You are on page 1of 13

01 Februari, 2009 Memandang yoga bukan sebagai ancaman dalam islam Dari sebuah radio Islam terdengar sebuah

acara pembacaan al Quran secara interaktif dari para pendengar via telepon. Setelah menyelesaikan bacaannya, pemandu acara kemudian mengoreksi bacaan yang dibaca dari sisi tajwid dan makhraj huruf si penelepon. Tentu acara semacam ini adalah acara yang sangat positif dalam rangka menumbuhkan semangat membaca al Quran dan membumikan nilai serta pesan-pesannya di tengah masyarakat, khususnya generasi mudanya.

Namun yang mengejutkan adalah di saat pemandu acara menyalahkan seorang penelpon yang menutup bacaan al Quran nya dengan bacaan Shadaqallahul 'Adhim. sebuah bacaan yang sangat akrab di telinga kita sebagai bentuk pengakuan kita, bahwa apa yang ada di dalam al Quran adalah merupakan wahyu Allah yang Maha Benar.

Apa alasan pemandu acara menyalahkan hal itu? Sederhana sekali, karena tidak ada tuntunan (baca; hadis Shahih) yang menjelaskan hal itu dari Nabi Muhammad Saw. Tentu pertanyaan berikutnya tidak sesederhana jawaban yang telah dikemukakan, sebab tidak hanya berhubungan dengan satu atau dua masalah namun banyak sekali yang kemudian kita katakan tidak boleh, dengan alasan bid'ah (mengada-ada) dalam agama. Pertanyaan tersebut adalah; apakah setiap hal yang kita lakukan haruslah berdasarkan tuntunan dan contoh dari pembawa agama ini, yaitu Rasulullah Saw? Untuk menjawab hal itu kita harus mencermati beberapa mukaddimah berikut:

Pertama, Islam adalah agama yang dipersiapkan oleh Allah SWT sebagai agama terakhir yang dibawa oleh Nabi terakhir, yaitu Nabi Muhammad Saw. Artinya tidak ada lagi agama dan nabi setelah beliau, konsekuensinya adalah agama Islam haruslah mampu menyelesaikan berbagai problema manusia, baik sebagai pribadi ataupun sebagai anggota masyarakat yang muncul sepanjang masa.

Kedua, Ibadah di dalam Islam diklasifikasikan dalam dua kategori, Ibadah khusus, murni atau mahdhah, yaitu ritual yang diajarkan secara terperinci tentang waktu, cara dan syarat-syaratnya oleh Allah SWT melalui Nabi-Nya dalam rangka ekspresi penghambaan kita kepada Allah dan upaya mendekatkan diri kepada-Nya.

Kategori kedua adalah ibadah umum atau ghayru mahdhah, yaitu semua tindakan dan aktifitas yang dilakukan dengan motivasi sebagai sarana penunjang agar dapat menjalankan ibadah mahdhah dengan lebih sempurna, sehingga layak pula menjadi media untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mengharapkan kerelaan-Nya. Walaupun tidak ada perincian tata caranya secara khusus namun ia tidak bertentangan dengan koridor umum yang ada di dalam Islam dan bahkan termasuk bagian yang diharapkan di dalam Islam.

Untuk kata bid'ah hanya berlaku pada kategori pertama, dimana ibadah dengan makna khusus ini haruslah didasarkan pada tuntunan secara khusus dari Allah SWT melalui penjelasan Nabi dalam Sunnahnya, di saat tidak ada tuntunan maka kita dianggap mengada-ada dan menambah ajaran Rasulullah Saw atau dengan kata lain menisbatkan sesuatu yang tidak pernah beliau sampaikan dan ajarkan. Seperti menciptakan salat baru, puasa baru baik dengan cara baru atau pada waktu tertentu yang tidak pernah dijelaskan dalam Sunnah Rasul Saw.

