You are on page 1of 19

SAINS PADA PERIODE ROMAWI Tujuan : 1. Mengetahui apa itu periode romawi. 2.

Mengetahui periode romawi di mulai sejak kapan. 3. Mengetahui peradaban pada zaman romawi. 4. Mengetahui kebudayaan pada periode romawi. 5. Mengetahui Seberapa besar pengaruh pada zaman romawi terhadap pengetahuan 6. Mengetahui apa pengertian filsafat. 7. Mengetahui sains apa yang berkembangan di zaman itu. 8. Mengetahui hasil filsafat pada zaman romawi. 9. Mengetahui tokoh pada periode romawi. 10. Mengetahui peristiwa yang terjadi pada zaman itu. 11. Mengetahui fisika yang berkembang di zaman romawi 12. Mengetahui teknologi yang berkembang pada zaman romawi. 13. Mengetahui apa bidang saja yang berkembang pada periode romawi kuno. 14. Mengetahui seberapa pengaruh di periode romawi di masa sekarang. 15. Mengetahui hasil sains dari periode romawi yang di kembangkan pada massa sekarang

Pembahasan

Ilmu Pengetahuan pada zaman Romawi. Ilmu pengetahuan yang pernah ditorehkan oleh Bangsa Romawi tidak bisa dilepaskan dari bangunan ilmu pengetahuan yang telah disumbangkan oleh bangsa Yunani. Di dalam banyak literatur yang ada, disebutkan bahwa bangsa Romawi merupakan bangsa yang pertama kali mengaplikasikan teori-teori yang pernah dirumuskan oleh bangsa Yunani, sehingga mata rantai kelimuan yang mulai memudar yang seolah-olah putus dalam sejarah perkambangan ilmu pengetahuan bangsa Yunani menjadi tumbuh kembali. Sehingga di dalam lapangan inovasi ilmu pengetahuan, bangsa Romawi tidak banyak melahirkan para pemikir yang ulung, konseptor yang handal, dan perumus teori dalam rangka melebarkan sayap ilmu pengetahuan. Dengan kata lain, bangsa ini tidak menekankan soal-soal praktis dan mengabaikan teori ilmiah, sehingga pada masa ini tidak muncul ilmuwan yang terkemuka. Memang ada dua ilmuan yang sangat besar yang hidup selama pemerintahan Marcus Aurelius pada abad kedua masehi, namun keduanya adalah bangsa Yunani. Namun yang perlu dicatat bahwa bangsa Romawi membuat pemikiran spekulatif Yunani menjadi praktis dan dapat diterapakan dengan mudah. Sumbangan terbesar bangsa Romawai kepada peradaban manusia terutama dalam bidang pemikiran sistem hukum dan lembaga-lembaga politik, ada tiga bentuk pemikiran hukum Romawi yang banyak diadopsi para pemikir Barat, antara lain : Ius Civile, Ius Gentium, Ius Naturale. Dari segi pemikiran ilmu politik, Romawi memberikan pemahaman tentang teori imperium, antara lain : 1. 2. 3. 4. Kekuasaan dan otoritas negara equal rights (Persamaan hak politik) Governmental Contract (Kontrak Pemerintah) Pengadaptasian kekuasaan dan keagamaan.

Para sejarawan berspekulasi tentang penyebab kegagalan orang Romawi di bidang pengembangan ilmu. Ada yang mencoba melihat perbudakan yang menghambat dorongan bagi industri, sebagai penyebabnya.

KEBUDAYAAN PADA PERIODE ROMAWI A. Hasil Kebudayaan Romawi

Kebudayaan Romawi merupakan perpaduan antara kebudayaan Yunani kuno dan Romawi. Misalnya : Nama-nama Dewa : Dewa Zeus diganti Jupiter, Aphrodite diganti Venus, Ares diganti Mars. Nama-nama bulan januari = jenus yaitu dewa bermuka dua, februari = februa yaitu pesta makan menyambut tahun baru dan angka-angka romawi : september = septe= 7, oktober =okto = 8. pada jaman yulius caesar urutan bulan diubah karena dia ingin memasukan namanya yaitu juli = 7, begitu juga masa octavianus agustus = 8, sehingga menjadi kacaulah urutan bulan yaitu : september = 9, oktober = 10, dst. Organisasi negara dan kemiliteran, pendidikan, kesenian, filsafat ilmu pengetahuan, hukum (codex justinianus). Organisasi negara dan kemiliteran, pendidikan, kesenian, filsafat ilmu pengetahuan, hukum (codex justinianus). Perkembangan Sejarah Romawi Periode 1000 510 SM Zaman Kerajaan Periode 510 31 SM Zaman Republik Periode 31 SM 476 M Zaman Kekaisaran

FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN PADA PERIODE ROMAWI A. Bidang Filsafat

Diteruskan oleh orang Yunani. Mereka meneruskan filsafat dari zaman Yunani Kuno. Mereka dikenal sebagai Neo-Pythagoras, Neo-Plato, NeoAristoteles.

