You are on page 1of 72

Transmission and Network Technology

by ekoaji
Sumber Informa si Pemanc ar Saluran (Mediu m) Penerim a

Cha pter 2 DATA COMMUNICA TION AND DATA TRANSMI SSION


A. Pengantar
Komunikasi data pada prinsipnya adalah proses komunikasi yaitu proses pertukaran informasi. Arti pertukaran informasi yang dimaksud adalah terjadinya transfer informasi dari pengirim ke penerima sehingga informasi dapat dimengerti oleh Ibarat tujuan orang proses komunikasi. surat, mengirimkan

Sumber Ganggua n

Gambar 2-1. Elemen sistem komunikasi

Sumber Informasi Yang dimaksud dengan sumber penghasil dikirimkan. dapat saja informasi pesan yang Pesan adalah akan apa suara teks!, tersebut

berupa

informasi tulisan

misalnya

percakapan,

gambar diam atau bergerak. Sumber informasi ini termasuk transduser, yang berfungsi mengubah sinyal non elektrik menjadi sinyal elektrik. "al ini berkaitan lingkup dengan komunikasi ruang yang Sinyal yang dijital.

maka surat tersebut tidak hanya sampai pada orang yang dikirimi, tetapi juga dibaca dan dimengerti maksudnya oleh orang yang menjadi tujuan surat tersebut. Secara umum, elemen komunikasi dapat digambarkan sebagai berikut:

dibicarakan adalah komunikasi elektrik#elektronik. informasi analog elektrik maupun

dimaksud dapat berupa sinyal


Encodin g/ Modulati on

Sehingga dikenal dengan data analog dan data dijital.

2-1

Transmission and Network Technology

by ekoaji yang sangat mahal dalam proses komunikasi. ,ntuk komunikasi percakapan biasanya menggunakan

Pemancar Pemancar atau

pengirim,bad%idth yang sangat sempit yaitu band%idth dapat "artley saluran terkait

berfungsi melakukan proses modulasi- . /0 K"1. 2alam komunikasi dan menyediakan daya yang cukupdijital, komunikasi $odulasi proses dikirim menjadi lebih karena jauh.yang dalamdan untuk transmisi sehingga jangkauan langsung dengan besarnya laju bit dikirimkan. Shannon teori sangat diperlukan merumuskan

komunikasi secara

secarakaitannya antara kapasitas saluran, $odulasikomunikasi, juga C surat dan ditulis dengan

teknis sinyal informasi sangat sulitband%idth dan noise pada proses langsung. adalah proses menitipkan pesan padapersamaan: pemba%a. terjadi &ontoh modulasi pada pengiriman merpati,

menggunakan

sehingga

jangkauan pengiriman menjadi lebih B jauh dan lebih cepat. Surat sebagai sinyal informasi, merpati

l o sinyal pemba%a dan penitipan suratg


sebagai pada seekor merpati identik dengan 3 modulasi. $odulasi yang digunakan komunikasi( kon'ensional dan untuk yang modulasi komunikasi digunakan adalah modulasi/ ($: amplitudo A$: amplitude modulation! frekuensi dijital frequency modulation!.

SedangkanS modulasi (SK phase

adalah

fre)uency shift keying!, PSK shift keying! dan *A$

)uadrature d i amplitude modulation!. m a n Saluran a Saluran merupakan media : untuk mengirimkan sinyal pemba%a, & seperti kabel, udara atau serat optik. +and%idth saluran merupakan hal

4 k a p a s i t a s s a l u r a n

! + 4 b a n d % i d t h

" 1 ! S#5 4 perbandingan daya sinyal terhadap noise &ontoh penggunaan rumus Shannon6"artley adalah menghitung kapasitas maksimum saluran telepon. +and%idth saluran telepon

b i t # s

2-2

Transmission and Network Technology

by ekoaji l o

adalah -/00 "1, dengan S#5 4 -0 d+. g ,ntuk maksimum d+ d + 4 4 a / 0 l o g P s e h i n g g a : P 4 a n t i 4 / 0 0 0 2engan demikian kapasitas saluran &! dapat dihitung: n t i l o g 0 # / 0 menghitung saluran kapasitas adalah d telepon

dengan mengubah S#5 dengan satuan + deci+ell! menjadi satuan daya # / 0 %att!:

C = B log3 / + S N! 1= -/00 log3 / + /000! 2= -/00 log3 /00/


sedangkan,

log3 /00/ = -.-3 log/0 /00/ = 7,78 / 0


s e h i n g g a :
& 4

/ . 0 0 0

b i t # s

Sumber Gangguan 5oise merupakan penggangu dalam proses komunikasi. ,saha mati6matian sistem 5oise ini dalam komunikasi dapat membangun adalah

menangani gangguan akibat noise. mengakibatkan pesan yang sampai tujuan tidak sama dengan pesan yang dikirim. 2alam komunikasi radio, protokol manual untuk meyakinkan pesan yang dikirim dengan yang diterima tidak terjadi kesalahan akibat noise adalah dengan cara mengirimkan kembali penerima laporan ke balik! dari pesan. pengirim

/ 0 0

/ 0 !

Konsep ini juga diterapkan dalam


4

komunikasi dijital namun dengan sedikit perubahan yang lebih modern.

2 3

Transmission and Network Technology

by ekoaji

Penerima Penerima bertugas menangkap sinyal yang ditransmisikan oleh pengirim dan selanjutnya melakukan proses demodulasi atau memisahkan kembali sinyal informasi dari sinyal pemba%a. Tujuan 9ujuan akan menerima sinyal informasi dan mengartikan isi informasi yang dikirimkan oleh pemancar. Proses komunikasi terjadi apabila pesan yang dikirim dapat dimengerti oleh tujuan.