Kembali ke soal Shadaqallahul 'adhim, sekalipun tidak dianggap sebagai ibadah jenis pertama, namun tidak ada larangan dalam agama untuk membaca hal itu, bahkan ia adalah sesuatu yang terpuji karena diharapkan dalam agama. Sebab jika hal itu tidak diharapkan dalam agama, maka apakah berarti lawannya yang diharapkan, yaitu Allah Tidak Benar dalam Firman-Nya? Tentulah tidak demikian.

Begitu pula dengan berbagai metode dan cara yang kita lakukan di dalam kehidupan keseharian kita banyak sekali yang masuk ke dalam kategori ke dua, misalnya berolahraga. Memang tidak ada cara khusus yang ditentukan di dalam al Quran atau pun Sunnah Nabi tentang olah raga tertentu seperti Yoga.

Namun karena olahraga seperti Yoga adalah sarana untuk menjadikan tubuh kita sehat dan menjaga kesehatan, sesuatu yang sangat diharapkan di dalam agama Islam, bahkan tak kalah dengan keharusan manusia menjaga kesehatan rohaninya. Sehingga di saat orang sedang sakit demi untuk memulihkan kesehatannya dalam waktu yang cepat agama menggugurkan sebagian kewajiban seperti puasa, wudhu atau mandi namun ia harus puasa di hari yang lain dan melakukan tayammum untuk pengganti wudhu dan mandinya.

Maka seorang yang berolahraga dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mengharapkan kerelaannya agar tetap sehat dan dapat melaksanakan ibadah mahdhah dengan lebih sempurna, maka ia telah dianggap melaksanakan ibadah dengan olah raga yang ia lakukan.

Tentu di saat olahraga itu membaha-yakan tubuh, bertentangan dengan aturan Islam, misalnya berkenaan dengan penutupan aurat atau terdapat praktik judi di dalamnya, maka ia menjadi tidak boleh karena faktor-faktor lain yang memang dilarang di dalam agama.

Berkenaan dengan Yoga sejauh pengetahuan yang kami dapatkan juga demikian ia tidak lebih adalah sarana untuk menjaga kesehatan tubuh dan psikis dengan pengaturan nafas dan konsentrasi. Maka selama tidak ada unsur yang diharamkan di dalam agama, tidak ada kata-kata dan bacaan yang dapat mengeluarkan kita dari pada keimanan kepada Allah Swt, tidak ada yang memberikan konsekuensi, bahwa kita telah menjadikan sekutu bagi Allah Swt, maka termasuk hal yang boleh-boleh saja.

Ini merupakan salah satu ciri Islam sebagai agama terakhir untuk sepanjang masa sebagaimana disebutkan pada mukaddimah pertama, dimana Islam tidak pernah menolak metode dan praktik baru, budaya bangsa lain yang tidak bertentangan dengan Islam, artinya masih tidak bertabrakan dengan koridor umum di dalam Islam. Sehingga ajaran dan tuntunan Nabi Muhammad Saw itu tidak perlu menyebutkan semua yang akan terjadi sampai hari kiamat, karena itu sesuatu yang tidak mungkin terjadi dalam kehidupan Nabi yang hanya 23 tahun setelah beliau menerima wahyu pertama hingga beliau wafat. Kalau ada yang memprotes dengan alasan bahwa itu bersumber dari tempat lain selain tempat lahirnya Islam dan dipengaruhi oleh agama lain, maka jawabannya bisa kita katakan, bahwa tidak ada larangan dalam Islam untuk mengadopsi tata cara dan metode yang tidak berhubungan dengan ibadah khusus dari tempat lain, apalagi yang mengandung manfaat positif dan nilai-nilai universal. Tentunya sekali lagi selama tidak mengandung unsur-unsur yang bertentangan dengan ajaran Islam.

