You are on page 1of 8

kelihatannya angka kesakitan INFEKSI dan kematian SALURAN tersebut PERNAFASAN masih tetap tinggi AKUT seperti yang

telah dilaporkan berdasarkan (ISPA) penelitian DAN yang PENANGGULANGANNYA telah disebutkan di atas. $%(% Per"asalahan RASMALIAH Berdasarkan uraian yang telah disebutkan diatas maka penulis ingin men!oba untuk mengemukakan upaya pemberantasan Fakultas Kesehatan I&P' dengan Masyarakat prioritas kepada penatalaksanaan kasus I&P' pada bayi Un dan !erst anak)anak. as Su"atera Mengingat Utara tu uan pembangunan kesehatan dalam upaya menurunkan angka mortalitas dan morbilitas, sehingga tu uan pembangunan nasional untuk memperoleh #A# I sumber daya manusia yang berkualitas baik, (isik maupun mental akan PENDAHULUAN ter!apai. $%$% Latar &elakan' Dalam GBHN, dinyatakan bahwa pola dasar #A# pembangunan II Nasional pada hakekatnya adalah Pembangunan Manusia STUDI Indonesia KEPUSTAKAAN seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia. Jadi elas bahwa hubungan antara usaha peningkatan kesehatan (%$% De) n masyarakat s ISPA dengan pembangunan, karena tanpa modal kesehatan nis!aya akan I&P' gagal sering pula disalah pembangunan artikan sebagai kita. in(eksi saluran pernapasan atas. ;ang benar II I&P' "saha merupakan peningkatan singkatan kesehatan dari masyarakat In(eksi &aluran pada Pernapasan kenyataannya 'kut. tidaklah I&P' mudah seperti meliputi saluran membalikkan pernapasan bagian telapakatas tangan dansa saluran a, karena pernapasan masalahbagian ini sangatlah bawah #0%. kompleks, I&P' dimana adalah penyakit in(eksi yang saluran terbanyak pernapasan diderita yang oleh berlangsung masyarakat sampai terutama $/ pada hari. yang paling ;ang dimaksud rawan dengan yaitu saluran ibu danpernapasan anak, ibu hamil adalah dan organ ibu meneteki mulai dari serta hidung anak sampai bawah lima tahun #$%. gelembung paru, beserta organ)organ disekitarnya seperti < sinus, ruang telinga tengah dan &alah selaput satuparu penyakit #4,7%.yang diderita oleh masyarakat terutama adalah I&P' #In(eksi &aluran &ebagian Pernapasan besar dari'kut% in(eksi yaitu saluran meliputi pernapasan in(eksi hanya akut saluran bersi(at pernapasan ringan seperti bagianpilek batuk atas dan tidak in(eksi memerlukan akut saluran pengobatan pernapasan dengan bagianantibiotik, bawah. I&P' namun adalah demikian suatu penyakit anak akan yang menderita terbanyak pneumoni diderita bila oleh in(eksi anak)paru anak, ini baik tidak dinegara diobatiberkembang dengan antibiotik maupun dapat mengakibat dinegara ma kematian u dan sudah #4%. mampu. dan banyak dari mereka perlu masuk rumah sakit Program karenaPemberantasan penyakitnya !ukup Penyakit gawat. #P-% Penyakit)penyakit I&P' membagi penyakit saluran pernapasan I&P' dalam pada masa golongan yaitu bayi pneumonia dan anak)anak dan dapat yang bukan pula memberi pneumonia. ke!a!atan Pneumonia sampai dibagi pada,masa atas dewasa. dera at beratnya dimana ditemukan penyakit yaitu adanya pneumonia hubungan berat dengan dan pneumonia ter adinya *hroni! tidak berat. +bstru!ti,e Pulmonary Penyakit batuk Disease pilek #-,.%. seperti rinitis, (aringitis, tonsilitis dan penyakit alan napas bagian atas I&P' lainnya masih digolongkan merupakansebagai masalah bukan kesehatan pneumonia. yang penting =tiologi karena dari sebagian menyebabkan besar penyakitkematian alan napas bayi bagian dan balita atas ini yang ialah !ukup ,irus tinggi dan tidak yaitudibutuhkan kira)kira $ terapi dari / kematian yang antibiotik. >aringitis ter adi. oleh &etiap kuman anak &trepto!o!!us diperkirakan mengalami arang ditemukan .)0 episode pada balita. I&P' Bila setiap tahunnya. /1 ditemukan harus 2 )01 diobati 2 dari dengan kun ungan antibiotik diPuskesmas penisilin, adalah semua oleh radang penyakit telingaI&P'. akut harus Dari seluruh kematian mendapat antibiotik yang #0%. disebabkan oleh I&P' men!akup -1 2 ).1 2. 3ematian yang terbesar umumnya I&P' dapat adalah ditularkan karena melalui pneumonia air ludah, dan pada darah, bayi bersin, berumur udara kurang pernapasan dari bulanmengandung yang #/,4%. kuman yang terhirup oleh orang sehat kesaluran pernapasannya #7%. Hingga saat ini angka mortalitas I&P' yang berat masih sangat tinggi. 3ematian3elainan seringkali pada disebabkan sistem pernapasan karena penderita terutama datang in(eksi untuk saluran berobat pernapasan dalam bagian keadaan atas dan bawah, berat dan asma sering dan disertai ibro kistik, penyulit)penyulit menempati bagian dan kurang yang !ukup gi5i #.%. besar Data pada morbiditas lapangan pediatri. penyakit In(eksi pneumonia saluran dipernapasan Indonesia per bagian tahun atas berkisar terutama antara yang $1 disebabkan )-1 2 dari populasi oleh ,irus, balita. sering Hal terini adi didukung pada semua olehgolongan data penelitian masyarakat dilapangan pada bulan)bulan #3e!amatanmusim 3ediri, N6B adalah $7,8 2 9 3abupaten Indramayu adalah :,8 2%. Bila kita mengambil dingin. angka morbiditas 6etapi I&P' $1 2 yang pertahun, berlanini ut berarti men adi setiap pneumonia tahun umlah sering penderita ter adi pada anak ke!il pneumonia terutama apabila di Indonesia terdapat berkisar gi5i kurang -,. uta dan.Penderita dikombinasi yang dengan dilaporkan keadaan baik lingkungan dari rumah sakit maupun yang tidak hygiene. dari Puskesmas ?isiko terutama pada tahun ter adi $::$ pada hanya anak)anak ber umlah karena :8.-7$. meningkatnya Diperkirakan bahwa kemungkinan in(eksiseparuh silang, beban dari penderita immunologisnya pneumonia terlalu didapat besar pada karena kelompok dipakai umur 1)0 bulan untuk penyakit #0%. parasit dan !a!ing, serta tidak tersedianya atau berlebihannya pemakaian Program antibiotik pemberantasan #8%. I&P' se!ara khusus telah dimulai se ak tahun $:8/, dengan tu uan berupaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian khususnya pada bayi dan anak balita yang disebabkan oleh I&P' #0%, namun