. Sin!al Analog "an Sin!al Digital


+erdasarkan data yang dikirimkan, komunikasi dapat dibedakan menjadi komunikasi analog dan komunikasi dijital. :ika sinyal informasi berupa sinyal kontinyu, maka komunikasi tersebut merupakan komunikasi analog. Sedangkan untuk sinyal informasi dijital seperti kode AS&II, sinyal percakapan dan gambar dijital maka komunikasi tersebut dinamakan komunikasi dijital. Skema modulasi yang digunakan juga berbeda, untuk komunikasi analog menggunakan modulasi kon'ensional beserta turunan masing6masing jenis modulasi A$ atau ($! Saat ini sedangkan komunikasi dijital menggunakan modulasi (SK, PSK atau *A$ tersebut. komunikasi elektronik berusaha menggunakan sinyal informasi dijital, misalnya komunikasi telepon seluler.

Gambar 2-2. (a Sinyal !nalo" dan (b Sinyal #i"ital

24

Transmission and Network Technology

by ekoaji lembah.

Sehingga

Panjang

gelombang adalah jarak antara satu 2alam sebuah sinyal, ada istilahbukit dengan bukit berikutnya atau amplitudo, ;ambaran sinyal berikut: periode tentang dan frekuensi, jarak lembah adalah dengan satuan %aktu lembah meter. yang panjang gelombang, serta fase sinyal. berikutnya istilah6istilahPeriode tersebut adalah dengan

sebagaidiperlukan untuk menempuh satu bukit dengan satu lembah dalam

satuan detik. +anyaknya gelombang tiap detik disebut dengan frekuensi dengan satuan "ert1. sehingga hubungan antara frekuensi dengan periode dapat dinyatakan:

f (Hz) =
Gambar 2-$. %arameter "elomban"(!mplitudo& periode& dan frekuensi

1 T (detik )

(ase sinyal adalah sudut yang ditempuh dalam satu periode. Satu periode dinyatakan sebagai -<0o. Sehingga fase pada saat a%al

Amplitudo adalah besarnya sinyal

atau besarnya ayunan sinyal tersebut.gelombang Yang disebut dengan satu gelombangfase pada terdiri dari sebuah bukit dan sebuah periode

t = 0) adalah 0o dan
saat menempuh satu

t = T ! adalah -<0o. 2 5

Transmission and Network Technology

by ekoaji
Gambar 2-(. %en"ertian fase sinyal ()o& *)o& dan

Unit Secon"s &s' Millisecon"s &ms' Microsecon"s &ms' Nanosecon"s &ns' Picosecon"s &/s'

#$ui % alen t (s ()* + s ()* , s ()* s ()* (. s

1+)o

+erdasarkan pengertian amplitudo, frekuensi, dan fase tersebut diatas, maka sebuah sinyal analog periodik dapat dinyatakan dengan:

s(t) = Asin(2 ft + )
Sebagai contoh, sebuah sinyal dengan amplitudo A! 4 =, frekuensi f! 4 = "1, dan sudut fase ! 4 0 dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2-'. Satuan periode dan frekuensi

Gambar 2-,. Sebua- sinyal analo" periodek s(t) = 5sin(2 4t

+ 0) 2 6

Transmission and Network Technology

by ekoaji

Sinyal digital biasanya amplitudo dinyakan dengan nilai 0 dan / dapat juga 6/ dan / tergantung jenis

Gambar 2-.. Sinyal #i"ital

pengkodeannya!, dan periode adalah %aktu untuk satu pulsa sinyal dengan amplitudo 0 atau / tersebut. 2engan demikian memiliki satu gelombang 0 sinyal /. digital hanya terdiri dari pulsa yang amplitudo atau ;ambaran yang lebih jelas adalah sebagai berikut:

Pengertian

laju

bit

bit

rate!

adalah banyaknya pulsa kotak dalam tiap detik, atau kecepatan bit ini identik analog. dengan Periode frekuensi sinyal sinyal digital

biasanya disebut dengan inter'al bit, sehingga banyaknya pulsa kotak tiap detik menunjukkan laju bit sinyal

digital.

;ambar

berikut

ini

menunjukkan laju bit berdasarkan bit inter'alnya.

+erdasarkan

pengertian

frekuensi

dalam sinyal analog dan laju bit pada sinyal digital, maka hal yang perlu diingat adalah:
Gambar 2-+. /nter0al bit dan la1u bit

frekuensi tidak sama dengan laju bit

2-7

Transmission and Network Technology

by ekoaji

&ontoh

nyata

ditunjukkan

pada

gambar berikut ini, dimana laju bit 4 < untuk sinyal digital dibandingkan dengan frekuensi 0 "1 dan < "1 dari sinyal analog.
Gambar 2-*. %erbedaan pen"ertian la1u bit da

frekuensi

Selain itu, ada satu hal lagi yang perlu diperhatikan bah%a, meskipun secara sekilas sinyal digital mirip dengan sinyal analog dengan satu frekuensi, sebenarnya sinyal digital merupakan pulsa kotak gabungan dalam beberapa digital frekuensi. Istilah yang tepat adalah sinyal memeliki komponen lebih dari satu

frekuensi, sebuah

atau pulsa

untuk kotak

membetuklebih kecil dibanding sinyal digital diperlukanjika frekuensi sinyal analog sama laju bit sinyal untuk untuk digital. sinyal sinyal saluran saluran

gabungan beberapa buah frekuensi. dengan sangat penting dalam

+anyaknya frekuensi ini nanti akan+and%idth band%idth saat sinyal digital akanband%idth

kebutuhan analog dinyatakan dengan "ert1 dan

dikirimkan melalui sebuah saluran.digital dinyatakan dengan bit per Pendek kata, sebuah sinyal analogsecond bps!. akan membutuhkan band%idth yang

2-8

Transmission and Network Technology

by ekoaji Komponen penerima,

dasar dan

dari

komunikasi untuk

data adalah pesan, pengirim, saluran, protokol menjalankan proses komunikasi.

