Professional Documents
Culture Documents
Dr. Az Rifki, SpAn.KIC SMF/Bag Anestesiologi dan ICU RSI Siti Rahmah/FK-FKG Universitas Baiturrahmah Padang
Definisi
Oliver Wendell Holmes
Anestesia : keadaan tidak sadar yang bersifat sementara, karena pemberian obat untuk menghilangkan nyeri pembedahan Analgesia : pemberian obat untuk menghilangkan nyeri tanpa menghilangkan kesadaran Anestesiologi : ilmu kedokteran untuk menghilangkan nyeri sebelum, selama dan sesudah pembedahan
Definisi
The American Board of Anesthesiology, 1989. kegiatan profesi :
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Menilai, merancang, menyiapkan pasien untuk anestesia Menghilangkan nyeri pembedahan, persalinan atau pada tindakan diagnostik-terapeutik Memantau dan memperbaiki homeostasis perioperatif Diagnosa dan terapi sindroma nyeri Mengelola dan mengajarkan RJP Evaluasi fungsi pernafasan dan mengobati gangguan pernafasan Mengajar, supervisi dan evaluasi kerja paramedik dalam bidang anestesia, perawatan pernafasan, KV dan keadaan kritis Penelitian ilmu dasar dan klinik Ikut dalam administrasi RS, pendidikan kedokteran dan fasilitas rawat jalan
Prinsip Dasar
Ilmu kedokteran Gawat Darurat
Airway
Breathing Circulation Brain
BLS (Basic Life Support) ALS (Advanced Life Support) PTC (Primary Trauma Care) FCCS (Fundamental Critical Care Support) ACLS (Advanced Cardiac Life Support)
Analgesia regional
Blok sentral (spinal, epidural, caudal) Blok perifer (pleksus brakialis, aksilaris, analgesia regional intravena, dll)
Kombinasi
Premedikasi
1-2 jam sampai beberapa menit sebelum induksi (Oral, IM, IV) Tujuan : melancarkan induksi, rumatan dan bangun dari anestesia
Meredakan kecemasan dan ketakutan Memperlancar induksi anestesi Mengurangi jumlah obat anestetik Mengurangi mual-muntah pasca bedah Menciptakan amnesia Mengurangi isi cairan lambung Mengurangi refleks yang membahayakan
Anestesia Umum
Induksi Anestesia
Tindakan untuk membuat pasien dari sadar menjadi tidak sadar IV :
Syarat :
kooperatif, ada jalur intravena
IM : anak-anak, hanya ketamin Oral : anak-anak, kombinasi : midazolam dan ketamin Rektal : anak-anak, bayi
Tiopental, midazolam
Pemeliharaan Anestesia
Inhalasi
eter, N2O : O2 + halothan / enfluran / isofluran / sevofluran / desfluran
Sungkup muka (face mask) Intubasi
Nafas spontan Nafas kendali
Intravena
Propofol, midazolam, ketamin, opioid Pelumpuh otot
Mesin Anestesia
Monitoring Perianestesia
Standar
Standar 1 : personel anestesi (perawat anestesi, dokter anestesi) Standar 2 :
Oksigenasi : warna darah, sianosis, pulse oxymetri (SaO2, frekuensi nadi, disritmia) Ventilasi : stetoskop prekordial untuk dengar suara nafas, end tidal CO2 Sirkulasi : nadi, tekanan darah, MAP, EKG, banyaknya perdarahan, jumlah cairan infus Suhu : operasi lama, bayi, anak kecil Ginjal : prod. Urine Blok neuromuskular : relaksasi otot Sistem saraf : reaksi pupil thd cahaya, reaksi terhadap pembedahan
Monitoring
Analgesia Spinal
(Intratekal, intradural, subdural, subaraknoid)
Pemberian obat anestetik lokal ke dalam ruang subaraknoid. Indikasi :
Bedah ekstremitas bawah Bedah panggul Bedah sekitar rektum, perineum Bedah obstetri-ginekologi Bedah urologi Bedah abdomen bawah Bedah abdomen atas dan bedah pediatri, kombinasi dengan anestesi umum
Analgesia Spinal
(Intratekal, intradural, subdural, subaraknoid)
Indikasi kontra absolut
Pasien menolak Infeksi pada tempat suntikan Syok Koagulopati / terapi antikoagulan TIK meninggi Alat resusitasi minim Tidak berpengalaman
Analgesia Spinal
Analgesia Epidural
(Peridural, ekstradural)
Recovery Room
Gelisah : hipoksia, asidosis, hipotensi, kesakitan, efek samping obat (ketamin), buli-buli penuh.
Mual-muntah
Sering pada anestesia umum, karena opioid, bedah intra-abdomen, hipotensi. Th/ DBP, metoklopramid, ondansetron, cyclizin
Aktifitas
Respirasi Kardiovaskular