You are on page 1of 13

BAB III DATA KHUSUS PROGRAM POKOK PUSKESMAS

III.1. Program-Program Pokok Puskesmas 1. Upaya kesehatan wajib puskesmas adalah: a. KIA dan KB b. Gizi c. Kesehatan lingkungan d. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) e. Promosi Kesehatan f. Pengobatan 2. Upaya kesehatan pengembangan: a. Perawatan Kesehatan Masyarakat

b. Upaya Kesehatan Sekolah dan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah c. Upaya Kesehatan Jiwa 3. Upaya penunjang kesehatan: a. Laboratorium b. Apotek

III.2. Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas 1. Kesehatan Ibu dan Anak serta KB Pelayanan KIA-KB di Puskesmas muntilan I dikelola oleh 10 orang bidan, yang terdiri dari 2 bidan Puskesmas dan 8 bidan desa. Pelayanan dibuka setiap hari senin-sabtu, pukul 07.00-13.30, khusus untuk pelayanan KB, setiap hari kamis digunakan untuk pelayanan pemasangan IUD. Pelayanan Imunisasi dilakukan setiap hari selasa. a. KIA Pelayanan kesehatan Ibu dan Anak merupakan upaya dibidang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu

29

bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta anak pra sekolah. Tujuan dari program kesehatan ibu dan anak adalah tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal bagi ibu menuju NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera) serta meningkatkan derajat kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya, pelayanan KIA dilaksanakan oleh 2 bidan puskesmas, dengan jam kerja tiap hari dari pukul 07.00-13.30

b. KB Keluarga Berencana (KB) merupakan perencanaan kehamilan, jarak antara kehamilan diperpanjang dan kelahiran selanjutnya dapat dicegah apabila jumlah anak telah mencapai yang dikehendaki. Tujuan KB dapat dibagi 2, yaitu: 1) Tujuan umum Untuk lebih meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak serta meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dalam rangka mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera (NKKBS). 2) Tujuan khusus a) Agar dapat menurunkan angka mortalitas dan morbiditas ibu dan anak b) Untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu akan pentingnya memelihara kesehatan ibu dan bayi selama kehamilan.

Dengan waktu pelayanan KB setiap hari dilakukan oleh 2 orang bidan puskesmas dan 8 orang bidan desa dari pukul 07.00 13.30, dengan jenis pelayanan KB suntik setiap hari, KB IUD setiap hari kamis, dan KB implan setiap hari selasa.

30

Tabel 11. Hasil kegiatan Kesehatan Ibu dan Anak serta KB Puskesmas Muntilan I Periode Januari-April 2013
INDIKATOR KERJA Cakupan Kunjungan bumil K1* Cakupan Kunjungan bumil K4 Deteksi kasus resiko tinggi Ibu hamil* Ibu hamil resti yg ditangani (PONED) Ibu hamil dg komplikasi yg ditangani (PONED) Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kes Cakupan Kn1*) ( 6 jam sd 48 jam) Cakupan kunjungan neonatus (Kn2) ( hari ke 3 s/d hari ke 7 ) Cakupan kunjungan neonatus (Kn3) ( 8 hr - 28 hr) Cakupan kunjungan Bayi BBLR yg ditangani Neonatal resti yg ada / ditemukan* Neonatal resti/ komplikasi yg ditangani (PONED) Pembinaan dukun bayi* a.Jumlah dukun bayi yg terlatih b.Frekuensi pembinaan dukun Pembinaan TK - Jumlah TK yang dibina* PELAYANAN KELUARGA BERENCANA Jumlah seluruh peserta aktif PELAYANAN USILA jml posyandu pra usila dan Usila yg ada* cakupan pelayanan pra usila dan Usila 100% 70% 25 9098 8 3033 21 450 262.50% 14.83% 263% 21.19% 80% 4915 3764 76.58% 95.72% 100% 24 8 24 300% 300% 100% 100% 9 10 3.3 9 4 100% 121% 100% 121% 100% 95% 95% 90% 100% 100% 80% 474 474 474 474 8 8 8 158 158 158 158 169 167 166 143 8 8 8 106.96% 105.70% 105.06% 90.51% 100% 100% 100% 106.96% 111.26% 110.59% 100.57% 100% 100% 100% TARGET (%) 100% 95% 100% 100% 100% 95% SASARAN 1 TAHUN 522 522 105 105 48 498 SASARAN BERJALAN 174 174 35 xx xx 166 CAKUPAN KEGIATAN 193 190 54 54 48 170 PERSEN 110.92% 109.20% 154.29% 154.29% 100% 102.41% PENCAPAIAN (%) 110.92% 114.94% 154.29% 154.29% 100% 107.79%