B. Ilmu Astronomi, Kalender, Pengobatan, dan Angka Romawi. Dalam lapangan ilmu pengetahuan, bangsa Romawi bukanlah pencipta teori-teori, tetapi pelaksana teori yang telah ada sejak zaman Yunani. Dengan ini mata rantai yang seakan-akan putus dalam perkembangan ilmu pengetahuan menjadi tumbuh kembali. Bila sarjana Yunani adalah ahli teori, maka sarjana Romawi adalah ahli praktek. Sebagian ilmu diteruskan oleh orang Yunani dan sebagian lagi oleh orang Romawi. Tokoh terkenal pada waktu itu: Ptolemaeus (astronomi), Sosigenes (astronomi), Galen, Celsus (medik), Vitruvius (arsitek), Diophantus, Pappus, Hypatia (matematika). 1.
2.

Bidang Astronomi Pada waktu itu, Claudius Ptolemaeus mengemukakan paham

geosentris (benda langit beredar mengelilingi bumi) Asumsi ini cocok dengan anggapan bahwa manusia adalah pusat alam dan dianut oleh katedral (gereja) Asumsi ini bertahan sampai Zaman Kebangkitan

Kalender

Sebelum Romawi menjadi negara adikuasa (abad ke-1 sM), mereka juga menerima kalender dari Yunani Kuno . Romawi menyusun kalender matahari yang berubah-ubah yang kemudian distandardisasi oleh Julius Ceaser . Kalender inilah yang kemudian menjadi kalender internasional yang kita pergunakan sekarang (disempurnakan oleh Paus Gregoriu.Julius Ceaser menugaskan Sosigenes menstandarkan kalender. Konon kabarnya, kalender Romawi kuno ditetapkan oleh raja pertamanya pada abad ke-7 atau ke-8 sebelum Masehi. Pada ketentuan raja Romulus ini, awal tahun dimulai pada bulan Martius dan diakhiri pada bulan December (desi = 10). Panjang tahun adalah 10 bulan. Setiap bulan terdiri atas 30 atau

31 hari sehingga di dalam setahun terdapat 304 hari. Setelah itu terdapat celah musim dingin yang tidak ada kalendernya. Raja kedua Numa Pompilius membagi celah musim dingin itu menjadi dua bulan yakni bulan Januarius dan Februarius. Dua bulan tambahan sebanyak 50 hari ini diletakkan di akhir tahun sehingga di dalam setahun terdapat 354 hari. Kemudian pada bulan Januarius ditambahkan satu hari lagi sehingga di dalam setahun terdapat 355 hari. Raja kelima Tarquinius Priscus (616 579 sM) adalah orang Etruscan. Kalender diubah menjadi kalender republik. Pada kalender republik ini, Februarius 28 hari; Martius, Maius, Julius (waktu itu masih bernama Quintilis), dan October, masing-masing 31 hari; serta Januarius, Aprilis, Junius, Augustus (waktu itu masih bernama Sextilis), dan December, masing-masing 29 hari. Di dalam setahun terdapat 355 hari. Raja ini juga memindahkan awal tahun ke bulan Januarius namun pada tahun 510 sM, melalui pengusiran orang Estrucan, awal tahun dikembalikan ke bulan Maret. Namun dengan 355 hari setahun, kedudukan matahari bergeser dari akhir tahun ke akhir tahun. Karena itu orang Romawi menambahkan 22 dan 23 hari selang-seling pada setiap dua tahun, dan tambahan diselipkan di antara tanggal 23 dan 24 Februarius. Dengan demikian, setiap empat tahun terdapat 1465 hari atau rerata di dalam setahun terdapat 366,25 hari. Julius Ceaser memanggil Sosigenes untuk membenahi kalender. Sosigenes menggunakan tahun dengan 365,25 hari. Pada tahun 46 sM, Sosigenes menambah 67 hari ke dalam kalender sehingga pada tahun itu terdapat 445 hari. Mulai tahun 45 sM, Romawi menggunakan kalender baru yakni tahun dimulai pada tanggal 1 Januarius. Bulan Januarius, Martius, Maius, Quintilis (Juli), September, November terdiri atas 31 hari. Bulan Aprilis, Junius, Sextilis (Agustus), October, dan December terdiri atas 30 hari. Bulan Februarius terdiri atas 29 hari. Di dalam setahun terdapat 365 hari. Dan setiap empat tahun, di antara tanggal 23 dan 24 Februari ditambah satu hari.

