You are on page 1of 2

DISCUSSED PRESENTATION Mata Kuliah : Keperawatan Jiwa II Date : 07 October 2013 PARANOID

1. Paranoid pada hubungan berpasangan, baik atau tidak? apa keuntungan dan kerugiannya? Jawab : tidak ada untungnya, kerugiannya idem 2. Apakah semua orang pernah mengalami paranoid, jika ya apakah masih disebut normal? Bagaimana mengukurnya? Jawab : tidak semua orang punya paranoid, jika cuma curiga saja. Lihat riwayat dan gejala-gejala yang lainnya, seperti ketakutan dan curiga tanpa alasan yang berulang-ulang. 3. Pengukuran paranoid seberapa efektifkah alat ukur yang telah dijelaskan? Jawab : alat ukur ini 50% mendukung penegakan diagnose paranoid sedangkan sisanya adalah pengkajian yang lain.

ANSIETAS
4. Jelaskan masing-masing kondisi pada setiap rentang pada alat ukur ansietas? Jawab : idem 5. Apakah berbeda antara penatalaksanaan pada masing-masing rentang? Jawab : pada prinsipnya tidak ada beda,Cuma situasional tergantung pada dondisi dan gejala yang ditimbulkan. Sama tekhnik tapi beda penerapan. 6. Tought stopping diindikasikan untuk ansietas derajat apa? Jawab : Tought stopping bisa digunakan untuk semua derajat ansietas. Tapi setiap tingkatan, semakin dalam rentang semakin dalam tekhnik penerapannya. 7. Indikasi CBT pada ansietas seperti apa? Jawab : CBT merupakan terapi kognitif jadi bisa digunakan untuk setiap ansietas CBT banyak tekhniknya, Tought Stopping juga tergolong CBT. 8. Terapi yang paling efektif untuk ansietas yang mana, mengingat pasien pasti akan me-milih di atantara beberapa atau tidak memilih semua? Cara pelaksanaanya seperti apa? Jawab : Tought stopping, karena bisa digunakan untuk semua jenis ansietas. Hipnoterapi juga mudah aplikasinya untuk semua jenis ansietas.

DAFAR ISTILAH
CBT (Cognitive Behavior Therapy) = menerapi proses pikiran dan perilaku yang meng-alami gangguan CT (Cognitive Therapy) = menerapi proses pikiran yang mengalami gangguan BT (Behavioral Therapy) = menerapi proses perilaku yang mengalami gangguan

You might also like