You are on page 1of 6

ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB PROFESI

I.

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Etika merupakan ilmu cabang dari ilmu filsafat yang kemudian seiring dengan perkembangan zaman , maka etika ini dirasa penting dalam perkembangan ke profesian di Indonesia. Sehingga dalam perkembangannya muncullah para professional, dimana dalam pengembangan diri untuk menjadi seorang yang professional di dalam bidangnya, ada baiknya jika kita mempelajari dulu aspek-aspek dasar dalam membangun profesionalitas diri sebagai individu yang kompeten dalam bidangnya, dan menjadikan profesi sebagai citra dirinya.di zama yang semakin maju ini persaingan semakin ketat,banyak orang yang gagal meraih cita-citanya karena tidak memiliki Need for achivment didalam hidupnya yang mana kebutuhan tersebut merupakan kebutuhan utama dalam mengembangkan diri untuk menjadi seorang professional.

Dengan adanya perkembangan mengenai etika dalam profesi ini juga ikut mempengaruhi di bidang hukum dimana dalam keprofesian di bidang hukum ini etika dalam profesi, akhirnya menimbulkan tanggung jawab yang harus dijalanani oleh professional di bidang hukum dalam menjalankan tugas dan kewenangannya untuk menjadi professional-professional yang memiliki etika serta norma yang dapat diterima oleh masyarakat indonesia. Dalam ini maka para professional- professional di bidang hukum ini juga harus memiliki professionalitas yang dapat dipertanggung jawabkan dalam menjalankan tugas dan kewenangannya dalam profesinya sebagai penegak hukum. Sehingga Etika dan tanggung jawab profesi ini hal yang penting untuk mengembangan diri bagi professional di bidang hukum dalam menjalanka tugas serta kewenangannya sebagai penegak hukum agar tetap sesuai dengan etika

dan moral yang sesuai dengan masyarakat dan ini menjadi tanggung jawab profesi dari professional-professional baik itu di bidang hukum dan bidang lainnya untuk menjadi seorang professional yang memiliki profesionalitas dalam menjalankan profesinya. Dimana salah satu profesi di bidang hukum adalah Advokat, dalam perkembangan jaman yang semakin pesat maka permasalah dibidang hukum juga ikut turut kompleks dan membuat profesi Advokat ini memiliki peranan yang menonjol untuk memberikan tugas dan jasa dalam hal berupa konsultasi hukum, bantuan hukum, ataupun mendampingi dan membela klien,di luar maupun di dalam pengadilan.

II.

Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan pengertian etika professi ? 2. Apa saja ruang lingkup etika ? 3. Apa subjek dan objek etika ? 4. Bagaimana hubungan etika, moral dan hukum ? 5. Bagaimana kode etik mengatur tentang etika dan tanggung jawab profesi advokat ?

III.

PEMBAHASAN 1. Pengertian Etika Profesi

Etika atau lazim disebut etik berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah, dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik. Maka dari itu etika tidak lain adalah aturan perilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antar sesamanya dan menegaskan mana yang benar mana yang buruk. PROFESI adalah kegiatan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan mengandalkan suatu keahlian. Sehingga Etika profesi adalah norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah, dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku

manusia yang baik dan membedakan baik dan buruk dalam menjalankan kegiatan untuk menghasilkan nafkah hidup dalam mengandalkan suatu keahliannya. PROFESIONAL, adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. Atau seorang profesional adalah seseorang yang hidup dengan

mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu yang menurut keahlian, sementara orang lain melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi, untuk senang-senang, atau untuk mengisi waktu luang. 2. Ruang Lingkup Etika Profesi Ruang lingkup etika sangat luas sehingga terbagi atau terpecah menjadi beberapa bagian atau bidang atau bidang seperti : Etika terhadap sesama, Etika keluarga, etika Profesi, etika Politik, etika Lingkunga, etika Ideologi. Sebuah profesi hanya dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat, bila mana dalam diri para elit profesional tersebut ada kesadaran kuat untuk mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang memerlukan. Tanpa etika profesi, apa yang semula di kenal sebagai sebuah profesi yang terhormat akan segera jatuh terdegradasi menjadi sebuah pekerjaan pencarian nafkah biasa yang sedikit pun tidak diwarnai dengan nilai-nilai idealisme yang akhirnya tidak ada lagi kepercayaan masyarkat terhadap elite professional.