Pada tahun 44 sM, Senat Romawi mengusulkan bulan Quintilis diubah menjadi Julius untuk menghormati Julius Caesar serta pada tahun 8 sM, Senat mengusulkan bulan Sextilis diubah menjadi Augustus untuk menghormati Augustus Caesar. Kedua kaisar ini harus sama besarnya sehingga bulan Julius dan Augustus masing-masing harus terdiri atas 31 hari. Satu hari tambahan pada bulan Agustus diambil dari bulan Februarius sehingga bulan Februarius berkurang menjadi 28 hari. Karena terdapat berturut-turut Julius, Augustus, September sebesar 31 hari, maka diadakan perubahan. Dengan perubahan itu, September dan November terdiri atas 30 hari serta October dan December menjadi 31 hari. Di dalam setahun terdapat 365 hari. Dan setiap empat tahun, bulan Februarius terdiri atas 29 hari. Ternyata penambahan satu hari di dalam empat tahun adalah terlalu banyak. Satu tahun tropis terdiri atas 365,242199 hari sehingga setelah lebih dari 15 abad, kelebihan itu menjadi sepuluh hari. Pada tahun 1582, Paus Gregorius XIII memangkas kalender sebanyak 10 hari sehingga setelah tanggal 4 October, besoknya menjadi tanggal 15 October. Selain itu, setiap empat abad, dikurangi 3 hari. Pengurangan ini ditempuh dengan menghilangkan tahun kabisat pada tahun ratusan yang tidak habis dibagi empat ratus. Ini berarti tahun 1700, 1800, dan 1900 bukan tahun kabisat tetapi tahun 1600 dan 2000 adalah tahun kabisat. Sebelum menggunakan kalender baru, tahun terakhir berlangsung

selama 445 hari. Kalender ini yang kita gunakan sekarang (pada abad ke-15 dikoreksi oleh Paus Gregorius) dengan mengurangi tiga hari pada setiap empat abad; ketika diterapkan, terjadi lompatan 10 hari. Penanggalan Romawi mula-mula hanya 10 bulan, dari Martius sampai December. Oleh kaisar Romawi ke-2, ditambah 2 bulan pada musim dingin sehingga menjadi

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Martius Aprilis Maius Junius Quintilis (Julius) Sextilis (Augustus) September October November

10. December 11. Januarius 12. Februarius

Karena ada upacara pada bulan Januarius, maka kemudian awal tahun digeser ke Januarius. Pada tahun ke-45 sebelum Masehi, penanggalan Romawai cukup kacau. Julius Ceaser minta Sosigenes membenahi kalender. Dasar pembenahan adalah 365 hari setahun sehingga setahun 365 hari dan interkalasi 4 tahun sekali dengan 366 hari. Dimulai tahun 44 sebelum Masehi sehingga tahun 45 sM menjadi 400 hari lebih. Senat menghormati Julius Ceaser dan mengganti Quintilis menjadi Julius. Pada tahun 4 sM, Senat menghormati Augustus Ceaser dan mengganti Sextilis menjadi Augustus. Bulan Julius dan Augustus dibuat sama 31 hari. Ternyata setahun mengandung 365 hari kurang sedikit sehingga kelebihan. Pada abad ke-16 kelebihan sampai 10 hari. Agar cocok pada tahun 1527, 10 hari itu dihilangkan pada bulan Oktober (tanggal 5 lompat ke 15) dan selanjutnya setiap 400 tahun dikurangi 3 hari pada tahun ratusan. Penanggalan Masehi Hijrah Jawa Yahudi Koptik Ethiopia Persia Hindu Konghucu Jepang Romawi Thailand : 1 1 2000 : 24 Ramadhan 1420 : 24 Pasa 1932 : 5761 : 1717 : 1993 : 1379 : 5101 : 25 11 2550 : 1 1 2660 : 2753 : 1 1 2543

3.