31

2. Gizi Pelayanan ini dikelola oleh 1 orang petugas gizi. Tujuan dari program perbaikan gizi adalah untuk menurunkan angka penyakit akibat kurang gizi yang umumnya diderita oleh masyarakat berpenghasilan rendah, terutama balita dan wanita. Kegiatan gizi terdiri dari konseling gizi, monitoring garam di pasar atau masayarakat, pemberian vitamin A dosis tinggi pada balita dan ibu hamil, pemberian kapsul yodium pada ibu nifas dan anak, kunjungan rumah BGM dan gizi buruk. Jenis kegiatan a. Pemantauan dan pertumbuhan balita Indikator : 1) Balita yang datang dan ditimbang (D/S) (80%) 2) Balita yang naik berat badannya (N/D) (80%) 3) Balita BGM ( <1,5%) b. Pelayanan gizi Indikator : 1) Cakupan bayi (6-11 bulan) yang diberi kapsul vit A dosis tinggi 1 kali per tahun (95%) 2) Cakupan anak balita (12-59 bulan) yang diberi kapsul vit A 2 kali per tahun(95%) 3) Cakupan ibu hamil yang diberi 90 tablet Fe (90%) 4) Cakupan bufas mendapat kapsul vit A (89%)

32

Tabel 12. Hasil kegiatan Gizi puskesmas Muntilan I Periode Januari-April 2013
INDIKATOR KERJA Balita yg datang dan ditimbang (D/S) Balita yg naik berat badannya (N/D) Cakupan bayi (6-11 bln) yg diberi kapsul vit A dosis tgi 1 kali per tahun Cakupan anak balita( 12 - 59 bln) yg diberi kapsul vit A 2 kali per tahun Cakupan ibu hamil yg diberi 90 tablet Fe Balita BGM Cakupan pemberian pmt MP ASI pd bayi BGM dari gakin* Balita gizi buruk mendapat perawatan Cakupan bufas mendapat kapsul vit A 90% < 1,5 % 98% 100% 89% 522 1948 3 13 498 166 1 174 182 21 2 13 168 104.59% 1.07% 200% 100% 101.20% 116.21% 140.01% 204.08% 100.00% 113.70% 95% 1881 1881 100% 105.26% TARGET (%) 80% 80% 95% SASARAN 2340 1948 230 SASARAN BERJALAN CAKUPAN KEGIATAN 1948 1696 230 PERSEN 83.24% 87.06% 100% PENCAPAIAN (%) 104.05% 108.82% 105.26%

3. Kesehatan Lingkungan a. Klinik higiene dan sanitasi : Pelayanan buka setiap hari kamis dan sabtu, dikelola oleh 1 orang tenaga sanitarian yang juga bertugas dalam program lapangan. b. Upaya kesehatan lingkungan Upaya kesehatan lingkungan ini bertujuan agar berubahnya, terkendalinya atau hilangnya semua unsur fisik dan lingkungan yang terdapat di masyarakat dimana dapat memberikan pengaruh jelek terhadap kesehatan. Jenis kegiatan: 1) Pelayanan kesehatan lingkungan Indikatornya: a) Institusi yang dibina (70%) b) Rumah sehat (70%) c) Penduduk yang memanfaatkan jamban (75%) d) Rumah yang mempunyai SPAL (65%) 2) Pelayanan pengendalian vektor Indikatornya: Rumah atau bangunan bebas jentik nyamuk ( 100%)

33

3) Pelayanan higienis dan sanitasi di tempat umum Indikatornya: a) TTU yang diperiksa (100%) b) TTU yang memenuhi syarat sanitasi (80%) c) TP2M yang diperiksa (90%) d) TP2M yang memenuhi syarat sanitasi (75%)

