Professional Documents
Culture Documents
Anis Hidayah y Disampaikan dalam Konferensi INFID, Jakarta, 26-27 November 2013
Migrasiadalahhaksetiaporang,baikuntuk melakukanmobilitasmaupununtuk mendapatkanpekerjaanyanglayak DiIndonesia,migrasiterjadikarenaketerpaksaan akibatkemiskinanstruktural(hak atas pendidikan rakyat belum terpenuhi,lapangan pekerjaan bagi rakyat miskin (perempuan)terbatas,upah buruh d l negeri dalam i rendah d h yangtidak tid k layak l k untuk t k memenuhi kebutuhan pokok danmasyarakat tidak memiliki tanah atau kalau y yang gmemiliki tanah tidak mampu mengelola tanahnya karena politik harga produk pertanian yangtidak berpihak
Mempertanyakan relevansi pendekatan push and full factor yang hanya memperolok-olok memperolok olok kemiskinan sebagai satu-satunya pendekatan terhadap migrasi Persoalan migrasi syarat dengan persoalan perempuan, p p , kerentanan p pada keseluruhan p proses migrasi Semakin menguatnya g y industrialisasi migrasi g Gender analysis sebagai pendekatan untuk menjawab bagaimana perempuan Indonesia terperangkap dalam skema migrasi yang tidak aman dan diskriminatif
Grand Design Policy Migrasi yang Eksploitatif Payung hukum kebijakan migrasi tenaga kerja di Indonesia (UU No 39 tahun 2004) tidak efektif melindungi, namun sebaliknya eksploitatif, terutama bagi perempuan UU TKI menghasilkan skema migrasi berbiaya tinggi dan monopoli oleh swasta Skema migrasi sentralistik dan gender-blind gender blind Melanggengkan impunitas Skema migrasi yang dihasilkan mendekati praktek trafficking dan perbudakan
Remittance
Governance of migration
Panen Remitansi
Sebelum ada UU Tahun 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 Remitansi USD 958 juta USD 1109 juta j USD 1190 juta USD 1046 juta USD 1259 juta USD 1489juta USD 1866juta Setelah ada UU Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Remitansi
USD 5420juta USD 6172juta j t USD 6794juta USD 6793juta USD 6916juta USD 6924juta USD 7207juta
Global Forum on Migration and Development Hasil dari UN High Level Dialogue on Migration and Development evelopment 2006 Inisiatif anggota PBB untuk meng-address isu migrasi g dan pembangunan p g
Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Pelaksanaan GFMD Brussels, Belgium Manila Philippina Athens, Greece Mexico city, Mexico Geneva Switzerland Geneva, Mauritius, Africa
UN High Level Dialogue on Migration and 3-4 Development, 3 4 Sept 2013, NewYork
Menghasilkan resolusi PBB No. A./68/L.5 tentang migrasi internasional dan pembangunan Paragraf pertama: Recognize that international migration is a multidimensial reality of major relevance for development of origin, transit and destination countries, integrating g g development p with due regard for social economic, and environmental dimension and respecting human rights.
Mandat untuk memproteksi hak-hak buruh migran Biaya migrasi harus murah Mengakhiri eksploitasi,terutama bagi migran perempuan (termasuk trafficking), ratifikasi konvensi ILO 189 tentang domestic workers Perlindungan terhadap stranded migrants Improve persepsi publik tentang migrasi Integrasi migrasi dalam agenda pembangunan Strengthen g migration g evidance base Partenrship and cooperation
Acknowledge the important contribution of migration i i i in realizing li i the h MDG MDGs, and d recognize i that human mobility is a key factor for sustainable of development Acknowledge the important role that migrants paly as partner in development of origin, transit and destination countries Reaffim the need to p promote and protect p the all human rights of migrants
Terima Kasih
Hubungi kami Migrant CARE - Walkfree Indonesia Jl. Pulo Asem Utara I No.16 Rawamangun Jakarta Timur 13220, Telp: 021 4891386 Email: secretariat@migrantcar e.net www.migrantcare.net Twitter: @migrantcare FB: Migrant CARE