You are on page 1of 20

Makalah Mata Kuliah Psikolinguistik

JENIS ORGANISASI KONSEP DAN TERAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA

Disusun Oleh : ! Nuken Ta"#ki$oh Lekso %&'&' %( &&'& '! Ross) Hali*atun R! %! Muha*a" Muha,i$ (! Ris-anto %&'&' %( &&'+ %&'&' %( &&% %&'&' %( && +

MAGISTER ILM. LING.ISTIK .NI/ERSITAS DIPONEGORO '& %

BAB PENDAH.L.AN

1.1 Latar Belakang Pembelajaran bahasa merupakan salah satu masalah yang kompleks bagi manusia. Masalah yang berkenaan dengan masalah bahasa dan berkenaan dengan masalah dalam kegiatan berbahasa. Kegiatan berbahasa berkaitan dengan pembelajaran pada otak. Keterkaitan dengan pembelajaran bahasa studi linguistik perlu dilengkapi dengan studi psikologi, kedua antardisiplin tersebut lazimnya disebut dengan psikolinguistik. Menurut Chaer ( !!"# $%&, psikologi merupakan suatu ilmu yang men'oba mengkaji proses (akal manusia) dan segala mani*estasinya yang mengatur perilaku manusia. Keterkaitan dengan psikologi, linguistik lazimnya diartikan sebagai ilmu yang men'oba mempelajari hakikat bahasa, struktur bahasa, bagaimana bahasa itu diperoleh, bagaimana bahasa itu bekerja, dan bagaimana bahasa itu berkembang. +alam makalah ini akan membahas organisasi konsep pada ingatan manusia. Bagimana manusia mengelola in*ormasi yang sudah diterima dalam kehidupan sehari$ hari. ,pakah in*ormasi tersebut bisa bertahan lama ataukah 'epat hilang dalam ingatan manusia. +isamping itu, juga menjelaskan 'ara kerja otak dalam menyimpan in*ormasi. Proses pengelolaan in*ormasi yang diperoleh bukan hanya dinikmati manusia pada umumnya, akan tetapi bisa diterapakan dalam dunia pendidikan khusunya dalam pembelajaran. +imana organisasi konsep digunakan untuk mengetahui sejauh mana daya ingat sis-a dalam menyimpan materi pelajaran dan *aktor apa yang menyebabkan lupa pada diri sis-a. 1. .umusan Masalah 1. ,pa jenis / jenis organisasi konsep0 . Bagaimana 'ara kerja otak dalam menyimpan in*ormasi0 ". 1aktor apa yang menyebabkan terjadinya lupa0 2. Bagaimana penerapan pembelajaran bahasa0

BAB II PEMBAHASAN '! O$ganisasi Konse0 3rganisasi konsep merupakan 'ara mengelola in*ormasi dalam ingatan. Bagaimana otak bisa mengkonsep berbagai in*ormasi yang diperoleh. Bukan hanya itu, dalam organisasi konsep ini juga bisa mengetahui bagaimana 'ara kerja ingatan dalam menyimpan in*ormasi dan mengingatnya kembali. ,da tiga model organisasi konsep, yaitu (1& Model semanti' 4ierarkis, ( & Model perbandingan *itur, ("& Model pengakti*an menyebar. '! ! Mo"el Se*antik Hie$a$kis Model ini diajukan Collins dan 5uillian. Menurut model ini, konsep terkait satu dengan yang lain se'ara hierarkis. Perhatikan bagan diba-ah ini (+ardjo-idjojo, !!%#162&
bernya-a

BINATANG

punya sayap bertelur, terbang

B.R.NG

MAMALIA

PERK.T.T

PENG.IN

K.1ING

tak terbang
BANGKOK LOKAL BLASTERAN

Bagan : Mo"el Se*antik Hie$a$khis

+apat dilihat bah-a hubungan konsep dalam satu node (konsep7kata& dengan node yang lain bersi*at hierarkhis, yaitu konsep yang paling atas, yakni B89,:,9; memayungi semua konsep yang berada diba-ahnya. Burung dan mamalia termasuk dalam konsep binatang. Burung dan mamalia masing$masing memiliki P<.K=:=:,

