada Allah rahmat#&ya" atau men!umpai ayat ad.ab, ia berlindung kepada Allah dan takut akan siksa#&ya. Al#1ur'an itu men!adi hu!!ah bagi $rang yang merenungkan dan mengamalkannya" sedangkan yang tidak mengamalkan dan meman4aatkannya maka Al# 1ur'an itu men!adi hu!!ah terhadap dirinya %men,elakainya'. =irman Allah Ta 'ala : "lni adalah sebuah kitab yang +ami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat#ayat#&ya dan supaya $rang#$rang yang mempunyai pikiran mendapatkan pela!aran. " %Shad: (B'. /ulan Ramadhan memiliki kekhususan dengan Al#1ura'nul +arim, sebagaimana 4irman Allah : "/ulan Ramadhan, yang di dalamnya diturunkan permulaan Al#1ur'an ... "%Al#/a0arah: 1<;'. Dan dalam hadits shahih dari *bnu Abbas, Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam bertemu dengan 3ibril pada bulan Ramadhan setiap malam untuk memba,akan kepadanya Al# 1ur'anul +arim. Hal itu menun!ukkan dian!urkannya mempela!ari Al#1ur'an pada bulan Ramadhan dan berkumpul untuk itu, !uga memba,akan Al#1ur'an kepada $rang yang lebih ha4al. Dan !uga menun!ukkan dian!urkannya memperbanyak ba,aan Al#1ur'an pada bulan Ramadhan. Tentang keutamaan berkumpul di mas!id#mas!id untuk mempela!ari Al#1ur'anul +arim, Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam bersabda : "Tidaklah berkumpul suatu kaum di salah satu rumah Allah seraya memba,a kitab Allah dan mempela!arinya di antara mereka, ke,uali turunlah ketenangan atas mereka, serta mereka diliputi rahmat, dikerumuni para malaikat dan disebut#sebut $leh Allah kepada para malaikat di hadapan#&ya. " %HR. -uslim'.

Ada dua ,ara untuk mempela!ari Al#1ur'anul +arim: 1. -emba,a ayat yang diba,a sahabat Anda. (. -emba,a ayat sesudahnya. &amun ,ara pertama lebih baik. Dalam hadits *bnu Abbas di atas disebutkan pula mudarasah antara &abi dan 3ibril ter!adi pada malam hari. *ni menun!ukkan dian!urkannya banyak#banyak memba,a Al#1ur'an di bulan Ramadhan pada malam hari, karena malam merupakan aktu berhentinya segala kesibukan, kembali terkumpulnya semangat dan bertemunya hati dan lisan untuk merenungkan. Seperti dinyatakan dalam 4irman Allah : "Sesungguhnya bangun di aktu malam adalah lebih tepat %untuk khusyu '', dan ba,aan di aktu itu lebih berkesan. "%Al#-u..ammil: :'. Disunatkan memba,a Al#1ur'an dalam k$ndisi sesempurna mungkin, yakni dengan bersu,i, menghadap kiblat, men,ari aktu# aktu yang paling utama seperti malam, setelah maghrib dan setelah 4a!ar. /$leh memba,a sambil berdiri, duduk, tidur, ber!alan dan menaiki kendaraan. /erdasarkan 4irman Allah : "%Eaitu' $rang#$rang yang d.ikir kedada Allah sambil berdiri, atau duduk, atau dalam keadaan berbaring... "%A1'*mran: 1B1'. Sedangkan Al#1ur'anul +arim merupakan d.ikir yang paling agung. Kadar ba"aan yang disunatkan 0 Disunatkan mengkhatamkan Al#1ur'an setiap minggu, dengan setiap hari' memba,a sepertu!uh dari Al#1ur'an dengan melihat musha4, karena melihat musha4 merupakan ibadah. 3uga mengkhatamkannya kurang dari seminggu pada aktu# aktu yang mulia dan di tempat# tempat yang mulia, seperti: Ramadhan, Dua Tanah Su,i dan sepuluh hari D.ul Hi!!ah karena meman4aatkan aktu dan tempat. 3ika memba,a Al#1ur'an khatam dalam setiap tiga hari pun baik, berdasarkan sabda &abi shallallahu 'alaihi asallam kepada Abdullah bin Amr : "/a,alah Al#1ur'an itu dalam setiap tiga hari "% 5ihat kitab =adhaa'ilul 0ur'an, $leh *bnu +atsir, him. 1:B#1?( dan Haasyiatu -u0addimatit Ta4siir, $leh *bnu 1aasim, hlm. 1D?.' Dan makruh menunda khatam Al#1ur'an lebih dari empat puluh hari, bila hal tersebut dikha atirkan membuatnya lupa. *mam Ahmad berkata : "/etapa berat beban Al#1ur'an itu bagi $rang yang mengha4alnya kemudian melupakannya." Dilarang bagi yang berhadats ke,il maupun besar menyentuh musha4, dasarnya 4irman Allah Ta 'ala : "Tidak menyentuhnya ke,uali hamba#hamba yang disu,ikan. "%Al#Wa0i'ah: ?B'. Dan sabda &abi shallallahu 'slaihi assallam : "Tidak dibenarkan menyentuh Al#1ur'an ini ke,uali $rang yang su,i. " %HR. -alik dalam Al# -u aththa,Ad#Daru0uthni dan lainnya'" %Hai ini diperkuat hadits Hakim bin Hi.am yang la4a.hnya: "3angan menyentuh Al#0ur'an ke,uali !ika kamu su,i." %HR. Ath#Thabrani dan Al# Hakim dengan menyatakannya shahih'. #l-!ur$anul Karim syari$at sempurna 0 Asy#Syathibi dalam kitab Al#-u aa4a0aat mengatakan : "Sudah men!adi kesepakatan bah a kitab yang mulia ini adalah syari'at yang sempurna, sendi agama, sumber hikmah, bukti kerasulan, ,ahaya penglihatan dan hu!!ah. Tiada !alan menu!u Allah selainnya, tiada keselamatan ke,uali dengannya dan tidak ada yang dapat di!adikan pegangan sesuatu yang

menyelisihinya. +alau demikian halnya, mau tidak mau bagi siapa yang hendak mengetahui keuni6ersalan syariat, berkeinginan mengenal tu!uan#tu!uannya serta mengikuti !e!ak para ahlinya harus men!adikannya sebagai ka an ber,akap dan teman duduknya sepan!ang siang dan malam dalam te$ri dan praktek" maka dekat aktunya ia men,apai tu!uan dan menggapai ,ita#,ita serta mendapati dirinya termasuk $rang#$rang pendahulu, dan dalam r$mb$ngan pertama !ika ia mampu. Dan tidaklah mampu atas hal itu ke,uali $rang yang senantiasa menggunakan apa yang dapat membantunya, yaitu sunnah yang men!elaskan kitab ini. Selainnya, adalah u,apan para imam terkemuka dan sala4 pendahulu yang dapat membimbingnya dalam tu!uan yang mulia ini." % 5ihat A* -u a4a0aat, $leh Asy#Syathibi, 21((>.' Hukum melagukan #l-!ur$an 0 9emba,a dan pendengar Al#1ur'an yang hatinya disibukkan dengan lagu dan se!enisnya #yang dapat mengakibatkan perubahan 4irman Allah, padahal kita diperintahkan untuk memperhatikannya sebenamya menghalangi hatinya dari apa yang dikehendaki Allah dalam kitab#&ya, memutuskannya dari pemahaman 4irman#&ya. -ahasu,i 4irman Allah dari hal itu semua. *mam Ahmad melarang talhin dalam memba,a Al#1ur'an, yaitu yang menyerupai lagu, beliau berkata : "*tu bid'ah. *bnu +atsir rahimahullah dalam =adhaa 'ilul 1ur'an mengatakan: "Sasaran yang diminta menurut syara' tiada lain yaitu memperindah suara yang dapat mend$r$ng untuk merenungkan dan memahami Al#1ur'an yang mulia dengan khusyu', tunduk, dan patuh penuh ketaatan. Adapun suara#suara dengan lagu yang diada#adakan yang terdiri atas nada dan irama yang melalaikan, serta aturan musikal, maka Al#1ur'an adalah su,i" dari hal ini dan tak layak !ika dalam. -emba,annya diperlakukan demikian." %5ihat kitab =adhaa'ilul 0ur'an, $leh *bnu +atsir, him. 1(;#1(:.' Syaikhul *slam *bnu Taimiyah mengatakan: "*rama#irama yang dilarang para ulama untuk memba,a Al#1ur'an yaitu yang dapat memendekkan huru4 yang pan!ang, meman!angkan yang pendek, menghidupkan huru4 yang mati dan mematikan yang hidup. -ereka lakukan hal itu supaya sesuai dengan irama lagu#lagu yang merdu. 3ika hal itu dapat mengubah aturan Al#1ur'an dan men!adikan harakat sebagai huru4, maka haram hukumnya. %5ihat Haasyiatu -u0addimatit Ta4siir, $leh *bnu 1aasim, him. 1D?.'

S-&-K#H &I B*%#

R#M#&H#

Diri ayatkan dalam Shahih Al#/ukhari dan -uslim, dari *bnu Abbas raldhiallahu 'anhuma, ia berkata : "&abi shallallahu 'alaihi asallam adalah $rang yang paling derma an, dan beliau lebih derma an pada bulan Ramadhan, saat beliau ditemui 3ibril untuk memba,akan kepadanya Al#1ur'an. 3ibril menemui beliau setiap malam pada bulan Ramadhan, lalu memba,akan kepadanya Al#1ur'an. Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam ketika ditemui 3ibril lebih derma an dalam kebaikan daripada angin yang berhembus. Hadits ini diri ayatkan pula $leh Ahmad dengan tambahan: "Dan beliau tidak pernah dimintai sesuatu ke,uali memberikannya. " Dan menurut ri ayat Al#/aiha0i, dari Aisyah radhiallahu 'anha : "Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam!ika masuk bulan Ramadhan membebaskan setiap ta anan dan memberi setiap $rang yang meminta. " +ederma anan adalah si4at murah hati dan banyak memberi. Allah pun bersi4at -aha 9emurah, Allah Ta'ala -aha 9emurah, kederma anan#&ya berlipat ganda pada aktu# aktu tertentu seperti bulan Ramadhan.

Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam adalah manusia yang paling derma an, !uga paling mulia, paling berani dan amat sempurna dalam segala si4at yang terpu!i" kederma anan beliau pada bulan Ramadhan berlipat ganda dibanding bulan#bulan lainnya, sebagaimana kemurahan Tuhannya berlipat ganda pada bulan ini. Berbagai pela(aran yang dapat diambil dari berlipatgandanya kedermawanan shallallahu $alaihi wasallam di bulan Ramadhan 0 abi

1. /ah a kesempatan ini amat berharga dan melipatgandakan amal kebaikan. (. -embantu $rang#$rang yang berpuasa dan berd.ikir untuk senantiasa taat, agar memper$leh pahala seperti pahala mereka" sebagaimana siapa yang membekali $rang yang berperang maka ia memper$leh seperti pahala $rang yang berperang, dan siapa yang menanggung dengan balk keluarga $rang yang berperang maka ia memper$leh pula seperti pahala $rang yang berperang. Dinyatakan dalam hadits Laid bin +halid dari &abi shallallahu 'alaihi asallam beliau bersabda: "/arangsiapa memberi makan kepada $rang yang berpuasa maka baginya seperti pahala $6ang yang berpuasa itu tanpa menguuangi sedikitpun dari pahalanya. " %HR. #hmad dan #t-TirmidAl3/ 2. /ulan Ramadhan adalah saat Allah berderma kepada para hamba#&ya dengan rahmat, ampunan dan pembebasan dari api &eraka, terutama pada 5ailatul 1adar Allah Ta 'ala melimpahkan kasih#&ya kepada para hamba#&ya yang bersi4at kasih, maka barangsiapa berderma kepada para hamba Allah nis,aya Allah -aha 9emurah kepadanya dengan anugerah dan kebaikan. /alasan itu adalah se!enis dengan amal perbuatan. >. 9uasa dan sedekah bila diker!akan bersama#sama termasuk sebab masuk Surga. Dinyatakan dalam hadits Ali radhiallahu 'anhu, bah a &abi shallallahu 'alaihi asallam bersabda: "Sungguh di Surga terdapat ruangan#ruangan yang bagian luamya dapat dilihat dari dalam dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luar. " -aka berdirilah kepada beliau se$rang Arab /adui seraya berkata: )ntuk siapakah ruangan#ruangan itu ahai Rasulullah,I!a ab beliau: ")ntuk siapa sa!a yang berkata baik, memberi makan, selalu berpuasa dan shalat malam ketika $rang#$rang dalam keadaan tidur. " %HR. #t-TirmidAi dan #bu Isa berkata@ hadits ini gharib3 Semua kriteria ini terdapat dalam bulan Ramadhan. Terkumpul bagi $rang mukmin dalam bulan ini" puasa, shalat malam, sedekah dan perkataan baik. +arena pada aktu ini $rang yang berpuasa dilarang dari perkataan k$t$r dan perbuatan ke!i. Sedangkan shalat, puasa dan sedekah dapat menghantarkan pelakunya kepada Allah Ta 'ala. ;. 9uasa dan sedekah bila diker!akan bersama#sama lebih dapat menghapuskan d$sa# d$sa dan men!auhkan dari api &eraka 3ahannam, terutama !ika ditambah lagi shalat malam. Dinyatakan dalam sebuah hadits bah a &abi shallallahu 'alaihi asallam bersabda: "9uasa itu merupakan perisai bagi sese$rang dari api &eraka, sebagaimana perisai dalam peperangan " % Hadits ri ayat Ahmad, An#&asa'i dan *bnu -a!ah dari )stman bin Abil#'Ash" !uga diri ayatkan $leh *bnu +hu.aimah dalam Shahihnya serta dinyatakan shahih $leh Hakim dan disetu!ui Ad.#D.ahabi.' Hadits ri ayat Ahmad dengan isnad hasan dan Al#/aiha0i. Diri ayatkan pula $leh Ahmad dari Abu Hurairah bah a &abi Shallallahu 'alaihi asallam bersabda: "9uasa itu perisai dan benteng k$k$h yang melindungi sese$rang' dari api &eraka" Dan dalam hadits -u'ad. radhiallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam bersabda: "Sedekah dan shalat sese$rang di tengah malam dapat menghapuskan d$sa sebagaimana air memadamkan api" %Hadist ri ayat At#Tirmid.i dan katrrnya. "Hadits hasan shnhih. "

:. Dalam puasa, tentu terdapat kekeliruan serta kekurangan. Dan puasa dapat menghapuskan d$sa#d$sa dengan syarat men!aga diri dari apa yang mesti di!aga. 9adahal kebanyakan puasa yang dilakukan kebanyakan $rang tidak terpenuhi dalam puasanya itu pen!agaan yang semestinya. Dan dengan sedekah kekurangan dan kekeliruan yang ter!adi dapat terlengkapi. +arena itu pada akhir Ramadhan, di a!ibkan membayar .akat 4itrah untuk mensu,ikan $rang yang berpuasa dari perkataan k$t$r dan perbuatan ke!i. ?. 8rang yang berpuasa meninggalkan makan dan minumnya. 3ika ia dapat membantu $rang lain yang berpuasa agar kuat dengan makan dan minum maka kedudukannya sama dengan $rang yang meninggalkan syah atnya karena Allah, memberikan dan membantukannya kepada $rang lain. )ntuk itu disyari'atkan baginya memberi hidangan berbuka kepada $rang#$rang yang berpuasa bersamanya, karena makanan ketika itu sangat disukainya, maka hendaknya ia membantu $rang lain dengan makanan tersebut, agar ia termasuk $rang yang memberi makanan yang disukai dan karenanya men!adi $rang yang bersyukur kepada Allah atas nikmat makanan dan minuman yang dianugerahkan kepadanya, di mana sebelumnya ia tidak mendapatkan anugerah tersebut. Sungguh nikmat ini hanyalah dapat diketahui nilainya ketika tidak didapatkan. %5ihat kitab 5arhaa'i4ul -a'ari4, $leh *bnu Ra!ab, hlm. 1?(#1?<.' Sem$ga Allah melimpahkan tau4ik#&ya %kepada kita semua'. Shala at dan salam sem$ga senantiasa dilimpahkan Allah kepada &abi kita -uhammad, segenap keluarga dan sahabatnya.

T#+SIR#

#Y#T-#Y#T T- T# 7 P*#S#

Allah Ta'ala ber4irman : "Hai $rang#$rang yang beriman, di a!ibkan atas kamu berpuasa sebagaimana di a!ibkan atas $rang#$rang sebelum kama agar kamu berta0 a. %Eaitu' dalam beberapa hari yang teutentu. -aka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam per!alanan %lalu ia berbuka' maka % a!iblah baginya be6puasa' sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari# hari yang lain. Dan a!ib bagi $rang#$rang yang berat men!alankannya %!ika mereka tidak beupuasa' membayar 4idyah, %yaitu' memberi makan se$rang miskin. /arangsiapa yang dengan kerelaan hati menger!akan keba!ikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu, !ika kamu mengetahui B2#l-BaCarah0 .<5-.<83 Allah ber4irman yang ditu!ukan kepada $rang#$rang beriman dari umat ini, seraya menyuruh mereka agar berpuasa. Eaitu menahan dari makan, minum dan bersenggama dengan niat ikhlas karena Allah Ta'ala. +arena di dalamnya terdapat penyu,ian dan pembersihan !i a, !uga men!ernihkannya dari pikiran#pikiran yang buruk dan akhlak yang rendah. Allah menyebutkan, di samping me a!ibkan atas umat ini, hai yang sama !uga telah di a!ibkan atas $rang#$rang terdahulu sebelum mereka. Dari sanalah mereka mendapat teladan. -aka, hendaknya mereka berusaha men!alankan ke a!iban ini se,ara lebih sempurna dibanding dengan apa yang telah mereka ker!akan. %Ta4sir *bn +atsir, 11212.' 5alu, Dia memberikan alasan di a!ibkannya puasa tersebut dengan men!elaskan man4aatnya yang besar dan hikmahnya yang tinggi. Eaitu agar $rang yang berpuasa mempersiapkan diri untnk berta0 a kepada Allah, Eakni dengan meninggalkan na4su dan kesenangan yang dib$lehkan, semata#mata untuk mentaati perintah Allah dan mengharapkan pahala di sisi# &ya. Agar $rang beriman termasuk mereka yang berta0 a kepada Allah, taat kepada semua perintah#&ya serta men!auhi larangan#larangan dan segala yang diharamkan#&ya. %Ta4sir Ayaatul Ahkaam, $leh Ash Shabuni, *G1B(.'

