You are on page 1of 2

Baterai Laptop Dell Tahan 19 Jam Nonstop

Achmad Rouzni Noor II - detikinet

Jakarta - Produsen komputer Dell memastikan baterai yang terpasang pada laptop terbarunya tidak akan mengalami masalah. Bahkan, baterainya kini diklaim kuat bertahan hingga 19 jam nonstop. Johny Dermawan, Client Business Development Manager Dell untuk South Asia, menegaskan demikian usai Dell merilis jajaran produk komputer terbarunya untuk segmen pasar korporasi, di Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (11/12/2008). "Kami pastikan tidak ada isu baterai yang bermasalah saat ini," tutur Johny saat berbincang dengan detikINET. Ia mengakui bahwa Dell sempat menarik 4,2 juta laptop yang baterainya diduga bermasalah. Sebagian kecil diantaranya termasuk dari Indonesia. Pun, ia tak memungkiri permasalahan tersebut sempat mengakibatkan laptop pengguna Dell terbakar akibat ledakan di baterai. "Hanya sedikit sekali yang mengalami masalah seperti itu, paling satu-dua saja. Lagipula, kami langsung antisipasi menarik peredaran laptop. Saya berani bilang baru Dell yang berani mengambil langkah seperti ini," ujarnya. "Kami tidak mau ambil risiko," kata Johny seraya menyebutkan bahwa Dell langsung menginvestigasi masalah tersebut. "Ternyata permasalahan ada di pihak ketiga. Saya pikir Anda pasti tahu siapa pemasok baterainya." Terlepas dari permasalahan baterai, Dell pun coba berinovasi menghadirkan baterai yang tahan lama. Tidak tanggung-tanggung, baterai diklaim kuat menopang kinerja laptop hingga 19 jam. Namun dengan catatan, pengguna harus membeli baterai docking ekstra yang dijual terpisah. Dalam kesempatan kali ini, Dell memperkenalkan sejumlah laptop yang didesain untuk kebutuhan kalangan korporat yang mobilitasnya tinggi. Nah, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, jelas laptop yang ditawarkan harus berbobot ringan, namun

tanpa mengurangi fungsionalitas secara signifikan. Latitude E4200, misalnya. Laptop ultra portabel yang memiliki layar 12,1 inci ini punya bobot cukup ringan karena beratnya tak sampai 1 kilogram. Dibundel dengan sistim operasi Windows Vista, laptop dengan prosesor Core 2 Duo berkapasitas 120 GB ini terbilang cukup mahal karena dilepas dengan harga US$ 2400. "Segmen pasarnya memang niche market. Biar pun mahal, tapi kami yakin tetap ada yang beli karena spesifikasinya berdasarkan feedback kebutuhan pelanggan," kata Johny tanpa mau menyebut target penjualan produk. Selain laptop Latitude Mainstream E6400, E6500, Essential E5400, E5500, Dell juga merilis laptop Semi Rugged E6400 ATG. Uniknya, ATG ini memang sengaja didesain khusus untuk militer. Karena standar militer, notebook ini jelas harus tahan terhadap debu, goresan, getaran, dan kelembaban. "Meski layar ATG ini touchscreen, namun tahan terhadap benturan. Laptop militer ini ternyata cukup diminati oleh perusahan pertambangan di Indonesia," pungkas Megawati Khie, Director & Country Manager Dell Indonesia.

Nama Kelas Absen Tugas

: Sonya Eki Santoso : XII IPA 4 : 27 : Kimia

You might also like