You are on page 1of 12

MAFUL LI AJLIHI

MAKALAH (Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Nahwu Sharaf

D!sen "engam#u $

"r!f% Dr% H% Fathurrahman &auf' MA%

"emakalah $

(ah)u Tri *ah)!n!

"&+DI AL,AH(AL AL,S-AKHSI--AH FAKULTAS S-A&IAH INSTITUT ".&/U&UAN TIN//I ILMU AL,0U&AN JAKA&TA 1234
1

A% "en5ahuluan Dalam kajian ilmu nahwu terdapat satu topik tentang maful (objek). Maful ini bermacam-macam, yaitu maful bih, maful fih, maful maah, maful muthlaq, dan maful li ajlih. Dalam kajian ini hanya akan memfokuskan pada masalah maful li ajlih. asalah yang akan dikaji tentang maful li ajlih ini ! 1. "pakah pengertian al-maful li ajlih # 2. $agaimana persyaratan al-maful li ajlih # %. "pakah semua mashdar tepat menjadi al-maful li ajlih # &. "pakah semua fi'il dapat menjadi "mil al-Maful li ajlih # (. $agaimana hukum al-maful li ajlih dari segi i'rab # ). $agaimana hukum al-maful li ajlih dari segi posisinya dalam struktur kalimat # *ajian ini dibahas dengan sitematika ! pertama ! +endahuluan, yang berisi sekilas rumusan masalah dalam topik maful li ajlih. *edua, +embahasan, yang berisi ! pengertian, persyaratan, macam-macam mashdar yang menjadi maful li ajlih, al-amilu fi al-mafuli li ajlih, hukum al-maful li ajlih dari segi i'rab, dan hukum al-maful li ajlih dari segi posisinya dalam struktur kalimat. *etiga ! *esimpulan. 6% "em7ahasan 3% "engertian

" # ! &+, ( "'& *)$%


Maful min ajlih adalah isim yang dinashabkan yang disebut untuk menjelaskan sebab-sebab terjadinya suatu perbuatan. Contoh:

&+, ( "'& *)- $%" # !


ohammad as'ad -iyad dalam Al-Lughatu

Al-Maful li ajlih (1 ./%0) (the accusative of purpose , objek tujuan) sebagaimana dijelaskan oleh Dr. al-Arabiyyah Lughatu al-Quran, adalah mashdar yang manshub untuk menjelaskan terjadinya suatu perbuatan. Al-Maful li ajlih disebut juga al-Maful min ajlih (3 , 1 . /%2) dan al-maful lah (. 1 ), yang %

merupakan jawaban dari pertanyaan ( lima ! mengapa #) atau 4( limad a! karena apa #) 1% "ers)aratan Disyaratkan al-maful li ajlih bersamaan dengan fungsinya, yaitu adanya almaful li ajlih adalah untuk menjelaskan sebabnya tentang waktu (kala) dan subjek (pelaku perbuatan). .ontoh !

7(8 6+ 5 22
A!u membaca !arena hoby pada bacaan.

5 ! maful li ajlih, karena terpenuhi persyaratan di atas, yaitu berupa mashdar


dari fi'il 5 (habba) dan menjelaskan sebab terjadinya perbuatan 22 (aqrau ! aku membaca). 22 9 (lima aqrau " ! engapa aku membaca #). /awabnya !

5 (hubban ! karena hoby). 5 (hubban) bersamaan dengan 0aman (waktu,kala), artinya 7(8( al-qiraah
! bacaan) dan ( al-#ubb ! hoby) berlangsung pada waktu yang sama, bukan waktu berlangsungnya 7(8( al-qiraah ! bacaan) lain dengan waktu berlangsungnya ( al-#ubb ! hoby). Di samping itu bersamaan :( alfail ! subjek), artinya subjek 7(8( al-qiraah ! bacaan) dan ( al-#ubb ! hoby) sama, yaitu /;*( al-muta!allim ! orang 1) ! 2 22 (ana aqrau ! aku membaca) dan 2 52 (ana uhibbu ! aku berhoby). +erlu diketahui apabila maful li ajlih tidak memenuhi persyaratan di atas, harus dalam keadaan jar. isalnya tidak terdapat mashdar !