Pengobatan

Bangsa Romawi pertama kali mempelajari ilmu pengobatan dari bangsa Yunani. Faktanya, sebagian besar dokter Romawi berasal dari Yunani, atau merupakan keturunan Yunani. Seperti bangsa Yunani, bangsa Romawi percaya pada empat cairan (empedu hitam, empedu kuning, lendir, dan darah) dan metode pengobatan dengan cara pengeluaran darah. Dokter Romawi yang paling penting adalah Galen, yang hidup pada tahun 100-an Masehi dan menulis sebuah buku tentang pengobatan. Buku Galen tersebut (sebenarnya merupakan versi pendeknya) menjadi buku pengobatan utama yang digunakan oleh para dokter di Eropa selama ratusan tahun berikutnya. Galen mengulangi banyak penelitian Hippokrates mengenai empat cairan, namun dia juga menambahkan banyak sekali hasil penelitiannya tentang tubuh manusia. Galen mempelajari bagian dalam tubuh manusia dengan cara memeriksanya langsung. Biasanya dia mengamati tubuh prajurit atau gladiator yang terluka. Dan dia memebdah banyak hewan untuk mengetahui cara kerja tubuh mereka. Galen tentunya mengetahui tentang anatomi lebih banyak daripada Hippokrates. Galen memahami bahwa darah dialirkan ke seluruh tubuh oleh jantung. Dan dia sudah mengungkap bahwa saraf mengendalikan gerakan tubuh, dan bahwa manusia berpikir menggunakan otak. Namun dia tidak membuat banyak kemajuan dalam hal metode pengobatan terhadap manusia. Dia masih berpikiran bahwa metode pengeluaran darah adalah cara yang baik. 4. Angka Romawi

Bangsa Romawi mempergunakan beberapa sistem berbeda untuk penulisan angka. Kadang mereka menulis angka seperti ini: I II III IV V dan di lain waktu mereka mempergunakan angka Yunani. Angka Romawi tidak selalu ditulis dengan cara yang sama. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan angka Romawi

TOKOH PADA ZAMAN ROMAWI Pliny The Elder Gayus Plinius Sekundus (23 - 25 Agustus 79 Masehi), lebih dikenal sebagai Pliny the Elder Penulis sebuah karya ensiklopedis, Naturalis Historia Ptolemy a. b. c. d. Ptolemy (100 -165 SM) salah satu astronom terbesar dan ahli geografi

dari zaman kuno. Dikenal sebagai Claudius Ptolemaeus. Bidang yang diteliti : Bidang Astronomi Geografi Optik Bidang lainnya

Strabo Strabo, Seorang ahli dan sejarawan Geografi Tulisannya adalah sebuah karya sejarah sekarang hilang, yang dia sendiri menggambarkan sebagai Memoirs Historical nya. Srabo, (lahir 64/63 bc, Amaseia), Ahli geografi Yunani dan sejarawan yang Geografi adalah satu-satunya pekerjaan yang masih ada mencakup seluruh jajaran bangsa dan negara diketahui oleh kedua orang Yunani dan Romawi pada masa pemerintahan Augustus (27 SM - Iklan 14). Dua buku pertama, pada dasarnya, memberikan definisi tujuan dan metode geografi dengan mengkritik karya-karya sebelumnya dan penulis. Strabo menemukan kesalahan dengan peta merancang dari sarjana Yunani Eratosthenes , yang hidup dari tahun 276 c ke c 194 b.. Eratosthenes telah menggabungkan data astronomi dengan pantai dan pengukuran jalan, tapi Strabo menemukan karyanya kurang presisi.