P<9;=89, dan K=C89;. Lalu, P<.K=:=: memiliki berma'am$ma'am jenis, yaitu perkutut B,9;K3K, L3K,L, dan BL,>:<.,9. 4ubungan antara satu konsep dengan konsep diatasnya bersi*at (adalah), seperti Perkutut adalah burung dan burung adalah binatang. 1itur yang ter'antum pada node tersebut se'ara langsung dimiliki juga oleh node yang berada diba-ahnya, dengan demikian burung, ku'ing, perkutut dan seterusnya tidak perlu diberi *itur ?@bernya-aA, karena bernya-a sudah ada pada konsep binatang. +emikian juga dengan perkutut tidak perlu diberi *itur ?@sayapA, karena sayap sudah berada pada node burung. >emakin dekat jarak antara satu node dengan node yang lain, maka semakin dekat hubungan kedua konsep tersebut. Bika, seseorang ditanya perkutut itu apa, maka dia akan menja-ab (burungC bukan (binatang), karena pada umumnya orang beranggapan bah-a perkutut itu burung, karenajarak satu node (perkutut) dengan node (burung) lebih dekat dibandingkan (perkutut) dengan (binatang). :erdapat 'ontoh untuk menunjukkan reaksi 'epat lambatnya jika diberikan suatu kalimat antara satu node dengan node lainnya. a. Perkutut adalah burung b. Perkutut adalah binatang '. Perkutut adalah ku'ing Pada node (a& reaksi -aktunya 'epat, sedangkan (b& reaksi -aktunya agak lambat, dan ('& reaksi -aktunya lebih lambat. +ari 'ontoh tersebut terlihat jelas bagaimana konsep itu diserap oleh manusia dengan bentuk node yang berbeda. '! !' Mo"el Pe$2an"ingan 3itu$

Model ini dikembangkan >mith dkk. Model ini menyatakan konsep dalam dua *itur, 1& *itur yang -ajib (definingfeatures&, & *itur yang opsional (characteristic features&. Kedua *itur ini dibandingkan melalui dua tahap. Pertama, semua *itur baik yang -ajib maupun yang opsional, dari dua konsep atau lebih dibandingkan. Kedua, tahap dimana yang dibandingkan hanya *itur yang -ajib saja (+arjo-idjojo, !!%#16D&. Bika, *itur -ajib dan *itur opsional memiliki kemiripan atau kesamaan yang 'ukup banyak, maka dianggap kedua konsep tersebut saling berkaitan. :etapi, jika derajat kemiripannya dekat, maka yang dibandingkan hanya *itur -ajibnya. ,danya perbandingan tersebut akan memun'ulkan perbedaan *itur, yaitu *itur yang terdapat pada satu konsep tetapi

tidak terdapat pada konsep yang lain. +iba-ah ini terdapat bagan antara konsep robin dengan konsep burung (;leason dan .atner dalam +arjo-idjojo, !!%#16D&. Ro2in 3bjek *isikal Bernya-a Berbulu +ada merah EE Bu$ung 3bjek 1isikal Bernya-a Berbulu EE EE Bagan ' : Mo"el Pe$2an"ingan 3itu$ +ari bagan tersebut terlihat bah-a robin dan burung memiliki banyak kemiripan *itur, sehingga antara konsep robin dengan konsep burung berkaitan. :etapi, dengan adanya *itur$*itur tersebut belum dapat menentukan perbedaan antara konsep robin dengan konsep burung. =ntuk menentukan perbedaannya dapat menggunakan tahap kedua, yaitu men'ari *itur yang -ajibnya saja. +apat dilihat pada bagan , bah-a perbedaan antara konsep robin dengan konsep burung adalah robin memiliki dada yang ber-arna merah, sedangkan burung memiliki -arna dada yang berma'am$ma'am. +ari perbandingan tersebut terlihat bah-a burung lebih tinggi hierarkhinya daripada robin, karena semua *itur yang dimiliki oleh burung ada pada robin, akan tetapi tidak semua *itur yang ada pada robin ada pada burung. '! !% Mo"el Pengakti4an Men)e2a$ (Spreading Activation Network Model) Model ini dikemukakan Collins dan Lo*tus. Konsep dinyatakan dalam node$ node yang berkaitan, jarak antara satu node dengan node yang lain menunjukkan kedekatan antara satu konsep dengan konsep yang bersangkutan, makin dekat jaraknya makin dekat pula konsepnya (;leason dan .atner dalam +ardjo-idjojo, !!%#16F&. Cara model ini bekerja adalah bila suatu konsep terakti*kan maka Galiran listriknyaC menyebar ke konsep$konsep lain yang berkaitan. ,liran itu kuat jika jaraknya dekat, dan makin jauh jarak itu makin ke'il alirannya. +iba-ah ini terdapat bagan model

pengakti*an menyebar (the spreading activation model& yang dikemukakan oleh >uCudi ( !11#D"&.