Tapi bukankah Islam adalah agama yang lengkap yang tentunya telah memberikan solusi pada semua problema? Misalnya untuk mencari ketenangan mental spiritual bukanlah Islam mengajarkan kita salat untuk itu. Ya mungkin tidak bisa dipungkiri, bahwa salah satu manfaat salat itu adalah dapat menenangkan diri dan jiwa, tapi tentu itu tidak meniscayakan larangan pada praktik dan aktifitas lain yang juga mendatangkan manfaat yang sama. Selama tentunya kita

tidak berkeyakinan, bahwa Yoga dapat menjadi alternatif salat. Kalau sampai demikian tentu sebuah kesalahan besar, karena salat tidak hanya untuk menenangkan jiwa. Wallahu a'lam.

taken from:adilnews.com

Surabaya Post - Yoga Haram, Yoga Halal email to someone printer friendlyGo to : Media > Media Statements << Back

Mejelis Fatwa Kebangsaan Malaysia (MFKM) membuat kejutan akhir pekan lalu. Mereka menyebut bahwa yoga haram dilakukan warga Muslim jika dilaksanakan sepaket penuh". Paket penuh yang dimaksud terdiri dari gerakan fisik, baca mantera (doa-doa) Hindu, dan meditasi yang dikatakan menyatukan diri manusia dengan Tuhan".

"Jika dilakukan secara sistematis yang mengandung ketiga unsur tadi, maka hal itu bertentangan dengan syariat Islam. Haram hukumnya," kata Ketua MFKM, Prof Dr Abdul Shukor Husin dalam jumpa pers di Putrajaya. Tapi jika melakukan yoga sebagai suatu senam atau olah raga saja tanpa tambahan mantra-mantra dan penyatuan dengan Tuhan", MFKM mengkategorikannya halal.

Namun umat Muslim tetap diharapkan tidak mempraktikkannya karena khawatir masuk lebih jauh kepada yoga sistematis yang haram itu," kata Shukor.

Tentu saja fatwa ini memantik kontroversi luas. Pasalnya, yoga telah menjadi gaya hidup populer dan meluas di banyak negara, baik negara Muslim maupun bukan. Yoga center bahkan merebak di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Di Iran, yoga juga sangat popular.

Bahkan ada kelas yoga untuk anak-anak. Begitu juga dengan di Indonesia. Klub-klub yoga seperti jamur di musim hujan. Aktivisnya pun banyak dari figur terkenal. Karena itu, di Malaysia

sendiri fatwa ini mengundang polemik. SIS (Sister in Islam) salah satu organisasi Islam di Malaysia-- dan beberapa praktisi yoga menyatakan kecewa terhadap fatwa ini.

Manager Program SIS, Norhayati Kaprawi mengatakan kepada Harian The Star banyak Muslim di Malaysia melakukan yoga sebagai olahraga.

"Saya tidak sampai berpikir yoga menjadi penyebab seorang Muslim pindah menjadi Hindu atau mengurangi keyakinannya terhadap Islam. Yoga hanyalah sebuah olahraga seperti qigong atau taichi yang akarnya adalah Budha," kata Norhayati.

Menurut Norhayati, keputusan itu menjadikan yoga seolah ancaman bagi Islam. "Seharusnya majelis fatwa kebangsaan lebih fokus pada isu-isu besar seperti politik uang atau korupsi yang juga merebak di kalangan umat Islam," ujarnya.

SIS sendiri menggelar kelas yoga mingguan sejak setahun lalu. MFKM menyebut pihak mereka tidak sembarangan membuat fatwa ini. "Setelah meneliti dan mengkaji semua masukan serta mempelajari yoga yang berasal dari masyarakat Hindu sebelum Masehi, diketahui bahwa yoga merupakan gabungan gerakan fisik, unsur religius, doa, dan pemujaan untuk mendapatkan ketenangan yang akhirnya seolah-olah sudah menyatu dirinya dengan Tuhan. Ini tidak sesuai dan merusak akidah," katanya.