+etika Allah menyebutkan bah a Dia me a!ibkan puasa atas mereka, maka Dia memberitahukan bah a puasa tersebut pada hari#hari tertentu atau dalam !umlah yang relati4 sedikit dan mudah. Di antara kemudahannya yaitu puasa tersebut pada bulan tertentu, di mana seluruh umat *slam melakukannya. 5alu Allah memberi kemudahan lain, seperti disebutkan dalam 4irman#&ya: "-aka barangsiapa di antara kama ada yang sakit atau dalam per!alanan %lalu ia berbuka', maka % a!iblah baginya berpuasa' sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari#hari yang lain. " %Al#BaCarah0 .<83 +arena biasanya berat, maka Allah memberikan keringanan kepada mereka berdua untuk tidak berpuasa. Dan agar hamba mendapatkan kemaslahatan puasa, maka Allah memerintahkan mereka berdua agar menggantinya pada hari#hari lain. Eakni ketika ia sembuh dari sakit atau tak iagi melakukan per!alanan, dan sedang dalam keadaan luang. %5ihat kitab Ta4siirul 5at'ni4il -annaan 4i +hulaashati Ta4siiril 1ur'an, $leh *bnu Sa'di, hlm. ;:.' Dan 4irman Allah Ta 'ala : "-aka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam per!alanan %lalu ia berbuka', maka % a!iblah baginya berpuasa' sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari#hari lain." %Al#BaCarah : 1<>' -aksudnya, sese$rang b$leh tidak berpuasa ketika sedang sakit atau dalam keadaan bepergian, karena hal itu berat baginya. -aka ia dib$lehkan berbuka dan meng0adha'nya sesuai dengan bilangan hari yang ditinggalkannya, pada hari#hari lain. Adapun $rang sehat dan mukim %tidak bepergian' tetapi berat %tidak kuat' men!alankan puasa, maka ia b$leh memilih antara berpuasa atau memberi makan $rang miskin. *a b$leh berpuasa, b$leh pula berbuka dengan syarat memberi makan kepada satu $rang miskin untuk setiap hari yang ditinggalkannya. 3ika ia memberi makan lebih dari se$rang miskin untuk setiap harinya, tentu akan lebih baik. Dan bila ia berpuasa, maka puasa lebih utama daripada memberi makanan. *bnu -as'ud dan *bnu Abbas radhiallahu 'anhum berkata: "+arena itulah Allah ber4irman : "Dan berpuasa lebih baik bagimu, !ika kamu mengetahui. " %Ta4sir *bnu +atsir" 1G(1>' =irman Allah Ta 'ala : "%/eberapa hari yang ditentukan itu adalah' bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al#1ur'an sebagai petun!uk bagi manusia dan pen!elasan#pen!elasan mengenai petuniuk itu dan pembeda %antara yang hak dan yang bathil'. +arena itu, barangsiapa di antara kamu hadir %di negeri tempat tinggalnya' di bulan itu maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu. Dan barangsiapa sakit atau dalam per!alanan lalu ia berbuka' maka % a!iblah baginya berpuasa', sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari#hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu men,ukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petun!uk#&ya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur." 2#l-BaCarah0 .<93/ Allah memberitahukan bah a bulan yang di dalamnya di a!ibkan puasa bagi mereka itu adalah bulan Ramadhan. /ulan di mana Al#1ur'an @yang dengannya Allah memuliakan umat -uhammad#diturunkan untuk pertama kalinya. Allah men!adikan Al#1ur'an sebagai undang# undang serta peraturan yang mereka pegang teguh dalam kehidupan. Di dalamnya terdapat ,ahaya dan petun!uk. Dan itulah !alan kebahagiaan bagi $rang yang ingin menitinya. Di dalamnya terdapat pembeda antara yang hak dengan yang batil, antara petun!uk dengan kesesatan dan antara yang halal dengan yang haram. Allah menekankan puasa pada bulan Ramadhan karena bulan itu adalah bulan diturunkannya rahmat kepada segenap hamba, Dan Allah tidak menghendaki kepada segenap hamba#&ya ke,uaii kemudahan. +arena itu Dia memb$lehkan $rang sakit dan musa4ir berbuka puasa pada hari#hari bulan Ramadhan %T04sir Ayarul Ahkam $leh Ash Shabuni, *G1B(', dan memerintahkan mereka menggantinya, sehingga sempurna bilangan

satu bulan. Selain itu, Dia !uga memerintahkan memperbanyak d.ikir dan takbir ketika selesai melaksanakan ibadah puasa, yakni pada saat sempurnanya' bulan Ramadhan. +arena itu Allah ber4irman : "Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu men,ukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petun!uk#&ya yang diberikan kepadamu, agar kama bersyukur. " %Al# BaCarah0 .<93/ -aksudnya, bila Anda telah menunaikan apa yang diperintahkan Allah, taat kepada#&ya dengan men!alankan hal#hal yang di a!ibkan dan meninggalkan segala yang diharamkan serta men!aga batasan#batasan %hukum'#&ya, maka hendaklah kamu termasuk $rang#$rang yang bersyukur karenanya. ''" %Ta4sir *bnu +arsir, 1G(1<' 5ain Allah ber4irman : "Dan apabila para hamba#+u bertanya kepadamu tentang Aku maka %!a ablah' bah asanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan perm$h$nan $rang yang berd$ 'a apabila ia mem$h$n +epada#+u maka hendaklah mereka itu memenuhi %segala perintah'#+u, dan hendaklah mereka beriman kepada#+u, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." %Al# BaCarah0.<:3 Sebab Turunnya ayat 0 Diri ayatkan bah a se$rang Arab badui bertanya : "Wahai Rasulullah, apakah Tuhan kita dekat sehingga kita berbisik atau !auh sehingga kita berteriak %memanggil#&ya ketika berd$'a'I" &abi shallallahu 'alaihi asallam hanya terdiam, sampai Allah menurunkan ayat di atas. ' %Ta4sir *bnu +atsir" *G(1B.' Ta'siran ayat0 Allah men!elaskan bah a Diri#&ya adalah dekat. *a mengabulkan d$'a $rang#$rang yang mem$h$n, serta memenuhi kebutuhan $rang#$rang yang meminta. Tidak ada tirai pembatas antara Diri#&ya dengan sarah se$rang hamba#&ya. +arena itu, sey$gyanya mereka menghadap hanya kepada#&ya dalam berd$'a dan merendahkan diri, lurus dan memurnikan ketaatan pada#&ya semata. %Ta4sir *bnu +atsir, *G(1<.' Adapun hikmah penyebutan'Allah akan ayat ini yang mem$ti6asi memperbanyak d$'a berangkaian dengan hukum#hukum puasa adalah bimbingan kepada kesungguhan dalam berd$'a, ketika bilangan puasa telah sempurna, bahkan setiap kali berbuka. #n(uran dan Keutamaan &=$a0 /anyak sekali nash#nash yang mem$ti6asi untuk berd$'a, menerangkan 4adhilah %keutamaan'nya dan mend$r$ng agar suka melakukannya. Di antaranya adalah sebagai berikut : 1. =irman Allah Ta 'ala : "Dan Tuhanmu ber4irman: /erd$'alah kepada#+u, nis,aya akan +uperkenankan bagimu." %7haa'ir0 :D'. Di dalamnya Allah memerintahkan berd$'a dan Dia men!amin akan mengabulkannya. (. =irman Allah Ta'ala : "/erd$'alah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai $rang#$rang yang melampaui batas. " %Al#A'raa4: ;;'. -aksudnya, berd$'alah kepada Allah dengan menghinakan diri dan se,ara rahasia, penuh khusyu' dan merendahkan diri. "Sesungguhnya Allah tidak menyukai $rang#$rang yang melampaui batas." Eakni tidak menyukai $rang#$rang yang melampaui batas, baik dalam

berd$'a atau lainnya, $rang#$rang yang melampaui batas dalam setiap perkara. Termasuk melampaui batas dalam berd$'a adalah permintaan hamba akan berbagai hal yang tidak sesuai untuk dirinya atau dengan meninggikan dan mengeraskan suaranya dalam berd$'a. Dalam Shahihain, Abu -usa Al#Asy'ari berkata: "8rang#$rang meninggikan suaranya ketika berd$'a, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam bersabda: "Wahai sekalian manusia, kasihanilah dirimu, sesungguhnya kama tidak berd$'a kepada D.at yang tuli, tidak pula ghaib. Sesungguhnya D.at yang kama berd$'a pada#&ya itu -aha -endengar lagi -aha Dekat. " =irman Allah Ta 'ala : "Atau siapakah yang memperkenankan %d$'a' $rang yang dalam kesulitan apabila ia berd$'a kepada#&ya, dan yang menghilangkan kesusahanI" 2#n aml0 :13/ -aksudnya, apakah ada yang bisa mengabulkan d$'a $rang yang kesulitan, yang digun,ang $leh berbagai kesempitan, yang sulit mendapatkan apa yang ia minta, sehingga tak ada !alan lain ia baru keluar dari keadaan yang mengungkunginya, selain Allah semataI Siapa pula yang menghilangkan keburukan %malapetaka', ke!ahatan dan murka, selain Allah semataI >. Dari An#&u'man bin /asyir radhiallahu 'anhu, dari &abi shallallahu 'alaihi asallam, beliau bersabda: "D$'a adalah ibadah." %HR, #bu &aud dan #t-TiYmidAi@ #t-TirmidAi berkata@ hadits hasan shahih3/ Dari )badah bin Asb#Shamit radhiallahu 'anhu ia berkata, sesungguhnya Rasulullah shalallahu 'alaihi asallam bersabda: "Tidak ada se$rang muslim yang berd$'a kepada Allah di dunia dengan suatu perm$h$nan ke,uali Dia mengabulkannya, atau menghilangkan dauipadanya keburukan yang semisalnya, selama ia tidak meminta suatu d$sa atau pemutusan kerabat. " -aka berkatalah se$uang laki#laki dari kaum: "+alau begitu, kita memperbanyak %d$'a'. " Rasulullah shalallahu 'alaihi asallam bersabda: "Allah memberikan kebaikan#&ya lebih banyak daripada yang kalian minta" %HR. #t-TirmidAi@ ia berkata@ hadits hasan shahih3@ 25ihat kitab Riyaadhus Shaalihiin, hlm. :1( dan :((' 5alu Allah Ta'ala ber4irman : "Dihalalkan bagimu pada malam hari bulan puasa ber,ampur dengan isteri#isterimu" mereka itu adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahr6asanya kamu tidak dapat menahan na4sumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maa4 kepadamu. -aka sekarang ,ampurilah mereka dan ,a6ilah apa yang telah ditetapkan $leh Allah untukmu, dan makan minumlah hinngga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu 4a!ar. +emudian sempurnakanlah puasa itu sampai %datang' malam, %tetapi'!anganlah kamu ,ampuri mereka itu, sedang kamu beri'tika4 dalam mas!id. *tulah larangan Allah, maka !anganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat# ayat#&ya kepada manusia, supaya mereka berta0 a." %Al#BaCarah0.<;3 Sebab turunnya ayat 0 *mam Al /ukhari meri ayatkan dari Al#/arra' bin 'A.ib, bah asanya ia berkata : "Dahulu, para sahabat &abi shallallahu 'alaihi asallam, !ika sese$rang %dari mereka' berpuasa, dan telah datang % aktu' berbuka, tetapi ia tidur sebelum berbuka, ia tidak makan pada malam dan siang harinya hingga s$re. Suatu ketika 1ais bin Sharmah Al#Anshari dalam keadaan puasa, sedang pada siang harinya beker!a di kebun kurma. +etika datang aktu berbuka, ia mendatangi isterinya seraya berkata padanya: "Apakah engkau memiliki makanan I" *a men!a ab: "Tidak, tetapi aku akan pergi men,arikan untukmu." 9adahal siang harinya ia sibuk beker!a, karena itu ia tertidur. +emudian datanglah isterinya. Tatkala ia melihat suaminya %tertidur' ia berkata: "Melaka kamu." +etika sampai tengah hari, ia menggauli %isterinya'. -aka hal itu diberitahukan kepada &abi shallallahu alaihi asallam, sehingga turunlah ayat ini :

"Dihalalkan bagimu pada malam hari bulan puasa ber,ampur dengan isteri#isterimu. " -aka mereka sangat bersuka ,ita karenanya, kemudian turunlah ayat berikut : "Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu 4a!ar. %5ihat kitab Ash Shahiihul -usnad min Asbaabin &u.uul, hlm. B.' Ta'siran ayat 0 Allah Ta'ala ber4irman untuk memudahkan para hamba#&ya sekaligus untuk memb$lehkan mereka bersenang#senang %bersetubuh' dengan isterinya pada malam#malam bulan Ramadhan, sebagaimana mereka dib$lehkan pula ketika malam hari makan dan minum : "Dihalalkan bagimu pada malam hari bulan puasa melakukam "ra4ats" dengan isteri# isterimu. " Ra4ats adalah bersetubuh dan hal#hal yang menyebabkan ter!adinya. Dahulu, mereka dilarang melakukan hal tersebut %pada malam hari', tetapi kemudian Allah memb$lehkan mereka makan minum dan melampiaskan kebutuhan bi$l$gis, dengan bersenang#senang bersama isteri#isteri mereka. Hal itu untuk menampakkan anugerah dan rahmat Allah pada mereka. Allah menyerupakan anita dengan pakaian yang menutupi badan. -aka ia adalah penutup bagi laki#laki dan pemberi ketenangan padanya, begitupun sebaliknya. *bnu Abbas berkata: "-aksudnya para isteri itu merupakan ketenangan bagimu dan kamu pun merupakan ketenangan bagi mereka." Dan Allah memb$lehkan menggauli para isteri hingga terbit 4a!ar. 5alu Dia menge,ualikan keumuman dib$lehkannya menggauli isteri %malam hari bulan puasa' pada saat i'tika4. +arena ia adalah aktu meninggalkan segala urusan dunia untuk sepenuhnya k$nsentrasi beribadah. 9ada akhirnya Allah menutup ayat#ayat yang mulia ini dengan memperingatkan agar mereka tidak melanggar perintah#perintah#&Ea dan melakukan hal#hal yang diharamkan serta berbagai maksiat, yang semua itu merupakan batasan#batasan#&ya. Hal#hal itu telah Dia !elaskan kepada para hamba#&ya agar mereka men!auhinya, serta taat berpegang teguh dengan syari'at Allah sehingga mereka men!adi $rang#$rang yang berta0 a. %Ta4sir Ayaatil Ahkaam, $leh Ash#Shabuni, *GB2.'

P-%#D#R#

&#RI #Y#T-#Y#T T- T# 7 P*#S#

1. )mat *slam a!ib melakukan puasa Ramadhan. (. +e a!iban berta0 a kepada Allah dengan melakukan segala perintah#&ya dan men!auhi semua larangan#&ya. 2. /$leh berbuka di bulan Ramadhan bagi $rang sakit dan musa4ir. >. +eduanya a!ib mengganti puasa sebanyak bilangan hari mereka berbuka, pada hari#hari lain. ;. =irman Allah Ta 'ala : "-aka % a!iblah baginya berpuasa', sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari#haui lain, "adalah dalil a!ibnya meng0adha' bagi $rang yang berbuka pada bulan Ramadhan karena ud.ur, baik sebulan penuh atau kurang, !uga merupakan dalil dib$lehkannya mengganti hari#hari yang pan!ang dan panas dengan hari#hari yang pendek dan dingin atau sebaliknya. :. Tidak di a!ibkan berturut#turut dalam meng0adha' puasa Ramadhan, karena Allah Ta 'ala ber4irman :"-aka % a!iblah baginya berpuasa' sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari#hari lain, " tanpa mensyaratkan puasa se,ara berturut# turut. -aka, dib$lehkan berpuasa se,ara berturut#turut atau se,ara terpisah# pisah. Dan yang demikian itu lebih memudahkan manusia.

?. 8rang yang tidak kuat puasa karena tua atau sakit yang tidak ada harapan sembuh, a!ib baginya membayar 4idyah" untuk setiap harinya memberi makan satu $rang miskin. <. =irman Allah Ta 'ala :"Dan berpuasa lebih baik bagimu" menun!ukkan bah a melakukan puasa bagi $rang yang b$leh berbuka adalah lebih utama, selama tidak memberatkan dirinya. B. Di antara keutamaan Ramadhan adalah, Allah mengistime akannya dengan menurunkan Al#1ur'an pada bulan tersebut, sebagai petun!uk bagi segenap hamba dan untuk mengeluarkan mereka dari kegelapan menu!u ,ahaya. 1D. /ah a kesulitan menyebabkan datangnya kemudahan. +arena itu Allah memb$lehkan berbuka bagi $rang sakit dan musa4ir. 11. +emudahan dan kelapangan *slam, yang mana ia tidak membebani sese$rang di luar kemampuannya. 1(. Disyari'atkan mengumandangkan takbir pada malam '*dul =itri. =irman Allah Ta 'ala : 12. "Dan hendaklah kama mengagungkan Allah %mengumandangkan takbir' atas petun!uk#&ya yang diberikan kepadamu. " 1>. Wa!ib bersyukur kepada Allah atas berbagai karunia dan tau4ik#&ya, sehingga bisa men!alankan puasa, shalat dan memba,a Al#1ur'anul +arim, dan hal itu dengan mentaati#&ya dan meninggalkan maksiat terhadap- ya/ 1;. An!uran berd$'a, karena Allah memerintahkannya dan men!amin akan mengabulkannya. 1:. +edekatan Allah dari $rang yang berd$'a pada#&ya berupa dikabulkannya d$'a, dan dari $rang yang menyembah#&ya berupa pemberian pahala. 1?. Wa!ib memenuhi seruan Allah dengan beriman kepada#&ya dan tunduk mentaati# &ya. Dan yang demikian itu adalah syarat dikabulkannya d$'a. 1<. /$leh makan dan minum serta melakukan hubungan suami isteri pada malam# malan bulan Ramadhan, sampai terbit 4a!ar, dan haram melakukannya pada siang hari. Waktu puasa adalah dari terbitnya 4a!ar yang kedua, hingga terbenamnya matahari. 1B. Disyari'atkan i'tika4 di mas!id#mas!id. Eakni diam di mas!id untuk melakukan ketaatan kepada Allah dan t$talitas ibadah di dalamnya. *a tidak sah, ke,uali dilakukan di dalam mas!id yang di situ diselenggarakan shalat lima aktu. (D. Diharamkan bagi $rang yang beri'tika4 men,umbu isterinya. /ersenggama merupakan salah satu yang membatalkan i'tika4. (1. Wa!ib k$nsisten dengan mentaati perintah#perintah Allah dan larangan#larangan#&ya. Allah Ta'ala ber4irman :"ltulah larangan#larangan Allah maka kamu!angan mendekatinya." ((. Hikmah dari pen!elasan ini adalah terealisasinya ta0 a setelah mengetahui dari apa ia harus berta0 a %men!aga diri'. (2. 8rang yang makan dalam keadaan ragu#ragu tentang telah terbitnya 4a!ar atau belum adalah sah puasanya, karena pada asalnya aktu malam masih berlangsung. (>. Disunnahkan makan sahur, sebagaimana disunnahkan mengakhirkan aktunya. (;. /$leh mengakhirkan mandi !inabat hingga terbitnya 4a!ar. 26. 9uasa adalah madrasah r$haniyah, untuk melatih dan membiasakan !i a berlaku sabar. %5ihat kitab Al *kliil *stinbaathit Tan.iil, $leh As#Suyuthi, hlm. (>#(<" dan Taisirul 5athi4ill -annaan, $leh *bn Sa'di, hlm. ;:#;<.'

