You are on page 1of 10

PEMANFAATAN WEB FORUM TKJ SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI SMK NEGERI 22 JAKARTA SARAH LIFDIANA 1215056056 KURIKULUM DAN

TP Hakikat Website 1. Pengertian website Website (selanjutnya disebut web) dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara , video, dan atau gabungan semuanya, baik yang bersifat statis atau dinamis yang membentuk satu rangkakian yang saling terjait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).1 Web sering dianggap sama dengan internet secara keseluruhan, tetapi sebenanrta ia hanyalah bagian dari internet. Penemu web adalah Sir Ti,othy John Tim Berners-Lee sedangkan web yang tersambung dengan jaringan, pertamakali muncul pada tahun 1991. Maksud dari Tim ketika membuat web adalah untuk mempermudah tukar menukar dan mempernarui informasi kepada sesame peneliti di tempat ia bekerja. Pada tanggal 30 april 1993, CERN (tempat dimana Tim bekerja) menginformasikan bahwa WWW (world wide web) dapat digunakan secara gratis oleh semua orang.2 Sebuah web bisa berupa hasil kerja dari perorangan atau individu atau menunjukkan kepemilikan dari sebuah organisasi, perusahaan dan biasanya web itu menunjukkan beberapa topik khusus, atau kepentingan tertentu. Jadi, kadangkala perbedaan antara web yang dibuat individu perseorangan dengan web yang dibuat oleh organisasi bisnis bisa sajs tidak terlihat. Web ditulis, atau secara dinamik dikonvensi menjadi HTML (Hyper Text Markup Language) dan diakses melalui sebuah program software yang biasa disebut dengan web browser, yang dikenal juga dengan HTTP Client. Halaman web dapat dilihat atau diakses melalui jaringan komputer dan internet, perangkatnya bisa saja berupa Personakl Komputer, Laptop Komputer, PDA ataupun cellphone. Sebuah web dibuat didalam sebuah sisterm komputer yang dikenal denganWeb browser, juga disebut HTTP server, dan pengertian ini juga bisa menunjuk software yang dipakai untuk menjalankan sistem ini yang kemudian menerima lalu mengirimkan halaman-halaman yang diperlukan untuk merespon permintaan dari pengguna. Apache adalah piranti lunak yang biasa digunakan dalam sebuah web browser, kemudian setelah itu adalah Microsoft internet Informasion Server (SII) 2. Unsur-unsur website Untuk membangun web diperlukan beberapa unsure yang harus ada agar web dapat berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan. Unsur-unsur yang harus ada dalam web antara lain 1) Domain Name; 2) Hosting; 3) Scipts; 4) Design Web; dan 5) Publikasi keberadaan web.3 a. Domain Name Domain Name atau biada disebut nama domain adalah alamat permanen web di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah web, atau dengan kata lain domain
1 2

http://www.baliorenge.web.id/pengertian-website-webhosting-domainname/ Http://wikipedia.org/wiki?Situs_web#Sejarah 3 http://lifiana.blogspot.com/2007/11/makalah-teknologi-internet.html