Pelarangan yoga sistematis (paket penuh) bagi umat Islam berlaku juga di Singapura dan Mesir. Jadi Malaysia tidak sendirian dan bukan yang pertama mengharamkan yoga sistematis ini," tambah Shukor.

Hafiza Yahya (26), seornag guru yang mempraktikkan yoga sepakat dengan MFKM. Menurut dia, di dalam kelas yoga para instruktur memang meminta peserta untuk membaca manteramantera Hindu. Saya sendiri mempraktikkan yoga dari buku. Saya tidak ikuti semua paketnya. Yang saya jalankan hanya olahraganya saja, hasilnya berat badan saya turun 30 kg setelah melahirkan," kata pada The Star.

Siti Suheila Merican yang mengajar yoga selama 30 tahun, sepakat dengan Hafiza. "Yoga memang seharusnya dilakukan tanpa perlu baca doa atau mantera dan meditasi yang menyatukan diri dengan Tuhan," katanya.

Hal ini tak perlu diributkan karena di banyak negara Timur Tengah pun dilakukan yoga tanpa mantra-mantra," lanjutnya.Yoga sendiri adalah latihan fisik untuk kesehatan yang lahir sejak 3.300 tahun sebelum Masehi yang dipercayai dapat memperlambat penuaan, mengurangkan risiko kencing manis, lelah, dan penyakit yang terkait dengan jantung Penelitian membuktikan gerakan shalat sesuai contoh Rasulullah saw dan tumaninah bermanfaat bagi kesehatan. Bahkan, kita memperoleh manfaat serupa meski sekadar melafalkan kata Allahu Akbar. Subhanallah! Menurut penulis buku Shalatku Sehatku, dr Surahman Sjah Samsudin, gerakan shalat yang benar berdampak pada kekhusyukan dan membuat tubuh sehat plus bugar. Sehat ketika tubuh dalam keadaan diam dan bugar saat tubuh dalam keadaan aktif, kata anggota seksi kerohanian Islam Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Bogor ini. Nah, syarat bugar dilihat dari gerakannya. Di antaranya meningkatkan kekuatan jantung, paruparu, daya tahan otot, serta kelenturan otot dan persendian. Percaya atau tidak, semua gerakan shalat itu mampu meningkatkan faktor-faktor tadi. Berikut penjelasan dokter Surahman:

Tegak Berdiri tegak dengan kaki sejajar bahu dengan kepala lurus agak menunduk menandakan posisi tubuh stabil dan rileks. Sikap tubuh ini bermanfaat memelihara sumsum tulang belakang dan mempermudah pergerakan shalat. Sebab, tekanan ruas atas dan bawah seimbang.

Takbir Tarikan tangan ke belakang membuat otot bagian bahu dan punggung bagian atas meregang menarik paru-paru. Sehingga, oksigen masuk ke dalam tubuh. Gerakan berulang dan berkelanjutan itu dapat meningkatkan daya tahan, kekuatan, kelenturan otot dan persendian. Saat menarik tangan ke belakang, tahan sesaat. Lalu mengucap Allahuakbar. Ucapkan Al.. sambil menekan lidah lalu geser ke atas mengucap ..Lahuakbar. Pelafalan ini berpengaruh bagi kesehatan jiwa.

Meletakkan kedua tangan di dada Kedua tangan lurus di atas dada membentuk sudut 60 derajat, membuat paru-paru dan otot kembali rileks.

Rukuk Saat posisi tubuh ditekuk 90 derajat terjadi peregangan otot di daerah punggung dan penegak batang badan. Sehingga, keduanya menjadi lentur. Posisi ini terbukti ampuh mencegah nyeri punggung bagian bawah dan hernia. Tekukan lurus pada kaki menguatkan persendian dan kestabilan lutut serta mencegah cedera ligamen. Sementara, tulang punggung yang diregangkan sampai lurus dapat mencegah kebungkukan.