Man'aat Puasa 0
9uasa memiliki beberapa man4aat, ditin!au dari segi ke!i aan, s$sial dan kesehatan, di antaranya: 1. /eberapa man4aat, puasa se,ara ke!i aan adalah puasa membiasakan kesabaran, menguatkan kemauan, menga!ari dan membantu bagaimana menguasai diri, serta me u!udkan dan membentuk keta0 aan yang k$k$h dalam diri, yang ini merupakan hikmah puasa yang paling utama. =irman Allah Ta 'ala : "Hai $rang#$rang yang beriman, di a!ibkan atas kamu berpuasa sebagaimana di a!ibkan atas $rang#$rang sebelum kamu agar kamu berta0 a. " 2#l-BaCarah0

.<53 )atatan Penting 0 Dalam kesempatan ini, kami mengingatkan kepada para saudaraku kaum muslimin yang suka mer$k$k. Sesungguhnya dengan ,ara berpuasa mereka bisa meninggalkan kebiasaan mer$k$k yang mereka sendiri per,aya tentang bahayanya terhadap !i a, tubuh, agama dan masyarakat, karena r$k$k termasuk !enis keburukan yang diharamkan dengan nash Al#1ur'anul +arim. /arangsiapa meninggalkan sesuatu karena Allah, nis,aya Allah akan menggantinya dengan yang lebih balk. Hendaknya mereka tidak berpuasa %menahan diri' dari sesuatu yang halal, kemudian berbuka dengan sesuatu yang haram, kami mem$h$n ampun kepada Allah untuk kami dan untuk mereka. (. Termasuk man4aat puasa se,ara s$sial adalah membiasakan umat berlaku disiplin, bersatu, ,inta keadilan dan persamaan, !uga melahirkan perasaan kasih sayang dalam diri $rang#$rang beriman dan mend$r$ng mereka berbuat keba!ikan. Sebagaimana ia !uga men!aga masyarakat dari ke!ahatan dan kerusakan. 2. Sedang di antara man4aat puasa ditin!au dari segi kesehatan adalah membersihkan usus#usus, memperbaiki ker!a pen,ernaan, membersihkan tubuh dari sisa#sisa dan endapan makanan, mengurangi kegemukan dan kelebihan lemak di perut. >. Termasuk man4aat puasa adalah mematahkan na4su. +arena berlebihan, balk dalam makan maupun minum serta menggauli isteri, bisa mend$r$ng na4su berbuat ke!ahatan, enggan mensyukuri nikmat serta mengakibatkan kelengahan. ;. Di antara man4aatnya !uga adalah meng$s$ngkan hati hanya untuk ber4ikir dan berd.ikir. Sebaliknya, !ika berbagai na4su syah at itu dituruti maka bisa mengeraskan dan membutakan hati, selan!utnya menghalangi hati untuk berd.ikir dan ber4ikir, sehingga membuatnya lengah. /erbeda halnya !ika perut k$s$ng dari makanan dan minuman, akan menyebabkan hati ber,ahaya dan lunak, kekerasan hati sirna, untuk kemudian semata#mata diman4aatkan untuk berd.ikir dan ber4ikir. :. 8rang kaya men!adi tahu seberapa nikmat Allah atas dirinya. Allah mengaruniainya nikmat tak terhingga, pada saat yang sama banyak $rang#$rang miskin yang tak mendapatkan sisa#sisa makanan, minuman dan tidak pula menikah. Dengan terhalangnya dia dari menikmati hal#hal tersebut pada saat#saat tertentu, serta rasa berat yang ia hadapi karenanya. +eadaan itu akan mengingatkannya kepada $rang# $rang yang sama sekali tak dapat menikmatinya. *ni akan mengharuskannya mensyukuri nikmat Allah atas dirinya berupa serba ke,ukupan, !uga akan men!adikannya berbelas kasih kepada saudaranya yang memerlukan, dan mend$r$ngnya untuk membantu mereka.

7. Termasuk man4aat puasa adalah mempersempit !alan aliran darah yang merupakan
!alan setan pada diri anak Adam. +arena setan masuk kepada anak Adam melalui !alan aliran darah. Dengan berpuasa, maka dia aman dari gangguan setan, kekuatan na4su syah at dan kemarahan. +arena itu &abi shallallahu 'alaihi asallam men!adikan puasa sebagai benteng untuk menghalangi na4su syah at nikah, sehingga beliau memerintah $rang yang belum mampu menikah dengan berpuasa % 5ihat kitab 5arhaa'i4ul -a'aari4, $leh *bnu Ra!ab, hlm. 1:2' sebagaimana dalam hadits yang diri ayatkan $leh Al#/ukhari dan -uslim'

B-RP*#S# T#PI M- I 77#%K#

SH#%#T

Barangsiapa berpuasa tapi meninggalkan shalat, berarti ia meninggalkan rukun terpenting dari rukun-rukun *slam setelah tauhid. 9uasanya sama sekali tidak berman4aat baginya, selama ia meninggalkan shalat. Sebab shalat adalah tiang agama, di atasnyalah agama tegak. Dan $rang yang meninggalkan shalat hukumnya adalah ka4ir. 8rang ka4ir tidak diterima amalnya. Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam bersabda :

"9er!an!ian antara kami dan mereka adalah shalat, barangsiapa meninggalkannya maka dia telah ka4ir. " %HR. #hmad dan Para penulis kitab Sunan dari hadits Buraidah radhiallahu 'anhu ' At#Tirmid.i berkata : Hadits hasan shahih, Al#Hakim dan Ad.#D.ahabi menshahihkannya. 3abir radhiallahu 'anhu meri ayatkan, Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam bersabda: %/atas' antara sese$rang dengan keka4iran adalah meninggalkan shalat." %HR. Muslim@ #bu &aud@ #t-TirmidAi dan Ibnu Ma(ah3/ Tentang keputusan#&ya terhadap $rang#$rang ka4ir, Allah ber4irman : "Dan +ami hadapi segala amal yang mereka ker!akan, lalu +ami !adikan amal itu %bagaikan' debu yang beterbangan. B2#l-+urCaan0 153/ -aksudnya, berbagai amal keba!ikan yang mereka lakukan dengan tidak karena Allah, nis,aya +ami hapus pahalanya, bahkan +ami men!adikannya sebagai debu yang beterbangan. Demikian pula halnya dengan meninggalkan shalat ber!amaah atau mengakhirkan shalat dari aktunya. 9erbuatan tersebut merupakan maksiat dan dikenai an,aman yang keras. Allah Ta'ala ber4irman: "-aka ke,elakaanlah bagi $rang#$rang yang shalat, yaitu' $rang#$rang yang lalai dari shalatnya. " %Al#Maa$un0 8-93/ -aksudnya, mereka lalai dari shalat sehingga aktunya berlalu. +alau &abi shallallahu 'alaihi asallam tidak mengi.inkan shalat di rumah kepada $rang buta yang tidak mendapatkan $rang yang menuntunnya ke mas!id, bagaimana pula halnya dengan $rang yang pandangannya ta!am dan sehat yang tidak memiliki ud.ur.I /erpuasa tetapi dengan meninggalkan shalat atau tidak ber!amaah merupakan pertanda yang !elas bah a ia tidak berpuasa karena mentaati perintah Tuhannya.3ika tidak demikian, kenapa ia meninggalkan ke a!iban yang utama %shalat'I 9adahal ke a!iban#ke a!iban itu merupakan satu rangkaian utuh yang tidak terpisah#pisah, bagian yang satu menguatkan bagian yang lain. )atatan Penting0 1. Setiap muslim a!ib berpuasa karena iman dan mengharap pahala Allah, tidak karena riya' %agar dilihat $rang', sum'ah %agar didengar $rang', ikut#ikutan $rang, t$leransi kepada keluarga atau masyarakat tempat ia tinggal. 3adi, yang mem$ti6asi dan mend$r$ngnya berpuasa hendaklah karena imannya bah a Allah me a!ibkan puasa tersebut atasnya, serta karena mengharapkan pahala di sisi Allah dengan puasanya. Demikian pula halnya dengan 1iyam Ramadhan %shaiat malamGtara ih', ia a!ib men!alankannya karena iman dan mengharap pahala Allah, tidak karena sebab lain. +arena itu &abi shallallahu 'alaihi asallam bersabda : "/arangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala Allah, nis,aya diampuni d$sa#d$sanya yang telah lalu, barangsiapa melakukan shalat malam pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala Allah, nis,aya diampuni d$sa#d$sanya yang telah lalu dan barangsiapa melakukan shalat pada malam 5ailatul 1adar karena iman dan mengharap pahala Allah, nis,aya diampuni d$sa#d$sanya yang telah lalu. " %-utta4a0 $#laih3/

2. Se,ara tidak senga!a, kadang#kadang $rang yang berpuasa terluka, mimisan %keluar
darah dari hidung', muntah, kemasukan air atau bersin di luar kehendaknya. Hal#hal tersebut tidak membatalkan puasa. Tetapi $rang yang senga!a muntah maka puasanya batal, karena Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam bersabda: "/arangsiapa muntah tanpa senga!a maka tidak a!ib 0adha' atasnya, Mtetapi' barangsiapa senga!a muntah maka ia a!ib meng0adha' puasanya. " %HR.Imam %ima ke"uali #n- asa$i3 2 Al Arna'uth dalam 3aami'ul )shuul, :G(B berkata : "Hadits

ini shahih."' 2. 8rang yang berpuasa b$leh meniatkan puasanya dalam keadaan !unub %hadats besar', kemudian mandi setelah terbitnya 4a!ar. Demikian pula halnya dengan anita haid, atau ni4as, bila sudi sebelum 4a!ar maka ia a!ib berpuasa. Dan tidak mengapa ia mengakhirkan mandi hingga setelah terbit 4a!ar, tetapi ia tidak b$leh mengakhirkan mandinya hingga terbit matahari. Sebab ia a!ib mandi dan shalat Shubuh sebelum terbitnya matahari, karena aktu Shubuh berakhir dengan terbitnya matahari. Demikian pula halnya dengan $rang !unub, ia tidak b$leh mengakhirkan mandi hingga terbitnya matahari. *a a!ib mandi dan shalat Shubuh sebelum terbit matahari. /agi laki#laki a!ib segera mandi, sehingga ia bisa mendapatkan shalat !amaah. >. Di antara hal#hal yang tidak membatalkan puasa adalah: pemeriksaan darah, %-isalnya dengan mengeluarkan sample %,$nt$h' darah dari salah satu angg$ta tubuh' suntik yang tidak dimaksudkan untuk memasukkan makanan. Tetapi !ika memungkinkan# melakukan hal#hal tersebut pada malam hari adalah lebih baik dan selamat, sebab Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam bersabda : "Tinggalkan apa yang membuatmu ragu, ker!akan apa yang tidak membuatmu ragu. " %HR. #n- asa$i dan #t-TirmidAi@ ia berkata0 hadits hasan shahih3 Dan beliau !uga bersabda : "/arangsiapa men!aga 2dirinya' dari berbagai syubhat maka sungguh dia telah berusaha menyu,ikan agama dan keh$rmatannya." % Mutta'aC $#laih3 Adapun suntikan untuk memasukkan .at makanan maka tidak b$leh dilakukan, sebab hal itu termasuk kateg$ri makan dan minum. %5ihat kitab Risaalatush Shiyaam, $leh Syaikh Abdul A.is bin /a., hlm. (1#(('

5. 8rang yang puasa b$leh bersi ak pada pagi atau s$re hari. 9erbuatan itu sunnah,
sebagaimana halnya bagi mereka yang tidak dalam keadaaan puasa.

P*#S# Y# 7 S-MP*R #

Saudaraku kaum muslimin, agar sempurna puasamu, sesuai dengan tu!uannya, ikutilah langkah#langkah berikut ini : 1. -akanlah sahur, sehingga membantu kekuatan 4isikmu selama berpuasa" Rasulullah shallallahu alaihi asallam bersabda : "-akan sahurlah kalian, sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah. " HR.'Al# /ukhari dan -uslim' "/antulah %kekuatan 4isikmu' untuk berpuasa di siang hari dengan makan sahur, dan untuk shalat malam dengan tidur siang " %HR. *bnu +hu.aimah dalam Shahihnya' Akan lebih utama !ika makan sahur itu diakhirkan aktunya, sehingga mengurangi rasa lapar dan haus. Hanya sa!a harus hati#hati, untuk itu hendaknya Anda telah berhenti dari makan dan minum beberapa menit sebelum terbit 4a!ar, agar Anda tidak ragu#ragu. (. Segeralah berbuka !ika matahari benar#benar telah tenggelam. Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam bersabda : "-anusia senantiasa dalam kebaikan, selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur . " %HR. Al#/ukhari, *Nluslim dan At#Tirmid.' 2. )sahakan mandi dari hadats besar sebelum terbit 4a!ar, agar bisa melakukan ibadah dalam keadaan su,i. >. -an4aatkan bulan Ramadhan dengan sesuatu yang terbaik yang pernah diturunkan didalamnya, yakni memba,a Al#1ur'anul +arim. Sesungguhnya 3ibril 'alaihis salam pada setiap malam di bulan Ramadhan selalu menemui &abi shallallahu 'alaihi

asallam untuk memba,akan Al#1ur'an baginya. %HR. A5#/ukhari dan -uslim dari *bnu Abbas radhiallahu 'anhu'. Dan pada diri Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam ada teladan yang baik bagi kita. ;. 3agalah lisanmu dari berdusta, menggun!ing, mengadu d$mba, meng$l$k#$l$k serta perkataan mengada#ada. Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam bersabda: "/arangsiapa tidak meninggalkan pe6kataan dan perbuatan dusta maka Allah tidak butuh terhadap puasanya dari makan dan minum." %HR. Al#/ukhari' :. Hendaknya puasa tidak membuatmu keluar dari kebiasaan. -isalnya ,epat marah dan em$si hanya karena sebab sepele, dengan dalih bah a engkau sedang puasa. Sebaliknya, mestinya puasa membuat !i amu tenang, tidak em$si$nal. Dan !ika Anda diu!i dengan se$rang yang !ahil atau pengumpat, !angan Anda hadapi dia dengan perbuatan serupa. &asihati dan t$laklah dengan ,ara yang lebih baik. &abi shallallahu 'alaihi asallam bersabda: "9uasa adalah perisai, bila suatu hari sese$rang dari kama beupuasa, hendaknya ia tidak be6kata buruk dan berteriak#teriak. /ila sese$rang menghina atau men,a,inya, hendaknya ia berkata 'Sesungguhnya aku sedang puasa" %HR. Al# /ukhari, -uslim dan para penulis kitab Sunan' ),apan itu dimaksudkanagar ia menahan diri dan tidak melayani $rang yang mengumpatnya Di samping, !uga mengingatkan agar ia men$lak melakukan penghinaan dan ,a,i#maki. ?. Hendaknya Anda selesai dari puasa dengan memba a ta0 a kepada Allah, takut dan bersyukur pada#&ya, serta senantiasa isti0amah dalam agama#&ya. <. Hasil yang balk itu hendaknya mengiringi Anda sepan!ang tahun. Dan buah paling utama dari puasa adalah ta0 a, sebab Allah ber4irman : "Agar kamu berta0 a. "%Al# /a0arah: 1<2' B. 3agalah dirimu dari berbagai syah at %keinginan', bahkan meskipun halal bagimu. Hal itu agar tu!uanpuasa ter,apai, dan mematahkan na4su dari keinginan. 3abir bin Abdillah radhiall,lhu 'anhu berkata : "3ika kamu berpuasa, hendaknya berpuasa pula pendengaranmu, penglihatanmu dan lisanmu dari dusta dan d$saii$sa, tinggalkan menyakiti tetangga, dan hendaknya kamu senantiasa bersikap tenang pada hari kama beupuas0 !angan pula kamu!adikan hari berbukamu sama dengan hari kamu berpuasa." 1D. Hendaknya makananmu dari yang halal. 3ika kamu menahan diri dari yang haram pada selain bulan Ramadhan maka pada bulan Ramadhan lebih utama. Dan tidak ada gunanya engkau berpuasa dari yang halal, tetapi kamu berbuka dengan yang haram. 11. 9erbanyaklah bersedekah dan berbuat keba!ikan. Dan hendaknya kamu lebih balk dan lebih banyak berbuat keba!ikan kepada keluargamu dibanding pada selain bulan Ramadhan. Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam adalah $rang yang paring derma an, dan beliau lebih derma an ketika bulan Ramadhan. 1(. ),apkanlah bismillah ketika kamu berbuka seraya berd$'a :"Ea Allah, karena#-u aku berpuasa, dan atas re.ki#-u aku berbuka. Ea Allah terimalah daripadaku, sesungguhnya Fngkau -aha -endengar lagi -aha -engetahui "%>>' %5ihat -ulha0 %b$nus' -a!alah Al Wa5ul *sla,ni bulan Ramadhan, 12BD H.hlm.2<#>D.' Tu(uan Puasa0 Tu!uan ibadah puasa adalah untuk menahan na4su dari berbagai syah at, sehingga ia siap men,ari sesuatu yang men!adi pun,ak kebahagiaannya" menerima sesuatu yang menyu,ikannya, yang di dalamnya terdapat kehidupannya yang abadi, mematahkan permusuhan na4su terhadap lapar dan dahaga serta mengingatkannya dengan keadaan $rang#$rang yang menderita kelaparan di antara $rang#$rang miskin" menyempitkan !alan

setan pada diri hamba dengan menyempitkan !alan aliran makanan dan minuman" puasa adalah untuk Tuhan semesta alam, tidak seperti amalan#amalan yang lain, ia berarti meninggalkan segala yang di,intai karena ke,intaannya kepada Allah Ta 'ala" ia merupakan rahasia antara hamba dengan Tuhannya, sebab para hamba mungkin bisa diketahui bah a ia meninggalkan hai#hal yang membatalkan puasa se,ara nyata, tetapi keberadaan dia meninggalkan hal#hal tersebut karena Sembahannya, maka tak se$rangpun manusiayang mengetahuinya, dan itulah hakikat puasa. Petun(uk Rasulullah shallallahu $alaihi wasallam dalam berpuasa 0 9etun!uk puasa dari &abi shallallahu 'ala ihi asallam adalah petun!uk yang paling sempurna, paling mengena dalam men,apai maksud, serta paling mudah penerapannya bagi segenap !i a. Di antara petun!uk puasa dari &abi shallallahu 'alaihi asallam pada bulan Ramadhan adalah : -emperbanyak melakukan berbagai ma,am ibadah. 3ibril'alaihis salam senantiasa memba,akan Al#1ur'anul +arim untuk beliau pada bulan Ramadhan" beliau !uga memperbanyak sedekah, keba!ikan, memba,a Al#1ur'anul +arim, shalat, d.ikir, i'tika4 dan bahkan beliau mengkhususkan beberapa ma,am ibadah pada bulan Ramadhan, hal yang tidak beliau lakukan pada bulan#bulan lain. &abi shallallahu 'alaihi asallam menyegerakan berbuka dan mengan!urkan demikian, beliau makan sahur dan mengakhirkannya, serta mengan!urkan dan memberi semangat $rang lain untuk melakukan hal yang sama. /eliau menghimbau agar berbuka dengan kurma, !ika tidak mendapatkannya maka dengan air. &abi'shallallahu 'alaihi asallam melarang $rang yang berpuasa dari u,apan ke!i dan ,a,i# maki. Sebaliknya beliau memerintahkan agar ia mengatakan kepada $rang yang men,a,inya, "Sesungguhnya aku sedang puasa." 3ika beliau melakukan per!alanan di bulan Ramadhan, terkadang beliau meneruskan puasanya dan terkadang pula berbuka. Dan membiarkan para sahabatnya memilih antara berbuka atau puasa ketika dalam per!alanan. /eliau shallallahu 'alaihi asallam pernah mendapatkan 4a!ar dalam keadaan !unub sehabis menggauli isterinya maka beliau segera mandi setelah terbit 4a!ar dan tetap berpuasa. Termasuk petun!uk &abi shallallahu 'alaihi asallam adalah membebaskan dari 0adha' puasa bagi $rang yang makan atau minum karena lupa, dan bah asanya Allahlah yang memberinya makan dan minum. Dan dalam ri ayat shahih disebutkan bah a beliau bersi ak dalam keadaan puasa. *mam Ahmad meri ayatkan bah asanya Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam menuangkan air di atas kepalanya dalam keadaan puasa. /eliau !uga melakukan istinsya0 %menghiup air ke dalam hidung' serta berkumur dalam keadaan puasa. Tetapi beliau melarang $rang berpuasa melakukan istinsya0 se,ara berlebihan.% 5ihat kitab' Laadul -a'ad 4i Hadyi +hairil '*baad, *G2(D#22< P*#S# Y# 7 SY#RI$#TK# 9uasa yang disyari'atkan adalah puasanya angg$ta badan dari d$sa#d$sa, dan puasanya perut dari makan dan mimum. Sebagaimana makan dan minum membatalkan dan merusak puasa, demikian pula halnya dengan d$sa#d$sa, ia memangkas pahala puasa dan merusak buahnya, sehingga memp$sisikannya pada kedudukan $rang yang tidak berpuasa. +arena itu, $rang yang benar#benar berpuasa adalah $rang yang puasa segenap angg$ta badannya dari melakukan d$sa#d$sa" lisannya berpuasa dari dusta, keke!ian dan mengada# ada" perutnya berpuasa dari makan dan minum" kemaluannya berpuasa dari bersenggama.