2004 Digitized by USU digital library

$ -

(%(%Tan*a+tan*a &ahaya Pada umumnya suatu penyakit saluran pernapasan dimulai dengan keluhan) keluhan dan ge ala)ge ala yang ringan. Dalam per alanan penyakit mungkin ge ala) ge ala men adi lebih berat dan bila semakin berat dapat atuh dalam keadaan kegagalan pernapasan dan mungkin meninggal. Bila sudah dalam kegagalan pernapasan maka dibutuhkan penatalaksanaan yang lebih rumit, meskipun demikian mortalitas masih tinggi, maka perlu diusahakan agar yang ringan tidak men adi lebih berat dan yang sudah berat !epat)!epat ditolong dengan tepat agar tidak atuh dalam kegagalan pernapasan. 6anda)tanda bahaya dapat dilihat berdasarkan tanda)tanda klinis dan tanda) tanda laboratoris. 6anda)tanda klinis @ Pada sistem respiratorik adalah< ta!hypnea, napas tak teratur #apnea%, retraksi dinding thorak, napas !uping hidung, !yanosis, suara napas lemah atau hilang, grunting eApiratoir dan whee5ing. @ Pada sistem !ardial adalah< ta!hy!ardia, brady!ardiam, hypertensi, hypotensi dan !ardia! arrest. @ Pada sistem !erebral adalah < gelisah, mudah terangsang, sakit kepala, bingung, papil bendung, ke ang dan !oma. @ Pada hal umum adalah < letih dan berkeringat banyak. 6anda)tanda laboratoris @ hypoAemia, @ hyper!apnia dan @ a!ydosis #metabolik dan atau respiratorik% #/%. 6anda)tanda bahaya pada anak golongan umur - bulan sampai 4 tahun adalah< tidak bisa minum, ke ang, kesadaran menurun, stridor dan gi5i buruk, sedangkan tanda bahaya pada anak golongan umur kurang dari - bulan adalah< kurang bisa minum #kemampuan minumnya menurun ampai kurang dari setengah ,olume yang biasa diminumnya%, ke ang, kesadaran menurun, stridor, Bhee5ing, demam dan dingin #/%.

#A# III PENATALAKSANAAN KASUS ISPA Penemuan dini penderita pneumonia dengan penatalaksanaan kasus yang benar merupakan strategi untuk men!apai dua dari tiga tu uan program #turunnya kematian karena pneumonia dan turunnya penggunaan antibiotik dan obat batuk yang kurang tepat pada pengobatan penyakit I&P'% . Pedoman penatalaksanaan kasus I&P' akan memberikan petun uk standar pengobatan penyakit I&P' yang akan berdampak mengurangi penggunaan antibiotik untuk kasus)kasus batuk pilek biasa, serta mengurangi penggunaan obat batuk yang kurang berman(aat. &trategi penatalaksanaan kasus men!akup pula petun uk tentang pemberian makanan dan minuman sebagai bagian dari tindakan penun ang yang penting bagi pederita I&P' #/%. Penatalaksanaan I&P' meliputi langkah atau tindakan sebagai berikut <