Itidal Bangun dari rukuk dan mengangkat kedua tangan dapat memperkuat jantung. Sebab, ketika rukuk, semua otot menegang lalu mendorong aliran pembuluh darah naik ke jantung. Pada saat bersamaan, terjadi penekanan otot perut sehingga tubuh banyak mengeluarkan CO2. Saat itidal, rongga dada terbuka dan menghirup oksigen. Sementara darah yang sudah menumpuk di atas saat rukuk, masuk ke dalam jantung. Gerakan ini mempercepat pengembalian darah ke jantung. Akibatnya jantung memompa cepat, paru-paru makin kuat, otot jadi lentur.

Sujud Telapak tangan lebih dulu menyentuh tanah mencegah kerusakan tulang rawan dan sendi lutut. Saat kening sebagai titik tumpu menyentuh tanah, tulang punggung lurus mencegah tubuh dari kebungkukan dan mencegah terjadinya gangguan wasir. Saat sujud, aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Selain itu, darah turun ke kepala sehingga banyak oksigen mengalir ke otak. Alhasil, sujud secara berkelanjutan berdampak memacu kecerdasan. Nah, jika posisi ini bertahan lebih dari satu menit, tubuh mengeluarkan zat nitrik oksida. Zat ini dapat melebarkan pembuluh darah dan melawan peningkatan kadar zat adrenalin yang berefek menyempitkan pembuluh darah. Gerakan yang berulang menambah elastisitas pembuluh darah otak. Alhasil, ketika terjadi penekanan dalam otak, pembuluh darah tidak mudah pecah dan kita terhindar dari stroke.

Duduk di antara dua sujud Posisi paha menempel pada betis ini merangsang pengeluaran zat keringat dan mencegah osteoporosis.

Tasyahud Akhir Menekuk jari-jari kaki sebelah kanan dan telapak kaki tegak menguatkan otot telapak dan kelengkukan kaki. Saat tasyahud awal dan akhir terjadi penekukan maksimal. Posisi ini sebenarnya mengakibatkan aliran darah terhenti dan pembusukan jaringan kaki. Namun, karena gerakannya bertahap, tubuh jadi terlatih membentuk sistem kolateral. Sehingga, pembuluh darah menjadi lebih elastis. Bahkan, dapat mencegah terjadinya sumbatan pada arteri, vena dan komplikasi penyakit diabetes akibat gangguan pembuluh darah.

Salam Mengucap salam lalu menolehkan kepala membuat otot leher rileks dan mengurangi sakit kepala. Jalur padat cairan getah bening ada di leher bagian kiri. Itu sebabnya, kita lebih dulu menoleh kepala ke kanan. Tujuannya, memijat leher bagian kiri dan membuat otot meregang. Getah bening yang berfungsi menyaring dan memakan kuman penyakit dalam darah pun mengalir lancar. Ternyata, tak perlu repot untuk mendapatkan tubuh yang bugar dan sehat. Shalat dengan gerakan yang benar adalah jawabannya.

Tahukah Anda? Shalat mencegah kepikunan karena gerakannya meningkatkan brain-derived neurotrophic factor (BDNF). Yakni, sejenis protein yang berfungsi menguatkan neuron. Otak yang mengandung banyak BDNF mampu menampung lebih banyak informasi. Lakukan dengan tenang untuk mendapatkan hasil optimal. Jika tergesa-gesa akan memperberat kerja jantung dan paru-paru. Peregangan otot perut saat sujud dan rukuk memperlancar sistem pencernaan. Sebab, organ pencernaan dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Gerakannya digunakan dokter sebagai bagian dari fisioterapi

Rahasia Tersembunyi Sholat Posted by Anoenk at 03:56 AM on 12, Jan 2010

Rahasia Tersembunyi Sholat Mungkin kita memandang sholat adakah kewajiban yang sangat besar bagi kita, yakni sebagai bentuk ibadah yang merupakan rutinitas dengan gerakan dan bacaan yang membosankan. Akibatnya kita beranggapan bahwa sholat hanyalah kewajiban dari Allah untuk manusia sehingga sering kali kita yang imannya sedang melemah enggan melakukannya. Padahal sangat jelas sebenarnya dibalik gerakan dan bacaan itu Allah memberikan suatu manfaat yang besar bagi kita. Itulah bukti sifat Rahman Allah pada manusia. Jika saja manusia pandai membacanyaSubhanallah