/ila berbi,ara, ia tidak berbi,ara dengan sesuatu yang men$dai puasanya, bila melakukan suatu peker!aan ia tidak melakukan sesuatu yang merusak puasanya. ),apan yang keluar darinya selalu berman4aat dan baik, demikian pula dengan amal perbuatannya. *a laksana angi minyak kesturi, yang ter,ium $leh $rang yang bergaul dengan pemba a minyak tersebut. *tulah meta4$r %perumpamaan' bergaul dengan $rang yang berpuasa, ia akan mengambil man4aat dari bergaul dengannya, aman dari kepalsuan, dusta, ke!ahatan dan ke.haliman. Dalam hadits ri ayat *mam Ahmad disebutkan : "Dan sesungguhnya ban %mulut' $rang puasa itu lebih harum di sisi A*lah daripada ar$ma minyak keshrri. "%HR. At#Tirmid.i dan ia berkata, hadits hasan shahih gharib'. *nilah puasa yang disyari'atkan. Tidak sekedar nahan diri dari makan dan minum. Dalam sebuah menanan diri dari maan dan minum". Dalam hadits shahih disebutkan : "/arangsiapa tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta serta kedunguan maka Allah tidak butuh terhadap puasanya dari makan dan minum .%HR. Al#/ukhari, Ahmad dan lainnya' Dalam hadits lain dikatakan : /etapa banyak $rang puasa, bagian dari puasanya %hanya' lapar dan dahaga. " %HR. Ahmad, hadits hasan shahih' %Dan ia menshahihkan hadits ini.' S-B#B-S-B#B #MP* # &I B*%# R#IM#&H#

Dalam bulan Ramadhan banyak sekali sebab#sebab turunnya ampunan. Di antara sebab# sebab itu adalah : 1. -elakukan puasa di bulan ini. Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam bersabda: "/arangsiapa puasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala Allah, nis,aya ia diampuni d$sanya yang telah lalu. "%Hadits -utta4a0 'Alaih' (. -elakukan shalat tara ih dan taha!iud di dalamnya. Rasulullah shallallahu 'alaihi ruasallam bersabda: "/arang siapa melakukan shalat malam di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala Allah, nis,aya diampuni d$sanya yang telah lalu. " %Hadits -utta4a0 'Alaih' 2. -elakukan shalat dan ibadah lain di malam 5ailatul 1adar. Eaitu pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. *a adalah malam yang penuh berkah, yang di dalamnya diturunkan Al#1ur'anul +arim. Dan pada malam itu pula di!elaskan segala urusan yang penuh hikmah. Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam bersabda: "/arangsiapa melakukan shalat di malam 5ailatul 1adar ka6ena iman dan mengharap pahala Allah, nis,aya ia diampuni d$sanya yang telah lalu . %Hadits -utta4a0 'Alaih'

4. -emberi i4thar %makanan untuk berbuka' kepada $rang yang berpuasa. Rasulullah
shallallahu 'alaihi asallam bersabda: "/arangsiapa yang di dalamnya %bulan Ramadhan' memberi i4thar kepada $rang berpuasa, nis,aya hal itu men!adi sebab' ampunan dari d$saJ$sanya, dan pembebasan dirinya dari api &eraka. " %HR. *bnu +hu.aimah %dan ia menshahihkan hadits ini', Al#/aiha0i dan lainnya'. ;. /eristigh4ar : -eminta ampunan serta berd$'a ketika dalam keadaan puasa, berbuka dan ketika makan sahur. D$'a $rang puasa adalah musta!ab %dikabulkan', baik ketika dalam keadaan puasa ataupun ketika berbuka Allah memerintahkan agar kita berd$'a

dan Dia men!amin mengabulkannya. Allah ber4irman :"Dan Tuhanmu ber4irman: "/erd$'alah kepada#+u, nis,aya Aku mengabulkannya untukmu . "%Ohaa4ir: :D',Dan dalam sebuah hadits disebutkan: "Ada tiga ma,am $rang yang tidak dit$lak d$'anya. Di antaranya disebutkan,"$rang yang berpuasa hingga ia berbuka" %HR. Ahmad, At#Tirmid.i, An#&asaa'i dan *bnu -a!ah'. %*bnu +hu.aimah dan *bnu Hibban dalam kitab Shahih mereka masing# masing, dan At#Tirmid.i mengatakannya hadits shahih hasan.' +arena itu, hendaknya setiap muslim memperbanyak, d.ikir, d$'a dan istigh4ar di setiap aktu, terutama pada bulan Ramadhan, ketika sedang berpuasa, berbuka dan ketika sahur, di saat turunnya Tuhan di akhir malam. &abi shallallahu 'alaihi asallam bersabda: "Tuhan kami Eang -ahasu,i dan -aha tinggi turun pada setiap malam ke langit dunia, %yaitu' ketika masih berlangsung sepertiga malam yang akhir seraya ber4irman "/arangsiapa berd$'a kepada#+u, nis,aya Aku kabulkan untuknya, barangsiapa mem$h$n kepada#+u, nis,aya Aku memberinya dan barangsiapa mem$h$n ampunan kepada#+u, nis,aya Aku mengampuninya. " %HR.-uslim'. :. Di antara sebab#sebab ampunan yaitu istigh4ar %perm$h$nan ampun' para malaikat untuk $rang#$rang berpuasa, sampai mereka berbuka. Demikian seperti disebutkan dalam hadits Abu Hurairah di muka, yang diri ayatkan $leh *mam Ahmad. 3ika sebab#sebab ampunan di bulan Ramadhan demikian banyak, maka $rang yang tidak mendapatkan ampunan di dalamnya adalah $rang yang memiliki seburuk#buruk nasib. +apan lagi ia mendapatkan ampunan !ika ia tidak diampuni pada bulan iniI +apan dikabulkannya %perm$h$nan' $rang yang dit$lak pada saat 5ailatul 1adarI +apan baiknya $rang yang tidak men!adi baik pada bulan Ramadhan I Dahulu, ketika datang bulan Ramadhan, umat *slam senantiasa berd$'a : "Ea Allah, bulan Ramadhan telah menaungi kami dan telah hadir maka serahkanlah ia kepada kami dan serahkanlah kami kepadanya +aruniailah kami kemampuan untuk berpuasa dan shalat di dalamnya, karuniailah kami di dalamnya kesungguhan, semangat, kekuatan dan sikap ra!in. 5ain lindungilah kami didalamnya dari berbagal 4itnah ' -ereka berd$'.kepada Allah selama enam bulan agar bisa mendapatkan Ramadhan, dan Selama enam bulan %berikutnya' mereka berd$'a agar puasanya diterima. Di antara, d$'a mereka itu adalah : "Ea Allah serahkanlah aku kepada Ramadhan, dan serahkan Ramadhan kepadaku, dan Fngkau menerimanya daripadaku dengan rela." %5ihat 5athaa'i4ul -a'aari4, $leh *bnu Ra!ab, him. 1B:#(D2.' #dab Puasa0 +etahuilah #sem$ga Allah merahmatimu#, bah asanya puasa tidak sempurna ke,uali dengan merealisasikan enam perkara: 1. -enundukkan pandangan serta menahannya dari pandangan#pandangan liar yang ter,ela dan diben,i. (. -en!aga lisan dari berbi,ara tak karuan, menggun!ing, mengadu d$mba dan dusta. 2. -en!aga pendengaran dari mendengarkan setiap yang haram atau yang ter,ela. >. -en!aga angg$ta tubuh lainnya dari perbuatan d$sa. ;. Hendaknya tidak memperbanyak makan. :. Setelah berbuka, hendaknya hatinya antara takut dan harap. Sebab ia tidak tahu apakah puasanya diterima, sehingga ia termasuk $rang#$rang yang dekat kepada Allah, ataukah dit$lak, sehingga ia termasuk $rang#$rang yang dimurkai. Hal yang sama hendaknya ia lakukan pada setiap selesai melakukan ibadah. %5ihat -au'id.atul -ukminiin min *hyaa'i )luumid Diin, hlm. ;B#:D.' Ea Allah, !adikanlah kami dan segenap umat *slam termasuk $rang yang puasa pada bulan ini, yang pahalanya sempurna, yang mendapatkan 5ailatul 1adar, dan beruntung menerima

hadiah dari Tuhan" ahai D.at Eang Hidup +ekal lagi terus menerus mengurus %makhluk# &ya', ahai D.at Eang -emiliki +eagungan dan +emuliaan. Sem$ga shala at dan salam senantiasa dilimpahkan Allah kepada &abi -uhammad, keluarga dan segenap sahabatnya.

T- T# 7 S-P*%*H H#RI T-R#KHIR B*%#

R#M#&H#

Dalam Shahihain disebutkan, dari Aisyah radhiallahu 'anha, ia berkata : "/ila masuk sepuluh %hari terakhir bulan Ramadhan Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam mengen,angkan kainnya men!auhkan diri dari menggauli istrinya', menghidupkan malamnya dan membangunkan +eluarganya . " Demikian menurut la4a.h Al#/ukhari. Adapun la4a.h -uslim berbunyi : "-enghidupkan malam%nya', membangunkan keluarganya, dan bersungguh#sungguh serta mengen,angkan kainnya. Dalam ri ayat lain, *mam -uslim meri ayatkan dari Aisyah radhiallahu lanha : "Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam bersungguh#sungguh dalam sepuluh %hari' akhir %bulan Ramadhan', hal yang tidak beliau lakukan pada bulan lainnya. " Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam mengkhususkan sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dengan amalan#amalan yang tidak beliau lakukan pada bulan#bulan yang lain, di antaranya: 1. -enghidupkan malam: *ni mengandung kemungkinan bah a beliau menghidupkan seluruh malamnya, dan kemungkinan pula beliau menghidupkan sebagian besar daripadanya. Dalam Shahih -uslim dari Aisyah radhiallahu 'anha, ia berkata: "Aku tidak pernah mengetahui Rasulullah shallallahu alaihi asallam shalat malam hingga pagi. " Diri ayatkan dalam hadits mar4u' dari Abu 3a'4ar -uhammad bin Ali : "/arangsiapa mendapati Ramadhan dalam keadaan sehat dan sebagai $rang muslim, lalu puasa pada siang harinya dan melakukan shalat pada sebagian malamnya, !uga menundukkan pandangannya, men!aga kemaluan, lisan dan tangannya, serta men!aga shalatnya se,ara ber!amaah dan bersegera berangkat untuk shakat 3um'at" sungguh ia telah puasa sebulan %penuh', menerima pahala yang sempurna, mendapatkan 5ailatul 1adar serta beruntung dengan hadiah dari Tuhan Eang -ahasu,i dan -aha tinggi. " Abu 3a '4ar berkata: Hadiah yang tidak serupa dengan hadiah#hadiah para penguasa. %HR. *bnu Abid#Dunya'. (. Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam membangunkan keluarganya untuk shalat pada malam#malam sepuluh hari terakhir, sedang pada malam#malam yang lain tidak. Dalam hadits Abu D.ar radhiallahu 'anhu disebutkan: "/ah asanya Rasulullah shallallahu 'alaihi asalam melakukan shalat bersama mereka %para sahabat' pada malam dua puluh tiga %(2', dua puluh lima %(;', dan dua puluh tu!uh %(?' dan disebutkan bah asanya beliau menga!ak %shalat' keluarga dan isteri#isterinya pada malam dua puluh tu!uh %(?' sa!a. " *ni menun!ukkan bah a beliau sangat menekankan dalam membangunkan mereka pada malam#malam yang diharapkan turun 5ailatul 1adar di dalamnya. At#Thabarani meri ayatkan dari Ali radhiallahu 'anhu : "/ah asanya Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam membangunkan keluarganya pada sepuluh akhir dari bulan Ramadhan, dan setiap anak ke,il maupun $rang tua yang mampu melakukan shalat. " Dan dalam hadits shahih diri ayatkan : "/ah asanya Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam mengetuk %pintu' =athimah dan Ali radhiallahu 'anhuma pada suatu malam seraya berkata: Tidakkah kalian bangun lalu mendirikan shalat I" %HR. Al#/ukhari dan -uslim'

/eliau !uga membangunkan Aisyah radhiallahu 'anha pada malam hari, bila telah selesai dari taha!udnya dan ingin melakukan %shalat' itir. Dan diri ayatkan adanya targhib %d$r$ngan' agar salah se$rang suami#isteri membangunkan yang lain untuk melakukan shalat, serta memer,ikkan air di a!ahnya bila tidak bangun'. %Hadits ri ayat Abu Daud dan lainnya, dengan sanad shahih.' Dalam kitab Al#-u aththa' disebutkan dengan sanad shahih, bah asanya )mar radhiallahu 'anhu melakukan shalat malam seperti yang dikehendaki Allah, sehingga apabila sampai pada pertengahan malam, ia membangunkan keluarganya untuk shalat dan mengatakan kepada mereka: "ShalatA shalatA" +emudian memba,a ayat ini : "Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam menger!akannya. " %Thaha: 12('. 2. /ah asanya &abi shallallahu 'alaihi asallam mengen,angkan kainnya. -aksudnya beliau men!auhkan diri dari menggauli isteri#isterinya. Diri ayatkan bah asanya beliau tidak kembali ke tempat tidurnya sehingga bulan Ramadhan berlalu. Dalam hadits Anas radhiallahu 'anhu disebutkan : "Dan beliau melipat tempat tidurnya dan men!auhi isteri#isterinya %tidak menggauli mereka'. Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam beri'tika4 pada malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan. 8rang yang beri'tika4 tidak diperkenankan mendekati %menggauli' isterinya berdasarkan dalil dari nash serta i!ma'. Dan "mengen,angkan kain" dita4sirkan dengan bersungguh#sungguh dalam beribadah. >. -engakhirkan berbuka hingga aktu sahur. Diri ayatkan dari Aisyah dan Anas uadhiallahu 'anhuma, bah asanya Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam pada malam#malam sepuluh %akhir bulan Ramadhan' men!adikan makan malam %berbuka'nya pada aktu sahur.Dalam hadits mar4u' dari Abu Sa'id radhiallahu 'anhu, ia berkata : "3anganlah kalian menyambung %puasa'. 3ika salah se$rang dari kamu ingin menyambung %puasanya' maka hendaknya ia menyambung hingga aktu sahur %sa!a'. " -ereka bertanya: "Sesungguhnya engkau menyambungnya ahai Rasulullah I"/eliau men!a ab: "Sesungguhnya aku tidak seperti kalian. Sesungguhnya pada malam hari ada yang memberiku makan dan minum. "%HR. Al# /ukhari' *ni menun!ukkan apa yang dibukakan Allah atas beliau dalam puasanya dan kesendiriannya dengan Tuhannya, $leh sebab muna!at dan d.ikirnya yang lahir dari kelembutan dan kesu,ian beliau. +arena itulah sehingga hatinya dipenuhi Al#-a'ari4ul *lahiyah %pengetahuan tentang Tuhan' dan Al#-innatur Rabbaniyah %anugerah dari Tuhan' sehingga mengenyangkannya dan tak lagi memerlukan makan dan minum. ;. -andi antara -aghrib dan *sya'. *bnu Abi Hatim meri ayatkan dari Aisyah radhiallahu 'anha : "Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam !ika bulan Ramadhan %seperti biasa' tidur dan bangun. Dan manakala memasuki sepuluh hari terakhir beliau mengen,angkan kainnya dan men!auhkan diri dari %menggauli' isteri#isterinya, serta mandi antara -aghrib dan *sya." *bnu 3arir rahimahullah berkata, mereka menyukai mandi pada setiap malam dari malam#malam sepuluh hari terakhir. Di antara mereka ada yang mandi dan menggunakan e angian pada malam#malam yang paling diharapkan turun 5ailatul 1adar. +arena itu, dian!urkan pada malam#malam yang diharapkan di dalamnya turun 5ailatul 1adar untuk membersihkan diri, menggunakan e angian dan berhias dengan mandi %sebelumnya', dan berpakaian bagus, seperti dian!urkannya hal tersebut pada aktu shalat 3um'at dan hari#hari raya. Dan tidaklah sempurna berhias se,ara lahir tanpa dibarengi dengan berhias se,ara batin. Eakni dengan kembali %kepada Allah', taubat dan mensu,ikan diri dari d$sa# d$sa. Sungguh, berhias se,ara lahir sama sekali tidak berguna, !ika ternyata batinnya rusak.