name adlah alamat yang digunakan untuk menemukan web kita pada dunia internet. Istilah umum yang digunakan adalah URL. Contoh sebuah URL adalah http://octa_harish.tripod.com dapat juga ditulis tanpa wwwDalam penelitian ini, nama domain yaitu http://forum tkj.us.to yang dibuat oleh Kajur dan guru TKJ. b. Hosting Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar, dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di web. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan sitampilkan dalam web. Hosting juga diperoleh dengan menyewa. Besarnya hosting ditentukan ruangan harddisk dengan ukuran MB (Mega Byte) atau GB (Giga Byte) c. Sripts Scripts atau bahasa program adalah bahas yang digunakan untuk menerjemah setiap perintah dalam web pada saat diakses. Jenis scripts sangat menentukan statis atau dinamis atau interaktifnya sebuah web. Semakin banyak ragam scriots yang digunakan maka akan terlihat web yang dinamis dan interaktif serta terlihat bagus. Jenis scripts yang banyak dipakai para designer antara lain HTML, ASP, PHP, JSP, Java Scripts, Java applets dsb. Bahasa dasar yang dipakai setiap web adalah HTML sedangkan ASP dan lainnya merupakan bahsa pendukung yang bertindak sebagai pengatur dinamis, dan interaktifnya web. Scripts ASP, PHP, JSP atau lainnya bisa dibuat sendiri, bisa juga dibeli dari para penjual scripts yang biasanya berada di luar negeri. Scripts ini biasanya digunakan untuk membangun portal berita, artike, forum diskusi, buku tamu, anggota organisasi, email, mailing list, dan lain sebagainya yang memerlukan update setiap saat. d. Design web Setelah melakukan penyewaan domain dan hosting serta penguasaan scripts, unsure web yang paling penting dan utama adalah design. Design web sangat menentukan kualitas dan keindahan web. Design sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah web. Untuk membuat web biasanya dapat dilakukan sendiri atau menyewa jasa web designer. Semakin banyak oenguasaan web designer tentang beragam program/software pendukung pembuatan website maka akan dihasilkan yang semakin berkualitas, demikian pula sebaliknya. e. Publikasi keberadaan Website Tidak ada gunanya web dibangun tanpa dikunjungi atau dikenal oleh masyarakat atau pengunjung internet. Karena efek tidaknya web sangat bergantung dari besarnya pengunjung dan komentas yang masuk. Publikasi web di masyarakay dapat dilakukan dengan berbagai cara sepert dengan pamlet-pamlet, selebaran, baliho, dan lain sebagainya., tapi cara ini bisa

dikatakan masih kurang efektif dan sangat terbatas. Cara ysng biasanya dilakukan dan paling efektif dengan tak terbatas ruang dan waktu adalah publikasi langsung di internet melalui search engine (mesin pencari, spt: Yahoo, Google, Search Indonesia dsb) a. Strategi Pembelajaran Maya Pembelajaran dengan memanfaatkan website sebagai sumber belajar tidak berfokus kepada guru sebagai pengajar. Ini dikarenakan focus pembelajaran lebih diutamakan kepada siswa secara mandiri Menurut Wedemeyer (1973:73) sebagaimana dikutip oleh Keegan (1996:59), mendefinisikan belajar mandiri sebagai berkut: Independent learning is that learning, that change the behavior, that results from activities carried on by learning space and time , learners whose environment is different from that of the school, learners who may be guided by teachers, but who are not dependent upon them, learners who accept degrees of freedom and responsibility in initialing and carrying out the activities that lead to learning. Dari kutipan di atas, yang dimaksud dengan belajar mandiri adalah belajar yang mengubah hasil dari perilaku dari kegiatan yangdilakukan oleh siswa dalamwaktu, tempat, dan lingkungan belajar yang tidak tergantung (sepenuhnya)kepada mereka, siswa memperoleh kebebasan dan tanggungjawab dalam mengatur dan melaksabakan kegiatan-kegiatan belajar. Dalam belajar mandiri soswa mempunyai kebebasan untuk belajar tanpa harus menghadapi pelajaran yang diberikan oleh gur. Siswa dapat mempelajari pokok bahasan atau topik pelajaran tertentu dengan membaca modul cetak, buku atau melihat dan mendengarkan program media pembelajaran tanpa bantuan atau dengan bantuan terbatas dari orang lain. Konsep dasar sistem belajar mandiri adalah pengaturan programbelajar yang diorganisasikan agar siswa bertanggung jawab pada saat proses belajar mereka sehingga setiap saat siswa dapat meilih dan menentukan bahan dan kemajuan belajarnya sendiri. Haryono menjelaskan karakteristik belajar mandiri sebagai berikut: a. Tujuan pembelajaran disesuaikan dengan minat dan kebutuhan perorangan siswa. b. Siswa belajar sesuai dengan pelajaran (pacing) masing-masing yang lamban tidak perlu diburu-buru untuk mengejar siswa yang pintar. c. Sistem belajar mandiri dilaksanakan dengan menyediakan paket belajar mandiri yang dapat dipilih sesuai dnegan tujuan yang akan dicapai, gaya belajar siswa, kemampuan awal yang dimiliki, dan minat masing-masing siswa. Ada tiga bentuk sistem pembelajaran melalui internet yang layak dipertimbangkan sebagai dasar pengembangan sistem pembelajaran dengan mendayagunakan internet/website yaitu (1) Web Course, (2) Web Centric Course (3) Web Enhanced Course (Haughey, 1996)4. a. Web Course Ialah penggunaan internet untuk keperluan pembelajaran dimana seluruh bahan belajar, diskusi, konsultasi, penugasan, latihan, dan ujian sepenuhnya disampaikan melalui intrenet.
4