<ats ,nimal Breathes Can moHe 4as -ings 4as 1eathers Can *ly >hark 8s yelloCan sing Canary Penguin 8s edible Can >-im CanCt *ly Big *in <ats meat >almon Bird 1ish 4as gills Can s-im 4as *ins 8s pink

Bagan % : Mo"el Pengakti4an Men)e2a$ 5the spreading activation model6 Model ini berkembang karena dengan dimasukkannya *itur$*itur semantik, diagram itu akan semakin rumit dan ada pengulangan *itur semantik didalam node. Model tersebut menjadi lebih terba'a dan tidak rumit karena hanya memperhatikan hubungan antarkonsep (>uCudi, !11#D"&. Bika sebuah kata terdengar dan terlihat oleh seseorang, maka terjadi suatu reaksi pengakti*an menyebar dari konsep yang didengar atau dilihat tadi. .eaksi penyebaran ini akan berHariasi pada setiap indiHidu, bergantung dari pengalaman dan lingkungannya. Konsep animal ini menyebar dan memiliki konsep (bird) dan (*ish) dan seterusnya. '!' Pe*$osesan In4o$*asi "ala* Pe*2ela,a$an Bahasa '!'! P$oses In4o$*asi +alam proses penyimpanan in*ormasi terdapat tiga proses yang harus dipahami. ,dapun ketiga proses tersebut antara lain# memasukkan in*ormasi atau pengkodean, proses penyimpanan, dan proses pengingatan kembali#

. .1.1 Proses Memasukkan 8n*ormasi atau Pengkodean Pengkodean terdapat dua 'ara pengubahan in*ormasi masuk ke dalam ingatan, yaitu# (a& secara sengaja, proses pengubahan in*ormasi dilakukan dengan sengaja atau dengan kesadaran dimasukkan ke dalam ingatan. Contohnya, mengamati sesuatu dengan seksama lalu dengan sengaja memasukkan atau memahaminya ke dalam ingatanI (b& secara tidak sengaja, proses pengubahan in*ormasi terjadi dengan tidak sengaja dimasukkan ke dalam ingatan. Contohnya, jika dipukul akan terasa sakit, maka in*ormasi tersebut akan disimpan sebagai pengertian$pengertian. . .1. Proses Penyimpanan Proses penyimapanan juga disebut retensi. Pada tahap ini terjadi pengendapan in*ormasi yang telah terkode dalam suatu tempat tertentu. Ketika kita telah mempelajari sesuatu biasanya akan tersimpan dalam bentuk jejak$jejak ( traces& dan bisa ditimbulkan kembali. Bejak$jejak tersebut biasa juga disebut dengan tilas ingatan ( memory traces&. Jalaupun disimpan tetapi jika tidak sering digunakan maka tilas ingatan tersebut bisa sulit untuk ditimbulkan kembali bahkan juga hilang, ketika tilas tersebut hilang maka terjadi suatu *enomena yang kita sebut lupa. . .1." Proses Pengingatan Kembali Proses pengingatan adalah proses mengingat kembali dari apa yang telah disimpan pada tahap kedua tadi. Mengingat kembali merupakan suatu proses men'ari dan menemukan in*ormasi yang disimpan dalam ingatan untuk suatu keperluan atau kebutuhan. Menurut (4ilgard dalam >antoso, !1"& terdapat tiga jenis proses mengingat, yaitu# pertama, recall, yaitu proses mengingat kembal in*ormasi yang dipelajari di masa lalu tanpa petunjuk yang dihadapkan pada organisme ('ontohnya, mengingat merek sebuah mobil tanpa adanya mobil yang sedang diingatnya tersebut&I kedua, recognition,yaitu proses mengenal kembali in*ormasi yang sudah dipelajari melalui suatu petunjuk yang dihadapkan pada organisme ('ontohnya,mengingat merek mobil ketika melihat bendanya atau bentuk mobilnya&I dan ketiga, reintegrative,yaitu proses mengingat dengan menghubungkan berbagai in*ormasi menjadi suatu konsep atau 'erita yang

'ukup kompleks ('ontoh,ketika ,nda ditanya siapa Ki'ky0 maka akan teringat banyak hal dari nama tersebut karena sering diberitakan di :K&. Ketiga proses mengingat diatas bisa dijelaskan melalui berdasarkan 'ontoh berikut. >uatu saat ketika anda sedang dalam perjalanan melihat tabrakan antara motor dan bus. >aat itu anda melihat dengan jelas karena terjadi di depan mata (terjadi proses masuknya in*ormasi le-at mata, telinga, persepsi, lalu diubah menjadi kode, maka telah terjadi proses pertama pengkodean&. Berdasarkan 'ontoh tersebut, anda telah melakukan penyimpanan in*ormasi yang telah terkode di dalam otak (misalnya, jenis motor, jenis bus, jumlah pengendara motor, dan lain$lain, maka pada tahap ini terjadi proses penyimpanan&. Lalu anda menjadi saksi mata kejadian itu dan dimintai keterangan oleh polisi. +i kantor polisi anda men'eritakan kronologi kejadian seperti yang telah anda ingat, maka pada saat men'eritakan kronologi kejadian tabrakan anda sedang berada dalam proses mengingat kembali, proses pengingatan. '!% Lu0a "ala* Ingatan Jangka Pan,ang Menurut >antoso ( !1"&, ada tiga teori yang menjelaskan penyebab terjadinya lupa, yaitu # a. ,us (Decay Theory& :eori ini beranggapan bah-a ingatan yang telah disimpan bisa rusak dan menghilang. +ikatakan bah-a, ingatan menjadi aus dengan berlalunya -aktu bila tidak pernah diulang kembali (rehearsal&. 8n*ormasi yang disimpan dalam ingatan akan meninggalkan tilas ingatan. Berlalunya -aktu proses yang berlaku dalam otak mengakibatkan tilas ingatan makin terkikis yang menyebabkan mundurnya daya mengingat. b. ,danya Penumpukan 8ngatan (Interferensi Theory& 8ngatan yang tidak diatur dengan baik akan menumpuk di satu tempat dan kusut. :eori inter*erensi berseberangan dengan teori +e'ay dalam hal kerusakan ingatan dalam penyimpanan di otak. Menurut teori ini, 8n*ormasi indera-i yang disimpan dalam 8BPa masih ada dalam gudang memori (tidak mengalami keausan&, hanya saja tilas ingatan ber'ampur aduk, mengganggu satu sama lain. 4al inilah yang menyebabkan orang bisa