Tabel 13. Hasil kegiatan Status Kesehatan Lingkungan Puskesmas Muntilan I Januari-April 2013
INDIKATOR KERJA Institusi yg dibina Jml Tempat Tempat Umum (TTU) yg diperiksa* Tempat-tempat umum(TTU) yg memenuhi syarat sanitasi Tmpt Pengolahan Makanan & Penjualan(TP2M) diperiksa* T2PM yg memenuhi syarat sanitasi* Rumah sehat Penduduk yg memanfaatkan jamban Rumah yg mempunyai SPAL Rumah/bangunan bebas jentik Aedes TARGET (%) 70% 100% 80% 90% 75% 70% 75% 65% 100% SASARAN 12 56 22 12 6 1481 1481 763 1481 494 494 255 494 4 SASARAN BERJALAN 4 19 CAKUPAN KEGIATAN 7 22 14 6 4 336 210 169 336 PERSEN 175% 115.78% 63,63% 150.00% 66.66% 68.01% 42.51% 65.09% 68.01% PENCAPAIAN (%) 250.00% 115.78% 79.53% 166.67% 88.89% 97.10% 56.68% 100.13% 58.01%

4. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Pelayanan ini dikelola oleh 4 orang tenaga kesehatan, dengan 1 koordinator. Tujuan program ini adalah menurunkan angka kesakitan dan kematian serta mencegah akibat buruk lebih lanjut dari penyakit. Jenis Kegiatan: a. P2 TB Paru Indikator : 1) 2) Cakupan suspek TB paru* (80%) Penemuan kasus TB BTA (+) (Case Detection Rate) (70%)

34

b. P2 ISPA Indikator : 1) Cakupan balita dengan pneumoni yang ditemukan/ ditangani (sesuai standar) (100%) c. P2 Diare Indikator : 1) Balita dengan diare yang ditangani sesuai standar (100%) d. Imunisasi Indikator : 1) Jumlah bumil yang mendapat TT1* (98%) 2) Jumlah bumil yang mendapat TT2* (95%) 3) BCG* (95%) 4) DPT1* (95%) 5) DPT3* (95%) 6) Polio 1* (95%) 7) Polio 4* (95%) 8) Campak * (95%) 9) Hepatitis B1 (0-7 Hr)* (95%) 10) Hepatitis B1 total* (95%)

35

Tabel 14. Hasil Kegiatan P2P Puskesmas Muntilan I


INDIKATOR KERJA P2 TB Paru - Cakupan suspek tb paru* - Penemuan kasus TB BTA(+) (Case Detection Rate) - Angka konversi(convertion rate) * P2 ISPA Cakupan balita dg pneumoni yg ditemukan/ ditangani (sesuai standar) Balita dg diare yg ditangani sesuai standar Imunisasi i. - Jumlah bumil yg mendapat TT1* - Jumlah bumil yg mendapat TT2* ii.Jumlah bayi yg mendapat imunisasi : Desa UCI - BCG* - DPT 1* - DPT 3 * - Polio 1* - Polio 4* - Campak* - Hepatitis B1 ( 0 - 7 Hr)* - Hepatitis B1 total* - Hepatitis B2* - Hepatitis B3* P2 DBD*** - Penderita DBD yg ditangani*sesuai standar 100% 6 6 100% 100.00% 100% 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95% 8 453 453 453 453 453 453 453 453 453 453 151 151 151 151 151 151 151 151 151 151 8 158 123 139 151 141 154 153 123 149 139 100.00% 104.63% 81.46% 92.05% 100.00% 93.38% 101.98% 101.32% 81.46% 98.67% 92.05% 100% 110.14% 85.75% 95.89% 105.26% 98.29% 107.35% 106.65% 85.75% 103.86% 96.89% 98% 95% 498 498 166 166 180 164 108% 99% 110.61% 104% 100% 89 30 68 227% 227% 100% 150 50 26 52% 52% 80% 70% 80% 314 32 7 105 11 20 7 7 19.05% 63.64% 100.00% 24% 91% 125% TARGET (%) SASARAN SASARAN BERJALAN CAKUPAN KEGIATAN PERSEN PENCAPAIAN (%)

5. Promosi Kesehatan Pelayanan Promosi Kesehatan di Puskesmas Muntilan I dikelola oleh seorang bidan puskesmas, pelayanan dibuka setiap hari senin-sabtu, pukul 07.00-13.30. Pelayanan promosi kesehatan merupakan upaya dibidang kesehatan yang menitikberatkan pada peningkatan kesehatan taraf hidup masyarakat melalui upayaupaya pembinaan dan pengembangan peran aktif masyarakat melalui media penyuluhan.Tujuan dari program promosi kesehatan adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan. Dalam fungsinya, yang dinilai adalah :

