You are on page 1of 3

BAB VI POTENSI GEOLOGI

6.1

Sumber Daya Geologi Daerah Kawengen sebagian besar hanya digunakan sebagai lahan untuk bercocok tanam, hampir 85% dari daerah pemetaan. Namun di bagian utara peta kavling terdapat sumberdaya geologi berupa batugamping yang sampai sekarang masih dilakukan usaha pertambangan didaerah tersebut. Batugamping atau sering disebut oleh warrga sekitar sebagai batu kapur ini termasuk kedalam formasi Kerak yang terendapkan di laut dangkal Adapun pemanfaatan dari kapur diantaranya adalah : a. Bahan bangunan Bahan bangunan yang dimaksud adalah kapur yang dipergunakan untuk plester,adukan pasangan bata, pembuatan semen tras ataupun semen merah. b. Bahan penstabilan jalan raya Pemaklaian kapur dalam bidang pemantapan fondasi jalan raya termasuk rawa yang dilaluinya. Kapur ini berfungsi untuk mengurangi plastisitas, mengurangi ppenyusutan dan pemuaian fondasi jalan raya c. Sebagai pembasmi hama Sebagai warangan timbal (PbAsO3) dan warangan kalsium (CaAsO3) atau sebagai serbuk belerang untuk disemprotkan. d. Bahan pupuk dan insektisida dalam pertanian Apabila ditaburkan untuk menetralkan tanah asam yang relatife tidak banyak air, sebagai pupuk untuk menambah unsur kalsium yang berkurang akibat panen, erosi serta untuk menggemburkan tanah. Kapur ini juga dipergunakan sebagai disinfektan pada kandang unggas, dalam pembuatan kompos dan sebagainya

e. Penjernihan air Dalam penjernihan pelunakan air untuk industri , kapur dipergunakan bersama-sama dengan soda abu dalam proses yang dinamakan dengan proses kapur soda. Limestone adalah batuan sedimen yang sebagian besar terdiri dari mineral calcite (kalsium karbonat, CaCo3). Limestone merupakan batu yang sangat halus berbutir dengan kandungan calcite tinggi juga mengandung garam-karang dan mineral gipsum. Beberapa batu berisi butiran kristal silikon. Limestone merupakan batuan penting dalam dunia arsitektur, Basalt dan Limestone merupakan bahan baku utama yang paling sering digunakan dalam arsitektur bangunan modern. Cocok untuk Pahatan Dinding, Ornamen, dinding dan lantai yang mencolok untuk aplikasi lalu lintas yang rendah.

6.2

Sumber Bencana Geologi Perhitungan morfometri dari daerah Kawengen menunjukkan bahwa daerah ini menurut klasifikasi Van zuidam termaduk kedalam satuan morfolofi berbukit terjal dan bergelombang miring. Daerah dengan morfologi seperti ini rawan akan pergerakan tanah yang diakibatkan oleh kelerengan dari daerah ini. Gerakan tanah adalah perpindahan massa tanah atau batuan pada arah tegak, datar, atau miring dari kedudukannya semula, yang terjadi bila ada gangguan kesetimbangan pada saat itu. Ada empat jenis utama gerakan massa : a. Falls [runtuhan] Ada 3 macam, yaitu : Runtuhan batuan Suatu massa batuan yang jatuh ke bawah karena terlepas dari batuan induknya. Terjadi pada tebing tebing yang terjal. Gerakannya ekstrim cepat. Runtuhan tanah

Seperti pada runtuhan batuan, hanya saja yang jatuh ke bawah berupa massa tanah. Gerakannya sangat cepat. Runtuhan bahan rombakan Seperti pada runtuhan batuan, hanya saja yang jatuh ke bawah berupa massa bahan tombakan. Gerakannya sangat cepat. b. Slides [longsoran] Ada 4 macam, yaitu : Nendatan [slump] Gerakan yang terputus putus atau tersendat sendat dari massa tanah atau batuan ke arah bawah dalam jarak yang relatif pendek, melalui bidang lengkung dengan kecepatan ekstrim lambat sampai agak cepat. Pada umumnya, sesuai dengan prosesnya yang terputus putus, sehingga mempunyai lebih dari satu bidang longsor yang kurang lebih sejajr atau searah satu sama lain. Blok glide Gerakan turun ke bawah dari massa tanah atau batuan yang berupa blok dengan kecepatan lambat sampai agak cepat. Blok yang turun dapat disebabkan atau dibatasi oleh kekar, sesar. Longsoran batuan Gerakan massa batuan ke arah bawah yang biasanya melalui bidang perlapisan, rekahan rekahan, bidang sesar. Dalam hal ini kemiringan lereng searah dengan kemiringan perlapisan batuan. Lapisan batuan yang dapat bertindak sebagai bidang longsor adalah batuan yang berukuran sangat halus [lempung, tuf halus, napal, dsb]. Kecepatan gerakan amat lambat sampai cepat. Longsoran bahan rombakan Gerakan massa tanah atau hasil pelapukan batuan melalui bidang longsor yang relatif turun secara meluncur atau menggelinding. Bidang longsor merupakan bidang batas antara tanah dengan batuan induknya.

You might also like