You are on page 1of 1

LATAR BELAKANG Propinsi Bengkulu telah menetapkan 3 pilar pembangunan kesehatan yang menjadi indikator utama guna mewujudkan

derajat kesehatan yang optimal menuju Bengkulu sehat 2012, yaitu Lingkungan Sehat, Perilaku sehat dan Pelayanan kesehatan yang bermutu, adil merata dan terjangkau oleh seluruh masyarakat. Oleh karena itu perlu diupayakan dan dilaksanakan secara sungguh-sungguh oleh semua pihak sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan Visi Bengkulu Sehat 2012 diperlukan komitmen seluruh sector terkait, termasuk juga pemeriksaan dilaboratorium. (Dinas Kesehatan Prop. Bengkulu,2012)

LED (Laju Endap Darah) Laju Endap Darah (LED) adalah uji untuk menentukan kecepatan eritrosit (dalam darah yang telah diberi antikoagulan) jatuh ke dasar sebuah tabung vertical dalam waktu tertentu. Menurut Gandasubrata (2001 :38) nilai normal Laju Endap Darah (LED) dengan metode Westergren untuk laki-laki < 10 mm/jam, dan untuk perempuan < 15 mm/jam.

POSISI PENGAMBILAN SAMPEL DUDUK DAN BERBARING Untuk menetapkan Laju Endap Darah (LED) diukur berapa banyak kandungan plasma dalam darah. Dari posisi berbaring kemudian duduk mengurangi volume plasma 10% demikian pula sebaliknya. Posisi pengambilan sampel yang benar dalam pemeriksaan laboratorium merupakan salah satu masalah yang harus diperhatikan, karena pengambilan sampel yang salah akan mempengaruhi hasil pemeriksaan akibatnya tidak memberi gambaran klinik yang sebenarnya. METODE WESTERGREN Metode Westergren larutan garam fisiologis dapat mengkaburkan pengaruh masa sel darah merah yang berkurang. Pada metode ini digunakan tabung Westergren yang berdiameter 2,5 mm yang dibagi dalam skala dari 0 200 mm, selain itu tabung dilengkapi rak tabung Westergen yang dilengkapi karet pada bagian bawah dan pegas pada bagian atas (Gandasoebrata, 2007)

You might also like