10

Meskipun Strabo diikuti risalah melawan Eratosthenes dari astronom Yunani Hipparchus, yang hidup di abad ke-2 SM, ia menyalahkan Hipparchus untuk mengabaikan deskripsi Bumi. Di sisi lain, ia menghargai Polybius, yang selain karya-karya sejarahnya, telah menulis dua buku tentang geografi Eropa yang dikagumiStrabo karena gambaran mereka tentang tempat dan orang. Meskipun ia memuji Posidonius, sejarawan dan filsuf Yunani yang hidup sekitar 135-51 SM, untuk pengetahuannya tentang geografi fisik dan etnografi, ia menolak teori Posidonius 'zona iklim dan terutama hipotesis bahwa zona khatulistiwa itu dihuni. Studi kritis membuatnya secara logis untuk memutuskan mendukung tipe deskriptif geografi, berdasarkan peta dengan proyeksi (tegak lurus) ortogonal. Masalah memproyeksikan bola pada permukaan yang datar tidak dibahas panjang lebar apapun, untuk karyanya, seperti katanya, tidak dirancang untuk hebat matematika tetapi untuk negarawan yang harus mengetahui negara, sumber daya alam, dan adat istiadat. Dalam buku III sampai VI, Strabo menggambarkan berturut Iberia, Gaul, dan Italia, yang sumber utamanya adalah Polybius dan Posidonius, keduanya telah mengunjungi negara-negara ini, di samping itu, Artemidorus, seorang ahli geografi Yunani lahir sekitar 140 SM dan penulis buku yang menggambarkan perjalanan di sekitar bumi dihuni, memberinya gambaran dari pantai dan dengan demikian dari bentuk dan ukuran negara. Buku VII didasarkan pada otoritas yang sama dan dijelaskan Cekungan Danube dan pantai Eropa dari Laut Hitam. Menulis tentang Yunani, dalam buku VIII ke X, ia masih diandalkan Artemidorus, tetapi sebagian besar informasinya diambil dari dua komentator dari Homer- Apollodorus Athena (2 abad SM) dan Demetrius dari Scepsis (lahir sekitar 205 SM). Strabo sangat menekankan mengidentifikasi kota-kota yang disebutkan dalam epik Yunani Iliad. Buku XI ke XIV menggambarkan pantai Asia dari Laut Hitam, Kaukasus, Iran utara, dan Asia Kecil . Berikut Strabo membuat penggunaan terbesar dari pengamatan sendiri, meskipun ia sering mengutip sejarawan yang berurusan dengan perang berjuang di wilayah ini dan dikutip Demetrius pada masalah

11

topografi Homer di wilayah sekitar Troy kuno. India dan Persia (Buku XV) digambarkan menurut informasi yang diberikan oleh sejarawan kampanye dari Alexander Agung (356-323 sM), sedangkan deskripsi tentang Mesopotamia, Suriah, Palestina, dan Laut Merah (Buku XVI) didasarkan pada akun-akun ekspedisi dikirim oleh Mark Antony (sekitar 83-30 sM) dan oleh Kaisar Augustus, serta pada bab tentang etnografi di Posidonius dan pada buku dari Laut Merah pelayaran diambil oleh sejarawan Yunani dan Agatharchides geografi (2 abad sM). Kenangan sendiri Strabo dari Mesir, dilengkapi dengan tulisan-tulisan Posidonius dan Artemidorus, asalkan bahan untuk substansi Buku XVII, yang ditangani dengan pantai Afrika dari Laut Mediterania dan dengan Mauritania .Strabo menunjukkan dirinya sama kompeten dalam memilih pemberian informasi yang berguna jarak dari kota ke kota dan menyebutkan batas-batas antar negara atau provinsi serta kegiatan pertanian dan industri utama, undang-undang politik, kekhususan etnografis, dan praktik keagamaan. Dia juga mengambil minat dalam sejarah kota dan negara bagian, dan-ketika ia tahu mereka-menyebutkan keadaan di mana mereka didirikan, mitos terkait atau legenda, perang mereka menghasut atau bertahan, ekspansi mereka atau resesi, dan selebriti mereka. Fenomena geologi dilaporkan ketika mereka dalam beberapa cara yang tidak biasa atau ketika mereka dilengkapi penjelasan untuk fenomena-seperti lainnya sebagai arus Atlantik di Iiberia, pemandangan gunung berapi harus dilihat di Italia selatan dan Sisilia, air mancur nafta terjadi dekat Sungai Efrat , dan naik turunnya air Nil. Paradoksnya, meskipun deskripsi Yunani mengisi tiga buku keseluruhan, unsur-unsur tersebut hampir diabaikan di dalamnya. Pada bagian ini, memang, Strabo itu lebih tertarik pada masalah mengidentifikasi daerah yang disebutkan dalam Homer bekerja dari pada realitas geografis. Buku-buku ini, bagaimanapun, menggambarkan sisi lain dari pemikirannya, berdasarkan keyakinan bahwa Homer itu sempurna berkenalan dengan geografi daerah Mediterania dan bahwa interpretasi kritis yang benar akan mengungkapkan