3. Subjek dan Objek Etika Subjek dari etika adalah untuk menilai apakah tindakan yang dilakukan itu benar atau salah ,buruk atau baik. Sedangakn objek dari etika adalah cara melaukan sesuatu. 4. Hubungan etika, moral dan hukum Etika, moral dan hukum memiliki hubungan yang erat dan memiliki keterkaitan. Etika dan moral keduannya sama berkisar pada masalah perbuatan manusia.

Tujuannya pun sama yakni mengatur perbuatan manusia demi terwujudnya keserasian, keselarasan dan kebahagiaan manusia. Sedangkan antara kaitannya

dengan hukum adalah Jika hukum memberikan putusan memberikan keputusan hukumnya perbuatan, maka etika memberikan penilaian baik buruknya ( sanksi ) dan moral merupakan suatu nilai atau tolak ukur baik buruknya perbuatan manusia di masyarakat untuk dapat dikenakan sanski terkait dengan hukum. Jadi etika , moral dan hukum adalah suatu hubungan yang saling melengkapi dan memiliki keterkaitan dalam hidup bermasyarakat. 5. Kode Etik dalam mengatur etika dan tanggung jawab advokat kode etik profesi adalah norma yang diterapkan danditerima oleh kelompok profesi yang mengarahkan atau memberi petunjuk kepada anggotanya bagaimana seharusnya berbuat dan sekaligus menjaminmutu moral profesi itu di mata masyarakat. Apabila satu anggota kelompok profesi itu berbuat menyimpang dari kode etiknya, maka kelompok profesiitu akan tercemar di mata masyarakat. Dan penegakan kode etik profesi tidak akan terlepas dari faktor etika manusianya sebagaimana dikemukakan Aristoteles di atas, artinya dengan perilaku yang baik dan benar dari manusia maka sudah barang tentu etika yang dirumuskan dalam kode etik akan mudah untuk ditegakan oleh anggotanya, di jadikan pegangan, dan sebagai dasar memberikan sanksi bagi anggota profesi yang melanggar kode etik tersebut. Kode Etik Advokat Indonesia yang dimaksud terdiri dari : 1. Advokat Indonesia adalah Warga Negara Indonesia yang bertakwakepada Tuhan Yang Maha Esa dan dalam melakukan tugasnyamenjujung tinggi hukum berdasarkan kepribadian pancasila dan UUD1945 serta sumpah jabatannya. 2. Advokat harus bersedia memberikan bantuan hukum kepada siapa sajayang memelurkan, tanpa memangdang agama, suku, ras, keturunan,kedudukan social dan keyakinan politiknya, juga tidak semata-matauntuk mencari imbalan materi. 3. Advokat harus bekerja bebas dan mandiri serta wajib memperjuangkanhak asasi manusia ;

4. Advokat wajib memegang teguh solidaritas sesama rekan advokat. 5. Advokat wajib menjujung profesi advokat sebagai profesi terhormat. 6. Advokat harus bersikap teliti (correct) dan sopan terhadadap para pejabat penegak hukum. Hak Dan Kewajiban Advokat menurut Pasal 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20 dalam Undang - Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat. Dengan adanya kode etik profesi seperti kode etik advokat ini dibuat agar suatu keprofesian seperti advokat ini memiliki acuan dan pedoman untuk para professional dalam bidang hukum ini dalam menjalakan tugas dan wewenangnya agar tetap sesuai norma, nila dan etika di masyarakat.

REFERENSI 1. http://www.scribd.com/doc/15061756/MAKALAH-ETIKA-DANTANGGUNG-JAWAB-PROFESI-ADVOKAT 2. http://www.scribd.com/doc/44131147/MAKALAH-ETIKA-PROFESI 3. http://www.scribd.com/doc/126133936/ETIKA-PROFES 4. http://www.scribd.com/search?query=makalah+etika+profesi+ 5. http://rossalita.blogspot.com/p/pengertian-hukum-dan-keterkaitannya.html

You might also like