Dalam kaitan ini saya membeberkan manfaat yang merupakan temuan riset yang spektakuler tentang gerakan dan bacaan sholat, antara lain:

1. Sholat mampu menyebuhkan rematik: Para ilmuwan dan juga para dokter mengungkapkan, salah satu cara untuk menyembuhkan rematik (khususnya pada tulang punggung) yang disebabkan ketidakseimbangan otot adalah dengan berolahraga. Berdasarkan saran dari dokter ini maka tidak ada solusi terbaik untuk menghindari rematik sejak dini kecuali dengan melaksanakan sholat 5 waktu secara konsisten, karena gerakan sholat adalah jenis gerakan terbaik yang mampu mengembalikan fungsi otot dengan baik. Gerakan yang dimaksud adalah gerakan rukuk, berdiri tegak dan sujud. tentu saja gerakan itu adalah gerakan yang tumanina (tidak tergesa-gesa) dan sebaiknya lebih lama. Gerakan yang dilakukan secara berulang tersebut merupakan terapi terbaik dan penyembuhan terhebat bagi siapapun yang menderita penyakit tulang dalam waktu yang cepat.

2. Manfaat Sholat untuk kelancaran sistem peredaran darah dan terapi penyakit jantung: Penelitian kedokteran mengungkapkan bahwa kasus tersumbatnya peredaran darah yang berimbas pada terhambatnya fungsi paru-paru dan kasus tersumbatnya peredaran darah di kaki bukanlah termasuk kasus yang dialami oleh kaum muslimin yang disiplin melakukan sholat. Kasus ini umumnya banyak dialami oleh penderita degan persentase 5 dari seribu orang non

muslim pasca bedah. Kenapa, karena kajian kedokteran mengungkapkan bahwa gerakan ruku dan sujud dalam waktu yang lama mampu menstabilkan detak jantung, sehingga peredaran darah berjalan lancar serta meminimalisir tekanan darah tinggi secara akut di kepala. Subhanallah

3. Sholat merupakan gerak olah raga terbaik: Beberapa tahun terakhir tersebar penyakit desk di kalangan penduduk prancis tersebar penyakit desk dengan persentase 18 dari 20 orang karena duduk dalam waktu yang lama di perpustakaan. Lucunya, para dokter yang menganalisisnya malah merekomendasikan dan menyimpulkan bahwa sholat dalam agama Islam adalah solusi terbaik untuk terapi penyakit desk. Kenapa?, karena diketahui secara medis dengan disiplin melakukan shalat setiap waktunya plus sholat malam, berdampak pada perubahan pada gerak otot dan hal ini mampu membangkitkan semangat baru pada tubuh, mengikis timbunan lemak di sekitar perut dan paha dan memperlambat efek-efek penuaan pada tubuh. Bahkan, konsistensi shalat pun mampu menjaga bentuk ideal tubuh dan gerakannya serta mempercepat munculnya vitalitas tubuh secara non stop 24 jam setiap harinya. dengan demikian sholat adalah latihan yang paling mudah dan cocok dijadikan sebagai olah tubuh dalam menjaga kesehatan tubuh.

4. Manfaat Wudhu dalam Terapi Penyakit Kanker Kulit: Berbagai kajian yang berhubungan dengan faktor pemicu kanker kulit mengungkapkan bahwa faktor yang mendominasi munculnya kanker kulit adalah karena kulit banyak menyrap zat kimiawi; dan solusi terbaik untuk mencegahnya adalah dengan menghilangkannya dengan membersihkannya secara berulang kali. Selain itu keringat dan lemak yang keluar dari pori-pori tubuh dan bercampur dengan debu pada umumnya mengandung zat kimiawi dan bakteri berbahaya. Jadi masih meragukan manfaat wudhu?