C. 0om/onen 0omuni1asi Data


Komunikasi setelah sehingga diujudkan adanya sinyal dalam data teknik analog sinyal muncul digital dapat digital
Gambar 2-1). 2ima komponen dasar dari komunikasi data

Sedangkan

arah

komunikasi

menggunakan yang 2igital disebut

sebuah dengan data

perangkatdata juga dapat mengacu pada arah Analog tokomunikasi pada satu umumnya arah yaitu Konsepkomunikasi simple3!,

&on'erter

A2&!.

komunikasi

adalahsetengah dua arah -alf duple3!, dan Simple> artinya komunikasi satu arah.

menggabungkan prinsip komunikasidua arah penuh full duple3!. antara dua buah komputer sehingga masing6masing demikian komputer dasar dapathanya berlangsung

melakukan pertukaran data. 2engan&ontohnya radio broadcast A$ atau komponen yang($ maupun siaran 9?. Komunikasi berlangsung pendengar dari atau stasiun pemirsa diperlukan dalam komunikasi datahanya mirip dengan komponen komunikasimenuju pada umunya dengan

tambahansaja. &ontoh lain adalah komunikasi digital.monitor.

terminologi yang lebih menjelaskandata dari komputer mainframe ke tentang komunikasi data

2 9

Transmission and Network Technology

by ekoaji

terjadi 1ammin" dan pihak ketiga ada kemungkinan dapat mendengarkan salah saatu dari mereka atau kadang tidak bisa mendengarkan pesan yang mereka sampaikan jika daya yang dipancarkan seimbang.

Gambar 2-11. 4omunikasi data Simple3

Komunikasi half6duplek adalah komunikasi dua arah tetapi secara bergantian komunikasi lebih dari dalam karena dua pihak &+ melakukan saluran Sedangkan

Gambar 2-12. 4omunikasi data 5alf #uple3

komunikasi

full

dipergunakan secara bersama6samaduple> berlangsung dua arah secara penggunatanpa harus bergantian. &ontohnya radiokomunikasi &iti1enKedua menggunakan yang telepon. sedang orang saluran!. komunikasi &ontohnya seperti

+and!. Pada saat sedang mengirimberkomunikasi pesan, maka tidak atau mendengarkan sebaliknya.bebas.

dapat

saling

dapatmendengarkan atau berbicara secara

Apabila ada dua stasiun mengirim pesan bersama6sama, maka akan

Gambar 2-1$. 4omunikasi data 6ull #uple3

2-10

Transmission and Network Technology

by ekoaji noise yang menyatu dalam sinyal tersebut dan pengaruh redaman darai medium sehinga sinyal yang

D. Transmisi Data Digital

+agian tentang ditransmisikan

ini atau

menjelaskan sebuah data dikirimkan

dihasilkan

berbeda

dengan

sinyal

bagaimana

aslinya. ;ejala tersebut ditunjukkan pada gambar berikut ini.

melalui sebuah media komunikasi. Ada dua kategori transmisi sinyal yang mele%ati sebuah media, yaitu: /! transmisi :ika analog secara maka merupakan baseband, dan 3! baik Gambar 2-1'. %eruba-an bentuk sinyal
akibat redaman dan noise dalam

transmisi broadband. sinyal informasi dijital ataupun langsung dikirimkan medium tersebut

melalui medium, Perbedaan bentuk sinyal ini

komunikasi transmisi

sinyaltentunya akan mengganggu proses baseband. &ontohnya pengirimankomunikasi sehingga pesan yang sinyal yang terjadi pada @thernetdikirim tidak sampai pada tujuan. &ard dan,ntuk itu dicari sebuah cara supaya komunikasi menggunakan interkom.pesan dari pengirim tetap dapat Sedangkan komunikasi sinyalditerima dengan baik atau benar di informasi menggunakan sinyalsisi penerima. &ara6cara untuk pemba%a atau sinyal termodulasi,mempertahankan supaya sinyal maka komunikasi tesebutpesan yang dikirim dapat diterima menggunakan sistim transmisidengan baik di sisi penerima ini broadband. Sifat penting yang disebut dengan pengkodean saluran selalu 2ine Codin"!. +agian berikut ini akan diingat jika sebuah sinyal memasukimenjelaskan pengkodean saluran sebuah medium, maka sinyalkhususnya untuk transmisi data tersebut akan mengalami perubahandigital yang diperlukan dalam proses bentuk atau terjadi korupsi sinyal.komunikasi data. "al ini disebabkan adanya pengaruh untuk jaringan AA5

2-11

Transmission and Network Technology

by ekoaji buah le'el dengan amplitudo 0 'olt dan / 'olt atau 0 'olt dan B 'olt atau

$acam

pengkodean

saluran

inibisa dinyatakan dengan le'el 0 dan

sangat tergantung dari jenis saluranC?. &ontoh lain, misalkan sebuah yang akan digunakan. data dengan le'el 0 dan / dinyatakan

dalam bentuk sinyal dengan tiga le'el yaitu .?, 0?, dan C?. Aturan sinyal menjadi kedua
Gambar 2-1(. %en"kodean saluran

le'el

.?

dan

C?,

berdasarkan perubahan bit. &ontoh pengkodean saluran dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Proses pengkodean saluran ini pada prinsipnya mengubah informasi data menjadi sehingga dengan bentuk sinyal saluran sinyal yang yang lain cocok tersebut

digunakan.

$isalkan saja data biner 0 dan / dikodekan sinyal yang memiliki dua

pengkodean

saluran

menghidari

sinyal dengan yang meliki le'el 2& 0


Gambar 21,. 2e0el ra%an terhadap gangguan terutama sinyal

'olt dan C 'olt! karena sinyal ini jika terjadi deretan data dengan bit /

2alam

secara terus prakteknya,

2-12

Transmission and Network Technology

by ekoaji
Gambar 2-1.. Sinyal den"an le0el (a #C dan tanpa le0el #C (b

menerus.

,ntuk

itu,

cara

yang

digunakan adalah membuat sinyal dengan le'el bukan 2& yaitu dengan le'el .?, 0, dan C? dengan aturan6 aturan tertentu. Aturan ini yang menjadi dasar perbedaan jenis6jenis pengkodean saluran. +anyaknya le'el sinyal untuk merepresentasikan data biner 0 dan / akan menentukan laju bit dalam saluran tersebut. +esarnya laju bit

bps! terhadap le'el sinyal 2 dapat dinyatakan: laju bit 4 laju pulsa > log3 2 dimana laju pulsa 4 /#durasi pulsa, dan durasi pulsa dalam satuan detik. Sebagai contoh, Sebuah sinyal dengan 3 le'el 2 7 3! memiliki durasi pulsa p 4 /ms. 9entukan laju pulsa dan laju bit ratenya. Aaju pulsa 4 1 t p 4 /000 pulsa#detik,

sehingga, Aaju bit 4 /000 > log3 3 4 /000 bps. Suatu hal yang perlu

diperhatikan saat data dikirim melalui sebuah medium adalah sinkronisasi mengingat antara pengirim dengan penerima

2-13

Transmission and Network Technology

by ekoaji

tidak memiliki sinkronisasi yang sama. &ontoh terjadinya perbedaan sinkronsasi antara pengirim dan penerima terhadap keberhasilan pengiriman pesan ditunjukkan pada gambar berikut ini.

