You are on page 1of 1

UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS TEKNIK DEPARTEMEN TEKNIK MESIN Mata Kuliah Waktu Tanggal

PR No 2 : Sistem Instalasi Fluida : 1 minggu (28 0kt 2013) : 21 Oktober 2013

1. Apa yang dimaksud dengan Stanitz slip factor (s), power input factor (), diffuser, surging, rotating stall, choking pada kompesor sentrifugal. Jelaskan. 2. Apa yang dimaksud dengan work done factor (), reaction ratio (R), lift (CL) dan drag (CD) coefficients, cascades pada kompesor aksial. Jelaskan 3. Apa pengaruh bilangan Mach pada sisi masuk kompresor sentrifugal terhadap aliran masa fluida (udara) ? 4. Jelaskan efisiensi total isentropik, politropik, adiabatik pada kompresor sentrifugal dan aksial. 5. Sebuah kompresor sentrifugal mengalirkan udara ( m) 18 kg/s, rasio tekanannya (p03/p01) = 4, putaran (n) = 12.000 rpm. Kondisi masuk udara pada tekanan stagnasi (total head inlet) 288 K dan 1,03 kg/cm2. Stanitz slip factor (s) = 0,9, power input factor () = 1.04 dan proses kenaikan tekanan pada kompreso r adalah isentopik dengan efisiensi 90%. Jika pada ujung sudu ( impeller tip) bilangan Mach (M) < 1 dan kerugian diperkirakan terjadi pada sudu (impeller), hitung diameter sudu (D) dan tinggi minimum dari diffuser (b). 6. Sebuah kompresor sentrifugal bekerja pada kondisi masuk udara pada tekanan stagnasi ( total head inlet) 288 K dan 101,3 kPa. Kecepatan ujung sudu 365 m/s, kecepatan radial pada sisi keluar sudu 30 m/s dengan faktor slip 0,9. Hitung bilangan Mach (M) dari aliran pada ujung sudu. Jika efisiensi total ke total adalah 90 % dan luas laluan aliran 0,093 m2, hitung besar masa alir udara (kg/s). Anggap tidak ada aliran pusar pada sisi masuk dan pada sudu radial. 7. Motor dengan kekuatan 580 kW menggerakkan kompresor senrtrifugal dengan diameter luar 480 mm dan putaran (n) 20.000 rpm. Sudut sudu pada sisi keluarnya 26,5 o dihitung dari arah kecepatan radial dan kecepatan radial sisi keluarnya 122 m/s. Jika efisiensi mekaniknya 95% , berapa kapasitas masa aliran udaranya (kg/s). Anggap tidak ada slip. Berapa diameter saluran masuk (eye) dan poros (hub) jika perbandingan antara keduanya 0,3 dan jika kecepatan masuk aksialnya 95 m/s (zero whirl). Berapa efisiensi isentropik total ke total jika rasio tekanan yang diinginkan (p03/p01) = 5,5. Kondisi masuk udara pada tekanan stagnasi (total head inlet) 288 K dan 101,3 kPa. 8. Sebuah kompresor aksial bekerja untuk mendapatkan tekanan rasio 4 : 1 pada efisiensi total isentropik sebesar 0,85 dengan kondisi udara masuk pada suhu stagnasi 290 K dan 101,3 kPa. Hitung efisiensi politropiknya. Kompresor dirancang dengan rasio reaksi ( reaction ratio) R = 50% , sudut masuk dan keluar sudu terhadap sudu rotor 45o dan 10o. Jika dianggap kecepatan tangensial rata2 sudu (U) = 200 m/s dan kecepatan aksial konstan saat melalui kompresor serta faktor kerja (work done factor) = 0,86, hitung jumlah tingkat (stage) kompresor. Berapa bilangan Mach pada sisi masuk relatif terhadap rotor pada tinggi rata2 sudu tingkat pertama kompresor. 9. Sebuah kompresor aksial mempunyai kecepatan aksial konstan saat melalui kompresor sebesar 160 m/s , kecepatan tangensial rata2 sudu (U) = 244 m/s dan menghasilkan tekanan rasio 4 : 1. Setiap tingkatnya mempunyai rasio reaksi (reaction ratio) R = 50 %, dan sudut kecepatan relatif sisi keluar (2) = 300 sama untuk setiap tingkatnya. Jika efisiensi politropiknya 88%, hitung jumlah tingkat kompresor. 10. Sepuluh (10) tingkat kompresor aksial mempunyai rasio tinggi tekan total (p 03/p01) = 5, efisiensi isentropiknya 87%, temperatur masuk pada tekanan total 288 K, faktor kerja ( work done factor) = 0,85. Hitung sudut dan sisi masuk dan keluar sudu pada jari2 rancangan dimana kecepatan tangensial sudu 215 m/s. Anggaplah kecepatan aksial konstan disetiap tingkat sebesar 167 m/s dan rasio reaksinya ( R ) 80%. Gambar segitiga kecepatannya.

-o0o-

You might also like