5. Manfaat Istinsyaag : Istinsyaaq adalah membersihkan lubang hidung dengan cara menyedot air pada lubang hidung lalu menyemburkannya kembali. Sekelompok peneliti dari Fakultas Kedokteran di Iskandariyah Mesir, bekerja sama dengan kelompok peneliti kesehatan dan obat-obatan melakukan penelitian untuk mengungkap hubungan antara ilmu pengetahuan dan aktivitas berwudhu. Hasil yang diperoleh adalah hidung bagian dalam yang tidak dibasuh umumnya berwarna pucat, berminyak, serat penuh debu dan kotoran. Di bagian bulu hidung umumnya rentan dihinggapi debu dan kotoran. Otomasis Hidung yang kotor tersebut ditemukan kumpulan mikroba dan bakteri. Padahal penyakit banyak tersebar melalui pernafasan, mulai dari influenza, radang paru-paru,

kelumpuhan dan penyakit lainnya. Jadi, Istinsyaaq adalah solusi dan terapi terbaik karena dilakukan berulang-ulang ketika akan sholat

5. Sholat mampu mengurangi kekhawatiran dalam diri: Berbagai kajian psikologi modern mengungkapkan bahwa semua motivasi dan daya rasa manusia sangat terkait erat dengan perubahan zat kimia dalam otak. Meningkatnya adrenalin dalam tubuh sebanding dengan peningkatan kekhawatiran dalam diri seseorang. Selanjutnya hal tersebut akan berpengaruh pada meningkatnya detak jantung akibat tekanan darah menuju jantung. Selain itu, syaraf menjadi menjauh dari sistem pencernaan sehingga prosesnya terganggu. Kadar gula pada hati makin menumpuk dan persentasenya meningkat dalam aliran darah. Jika semuanya itu terus terjadi, maka permasalahan pada tubuh dan akhirnya otak pun terjadi. Berbagai gejolak pemikiran dan penyimpangan perilaku ini menjadi imbas pengaruh buruk tersebut.

Dalam harian surat kabar London West diungkapkan bahwa selama 10 tahun, Eropa mengadakan penelitian komparasi antara mereka yang selalu disiplin melakukan ritual ibadah dengan mereka yang tidak pernah sama sekali. kesimpulan yang mereka dapatkan adalah bahwa persentase penderita tekanan darah tinggi, penyakit jantung, depresi dan stress tidak begitu banyak menyerang mereka yang konsisten dengan ritual ibadahnya.

Dengan sholat yang khusyu dapat dipastikan kekhawatiran dalam diri akan hilang. Maka benarlah apa yang disabdakan Rasulullah : Lapangkanlah diri kami dengan shalat wahai Bilal. yakni ajakan Rasulullah agar bilal mengumandangkan adzan agar Beliau dan sahabat melakukan sholat untuk bermunajat dan menenangkan hati kepada-Nya

6. Manfaat Sujud dari segi Substansi Kesehatan Pengulangan sujud dalam sholat setiap harinya minimal dilakukan 34 x. Bilangan tersebut dianggan bilangan yang tepat untuk meningkatkan aktivitas otot dan saraf tubuh serja menjaga keseimbangan antar sendi, khususnya tangan, paha. lutut dan kaki. Dengan aktivitas sujud juga, peredaran darah dalam tubuh bisa berjalan dan bergerak dengan mudah dari atas ke bawah. Selain itu meningkatnya lipatan tangan mampu melancarkan peredaran darah dari atas pergelangan ke bawah hingga mampu mencegah infeksi yang umumnya menyerang pergelangan tangan.

