You are on page 1of 5

Greenatura

Diagnosa dini demam berdarah dengue


Kontribusi Dari Abu Ikhsan M.Kes Sunday, 23 March 2008 Diperbarui Friday, 11 April 2008

Dengue Hemorrhagic Fever ( DHF) is a serious disease. if not diagnosed soon enough, it can cause death. Until now, early diagnosis can be done by using laboratory test, but this test is expensive and not all health community center have this tool. The other test is tourniquet test, but this test is not effective for early symptom and make discomfort to patient, especially for children. Afif test can be a solution to detect pethechie as early symptom of DHF. This test is easy, quick, cheap and more comfortable than tourniquet. Pendahuluan.Demam berdarah dengue adalah penyakit infeksi yang berbahaya, yang jika terlambat penanganannya dapat menyebabkan kematian. Permasalahan dalam penanganan DBD adalah salah diagnose dimana pasien dianggap mengidap penyakit lain seperti tipus, common cold, dan lainnya. Biasanya pasien yang datang ke sarana kesehatan mengeluh adanya panas, pusing, sakit kepala, mual dan kadang disertai nyeri otot abdomen. Data ini sulit bagi petugas untuk mendiagnosa secara pasti sehingga berdasarkan pengamatan , banyak petugas kesehatan dalam memberikan terapi bersifat simptomatik dan kuratif sekaligus preventif. Kondisi ini cenderung akan menyebabkan dampak merugikan bagi pasien karena pasien diharuskan mengkonsumsi antibiotic dua macam sekaligus. Bagi petugas lapangan pemberian antibiotic 2 macam sekaligus dianggap lebih baik, mengingat : - Tidak adanya fasilitas laboratorium untuk diagnose penunjang - Lebih ekonomis disbanding pasien harus dating lagi - Sebagai sarana untuk mendiagnosa penyakit lain, misalnya jika dengan obat tersebut tidak sembuh maka arah penyakit adalah penyakit yang tidak responsive ke antibiotic contoh : jika tipus dianggap responsive ke antibiotic, maka tidak responsive ke antibiotik menunjukan pasien mengidap penyakit non tipus. - Di daerah daerah tertentu ( kota ), rata-rata hasil test Widal menunjukan titer tinggi, sehingga dianggap setiap pasien dengan panas harus diberikan antibiotic doble. Alasan lainnya adalah kekhawatiran akan adanya hilangnya market, bahwa jika berobat ke tempat tersebut tidak manjur padahal mereka hanya melakukan diagnose berdasarkan namnesa dan pemeriksaan fisik. Berdasarkan fakta dilapangan membedakan Tipus dengan common cold kadang tidak sulit, tapi membedakan keduanya dari DBD agak susah, kecuali setelah diterapi seperti diatas.

Tanda dan gejala

Tiphus Abdominalis

Common cold

Dbd

http://greenatura.com/gn

Menggunakan Joomla!

Generated: 14 January, 2010, 15:55

Greenatura

Pnas tinggi >38 C yang menetap

++

+++

+++

Respon terhadap antiperetik*)

+++

Nyeri abdomen

++

++

++

Mual

+++

++

+++

Tes tourniquet *)

http://greenatura.com/gn

Menggunakan Joomla!

Generated: 14 January, 2010, 15:55

Greenatura

Respon terhadap antipiretik

- Respon terhadap antipiretik dilakukan melalui anannese apakah klien sebelumnya mengkonsumsi antipiretik ( paraaminofenol, salisilat, mefenamat ) yang biasanya di jual diwarung. - Tes tourniquet dilakukan pada saat klien dating dengan keluhan pada hari 1-2. Tes Tourniquet. Test ini bersifat non invansiv untuk mendiagnosa dini DBD, penggunaannya dengan cara mengobstruksi aliran vena, sehingga pada bagian distal lenan akan diperoleh gambaran petechie. Meskipun cara ini mudah dan sarana yang ada dapat mudah diperoleh, namun cara ini mengalami kelemahan diantaranya : dapat di lihat untuk panas setelah 3 hari dimana trombosit telah berkurang, prosedur yang dijalani sangat tidak nyaman bagi pasien terlebih pada anak-anak.

Tes Afif
http://greenatura.com/gn Menggunakan Joomla! Generated: 14 January, 2010, 15:55

Greenatura

Melihat berbagai kendala dalam diagnose DBD, maka penulis mencoba sebuah alternative diagnose dini dari DBD yang bersifat non invansif dan dapat digunakan secara mudah, sehingga terapi dapat dilakukan secara tepat dan efisien. Mudah karena tidak memerlukan biaya yang mahal, prosedur gampang, dan efisien untuk mendiagnosa karena dapat dilakukan pada satu hari setelah pasien menderita panas. Adapun tehnik tes Afif adalah sebgai berikut :

Alat : - Gelas suction yang kecil - Alat penyedot - Minyak zaitun - Area yang dipilih : bagian dalam dari otot tricep Alat tersebut biasanya digunakan untuk membekam orang Prosedur :

- Pasien dibaringkan posisi supine - Siapkan area yang akan di kop dengan meberi tanda pada pusat gelas - Olesi minyak zaitun. - Kop dengan ukuran yang sesuai dengan tekanan sedang 0,5-1 psi atau hingga batas yang ditoleransi pasien. - Tunggu untuk waktu 1,5-2 menit. - Amati adanya pethechie 1cm dari garis tepi

No

Jumlah pethechie/cm

Keterangan

Suspect non DBD

1-2

Suspect DBD
http://greenatura.com/gn Menggunakan Joomla! Generated: 14 January, 2010, 15:55

Greenatura

>3

Suspect DBD dengan trombosit < 100.000

Kesimpulan: Test Afif ini telah diujikan pada pasien pada skala kecil dan dapat digunakan sebagai alternative untuk diagnose dini DBD, namun penggunaannya masih perlu penelitian yang lebih luas, dengan mengkomparasikan dengan nilai trombsit dan gejala klinis pasien.

http://greenatura.com/gn

Menggunakan Joomla!

Generated: 14 January, 2010, 15:55

You might also like