You are on page 1of 9

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI Inisial Klien Nama Mahasiswa

: Tn. M (38 tahun) : Rosiana

Status Interaksi P-K : Pertemuan, ke-9 Tanggal Lingkungan Jam Deskripsi Klien Tujuan : 18 Desember 2013 : di Ruang Tamu Yudistira : 15.00 15. 20 WIB : Klien saat ditemui sedang duduk sendirian di samping tempat tidur, diam saja dan sedang melamun. : Tujuan umum : Klien dapat berinteraksi secara bertahap Tujuan khusus: - Klien dapat berkenalan dengan orang ketiga seorang perawat

Komunikasi Verbal P: Asalamualaikum Pak M? bertemu lagi dengan siapa?

Komunikasi nonverbal P: tersenyum, kontak mata (+), menjabat tangan klien K: menengok ke arah perawat, tersenyum K: senyum kemudian ekspresi datar kembali P: tersenyum

Analisa berpusat pada Perawat Perawat bersikap caring, terbuka, terapeutik. Perawat merasa senang

Analisa berpusat pada klien Klien menerima Perawat

Rasional Teknik komunikasi dan sikap terapeutik sangat penting dalam dalam setiap interaksi. Salam untuk menghargai klien.

K: Ocii..

Menghargai klien

Klien masih diam di samping tempat tidur

P: Iya Pak, Bapak gimana perasaannya hari ini? Ada yang dikeluhkan?

P: tersenyum, kontak mata (+), menyentuh pundak klien, menghadap klien K: memandang ke arah sumber suara mahasiswa K: sambil menggerakkan kedua telapak tangannya ke atas P: memperhatikan klien

Eksplorasi perasaaan klien dan mendengarkan respon klien dengan sentuhan caring

Klien merasa dihargai karena masalah perasaannya diperhatikan

Dengan menanyakan bagaimana perasaan klien, Perawat dapat mengeksplorasi masalah apa yang sedang dihadapi klien dan perlu ditangani

K: biasa-biasa saja

Memperhatikan respon verbal dan non-verbal klien, memberikan klien waktu untuk menceritakan keadaannya

Klien menjawab dengan pelan

P: Oke..bapak kemarin masih ingat ga kenalan dengan siapa?

P: tersenyum, memandang klien, menyentuh pundak klien K: Kepala menunduk

Evaluasi/ validasi isi perkenalan dengan seorang perawat di ruang yudistira

Klien mendapatkan kesempatan untuk mengungkapkan apa yang dirasakannya

Mengetahui kemampuan klien terhadap tindakan yang diajarkan perawat pada pertemuan sebelumnya

K: (diam)

K: hanya diam saja dengan kepala menunduk

Mendengarkan respon klien dengan sentuhan caring

Klien masih menunduk saja

P: memandang klien, memegang tangan klien P: Ayo, Pak M, kemarin kita ngapain, kenalan ka? dengan suster siapa? P: tersenyum, memandang klien, menyentuh tangan klien K: posisi mengarah ke arah sumber suara mahasiswa K: Klien menoleh ke perawat, tertawa P: tersenyum Memotivasi klien untuk mengingat topik pada pertemuan sebelumnya Klien mendapatkan kesempatan untuk mengungkapkan isi topik perkenalan pada pertemuan sebelumnya Membantu mengingatkan klien tentang topik pada pertemuan sebelumnya

K: Gak tau, lupa

Mendengarkan klien

Klien belum mampu mengingat topik pada pertemuan sebelumnya

P: yaudah, ni suster oci ingatkan. Kemarin pada berkenalan dengan suster yanti, ingat?

P: menatap Klien, tersenyum K: menunduk kembali

Mengingatkan klien tentang siapa yang diajak berkenalan oleh klien pada pertemuan sebelumnya Mendengarkan klien

Klien masih menunduk saja

Membantu meningatkan klien tentang siapa yang diajak berkenalan oleh klien pada pertemuan sebelumnya

K: Yanti

K: memandang ke arah perawat, sambil menganggukan kepalan P: memperhatikan klien P: memandang klien, menyentuh pundak klien K: posisi kepala menunduk, mata menoleh ke arah perawat K: mata menoleh ke perawat kemudian

Klien menjawab pertanyaan

P: Baik, kalau gitu, suster oci mau ngajakin Bapak M buat berkenalan lagi dengan temen suster oci? Supaya bapak banyak temennya lagi di sini.