Gambar 2-1+. 4esala-an penerimaan data akibat kesala-an sinkronisasi

#. Macam Peng1o"ean Saluran


Depresentasi le'el sinyal dari pengkodean saluran akan menentukan jenis pengkodean saluran. $acam pengkodean saluran secara umum dapat dikelompokkkan menjadi: /! 8nipolarE 3! %olarE -! Bipolar, seperti yang digambarkan pada bagan berikut ini.

Gambar 2-1*. 9acam 2ine Codin"

Pengkodean

saluran

jenis

polar

tunggal

unipolar!

hanya

menggunakan sebuah / satu! buah le'el tegangan yaitu 0 ? tidak ada tegangan! dan C? untuk menyatakan data biner 0 dan /. Sedangkan pengkodean polar menggunakan 3 dua! buah le'el tegangan yaitu .?

214

Transmission and Network Technology

by ekoaji dan -! :enis

#ifferential pengkodean

9anc-ester. polar

dan

C?.

2an

terakhir,

jenismenggunakan 3

dua! buah le'el

pengkodean bipolar menggunakan -tegangan yaitu .? dan C? tiga! buah le'el tegangan yaitu .?, tegangan positif dan negatif! untuk 0?, dan C?. menyatakan data biner dengan nilai

&ontoh pengkodean saluran jenis polar tunggal digambarkan sebagai berikut.

dan

/.

+agan saluran sebagai

klasifikasi jenis berikut polar ini.

pengkodean digambarkan

Perbedaan dari masing6masing jenis pengkodean saluran dari kelompok polar ini dapat dijelaskan sebagai berikut.

Gambar 22). 8nipolar Gambar 221. 8nipolar

Sedangkan dalam

pengkodean polar,

saluran

kelompok

dibagi6bagi

lagi menjadi beberapa jenis yaitu: /! Non-:eturn to ;ero 5DF!E 3! Pengkodean saluran jenis 5on6 5DF! dibedakan :eturn to ;ero DF!E -! 9anc-esterEDeturn to Fero

menjadi dua yaitu 5DF dan 5DF6I digunakan untuk menyatakan data 5on6Deturn 5DF6A to Fero . In'erted!. biner le'el C? menggunakan

2-15

Transmission and Network Technology

by ekoaji ;ambar 3633 bagian ba%ah.

0,

sedangkan

le'el

tegangan

.?

digunakan untuk menyatakan data biner / seperti yang ditunjukkan pada ;ambar 3633 bagian atas. Sedangkan 5DF6I representasi le'el .? atau C? menyatakan adanya perubahan data biner dari menuju logika /. Artinya, setiap ada perubahan urutan data biner dari 0 ke / atau / ke /, maka le'el tegangan akan berubah dari sebelumnya. $isalkan le'el sebelumnya C? maka perubahan bit 0 ke / atau / ke / menyebabkan le'elnya menjadi .? dan sebaliknya jika / le'el ke / sebelumnya menyebabkan .? maka perubahan data biner dari 0 ke / atau le'elnya berubah menjadi C?. Perubahan data dari 0 ke 0 dan / ke 0 tidak akan menyebabkan tegangan. perubahan &ontoh le'el pengkodean
Gambar 2-22. Sistem pen"kodean saluran N:; dan N:;-/

Pengkodean saluran jenis Deturn to Fero DF! menggunakan le'el .? dan C? dengan transisi di pertengahan bit data biner. 2ata biner 0 dinyatakan dengan transisi

saluran jenis 5DF6I ditunjukkan pada

dari le'el .? menuju 0?, sedangkan&ontoh pengkodean saluran jenis DF data biner / dinyatakan denganditunjukkan pada gambar berikut transisi dari le'el 0? menuju C?. ini.

2-16

Transmission and Network Technology

by ekoaji

yan" baik -arus memiliki fasilitas untuk keperluan sinkronisasi.= Pengkodean menggunakan le'el 9anc-ester .? dan C?

dengan transisi ditengah6tengah bit data biner. 2ata biner 0 dinyatakan dengan transisi le'el tegangan dari C?
Gambar 2-2$. %en"kodean saluran 1enis :;

menuju

.?,

sedangkan

data

biner / dinyatakan dengan transisi le'el tegangan dari .? menuju C?. Pengkodean #ifferential

:enis saluran

terakhir

dari

kelompok jaringan

pengkodean9anc-ester merupakan modifikasi polar adalahpengkodean $anchester, dimana AA5, yangletak transisi le'el tegangan dari .? danmenuju C? atau sebaliknya yaitu C?

pengkodean digunakan 2ifferential

$anchester $anchester

yangmenuju .? dipengaruhi oleh data digunakan pada jaringan token6ring.biner. 2ata biner 0 ditandai dengan Pengkodean $anchester dantransisi le'el tegangan terletak di 2ifferential $anchester inia%al inter'al data bit, sedangkan memenuhidata biner / ditandai dengan transisi persyaratan dalam pengkodean yangle'el tegangan terletak ditengah inter'al bit dari data. &ontoh menyatakan: dikembangkan untuk pengkodean <%en"kodean sinyal di"ital 9anc-ester dan #ifferential 9anc-ester ditunjukkan pada ;ambar 363= berikut ini.

