You are on page 1of 2

Rule of law merupakan doktrin hukum yang mulai muncul pada abad ke19, bersamaan dengan kelahiran negara

konstitusi dan demokrasi, yang merupakan reaksi dan koreksi terhadap Negara absolut yang telah berkembang di Eropa. Menurut Kant dan Stahl (dalam Budiardjo, 1989), ada empat unsur Rule of low (Rechtsstaats), yaitu: a. Hak-hak asasi manusia. b. Pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak-hak itu. c. Pemerintahan berdasarkan peraturan-peraturan. d. Peradilan administrasi dala persilsihan. Sedangkan unsur-unsur rule of law menurut A.V. Dicey terdiri dari: a. Supremasi aturan-aturan hukum. b. Kedudukan yang sama didalam menghadapi hukum. c. Terjaminnya hak-hak asasi manusia oleh undang-undang serta keputusankeputusan pengadilan. Budiardjo (1989) mengidentifikasikan sejumlah syarat dasar untuk

terselenggaranya pemerintah yang demokratis di bawah Rule of Law, sebagai berikut: a. Perlindungan konstitusional. b. Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak. c. Pemilihan umum yag bebas. d. Kebebasan untuk menyatakan pendapat. e. Kebebasan untuk berserikat/berorganisasi dan beroposisi. f. Pendidikan Kewarganegaraan Di Indonesia, inti dari rule of law adalah jaminan adanya keadilan bagi masyarakatnya, khususnya keadilan sosial. Pembukaan UUD 1945 memuat prinsip-prinsip rule of law, yang pada hakikatnya merupakan jaminan secara formal terhadap rasa keadilan bagi rakyat Indonesia. Prinsip-prinsip rule of law di dalam pembukaan UUD 1945 bersifat tetap dan instruktif bagi penyelenggara negara, karena pembukaan UUD 1945 merupakan pokok kaidah fundamental Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Penjabaran prinsip-prinsip rule of law secara formal termuat didalam pasal-pasal UUD 1945, yaitu : a. Negara Indonesia adalah negara hukum (pasal 1 ayat 3), b. Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggaraakan peradilan guna menegakan hukum dan keadilan (pasal 24 ayat 1), c. Segala warga Negara bersamaan kedudukanya didalam hukum dan pemerintahan, serta menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya (pasal 27 ayat 1), d. Dalam Bab X A Tentang Hak Asasi Manusia, memuat 10 pasal, antara lain bahwa setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum yang adil, serta perlakuan yang sama dihadapan hukum (pasal 28 D ayat 1), dan e. Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja (pasal 28 D ayat 2).

You might also like