Membuat kontrak dengan menetapkan topik berkenalan kembali dengan perawat baru

Klien mendapatkan kesempatan untuk memperagakan kembai cara berkenalan dengan perawat baru

Membuat kontrak dapat membuat klien mengetahui apa yang akan dilakukan pada pertemuan saat ini

K: (diam)

Menunggu respon klien

Klien hanya diam saat perawat membuat kontrak

menunduk kembali P: memperhatikan klien P: Bagaimana pak? Hanya 10 menit. Nanti agar Bapak semakin banyak temen dan gak sendirian, ada yang bisa ngajak ngborol Bapak.

P: memandang klien, menyentuh pundak klien, tersenyum K: posisi mengarah ke arah sumber suara mahasiswa

Memotivasi klien untuk menyepakati kontrak

Klien masih diam di samping tempat tidur

Memberikan motivasi kepada klien dapat membuat klien mau menyepakati kontrak berkenalan dengan perawat baru

K: (diam)

K: memandang ke arah perawat, sambil menanggukan kepala P: tersenyum, memandang klien

Menunggu respon klien

Klien menyepakati kontrak dengan menganggukan kepala

P: Oke..sekarang yuk kita berkenalan dengan temen suster oci. Temen suster, ada di ruang tamu Yudistira

P: memandang klien, memegang tangan klien K: posisi mengarah ke arah sumber suara perawat

Mengajak klien beranjak dari samping tempat tidur untuk berkenalan

Klien mulai beranjak dari samping tempat tidur

Memotivasi klien untuk berkenalan

K: (diam)

K: memandang ke arah sumber suara mahasiswa P: tersenyum, memandang klien

Menunggu respon klien

Klien mau berkenalan dengan beranjak dari samping tempat tidur dari posisi duduk ke posisi berdiri

P: Oke, yuk kita kesana!

P: tersenyum, memegang tangan klien, berjalan menuju ruang tamu

Mengajak klien untuk menuju perawat lain untuk berkenalan

Klien mau berkenalan dengan mengikuti perawat untuk berkenalan dengan perawat yang lain

Membantu klien untuk dapat mengkombinasikan cara lain untuk mengatasi kecemasan

K: posisi mengarah ke arah sumber suara perawat, berjalan mengikuti perawat Membantu klien untuk menunjukkan cara koping adaptif terhadap ansietas

K: (diam)

K: posisi mengarah ke arah sumber suara perawat, berjalan mengikuti perawat P: berjalan menuju ruang tamu P: memandang klien, memegang pundak perawat lain K: posisi mengarah ke arah sumber suara perawat

Memperhatikan klien dengan sesekali menoleh ke belakang dan menunggu klien berjalan bersampingan dengan perawat

Klien mau berkenalan dengan mengikuti perawat untuk berkenalan dengan perawat yang lain

P: (Tiba di ruang tamu, bertemu dengan perawat lain). Selamat sore sus, ini ada pasien ingin berkenalan dengan suster. Nah, Pak, silakan berkenalan dengan suster yang ini

Menyapa perawat lain dan mempersilakan klien untuk memulai perkenalan dengan perawat tersebut

Klien diberikan kesempatan untuk memperkenalkan dirinya pada perawat lain

Memberikan kesempatan kepada klien untuk mempraktekan kembali cara berkenalan dengan orang lain

K: (diam)

K: memandang perawat, sambil menggarukan leher P: memandang klien, memegang tangan klien P: tersenyum, memandang klien, K: posisi mengarah ke arah sumber suara perawat

Menunggu respon klien

Klien masih belum mempraktekan cara berkenalan dengan perawat lain

P: Ayo pak, kenalan dengan suster, kalau kenalan apa yang harus disebutkan?