lupa. Misalnya, seseorang yang sedang berusaha mempelajari tentang materi pelajaran Biologi, setelah itu ia disuruh mempelajari materi pelajaran 1isika. >aat orang tersebut disuruh kembali mengingat materi pelajaran Biologi, mungkin ia akan kesulitan karena adanya gangguan dari materi 1isika yang dipelajarinya. Bila in*ormasi yang baru kita terima menyebabkan kita sulit men'ari in*ormasi yang sudah ada dalam ingatan kita disebut interferensi retroaktif. >edangkan bila in*ormasi yang baru kita terima sulit diingat karena adanya pengaruh ingatan yang lama disebut proses interferensi proaktif. >aat kita lupa karena inter*erensi ini berarti terjadi penumpukan ingatan di satu tempat, dan kusut ketika akan dikeluarkan. '. :eori 8ngat Kembali (.etrieHal :heory& >atu lagi hal yang dianggap menjadi penyebab lupa, yaitu ketergantungan pada petunjuk. Proses mengingat kembali dari 8BPa dibutuhkan suatu petunjuk. Kegagalan mengingat kembali lebih disebabkan oleh tidak adanya petunjuk yang memadai untuk merangsang ingatan tersebut mun'ul. +engan demikian, bila syarat tersebut dipenuhi (disajikan petunjuk yang tepat&, maka in*ormasi tentu dapat ditelusuri dan diingat kembali. Misalnya, anda pernah mempunyai suatu pengalaman tertentu, anda bisa teringat kembali pengalaman tersebut dengan melihat tempat di mana pengalaman itu terjadi. '!%! 8ngatan Bangka Pendek (>hort :erm Memory&

Pada ingatan jangka pendek, -aktu yang dibutuhkan sekitar "! detik jika butir in*ormasi itu tidak diulang. Contohnya pada saat kita menerima in*ormasi nomor telepon, sambil men'ari kertas untuk menuliskan nomor telepon tersebut, kita mengulang nomor telepon tersebut supaya tidak lupa. +isebut dengan istilah (Pengulangan Pemeliharaan). '!%!' 8ngatan Bangka Panjang (Long :erm Memory& >eorang ahli psikologi >igmud 1reud dalam ,srori ( !!6&, mengatakan bah-a segala pengalaman kita sejak dilahirkan disimpan dalam ingatan jangka panjang. Contoh # Kita masih dapat mengingat yang terjadi pada pertama kali kita masuk

sekolah. Pada ingatan jangka panjang terdapat pengkodean, penyimpanan, diingat kembali dan dilupakan. '!%!% Pengkodean 8n*ormasi dalam 8ngatan Bangka Panjang en'oding merupakan 'ara mengenal in*ormasi se'ara tepat,

Pengkodean atau

menandai dan meletakkannya ke dalam memori. Pada saat kita tidak memberikan tanda7pengkodean pada sebuah in*ormasi maka in*ormasi itu tidak berkesan. >ehingga in*ormasi itu menjadi dilupakan. Jalaupun in*ormasi tersebut ada pada ingatan jangka pendek selama tidak ada pengulangan maka in*ormasi itu tidak akan dipindahkan ke ingatan jangka panjang. >eperti eksperimen yang telah dilakukan oleh Craik dan Lo'khart pada tahun 1LF bermakna (meaning level). '!%!( Mengingat Ke*2ali In4o$*asi "a$i Ingatan Jangka Pan,ang mengenai mengkoding in*ormasi pada tingkatan yang