12

pembelajaran yang luas. Ini tesis klasik berlimpah dipertahankan dalam pengenalan Strabo, yang menyerang skeptisisme Eratosthenes, apalagi hal itu merupakan, dalam pekerjaan Strabo, kontribusi khusus untuk belajar dari tradisi budaya Yunani. Galen Galen melakukan operasi yang berbahaya termasuk pembedahan otak

dan mata. Mengemukakan empat humor (cairan) tubuh yaitu darah, empedu kuning

(yellow bile), empedu hitam (black bile) dan mucus. Karya terbesarnya adalah tujuh belas buku dari On the Usefulness of the Parts of the Human Body. Argumentasinya yg terbukti benar bahwa pikiran terdapat di otak, bukan di hati seperti yang dikemukakan oleh Aristoteles.

Penemuan- Penemuan di bidang ilmu pengetahuan oleh Bangsa Romawi. Jadi tidak ada penemuan di bidang ilmu pengetahuan oleh bangsa Roamwi melainkan hanya mengembangkan dari teori yang telah ada sebelumnya ( zaman Yunani). Selain itu, Berdasarkan sumber yang kami peroleh, para peneliti sejarah mengatakan bahwa Masa Romawi yang merupakan masa terakhir dari perkembangan ilmu pada Zaman Kuno.

Ilmu pengetahuan yang berkembang pada zaman romawi dibidang astronomi , kesehatan dan sains. adapun ilmu pengetahuan yang berkembang pada zaman romawi kuno adalah sebagai berikut : Bidang astronomi

13

Pada waktu itu, Claudius Ptolemaeus mengemukakan paham geosentris (benda langit beredar mengelilingi bumi). Asumsi ini cocok dengan anggapan bahwa manusia adalah pusat alam dan dianut oleh Katedral (gereja). pengetahuan yang berkembang pada zaman romawi adalah sistem penaggalan / kalender. Sebelum Romawi menjadi negara adikuasa (abad ke-1 sM), mereka juga menerima kalender dari Yunani Kuno . Romawi menyusun kalender matahari yang berubah-ubah yang kemudian distandardisasi oleh Julius Ceaser . Kalender inilah yang kemudian menjadi kalender internasional yang kita pergunakan sekarang (disempurnakan oleh Paus Gregorius. Julius Ceaser menugaskan Sosigenes menstandarkan kalender. Kalender Romawi kuno ditetapkan oleh raja pertamanya pada abad ke-7 atau ke-8 sebelum Masehi. Pada ketentuan raja Romulus ini, awal tahun dimulai pada bulan Martius dan diakhiri pada bulan December (desi = 10). Panjang tahun adalah 10 bulan. Setiap bulan terdiri atas 30 atau 31 hari sehingga di dalam setahun terdapat 304 hari. Setelah itu terdapat celah musim dingin yang tidak ada kalendernya. Raja kedua Numa Pompilius membagi celah musim dingin itu menjadi dua bulan yakni bulan Januarius dan Februarius. Dua bulan tambahan sebanyak 50 hari ini diletakkan di akhir tahun sehingga di dalam setahun terdapat 354 hari. Kemudian pada bulan Januarius ditambahkan satu hari lagi sehingga di dalam setahun terdapat 355 hari. Raja kelima Tarquinius Priscus (616 579 sM) adalah orang Etruscan. Kalender diubah menjadi kalender republik. Pada kalender republik ini, Februarius 28 hari ; Martius, Maius, Julius (waktu itu masih bernama Quintilis), dan October, masing-masing 31 hari ; serta Januarius, Aprilis, Junius, Augustus (waktu itu masih bernama Sextilis), dan December, masing-masing 29 hari. Di dalam setahun terdapat 355 hari. Raja ini juga memindahkan awal tahun ke bulan Januarius namun pada tahun 510 sM, melalui pengusiran orang Estrucan, awal tahun dikembalikan ke bulan Maret. Pada setiap akhir tahun, orang Romawi melakukan pembayaran upah. Sering upah berkenaan dengan pekerjaan di dalam musim yang dipengaruhi oleh