http://nayel.multiply.com/journal/item/11

Siswa dan guru sepenuhnya terpisah, namun hubungan atau komunikas antara siswa dengan guru bisa dilakukan setiap saat. Komunikasi lebih banyak dilakukan secara Asynchronous daripada Synchronous Bentuk web course ini tidak memerlukan adanya kegiatan tatap muka baik untuk keperluan pembelajaran maupun evaluasi dan ujian, karena semua proses pembelajaran sepenuhnya dilakukan melaluim penggunaan faslilitas internet sperti e-mail, chat room, bulletin board, dan ither conference. Disamping itu, sistem ini biasanya juga dilengkapi dengan berbagai sumber belajar (digital), baik yang dikembangkan sendiri maupun menggunakan berbagai sumber belajar dengan jalan membuat hubungan(link) ke berbagai sumber belajar yang sudah tersedia di internet, seperti data base statistic berita dan informasi e-book, perpustakaan elektronik dll. Bentuk pembelajaran model ini biasanya digunakan untuk keperluan pendidikan jarak jauh. Aplikasi bentuk ini antara lain virtual campus/university, ataupun lembaga penyelenggara pelatihan yang bisa diikuti jarak jauh dan setelah lulus ujian akan diberikan sertifikat. b. Web Centric Course Yaitu dimana sebagian bahan belajar, diskusi, konsultasi, penugasan, dan latihan disammpaikan melalui internet, sedangkan ujian dan sebagian konsulatasi, diskusi dqan latihan dilakukan secara tatap muka. Walaupun dalam proses belajarnya sebagian dilakukan dengan tatap muka yang biasanya berupa tutorial, tetapi prosentase tatap muka tetap lebih kecila dibandingkan dengan prosentase proses belajar melalui internet. Dengan bentuk ini maka pusat kegiatan belajar bergeser dari kegiatan kelas menjadi kegiatan melalui internet sama dengan bentuk web course- siswa dan guru sepenuhnya terpisah tetapi pada waktu-waktu yang telah ditetapkan mereka bertatap muka, baik di sekolah ataupun di tempat-tempat yang telah ditentukan. Penerapan bentuk ini sebagaimana yang dilakukan pada perguruan-perguruan tinggi yang menyiapkan sistem belajar off campus. c. Web Enhanced Course Yaitu pemanfaatan internet untuk pendidikan, untuk menunjang peningkatan kualitas kegiatan pembelajaran di kelas. Bentuk ini juga dikenal dengan nama Web Life Course, karena kegiatan pembelajaran utama adalah tatap muka di kelas. Peranan internet di sini adalah untuk menyediakan sumber-sumber yang sangat kaya dnegan memberikan alamat-alamat atau membuat hubungan (Link) ke berbagai sumber belajar yang sesuai yang bisa diakses secara online, untuk meningkatkan kualitas dan memperluas kesempatan berkomunikasi antara pengajar dengan siswa secara timbale balik. Dialog atau komunkasi tersebut adalah untuk kemampuan berdiskusi, berkonsultasi, maupun untuk bekerja secara berkelompok. Komunikasi timbal balik bisa dilakukan antara siswa dengan siswa, siswa dengan teman diluar kelas/sekolah, siswa dengan kelompok, siswa dengan guru maupun guru dengan siswa atau kelompok. Berbeda dengan kedua bentuk sebelumnya, pada bentuk Web Enhanced Course ini prosentase pembelajaran melalui internet lebih sedikit dibandingkan dengan prosentase pembeljaran tatap muka, karena penggunaan internet adalah hanya untuk mendukung kegiatan pembelajaran secara tatap muka.