Pada saaat kita mengingat kembali in*ormasi dalam ingatan jangka panjang, maka akan terjadi penambahan in*ormasi dan pengurangan in*ormasi. 4al ini dipengaruhi oleh # a. Inferensi +iberikan ilustrasi seperti ini (=ntuk memperbaiki kursi yang rusak, Muhajir memukul paku dengan kuat). Bika ditanya apakah yang dilakukan Muhajir 0 Maka akan ada ja-aban (+ia menggunakan palu untuk memukul paku tersebut), pada saat in*ormasi tersebut tidak menyebutkan alat yang digunakan. Ba-aban ini yang dinamakan menambahkan in*ormasi dengan mengingat kembali sesuatu ingatan jangka panjang kita. b. Teori eringkat emrosesan (!evels of rocessing Theory) >eperti penelitian yang dilakukan oleh Craik dan Lo'khart (1LL &, dengan memberikan satu senarai perkataan pada tiga kelompok sis-a # Kelompok 1 Kelompok # diminta menentukan kata$kata yang dia-ali dengan huru* besa. Misalnya # 4ouse, :elephone, Car # diminta memberi GrhytmeC atau membuat kata$kata yang senada. Misalnya # house$mouse, 'ar$bar, sun$run, 'ry$dry dari

Kelompok "

# diminta mengaitkan setiap kata dengan suatu peristi-a yang telah dialami.

Kelompok manakah yang paling mampu mengingat kata$kata lebih banyak 0 Ba-abannya adalah kelompok ". +ikarenakan kelompok " telah memberi makna yang mendalam kepada kata$kata itu, selama mereka mengkoding kata$kata yang bersangkutan. >emakin dalam proses mengkoding, maka semakin berkesan pula proses mengingat kembali in*ormasi yang bersangkutan. c. rinsip engkhususan engkodean Pada tahun 1LL" peneliti yang bernama :ulHing dan :hompson melakukan penelitian pada dua kelompok sis-a, dengan memberikan pasangan kata$kata. Mang satu Gkata sasaranC(target -ord& dan satu Gkata isyaratC ('ue -ord&. Kelompok 1 Kelompok # diberikan kata sasaran (malam) dan kata yang berla-anan (siang) # diberikan kata sasaran (malam) dan diberikan kata yang tidak terlalu berla-anan (lemari). 4asilnya kelompok 1 lebih banyak mengingat dari seluruh kata$kata yang ada yaitu sebesar 6 N. >edangkan kelompok hanya mampu mengingat sebanyak D N. 4al ini dikarenakan selama pengkodean tidak diletakkan isyarat yang sesuai dan isyarat tersebut sebaiknya digunakan pada a-al pengkodean in*ormasi yang bersangkutan. 2.3.5 en!impanan engetahuan dalam "ngatan #angka anjang

8n*ormasi yang mampu diingat dalam ingatan jangka panjang merupakan pengalaman yang baru terjadi atau kejadian yang sangat lama. ,da lima bentuk supaya dapat mengingat kembali in*ormasi yang disimpan dalam ingatan jangka panjang yaitu # a. Pengetahuan deklarati* b. Pengetahuan Prosedural '. 8mageri d. >tereotipe e. >kema

a.

engetahuan deklaratif Pengetahuan deklarati* merupakan semua in*ormasi yang terdiri dari *akta, konsep, prinsip, teori, dan hukum (memori semantik& dan segala peristi-a (memori episodik&. Contoh # ('iri$'iri iklim daerah tropis)('ontoh memori semantik& sedangkan (+ia terjatuh semalam)(adalah 'ontoh episodik&. Pada tahun 1L6L peneliti Collins dan 5uillian mengemukakan bah-a manusia menyimpan in*ormasi sebagai suatu struktur hirearki yang berjaringan (net-ork hierar'hy stru'ture&. Bah-a in*ormasi yang disimpan berdekatan, 'enderung lebih 'epat diingat kembali dibandingkan dengan in*ormasi yang jauh. Contoh # dari pertanyaan manakah ja-aban yang akan lebih 'epat mun'ul 0 (,pakah ku'ing mengeong0) 'iri (ku'ing). dengan (,pakah ku'ing makan ikan 0). kata (ku'ing) dan (mengeong) letaknya lebih berdekatan. >edangkan (ikan) letaknya jauh dari 'iri$

b.

engetahuan rosedural Merupakan semua in*ormasi yang berkaitan dengan 'ara, kaidah, atau prosedur melakukan sesuatu. >eorang sis-a tahu bagaimana menuangkan zat kimia se'ara aman pada saat sedang praktek.

c. Imageri Merupakan per-akilan abstrak dalam ingatan jangka panjang mengenai sesuatu objek atau peristi-a. Contoh # seorang sis-a ditanya (Berapakah jumlah ruang kelas di sekolahmum0). >e'ara tidak langsung sis-a tersebut membayangkan keadaan sekolah dan ia sedang berjalan dari ruang ke ruang sambil menghitungnya. Badi pernyataan yang tinggi imagerinya maka akan mudah dan lebih sering diingat kembali. 4al ini seperti yang eksperimen yang dilakukan oleh Baddeley, ;rant, Jright dan :homas pada tahun 1LL%. d. "tereotipe Merupakan butir in*ormasi atau pengetahuan berkenaan dengan 'iri$'iri kepribadian atau atribut *isikal yang 'enderung dianggap bagi seseorang atau kelompok.