?/ 78< >= +
A!u pergi !e $airo untu! pameran

?( al-muarridh ! pameran) merupakan sebab ( as-safar ! pergi),


tetapi bukan berbentuk mashdar. 2edangkan contoh tidak bersamaan waktu terjadinya suatu perbuatan ! &

"C AB /*@'&
A!u menunggu Anda untu! !ehadiran beso!

A B ( al-hudhur ! kehadiran) merupakan mashdar yang menjadi sebab A( *@al-inti har ! menunggu), di sini subjek perbuatannya sama, subjek A( *@al-inti har ! menunggu) dan AB ( al-hudhur ! kehadiran) adalah /;*( al-muta!allim ! orang 1), tetapi AB ( al-hudhur ! kehadiran) terjadi
besok yang bukan merupakan waktu terjadinya A( *@al-inti har ! menunggu). 3alu contoh tidak samanya subjek !

EB& ,D <A
A!u senang penghormatan Anda !epada tamu

!( >i!ram ! penghormatan) merupakan mashdar yang menjelaskan sebab,


waktu dan terjadinya perbuatan sama, tetapi subjek ( sarra ! senang) adalah (' (ta al-muta!allim ! ta pronomina persona orang 1), sedangkan subjek dalam arti subjek maknawi, untuk !( >i!ram ! penghormatan) adalah F( ;al-!af)

I GH( dhamir al-mu!hathab! pronomina persoma orang 11) sebagai


bentuk struktur mudhaf ilaih. .ontoh berikut meskipun lengkap persyaratan ./%0

1( Al-Maful li ajlih) tetapi boleh majrur ! .':L J K /*< B5


A!u hadir untu! memenuhi undangannya 4% Ma8am,ma8am Mash5ar )ang Men9a5i Maful li ajlih 4idak semua mashdar yang tepat posisinya sebagai maful li ajlih, tetapi yang tepat hanya mashdar yang mengekspresikan suasana hati atau perasaan dan rasa, antara lain sebagai berikut !

JMN (!hasy-yah ! takut) JCA (raghbah ! keinginan) ,( >i!raman ! penghormatan)

5> (ihsanan ! kebajikan) 5 (hubban ! kesenangan,


kecintaan, hoby)

( '@ta himan !
pengagungan, pemuliaan, penghormatan)

+N (!haufan ! ketakutan) G (thamaan ! harapan) P5 (ha anan ! kesedihan) J+2A (rafatan ! kasihan) J8O (syafqatan ! belas kasihan,
simpati)

(8( *istabqaan ! keteguhan,


ketetapan)

A( nufuran ! keengganan,
penghindaran dari rasa takut)

$%> (ijlalan ! kemuliaan) A( >i!baran ! kesombongan) /G (thalaban ! keinginan,


kemauan, tuntutan)

A( >;in!aran ! pengingkaran) ( * istihsanan ! penilaian


baik, anggapan baik)

QG( ithmananan !
ketenteraman, ketenangan)

J/' (talbiyyatan ! pemenuhan) O (syauqan ! kerinduan) : (aunan ! pertolongan) +*:( itarafan ! pengakuan) J2 (anfatan ! bengah hidung,
arogansi, kecongkakan)

J5A (rahmatan ! kasih sayang) R:> (ijaban ! keheranan,


kekaguman)

(IA> (irdhaan ! kerelaan,


kesukaan, kepuasan)

7, (mu%asatan !
penghiburan)

(( >ibaan ! keengganan,
pembangkangan)

H( 'taubihan ! celaan,
teguran)

(5 (hayaan ! kesopanan) ( 'tufaniyan ! saling berbuat


kebinasaan)

J# ( alfatan ! kedekatan) ( nash-han ! penasihatan)

(( *)ibtighaan ! pencarian)

2edangkan contoh-contoh berikut bukan mashdar yang tepat untuk maful li ajlih karena bukan ekspresi suasana hati, tetapi bentuk akti5itas anggota badan, yaitu !