Allah tidak melihat kepada rupa dan tubuhmu, tetapi Dia melihat kepada hati dan amalmu. +arena itu, barangsiapa menghadap kepada Allah, hendaknya ia berhias se,ara lahiriah dengan pakaian, sedang batinnya dengan ta0 a. Allah Ta'ala ber4irman : "Hai anak Adam, sesungguhnya +ami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian ta0 a itulah yang paling baik. " %Al#A'raa4: (:'. :. *'tika4. Dalam Shahihain disebutkan, dari Aisyah radhiallahu 'anha : /ah asanya &abi shallallahu 'alaihi asallam senantiasa beri'tika4 pada sepuluh hari terakhir dari Ramadhan, sehingga Allah me a4atkan beliau. " &abi shallallahu 'alaihi asallam melakukan i'tika4 pada sepuluh hari terakhir yang di dalamnya di,ari 5ailatul 1adar untuk menghentikan berbagai kesibukannya, meng$s$ngkan pikirannya dan untuk mengasingkan diri demi bermuna!at kepada Tuhannya, berd.ikir dan berd$'a kepada#&ya. Adapun makna dan hakikat i'tika4 adalah: -emutuskan hubungan dengan segenap makhluk untuk menyambung penghambaan kepada A*#+hali0. -engasingkan diri yang disyari'atkan kepada umat ini yaitu dengan i'tika4 di dalam mas!id#mas!id, khususnya pada bulan Ramadhan, dan lebih khusus lagi pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Sebagaimana yang telah dilakukan &abi shallallahu 'alaihi asallam. 8rang yang beri'tika4 telah mengikat dirinya untuk taat kepada Allah, berd.ikir dan berd$'a kepada#&ya, serta memutuskan dirinya dari segala hal yang menyibukkan diri dari pada#&ya. *a beri'tika4 dengan hatinya kepada Tuhannya, dan dengan sesuatu yang mendekatkan dirinya kepada#&ya. *a tidak memiliki keinginanlain ke,uali Allah dan ridha#&ya. Sembga Alllah memberikan tau4ik dan inayah#&ya kepada kita. %5ihat kitab 5arhaa'i4ul -a'aari4, $leh *bnu Ra!ab, him. 1B:#(D2'

*MR#H &I B*%#

R#IM#&H#

)mrah di bulan Ramadhan memiliki pahala yang amat besar, bahkan sama dengan pahala ha!i. Dalam Shahih nya, *mam Al#/ukhari meri ayatkan, bah asanya Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam bersabda: ")mrah di bulan Ramadhan menyamai ha!i, atau beliau bersabda, ha!i bersamaku. " Tetapi a!ib diketahui, meskipun umrah di bulan Ramadhan berpahala menyamai ha!i, tetapi ia tidak bisa menggugurkan ke a!iban ha!i bagi $rang yang a!ib melakukannya. Demikian pula halnya shalat di -as!idil Haram -akkah dan di -as!id &aba i -adinah pahalanya dilipatgandakan, sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih : "Shalat di mas!idku ini lebih baik dari seribu %kali' shalat di mas!id#mas!id lain, ke,uali -as!idil Haram. " Dalam 6i ayat lain disebutkan: "Sesungguhnya ia lebih utama. " %HR, Al# /ukhari, -uslim dan lainnya'

%#I%#T*% !#&#R Allah Ta 'ala ber4irman : "Sesungguhnya +ami telah menurunkannya %Al#1ur'an' saat 5ailatul 1adar %malam kemuliaan'. Dan tahukah kamu apakah 5ailatul 1adar ituI 5ailatul 0adar itu lebih baik dari seribu bulan. 9ada malam itu turun malaikat#malaikat dan malaikat 3ibril dengan i.in Tuhannya untuk mengatur segala uuusan. -alam itu %penuh' kese!ahteraan sampai terbit 4a!ar. "%Al#1adr: 1#;',

Allah memberitahukan bah a Dia menurunkan Al#1ur'an pada malam 5ailatul 1adar, yaitu malam yang penuh keberkahan. Allah Ta'ala ber4irman : "Sesungguhnya +ami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi."%Ad#Dukhaan: 2' Dan malam itu berada di bulan Ramadhan, sebagaimana 4irman Allah Ta 'ala : "/ulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al#1ur'an. "%Al#/a0arah: 1<;'. *bnu Abbas radhiallahu 'anhu berkata : "Allah menurunkan Al#1ur'anul +arim keseluruhannya se,ara sekaligus dari 5auh -ah4udh ke /aitul'*..ah %langit pertama' pada malam 5ailatul 1adar. +emudian diturunkan se,ara berangsur#angsur kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam sesuai dengan k$nteks berbagai peristi a selama (2 tahun." -alam itu dinamakan 5ailatul 1adar karena keagungan nilainya dan keutamaannya di sisi Allah Ta 'ala. 3uga, karena pada saat itu ditentukan a!al, ri.ki, dan lainnya selama satu tahun, sebagaimana 4irman Allah : "9ada malam itu di!elaskan segala urusan yang penuh hikmah. " %Ad#Dukhaan: >'. +emudian, Allah ber4irman mengagungkan kedudukan 5ailatul 1adar yang Dia khususkan untuk menurunkan Al#1ur'anul +arim: "Dan tahukah kama apakah 5ailatul 1adar ituI" % 5ihat Ta4sir *bnu +atsir, >G>(B.' Selan!utnya Allah men!elaskan nilai keutamaan 5ailatul 1adar dengan 4irman#&ya: "5ailatul 1adar itu lebih baik dari pada seribu bulan. " -aksudnya, beribadah di malam itu dengan ketaatan, shalat, memba,a, d.ikir dan d$'a sama dengan beribadah selama seribu bulan, pada bulan#bulan yang di dalamnya tidak ada 5ailatul 1adar. Dan seribu bulan sama dengan <2 tahun > bulan. 5alu Allah memberitahukan keutamaannya yang lain, !uga berkahnya yang melimpah dengan banyaknya malaikat yang turun di malam itu, termasuk 3ibril 'alaihis salam. -ereka turun dengan memba a semua perkara, kebaikan maupun keburukan yang merupakan ketentuan dan takdir Allah. -ereka turun dengan perintah dari Allah. Selan!utnya, Allah menambahkan keutamaan malam tersebut dengan 4irman#&ya : "-alam itu %penuh' kese!ahteraan hingga terbit 4a!ar" %Al#1adar: ;' -aksudnya, malam itu adalah malam keselamatan dan kebaikan seluruhnya, tak sedikit pun ada ke!elekan di dalamnya, sampai terbit 4a!ar. Di malam itu, para malaikat #termasuk malaikat 3ibril# mengu,apkan salam kepada $rang#$rang beriman. Dalam hadits shahih Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam menyebutkan keutamaan melakukan 0iyamul lail di malam tersebut. /eliau bersabda : "/arangsiapa melakukan shalat malam pada saat 5ailatul 1adar karena iman dan mengharap pahala Allah, nis,aya diampuni d$sa#d$sanya yang telah lalu. " %Hadits -utta4a0 'Alaih' Tentang aktunya, Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam bersabda : "Marilah 5ailatul 1adar pada %bilangan' gan!il dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. " %HR. Al#/ukhari, -uslim dan lainnya'. Eang dimaksud dengan malam#malam gan!il yaitu malam dua puluh satu, dua puluh tiga, dua puluh lima, dua puluh tu!uh, dan malam dua puluh sembilan. Adapun 0iyamul lail di dalamnya yaitu menghidupkan malam tersebut dengan taha!ud, shalat, memba,a Al#1ur'anul +arim, d.ikir, d$'a, istigh4ar dan taubat kepada Allah Ta 'ala.

Aisyah radhiallahu 'anha berkata, aku bertanya: "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu !ika aku mengetahui lailatul 1adar, apa yang harus aku u,apkan di dalamnyaI" /eliau men!a ab, katakanlah : "Ea Allah, sesungguhnya Fngkau -aha 9engampun, Fngkau men,intai 9engampunan maka ampunilah aku. " %HR. At#Tirmid.i, ia berkata, hadits hasan shahih'. Pela(aran dari surat #l-!adr 0 1. +eutamaan Al#1ur'anul +arim serta ketinggian nilainya, dan bah a ia diturunkan pada saat 5ailatul 1adar. (. +eutamaan dan keagungan 5ailatul 1adar, dan bah a ia menyamai seribu bulan yang tidak ada 5ailatul 1adar di dalamnya. 2. An!uran untuk mengisi kesempatan#kesempatan baik seperti malam yang mulia ini dengan berbagai amal shalih. 3ika Anda telah mengetahui keutamaan#keutamaan malam yang agung ini, dan ia terbatas pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan maka sey$gyanya Anda bersemangat dan bersungguh#sungguh pada setiap malam dari malam#malam tersebut, dengan shalat, d.ikir, d$'a, taubat dan istigh4ar. -udah#mudahan dengan demikian Anda mendapatkan 5ailatul 1adar, sehingga Anda berbahagia dengan kebahagiaan yang kekal yang tiada penderitaan lagi setelahnya Di malam#malam tersebut, hendaknya Anda berd$'a dengan d$'a#d$'a bagi kebaikan dunia#akhirat, di antaranya : 1. "Ea Allah, perbaikilah untukku agamaku yang merupakan pen!aga urusanku, dan perbaikilah untukku duniaku yang di dalamnya adalah kehidupanku, dan perbaikilah untukku akhiratku yang kepadanya aku kembali, dan !adikanlah kehidupan %ini' menambah untukku dalam setiap kebaikan, dan kematian menghentikanku dari setiap ke!ahatan. Ea Allah bebaskanlah aku dari %siksa' api &eraka, dan lapangkanlah untukku ritki yang halal, dan palingkanlah daripadaku ke4asikan !in dan manusia, ahai D.at Eang Hidup dan terus menerus mengurus %makhluk#&ya'" (. "Wahai Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan !agalah kami dari siksa &eraka. Wahai D.at Eang Hidup lagi terus menerus mengurus %makhluk#&ya', ahai D.at Eang -emiliki +eagungan dan +emulyaan. " 2. "Ea Allah, sesungguhnya aku mem$h$n hal#hal yang menyebabkan %turunnya' rahmat#-u, ketetapan ampunan#-u, keteguhan dalam kebenaran dan mendapatkan segala kebaiikan, selamat dari segala d$sa, kemenangan dengan %mendapat' Surga serta selamat dari &eraka. Wahai D.at Eang -aha Hidup dan terus menerus mengurusi makhluk#&ya, Wahai D.at yang memiliki +eagungan dan +emuliaan. " >. "Ea Allah, aku mem$h$n kepada#-u pintu#pintu keba!ikan, kesudahan %hidup' dengannya serta segala yang menghimpunnya, se,ara lahir#batin, di a al maupun di akhirnya, se,ara terang# terangan maupun rahasia. EaAllah, kasihilah keterasinganku di dunia dan kasihilah kengerianku di dalam kubur serta kasihilah berdiriku di hadapanmu kelak di akhirat. Wahai D.at Eang -ahahidup, yang memiliki +eagungan dan +emuliaan. " ;. "Ea Allah, sesungguhnya aku mem$h$n kepada#-u petun!uk, ketak aan, 'a4aa4 %pemeliharaan dari segala yang tidak baik' serta ke,ukupan. " :. "Ea Allah, sesungguhnya Fngkau -aha 9engampun, men,intai pengampunan maka ampunilah aku. " ?. "Ea Allah, aku mengharap rahmat#-u maka !anganlah Fngkau pikulkan %bebanku' kepada diriku sendiri meski hanya seke!ap mata, dan perbaikilah keadaanku

seluruhnya, tidak ada Tuhan %yang berhak disembah' selain Fngkau. " <. "Ea Allah, !adikanlah kebaikan sebagai akhir dari semua urusan kami, dan selamatkanlah kami dari kehinaan dunia dan siksa akhirat. " B. "Ea Tuhan kami, terimalah %perm$h$nan' kami, sesungguhnya Fngkau -aha -endengar lagi -aha -engetahui, ahai D.at Eang -aha Hidup, yang memiliki keagungan dan kemuliaan. " "Sem$ga shala at dan salam dilimpahkan kepada &abi -uhammad, segenap keluarga dan para sahabatnya. "

T#*B#T &# A. Ayat#ayat tentang taubat :

ISTI7H+#R

Allah Ta'ala ber4irman : "+atakanlah: "Hai hamba#hamba#+u yang melampaul batas terhadap diri mereka sendiri, !anganlah kama berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni d$sa# d$sa semuanya. Sesungguhnya Dialah Eang -aha 9engampun lagi -aha 9enyayang. " %A.# Lumar: ;2', "Dan barangsiapa menger!akan ke!ahatan dan menganiaya dirinya sendiri, kemudian ia mem$h$n ampun kepada Allah, nis,aya ia mendapati Allah -aha 9engampun lagi -aha 9enyayang. "%An#&isa': 11D'. "Dan Dia#lah yang menerima taubat dari hamba#hamba#&ya dan memaa4kan kesalahan# kesalahan dan mengetahui apa yang kamu ker!akan. "%AsySyuura: (;'. "8rang#$rang yang menge6!akan ke!ahatan kemudian bertaubat sesudah itu dan beriman, sesungguhnya Tuhan kamu, sesudah taubat yang disertai dengan iman itu adalah -aha 9engampun lagi -aha 9enyayang "%Al#A'raa4: 1;2', "Dan bertaubatlah +amu sekalian kepada Allah, ahai $rang#$rang yang beriman supaya kamu beruntung. "%An# &uur: 21'. "-aka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Al#lah dan mem$h$n ampun kepada#&yaI Dan Allah -aha 9engampun lagi -aha 9enyayang. %A1#-aa'idah: ?>'. "Tidakkah mereka mengetahui, bah asanya Allah menerima taubat dari hamba#hamba#&ya dan menerima .akat, dan bah asanya Allah -aha 9enerima taubat lagi -aha 9enyayangI" %At# Taubah: 1D>'. "Hai $rang#$rang yang beriman, bertaubatlah kalian kepada Allah dengan taubat yang semurni#murninya, mudah#mudahan Tuhanmu akan menghapus kesalahan#kesalahanmu dan memasukkan kama ke dalam Surga yang mengalir di ba ahnya sungai#sungai. %At# Tahriim: <'. "Dan sesungguhnya Aku -aha 9engampun bagi $rang yang bertaubat, beriman, beramal shalih, kemudian tetap di!alan yang benar. %Thaaha: <('. 'Dan %!uga' $rang#$rang yang apabila menger!akan perbuatan ke!i atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu mem$h$n ampun terhadap d$sa#d$sa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni d$sa selain daripada AllahI

Dan mereka tidak meneruskan perbuatan ke!inya itu, sedang mereka mengetahui. -ereka itu /alasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan Surga yang mengalir di dalamnya sungai# sungai, sedang mereka kekal di dalamnya, dan itulah sebaik#baik pahala $rang#$rangyang beramal. "%Ali *mraan: 12;#12:'. =irman Allah Ta 'ala:'-ereka ingatAllah, maksudnya mereka ingat keagungan Allah, ingat akan perintah dan larangan#&ya, !an!i dan an,aman#&ya, pahala dan siksa#&ya sehingga mereka segera mem$h$n ampun kepada Allah dan mereka mengetahui bah asanya tidak ada yang dapat mengampuni d$sa#d$sa selain daripada Allah. Dan 4irman Allah Ta'ala:"Dan mereka tidak meneruskan perbuatan ke!i itu." Eakni mereka tidak tetap melakukannya padahal mereka mengetahui hal itu dilarang dan bah a ampunan Allah bagi $rang yang bertaubat daripadanya. Dalam hadits disebutkan : "Tidaklah %dianggap' melan!utkan %peubuatan ke!i' $rang yang mem$h$n ampun, meskipun dalam sehari ia ulangi sebanyak ?D kali. " %HR. Abu Ea'la Al#-aushuli, Abu Daud, At#Tirmid.i dan Al#/a..aar dalam -usnadnya, *bnu +atsiir mengatakan, ia hadits hasan" Ta4siE *bnu +atsir, 1G>D<'. B/ Hadits-hadits tentang taubat 0 1. Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam bersabda: "Wahai sekalian manusia, bertaubatlah kepada Allah dan mem$h$nlah ampun kepada#&ya. Sesungguhnya aku beutaubat dalam sehari sebanyak 1DD kali " %HR. -uslim'. Demikianlah keadaan Rasul shallallahu 'alaihi asallam, padahal beliau telah diampuni d$sa#d$sanya, baik yang lain maupun yang akan datang. Tetapi Rasul shallallahu 'alaihi asallam adalah hamba yang pandai bersyukur, pendidik yang bi!aksana, pengasih dan penyayang. Sem$ga shala at dan salam yang sempurna dilimpahkan Allah kepada beliau. (. Abu -usa radhiallahu 'anhu meri ayatkan dari &abi shallallahu 'alaihi asallam : "Sesungguhnya Allah membentangkan Tangan#&ya pada malam hari agar beutaubat $rang yang berbuat !ahat di siang hari dan Dia membentangkan Tangan#&ya pada siang hari agar bertaubat $rang yang berbuat !ahat di malam hari, sehingga matahari terbit dari /arat %+iamat'. "%HR. -uslim' 2. Rasulullah shallallahu 'alaihi asalkam bersabda: "/arangssapa bertaubat sebelum matahari terbit dari /arat, nis,aya Allah menerima taubatnya. " %HR.-uslim' Sebab !ika matahari telah terbit dari /arat maka ,pintu taubat serta merta ditutup. Demikian pula tidak ada gunanya taubat sese$rang ketika dia hendak meninggal dunia. Allah ber4irman : "Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari $rang#$rang yang mengeriakan ke!ahatan %yang' hingga apabila datang a!ar kepada sese$rang di antara mereka, %barulah' ia mengatakan: 'Sesungguhnya aku bertaubat sekarang .' %An# &isaa': 1<' >. Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam bersabda: "Sesungguhnya Allah menerima taubat se$rang hamba, selama %nya anya' belum sampai di ker$ngk$ngan. " %HRK At#Tirmid.i, dan ia menghasan#kannya'. +arena itu setiap muslim a!ib bertaubat kepada Allah dari segala d$sa dan maksiat di setiap aktu dan kesempatan sebelum a!al mendadak men!emputnya sehingga ia tak lagi memiliki kesempatan, lalu baru menyesal, meratapi atas kelengahannya. Dan sungguh, tak se$rang pun meninggal ke,uali ia menyesal. 3ika dia $rang baik, maka ia menyesal mengapa dia tidak memperbanyak kebaikannya, dan !ika ia $rang !ahat maka ia menyesal mengapa ia tidak bertaubat, mem$h$n ampun dan kembali kepada Allah.

;. Dari *bnu Abbas radhiallahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam bersabda: "/arangsiapa senantiasa beristigh4ar, nis,aya Allah men!adikan untuk setiap kesedihannya kelapangan dan untuk setiap kesempitannya !alan keluar, dan akan diberi#&ya re.ki dari arah yang tiada disangka#sangka. " %HR. Abu Daud' %5ihat kitab 5athaa'i4ul -a'ari4, $leh *bnu Ra!ab, hlm. 1?(#1?< ' *mam Al#Au.a'i ditanya: "/agaimana ,ara beristigh4arI /eliau men!a ab: "Hendaknya mengatakan : "Astagh4irullah, astagh4irullah. " Artinya, aku mem$h$n ampunan kepada Allah. :. Anas radhiallahu 'anhu meri ayatkan, aku mendengar &abi shallallahu 'alaihi asallam bersabda, Allah ber4irman : "Allah Ta'ala ber4irman:"Wahai anak Adam, sesungguhnya !ika engkau mem$h$n dan mengharap kepadaku, nis,aya Aku ampuni d$sa#d$samu yang lalu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, seandainya d$sa#d$samu sampai ke a an langit, kemudian engkau mem$h$n ampun kepadaku, nis,aya Aku mengampunimu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, sesungguhnya !ika engkau datang kepadaku dengan d$sa#d$sa sepenuh bumi dan kamu menemui+u dalam keadaan tidak menyekutukanku dengan sesuatu pun, nis,aya Aku datangkan untukmu ampunan sepenuh bumi %pula'. " %HR. At#Tirmid.i, ia berkata hadits ini hasan', Dalam hadits di atas disebutkan tiga sebab mendapatkan ampunan : 1. /erd$'a dengan penuh harap. (. /eristigh4ar, yaitumem$h$n ampu"an kepadaAllah. 3. -erealisasikan tauhid, dan memurnikannya dari berbagai bentuk syirik, bid'ah dan kemaksiatan. Hadits di atas !uga menun!ukkan luasnya rahmat Allah, ampunan, kebaikan dan anugerah#&ya yang banyak.

