You are on page 1of 2

Trauma suhu panas Etiologi : Dapat terjadi pada suhu sejuk/dingin jika pengeluaran panas terhambat seperti pada

orang yang melakukan aktifitas fisik berat sambil memakai pakaian terlalu banyak dan terlalu tebal. Atau pengobatan dengan antikolinergik (antidiare, anti psikotik, antinausea) yang mengganggu mekanisme pengeluaran panas / obat-obatan simpatomimetik (dekongestan, amfetamin, kokain) dapat meningkatkan produksi panas. Patofisiologi : Gagal kelaurin panas heat stress / heat overload 1. Denaturasi protein dan menghambat proses intraseluler kematian sel 2. Mediator inflamasi dilepaskan 3. Cedera endotel vascular peningkatan permeabilitas vascular, aktivasi kaskade koagulasi, DIC Multiple organ failure Tahapan 1. Heat edema a. Pembengkakan tangan/kaki akibat vasodilatasi kutaneus dan penumpukan cairan interstisial pd extremitas b. Self-limitied, pulih dg elevasi extremitas 2. Heat syncope a. Pingsan akibat vasodilatasi perifer dan dehidrasi b. Banyak pada orang yg aklimatisasinya buruk (proses adaptasi fisiologis) c. Self limited, pulih dg posisi supine d. Oral rehydration untuk mengganto volume cairan e. Perbedaannya dengan gangguan kesadaran akibat heat stroke adalah pada heat syncope, suhu inti tubuh tidak meningkat. 3. Heat cramnps 4. Heat exhaustion a. Suatu syndrome klinis yg karakteristiknya adanya deplesi volume yang terjadi sebagai akibat dr heat stress b. Jika tdk ditangani cepat dan tepat, dapat berkembang menjadi heat stroke yang fatal c. Klasifikasi i. Water depletion - Terjadi pd prsonel militer, atlet, s=buruh yang bekerja di lingkungan yg panas dg penggantian cairan tubuh yg hilang tdk adekuat

Pasien yg cacat atau sakit yg sulit mendapatkan akses ke air dan berada did lm ruangan yg ventilasi udara nya buruk atau tdk ber AC juga berisiko mengalami ini. ii. Salt depletion - Terjadi dlm periode waktu yg lama, diakibatkan kombinasi antara berkeringat yg sangat banyak dengan penggantian volume cairan tubuh yang hilang melalui larutan hipotonik d. Paling sering orang terkena kombinasi antara deplesi air dan garam e. Gejala Lemah, lelah, mual, muntah, suhu normal atau meningkat biasanya kurang dari 40 derajat, takikardi, hipotensi ortostatik, berkeringat, dehidrasi ringan f. Tatalaksana : - Pindahkan pasien ke lingkungan yang sejuk dan teduh - Istirahat, lepaskan pakaian - Rehidrasi dengan larutan yang berisi elektrolit per oral - Bila terdapat dehidrasi atau abnprmalitas dari elektrolit tubuh beri IV sampai hemodinamikanya stabil - Selalu evaluasi cairan dan elektrolit pasien - Bila pasien pulih tanpa ada abnormalitas hasil lab dan berespons cepat terhadap pengobatan tidak perlu rawat inap g. Individu yang tidak berespons terhadap istirahat dan penggantian cairan dan elektrolit harus di observasi selama 24 jam karena ditakutkan terjadinya komplikasi heat stroke ensefalopati, koagulasi atau peningkatan suhu tubuh yang persisten kemungkinan mengarah ke heat stroke berat 5. Heat stroke

You might also like