36

a. Jumlah posyandu yang dibina Jumlah seluruhnya ada 53 posyandu, kegiatan posyandu terdiri dari 5 program: KIA/KB, Gizi, Imunisasi, Penyuluhan, penanggulangan diare b. Rumah Tangga Sehat c. Perkembangan Sekolah Sehat d. Pembinaan dan penyelenggaraan penyuluhan kesehatan berdasarkan target Dinkes Kabupaten Magelang tahun 2013

Tabel 15. Hasil kegiatan Promosi Kesehatan puskesmas Muntilan I Periode Januari-April 2013
INDIKATOR KERJA Rumah tangga sehat Bayi yg dapat ASI eksklusif Desa dengan garam beryodium Posyandu purnama (indikator 2008) Posyandu mandiri (indikator 2008) Jml kunj.ke posyandu seluruhnya (y)* Frekuensi pembinaan ( y / x)* Jumlah kader terlatih* Jumlah kader aktif* PERKEMBANGAN SEKOLAH SEHAT Pembentukan dokter kecil pembinaan dokter kecil* PSN di sekolah* 100% 100% 90% 190 3 3 63 1 3 189 3 3 99% 100% 111% 99.00% 100% 123% TARGET (%) 65% 80% 90% 40% 6% 100% 100% 100% 80% SASARAN 7619 471 8 53 53 636 530 265 246 212 177 SASARAN BERJALAN CAKUPAN KEGIATAN 4861 127 6 14 17 212 212 246 241 PERSEN 63.80% 26,71% 75.00% 26,41% 32.13% 100% 119,77% 92.14% 97.96% PENCAPAIAN (%) 98.15% 33% 83.33% 66% 533.00% 100.00% 120% 92.14% 122%

6. Upaya Pengobatan a. Pengobatan Definisi upaya pengobatan adalah upaya untuk menghilangkan penyakit dan gejalanya, yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan cara dan teknologi yang khusus untuk keperluan tersebut. Upaya pengobatan mempunyai 2 macam tujuan yaitu : 1) Tujuan umum, yaitu untuk meningkatkan derajat kesehatan

perorangan dan masyarakat 2) Tujuan khusus, ada 4 yaitu :

37

a) b) c) d)

Menghentikan proses perjalanan penyakit yang diderita seseorang Mengurangi penderitaan seseorang karena sakit Mencegah dan mengurangi kecacatan Merujuk pasien ke fasilitas pengobatan yang lebih baik

Kegiatan pokok dalam program pengobatan yaitu : 1) 2) 3) 4) Melakukan diagnosa sedini mungkin Melakukan tindakan pengobatan Melakukan upaya rujukan bila diperlukan Melaksanakan pertolongan pertama pada kecelakaan, keracunan dan lain-lain. Keberhasilan program pengobatan dapat dilihat dengan menilai jumlah kasus yang ada. Kasus itu sendiri ada 3 kelompok yaitu : 1) Kasus Baru Kasus baru adalah seseorang yang datang pertama kali ke puskesmas yang didiagnosa pertama kali pasien menderita penyakit tertentu. 2) Kasus Lama Kasus lama adalah kunjungan kedua dari kasus baru yang dalam satu periode. 3) Kunjungan Kasus Kunjungan kasus adalah kunjungan ketiga dan selanjutnya dari kasus lama dalam periode yang sama diperhitungkan dalam kunjungan kasus lama. Frekuensi Kunjungan adalah jumlah kasus baru dengan kasus lama serta kunjungan kasus yang dibagi dengan jumlah kasus baru. Target frekuensi kunjungan yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan kabupaten Magelang adalah 1,21 %.