SY#R#T-SY#R#T T#*B#T Taubat dari segala d$sa hukumnya adalah a!ib. 3ika maksiat itu ter!adi antara hamba dengan Allah, tidak berkaitan dengan hak manusia maka ada tiga syarat taubat : 1. Hendaknya ia meninggalkan maksiat tersebut. (. -enyesali perbuatannya. 2. /erniat teguh untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut selama#lamanya. Apabila salah satu syarat ini tidak terpenuhi, maka taubatnya tidak sah. Adapun !ika maksiat itu berkaitan dengan hak manusia maka taubat itu diterima dengan empat syarat. Eakni ketiga syarat di muka, dan yang keempat hendaknya ia menyelesaikan hak yang bersangkutan. 3ika berupa harta atau se!enisnya maka ia harus mengembalikannya. 3ika berupa had %hukuman' atas tuduhan atau se!enisnya maka hendaknya had itu ditunaikan atau ia meminta maa4 darinya. 3ika berupa ghibah %menggun!ing' maka ia harus mem$h$n maa4. *a a!ib meminta ampun kepada Allah dari segala d$sa. 3ika ia bertaubat dari sebagian d$sa, maka taubat itu diterima di sisi Allah, dan d$sa#d$sanya yang lain masih tetap ada. /anyak sekali dalil#dalil dari Al#1ur'an, Sunnah dan *!ma' yang menun!ukkan a!ibnya melakukan taubat. Dalil#dalil yang dimaksud telah kita uraikan di muka. Allah menyeru kita untuk bertaubat dan ber#istigh4ar, *a men!an!ikan untuk mengampuni dan menerima taubat kita, merahmati kita manakala kita bertaubat kepada#&ya serta mengampuni d$sa#d$sa kita, dan sungguh Allah tidak mengingkari !an!i#&ya.

Ea Allah, terimalah taubat kami, sesungguhnya Fngkau -aha 9enerima taubat lagi -aha 9enyayang. Sem$ga shala at dan salam senantiasa dilimpahkan kepada &abi -uhammad, keluarga dan para sahabatnya. Amin.

B-RPIS#H &- 7#

R#M#&H#

Disebutkan dalam Shahihain sebuah hadits yang diri ayatkan $leh Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, bah a &abi shallallahu 'alaihi asallam bersabda: "/arangsiapa puasa bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari %Allah', nis,aya diampuni d$sa#d$sanya yang telah lalu. " Dan dalam -usnad *mam Ahmad dengan sanad hasan disebutkan: "Dan %d$sanya' yang +emudian. " "/arangsiapa mendirikan shalat pada malam 5ailatul 1adar, karena iman dan mengharap pahala dari Allah nis,aya diampuni d$sa#d$sanya yang telah lalu, dan barangsiapa mendirikan shalat malam di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari %Allah', nis,aya diampuni d$sa#d$sanya yang telah lalu." An#&asa'i menambahkan: "Diampuni d$sanya, baik yang telah lalu maupun yang datang belakangan. " *bnu Hibban dan A1/aiha0i meri ayatkan dari Abu Sa'id, bah a Rasulullah shallallahu 'alihi asallam bersabda : "/arangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan dan mengetahui batas#batasnya %ketentuan #ketentuannya' serta memelihara hal#hal yang harus di!aga, maka dihapus d$sanya yang telah lalu. " Ampunan d$sa tergantung pada ter!aganya sesuatu yang harus di!aga seperti melaksanakan ke a!iban#ke a!iban dan meninggalkan segala yang haram. -ay$ritas ulama berpendapat bah a ampunan d$sa tersebut hanya berlaku pada d$sa#d$sa ke,il, hal itu berdasarkan hadits ri ayat -uslim, bah asanya &abi shallallahu 'alihi asallam bersabda: "Shalat lima aktu, 3um'at sampai dengan 3um'at berikutnya dan Ramadhan sampai Ramadhan berikutnya adalah penghapus d$sa yang ter!adi di antara aktu# aktu tersebut, selama d$sa#d$sa besar ditinggalkan. " Hadits ini memiliki dua k=n=tasi 0 9ertama : /ah asanya penghapusan d$sa itu ter!adi dengan syarat menghindari dan men!auhi d$sa#d$sa besar. +edua : Hal itu dimaksudkan bah a ke a!iban#ke a!iban tersebut hanya menghapus d$sa# d$sa ke,il. Sedangkan !umhur ulama berpendapat, bah a hal itu harus disertai dengan taubat nashuha %taubat yang semurni#murninya' . Hadits Abu Hurairah di atas menun!ukkan bah a tiga 4akt$r ini yakni puasa, shalat malam di bulan Ramadhan dan shalat pada malam 5ailatul 1adar, masing#masing dapat menghapus d$sa yang telah lampau, dengan syarat meninggalkan segala bentuk d$sa besar. D$sa besar adalah sesuatu yang mengandung hukuman tertentu di dunia atau an,aman keras di akhirat" seperti .ina, men,uri, minum arak, melakukan praktek riba, durhaka terhadap $rang tua, memutuskan tali keluarga dan memakan harta anak yatim se,ara .halim dan semena#mena. Dalam 4irman#&ya, Allah Ta 'ala men!amin $rang#$rang yang men!auhi d$sa besar akan diampuni semua d$sa ke,il mereka: "3ika kamu men!auhi d$sa#d$sa besar di antara d$sa#d$sa yang kamu dilarang

menger!akannya, nis,aya +ami hapus kesalahan#kesalahanmu %d$sa#d$sa ke,ilmu' dan +ami memasukkanmu ke tempat yang mulia %Surga'. "%An#&isaa': 21'. /arangsiapa melaksanakan puasa dan amal keba!ikan lainnya se,ara sempurna, maka ia termasuk hamba pilihan. /arangsiapa yang ,urang dalam pelaksanaannya, maka &eraka Wail pantas untuknya. 3ika &eraka Wail diperuntukkan bagi $rang yang mengurangi takaran di dunia, bagaimana halnya dengan mengurangi takaran agama. +etahuilah bah a para sala4us shalih sangat bersungguh#sungguh dalam meng$ptimalkan semua peker!aannya, lantas memperhatikan dan mementingkan diterimanya amal tersebut dan sangat kha atir !ika dit$lak. -ereka itulah $rang#$rang yang digan!ar sesuai dengan perbuatan mereka sedangkan hatinya selalu gemetar %karena takut siksa Tuhannya'. -ereka lebih mementingkan aspek diterimanya amal daripada bentuk amal itu sendiri, mengenai hal ini Allah Ta 'ala ber4irman : "Sesungguhnya Allah hanya menerima %k$rban' dari $rang#$rang yang berta0 a. " %Al# -aa'idah:(?'. 8leh karena itu mereka berd$'a %mem$h$n kepada Allah' selama : %enam' bulan agar dipertemukan lagi dengan bulan Ramadhan, kemudian berd$'a lagi selama : %enam' bulan berikutnya agar semua amalnya diterima. /anyak sekali sebat#sebab didapatnya ampunan di bulan Ramadhan $leh karena itu barangsiapa yang tidak mendapatkan ampunan tersebut, maka sangatlah merugi. &abi Shallallahu 'alaihi asallam bersabda: "3ibril mendatangiku seraya berkata" '/arangsiapa yang mendapati bulan Ramadhan, lantas tidak mendapatkan ampunan, kemudian mati, maka ia masuk &eraka serta di!auhkan Allah %dari rahmat#&ya'. '3ibril berkata lagi"'),apkan amin' maka kuu,apkan, 'Amin.' " %HR. *bnu Hibban dan *bnu +hu.aimah' +etahuilah saudaraku, bah asanya puasa di bulan Ramadhan, melaksanakan shalat di malam harinya dan pada malam 5ailatul 1adar, bersedekah, memba,a Al#1ur'an, banyak berd.ikir dan berd$'a serta m$h$n ampunan dalam bulan mulia ini merupakan sebab diberikannya ampunan, !ika tidak ada sesuatu yang men!adi penghalang, seperti meninggalkan ke a!iban ataupun melanggar sesuatu yang diharamkan. Apabila se$rang muslim melakukan berbagai 4akt$r yang membuatnya mendapat ampunan dan tiada sesuatu pun yang men!adi penghalang baginya, maka $ptimislah untuk mendapatkan ampunan. Allah Ta 'ala ber4irman : " Dan sesungguhnya Aku -aha 9engampun bagi $rang yang bertaubat, beriman dan beramal shalih, kemudian tetap di!alan yang benar. " %Thaaha : <('. Eakni terus melakukan hal#hal yang men!adi sebab didapatnya ampunan hingga dia mati. Eaitu keimanan yang benar, amal shalih yang dilakukan semata#mata karena Allah, sesuai dengan tuntunan As#Sunnah dan senantiasa dalam keadaan demikian hingga mati. Allah Ta'ala ber4irman : "Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu apa yang diyakini %a!al'." %A*#Hi!r: BB'. Di sini Allah tidak men!adikan batasan aktu bagi amalan se$rang mukmin selain kematian. 3ika keberadaan ampunan dan pembebasan dari api neraka itu tergantung kepada puasa Ramadhan dan pelaksanaan shalat di dalamnya, maka di kala hari raya tiba, Allah memerintahkan hamba#&ya agar bertakbir dan bersyukur atas segala nikmat yang telah dianugerahkan kepada mereka, seperti kemudahan dalam pelaksanaan ibadah puasa, shalat di malam larinya, pert$l$ngan#&ya terhadap mereka dalam nelaksanakan puasa tersebut, ampunan atas segala d$sa dan pembebasan dari api &eraka. -aka sudah selayaknya bagi mereka untuk memperbanyak d.ikir, akbir dan bersyukur kepada Tuhannya serta selalu , berta0 a kepada#&ya dengan sebenar#benar " keta0 aan. Allah Ta'ala ber4irman : "Dan hendaklah kama men,ukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petun!uk#&ya yang diberikan kepadamu supaya kamu bersyukur. "%Al#/a0arah: 1<;'.

Wahai para pend$sa #demikian halnya kita semua, !anganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, karena perbuatan#perbuatan !elekmu. Alangkah banyak $rang sepertimu yangdibebaskan dari &eraka dalam bulan ini, berprasangka baiklah terhadap Tuhanmu dan bertaubatlah atas segala d$samu, karena sesungguhnya Allah tidak akan membinasakan sese$rang pun melainkan karena ia membinasakan dirinya sendiri. Allah Ta 'ala ber4irman: "+atakanlah: "Hai hamba#hamba+u yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, !anganlah kama berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni d$sa# d$sa semuanya. Sesungguhnya Dia#lah Eang -aha 9engampun lagri -aha 9enyayang. %A.# Lumar: ;2'. Sebaiknya puasa Ramadhan diakhiri dengan istigh4ar %perm$h$nan ampun', karena istigh4ar merupakan penutup segala amal keba!ikan" seperti shalat, ha!i dan shalat malam. Demikian pula dengan ma!lis#ma!lis, sebaiknya ditutup dengannya. 3ika ma!lis tersebut merupakan tempat berd.ikir maka istigh4ar adalah pengukuh baginya , namun !ika ma!lis tersebut tempat permainan maka istigh4ar ber4ungsi sebagai pelebur dan penghapus d$sa. %5ihat kitab 5athaai4ul#-a'aari4" $leh *bnu Ra!ab, hlm. ((D#((<' P-RI 7#T# 0 Sebagian $rang apabila datang bulan Ramadhan, mereka bertaubat, mendirikan shalat dan melaksanakan badah puasa. &amun !ika Ramadhan le at mereka kembali meninggalkan shalat dan melakukan perbuatan maksiat. -ereka inilah seburuk#buruk manusia, karena mereka tidak mengenal Allah ke,uali di bulan Ramadhan sa!a. Tidakkah mereka tahu bah a pemilik bulan#bulan itu adalah Satu, berbagai bentuk kemaksiatan adalah haram di setiap aktu dan Allah -aha -engetahui setiap gerak#gerik mereka di mana sa!a dan kapan sa!a. -aka sebaiknya mereka ,epat#,epat bertaubat nashuha, yakni dengan meninggalkan berbagai bentuk kemaksiatan, menyesalinya dan bertekad untuk tidak mengulanginya di masa mendatang, sehingga taubatnya diterima Allah dan diampuni segala d$sanya. Allah Ta'ala ber4irman : "Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai $rang#$rangyang beriman supaya kamu beruntung. %An#&uur: 21'. Dan dalam ayat yang lain Allah Ta 'ala ber4irman : " Hai $rang#$rang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni# murninya, mudah#mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan#kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam Surga yang mengalir di ba ahnya sungai#sungai " %At#Tahrim: <'. /arangsiapa m$h$n ampunan kepada Allah dengan lisannya, namun hatinya tetap terpaut dengan kemaksiatan dan bertekad untuk kembali melakukannya selepas Ramadhan, lalu dia benar#benar melaksanakan niatnya tersebut, maka puasanya tert$lak dan tidak diterima. Aku m$h$n ampun kepada Allah dan bertaubat kepada#&ya, D.at yang tiada Tuhan yang ha0 ke,uali Dia, Eang -aha hidup dan /erdiri Sendiri. Tuhanku, ampunilah d$saku dan terimalah taubatku karena sesungguhnya hanya Fngkaulah Eang -aha -enerima taubat dan -aha 9enyayang. Ea Allah aku telah berbuat banyak ke.haliman terhadap diriku sendiri dan tiada yang dapat mengampuni d$sa melainkan Fngkau, maka ampunilah aku dengan ampunan dari sisi#-u dan rahmatilah aku, sesungguhnya Fngkau -aha 9engampun dan -aha 9enyayang. Sem$ga shala at dan salam selalu dilimpahkan kepada &abi -uhammad, segenap keluarga dan para sahabat beliau. )#T#T# P- TI 7

1. 9ada bulan Ramadhan tidak sedikit $rang yang membuat berbagai 6ariasi pada menu makanan dan minuman mereka. Walaupun hal itu diperb$lehkan, tetapi tidak dibenarkan isra4 %erlebih#lebihan' dan melampaui batas. 3usteru seharusnya adalah menyederhanakan makanan dan minuman. Allah Ta 'ala ber4irman :

"-akan dan minumlah dan !anganlah kalian berbuat isra4 %berlebih#lebihan', sesungguhnya Allah tidak menyukai $rang#$rang yang berbuat isra4. " %Al#A'raa4: 21', Ayat ini termasuk pangkal ilmu ked$kteran. Sebagian sala4 berk$mentar: "Allah mengklasi4ikasikan seluruh ilmu ked$kteran hanya dalam setengah ayat," lantas memba,akan ayat ini. % 5ihat Ta4sir *bnu +atsir (G(1D.' Ayat ini mengan!urkan makan dan minum yang merupakan pen$pang utama bagi kelangsungan hidup sese$rang, kemudian melarang berlebih#lebihan dalam hal tersebut karena dapat membahayakan tubuh. &abi shallallahu 'alaihi asallam bersabda: "-akanlah, minumlah, berpakaianlah dan bersedekahlah tanpa disertai dengan berlebih# lebihan dan kes$mb$ngan. " %HR. Abu Daud dan Ahmad, Al#/ukhari meri ayatkannya se,ara mu'alla0' &abi shallallahu halaihi asallam bersabda lagi : 'Tiada tempat yang lebih buruk, yang dipenuhi anak Adam daripada perutnya, ,ukuplah bagi mereka beberapa snap yang dapat men$pang tulang punggungnya %penyambung hidupnya' !ika hal itu tidak bisa dihindari maka masing#masing sepertiga bagian untuk makanannya, minumnya dan na4asnya. " %HR. Ahmad, An#&asaa'i, *bnu -a!ah dan At#T4rmid.i, beliau berk$mentar: Hadits ini Hasan, dan hadits ini merupakan dasar utama bagi semua dasar ilmu ked$kteran'. %5ihat Al -a!mu'atul 3alilah, hlm. >;(.' -alik bin Dinar radhiallahu'anhu berkata: "Tidak pantas bagi se$rang mukmin men!adikan perutnya sebagai tu!uan utama, dan na4su syah at mengendalikan dirinya." Su4yan Ats#Tsauri rahimahullah berkata: "3ika Anda menghendaki badan sehat dan tidur sedikit, maka makanlah sedikit sa!a." Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, &abi shallallahu 'alaihi asallam bersabda: "Sungguh, di antara yang paling aku kha atirkan menimpa kamu sekalian adalah na4su yang menyesatkan dalam perut dan kemaluanmu serta hal#hal yang dapat menyesatkan ha a na4su. " %HR.Ahmad'. +etahuilah, bah a dampak teringan akibat berlebih#lebihan dalam makan dan minum adalah banyak tidur dan malas melaksanakan shalat tara ih serta memba,a Al#1ur'an, balk di aktu malam atau di siang hari. /arangsiapa yang banyak makan dan minumnya, maka akan banyak tidurnya sehingga tidak sedikit kerugian yang menimpanya +arena ia telah menyia#nyiakan detik#detik Ramadhan yang mulia dan sangat berharga yang tidak dapat digantikan dengan aktu lain serta tidak ada yang menyamainya. +etahuilah bah a aktumu terbatas dan detak na4asmu terkalkulasi rapi, sedangkan dirimu nanti akan dimintai pertanggung!a aban atas aktumu, dan kamu akan digan!ar atas perbuatan yang kamu lakukan di dalamnya. -aka !anganlah sekali#kali kamu menyia#nyiakannya tanpa amal perbuatan dan !angan kamu biarkan umurmu pergi per,uma, terutama pada bulan dan musim yang mulia dan agung ini. (. 3ika diperhatikan, banyak manusia yang menghabiskan siang hari di bulan Ramadhan hanya untuk tidur mendengkur, sementara malamnya mereka habiskan untuk meng$br$l dan bermain#main, sehingga mereka tidak merasakan puasa sedikit pun bahkan tidak sedikit yang meninggalkan shalat ber!amaah #sem$ga Allah menun!ukinya. Hal ini mengandung bahaya dan kerugian yang sangat besar bagi mereka, karena Ramadhan adalah musim segala ibadah seperti melaksanakan shalat, puasa, memba,a Al#1ur'an, d.ikir, berd$'a dan m$h$n ampunan. Ramadhan merupakan bilangan hari, yang berlalu dengan ,epat dan men!adi saksi ketaatan bagi $rang#$rang yang taat, sekaligus sebagai saksi bagi para tukang maksiat atas semua perbuatan maksiatnya.