21 7

Transmission and Network Technology

by ekoaji

Kelompok

pengkodean

yang

terakhir adalah jenis pengkodean bipolar yaitu pengkodean dengan menggunakan tiga! buah le'el tegangan yaitu .?, 0?, dan C? untuk menyatakan data biner. Ada dua contoh pengkodean jenis bipolar, yaitu bipolar6A$I dan 3+/*. Pengkodean menggunakan le'el bipolar6A$I tegangan 0?

untuk menyatakan data biner 0, sedangkan data biner / dinyatakan dengan le'el tegangan .? dan C? secara
Gambar 2-2'. %en"kodean 9anc-ester dan #ifferential 9anc-ester

bergantian. bipolar bipolar6A$I

&ontoh adalah seperti

pengkodean pengkodean 3B.

yang ditunjukkan pada ;ambar 36

21 8

Transmission and Network Technology

by ekoaji

Gambar 2-2(. %en"kodean Bipolar-!9/

Sedangkan pengkodean 3+/* digunakan dua data dinyatakan tegangan dinyatakan tegangan dinyatakan tegangan ?. &ontoh 63/ 63C/?, ?, untuk biner. ?, pengkodean 2ata data data data G00H le'el G//H le'el G0/H le'el G/0H 3+/*
Gambar 2-2,. %en"kodean 2B1>

dengan dengan dengan

2. Macam Transmisi Data Digital


+erdasarkan jumlah saluran yang

digunakan dalam mengirimkan data digital, transmisi data digital dapat dibedakan menjadi: secara paralel, dan secara serial, /! Pengiriman 3! Pengiriman pengiriman

dinyatakan dengan tegangan Cpengkodean ditunjukkan pada ;ambar 363< berikut ini.

dimana

secara menjadi

serial

dapat

dibedakan serial

pengiriman

secara

sinkron dan pengiriman secara serial

tak sinkron. "irarki transmisi data digital ditunjukkan pada ;ambar 36 38 berikut ini.

Gambar 2-2.. 9acam-macam transmisi data

2-19

Transmission and Network Technology

by ekoaji

9ransmisi data secara paralel adalah mengirimkan seluruh data bit secara bersamaan. $isalkan sebuah data dinyatakan dalam I bit bit 4 binary digit!. 9ransmisi data secara paralel akan membutuhkan I buah saluran untuk mengirimkan masing6 masing bit. Keuntungan transmisi secara paralel ini adalah setiap data I6bit dapat dikirimkan sekaligus sehingga proses komunikasi dapat berlangsung cepat. 5amun memiliki kelemahan yaitu boros kabel karena untuk data n6bit akan membutuhkan n buah saluran dan sangat tidak efektif jika jarak komunikasi sangat jauh.

Gambar 2-2+. ?ransmisi data parallel

9ransmisi data digital secara serial adalah transmisi data digital yang Pengiriman bit. dilakukan sebuah data data dengan saluran. per menggunakan $isalkan

dilakukan

dinyatakan

dalam I bit, maka pengiriman dilakukan mulai dari bit pertama bit60! demikian sampai untuk dengan data I bit bit kedelapan bit68!. 2engan

membutuhkan I kali pengiriman. Keuntungan saluran membutuhkan sistem komunikasi satu adalah hanya saluran

sehingga jarak

sangat

efektif yang

untuk jauh, lebih untuk

komunikasi

namun punya kelemahan %aktu pengirimannya tepat menyusun menjadi lama dan perlu pe%aktuan yang sinkronisasi! bit per bit yang

diterima

menjadi

data

bit

secara

serial

ditunjukkan

pada

kembali. 9ransmisi data digital

;ambar 3637 berikut ini.

22 0

Transmission and Network Technology

by ekoaji

akan dimulai dengan data berikutnya. Selain itu, setiap pengiriman data diberikan %aktu sela untuk membedakan kelompok data yang satu dengan yang lainnya. 2engan demikian, data jika tak data dinyatakan akan untuk dengan I buah bit, maka transmisi serial sinkron %aktu membutuhkan

Gambar 2-2*. melakukan pengiriman sebanyak /0 ?ransmisi kali pengiriman, I kali untuk seluruh data serial

bit serial dapat data dibedakan secara

data

dan

kali

untuk

9ransmisi data digital secaramengirimkan start bit dan stop bit, menjadidan masih ditambah %aktu sela antar serial takdata. 9ransmisi data digital secara ;ambar 36-0 berikut ini. transmisi

sinkron dan transmisi data secaraserial tak sinkron ditunjukkan pada serial sinkron. 9ransmisi data secara serial tak sinkron akan menambahkan bit a%al yang disebut dengan istilah start bit sebelum mengirimkan bit data yang pertama sebagai tanda permulaan bit akhir pengiriman atau stop bah%a bit atau setelah permulaan data, dan menambahkan pengiriman bit data yang terakhir sebagai tanda pengiriman seluruh bit data sudah selesai dan

Gambar 2-$). ?ransmisi data serial tak sinkron

2-21

Transmission and Network Technology

by ekoaji

9ransmisi data secara serial sinkron akan mengirimkan bit data yang pertama sampai dengan bit data terakhir secara berturutan, dan antara kelompok data yang satu dengan yang lain juga tidak ada %aktu sela. 2engan demikian, transmisi data secara serial sinkron akan mengirimkan seluruh data secara berturutan tiap bit per bit secara terus menerus. 9ugas mengelompokkan bit per bit menjadi data diserahkan sepenuhnya jepada penerima. 9ransmisi data digital secara serial sinkron ditunjukkan pada ;ambar 36-/ berikut ini.