2004 Digitized by USU digital library

,%$% Pe"er ksaan Pemeriksaan artinya memperoleh in(ormasi tentang penyakit anak dengan menga ukan beberapa pertanyaan kepada ibunya, melihat dan mendengarkan anak #4%. Hal ini penting agar selama pemeriksaan anak tidak menangis #bila menangis akan meningkatkan (rekuensi napas%, untuk ini diusahakan agar anak tetap dipangku oleh ibunya. Menghitung napas dapat dilakukan tanpa membuka ba u anak. Bila ba u anak tebal, mungkin perlu membuka sedikit untuk melihat gerakan dada. "ntuk melihat tarikan dada bagian bawah, ba u anak harus dibuka sedikit. 6anpa pemeriksaan auskultasi dengan steteskop penyakit pneumonia dapat didiagnosa dan diklassi(ikasi #/%. ,%(% Klas ) kas ISPA Program Pemberantasan I&P' #P- I&P'% mengklasi(ikasi I&P' sebagai berikut< @ Pneumonia berat< ditandai se!ara klinis oleh adanya tarikan dinding dada kedalam #!hest indrawing%. @ Pneumonia< ditandai se!ara klinis oleh adanya napas !epat. @ Bukan pneumonia< ditandai se!ara klinis oleh batuk pilek, bisa disertai demam, tanpa tarikan dinding dada kedalam, tanpa napas !epat. ?ino(aringitis, (aringitis dan tonsilitis tergolong bukan pneumonia #/%. Berdasarkan hasil pemeriksaan dapat dibuat suatu klasi(ikasi penyakit I&P'. 3lasi(ikasi ini dibedakan untuk golongan umur dibawah - bulan dan untuk golongan umur - bulan sampai 4 tahun. "ntuk golongan umur kurang - bulan ada - klasi(ikasi penyakit yaitu < @ Pneumonia berada< diisolasi dari !a!ing tanah oleh ?ui5 dan kuat dinding pada bagian bawah atau napas !epat. Batas napas !epat untuk golongan umur kurang - bulan yaitu 01 kali per menit atau lebih. @ Bukan pneumonia< batuk pilek biasa, bila tidak ditemukan tanda tarikan kuat dinding dada bagian bawah atau napas !epat. "ntuk golongan umur - buCan sampai 4 tahun ada . klasi(ikasi penyakit yaitu < @ Pneumonia berat< bila disertai napas sesak yaitu adanya tarikan dinding dada bagian bawah kedalam pada waktu anak menarik napas #pada saat diperiksa anak harus dalam keadaan tenang tldak menangis atau meronta%. @ Pneumonia< bila disertai napas !epat. Batas napas !epat ialah untuk usia - ) $- bulan adalah 41 kali per menit atau lebih dan untuk usia $ )/ tahun adalah /1 kali per menit atau lebih. @ Bukan pneumonia< batuk pilek biasa, bila tidak ditemukan tarikan dinding dada bagian bawah dan tidak ada napas !epat. ,%,% Pen'-&atan @ Pneumonia berat < dirawat di rumah sakit, diberikan antibiotik parenteral, oksigendan sebagainya. @ Pneumonia< diberi obat antibiotik kotrimoksasol peroral. Bila penderita tidak mungkin diberi kotrimoksasol atau ternyata dengan pemberian kontrmoksasol keadaan penderita menetap, dapat dipakai obat antibiotik pengganti yaitu ampisilin, amoksisilin atau penisilin prokain. @ Bukan pneumonia< tanpa pemberian obat antibiotik. Diberikan perawatan di rumah, untuk batuk dapat digunakan obat batuk tradisional atau obat batuk lain yang tidak mengandung 5at yang merugikan seperti kodein,dekstrometor(an dan, antihistamin. Bila demam diberikan obat penurun panas yaitu parasetamol. Penderita dengan ge ala batuk pilek bila