Mengingatkan kembali cara berkenalan

Klien mendengarkan perawat

Membantu mengingatkan klien untuk menyebutkan hal-hal dalam berkenalan

K: Nama, alamat, hobi

K: menoleh ke perawat P: memandang klien

Mendengarkan jawaban klien

Memberikan respon atas pertanyaan yang diberikan oleh perawat

P: Wah, iya bagus. Nah, sekarang ayo ajak suster berkenalan!

P: tersenyum, memandang klien, menyentuh punggung klien K: posisi mengarah ke arah sumber suara mahasiswa K: menggaruk-garukan leher P: tersenyum, memandang klien, memegang punggung klien P: tersenyum, memandang klien, K: posisi mengarah ke arah sumber suara perawat, memperhatikan perawat yang ingin diajak kenalan K: menjabat tangan perawat lain P: tersenyum, memandang klien, P: tersenyum, memandang klien, menyentuh tangan klien K: posisi mengarah ke arah sumber suara perawat, sambil masih menjabat tangan perawat lain

Memuji klien dapat menyebutkan hal-hal dalam perkenalan dan memotivasi klien untuk berkenalan dengan perawat lain

Klien masih belum mempraktekan cara berkenalan dengan perawat lain

Reinforcement positif menunjukkan mahasiswa menghargai klien dan motivasi klien dapat membuatk klien mempraktekkan cara berkenalan

K: (diam)

Menunggu respon klien

Klien masih belum mempraktekan cara berkenalan dengan perawat lain

P: Baik pak, sekarang jabat tangan suster yang ini (sambil memegang tangan perawat yang ingin diajak kenalan) dan ajak berkenalan dengan menyebutkan yang tadi sudah bapak sebutkan

Memotivasi klien untuk berkenalan dengan perawat lain

Klien memperhatikan perawat

Memotivasi klien dapat membantu klien untuk mau berkenalan dengan perawat lain

K: Saya Midin, asal dari karang batu, hobi memancing. Suster? (kemudian suster pun menjawab) P: Wah bagus. Nah, ada yang ingin Bapak tanyakan lagi dari perkenalan ini?

Memperhatikan klien

Klien mempraktekan cara berkenalan dengan perawat lain

Memberikan Reinforcement positif atas kemampuan klien dan membantu klien untuk menanyakan hal-hal lain dalam perkenalan

Klien mendapat pujian atas kemampuannya dan memberikan kesempatan klien untuk menanyakan hal-hal lain dalam perkenalan

Reinforcement positif menunjukkan mahasiswa menghargai klien

K: (diam)

K: posisi mengarah ke arah sumber suara perawat, sambil masih menjabat tangan perawat lain P: tersenyum, memandang klien, P: tersenyum, memandang klien, K: menunduk kembali

Menunggu respon klien

Klien kembali terdiam

P: Baik, kalau tidak ada. Bapak bisa menyudahi perkenalan ini. Bagaimana pak caranya? Seperti yang kemarin sudah kita lakukan untuk menyudahi perkenalan? K: (diam)

Mengevaluasi klien untuk mengakhiri perkenalan

Klien kembali terdiam

K: memandang ke arah sumber suara perawat, sambil menggarukan leher P: memandang klien P: tersenyum, memandang klien sambil memperagakan cara menyudahi perkenalan kepada perawat lain K: klien menoleh ke perawat K: klien menunduk kembali P: tersenyum, memandang klien, memegang tangan klien P: tersenyum, memandang klien K: tersenyum, posisi

Menunggu respon klien

Klien kembali terdiam

P: Ya pak, coba lakukan seperti ini ya! Baik, suster nanti kita bisa bertemu kembali ya, saya pamit dulu

Memperagakan cara menyudahi perkenalan

Klien memperhatikan perawat

Mengulangi cara menyudahi perkenalan perlu dilakukan untuk membantu mengingatkan klien terhadap tindakan

K: (diam)

Menunggu respon klien

Klien kembali terdiam

P: Baik kalau gitu kita sudahi saja perkenalan kita dengan suster R yaa (sambil mengakhiri perkenalan dengan suster R)