Gambar 2-$1. ?ransmisi data serial sinkron

Sebagai ringkasan, proses yang dilakukan dalam komunikasi data mulai dari data yang berupa sinyal analog sampai dengan transmisi data digital dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2-$2. %emrosesn sinyal analo" men1adi kode %C9

222

Transmission and Network Technology

by ekoaji diperoleh saat itu juga masih terlalu rendah, karena perangkat komunikasi analog dirancang untuk mengirimkan

G. Transmisi Data Analog


berhasil dilakukan, transmisi maka data

Setelah transmisi data digitalsinyal percakapan analog yang hanya timbulmemiliki band%idth = k"1 sampai dengansinyal digital menjadi sinyal analog ini jaringandinamakan dengan proses modulasi, tidak menggunakan A$! Atau jenis atau lebih perangkatmodulasi analog sebelumnya seperti amplitudo digital. jaringanmodulasi frekuensi modulasi ($! melainkan keinginan untuk lebih memperluasdengan /0 k"1. Proses pengubahan jangkauan memanfaatkan serta memanfaatkan Karena

telekomunikasi yang telah terbentuknamun telekomunikasi yang sudah seringmodulasi digunakan. dan perangkat telekomunikasi yang telah dibangunjenis komunikasi

yangtepatnya proses pengubahan sinyal komunikasi 36-menunjukkan data jenis6

telah dikembangkan dan digunakandigital menjadi sinyal analog untuk dirancang untuk pengiriman sinyalkeperluan maupun broadband, maka timbul;ambar analog baiik sinyal analog basebanddinamakan modulasi digital#analog.

permasalahan mengirimkan satunya data cara analog

bagaimana data digital

caranyajenis

modulasi

tersebut,

dan

denganmerupakan nenek moyang jenis6jenis

menggunakan sinyal analog. Satu6modulasi digital yang digunakan saat adalah mengubahini. dapat sinyal data digital menjadi sinyal sehingga dikirimkan menggunakan perangkat komunikasi yang sering digunakan untuk seperti mengirimkan yang sinyal analog pada yang
Gambar 2-$2. 9odulasi di"ital@analo"

ditunjukkan dari laju bit

;ambar 36--. 2itinjau

22 3

Transmission and Network Technology

by ekoaji

sinyal analog, modulasi digital (SK menyatakan data biner digital 0 dan / ke dalam frekuensi sinyal analog, dan modulasi digital PSK menyatakan data biner digital ke dalam bentuk fase sinyal analog. Sedangkan jenis modulasi $odulation gabungan jenis
Gambar 2-$$. 9acam-macam modulasi di"ital

*uadrature *A$! antara dengan

Ampltude merupakan digital yaitu PSK,

modulasi

ASK

menyatakan data biner digital 0 dan / ke dalam bentuk amplitudo dan fase dari sinyal analog. +erdasarkan tiga jenis menjadi

:enis6jenis digital#analog disebut dengan atau

modulasi modulasi

selanjutnyamodulasi digital digitalkemudian

ASK, (SK, PSK! ini

dikembangkan

dimulai dari !mplitude S-ift 4eyin"beberpa jenis modulasi digital yang ASK!, 6requensi S-ift 4eyin" (SK!saat ini digunakan, seperti $inimum dan %-ase S-ift 4eyin" PSK!. KetigaShift proses modulasi digital Keying $SK!, pada ;aussian telepon jenis modulasi digital ini merupakan$inimum Shift Keying dengansekarang digunakan memanfaatkan parameter ;$SK! yang

sinyalseluler ;S$, 2ifferential +inary Phase Keying Shift 2+PSK!, Keying *uartenary *PSK!,

analog yaitu amplitudo, frekuensi,Shift dan fase dari sinyal analog. 2engan Phase demikian, modulasi digital

ASK2ifferential *uartenary Phase Shift

berarti menyatakan data biner digitalKeying 2*PSK!, dan lain6lain. 0 dan / ke dalam le'el amplituda

Pengertian bit rate "an bau" rate masing6masing Sebelum membahas tentangtersebut konsep modulasi digital

modulasi maka

digital akan

diatas,

untukdijelaskan pengertian

2-24

Transmission and Network Technology

baud

by ekoaji :a%ab:

+aud rate 4 -.000#< 4 B00 baud tentang arti bit rate dan baud rate. rate. Bit rate atau laju bit adalah $odulasi digital Amplitude banyaknya bit per detik atau bit perAm/litu"e S3ift 0e!ing &AS0' second per bps!. Sedangkan baud rate +aud rate lebih adalah banyaknya unit#satuan sinyalShift Keying ASK! menyatakan data detik. kecil biner digital 0 dan / ke dalam dua buah le'el amplituda sinyal analog yang &ontoh /: bebeda. Karena satu bit dinyatakan dengan sebuah sinyal dibanding bit rate.

Sinyal analog memba%a = bit setialanalog, maka besarnya baud rate unit sinyal. :ika /000 unit sinyalmodulasi digital ASK sama dengan bit dikirim :a%ab: +aud rate 4 /.000 baud#s +it rate 4 /.000 > = 4 =.000 bps &ontoh 3: perdetik, berapakah rate dan bit ratenyaJ baudratenya. +entuk gelombang sinyal ASK terhadap data biner yang dimodulasikan ;ambar 36-=. Sedangkan band%idth minimal yang diperlukan untuk transmisi ditunjukkan pada

sinyal ASK ditunjukkan pada ;ambar +it rate sebuah sinyal adalah -.000. 36-B, yaitu sebesar modulasi :ika setiap unit sinyal memba%a <tersebut. Satuan band%idth adalah "1. bit, berapakah baud ratenyaJ

22 5

Transmission and Network Technology

by ekoaji

Gambar 2-$(. BandAidtminimum transmisi sinyal !S4

Gambar 2$'. 9odulasi 9entukan !S4

&ontoh /: band%idth minimal dari

sinyal

ASK

yang

mentransmisikan

3.000 bps. $ode transmisi adalah half duple>.

diperlukan adalah 3.000 "1. :a%ab: besarnya ratenya bit rate, maka &ontoh 3: baudadalah B.000 "1, berapakah baud baud#s,rate dan bit ratenyaJ Karena baud rate ASK sama dengan:ika disediakan band%idth untuk ASK adalah 3.000

sehingga band%idth minimum yang:a%ab:

2-26

Transmission and Network Technology

by ekoaji

$odulasi dan bit

ASK ratenya baud

membutuhkan sama rate. dengan 2engan

band%aidth sebesar baud ratenya, besarnya

demikian, jika disediakan band%idth B.000 "1, maka baud rate yang diperoleh adalah B.000 baud#s dan bit ratenya adalah B.000 bps. 2re$uenc! S3ift 0e!ing &2S0' $odulasi digital 6requency S-ift 4eyin" (SK! menyatakan data biner digital 0 dan / ke dalam dua buah le'el frekuensi sinyal analog yang bebeda. Karena setiap bit juga dinyatakan modulasi dengan biner dengan digital bit yang sebuah juga sinyal sama +entuk analog, maka besarnya baud rate (SK ratenya.

gelombang sinyal (SK terhadap data dimodulasikan ditunjukkan pada ;ambar 36-<.

