Professional Documents
Culture Documents
Ada bu, kalau dirumah Budi sering belajar dengan kartu bergambar
2+3=5
2+3=5
Dinas Pendidikan, Pemuda, Kementrian Dalam Negeri dan Olahraga Provinsi DIY Republik Indonesia
Uni Eropa
10 SARAN
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi: Seksi PLB, Bidang PLB dan Dikdas, Dinas DIKPORA DIY Jl. Cendana No. 9 Yogyakarta. Telp: (0274) 523 340 ASB, Bidang Pendidikan Inklusif Jln. Kaliurang Km.10 Nglaban RT.04/RW.15, Ngaglik Sleman Yogyakarta, Telp/SMS: (0274) 699 1002
KHUSUS
Kerjasama antara:
Dinas Pendidikan, Pemuda, Kementrian Dalam Negeri dan Olahraga Provinsi DIY Republik Indonesia
Informasi yang Dikembangkan dalam Leaflet ini Berdasarkan pada Tulkit LIRP (Lingkungan Inklusif, Ramah terhadap Pembelajaran), UNESCO 2007 Seluruh isi dan informasi yang terkandung dalam leaflet ini dalam keadaan apapun tidak dapat dianggap sebagai cerminan sikap Uni Eropa.
Illustrator : Erwan Hersi Susanto, S.Sn ASB 2011
Uni Eropa
Wahyu
Nama kakak Wahyu. Dulu kakak mengalami kecelakaan. Jadi sekarang harus memakai kruk
Nama
kumiskuci
Temulawa k
ng
jahe
Sekarang Kakak di mana? Kakak bekerja di perusahaan komputer sebagai pengawas teknisi
an ku Iw
Di rumah ada papan tidak terpakai, bisa digunakan untuk lengseran sementara
1. Urutan. Pilah materi yang akan diajarkan sertai dengan langkah-langkah petunjuk atau instruksi yang sederhana dan jelas. 2. Pengulangan dan umpan balik. Adakan ujian kemampuan harian, pengulangan praktek, dan berilah umpan balik atau tanggapan dengan cara yang positif. 3. Mulai dari hal-hal kecil dan Rangkaikan. Susunlah target keberhasilan anak ke dalam unitunit atau perilaku-perilaku kecil, kemudian rangkaikan unit-unit target keberhasilan tersebut menjadi satu kesatuan. 4. Kurangi tingkat kesulitan. Urutkan materi dari yang paling mudah ke yang paling sulit, dan gunakan petunjuk sederhana seperlunya. 5. Bertanya. Gunakan kalimat pertanyaan terkait proses (misal, bagaimanakah...?) atau pertanyaan yang sesuai dengan pokok bahasan (misal, apakah?). 6. Grafis. Utamakan penggunaan gambar atau media bergambar lainnya. 7. Kerja kelompok. Berikan petunjuk atau panduan pada siswa dalam kelompok-kelompok kecil sehingga memungkinkan terjadinya kerjasama antara mereka. 8. Bantuan bagi guru dan keterlibatan teman sebaya. Manfaatkanlah pekerjaan rumah (PR), orang tua dan orang lain di sekitar anak untuk membantu pengajaran Anda.
BERBAGILAH PENGALAMAN
Bagilah pengalaman, tantangan, dan praktek strategi pengajaran efektif, dan juga sumberdaya yang Anda miliki dengan guru atau sekolah lain. Jangan lupa informasikan perkembangan belajar anak melalui laporan tertulis dan lisan kepada orang tua anak. Laporkan pada kepala sekolah mengenai kebutuhan anak terkait aksesibilitas, materi belajar, dll. Bagi juga pengalaman Anda dengan masyarakat sekitar, mungkin saja mereka memiliki sumberdaya yang dapat mendukung pengajaran Anda.
10
Petunjuk 1: Berilah waktu yang cukup bagi anak untuk menjawab! Rata-rata mereka memerlukan waktu lebih dari 30 detik guna membahasakan jawaban mereka. Petunjuk 2: Gunakan kalimat singkat dan sederhana!
Mengajar anak berkebutuhan khusus dengan tepat dan baik, memerlukan kompetensi lebih; JIKA ANDA MAMPU MAKA ANDA adalah GURU HEBAT!