Contoh # (Pretty adalah seorang presenter terkenal berumur 2 tahun, tetapi belum menikah). >tereotipe yang mungkin akan dikemukan oleh sis-a mengeanai Pretty antara lain # i. Dia terlalu mementingkan kariernya ii. Dia seorang yang terlalu memilih#milih calon iii. Dia orang terkenal sehingga lelaki takut mendekatinya. e. "kema Merupakan struktur kogniti* dalam ingatan jangka panjang yang merupakan per-akilan abstrak mengenai suatu objek atau peristi-a telah kita alami. >eorang sis-a mempunya skema menu yang akan disajikan di K1C. >ehingga sis-a tersebut tidak akan memesan pe'el lele. +i dalam kelas diba'akan 'erita adat istiadat dan perilaku suku asli pedalaman. Kemudian sis-a diminta menuliskannya kembali. 4asilnya sis-a akan menambahkan in*ormasi. Misalnya # suku asli pedalaman akan selalu memba$a anak panah kemanapun ia pergi. Padahal dari 'erita tersebut tidak di'eritakan tentang orang asli pedalaman yang memiliki panah&. 4al ini karena sis-a mempunyai skema yang didapatnya dari *ilm atau buku 'erita yang lain. ,tau mungkin sis-a dapat meninggalkan setengah in*ormasi karena tidak memiliki skema yang sesuai dengan apa yang didengar.

'!(

P$oses otak *en)i*0an In4o$*asi "an konse0 o$ganisasi 0a"a te$a0an Bagaimana otak menyimpan in*ormasi 0 kita 'oba pada pembelajaran bahasa

0e*2ela,a$an 2ahasa "i kelas Bepang tingkat >M,. Pada tingkat >M, di 8ndoensia yang mengajarkan bahasa Bepang sebagai mata pelajaran pilihan atau -ajib pada kelas Program Bahasa menggunakan metodologi pengajaran yang disampaikan oleh :he Bapan 1oundation, Bakarta. :he Bapan 1oundation juga setiap tahun memberikan beasis-a bagi guru bahasa Bepang untuk mengikuti training guru bahasa Bepang selama dua tahun di =ra-a >enta Bapan. Berikut konsep organisai atau 'ara otak menyimpan in*ormasi pada pembelajaran bahasa Bepang untuk tingkat >M,.

'!(!

$ukushu 5Mengulang6 Mengulang bertujuan untuk memastikan dan mengulang materi yang telah dipelajari

sebelumnya dan berhubungan dengan materi hari tersebut. Menggunakan 'ara tanya ja-ab. ;uru memberikan pertanyaan menggunakan bahasa Bepang mengenai pelajaran sebelumnya. 4al ini merupakan bentuk mengingat kembali dan untuk memastikan ingatan jangka panjang. '!(!' %oun!uu 5Penganta$6

Pada saat pengantar guru guru memperkenalkan se'ara garis besar materi ajar, menyampaikan target pembelajaran, dan memberikan motiHasi. Pada kegiatan pengantar dapat dilakukan dengan tanyaja-ab, game, dan ber'erita. Pengantar membuat sikap sis-a didik berada bada sebuah keadaan sebenarnya dan otak sis-a terpan'ing sehingga men'iptakan sebuah konsep$konsep atau sebuah pengkodean untuk memudahkan dalam proses pembelajaran pada hari tersebut. '!(!% %oun!uu &ihonrenshuu 5Pengenalan *ate$i "an Latihan Dasa$6

Pada tahap ketiga dibagi menjadi dua tahap, diantaranya # .2.".1 Pengenalan "an latihan "asa$ kosakata, Pada pengenalan dan latihan dasar kosakata mempunyai tujuan sis-a dapat memahami makna bentuk dan penggunaannya. =rutan pengenalan kosakata baru sebagai berikut # a. ;uru mengu'apkan kosakata dengan memperlihatkan gambar7*oto7benda, bertujuan untuk mengenalkan atau menjelaskan makna dan la*al pengu'apannya. b. ;uru mengu'apkan kosakata dengan memperlihatkan huru*, bertujuan sis-a memahami la*al dan penulisan +alam hal ini, guru memberikan 'ontoh pengu'apan, kemudian sis-a mengulang atau guru memperlihatkan gambar atau media peraga yang lain, lalu sis-a menyebutkannya. =rutannya dari kelas, kelompok dan sis-a perorang. 4al itu dilakukan dalam proses ini sesuai dengan konsep organisasi untuk men'iptakan

pengkodean. >ehingga sis-a sudah mulai memahami kosakata yang baru dan akan mulai mengha*al kosakata baru tersebut. '!(!( Pengenalan "an Latihan "asa$ Pola Kali*at