14

kedudukan matahari. Namun dengan 355 hari setahun, kedudukan matahari bergeser dari akhir tahun ke akhir tahun. Karena itu orang Romawi menambahkan 22 dan 23 hari selang-seling pada setiap dua tahun, dan tambahan diselipkan di antara tanggal 23 dan 24 Februarius. Dengan demikian, setiap empat tahun terdapat 1465 hari atau rerata di dalam setahun terdapat 366,25 hari. Julius Ceaser memanggil Sosigenes untuk membenahi kalender. Sosigenes menggunakan tahun dengan 365,25 hari. Pada tahun 46 sM, Sosigenes menambah 67 hari ke dalam kalender sehingga pada tahun itu terdapat 445 hari. Mulai tahun 45 sM, Romawi menggunakan kalender baru yakni tahun dimulai pada tanggal 1 Januarius. Bulan Januarius, Martius, Maius, Quintilis (Juli), September, November terdiri atas 31 hari. Bulan Aprilis, Junius, Sextilis (Agustus), October, dan December terdiri atas 30 hari. Bulan Februarius terdiri atas 29 hari. Di dalam setahun terdapat 365 hari. Dan setiap empat tahun, di antara tanggal 23 dan 24 Februari ditambah satu hari. Pada tahun 44 sM, Senat Romawi mengusulkan bulan Quintilis diubah menjadi Julius untuk menghormati Julius Caesar serta pada tahun 8 sM, Senat mengusulkan bulan Sextilis diubah menjadi Augustus untuk menghormati Agustus Caesar. Kedua kaisar ini harus sama besarnya sehingga bulan Julius dan Augustus masing-masing harus terdiri atas 31 hari. Satu hari tambahan pada bulan Agustus diambil dari bulan Februarius sehingga bulan Februarius berkurang menjadi 28 hari. Karena terdapat berturut-turut Julius, Augustus, September sebesar 31 hari, maka diadakan perubahan. Dengan perubahan itu, September dan November terdiri atas 30 hari serta October dan December menjadi 31 hari. Di dalam setahun terdapat 365 hari. Dan setiap empat tahun, bulan Februarius terdiri atas 29 hari. Ternyata penambahan satu hari di dalam empat tahun adalah terlalu banyak. Satu tahun tropis terdiri atas 365,242199 hari sehingga setelah lebih dari 15 abad, kelebihan itu menjadi sepuluh hari. Pada tahun 1582, Paus Gregorius XIII memangkas kalender sebanyak 10 hari sehingga setelah tanggal 4 October, besoknya menjadi tanggal 15 October.

15

Selain itu, setiap empat abad, dikurangi 3 hari. Pengurangan ini ditempuh dengan menghilangkan tahun kabisat pada tahun ratusan yang tidak habis dibagi empat ratus. Ini berarti tahun 1700, 1800, dan 1900 bukan tahun kabisat tetapi tahun 1600 dan 2000 adalah tahun kabisat. Sebelum menggunakan kalender baru, tahun terakhir berlangsung selama 445 hari. Bidang kesehatan Bangsa Romawi pertama kali mempelajari ilmu pengobatan dari bangsa Yunani. Faktanya, sebagian besar dokter Romawi berasal dari Yunani, atau merupakan keturunan Yunani. Seperti bangsa Yunani, bangsa Romawi percaya pada empat cairan (empedu hitam, empedu kuning, lendir, dan darah) dan metode pengobatan dengan cara pengeluaran darah. Dokter Romawi yang paling penting adalah Galen, yang hidup pada tahun 100-an Masehi dan menulis sebuah buku tentang pengobatan. Buku Galen tersebut (sebenarnya merupakan versi pendeknya) menjadi buku pengobatan utama yang digunakan oleh para dokter di Eropa selama ratusan tahun berikutnya. Galen mengulangi banyak penelitian Hippokrates mengenai empat cairan, namun dia juga menambahkan banyak sekali hasil penelitiannya tentang tubuh manusia. Galen mempelajari bagian dalam tubuh manusia dengan cara memeriksanya langsung. Biasanya dia mengamati tubuh prajurit atau gladiator yang terluka. Dan dia membedah banyak hewan untuk mengetahui cara kerja tubuh mereka. Galen tentunya mengetahui tentang anatomi lebih banyak daripada Hippokrates. Galen memahami bahwa darah dialirkan ke seluruh tubuh oleh jantung. Dan dia sudah mengungkap bahwa saraf mengendalikan gerakan tubuh, dan bahwa manusia berpikir menggunakan otak. Namun dia tidak membuat banyak kemajuan dalam hal metode pengobatan terhadap manusia. Dia masih berpikiran bahwa metode pengeluaran darah adalah cara yang baik. Bidang Sains Dibidang sains yaitu penemuan angka romawi. Bangsa romawi

mempergunakan beberapa sistem berbeda untuk penulisan angka. Kadang

16

mereka menulis angka seperti ini: I ,II ,III ,IV V dan di lain waktu mereka mempergunakan angka Yunani. Angka Romawi tidak selalu ditulis dengan cara yang sama.