7. Manfaat Kekhusyuan dalam Sholat. William Molton Marstein, seorang ahli psikolog pada majalah Reader Digest mengungkapkan bahwa bahwa kemampuan untuk memusatkan pikiran biasa dialami oleh setiap individu dalam kehidupannya. Misal, seorang pemimpin akan memusatkan pikirannya dalam menghadapi masalah. Hal yang dapat menurunkan kemampuan memusatkan pikiran dan bahkan merusaknya adalah penyimpangan dan terlalu sibuk dalam menuruti hawa nafsu. William juga mengungkapkan bahwa akal merupakan alat yang mengagumkan dan memiliki kemampuan yang sangat hebat jika difokuskan pada suatu titik. Berkaitan dengan itu di Amerika dilakukan latihan berbicara kepada suatu obyek dengan menghadirkan hati dalam setiap kalimat yang diucapkannya dengan tujuan meningkatkan semangat dan kekuatan untuk berkeinginan dalam beraktivitas. Jika saja mereka tahu tentang sholatnya kaum Muslim. Dan harap dicatat: obyek yang dituju dalam sholat adalah Dzat Yang Maha Agung, tentu saja kekuatan yang didapatkan sangat jauh. Subhanallah

Akhir-akhir ini, muncul kontroversi hukum haram terhadap yoga. Banyak pro dan kontra atas isu tersebut. Saya tidak bisa melakukan justifikasi akan hukum itu. Tapi, mengacu pada manfaat kekhusyukan dalam sholat serta temuan bahwa sholat mampu menghilangkan kekhawatiran dalam diri dengan menuju kepada Allah, Dzat Yang Maha Agung, lalu kenapa kita malah memalingkan diri dari sholat yang merupakan manifestasi yang dahsyat dan melakukan meditasi yoga? Sungguh tidak perlu diperdebatkan dengan menguras nalar.

Sesungguhnya sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu dalam sholatnya (QS Al-Muminuun 1-2)

8. Kedhasyatan sholat tahajjud dan subuh (yang tepat waktu) Melalui berbagai penelitian, percobaan dan kajian, sebuah fakta ilmiah mengungkapkan bahwa seseorang yang tidurnya dalam waktu yang sangat lama akan sangat mudah terserang penyakit jantung. Hal ini dikarenakan lemak yang ada dalam darah menempel pada dinding syaraf di sekitar jantung. Para ulama dan ilmuwan modern banyak menganjurkan agar setiap manusia bangun dari tidurnya setelah 4 jam, kemudian melakukan gerakan tubuh ataupun melakukan kegiatan yang membutuhkan otot selama 1/4 jam. Hal ini berguna untuk menghindari bahaya serangan jantung dan menjaga vitalitas tubuh, khususnya jantung karena menghindarinya dari timbunan lemak.

Jadi ajaran Islam telah mendahului temuan modern dalam mengungkapkan fenomena di atas untuk kemudian menyarankan suatu manajemen kesehatan tubuh yang indah, yakni dengan menganjurkan setiap individu untuk bisa bangun melakukan sholat tahajud pada 1/3 malam terakhir dan dilanjutkan dengan sholat subuh.

Diriwayatkan Ali, Rasulullah Saw bersabda, Dalam surga terdapat suatu ruangan yang dari luar bisa terlihat dalamnya dan dari dalam bisa dilihat luarnya. Lalu seorang Arab bertanya. Diperuntukkan untuk siapakah tempat itu, wahai Rasulullah? Rasulullah menjawab, Bagi siapa saja yang memiliki ucapan yang baik, memberikan makan kepada orang yang membutuhkan, konsisten melaksanakan puasa dan melaksanakan sholat demi mengharapkan ridha-Nya ketika orang lain sedang tertidur. (HR Ahmad)

Dan Pahamkah sekarang sobat, salah satu tambahan kalimat dalam adzan sholat subuh: Ash-shalaatu Khairun minan naum Melakukan sholat subuh tepat waktu adalah lebih baik daripada tidur

You might also like