Gambar 2$,. 9odulasi 6S4

Sedangkan band%idth minimal yang 36-8, diperlukan yaitu untuk besarnya transmisi dapat sinyal (SK ditunjukkan pada ;ambar ditentukan dengan persamaan:

BW = fc1 fc0 + Nbaud "1!


dimana:

B W

4 band%idth dalam "1 4 frekuensi "1! sinyal analog untuk menyatakan data biner / 4 frekuensi "1! sinyal analog untuk menyatakan data biner 0 2-27

c1 c0

Transmission and Network Technology

by ekoaji +K minim al

Nbaud 4 nilai baud rate modulasi (SK


baud#s!

adala h: +K 4 fc/ . fc0 C baud rate

1=-.000 C 3000 2=B.000 "1


Gambar 2-$.. BandAidtminimal transmisi sinyal &ontoh 3: 6S4

9entukan bit rate maksimum untuk sebuah sinyal (SK jika band%idth medium adalah /3.000 "1, dengan perbedaan transmisi duple>. :a%ab: Karena mode transmisi adalah full duple>, maka band%idth /3.000 "1 akan dibagi dua untuk pemancar dan penerima tersedia modulasi sehingga <.000 (SK "1. masing6masing 2an bit rate sama dengan frekuensi menggunakan sinyal mode full pemba%anya adalah 3.000 "1, dan

&ontoh /: 9entukan band%idth minimal sinyal (SK yang mentransmisikan 3.000 bps. 9ransmisi menggunakan mode half duple>, dan frekuensi sinyal pemba%a (SK memiliki perbedaan frekuensi -.000 "1. :a%ab: ,ntuk modu lasi (SK, besar nya

buadratenya, sedangkan nilai baud

rate dapat ditentukan: +K 4 fc/ . fc0 C baud rate

<.000 4 3.000 C baud rate Sehingga,

2-28

Transmission and Network Technology

by ekoaji :adi, +it rate yang diperoleh adalah =.000 bps.

baud rate 4 < . 0 0 0 . 3 . 0 0 0 b a u d # s 4 = . 0 0 0 b a u d # s

P3ase S3ift 0e!ing &PS0' $odulasi digital %-ase S-ift 4eyin" PSK! menyatakan data biner digital 0 dan / ke dalam dua buah fase sinyal analog yang bebeda. Karena setiap bit juga dinyatakan dengan sebuah sinyal analog, maka besarnya baud rate modulasi digital PSK juga sama dengan bit ratenya. +entuk terhadap ;ambar modulasi gelombang data 36-I. PSK sinyal biner PSK yang pada pada

dimodulasikan

ditunjukkan 2iagram ditunjukkan

konstelasi

;ambar 36-7.

Gambar 2$+. 9odulasi %S4

Gambar 2-$*. #ia"ram konstelasi modulasi %S4

22 9

Transmission and Network Technology

by ekoaji

$odulasi

PSK

yang

menyatakan

setiap bit data biner dengan nilai fase sinyal yang berbeda disebut juga dengan 36PSK atau Binary PSK +PSK!. Sedangkan modulasi PSK yang menyatakan setiap dua bit data biner dalam sebuah fase yang
Gambar 2-$*. Bentuk sinyal modulasi '%S4

berbeda dinamakan =6PSK, seperti yang ditunjukkan pada ;ambar 36 =0. ,ntuk jenis =6PSK ini nilai bit rate yang diperoleh adalah dua kali dari baud ratenya. Sedangkan diagram konstelasi modulasi =6PSK ditunjukkan pada ;ambar 36=/.

:ika modulasi PSK ingin menyatakan setiap tiga bit data biner dalam fase sinyal analog yang berbeda, maka jenis modulasi ini disebut dengan I6
Gambar 2-'1. #ia"ram PSK. Karena setiap sinyal analog konstelasi modulasi '%S4 menyatakan tiga bit data biner, maka

bit

2-30

Transmission and Network Technology

by ekoaji
%S4

ratenya adalah tiga kali dari buad+and%idth minimum yang diperlukan ratenya. 2iagram konstelasinyauntuk mentransmisikan sinyal ditunjukkan pada ;ambar 36=3. modulasi PSK, =6PSK, dan I6PSK

adalah sama yaitu sebesar 5 baud ratenya, seperti yang ditunjukkan pada ;ambar 36=- berikut ini.

Gambar 2-'2. #ia"ram konstelasi modulasi '-

9entukan band%idth untuk sinyal =6 PSK


Gambar 2-'$. 9inimum bandAidtmodulasi %S4

yang

mentransmisikan

3.000

bps. 9ransmisi menggunakan mode half duple>. :a%ab:

&ontoh /:

2-31

Transmission and Network Technology

by ekoaji adalah B.000 baud#s. Sedangkan nilai bit rate yang diperoleh dari I6PSK tiga! kali dari nilai buad

,ntuk adalah

modulasi sebesar

digital baud

PSK,adalah -

band%idth minimum yang diperlukanratenya. 2engan demikian bit rate ratenya.yang diperolah adalah /B.000 bps. Sedangkan bit ratenya adalah dua kali baud ratenya. :ika bit rate yang 4ua"rature Am/litu"e Mo"ulation diinginkan adalah 3.000 bps, maka&4AM' baud ratenya adalah /.000 baud#s, $odulasi digital >uadrature dan band%idth minimumnya adalah!mplitude 9odulation *A$!! adalah sama dengan baud ratenya yaitukombinasi dari modulasi digital ASK /.000 "1. &ontoh 3: :ika disediakan band%idth B.000 "1 untuk mentransmisikan sinyal I6 PSK, berapakah baud rate dan bit rate yang diperolehJ :a%ab: ,ntuk jenis modulasi PSK 36PSK, =6 PSK, sama I6PSK! band%idth baud minimum ratenya. dengan dengan antara PSK bit, sehingga dibit, tri perbedaan bit sangat

nampak dengan jelas karena bit data biner dinyatakan dengan perbedaan amplitudo dan fase secara sekaligus. $odulasi *A$ untuk menyatakan n6 bit data biner ke dalam sebuah sinyal *A$ maka bit rate yang diperoleh adalah n kali baud ratenya, dan baud ratenya modulasi adalah *A$ 3n. +entuk sinyal pada pada

ditunjukkan ditunjukkan

;ambar 36==. Sedangkan diagram konstelasinya ;ambar 36=B dan ;ambar 36B<.