Sey$gyanya setiap muslim selalu meman4aatkan aktunya dalam hal#hal yang berguna, !anganlah memperbanyak makan di malam hari dan tidur di slang hari, !angan pula menyia# nyiakan sedikit pun aktunya tanpa berbuat amal shalih atau mendekatkan diri kepada Tuhannya. Diri ayatkan dari Hasan Al#/ashri rahimahullah, bah asanya ia berkata: "Sesungguhnya Allah Ta'ala men!adikan bulan Ramadhan sebagai saat untuk berl$mba#l$mba dalam amal keba!ikan dan bersaing dalam melakukan amal shalih. -aka satu kaum mendahului lainnya dan mereka menang, sedangkan yang lain terlambat dan mereka pun ke,e a." +etahuilah bah a slang dan malam hari itu merupakan gudang bagi manusia yang sarat dengan simpanan amal baik atau buruknya. +elak pada hari +iamat akan dibuka gudang ini untuk %diperlihatkan dan diserahkan kepada' pemiliknya. 8rang#$rang yang bertak a akan mendapati simpanan mereka berupa penghargaan dan kemuliaan, sedangkan $rang#$rang pend$sa yang menyia#nyiakan aktunya akan mendapatkan kerugian dan penyesalan. 2. Sebagian $rang malah begadang sepan!ang malam, yang hal tersebut hanya memba a dampak negati4, baik berupa $br$lan k$s$ng, permainan yang tidak ada man4aatnya ataupun keluyuran di !alanan. -ereka makan sahur di pertengahan malam dan tertidur sehingga tidak melaksanakan shalat Shubuh ber!amaah. Dalam hal inl banyak hal#hal yang dilarang, di antaranya adalah: a. /egadang tanpa man4aat, padahal &abi shallallahu 'alaihi asallam sangat memben,i tidur sebelum shalat *sya' dan berbi,ara sesudahnya, ke,uali dalam hal#hal yang baik, sebagaimana disebutkan dalam hadits ri ayat *bnu -as'ud : "Tidak diperkenankan ber,akap,akap di malam hari ke,uali bagi $rang yang sedang menger!akan shalat atau sedang bepergian. " %HR. Ahmad, As#Suyuti menandainya sebagai hadits hasan'. b. Tersia#siakannya aktu yang amat mahal di bulan Ramadhan dengan per,uma, padahal manusia akan merugi sekali dari setiap aktunya yang berlalu tanpa diisi dengan d.ikir sedikit pun kepada Allah. ,. -endahulukan sahur sebelum saat yang dian!urkan dan disunnahkan yakni di akhir malam sebelum 4a!ar. d. Dan musibah terbesar adalah ia tertidur hingga meninggalkan shalat Shubuh tepat pada aktunya dengan ber!amaah, padahal pahalanya sebanding dengan melaksanakan shalat separuh malam bahkan semalam suntuk, sebagaimana disebutkan dalam hadits ri ayat )tsman radhiallahu 'anhu bah asanya &abi shallallahu 'alaihi asallam bersabda: "/arangsiapa mendirikan shalat *sya' dengan ber!amaah"maka ia bagaikan melaksanakan shalat separuh malam" dan barangsiapa shalat shubuh ber!amaah maka ia bagaikan shalat semalam suntuk. " %HR. -uslim'. 8leh karena itu, mereka yang selalu mengakhirkan shalat dan bermalas#malasan dalam melaksanakannya serta menghalangi dirinya sendiri dari keutamaan dan pahala shalat ber!amaah yang agung berarti memiliki si4at#si4at $rang muna4ik. Allah Ta 'ala ber4irman : "Sesungguhnya $rang#$rang muna4ik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka" Dan apabila mereka mendirikan shalat mereka mendirikannya dengan malas." % An#&isaa': 1>('. &abi shallallahu 'alaihi asallam bersabda: "Sesungguhnya shalat yang terberat bagi $rang#$rang muna4ik adalah shalat *sya' dan

Shubuh, !ika mereka mengetahui pahalanya, nis,aya mereka mendatanginya kendatipun dengan merangkak." %HR. Al#/ukhari dan -uslim'. -aka sudah selayaknya #terutama di bulan Ramadhan# setiap muslim segera tidur setelah melaksanakan shalat tara ih, lain se,epatnya bangun di akhir malam, kemudian shalat malam dan menyibukkan diri dengan d.ikir, d$'a, istigh4ar dan taubat sebelum dan seusai sahur hingga shalat 4a!ar. Tetapi lebih utama lagi !ika ia habiskan malam harinya dengan memba,a dan mempela!ari Al#1ur'an, sebagaimana yang telah dilakukan &abi shallallahu a'alaihi asallam bersama 3ibril 'alaihis salam. Allah Ta'ala memu!i dan menyan!ung $rang#$rang yang mem$h$n ampunan di akhir malam, sebagaimana dalam 4irman#&ya : "-ereka sedikit sekali ridur di malam hari, dan di akhir#akhir malam mereka mem$h$n ampunan kepada Allah'. " %Ad.#D.aariyaat:1?#l<'. &abi shallallahu 'alaihi asallam bersabda: "Allah Ta'ala turun ke langit dunia setiap malam se aktu malam tinggal sepertiga bagian akhir, lantas ber4irman, '/arangsiapa berd$'a akan Aku kabulkan. /arangsiapa yang mem$h$n pasti Aku perkenankan. /arangsiapa minta ampun nis,aya Aku mengampuninya, hingga terbit 4a!ar. " %HR. -uslim' -aka sudah sepantasnya bagi setiap muslim yang selalu berharap rahmat Tuhannya dan takut terhadap siksa&ya# meman4aatkan kesempatan penting ini, dengan berd$'a dan m$h$n ampun kepada Allah untuk dirinya, kedua $rang tuanya, anak#anaknya, segenap kaum muslimin dan para penguasanya. -em$h$n ampun dan bertaubat kepada Allah di setiap malam bulan Ramadhan dan di setiap saat dari umurnya yang terbatas sebelum maut men!emput, amal perbuatan terputus dan penyesalan berkepan!angan. Allah Ta'ala ber4irman : "Dan bertaubatlah kalian semua $rang#$rang yang beuiman supaya kalian beruntung. " %An# &uur: 21', Ea Allah terimalah taubat kami, sesungguhnya Fngkau -aha 9enerima taubat dan -aha 9enyayang. Sem$ga shala at dan salam selalu dilimpahkan ke haribaan &abi -uhammad, segenap keluarga dan para sahabatnya.

+#T6#-+#T6# P- TI 7
#/ +#T6# R#S*%*%%#H SH#%%#%%#H* I#%#IHI 6#S#%%#M S-KIT#R P*#S# 0 P Se$rang sahabat bertanya kepada beliau: "Wahai Rasulullah, Saya lupa sehingga makan dan minum, padahal saya sedang berpuasa." /eliau men!a ab : "Allah telah memberimu makan dan minum" %HR. Abu Daud'. Dan dalam ri ayat Ad# Daru0uthni dengan sanad shahih disebutkan "Sempurnakan puasamu dan kamu tidak a!ib meng0adhanya, sesungguhnya Allah telah memberimu makan dan minum" peristi a itu ter!adi pada hari pertama di bulan Ramadhan. P 9ernah !uga beliau ditanya tentang benang putih dan hitam, !a ab beliau : "Eaitu terangnya siang dan gelapnya malam." %HR. An#&asa 'i'. "Se$rang sahabat bertanya: "Saya mendapati shalat shubuh dalam keadaan !unub, lain saya berpuasa #bagaimana hukumnya#I 3a ab beliau : "Aku !uga pernah mendapati Shubuh dalam keadaan !unub, lantas aku berpuasa. "*a berkata: "Fngkau tidak seperti kami ahai Rasulullah, karena Allah telah mengampuni semua d$samu balk yang lalu ataupun yang belakangan. &abi shallallahu halaihi asallam men!a ab :

"Demi Allah, sungguh aku berharap agar aku men!adi $rang yang paling takut kepada Allah dan paling tahu akan sesuatu yang bisa di!adikan alat bertak a . "%HR. -uslim'. P/eliau pernah ditanya tentang puasa di per!alanan, maka beliau men!a ab : "Terserah +amu, b$leh berpuasa b$leh pula berbuka "%HR. -uslim'. PHam.ah bin 'Amr pernah bertanya: "Wahai Rasulullah, saya mampu berpuasa dalam per!alanan, apakah saya berd$saI" /eliau men!a ab : "*a adalah rukhshah %keringanan' dari Allah, barangsiapa mengambilnya baik baginya dan barangsiapa lebih suka berpuasa maka ia tidak berd$sa. " %HR. -uslim'. PSe aktu ditanya tentang meng#0adha' puasa dengan tidak berturut#turut, beliau men!a ab : "Hal itu kembali kepada dirimu %tergantung kemampuanmu', bagaimana pendapatmu !ika salah se$rang di antara kamu mempunyai tanggungan hutang lalu men,i,ilnya dengan satu dirham dua dirham, tidakkah itu merupakan bentuk pelunasanI Allah -aha 9emaa4 dan 9engampun. " %HR. Ad#DaEu0uthni, isnadnya hasan'. P+etika ditanya $leh se$rang anita: "Wahai Rasulullah, ibu saya telah meninggal sedangkan ia berhutang puasa nad.ar, b$lehkah saya berpuasa untuknyaI /eliau men!a ab : "/agaimana pendapatmu !ika ibumu memiliki tanggungan hutang lantas kamu lunasi, bukankah itu membuat lunas hutangnyaI la berkata, '/enar'. &abi shallallahu 'alaihi asallam bersabda, '9uasalah untuk ibumu.' Hadits -utta4a0 'Alaih' %5ihat *'laarnul -u a00ii'in 'An Rabbil 'Aalamiin, $leh *bnul 1ayyim, >G(::#(:?' B/ S-B#7I# +#T6# IB * T#IMIY#H

P/eliau ditanya tentang hukum berkumur dan memasukkan air ke r$ngga hidung %istinsya0', bersi ak, men,i,ipi makanan, muntah, keluar darah meminyaki rambut dan memakai ,elak bagi sese$rang yang sedang berpuasa" 3a aban beliau : "Adapun berkumur dan memasukkan air ke r$ngga hidung adalah disyari'atkan, hal ini sesuai dengan kesepakatan para ulama. &abi shallallahu 'alaihi asallam dan para sahabatnya !uga melakukan hal itu, tetapi beliau berkata kepada Al#5a0iit bin Shabirah : "/erlebih#lebihanlah kamu dalam menghirup air ke hidung ke,uali !ika kamu sedang berpuasa. " %HR. Abu Daud, At#Tirmid.i, An#&asaa'i dan *bnu -aa!ah serta dishahihkan $leh *bnu +hu.aimah'. &abi shallallahu 'alaihi asallam tidak melarang istinsya0 bagi $rang yang berpuasa, tetapi hanya melarang berlebih#lebihan dalam pelaksanaannya sa!a. Sedangkan bersi ak adalah b$leh, tetapi setelah .a al %matahari ,$nd$ng ke barat' kadar makruhnya diperselisihkan, ada dua pendapat dalam masalah ini dan keduanya diri ayatkan dari *mam Ahmad, namun belum ada dalil syar'i yang menun!ukkan makruhnya, yang dapat menggugurkan keumuman dalil b$lehnya bersi ak. -en,i,ipi makanan hukumnya makruh !ika tanpa keperluan yang memaksa, tapi tidak membatalkan puasa. Adapun !ika memang sangat perlu, maka hal itu bagaikan berkumur, dan b$leh hukumnya. Adapun mengenai hukum muntah#muntah, !ika memang disenga!a dan dibikin#bikin maka batal puasanya, tetapi !ika datang dengan sendirinya tidak membatalkan. Sedangkan memakai minyak rambut !elas tidak membatalkan puasa. -engenai hukum keluar darah yang tak dapat dihindari seperti darah istihadhah, luka#luka, mimisan %keluar darah dari hidung' dan lain sebagainya adalah tidak membatalkan puasa,

tetapi keluarnya darah haid dan ni4as membatalkan puasa sesuai dengan kesepakatan para ulama. Adapun mengenakan ,elak %sipat mata' yang tembus sampai ke $tak, maka *mam Ahmad dan -alik berpendapat: Hal itu membatalkan puasa, tetapi *mam Abu Hani4ah dan Sya4i'i berpendapat: hal itu tidak membatalkan. %5ihat -a!mu' =ataa aa, $leh *bnu Taimiyah, (;G(::#(:?. Wallahu A 'lam. *bnu Taimiyah menambahkan dalam "Al#*khtiyaaraat": "9uasa sese$rang tidak batal sebab mengenakan ,elak, in!eksi %suntik', .at ,air yang diteteskan di saluran air ken,ing, meng$bati luka#luka yang tembus sampai ke $tak dan luka tikaman yang tembus ke dalam r$ngga tubuh. *ni adalah pendapat sebagian ulama. %5ihat Al *khtiyaraatul =i0hiyah, hlm. 1D<' Wallahu A 'lam ': )@ S-B#7I# +#T6# SY#IKH #B&*RR#HIM# #SIR #SS#$&I

P/eliau ditanya tentang $rang yang meninggal sebelum melunasi puasa a!ibnya, bagaimana hukumnyaI 3a aban beliau: "3ika ia meninggal sebelum membayar puasa a!ibnya, seperti $rang yang meninggal dalam keadaan berhutang puasa Ramadhan, kemudian diberikan kepadanya kesehatan, namun dia belum sempat menunaikannya, maka ai!b baginya memberi makan kepada satu $rang miskin setiap hari sesuai dengan !umlah puasa yang ia tinggalkan. -enurut *bnu Taimiyah, !ika puasanya di akili maka sah hukumnya, hal ini kuat sumber hukumnya. +$ndisi kedua: *a meninggal sebelum dapat nenunaikan tanggungan hutangnya seperti sakit di bulan Ramadhan dan mati di pertengahannya, sedangkan ia tidak berpuasa karena sakit tersebut atau bahkan sakitnya berlangsung terus hingga a!alnya tiba. Hal ini tidak men!adikannya a!ib membayar #affarah meskipun kematiannya setelah rentang aktu yang ,ukup lama, karena ia tidak gegabah dan melalaikannya, demikian pula ia tidak meninggalkannya ke,uali adanya ud.ur syar'i. %5ihat Al Irsyaadu Ilaa Ma'rifatil Ah#aa", hlm. <;#<:.' Dari Aisyah radhiallahu 'anha, bah asanya &abi shallallahu 'alaihi asallam bersabda: "/arangsiapa meninggal dunia sedangkan in punya ranggungan puasa, maka alinya b$leh berpuasa menggantikannya. B2Mutta'aC $#laih3/ Hadits ini menun!ukkan an!uran berpuasa kepada $rang yang masih hidup untuk si mayit, dan bah asanya !ika sese$rang meninggal dalam keadaan memiliki hutang puasa, maka b$leh digantikan $leh alinya." *mam &a a i berk$mentar: "9ara ulama berbeda pendapat tentang mayit yang memiliki tanggungan puasa a!ib" seperti puasa Ramadhan, Cadha' dan nad%ar ataupun yang lain. Apakah a!ib diqadha untuknyaI Dalam masalah ini *mam Sya4i'i memiliki dua pendapat, yang terp$puler adalah, Tidak a!ib diganti puasanya, sebab puasa pengganti untuk si mayit pada asalnya tidak sah. Adapun pendapat kedua, 'Disunnahkan bagi alinya untuk berpuasa sebagai pengganti bagi si mayit, hingga si mayit terbebas dari tanggungannya dan tidak usah membayar #affarah %memberi makan $rang miskin sesuai dengan bilangan puasa yang ditinggalkannya'. 9endapat inilah yang benar dan terbaik menurut keyakinan kami. Dan pendapat inipun dibenarkan $leh para penelaah mad.hab kami #yang menghimpun dan menyatukan disiplin ilmu 4i0h dan hadits# berdasarkan hadits#hadits shahih diatas. %5ihat Al Ma!"u'atul *alilah, hlm. 1;<.' 8allahu A 'la". " &E B-B-R#P# +#T6# *%#M# -D-& 2#R#B S#*&I3

PSyaikh Abdullah bin Syaikh -uhammad ditanya mengenai mulai kapan se$rang anak yang mengin!ak de asa diperintah melakukan ibadah puasaI /eliau men!a ab: "Anak yang belum de asa !ika ia mampu berpuasa maka pantas diperintah melaksanakannya, dan bila meninggalkannya diberi hukuman. PSyaikh Hamd bin Ati0 ditanya tentang se$rang anita yang mendapati darah sebelum terbenam matahari, apakah puasanya dinyatakan sahI /eliau men! a ab : "9uasanya tidak sempurna pada hari itu." PSyaikh Abdulah bin Syaikh -uhammad ditanya mengenai $rang yang makan %berbuka' di bulan Ramadhan, bagaimana hukumnyaI /eliau men!a ab : "8rang yang makan di siang hari bulan Ramadhan atau minum harus diberi pela!aran %dengan hnkuman' supaya !era." P Syaikh Abdullah Ababathin ditanya tentang $rang yang berpuasa mendapatkan ar$ma sesuatu, bagaimana hukumnyaI /eliau men!a ab : "Semua ar$ma yang ter,ium $leh $rang yang sedang menunaikan ibadah puasa tidak membatalkan puasanya ke,uali bau r$k$k, !ika ia men,iumnya dengan senga!a maka batallah puasanya. Tetapi !ika asap r$k$k masuk ke hidungnya tanpa disenga!a tidak membatalkan, sebab amat sulit untuk menghindarinya. Wallahu A'lam" Sem$ga sbala at dan salam senantiasa dilimpahkan kepada &abi -)hammad Shallallahu 'alaihi a sallam, segenap keluarga dan sababatnya, amin.

,#K#T +ITR#H
Diantara dalil yang mengan!urkan untuk menunaikan .akat 4itrah adalah : 1. =irman Allah Ta'ala: "Sesungguhnya beruntunglah $rang yang membersihkan diri %dengan beriman', dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia shalat" %Al#A'la: 1>#1;' (. Hadits shahih yang diri ayatkan $leh *bnu Abbas radhiallahu 'anhu, ia berkata : " Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam telah me a!ibkan .akat 4itrah bagi $rang merdeka dan hamba sahaya, laki#laki dan perempuan, anak#anak dan $rang de asa dari kaum muslimin. /eliau memerintahkan agar %.akat 4ituah tersebut' ditunaikan sebelum $rang#$rang melakukan shalat '*d %hari Raya' " %-utta4a0 'Alaih' Setiap muslim a!ib membayar .akat 4itrah untuk dirinya dan $rang yang dalam tanggungannya sebanyak satu sha' %H# 2 kg' dari bahan makanan yang berlaku umum di daerahnya. Lakat tersebut a!ib baginya !ika masih memiliki sisa makanan untuk diri dan keluarganya selama sehari semalam. Lakat tersebut lebih diutamakan dari sesuatu yang lebih berman4aat bagi 4akir miskin. Adapun aktu pengeluarannya yang paling utama adalah sebelum shalat '*d, b$leh !uga sehari atau dua lari sebelumnya, dan tidak b$leh mengakhirkan mengeluaran .akat 4itrah setelah hari Raya. Dari *bnu Abbas radhiallahu 'anhuma : "Rasulullah shallallahu 'alaihi asallam telah me a!ibkan .akat 4ihrah sebagai penyu,i $rang yang berpuasa dari kesia#siaan dan u,apan k$t$r, dan sebagai pemberian makan kepada 4akir miskin.