Bentuk ini bisa pula dikatakan sebagai langkah awal bagi institusi pendidikan yang akan menyelenggarakan pembelajaran berbasis interne, sebelum menyelenggarakn pembelajaran dengan internet secara lebih kompleks, seperti Web Centre Course, ataupun Web Course. Selain ketiga bentuk pemanfaatan di atas, ada bentuk lain pemanfaatan web berdasarkan waktu, yaitu Synchronous dan Asynchronous. a. Synchronous Synchronous berarti pada waktu yang sama interaksi terjadi antara siswa dan guru melalui web. Kondisinya mirip dengan pembelajaran konvensional hanya saja hal ini tidak ditandai dengan kehadiran secara fisik. Pada bentuk Synchronous ini pendidik (instructor) peserta didika dan rekan-rekannya melakukan pertemuan secara online di internet. Melakukan proses belajar mengajar seolah sedang berada pada ruang fisik yang sama. b. Asynchronous Peserta didik belajar secara mandiri namun tetap berkomunikasi dengan peserta didik lainnya maupun dengan pendidik walaupun tidak harus di waktu khusus atau tidak terjadi dalam waktu yang bersamaan. Penggunaan email, instant messaging (Yahoo Messanger, Gtalk) ataupun board pada forum dapat digunakan sebagai media komunikasi dan interaksi. Asynchronous memberikan keleluasaan kepada murid untuk belajar kapan pun dimanapun tanpa harus secara langsung pada waktu yang sama.

Web merupakan sebuah teknologi baru yang melibatkan 3 komponen utama yaitu people (guru dan murid), proses (interaksi pembelajaran dan sistemnya) dan product (isi pembelajaran/output)5. Di era informasi siswa dihadapkan pada berbagai informasi yang lebih banyak dari sebelumnya. Siswa dapat belajar dengan berbagai cara seperti (1) Mandiri, (2) Berkelompok, (3) Maupun dengan bantuan guru. Pemanfaatan web menyediakan berbagai jenis informasi yang dapat digunakan siswa untuk belajar dengan bantuan guru maupun secara mandiri. Sebenarnya pemanfaatan web dengan berbagai cara tersebutmerupakan implementasi dari Belajar Berbasis Aneka Sumber atau (Resources Based Learning) yaitu belajar yang mencakup berbagai cara dan sarana dimana siswa dapat belajar dengan berbagai cara mulai dari mendapat bantuan guru sampai belajar secara mandiri.6 Pemberian tugas dari guru dalam proses pembelajaran juga akan mendorong siswa utntuk memanfaatkan web. Penelitian yang dilakukan bermaksud untuk mengetahuin cara siswa memanfaatkan web sebagai sumber belajar. Peneliti menggunakan teori Clark untuk menjelasjan acuan, pemanfaatan sumber belajar didasarkan oleh lima pemikiran tentang fungsi pemanfaatan media yaitu pertama sebagai mesin dan teknologi, kedua sebagai tutor, ketiga sebagai pengubah perilaku, keempat sebagai motivator dan kelima sebagai alat untuk memecahkan masalah belajar. Hal ini sangat berkaitan dengan perumusan masalah yang ingin dijawab dalam penelitian ini mengenai pemanfaat web sebagai sumber belajar
5 6

http://www.bpplsp-jateng.com/elearning Brown, Sally, & Brenda Smith, Resources Based Learning (London: Kogan Page Limited. 1996), hal.3.

