You are on page 1of 3

HASIL KAJIAN MENGENAI WTA (WORLD TOBACCO ASIA) 2012

Departemen Kajian dan Strategi (KASTRAT) sekarang terbagi atas tiga divisi, yaitu divisi Internal, divisi Kajian serta divisi Pencerdasan dan Advokasi. Dimana divisi Internal Dapartemen Kastrat Universitas YARSI memiliki progja dalam bidang pengembangan wawasan serta membangun kerjasama di internal Kastrat. Divisi Kajian memiliki progja dalam bidang mengkaji isu-isu internal Universitas YARSI maupun perkembangan isu-isu kesehatan eksternal yang sedang hangat belakangan ini. Sedangkan divisi pencerdasan dan advokasi sendiri menyalurkan dan menyebarluaskan hasil yang telah dikaji oleh divisi kajian ke seluruh civitas Universitas Yarsi. Pada kali ini, kami ingin membahas dan mempublikasikan progja kajian eksternal kampus mengenai WTA (World Tobacco Asia) 2012.

World Tobacco Asia (WTA) 2012, adalah forum internasional industri tembakau di seluruh dunia. Dalam event akbar berskala internasional tersebut, pengusahapengusaha industri rokok berkumpul, mendiskusikan berbagai isu terkait kemajuan industri rokok secara global. Event tersebut juga diramaikan oleh eksibisi produk tembakau, terutama rokok, dari negara-negara di Asia Pasifik, dan terutama, Indonesia.

Pada tahap pertama, kami memulai progja ini dengan diskusi antar sesama anggota Kastrat (Kajian Internal). Dalam diskusi yang kami lakukan ini, akhirnya kami sepakat mencatat beberapa point penting mengenai WTA : Idealnya tuan rumah WTA digilir di negara-negara di Asia. Kenyataannya: 2010 Indonesia, 2011 Filiphina dan Ironisnya 2012 kembali diadakan di Indonesia dimana saat negara-negara lain menolak menjadi tuan rumah atas nama regulasi dan kesehatan bangsanya, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang menerima dengan tangan terbuka. Pada WTA akan dipamerkan peralatan-peralatan canggih yang mampu memproduksi berapa juta batang dalam satu detik, yang kemudian akan menggantikan ribuan buruh-buruh linting yang tidak efisien. Akan dibicarakan bagaimana strategi membodohi remaja (khususnya Indonesia) agar menjadi penyembah setia rokok.

Kenapa Indonesia ?
1. Indonesia memiliki salah satu kondisi industri yang paling dinamis di mana konsumsi tembakau tembakau masih terus berkembang 2. Didukung oleh Lembaga Tembakau di Indonesia 3. Tempatkan dukungan Anda di negara di mana pemerintahya positif dan mendukung serta menguntungkan terhadap industri tembakau. Tidak seperti negara-negara tetangga di ASEAN, Indonesia juga dikenal sebagai negara yang bersahabat sebagai pasar rokok, karena Indonesia tidak memiliki peraturan larangan merokok ataupun peraturan lain. Pada tahun 2009, jumlah perokok di wilayah Asia Pasifik bertambah sebanyak enam juta perokok baru dan akan bertambah lagi sebesar 30 juta pada tahun 2014. www.worldtobaccoasia.co.uk/asia Pembiaran atas pembohongan dan pembodohan melalui iklan-iklan rokok, ayat tembakau di UU Kesehatan 2009 yang sempat hilang, dan belum disahkannya RPP Pengamanan Tembakau sampai saat ini sudah lebih dari cukup untuk membuktikan betapa rapuh dan tidak seriusnya pemerintah dalam melindungi kesehatan publik. Selama ini Indonesia telah dikucilkan dalam komunitas kesehatan internasional karena tidak menjadi bagian dari negara pendukung konvensi pengendalian tembakau internasional (Framework Convetion of Tobacco Control / FCTC).

Fakta dan dampak terkait rokok :


1. Produktivitas sumber daya manusia Indonesia terancam karena gangguan kesehatan akibat merokok 2. Selain itu, masyarakat Indonesia tak terkecuali anak-anak kehilangan hak bebasnya untuk menghirup udara yang bersih tanpa asap rokok 3. Rokok adalah sumber kemiskinan dan kontra pencapaian MDGs: karena cukai rokok yang dibanggakan itu sebenarnya dibebankan kepada perokok, dan malah menjadi pengeluaran terbesar kedua setelah beras, terutama di rumah tangga miskin. Konsumsi rokok selain merugikan kesehatan juga memiskinkan individu yang menkonsumsinya 4. Jika dibandingkan dengan penerimaan pajak lainnya maka terlihat bahwa penerimaan cukai tembakau lebih rendah dari penerimaan pajak pertambahan nilai dan pajak penghasilan 5. Faktanya, Industri rokok dan perkebunan tembakau bukanlah sektor yang memiliki peringkat tinggi dalam kontribusi terhadap perekonomian nasional

Taukah Kamu ?
Merokok juga dapat meningkatkan resiko seseorang untuk terserang diabetes melitus tipe 2 dibandingkan mereka yang tidak merokok. Pada artikel yang dirilis oleh JAMA (Journal of the American Medical Association) pada bulan Desember. Merokok dan diabetes memang saling terkait sebab merokok dapat menyebabkan diabetes dan merokok akan memperparah penyakit gula seseorang. Resiko terserang penyakit diabetes bagi mereka yang merokok lebih dari 20 batang per hari adalah sebesar 61% sedangkan mereka yang dikategorikan perokok ringan hanya memiliki kenaikan resiko diabetes sebesar 29%. Merokok dapat menyebabkan diabetes melitus karena aktivitas merokok sangat mungkin menjadi penyebab dari resistensi insulin (penyebab diabetes tipe 2) dan respon yang tidak cukup terhadap sekresi insulin. http://www.deherba.com

Selanjutnya kami memulai tahap kedua yaitu publikasi mengenai keberadaan WTA. Publikasi yang kami lakukan adalah berupa suatu aksi penolakan terhadap WTA 2012. Dalam aksi tersebut kami melakukan penyebaran brosur serta penggumpulan tanda tangan di daerah kampus kita tercinta untuk menolak diselenggarakannya WTA 2012 di Indonesia. Hasil yang kami dapatkan tersebut selanjutnya akan digunakan pada tahap terakhir progja kami yaitu advokasi. Yang mana advokasi ini nantinya ditujukan pada lembaga yang bersangkutan. Semoga dengan diadakannya kegiatan ini, dapat meningkatkan kepedulian mahasiswa untuk mengetahui isu-isu terbaru By : Dept. Kastrat FKUY

You might also like