You are on page 1of 8

Perawatan pasien intoksikasi alkohol

Penatalaksanaan Filosofi dari tata laksana Tujuannya adalah: Mencegah penderita menyakiti diri sendiri dan orang lain Mengatasi keadaan yang mengancam nyawa tanpa di tunda, misalnya keadaan yang reversible seperti: hipoksemia, dehidrasi, hipoglisemia dan hipotermi Memastikan disposisi dan pelaksanaan selanjutnya yang tepat Periksa luka-luka yang mungkin terlewatkan Perhatian adanya ensefalopati ernicke : ! gejala klasik yang hanya nampak

pada "# $ penderita% &ihat adanya perubahan status mental depresi, apatis, bingung '(#$), perubahan ocular nigtagmus hori*ontal atau kelumpuhan otot rektus lateral, dan ataksia '+#$ kasus) Tujuan dicapai melalui beberapa prinsip penanganan ,bservasi dengan penilaian berulang dari tanda vital dan penilaian neurologi -valuasi yang agresif dari status mental yang tidak membaik atau terganggu ,bservasi lanjutan sampai penderita dapat berfungsi dengan bebas dan menjaga diri sendiri .idrasi dan nutrisi intravena Pengendalian kemikal dan fisik jika dibutuhkan 'untuk penderita dan orang lain)

Investigasi. /ecuali bila penderita sadar dan mengenali, penderita mabuk harus dievaluasi terhadap lokasi -valuasi jalan nafas dan servikal 0alan nafas oral1 nasofaring tergantung adanya reflek muntah

Peralatan untuk suction harus selalu tersedia dengan cepat 0ika penderita diduga trauma, sediakan kollar yang kaku dengan atau tanpa imobilisasi manual 2ediakan akses intravena perifer 34 kristaloid dijalankan dengan kecepatan pengganti cairan yang tepat% 34 56 6## ml dalam !-7 jam cukup untuk penderita normovolume 8unakan pengendali fisik: dengan cara ini penderita dikontrol tanpa menambahkan obat yang akan membuat kacau penilaian penderita yang level kesadaran nya telah menurun

&epas pakaian penderita 9kur suhu tubuh dengan tepat Lab: minimum untuk penderita dengan penderita yang bingung, periksa gula darah kapiler% /arena riwayat dan pemeriksaan fisik biasanya terbatas, penderita laboratorium dan radiologi 1. Laboratorium yang penting a% 5arah lengkap b% 9rea1 elektrolit1 kreatinin: hitung anion gap ';a <)- '.=,!-)- '=l-)% &ihat pada penggunaan formula 2. Laboratorium pilihan a% /adar etanol darah: kepentingan dari test ini terletak pada keadaan dimana kadar tidak berhubungan dengan dengan dugaan% 'contoh dimana itu terlalu rendah atau mungkin nol) kemudian pencarian intensif akan dilakukan untuk menerangkan keadaan penurunan kesadaran adalah penting% Catatan : "% 0ika anda menggambarkan seperti sebuah sampel gunakan preparat kulit tanpa alkohol +% kasus tertulis mengenai pengemudi yang peminum, penting untuk meminta persetujuan penderita saat mengambil sampel b% 9rinalisis: untuk darah, darah dan keton

c% >mylase serum d% Test fungsi hepar 'meliputi PT dan PTT) e% Pemeriksaan toksikologi: test pencarian secara umum mempunyai nilai yang terbatas tetapi harus diminta sesuai dengan riwayat dan hasil pemeriksaan f% ,smolalitas serum: berguna dalam kecurigaan adanya alkohol yang lain, contoh methanol dan etilen glikol% .arga normal +(? @ 7 m,sm1kg .+,% .itung hitung perbedaan osmolalitas ' harus melibihi "# m,sm1kg) g% Aeda osmolalitas B osmolalitas yang terukur C osmolalitas yang dihitung% &ihat pada Penggunaan formula h% >nalisa gas darah: tidak penting jika saturasi oksigen normal