=rutan pengenalan pola kalimat baru sebagai berikut # a. ;uru mengenalkan pola kalimat baru melalui 'ontoh kalimat yang tepat, dalam hal ini, guru masih menggunakan media gambar, *oto atau barang$barang yang dapat dijadikan media. b. ;uru menjelaskan pola kalimat, dalam hal ini guru menjelaskan makna, bentuk, 'ara penggunaan dari pola kalimat baru tersebut sesuai dengan situasi yang sebenarnya. ,dapun bentuk latihan dasar untuk melatih pola kalimat pada berbagai jenis, yaitu # 1. Latihan Pengulangan Contoh # Gu$u Sis-a 3ishii desu. (<nak& 3ishii desu. (<nak& :sukue no ue (atas meja& :sukue no ue (atas meja& :sukue no ue ni hon to enpitsu ga :sukue no ue ni hon to enpitsu ga arimasu (ada pen'il dan buku di atas meja& arimasu (ada pen'il dan buku di atas meja&

Catatan # jika kalimatnya panjang seperti 'ontoh ke tiga, dapat dilakukan latihan memperpanjang kalimat sedikit demi sedikit, dimulai dari kat paling belakang. Contoh # Gu$u ,rimasu 4on to enpitsu :sukue no ue Sis-a ,rimasu 4on to enpitsu ga arimasu. :sukue no ue ni hon to enpitsu ga arimasu

+alam hal ini pengkonsepan atau pengkodean sudah mulai ter'ipta baik untuk ingatan jangka pendek maupun ingatan jangka panjang. . Latihan Pergantian Pergantian dilakukan untuk melatih dengan menukar kosakata sejenis. Contoh #

Pada sebuah 'ontoh kalimat (tsukue no ue ni arimasu.) ;uru memperlihatkan gambar sebagai penunjuk pengganti kata yang bergaris ba-ah (ue& Lalu sis-a mengu'apkan (tsukue no naka ni arimasu. ". Latihan Perubahan ( @ menjadi $ &

Pada latihan pergantian menga'u pada pergantian bentuk positi* sebuah kosakata baru untuk diganti dalam bentuk negati*. Contoh # Gu$u ,rimasu (ada& 3ishii desu. (enak& :aberu (makan& 2. Latihan :anyaBa-ab Pada saat latihan tanyaja-ab, diarahkan ada tanya ja-ab dengan ja-aban terarah dan bebas. =ntuk ja-aban terarah, ja-aban dibantu dengan guru memberikan 'ue atau kode. >edangkan untuk ja-aban bebas sis-a bebasa menja-ab sesuai dengan kemampuan atau keadaan yang sis-a rasakan sesuai dengan konteks. Kegiatan ini, sis-a diharapkan sudah dapat mengingat lebih banyak kosakata dan bentuk serta penggunaannya dalam keadaan sebenarnya. 4al ini sudah membentuk pengkodean yang sudah mulai komplek dan membuat sis-a untuk mampu dalam proses ingatan jangka panjang. '!(!7 '!ourenshuu 5Latihan Pene$a0an6 Pada latihan terapan merupakan sebuah bentuk latihan dengan bentuk per'akapan dan dengan merasakan keadaan yang sebenarnya. +an hal ini menghubungkan empat ketrampilan bahasa yaitu mendengar, berbi'ara, memba'a dan menulis. Pada kegiatan berbi'ara juga digunakan ketrampilan mendengarkan, pada kegiatan mendengarkan juga digunakan ketrampilan berbi'ara atau menulis dan pada kegiatan memba'a juga digunakan ketrampilan berbi'ara atau menulis. ,dapun tujuan latihan per'akapan ialah sis-a dapat menggunakan materi yang telah dibahas pada situasi komunikasi sebenarnya. 3leh karena itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan guru harus melatih pada situasi yang dekat dengan komunikasi yang sebenarnya. +an sis-a harus berlatih dengan sis-a dan berlatih 'ontoh per'akapan. Sis-a ,rimasen (tidak ada& 3ishikunai desu. (tidak enak& :abete (makanlah&