2004 Digitized by USU digital library

pada pemeriksaan tenggorokan didapat adanya ber!ak nanah #eksudat% disertai pembesaran kelen ar getah bening dileher, dianggap sebagai radang tenggorokan oleh kuman strepto!o!!uss dan harus diberi antibiotik #penisilin% selama $1 hari. 6anda bahaya setiap bayi atau anak dengan tanda bahaya harus diberikan perawatan khusus untuk pemeriksaan selan utnya. Petun uk dosis dapat dilihat pada lampiran. ,%. Pera/atan * ru"ah Beberapa hal yang perlu diker akan seorang ibu untuk mengatasi anaknya yang menderita I&P'. @ Men'atas 0anas (*e"a") "ntuk anak usia - bulan samapi 4 tahun demam diatasi dengan memberikan parasetamol atau dengan kompres, bayi dibawah - bulan dengan demam harus segera diru uk. Parasetamol diberikan / kali tiap 0 am untuk waktu - hari. *ara pemberiannya, tablet dibagi sesuai dengan dosisnya, kemudian digerus dan diminumkan. Memberikan kompres, dengan menggunakan kain bersih, !elupkan pada air #tidak perlu air es%. Men'atas &atuk Dian urkan memberi obat batuk yang aman yaitu ramuan tradisional yaitu eruk nipis D sendok teh di!ampur dengan ke!ap atau madu D sendok teh , diberikan tiga kali sehari. Pe"&er an "akanan Berikan makanan yang !ukup gi5i, sedikit)sedikit tetapi berulang)ulang yaitu lebih sering dari biasanya, lebih)lebih ika muntah. Pemberian '&I pada bayi yang menyusu tetap diteruskan. Pe"&er an " nu"an "sahakan pemberian !airan #air putih, air buah dan sebagainya% lebih banyak dari biasanya. Ini akan membantu mengen!erkan dahak, kekurangan !airan akan menambah parah sakit yang diderita. La n+la n 6idak dian urkan mengenakan pakaian atau selimut yang terlalu tebal dan rapat, lebih)lebih pada anak dengan demam. Jika pilek, bersihkan hidung yang berguna untuk memper!epat kesembuhan dan menghindari komplikasi yang lebih parah. "sahakan lingkungan tempat tinggal yang sehat yaitu yang ber,entilasi !ukup dan tidak berasap. 'pabila selama perawatan dirumah keadaan anak memburuk maka dian urkan untuk membawa kedokter atau petugas kesehatan. "ntuk penderita yang mendapat obat antibiotik, selain tindakan diatas usahakan agar obat yang diperoleh tersebut diberikan dengan benar selama 4 hari penuh. Dan untuk penderita yang mendapatkan antibiotik, usahakan agar setelah hari anak dibawa kembali kepetugas kesehatan untuk pemeriksaan ulang #/,4% . ,%1% Pen2e'ahan *an Pe"&erantasan Pen!egahan dapat dilakukan dengan < @ Men aga keadaan gi5i agar tetap baik. @ Immunisasi. @ Men aga kebersihan prorangan dan lingkungan. @ Men!egah anak berhubungan dengan penderita I&P'. Pemberantasan yang dilakukan adalah < @ Penyuluhan kesehatan yang terutama di tu ukan pada para ibu.