Terapi obat: Tiamin "## mg 34: gudang tiamin seringkali tidak ada pada penderita alkoholik% 56# 7# ml 34 bolus untuk hipoglisemia yang ditemukan%

Catatan: 2ecara teori, sangat penting untuk memberikan dekstrose dengan tiamin pada penderita malnutrisi karena pemberian awal dekstrose akan memacu terjadinya ensefalopati ernike 'trias dari ataDia, kebingungan menyeluruh dan abnormalitas ocular, terutama nistagmus hori*ontal atau paralise nervus enam bilateral)% Pandangan ini tidak didukung oleh bukti% Masih diperdebatkan apakah itu memakan waktu bejam-jam ataupun berhari-hari, untuk ensefalopati ernike untuk berkembang secara klinis: juga, tiamin dapat diberikan segera setelah pemberian dekstrosa% .aloperidol 6 mg 34 dapat diulang dalam waktu 6-"# menit% ,bat-obat ini dipergunakan pada penderita intoksikasi dengan agitasi yang berat dalam pembatasan aktivitas fisik% .aloperidol menghasilkan efek sedasi minimal dengan control tingkah laku yang sangat bagus% 03ka riwayat dan pemeriksaan fisik menyatakan dugaan adanya penggunaan narkoba, nalokson + mg 34 membantu mengidentifikasi dan mengembalikan

susunan saraf pusat dan depresi pernafasan% Disposisi Eawatlah di ruangan 3=9 atau ruangan dengan pengawasan , setelah memperoleh konsultasi yang diperlukan, seperti berikut: "% Trauma multipel +% Penggunaan methanol dan etilen glikol !% 2epsis 7% Perdarahan saluran pencernaan 6% 3nfark miokard akut ?% 2indrom putus obat utama Masukkan pada bagian /edokteran umum untuk melihat adanya Pneumonia, .epatitis atau Pankreatitis yang mengikuti% Masukkan ke bagian Aedah 9mum atau Aedah 2araf jika =edera /epala yang stabil mengikuti institusi% Kriteria pemulangan 5apat makan1 minum Aerjalan dengan langkah yang tegap orientasi terhadap sekitar Tersedianya teman atau keluarga yang bersama dengan penderita% ituasi khusus: >nak-anak >nak-anak dengan etanol baik karena minum minuman yang mengandung alkohol atau pencuci mulut% 2eringkali terjadi depresi pernafasan setelah dosis etanol yang kecil% .ipoglikemi sering terjadi : obati dengan +-7 ml1kg 5+6 ":" dengan air steril karena 56# sangat hiperosmoler 34 =ampurkan 56# tergantung dari

=atatan: pemberian berulang seringkali tidak diperlukan dan dapat menyebabkan

keadaan hiperosmoler% !etanol "an etilen glikol Penatalaksanaan

"% Perawatan suportif seperti pada keracunan etanol +% Terapi obat: a% Pengobatan agresif asidosis metabolic dengan natrium bikarbonat b% .ambat metabolisme dari komposisi induk untuk mengatasi toksisitasnya dengan memberikan etanol kalau alkohol dehidrogenase memiliki afinitas yang lebih besar terhadap etanol dibandingkan dengan methanol atau etilen glikol c% Terapi etanol: 9ntuk mempertahankan kadar etanol "##-"+# mg1dl Aeban 5ialysis reflek muntah Aeban : gunakan 6#$ cairan unatuk memenuhi beban dengan tabung EeleFs: + ml1kg dari 6#$ berikan #,( g1kg Pemeliharaan : #,""-#,"! g1kg1j Penggunaan : #,"? ml1kg1j dari G6$ larutan tetapi didilusikan dengan air ":" untuk menghindari terjadinya gastritis dan berikan #,!! ml1kg1j Tingkatkan proporsional dengan dialisis% d% Fomeprisole 'suatu inhibitor alkohol dehidrogenase sintetik) terapi untuk penderita yang diduga ataupun peminum dan terintoksikasi etilen glikol ataupun methanol% Tanpa hemo"ialisis Aeban Catatan : : 34 fomepri*ole "6 mg1kg, diikuti dengan dosis "# mg1kg setiap "+ jam H 7 dosis, kemudian "6 mg1kg "+ jam setelahnya : #,?-#,( g1kg : #,+7 g1kg1j Pemeliharaan : #,"" g1kg1j Metode oral: tidak dipergunakan jika penderita menolak dan tidak mempunyai