Sehingga baud rate sinyal I6PSK

23 2

Transmission and Network Technology

by ekoaji

Gambar 2-''. Bentuk sinyal +->!9 untuk 1umla- bit 7 $ (tri bit

Gambar 2-'(. #ia"ram konstelasi modulasi '->!9 dan +->!9

Gambar 2-',. #ia"ram konstelasi modulasi 1,->!9

233

Transmission and Network Technology

by ekoaji &ontoh /:

"ubungan antara besarnya baud rateSebuah

diagram

konstelasi

terdiri

terhadap bit rate dapat dilihat padadari delapan buah titik dalam sebuah gambar berikut ini untuk masing6lingkaran dengan jarak ruang yang masing nilai baud rate sinyalsama. :ika bit ratenya adalah =.I00 bps, berapakah baud ratenyaJ modulasi digital jenis *A$.

:a%ab: 2iagram konstelasi dengan I titik menunjukkan I6PSK dengan perbedaan sudut =B derajat. Karena

2 4 I, maka berarti n6bit 4 - atau


setiap sinyal menyatakan - bit tri bit!. 2engan demikian baud ratenya adalah: =.I00#- 4 /.<00 baud#s &ontoh 3: "itung bit rate untuk sinyal /<6*A$ y dengan baud rate /.000 baud#s.
Gambar 2-'.. 5ubun"an nilai baud rate den"an bit rate modulasi >!9

:a%ab:

2-34

Transmission and Network Technology


e

by ekoaji

$odulasi /<6*A$ berarti n6bit 4 =, 9abel berikut ini menunjukkan atau sinyal /<6*A$ memiliki = bit unit sinyal. :umlah bit dapatperbandingan baud rate dan bit rate ditentukan dengan persamaan: untuk masing6masing jenis modulasi n6bit 4 digital.

l o g
2

4 /.000 > = 4 =.000 bps

Modulation
ASK, SK, !"PSK %"PSK, %"&AM ("PSK, ("&AM #+"&AM *!"&AM +%"&AM #!("&AM

Units
Bit 'ibit )ribit &uadbit Pentabit -e.abit Se/tabit 1ctabit

Bits/Baud
# ! * % , + 0 (

Baud ra
$ $ $ $ $ $ $ $

1 6
4 = b i t

!,+"&AM

Gambar 2-'+. %erbandin"an nilai buad rate dan bit rate tiap 1enis modulasi

Sedangkan bit rate 4 baud rate > n6 Stan"ar Mo"em bit. 2engan demikian, bit ratenya Istilah modem dapat
ditent u k a n :

berasal

dari

kata

Mo"ulasi yang

dan

Demodulasi. digunakan

$odem ini diperlukan jika perangkat komunikasi akan untuk mentransmisikan data digital masih berupa perangkat komnikasi data analog. $isalnya data kita akan digital mentransmisikan

+ i t

menggunakan perangkat komunikasi telepon. 2engan keadaan ini maka band%idth yang disediakan adalah band%idth untuk percakapan telepon. Sehingga bit rate yang diperoleh sinyal seperti

r a t

berdasarkan percakapan

band%idth tersebut

ditunjukkan pada ;ambar 36=7.

2-35

Transmission and Network Technology

by ekoaji

komunik asi percakap an dan transmisi data di"ital

Konfigurasi sistem yang diperlukan untuk mengirimkan data digital menggunakan sambungan telepon ditunjukkan pada ;ambar 36 B0.

Gambar 2-'*. !lokasi bandAidtsistem telepon untuk

Gambar 2-(). 4 o nf i" ur a si si st e m u nt

uk m en tra ns mi sik an da ta di "it al m el al ui sis te m tel ep on

23 6

Transmission and Network Technology

by ekoaji

5. Mo"ulasi Analog
Pembahasan tentang modulas analog ini sebagai pelengakap saja, mengingat transmisi data
Gambar 2-(1. Blok dia"ram proses modulasi

digital

masih

banyak

yang

analo"

menggunakan mengirimkan sehingga data modulasi

perangkat analog, Klasifikasi modulasi analog ditunjukkan pada ;ambar 36 B3, yaitu

komunikasi yang dirancang untuk

yang!mplitude 9odulation A$!, digunakan juga masih6requency 9odulation ($!, dan menggunakan modulasi analog.%-ase 9odulation P$!. $odulasi analog ini digunakan untuk telepon, $odulasi sistem radio, analog komunikasi sistem satelit. jug bisa dan ini kon'ensional seperti

disebut sebagai kon'ersi analog ke analog, karena masukkanya adalah sinyal analog dan keluarannya juga sinyal analog. +lok diagram proses modulasi analog ditunjukkan pada ;ambar 36B/. $odulasi
Gambar 2-(2. 9acam modulasi analo"

amplitudo

A$!

adalah

modulasi

analog

dimana

amplitudo sinyal pesan dinyatakanamplitudo dengan amplitudo sinyal pemba%a,gelombang sinyal pemba%a dipengaruhi

sinyal sinyal

pesan. pesan,

+entuk sinyal

atau dengan kata lain amplitudopemba%a dan sinyal termodulasi A$ olehdapat dilihat pada ;ambar 36B-.

2-37

Transmission and Network Technology

by ekoaji

pesan, sinyal pemba%a dan sinyal termodulasi ($ dapat dilihat pada ;ambar 36B=.

Gambar 2-($. Bentuk "elomban" sinyal modulasi !9

$odulasi adalah frekuensi pesan. modulasi

frekuensi analog sinyal

($! dimana

pemba%a sinyal

dipengaruhi oleh amplitudo sinyal +entuk gelombang

Gambar 2-54. Bentuk gelombang sin al modulasi !"


2-38

You might also like