oleh siswa dilihat dari aspek: pemanfaatan web sebagai mesin dan teknologi, tutor. Pengubah perilaku, motivator, dan alat untuk memecahkan masalah belajar. Pernyataan Clark mengenai lima fungsi pemanfaatan, dapat digunakan untuk dijadikan acuan dalam penelitian ini dengna dipadukan teori-teori lain yang mendukung. CONTENT MANAGEMENT SYSTEM 1. Pengertian CMS CMS (Content Management System) adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk mengelola dan memfasilitasi proses pembuatan, pembaharuan, dan publikasi content secara bersamaa (collaborative content management). Content mengacu pada informasi dalam bentuk teks, grafik, gambar, maupun dalam format-format lain yang perlu dikelola dengan tujuan memudahkan proses pembuatan, pembaharuan, distribusi, pencarian, analisis, dan meningkatkan fleksibilitas untuk ditransformasikan ke dalam bentuk lain. Teknologi CMS sendiri cukup luas, diantaranya, mencakup software aplikasi, database, arsip, workflow, dan alat bantu lainnya yang dapat dikelola sebagai bagian dari mekanisme jaringan informasi suatu perusahaan maupun global.7 CMS memberikan kemudahan kepada para penggunanya melalui oulinglanguage dalam mengelola dan mengadakan perubahan isi sebuah Website dinamis tanpa sebelumnya dibekalli pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat teknis.8 Dengan demikian, setiap orang, penyusun maupun editor, setiap saat menggunakannya secara leluasa untuk membuat, menghapus, atau bahkan memperbaharui isi website tanpa campur tangan langsung dari pihak webmaster. Karena CMS memisahkan antara isi dengan desain, konsistensi tampilan dapat senantiasa dijaga dengan baik. Setiap bagian dari website dapat memiliki isi dan tampilan yang berbeda-beda, tanpa harus khawatir kehilangan identitas website secara keseluruhan. Oleh karena semua data disimpan dalam suatu tempat, pemanfaatan kembali dari informasi yang ada untuuk bebagao keperluan dapat dengan mudah dilakukan. CMS juga memberikan keflesibelan dalam mengatur alur kerja atau workflow dan hak akses, sehingga memperbesar kesempatan berpartisipasi dari pengguna dalam pengembangan website. Hal ini akan sangat menguntungkan bila website yang dikelola memiliki kompleksitas yang tinggu dan mengalami kemajuan yang cukup pesat. 2. Ciri-ciri CMS: a. CMS memisahkan isi dan desain sehingga konsistensi tampilan senantiada terjaga dengan baik. Hal ini dikarenakan ada fungsi aksi sehingga perubahan tampilan halaman tidak merubah desain keseluruhan halaman, hanya modul atau bagian yang perlu dirubah saja. Setiap bagian website dapat memiliki isi dan tampilan berbeda tanpa harus khawatir kehilangan identitas website secara keseluruhan. b. Semua data disimpan dalam suatu tempat sehingga mudah memanfaatkan kembali informasi untuk berbagai keperluan. c. CMS membuat fleksiberl pengaturan alur kerja dan hak akses sehingga memperbesar kesempatan user berpartisipasi mengembangkan website.
7 8

http://chandil.wordpress.com/2007/05/18/pengertian-content-management-system-cms/ http://www.himatansi.org/news48-content-management-system-(cms).html