38

b. Pelayanan Pengobatan Puskesmas Muntilan I (Rawat Jalan) 1) Poliklinik Umum Kegiatan pelayanan pengobatan ada 2 macam yaitu kegiatan di dalam gedung dan kegiatan di luar gedung. a) Kegiatan dalam gedung berupa pemeriksaan dan pengobatan pasien umum serta adanya sistem rujukan. Pelayanan buka setiap hari kecuali hari libur. Ada 1 ruang pelayanan pengobatan, (1) Tenaga dokter sebanyak 2 orang dokter (2 dokter umum) bertugas setiap hari senin sampai sabtu. (2) Tenaga paramedis sebanyak 5 orang perawat (5 orang perawat umum) bertugas setiap hari senin sampai sabtu. Peralatan yang digunakan antara lain tensimeter, stetoskop, termometer, senter, palu reflex, otoskop, EKG. b) Kegiatan di luar gedung terdiri dari Puskesmas Keliling (Pusling) terdiri dari 20 pusling yang dikelola oleh seorang bidan dan seorang perawat, Posyandu Lansia sebanyak 25 pos, dan 5 Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) yang dikelola oleh bidan desa serta1 Puskesmas Pembantu (Pustu). Puskesmas Muntilan I mempunyai 1 pustu yaitu : (1) Pustu ngawen yang buka setiap hari dari pukul 08.00-11.00 yang dikelola oleh seorang dokter dan seorang perawat. Sumber dana yang digunakan untuk mengelola poliklinik umum tersebut berasal dari pengembalian dana retribusi sebesar 85%, dana APBD I/APBD II/APBN, dana ASKES dan JAMKESMAS.

39

2) Poliklinik Gigi Pelayanan kesehatan gigi dibuka setiap hari senin sampai sabtu, yang dikelola oleh 2 orang dokter gigi dan 1 perawat gigi. Kegiatan pelayanan kesehatan gigi dilakukan dalam 1 ruang dan ada kegiatan luar gedung yang berupa penyuluhan dan pelayanan kesehatan gigi di sekolah-sekolah yang dilakukan pada saat hari kegiatan belajar mengajar efektif, dengan 2 orang tenaga kesehatan. Pembiayaan kegiatan poliklinik gigi berasal dari Dinas Kesehatan kabupaten Magelang. Peralatan yang digunakan di poliklinik gigi masih sangat terbatas terutama alat untuk sterilisasi peralatan yang telah digunakan, sehingga pada saat pelaksanaan pelayanan kesehatan gigi alat yang digunakan tidak seluruhnya disterilisasi, tapi hanya dicuci. Bahan-bahan yang digunakan untuk pelayanan kesehatan gigi juga jumlah dan jenisnya terbatas. 3) Upaya Kesehatan Jiwa Petugas yang melaksanakan pelayanan kesehatan jiwa

berjumlah 1 orang sebagai koordinator pelayanan kesehatan jiwa. Kegiatan pelayanan kesehatan jiwa bersifat pasif artinya hanya menunggu pasien datang berobat ke puskesmas. Kegiatan pelayanan kesehatan jiwa hanya melakukan pelayanan kesehatan jiwa yang bersifat ringan, karena lebih banyak pelayanan yang berupa rujukan ke pelayanan kesehatan jiwa yang lebih baik.

40

Table 16. Hasil Pengobatan Rawat Jalan Puskesmas Muntilan I Periode Januari April 2013
INDIKATOR KERJA Jumlah kasus baru (x) Frekuensi kunjungan : jml kasus B+L+KK / B * deteksi kasus baru dan lama p2ptm Hipertensi Jantung ischemic Stroke Kecelakaan Lalu Lintas Diabetes Melitus UPAYA KESEHATAN GIGI UKGS tahap 3* Jml kunjungan gilut di rawat jalan (dlm/luar gedung)* KESEHATAN JIWA Pelayanan gangguan jiwa di sarkes umum 15% 13901 120 1.51% 10.06% 50% 5% 15 5 8 160% 320% 1.21 18 SKRT 1995: 83/1000 pddk 3/1000 pddk 2/1000 pddk 4.1/100.000 pddk SKRT 1993: 1.6/1000 pddk 11560(1,21) 13901 29261 29261 29261 29261 29261 11560(1,21) 13901 9754 9754 9754 9754 9754 13901(1,20) 1235 644 103 32 120 136 8.88% 6.60 1.05 0.32 1.23 1.39 101% 49.33% TARGET (%) 60% SASARAN 13870 SASARAN BERJALAN 4624 CAKUPAN KEGIATAN 11560 PERSEN 250% PENCAPAIAN (%) 417%

41

You might also like