Sistem Ptolemy astronomi, yang ditulis dalam bukunya sintaks tersebut, diterima sampai 1543. Dalam sistem, ia ditempatkan bumi di pusat bumi dan menempatkan bintang-bintang pada bola berputar besar. Antara bumi dan bintang, ia ditempatkan matahari dan planet-planet yang bergerak di sekitar titik dekat dengan bumi. Dia menggambarkan gerakan planet dengan meminta mereka bergerak sesuai dengan konstruksi matematika yang kompleks. Ptolemy menggunakan tiga konstruksi matematika, epicycle, eksentrik, dan equant, untuk menjelaskan pergerakan planet-planet. Ini dibuat modelnya jauh lebih rumit tetapi memungkinkan dia untuk menjelaskan gerakan dari sudut pandang geosentris dengan tingkat akurasi yang adil. Sebuah konstruksi eksentrik adalah salah satu yang tidak berpusat pada bumi.

17

Karya dan Pengaruh Periode romawi ``1. Galen Galen adalah dokter yang paling berpengaruh di roma ataupun di yunani. . Ia pun mengemukakan empat humor (cairan) tubuh yaitu darah, empedu kuning (yellow bile), empedu hitam (black bile) dan mucus. Metode penunjukkan kepada publik seperti yang dilakukan oleh Galen ini digunakan sebagai cara belajar bagi mahasiswa kedokteran dan tak jarang menimbulkan perdebatan. Ada bebrapa teori Galen yang terbukti benar seperti argumentasinya akan pikiran yang terdapat di otak, bukan di hati seperti yang dikemukakan oleh Aristoteles. Bagaimanapun juga ada beberapa teori yang cacat seperti pemahaman Galen akan sistem sirkulasi. Ia menduga sistem vena dan arteri adalah dua sistem yang terpisah. Teori ini akhirnya ditolak oleh William Harvey pada abad ke-17. Oleh karena ia menggunakan hewan sebagai media percobaannya, terdapat kesalahpahaman antara organ hewan dan organ manusia. Hal ini dikarenakan tidak semua organ serupa pada setiap spesies. Ilmu kedokteran di Arab pada zaman pertengahan mengembangkan apa yang telah ditemukan para pakar Yunani kuno, termasuk pula karya Galen seperti teori humoralnya. Banyak karya Galen yang dituliskan dalam bahasa Yunani diterjemahkan ke bahasa Suriah oleh Imam Nestor di Universitas Gundishapur, Persia. Oleh ilmuwan Arab, karya Galen kemudian diterjemahkan ke bahasa Arab. peradaban Romawi mendapatkan banyak pengaruh dari peradaban Yunani Kuno. Pengaruh - pengaruh tersebut berupa pengaruh dalam bidang filsafat, budaya, seni, sastra, dll. terlihat jelas bahwa pada zaman Romawi Kuno tersebut bangsa Romawi banyak belajar dari Yunani. Peradaban Romawi pada zaman Romawi Kuno membawa banyak perubahan terhadap kebudayaan kontemporer Eropa. Terbukti tidak hanya saat itu, pada zaman sekarang pun kebudayaan dan peradaban Roma memiliki pengaruh yang luar biasa terhadap peradaban di Eropa.

18

Daftar Pustaka
http://pucihandayani.blogspot.com/2013/03/makalah-sains-zamanromawi.html di akses pada tanggal 20 maret 2012 http://semuacintafisika.blogspot.com/2012/09/sains-periode-romawi.html di akses pada tanggal 20 maret 2012 http://h34lthy.blogspot.com/2012/11/pengertian-ilmu-pengetahuan.html akses pada tanggal 20 maret 2012. http://carapedia.com/zaman_romawi_kuno_info3228.html di akses pada tanggal 23 maret 2012. Smith, Hendry dan Wiliams. 1971. A History of Science Vol 1. E.Book di

19

You might also like