3. Manfaat CMS: a. Manajemen Data Manajemen data merupakan fungsi CMS. Semua data dan informasi yang telah ditampilkan belum dapat diorganisasi dan disimpan dengan baik. Setiap saat data dan informasi dapat dipergunakan kembali sesuai dengan kebutuhan. CMS pun mendukung berbagai macam format data seperti XML, HTMLLL, PDF, dan lain-lain. Proses indexing, searching, join dan control terhadap revisi data dan informasi dapat dilakukan dengan baik oleh CMS b. Pengaturan Kelancaran Website Banyak CMS memberikan fasilitas kepada para penggunanya untuk mengelola bagian atau isi yang akan ditampilkan, masa atau waktu penampilan dan lokasi penampilan di website. Tak jarang sebelum ditampilkan ada fungsi untuk mereview dahulu oleh user agar validitas data terjamin. c. Standarisasi Halaman Setiap halaman website berasal dari aksi yang telah disediakan oleh CMS. Selain dapat menjaga konsistensi tampilan secara keseluruhan, para user dan editor dapat berkonsentrasi penuh dalam menyediakan isi website. Bila isi telah tersedia, maka proses publikasi ke halaman website mudah berjalan karena sudah ada aksi yang tersedia. Penetapan bagian website memberikan standarisasi kepada seluruh bagian website. d. Personalisasi Website Sekali ditempatkan dalam CMS, isi dapat ditampilkan sesuai dengan keingina dan kebutuhan penggunanya. Terlebih lagi kelebihan CMS yang dapat memisahkan isi dan desain menyebabkan proses personalisasi berjalan mudah. e. Sindikasi Sindikasi memungkinkan sebuah website membagi isinya kepada website-website yang lain. Format data yang didukung pun cukup bervariasi mulai dari rss, rdx, xml, atom hingga backend scripting. Sama halnya dengan personalisasi, sindikasi mudah pula dilakukan karena isi dan desain dibuat terpisah. f. Akuntabilitas dan Akurasi Karena CMS mendukung alur kerja dan hak akses yang jelas kepada penggunaannya, data dan informasi dapat pula dipertanggungjawabkan dengan baik. Setiap user atau editor memiliki tugas masing-masing dan hak akses yang berbeda-beda pula. Dengan demikian setiap perubahan di website dapat ssegera ditelusuri dan diperbaiki seperlunya. 4. Penggunaan CMS CMS pada prinsipnya dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan dan dalam berbagai kondisi, seperti: a. Mengelola website pribadi b. Mengelola website sekolah c. Portal atau website komunitas d. Gallery foto e. Forum f. e-Commerce g. e-Learning

h. e-Government dll Sebuah CMS web menyediakan fitur-fitur tersebut: a. Desain otomatis: membuat desain secara otomatis ke konten baru dan ada. Ini memungkinkan setiap website memiliki desain yang sama. b. Konten yng mudah diedit: setelah konten Anda diasingkan dari desain situs Anda, ia bisa memudahkan kerja-kerja penyuntingan. Kebanyakan perangkat lunak CMS memiliki alat penyuntingan WYSIWYG yang memungkinkan konten diedit. c. Modul dan panel: kebanyakan CMS memiliki modul dan panel yang dapat diinstla secara mudah untuk memperluas fungsi website. d. Peningkatan website: CMS yang aktif biasanya selalu update untuk memungkinkan set selalu dipasang setiap saat. e. Manajemen Dokumen: software CMS selalu memungkinkan dokumentasi terjadi. 5. Model CMS Ada 2 model CMS, yaitu: a. CMS Komersial dibuat dan dkemabngkan oleh perusahaan-perusahaan software yang menjalankan usahanya dengan motif mencari keuntungan. CMS komersial pun menyediakan hampir semua fitur dan tidak tersedia secara gratis karena user harus meberi lisensi dari perusahaan mulai dari harga termurah sampai harga termahal, baik untuk intranet maupun untuk internet. Bila memilih CMS komersial, pastikan telah membeli lisensi yg sesuai dengan kondisi organisasi/perusahaan. Tidak pula berlebihan. Pergunakan pelayananpurna jual dari penyedia CMS sebaik mungkin, karena dengan demikian biaya yang telah dikeluarkan berbanding lurus dengan hasil yang diperoleh. b. CMS dibuat dan dikembangkan oleh sekelompok komunitas orang atau perusahaan yang intinya memberkan alternative murah dan terjangkau kepada pengguna CMS yang tersedia gratis ini dapat dipergunakan tanpa batasan dan memberikan hak akses kepada pengguna akan kode (source) program sehingga user dapat mudah memodifikasi CMS dimasa mendatang sesuai keinginannya. Bila memilih untuk menggunakan C<S yang satau ini tidak menyediakan pelayanan purna jual seperti halnya CMS Komersial. Jadi setiap kali ada permasalahn dalam implementasinya, diharapkan dapat mencari jalan keluarnya sendiri. Atau dengan mengunjungi berbagai forum yang telah disediakan. Singkat kata, untuk menggunakan CMS Open Source terkadang membutuhkan, usaha lebih keras dan memakan waktu yang banyak. Tapi semuanya dikembalikan kepada anda sendiri sebagai pengguna. Konsep Perangkat Lunak Kode Terbuka (Open Source Software) pada intinya adalah membuka kode sumber (source code) dari sebuah perangkat lunak. Konsep ini terasa aneh pada awalnya dikarenakan kode sumber merupakan kunci dari sebuah perangkat lunak. Dengan diketahui logika yang ada di kode sumber, maka orang lain semestinya dapat membuat perangkat lunak yang sama fungsinya. Open Source hanya sebatas itu. Artinya tidak harus gratis, mita bisa saja membujat perangkat lunak yang kita buka kode sumbernya, mempatenkan algoritmanya, mendaftarkan hak