"/arangsiapa yang mengeluarkannya sebelum shalat '*d, maka .akatnya diterima, dan barang siapa yang membayarkannya setelah shalat '*d maka ia adalah sedekah biasa. "%HR. Abu Daud dan *bnu -a!ah' %Dan diri ayatkan pula Al Hakim, beliau berkata : shahih menurut kriteria *mam Al#/ukhari.' Lakat 4itrah tidak b$leh diganti dengan nilai n$minalnya%P',%P'''' /erdasarkan hadits Abu Said Al +hudhri yang menyatakan bah a .akat 4ithrah adalah dari lima!enis makanan p$k$k %-utta4a0 'Alaih'. Dan inilah pendapat !umhur ulama. Selan!utnya sebagian ulama menyatakan bah a yang dimaksud adalah makanan p$k$k masing#masing negeri. 9endapat yang melarang mengeluarkan .akat 4ithrah dengan uang ini dikuatkan bah a pada .aman &abi shallallahu hlaihi asallam !uga terdapat nilai tukar %uang', dan seandainya dib$lehkan tentu beliau memerintahkan mengeluarkan .akat dengan nilai makanan tersebut, tetapi beliau tidak melakukannya. Adapun yang memb$lehkan .akat 4ithrah dengan nilai tukar adalah -ad.hab Hana4i. +arena hal itu tidak sesuai dengan a!aran &abi shallallahu 'alaihi asallam. Dan diperb$lehkan bagi !amaah %sekel$mp$k manusia' membeyikan !atah sese$rang, demikian pula sese$rang b$leh memberikan !atah $rang banyak. Lakat 4itrah tidak b$leh diberikan ke,uali hanya kepada 4akir miskin atau akilnya. Lakat ini a!ib dibayarkan ketika terbenamnya matahari pada malam '*d. /arangsiapa meninggal atau mendapat kesulitan %tidak memiliki sisa makanan bagi diri dan keluarganya, pen.' sebelum terbenamnya matahari, maka dia tidak a!ib membayar .akat 4itrah. Tetapi !ika ia mengalaminya seusai terbenam matahari, maka ia a!ib membayarkannya %sebab ia belum terlepas dari tanggungan membayar 4itrah'. Hikmah disyari$atkannya ,ahat +itrah Di antara hikmah disyari'atkannya .akat 4itrah adalah : a. Lakat 4itrah merupakan .akat diri, di mana Allah memberikan umur pan!ang baginya sehingga ia bertahan dengan nikmat#lNlya. b. Lakat 4itrah !uga merupakan bentuk pert$l$ngan kepada umat *slam, baik kaya maupun miskin sehingga mereka dapat berk$nsentrasi penuh untuk beribadah kepada Allah Ta'ala dan bersuka,ita dengan segala anugerah nikmat#&ya. ,. Hikmahnya yang paling agung adalah tanda syukur $rang yang berpuasa kepada Allah atas nikmat ibadah puasa. %5ihat Al *rsyaad *la -a'ri4atil Ahkaam, $leh Syaikh Abd. Rahman bin &ashir As Sa'di, hlm. 2?. ' d. Di antara hikmahnya adalah sebagaimana yang terkandung dalam hadits *bnu Abbas radhiallahu 'anhuma di atas, yaitu puasa merupakan pembersih bagi yang melakukannya dari kesia#siaan dan perkataan buruk, demikian pula sebagai salah satu sarana pemberian makan kepada 4akir miskin. Ea Allah terimalah shalatK kami, .akat dan puasa kami serta segala bentuk ibadah kami sesungguhnya Fngkau -ahakuasa atas segala sesuatu. Shala at dan salam sem$ga dilimpahkan selalu kepada &abi -uhammad, segenap keluarga dan sahabatnya. Amin.

H#RI R#Y#

Hari raya adalah saat berbahagia dan bersuka ,ita. +ebahagiaan dan kegembiraan kaum mukminin di dunia adalah karena Tuhannya, yaitu apabila mereka berhasil menyempurnakan ibadahnya dan memper$leh pahala amalnya dengan keper,ayaan terhadap !an!i#&ya kepada mereka untuk mendapatkan anugerah dan ampunan#&ya. Allah Ta 'ala ber4irman : "+atakanlah: "Dengan karunia Allah dan rahmat#&ya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. +arunia Allah dan rahmat#&ya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. " %Eunus: ;<'. Sebagian $rang bi!ak beru!ar: "Tiada se$rang pun yang bergembira dengan selain Allah ke,uali karena kelalaiannya terhadap Allah, sebab $rang yang lalai selalu bergembira dengan permainan dan ha a na4sunya, sedangkan $rang yang berakal merasa Senang dengan Tuhannya." +etika &abi shallallahu alaihi asallam tiba di -adinah, kaum Anshar memiliki dua hari istime a, mereka bermain#main di dalamnya, maka &abi shallallahu 'alaihi asallam bersabda: "Allah telah memberi ganti bagi kalian dua hari yang !auh lebih baik, %yaitu' '*dul 4itri dan '*dul Adha %HR. Abu Daud dan An#&asa'i dengan sanad hasan'. Hadits ini menun!ukkan bah a menampakka rasa suka ,ita di hari Raya adalah sunnah da disyari'atkan. -aka diperkenankan memperluas hari Raya tersebut se,ara menyeluruh kepada segenap kerabat dengan berbagai hal yang tidak diharamkan yang bisa mendatangkan kesegaran badan dan melegakan !i a, tetapi tidak men!adikannya lupa untuk ta'at kepada Allah. Adapun yang dilakukan kebanyakan $rang di saat hari Raya dengan berduyun#duyun pergi memenuhi berbagai tempat hiburan dan permainan adalah tidak dibenarkan, karena hal itu tidak sesuai dengan yang disyari'atkan bagi mereka seperti melakukan d.ikir kepada Allah. Hari Raya tidak identik dengan hiburan, permainan dan penghambur#hamburan %harta', tetapi hari Raya adalah untuk berd.ikir kepada Allah dan bersungguh#sungguh dalam beribadah. -akanya Allah gantikan bagi umat ini dua buah hari Raya yang sarat dengan hiburan dan permainan dengan dua buah Hari Raya yang penuh d.ikir, syukur dan ampunan. Di dunia ini kaum mukminin mempunyai tiga hari Raya: hari Raya yang selalu datang setiap minggu dan dua hari Raya yang masing#masing datang sekali dalam setiap tahun. Adapun hari Raya yang selalu datang tiap minggu adalah hari 3um'at, ia merupakan hari Raya mingguan, terselenggara sebagai pelengkap %penyempurna' bagi shalat a!ib lima kali yang merupakan rukun utama agama islam setelah dua kalimat syahadat. Sedangkan dua hari Raya yang tidak berulang dalam aktu setahun ke,uali sekali adalah: 1. '*dul =itri setelah puasa Ramadhan, hari raya ini terselenggara sebagai pelengkap puasa Ramadhan yang merupakan rukun dan asas *slam keempat. Apabila kaum muslimin merampungkan puasa a!ibnya, maka mereka berhak mendapatkan ampunan dari Allah dan terbebas dari api &eraka, sebab puasa Ramadhan mendatangkan ampunan atas d$sa yang lain dan pada akhirnya terbebas dari &eraka. Sebagian manusia dibebaskan dari &eraka padahal dengan berbagai d$sanya ia semestinya masuk &eraka, maka Allah mensyari'atkan bagi mereka hari Raya setelah menyempurnakan puasanya, untuk bersyukur kepada Allah, berd.ikir dan bertakbir atas petun!uk dan syari'at# &ya berupa shalat dan sedekah pada hari Raya tersebut. Hari Raya ini merupakan hari pembagian hadiah, $rang#$rang yang berpuasa diberi gan!aran puasanya, dan setelah hari Raya tersebut mereka mendapatkan ampunan.

(. '*dul Adha 8iari Raya +urban', ia lebih agung dan utama daripada '*dul =itri. Hari Raya ini terselenggara sebagai penyempurna ibadah ha!i yang merupakan rukun *slam kelima, bila kaum muslimin merampungkan ibadah ha!inya, nis,aya diampuni d$sanya. *nilah ma,am#ma,am hari Raya kaum muslimin di dunia, semuanya dilaksanakan saat rampungnya ketak aan kepada Eang -aha -enguasai dan Eang -aha 9emberi, di saat mereka berhasil memper$leh apa yang di!an!ikan#&ya berupa gan!aran dan pahala. %5ihat 5athaa'i4ul -a'ari4, $leh *bnu Ra!ab, hlm. (;;#(;<'

P-T* D*K #BI SH#%%#%%#H* $#%#IHI 6#S#%%#M T- T# 7 H#RI R#Y# 9ada saat hari Raya '*dul =itri, &abi shallallahu 'alaihi asallam mengenakan pakaian terbaiknya dan makan kurma #dengan bilangan gan!il tiga, lima atau tu!uh# sebelum pergi melaksanakan shalat '*d. Tetapi pada'*dul Adha beliau tidak makan terlebih dahulu sampai beliau pulang, setelah itu baru memakan sebagian daging binatang sembelihannya. /eliau mengakhirkan shalat '*dul =itri agar kaum muslimin memiliki kesempatan untuk membagikan .akat 4itrahnya, dan memper,epat pelaksanaan shalat '*dul Adha supaya kaum muslimin bisa segera menyembelih binatang kurbannya. -engenai hal tersebut, Allah Ta 'ala ber4irman : "-aka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berk$rbanlah " %Al +autsar: ('. *bnu )mar sungguh dalam mengikuti sunnah &abi shallallahu 'alaihi asallam tidak keluar untuk shalat '*d ke,uali setelah terbit matahari, dan dari rumah sampai ke tempat shalat beliau senantiasa bertakbir. &abi shallallahu blaihi asallam melaksanakan shalat' *d terlebihdahulu baru berkhutbah, dan beliau shalat duaraka'atK 9ada rakaat pertama beliau bertakbir ? kali berturut#turut dengan Takbiratul *hram, dan berhenti sebentar di antara tiap takbir. /eliau tidak menga!arkan d.ikir tertentu yang diba,a saat itu. Hanya sa!a ada ri ayat dari *bnu -as'ud radhiallahu 'anhu, ia berkata: "Dia memba,a hamdalah dan memu!i Allah Ta 'ala serta memba,a shala at. Dan diri ayatkan bah a *bnu )mar mengangkat kedua tangannya pada setiap bertakbir. Sedangkan &abi shallallah u 'alaihi asallam setelah bertakbir memba,a surat Al#=atihah dan "1a4" pada raka'at pertama serta surat "Al#1amar" di raka'at kedua. +adang#kadang beliau memba,a surat "Al#A'la" pada raka'at pertama dan "Al#Ohasyiyah" pada raka'at kedua. +emudian beliau bertakbir lalu ruku' dilan!utkan takbir ; kali pada raka'at kedua lain memba,a Al#=atihah dan surat. Setelah selesai beliau menghadap ke arah !amaah, sedang mereka tetap duduk di sha4 masing#masing, lalu beliau menyampaikan khutbah yang berisi e!angan, an!uran dan larangan. /eliau selalu melalui !alan yang berbeda ketika yang terkenal sangat bersungguh#mengikuti sunnah &abi shallallahu berangkat dan pulang %dari shalat' '*d.' /eliau selalu mandi sebelum shalat '*d. &abi shallallahu 'alaihi asallam senantiasa memulai setiap khutbahnya dengan hamdalah, dan bersabda : "Setiap perkara yang tidak dimulai dengan hamdalah, maka ia terputus %dari berkah'. " %HR.Ahmad dan lainnya'. Dari *bnu Abbas radhiallahu 'anhuma, ia berkata : "/ah asanya &abi shallallahu 'alaihi asallam menunaikan shalat '*d dua raka'at tanpa

disertai shalat yang lain baik sebelumnya ataupun sesudahnya. " %HR. Al /ukhari dan -uslim dan yang lain'. Hadits ini menun!ukkan bah a shalat '*d itu hanya dua raka'at, demikian pula mengisyaratkan tidak disyari'atkan shalat sunnah yang lain, baik sebelum atau sesudahnya. Allah -ahatahu segala sesuatu, shala at serta salam sem$ga selalu dilimpahkan kepada &abi -uhammad, seluruh angg$ta keluarga dan segenap sahabatnya. K-*T#M## P*#S# - #M H#RI &I B*%# SY#6#%

Abu Ayyub Al#Anshari radhiallahu 'anhu meri ayatkan, &abi shallallahu 'alaihi asallam bersabda : "/arangsiapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan lalu menyambungnya dengan %puasa' enam hari di bulan Sya al, maka %pahalanya' seperti ia berpuasa selama satu tahun . %HR. -uslim'. *mam Ahmad dan An#&asa'i, meri ayatkan dari Tsauban, &abi shallallahu 'alaihi asalllam bersabda: "9uasa Ramadhan %gan!arannya' sebanding dengan %puasa' sepuluh bulan, sedangkan puasa enam hari %di bulan Sya al, pahalanya' sebanding dengan %puasa' dua bulan, maka itulah bagaikan berpuasa selama setahun penuh." % Hadits ri ayat *bnu +hu.aimah dan *bnu Hibban dalam "Shahih" mereka.' Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, &abi shallallahu 'alaihi asallam bersabda: "/arangsiapa berpuasa Ramadham lantas disambung dengan enam hari di bulan Sya al, maka ia bagaikan telah berpuasa selama setahun. " %HR. Al#/a..ar' %Al -und.iri berkata: "Salah satu sanad yang be4iau miliki adalah shahih."' 9ahala puasa Ramadhan yang dilan!utkan dengan puasa enam hari di bulan Sya al menyamai pahala puasa satu tahun penuh, karena setiap hasanah %tebaikan' digan!ar sepuluh kali lipatnya, sebagaimana telah disinggung dalam hadits Tsauban di muka. -embiasakan puasa setelah Ramadhan memiliki banyak man4aat, di antaranya : 1. 9uasa enam hari di buian Sya al setelah Ramadhan, merupakan pelengkap dan penyempurna pahala dari puasa setahun penuh. (. 9uasa Sya al dan Sya'ban bagaikan shalat sunnah ra atib, ber4ungsi sebagai penyempurna dari kekurangan, karena pada hari +iamat nanti perbuatan#perbuatan 4ardhu akan disempurnakan %dilengkapi' dengan perbuatan#perbuatan sunnah. Sebagaimana keterangan yang datang dari &abi shallallahu 'alaihi asallam di berbagai ri ayat. -ay$ritas puasa 4ardhu yang dilakukan kaum muslimin memiliki kekurangan dan ketidak sempurnaan, maka hal itu membutuhkan sesuatu yang menutupi dan menyempurnakannya. 2. -embiasakan puasa setelah Ramadhan menandakan diterimanya puasa Ramadhan, karena apabila Allah Ta'ala menerima amal se$rang hamba, pasti Dia men$l$ngnya dalam meningkatkan perbuatan baik setelahnya. Sebagian $rang bi!ak mengatakan: "9ahala'amal kebaikan adalah kebaikan yang ada sesudahnya." 8leh karena itu barangsiapa menger!akan kebaikan kemudian melan!utkannya dengan kebaikan lain, maka hal itu merupakan tanda atas terkabulnya amal pertama. Demikian pula sebaliknya, !ika sese$rang melakukan suatu kebaikan lalu diikuti dengan yang buruk maka hal itu merupakan tanda tert$laknya amal yang pertama. >. 9uasa Ramadhan #sebagaimana disebutkan di muka# dapat mendatangkan magh4irah atas d$sa#d$sa masa lain. 8rang yang berpuasa Ramadhan akan mendapatkan pahalanya pada hari Raya'ldul =itri yang merupakan hari pembagian hadiah, maka membiasakan puasa

setelah '*dul =itri merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat ini. Dan sungguh tak ada nikmat yang lebih agung dari pengampunan d$sa#d$sa. 8leh karena itu termasuk sebagian ungkapan rasa syukur se$rang hamba atas pert$l$ngan dan ampunan yang telah dianugerahkan kepadanya adalah dengan berpuasa setelah Ramadhan. Tetapi !ika ia malah menggantinya dengan perbuatan maksiat maka ia termasuk kel$mp$k $rang yang membalas kenikmatan dengan keku4uran. Apabila ia berniat pada saat melakukan puasa untuk kembali melakukan maksiat lagi, maka puasanya tidak akan terkabul, ia bagaikan $rang yang membangun sebuah bangunan megah lantas menghan,urkannya kembali. Allah Ta'ala ber4irman: "Dan !anganlah kamu seperti se$rang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat men!adi ,erai berai kembali "%An#&ahl: B(' ;. Dan di antara man4aat puasa enam hari bulan Sya al adalah amal#amal yang diker!akan se$rang hamba untuk mendekatkan diri kepada Tuhannya pada bulan Ramadhan tidak terputus dengan berlalunya bulan mulia ini, selama ia masih hidup. 8rang yang setelah Ramadhan berpuasa bagaikan $rang yang ,epat#,epat kembali dari pelariannya, yakni $rang yang baru lari dari peperangan 4i sabilillah lantas kembali lagi. Sebab tidak sedikit manusia yang berbahagia dengan berlalunya Ramadhan sebab mereka merasa berat, !enuh dan lama berpuasa Ramadhan. /arangsiapa merasa demikian maka sulit baginya untuk bersegera kembali melaksanakan puasa, padahal $rang yang bersegera kembali melaksanakan puasa setelah '*dul =itri merupakan bukti ke,intaannya terhadap ibadah puasa, ia tidak merasa b$sam dan berat apalagi ben,i. Se$rang )lama sala4 ditanya tentang kaum yang bersungguh#sungguh dalam ibadahnya pada bulan Ramadhan tetapi !ika Ramadhan berlalu mereka tidak bersungguh#sungguh lagi, beliau berk$mentar: "Seburuk#buruk kaum adalah yang tidak mengenal Allah se,ara benar ke,uali di bulan Ramadhan sa!a, padahal $rang shalih adalah yang beribadah dengan sungguh#sunggguh di sepan!ang tahun." 8leh karena itu sebaiknya $rang yang memiliki hutang puasa Ramadhan memulai membayarnya di bulan Sya al, karena hal itu memper,epat pr$ses pembebasan dirinya dari tanggungan hutangnya. +emudian dilan!utkan dengan enam hari puasa Sya al, dengan demikian ia telah melakukan puasa Ramadhan dan mengikutinya dengan enam hari di bulan Sya al. +etahuilah, amal perbuatan se$rang mukmin itu tidak ada batasnya hingga maut men!emputnya. Allah Ta'ala ber4irman : "Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini %a!al' " %Al#Hi!r: BB' Dan perlu diingat pula bah a shalat#shalat dan puasa sunnah serta sedekah yang dipergunakan se$rang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala pada bulan Ramadhan adalah disyari'atkan sepan!ang tahun, karena hal itu mengandung berbagai ma,am man4aat, di antaranya" ia sebagai pelengkap dari kekurangan yang terdapat pada 4ardhu, merupakan salah satu 4akt$r yang mendatangkan mahabbah %ke,intaan' Allah kepada hamba#&ya, sebab terkabulnya d$a, demikian pula sebagai sebab dihapusnya d$sa dan dilipatgandakannya pahala kebaikan dan ditinggikannya kedudukan. Hanya kepada Allah tempat mem$h$n pert$l$ngan, shala at dan salam sem$ga ter,urahkan selalu ke haribaan &abi, segenap keluarga dan sahabatnya.

You might also like