2004 Digitized by USU digital library

@ @

Pengelolaan kasus yang disempurnakan. Immunisasi #7%.

Pelaksana 0e"&erantasan 6ugas pemberatasan penyakit I&P' merupakan tanggung awab bersama. 3epala Puskesmas bertanggung awab bagi keberhasilan pemberantasan di wilayah ker anya. &ebagian besar kematiaan akibat penyakit pneumonia ter adi sebelum penderita mendapat pengobatan petugas Puskesmas. 3arena itu peran serta akti( masyarakat melalui akti(itas kader akan sangatEmembantu menemukan kasus)kasus pneumonia yang perlu mendapat pengobatan antibiotik #kotrimoksasol% dan kasus)kasus pneumonia berat yang perlusegera diru uk ke rumah saki t . Dokter puskesmas mempunyai tugas sebagai berikut < @ Membuat ren!ana akti(itas pemberantasan I&P' sesuai dengan dana atau sarana dan tenaga yang tersedia. @ Melakukan super,isi dan memberikan bimbingan penatalaksanaan standar kasus)kasus I&P' kepada perawat atau paramedis. @ Melakukan pemeriksaan pengobatan kasus) kasus pneumonia beratFpenyakit dengan tanda)tanda bahaya yang diru uk oleh perawatFparamedis dan meru uknya ke rumah sakit bila dianggap perlu. @ Memberikan pengobatan kasus pneumonia berat yang tidak bisa diru uk ke rumah sakit. @ Bersama dengan sta(( puskesmas memberi kan penyuluhan kepada ibu)ibu yang mempunyai anak balita. perihal pengenalan tanda)tanda penyakit pneumonia serta tindakan penun ang di rumah, @ Melatih semua petugas kesehatan di wilayah puskesmas yang di beri wewenang mengobati penderita penyakit I&P', @ Melatih kader untuk bisa, mengenal kasus pneumonia serta dapat memberikan penyuluhan terhadap ibu)ibu tentang penyaki I&P', @ Memantau akti(itas pemberantasan dan melakukan e,aluasi keberhasilan pemberantasan penyakit I&P'. menditeksi hambatan yang ada serta menanggulanginya termasuk akti(itas pen!atatan dan pelaporan serta pen!apaian target. Para"e* s Puskes"as Puskes"as 0e"&antu @ Melakukan penatalaksanaan standar kasus)kasus I&P' sesuai petun uk yang ada. @ Melakukan konsultasi kepada dokter Puskesmas untuk kasus)kasus I&P' tertentu seperti pneumoni berat, penderita dengan wee5hing dan stridor. @ Bersama dokter atau dibawah, petun uk dokter melatih kader. @ Memberi penyuluhan terutama kepada ibu)ibu. @ Melakukan tugas)tugas lain yang diberikan oleh pimpinan Puskesmas sehubungan dengan pelaksanaan program pemberantasan penyakit I&P'. Ka*er kesehatan @ Dilatih untuk bisa membedakan kasus pneumonia #pneumonia berat dan pneumonia tidak berat% dari kasus)kasus bukan pneumonia. @ Memberikan pen elasan dan komunikasi perihal penyakit batuk pilek biasa #bukan pneumonia% serta penyakit pneumonia kepada ibu)ibu serta perihal tindakan yang perlu dilakukan oleh ibu yang anaknya menderita penyakit