JAL (dirasatan ! pelajaran)


)

7(( qiraatan ! bacaan)

J!( *itabatan ! tulisan) $,> (imlaqan ! kemiskinan)

/: &ilman ! pengetahuan) +( %uqufan ! pemberhentian)6


dan sejenisnya.

aka tidak tepat penuturan !

/: , =< >+
A!u pergi !e Mesir untu! ilmu 4etapi yang tepat dituturkan !

// /G , =< >+
A!u pergi !e Mesir untu! menuntut ilmu :% Al-;Amilu fi al-Mafuli li A9lih ()ang Memfungsikan Maful li ajlih 7ang memfungsikan maful li ajlih adalah bukan tindakan sebagaimana berikut ini ! &.1. ashdar .ontoh !

% // /G 1' A
'erjalanan untu! &!arena( menuntut ilmu itu adalah %ajib &.2. 1sim fa'il .ontoh !

// /G +, " ,
Muhammad adalah bepergian untu! &!arena( menuntut ilmu &.%. 1sim maful .ontoh !

&" 5 T), S2
Anda terlena untu! &!arena( !edeng!ian Anda &.&. 2higha al-muballaghah .ontoh !

U *6+ JCA / F)O "52


8

"hmad adalah sangat terobsesi dengan ilmu untuk (karena) keinginannya dalam nominasi (unggulan) &.(. 1sim fi'il .ontoh !

V R' 38+ A5
Me%aspadai oportunis untu! &!arena( menghindari oportunisme mere!a /elasnya, tindakan (fi'il) dapat menjadi amil (memfungsikan) maful li ajlih, tetapi untuk tindakan (fi'il) seperti dalam contoh-contoh itu tidak tepat menjadi amil (memfungsikan) maful li ajlih. <% Hukum Maful li ajlih 5ari Segi Ira7 Dari segi i'rab hukum maful li ajlih adalah sebagai berikut ! (.1. 9ukum asal maful li ajlih adalah nashab, dan wajib nashab apabila mujarrad (tidak terdapat) 12 (al) E( *at-tarif ! de5initif) dan J+ID( al-idhafah ! konstruksi genitif). .ontoh!

$%> // S
A!u berhenti untu! &!arena( menghormati guru

!R* 6+ JCA <+


A!u bepergian untu! &!arena( !egemaran re!reasi 2elain kondisi ini, maful li ajlih boleh jar. .ontoh !

!R* 6+ JC/< +
A!u bepergian untu! &!arena( !egemaran re!reasi (.2. Dalam kondisi mu'arrif dengan 12 (al) E( *at-tarif ! de5initif) dan penisbahannya, maka hukumnya majrur apabila mendapat awalan (prefiks) huruf (partikel) jar. .ontoh !

&/: TQG$< B5
A!u hadir untu! memberi!an !etenangan !epada Anda

!R*$ E >= 4
$ami pergi !e pedesaan untu! re!reasi

4etapi boleh juga nashab apabila tidak terdapat huruf (partikel) jar, sehingga tuturannya !

!R* E >= 4
$ami pergi !e pedesaan untu! re!reasi (.%. Dalam kondisi mudhaf (konstruksi genitif)6 dalam hal ini boleh nashab dan boleh jar. .ontoh !

WYH 6+ JMN .'$' 6+ X *6W'


'eserta lomba pelan-pelan penuh !ecermatan dalam bacaannya !arena ta!ut mengalami !esalahan $oleh dituturkan !

WYH 6+ JMH .'$' 6+ X= 'W'


'eserta lomba pelan-pelan penuh !ecermatan dalam bacaannya !arena ta!ut mengalami !esalahan =% Hukum Maful li ajlih 5ari Segi "!sisin)a 5alam Struktur Kalimat Dari segi posisinya dalam sgtfruktur kalimat hukum maful li ajlih adalah sebagai berikut ! ).1. +osisi maful li ajlih dalam struktur kalimat boleh mendahului amilnya, baik dalam i'rab nashab maupun jar. .ontoh !

