You are on page 1of 11

NAMA KELOMPOK

NIATUS SHOLIHAH SANIA RIZKY N. E

(113654051) (113654213)

PENDIDIKAN SAINS B 2011 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Lokasi Observasi : Sungai di daerah Gunungsari, sekitar Rusunawa Gunungsari

AKTIVITAS MANUSIA YANG BERINTERAKSI DENGAN SUNGAI DI SEKITAR RUSUNAWA GUNUNGSARI

Gambar 1. Manusia memanfaatkan sungai sebagai sarana transportasi

Gambar 2. Manusia memanfaatkan sungai untuk memancing

AKTIVITAS MANUSIA YANG BERINTERAKSI DENGAN SUNGAI DI SEKITAR RUSUNAWA GUNUNGSARI

Gambar 3. Manusia memanfaatkan sungai menjaring ikan

Gambar 4. Manusia memanfaatkan air sungai untuk menyiram halaman

MATERI YANG DIMANFAATKAN UNTUK MEDIA


KEPERLUAN HIDUP Ikan Di sungai gunungsari banyak digunakan oleh warga untuk mendukung kebutuhan sehari-hari. Hal ini terlihat masih banyak warga yang memancing dan menjaring ikan di sungai tersebut. Air Air yang terdapat di sungai dimanfaatkan warga untuk menyiram halaman dan digunakan untuk sarana membantu kelancaran transportasi.

DAMPAK MATERI TERHADAP KEBERLANGSUNGAN BIOTA DI SUNGAI GUNUNGSARI

Gambar 5. Sebagian sampah yang dibuang di sungai Gunungsari

Gambar 6. Sampah yang dikelola di komposter aerob

DAMPAK MATERI TERHADAP KEBERLANGSUNGAN BIOTA DI SUNGAI GUNUNGSARI

Gambar 7. Pertumbuhan eceng gondok di sungai gunungsari

RANTAI MAKANAN EKOSISTEM SUNGAI

Ganggang (produsen) serangga, cacing, udang kali (konsumen tingkat1) katak, bebek, ikan kecil & sedang (Konsumen tingkat 2) buaya,ular,ikan besar (konsumen tingkat 3) Mikroba, bakteri pengurai ( dekomposer)

Gambar 8. rantai makanan ekosistem sungai

LANJUTAN

Beberapa jenis ikan kurang mampu beradaptasi karena terjadi perubahan habitat secara cepat. Perubahan intensitas penetrasi sinar matahari, oksigen, kandungan mineral dan tingkat keasaman (PH), adalah beberapa penyebabnya. Dengan berkurangnya populasi ikan, ini juga berdampak secara luas pada siklus rantai makanan.

Limbah pemukiman mengandung limbah domestik berupa sampah organik dan sampah anorganik serta deterjen. Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan atau dibusukkan oleh bakteri. Contohnya sayursayuran, buah-buahan, daun-daunan. Sedangkan sampah anorganik contohnya plastik dan kaleng. Sampah-sampah ini tidak dapat diuraikan oleh bakteri (non biodegrable).

Penggunaan deterjen secara besar-besaran meningkatkan senyawa fosfat pada air sungai atau danau. Fosfat ini merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok. Pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali menyebabkan permukaan air danau atau sungai tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari dan mengakibatkan terhambatnya proses fotosintesis. Jika tumbuhan air ini mati, akan terjadi proses pembusukan yang menghabiskan persediaan oksigen dan pengendapan bahan-bahan yang menyebabkan pendangkalan (eutrofikasi).

You might also like