2004 Digitized by USU digital library

@ @

Memberikan pengobatan sederhana untuk kasus)kasus batuk pilek #bukan pneumonia% dengan tablet parasetamol dan obat batuk tradisional obat batuk putih. Meru uk kasus pneumonia berat ke PuskesmasF?umah &akit terdekat. 'tas pertimbangan dokter Puskesmas maka bagi kader)kader di daerah) daerah yang terpen!il #atau bila !akupan layanan Puskesmas tidak men angkau daerah tersebut% dapat diberi wewenang mengobati kasus)kasus pneumonia #tidak berat% dengan antibiotik kontrimoksasol. Men!atat kasus yang ditolong dan diru uk #/,4%.

#A# I3 KESIMPULAN DAN SARAN

.%$% Kes "0ulan Penyakit I&P' adalah salah satu penyakit yang banyak diderita bayi dan anak)anak, penyebab kematian dari I&P' yang terbanyak karena pneumonia. 3lasi(ikasi penyakit I&P' tergantung kepada pemeriksaan dan tanda)tanda bahaya yang diperlihatkan penderita, Penatalaksanaan dan pemberantasan kasus I&P' diperlukan ker asama semua pihak, yaitu peranserta masyarakat terutama ibu)ibu, dokter, para medis dam kader kesehatan untuk menun ang keberhasilan menurunkan angka, kematian dan angka kesakitan sesuai harapan pembangunan nasional. .%(% Saran 3arena yang terbanyak penyebab kematian dari I&P' adalah karena pneumonia, maka diharapkan penyakit saluran pernapasan penanganannya dapat diprioritaskan. Disamping itu penyuluhan kepada ibu)ibu tentang penyakit I&P' perlu ditingkatkan dan dilaksanakan se!ara berkesinambungan, serta penatalaksanaan dan pemberantasan kasus I&P' yang sudah dilaksanakan sekarang ini, diharapkan lebih ditingkatkan lagi.

DAFTAR PUSTAKA ?anuh, IG. G, Pendekatan ?isiko 6inggi Dalam Pengelolaan Pelayanan 3esehatan 'nak. *ontinuing =du!ation Ilmu 3esehatan 'nak. >3)"N'I? $:81. &antosa, G. Masalah Batuk pada 'nak. *ontinuing =du!ation 'nak. >3)"N'I?. $:81. GGGGGGGGGGGGGawat Darurat Dibidang Pulmonologi .&imposium Gawat Darurat Pada 'nak. &urabaya. $:87. Dep3es ?I. Direktorat Jenderal PPM H PIP. Pedoman Pemberantasan Penyakit In(eksi &aluran Perna(asan 'kut #I&P'%. Jakarta. $::-. GGGGGGGGGGGGBimbingan 3etrampilan Dalam Penatalaksanaan In(eksi &aluran Pernapasan 'kut Pada 'nak. Jakarata, <$1 ,$::$.

2004 Digitized by USU digital library

GGGGGGGGGGGGIokakarya Dan ?akernas Pemberantasan Penyakit In(eksi saluran pernapasan akut. $::-. GGGGGGGGGGGGGPendekatan =pidemiologi I dan Dasar)Dasar &ur,eilans. "ntuk Pelatihan Pra abatan "mum dan 3husus 6enaga Paramedis di Puskesmas. Jakarta. $::-. ?endie, J, et.al . Ikhtisar Penyakit 'nak. 'lih bahasa< =ri! Gultom. Binarupa 'ksara. Jakarta. $::/.

2004 Digitized by USU digital library

You might also like