, =< >+( M*$ /G


)ntu! &!arena( mencari pengobatan, a!u pergi !e Mesir

7P[R Z, .';
)ntu! &!arena( penghargaan !epadanya, diberi!an piagam $oleh dituturkan !

, =< >+( M* /Y
)ntu! &!arena( mencari pengobatan, a!u pergi !e Mesir

7P[R Z, .*;
)ntu! &!arena( penghargaan !epadanya, diberi!an piagam

).2. +osisi maful li ajlih dalam struktur kalimat boleh didahului huruf (partikel) jar, tetapi tidak dii'rabkan nashab sebagaimana hukum asalnya, tetapi dii'rabkan sebagai struktur jar majrur. .ontoh !

*dan janganlah !amu membunuh ana!-ana! !amu !arena ta!ut !emis!inan+, (<2. Al-"n'am, ) ! 1(1) *dan di antaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, !arena ta!ut !epada Allah+, ).%. +osisi maful li ajlih dalam struktur kalimat boleh dihilangkan dan kata yang menunjukkan adanya tetap dan la0imnya pada posisi sebelum mashdar mua%%al dari T2 (an) dan kata sesudahnya. .ontoh! *Allah menerang!an !epadamu, !arena !amu ta!ut sesat+ -an Allah Maha Mengetahui segala sesuatu+, (<2. "n-=isa', & ! 18)) Dalam contoh ayat ini maful li ajlih dihilangkan sebelum mashdar T2 /B' \an tadhillu) dan takdirnya (perkiraannya) ! J MN T2 / B' (!hasy-yatan an tadhillu ! karena takut sesat).

*#ai orang-orang yang beriman, ji!a datang !epadamu orang fasi! memba%a suatu berita, ma!a peri!salah dengan teliti, !arena !amu ta!ut menimpa!an suatu musibah !epada suatu !aum tanpa mengetahui !eadaannya, (<2. Al-9ujurat! ))

1>

*dan janganlah !amu ber!ata !epadanya dengan suara !eras sebagaimana !erasnya &suara( sebahagian !amu terhadap sebahagian yang lain, !arena !amu ta!ut hapus &pahala( amalanmu, &Q.+ Al-#ujurat / 0(

11

*% Kesim#ulan 1. Maful li ajlih (the accusative of purpose , objek tujuan) yang disebut juga maful min ajlih dan maful lah merupakan mashdar yang manshub untuk menjelaskan sebab terjadinya suatu perbuatan. 2. Maful li ajlih disyaratkan harus bersamaan dengan fungsinya, yaitu untuk menjelaskan sebabnya tentang waktu (kala) dan subjek (pelaku perbuatan), jika tidak memenuhi syarat harus dalam keadaan jar. %. 4indakan (fi'il) dapat menjadi amil (memfungsikan) maful li ajlih, tetapi ada pengecualian terhadap tindakan (fi'il) tertentu yang tidak dapat menjadi amil ini. &. ashdar yang tepat sebagai maful li ajlih adalah mashdar yang maknanya mengekspresikan suasana hati atau perasaan dan rasa, bukan akti5itas anggota badan. (. ). 9ukum asal maful li ajlih adalah manshub. +osisi maful li ajlih boleh didahului oleh amil, didahului oleh huruf (partikel) jar, dan boleh dihilangkan sebelum mashdar mu'awwal an. &.F.&.NSI $ "bu uhammad "bdullah /amaluddin al-"nshari, Audhahu al-Masali! ila Alfiyati 1bni Mali!

"hmad bin ?mar al-9a0imi, 2athu 3abbi al-4ariyyah fi .yarhi 5a hmi alAjrumiyyah "li Al-/arim dan ushthafa "min, An-5ah%u al-6adhih An-5ah%u al-6afi At7ahrir %a at-7an%ir Dr. ohammad Quran as'ad -iyad dalam Al-Lughatu al-Arabiyyah Lughatu al-

uhyiddin Darfwisy, 1rabu al-Qurani %a 4ayanuh Qa%aidu al-Lughati al-Arabiyyati al-Mubassithah 2yaikh "bdul @hani, Mujamu al-Qa%aidi al-Arabiyyah

12

You might also like