"% 2emua dosis yang diberikan melalui intravena dan perlahan dengan normal salin atau dilarutkan sepanjang !# menit% 0angan memberikan tanpa dilarutkan ataupun bolus% "% 2elama hemodialise : seringnya dosis harus ditingkatkan setiap 7 jam dengan kecepatan yang sama% Terapi harus dilanjutkan sampai kadar etilen glikol atau methanol kurang dari +# mg1dl dan tidak ada gejala pada penderita% Fomedipri*ole oral : cocok untuk kasus+ dimana baru saja minum dan tidak ada muntah% 5osis: "6 mg1kg awalnya, diikuti dengan 6 mg1kg "+ jam kemudian: kemudian "# mg1kg setiap "+ jam sampai kadar etilen glikol dalam plasma tidak dapat dideteksi% +% .emodialisis untuk menghilangkan kandungan induk dan racun yang dihasilkan% 3ndikasinya : a% 0ika kadar dalam darah melebihi +6 mg1dl b% 0ika metabolic asidosis tidak dapat diperbaiki c% 5engan ancaman terjadinya gagal ginjal d% 5engan gejala penglihatan pada keracunan metanol Isopropanol 5i metabolisme menjadi aseton tetapi jumlahnya sedikit dan tidak menyebabkan asidosis Melewati sawar otak lebih cepat dan toksisitasnya kira-kira + kali dari etanol -fek toksik: "% depresi susunan saraf pusat +% iritasi saluran pencernaan dengan gastritis, muntah, dan hematemesis Penanganan: /adar serum isopropyl alcohol menambah sedikit pada manajemen Tangani seperti pada intoksikasi etanol

#lkohol ketoasi"osis Penatalaksanaan: 2ediakan penghilang rasa ansietas dan halusinasi .entikan progresivitas > 2 Terapi suportif: >mankan >A= =airan pengganti: 34 deDtrose : 6$ salinebergantian dengan 56$ /oreksi kelainan elektrolit dan metabolisme: glukosa, tiamin, potassium, magnesium 34 tiamin "## mg dan 34 magnesium sulfat "-+ g dapat dimulai Terapi obat: Aensodiasepin : 34 dia*epam 6-"# mg bolus perlahan setiap 6-"# menit dititrasi sesuai dengan klinis 'maD +# mg), atau P, dia*epam "#-+# mg untuk kasus ringan 'dapat diulang setelah ?# menit) .aloperidol: 3M haloperidol 6-"# mg untuk penderita agitasi Aeta bloker: 3ndikasi jika dosis multipel dari dia*epam sudah dipergunakan dan1 atau takiaritmia berarti 34 propanolol #,6 mg tiap 6-"# menit 34 phenytoin tidak mempunyai atau sedikit kaidah di > 2 5isposisi : 2emua kasus harus dimasukkan ke bagian 3nterna kecuali untuk kasus yang ringan yang dapat dipulangkan dengan bensodiasepin oral dan di periksa kembali di Psikiatri 5elirium tremen: harus dimasukkan ke 3=9 untuk pengawasan lebih lanjut%

Table +: 2indrom putus alkohol Tingkatan ,nset "%the shakes1 ?-( jam goncangan 5urasi +-! hari 8ejala >nsietas +% the horrors1 #-+7 jam +-! hari mengerikan !%kejang karena putus +-6 hari .al di atas ditambah Aingung Mimpi buruk I-7( jam ?-"+ hari 5i >gitasi Takut /ehilangan nafsu makan Tidak bisa tidur Tremor atas ditambah 5i atas di tambah: 5emam Aerkeringat 5i atas ditambah /ejang menyeluruh .al di atas ditambah 5emam midriasis Tanda Takikardia .pertensi .iperrefleksia

.alusinasi

alkohol 7% delirium !-6 hari tremens

You might also like