Pada oyourenshuu dapat menggunakan kegiatan berupa interHie-, roleplay, in*ormasi gap, dan game. ,dapun alur pada oyourenshuu ada " bagian yaitu # ! P$a Kegiatan Pada pra kegiatan guru menjelaskan tujuan dan situasi kegiatan, guru mengenalkan 'ontoh per'akapan dan ungkapan baru, bila ada kemudian melatihkannya. ,lurnya juga sama guru melakukan latihan pengulangan O latihan perggantian dengan menukar kata$kata. +engan 'ara dari skala besar ke skala ke'il. Maitu Kelas, kelompok dan sis-a. ,pabila sis-a sudah lan'ar berlatih 'ontoh per'akapan guru menerangkan 'ara kegiatan (pembagian kelompok, -aktu, 'ara mengisi tabel dan lain$lain& kemudian guru memberikan 'ontoh kegiatan agar sis-a dapat lebih mudah mengerti untuk mempraktekkan per'akapan dalam situasi yang dekat dengan situasi sebenarnya. Keterkaitan pra kegiatan dengan konsep otak menyimpan in*ormasi berupa bentuk ingatan jangka pendek. +ikarenakan hal yang baru saja diajarkan segera digunakan. +engan menarik kode$kode yang telah ter'ipta pada a-al pembelajaran. '! Kegiatan

Kegiatan ini merupakan inti sebuah target pembelajaran karena sis-a melaksanakan kegiatan dengan melakukan kegiatan yang mendekati keadaan sebenarnya. +an tugas guru hanya memantau situasi sis-a dengan seksama. ;uru sedapat mungkin tidak menginterupsi kegiatan yang sedang dilakukan sis-a. Proses mengingat kembali ingatan jangka pendek dan jangka panjang dilaksanakan karena suasana juga sangat mendukung, serta di otak sis-a membuat konsep$konsep atau kode$kode yang memudahkan -aktu menggunakan latihan per'akapan pada kegiatan sebenarnya. %! Pas8a Kegiatan >etalah sis-a melaksanakan latihan per'akapan guru melakukan *eedba'k. Menunjuk sis-a untuk mempraktekkan di depan sesuai dengan kegiatan yang ditentukan oleh guru. Pada saat ini guru dapat memberi komentar masukan dan memperbaiki kesalahan sis-a yang dilakkukan saat melakuka kegiatan.

'!(!9

Matome 5si*0ulan6

;uru melakukan komunikasi bebas. ;uru memberikan pertanyaan dengan bahasa Bepang yang sesuai dengan tema yang diajarkan dan sis-a menja-ab bebas tanpa dibantu oleh guru (guru tidak memberikan 'ue&. Komunikasi ini dapat dilakukan antara sis-a dengan sis-a. >upaya sis-a mampu menggunakan atau pembelajaran hari itu ter'apai dan dapat menggunakan pada -aktu dan keadaan yang sebenarnya, sis-a diberikan tugas yang berkenaan dengan pelajaran hari tersebut. +engan pemberian tugas ini diharpakan sis-a mampu untuk memahami dan mampu mengingat pada saat menggunakan pada keadaan sebenarnya. +an terakhir guru memberikan motiHasi.

BAB I/ SIMP.LAN 3rganisasi konsep merupakan 'ara mengelola in*ormasi dalam ingatan. Bagaimana otak bisa mengkonsep berbagai in*ormasi yang diperoleh. Bukan hanya itu,

dalam organisasi konsep ini juga bisa mengetahui bagaimana 'ara kerja ingatan dalam menyimpan in*ormasi dan mengingatnya kembali. Pengelolaan atau penataan terhadap daya ingat tidak sama antara manusia satu dengan lainnya. Meskipun sudah dikelola sedemikian rupa, tetapi terkadang juga mengalami proses lupa terhadap in*ormasi yang diterima. Kejadian lupa tersebut karena diakibatkan enam *aktor (penjelasan di atas&. Proses pembelajaran yang beerkaitan dengan organisasi konsep sangat baik jika dikaitkan dengan materi pembelajaran dengan skema yang ada pada sis-a. >ehingga sis-a lebih mudah menerima, memahami, dan menganalisis materi yang disampaikan. >erta dapat menjadikan inspirasi untuk memperkaya materi.

DA3TAR P.STAKA ,srori, Mohammad. !!6. sikologi embela%aran. Bandung# Ja'ana Prima. Chaer, ,bdul. !!L. sikolinguistik &a%ian Teoretik. Bakarta# .ineka Cipta.

+ardjo-idjojo, >oenjono. !!%. sikolinguistik' )anusia. Bakarta# Mayasan 3bor 8ndonesia.

engantar

emahaman (ahasa

>antoso, Bambang. !1". Ingatan dan *afalan (&a%ian sikolinguistik) . http#77bambangsantoso.-ordpress.'om7 !1"7!%7 L7ingatan$dan$ha*alan$kajian$ psikolinguistik7. >uCudi, ,stini. !11. engantar >emarang# Jidya Karya. sikolinguistik (agi embela%ar (ahasa erancis .

You might also like