Mengakhiri perkenalan dengan suster R

Klien hanya memperhatikan saja perawat yang mengakhiri

mengarah ke arah sumber suara mahasiswa K: (diam) K: menoleh ke perawat P: tersenyum, memandang klien Menunggu respon klien

perkenalan klien dengan perawat lain

Klien hanya memperhatikan saja perawat yang mengakhiri perkenalan klien dengan perawat lain Klien mendengarkan perawat Evaluasi perasaan perlu dilakukan untuk mengetahui apa yang dirasakan klien terhadap tindakan yang telah dilakukan

P: Baik, Pak. Sekarang bagaimana perasaan Bapak sudah berkenalan dengan suster R?

P: tersenyum, memandang klien, menghadap klien K: posisi mengarah ke arah sumber suara perawat K: memandang ke arah sumber suara perawat P: tersenyum, memandang klien, P: tersenyum, memandang klien, K: Menundukkan kepala

Evaluasi perasaan

K: Biasa-biasa saja

Mendengarkan respon klien

Klien menjawab pertanyaan perawat

P: Baik, tadi siapa nama suster, alamat, dan hobinya?

Evaluasi objektif

Klien mendengarkan perawat

Evaluasi objektif perlu dilakukan untuk mengetahui apa kemampuan klien terhadap tindakan yang telah dilakukan

K: diamkemudian hanya menjawab Ga tau, lupa

K: menoleh ke perawat P: tersenyum, memandang klien

Menunggu dan mendengarkan respon klien

Klien menjawab pertanyaan perawat dengan singkat dan belum dapat menungkapkan kembali isi perkenalannya dengan perawat lain Klien mendengarkan perawat Menyebutkan kembali isi perkenalan Klien dengan perawat dapat membantu membuat klien mengingat

P: Hmmmtadi suster R, dari Jakarta, hobinya membaca.

P: tersenyum, memandang klien, K: menoleh ke perawat

Mengingatkan kembali isi perkanalan klien dengan perawat R

kembali isi perkenalannya. K: Oh iya..suster R K: menganggukan kepala P: tersenyum, memandang klien P: memandang klien, menyentuh pundak klien K: menoleh ke perawat K: menunduk dan menganggukan kepala P: tersenyum, memandang klien P: memandang klien, K: menoleh ke perawat Mendengarkan respon klien Klien hanya menjawab dengan singkat

P: Baik, kalau gitu nanti bapak M coba berkenalan dengan 1 orang pasien di sini ya? Supaya berkenalannya bisa lebih baik lagi. Bagaimana? K: iya sus

Membuat rencana tindak lanjut untuk klien

Klien mendengarkan perawat

Rencana tindak lanjut penting untuk melanjutkan intervensi yang dilakukan.

Mendengarkan respon klien

Klien hanya menjawab dengan singkat

P: Baik, kalau gitu besok suster kembali lagi untuk menemui Bapak M. Suster mau tau, Bapak M sudah berkenalan dengan 1 orang pasien disini apa belum sama suster mau kenalin 1 orang temen suster lagi ke Bapak. Bagaimana? K: Iya sus

Membuat kontrak selanjutnya

Klien mendengarkan perawat

Membuat kontrak penting dilakukanagar klien mengetahui tindakan apa yang dilakukan pada pertemuan selanjutnya

K: menunduk dan menganggukan kepala P: tersenyum, memandang klien P: tersenyum, memandang klien K: menoleh ke perawat K: menoleh ke perawat P: tersenyum, memandang klien

Mendengarkan respon klien

Klien hanya menjawab dengan singkat

P: Oke, kalau gitu. Suster pamit dulu yaa..sampai jumpa besok. Assalamualaikum K: Waalaikumsalam

Melakukan terminasi dan mengucap salam

Klien mendengarkan perawat

Mendengarkan jawaban salam dari klien

Klien menerima terminasi dan mengucap salam

Kesan mahasiswa: Harus diperlukan kesabaran dalam beinteraksi dengan klien Isolasi sosial yang belum dapat memulai pembicaraan.

You might also like