You are on page 1of 6

EDUKASI LATIHAN JASMANI A. Prinsip Latihan Jasmani Prinsip latihan jasmani yang dilakukan: 1.

Terus-menerus (continuous) Latihan jasmani harus berkesinambungan dan dilakukan terusmenerus tanpa henti, contoh: jogging 30 menit, maka penderita harus melakukannya selama 30 menit tanpa henti. 2. Secara Ritmis (rhytmie) Latihan olahraga dipilih yang berirama yaitu otot-otot berkontraksi dan relaksasi secara teratur, contoh: jogging, berlari, berenang, jalan kaki, berenang, bersepeda, dan mendayung. 3. Interval Latihan dilakukan selang seling antara gerak cepat dan lambat, contoh: jalan cepat diselingi jalan lambat, contoh: jogging diselangi jalan. 4. Progresif (progressive) Latihan dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan, dari intensitas ringan sampai sedang selama mencapai 30-60 menit. Sasaran HR= 75-85 % dari maksimal HR (Heart Rate/ denyut nadi). 5. Daya tahan (endurance) Latihan daya tahan untuk meningkatkan kemampuan

kardiorespirasi seperti jalan (jalan santai/cepat sesuai umur), jogging, berenang dan bersepeda. Latihan dengan prinsip seperti di atas minimal dilakukan 3 hari dalam seminggu, sedang 2 hari yang lain dapat digunakan untuk melakukan olahraga kesenangannya.

EDUKASI PERAWATAN KAKI DIABETIK DAN SENAM KAKI DIABETIK E. Senam Kaki Diabetes Alat yang harus dipersiapkan adalah : Kursi (jika tindakan dilakukan dalam posisi duduk), prosedur pelaksanaan senam. Sedangkan persiapan untuk klien adalah kesepakatan dengan pasien, waktu, tempat dan tujuan dilaksanakan senam kaki. Perhatikan juga lingkunganyang mendukung, seperti lingkungan yang nyaman bagi pasien, dan Jaga privacy pasien.

Prosedur: a) Perawat cuci tangan sebelum tindakan. b) Jika dilakukan dalam posisi duduk maka posisikan pasien duduk tegak diatas bangku dengan kaki menyentuh lantai. Dapat juga dilakukan dalam posisi berbaring dengan meluruskan kaki.

c) Dengan meletakkan tumit dilantai, jari-jari kedua belah kaki diluruskan keatas lalu dibengkokkan kembali kebawah seperti cakar ayam sebanyak 10 kali. Pada posisi tidur, jari-jari kedua belah kaki diluruskan ke atas lalu dibengkokkan kembali kebawah seperti cakar ayam sebanyak 10 kali.

d) Dengan meletakkan tumit salah satu kaki dilantai, angkat telapak kaki atas. Pada kaki lainnya, jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki diangkat keatas. Cara ini dilakukan bersama pada kaki kiri dan kanan secara bergantian dan diulangi sebanyak 10 kali. Pada posisi tidur, menggerakkan jari dan tumit kaki secara bergantian antara kaki kiri dan kaki kanan sebanyak 10 kali

e) Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki diangkat keatas dan buat gerakan memutar dengan menggerakkan pergelangan kaki sebanyak 10 kali. Pada posisi tidur, kaki lurus ke atas dan buat gerakan memutar dengan pergerakan pada pergelangan kali sebanyak 10 kali.

f) Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat gerakan memutar dengan pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali. Pada posisi tidur kaki harus diangkat sedikit agar dapat melakukan gerakan memutar pada pergelangan kaki sebnyak 10 kali.

g ) Angkat salah satu lutut kaki dan luruskan. Gerakan jari-jari kedepan lalu turunkan kembali secara bergantian antara kaki kiri dan kanan. Ulangi sebanyak 10 kali. h ) Luruskan salah satu kaki diatas lantai kemudian angkat kaki tersebut dan gerakkan ujung kaki kearah wajah lalu turunkan kembali kelantai. Ulangi sebanyak 10 kali. i ) Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi langkah ke-8, namun gunakan kedua kaki secara bersamaan. Ulangi sebanyak 10 kali.

j ) Angkat kedua kaki dan luruskan, pertahankan posisi tersebut. Gerakkan pergelangan kaki kedepan dan kebelakang. Ulangi sebanyak 10 kali. k ) Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki, tuliskan pada udara dengan kaki dari angka 0 hingga 10 lakukan secara bergantian. Gerakan ini sama dengan posisi tidur.

l ) Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti bola dengan kedua belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran seperti semula menggunakan kedua kaki. Cara ini dilakukan hanya sekali saja. Lalu robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian Koran Sebagian koran disobek-sobek menjadi kecil-kecil dengan kedua kaki

Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan kedua kaki lalu letakkan sobekan kertas pada bagia kertas yang utuh Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola

F. Indikasi dan Kontraindikasi Senam Kaki Diabetik Indikasi Senam kaki ini dapat diberikan kepada seluruh penderita diabetes mellitus dengan tipe 1 maupun 2.Namun sebaiknya diberikan sejak pasien didiagnosa menderita Diabetes Melitus sebagai tindakan pencegahan dini. Kontraindikasi Pada klien yang mengalami perubahan fungsi fisiologis seperti dipsnnea atau nyeri dada. Orang yang depresi, khawatir atau cemas. Keadaan- keadaan seperti ini perlu diperhatikan sebelum dilakukan tindakan senam kaki. Untuk itu sebelum melakukan senam kaki terlebih dahulu kaji TTV dan status respiratori dan (adakah Dispnea atau nyeri dada) dan kaji status emosi pasien (suasana hati/mood, motivasi.

You might also like