cipta, dan tetap menjual perangkat lunak tersebut secara komersial (tidak gratis). Definisi opern source yang asli seperti tertuang dalam OSD (Open Source Definition) yaitu: a) Free Redistribution b) Source Code c) Derrived Works d) Integrity of the Authors Source Code e) No discrimination Against Persons or Groups f) No discrimination Against Fields of Endeavor g) Distribution of Lisence h) Lisence Must Not Be Specific to a Product i) Lisence Must Not Contaminate Other Software Salah satu karakteristik perangkat lunak opern source adalah bahwa setiap orang dapat memodifikasis oerangkat lunak yang ada atau mengembangkan perangkat lunak baru yang bersaing dengan perangkat lunak sumber terbuka yang ada. Keuntungan dan Kerugian Open Source Penggunaan open source belakangan ini semakin popular saja. Namun, open source ini memiliki keuntungan dan kerugian.9 Berikut beberapa keuntungan open source: Adanya hak untuk mendistribusikan modifikasi dan perbaikan kode Ketersediaan souce code dan hak untuk memodifikasitidak disandera vendor Banyaknya tenaga (ESDM) untuk mengerjakan proyek. Kesalahan (bugs, error) lebih cepat ditemukan dan diperbaiki. Kualitas produk lebih terjamin Lebih aman (secure) Hemat biaya. Sebagian besar developer ini tidak dibayar/digaji Tidak mengulangi development User dapat membuat salinan tak terbatas menjual rata, memberika n bebas daru lisensi. j) User dapat memodifikasi dan mengunci agar hanya kalangan terbatasyang dapat membaca kode dan memodifikasinya k) Mencegah software privacy yang melanggar hokum Berikut ini kerugia open source: a) Kurangnya ESDM yang memodifikasi open sorce b) Tidak adanya proteks terhadap diri c) Kesulitan dalam mengetahui status sama project d) Tidkak ada garansi dari pengembangan e) Imitasi modifikasi oleh orang-orang tertentu yang berikut atau memodifikssi sebelumnya.
9

a) b) c) d) e) f) g) h) i)

http://freezcha.wordpress.com/2011/03/18/keuntungan-dan kerugian-penggunaan-open-source/

f)

Untuk beberapa platform, contohnya JAVA yang memiliki prinsip satu tulis dan bisa dijalankan dimana saja, akan tetapi ada beberapa hal dari JAVA yang tidak compatible dengan platform lainnya. g) Open source digunakan secara sharing, dapat menimbulkan resiko kurangnya diferensiasi antara satu software dengan yang lain, apabila kebetulan menggunakan beberapa open source yang sama.

You might also like