You are on page 1of 5

TUGAS INDIVIDU PERBEDAAN DAN PERSAMAAN KURIKULUM 2006 (KTSP) DAN KURIKULUM 2013

No 1. Aspek Perbedaan Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan Kurikulum 2006 Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah mengacu kepada tujuan umum pendidikan berikut. Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan tingkat lanjutan. Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Kurikulum 2013 Pendidikan dasar dan menengah, dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, bertujuan untuk membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang: 1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, dan berkpribadian luhur. 2. Berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif. 3. Toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung jawab.

KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) disusun dalam rangka memenuhi amant yang tertuang dalam Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan
1|Page

Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 2. Struktur dan Muatan Tingkat Satuan Pendidikan Struktur dan muatan KTSP pada jenjang Ditinjau dari manajemen sekolah, maka KTSP pada

pendidikan dasar dan menengah yang tertuang dasarnya merupakan bentuk perencanaan satuan dalam SI meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut. Kelompok mata pelajarn agama dan akhlak mulia Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi Kelompok mata pelajaran estetika Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan pendidikan pada bidang intrakurikuler, korikuler, ekstrakurikuler untuk mencapai visi, misi, dan tujuannya. Dokumen KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah setidak-tidaknya meliputi: Kurikulum nasional yang terdiri dari rasional, kerangka dasar Kurilukum,struktur kurikulum, deskripsi mata pelajaran, KI, KD, dan silabus untuk pendidikan terkait.

3.

Sistem yang digunakan

Dalam Kurikulum 200 yang digunakan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar berbasis mata pelajaran, masing-masing disiplin ilmu dibahas atau dikelompokkan dalam satu mata pelajaran.

Dalam Kurikulum 2013 yang digunakan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Berbasis tematik, sehingga dalam pembelajaran yang digunakan adalah tema-tema yang menjadi acuan atau abahn ajar.

4.

Silabus yang digunakan

Silabus yang digunakan adalah silabus yang

Silabus yang digunakan adalah silabus dari pusat,


2|Page

dibuat oleh masing-masing satuan pendidikan yang berdasarkan silabus nasional. 5. Mata pelajaran Pancasila Dalam Kurikulum 2006, mata pelajaran pendidikan Pancasila ditiadakan dan diganti dengan mata pelajarn pendidikan kewarganegaraan 6. Implementasi Kurikulum Dalam Kurikulum 2006, sistem yang digunakan adalah penjurusan. 7. Beban Belajar Siswa Beban belajar siswa terlalu berat karena banyaknya mata pelajaran yang terlalu kompleks melebih kemampuan siswa. 8. Proses penilaian Berfokus pada pengetahuan melalui penilaian output 9. Penilaian Menekankan aspek kognitif. Tes menjadi cara penilaian yang dominan.

sehingga seluruh Indonesia menggunakan silabus yang sama. Dalam Kurikulum 2013, mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan diubah menjadi pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Dalam Kurikulum 2013, sistem yang digunakan adalah peminatan. Beban belajar siswa lebih sedikit dan disesuaikan dengan kemampuan siswa

Berbasis kemampuan melalui penialaian proses dan output Menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik secara proporsional. Penilaian tes dan portofolio saling melengkapi.

10.

Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Memenuhi kompetensi profesi saja. Fokus pada ukuran kinerha PTK Satuan pendidikan mempunyai kebebasan dalam mengelola Kurikulum. Terdapat kecenderungan satuan pendidikan menyusun kurikulum tanpa mempertimbangkan kondisi

Memenuhi kompetensi profesi, pedagogi, sosial, dan personal motivasi mengajar. Pemerintah Pusat dan Daerah memiliki kendali kualitas dalam pelaksanaan kurikulum di tingkat satuan pendidikan. Satuan pendidikan mampu menyusun kurikulum dengan mempertimbangkan
3|Page

12.

Pengelolaan Kurikulum

satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan potensi daerah. Pemerintah hanya menyiapkan sampai standar isi mata pelajaran (Satuan pendidikan mempunyai kebebasan dalam pengelolaan kurikulum) 13. Penjurusan di SMA/sederajat Untuk SMA ada penjurusan sejak kelas XI. Dimana mata pelajarannya sesuai dengan penjurusan yang dipilih dan berdasarkan kemampuan siswa. 14. Kapasitas jam di pelajaran Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dari pada jumlah mata pelajarannya. Dimana jumlah mata pelajarannya lebih banyak dibandingkan dengan kurikulum 2013. 15. Standar kompetensi SMA dan SMK tanpa kesamaan kompetensi

kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan potensi daerah. (Pemerintah Pusat dan Daerah memiliki di tingkat satuan pendidikan)

Penjurusan SMA dilakukan sejak Kelas X dimana ada mata pelajaran wajib, peminatan, antar minat, dan pendalaman minat.

Jumlah jam pelajaran per minggu lebih banyak daripada jumlah mata pelajaran dimana jumlah mata pelajaran lebih sedikit disbanding kurikulum KTSP.

SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang sama terkait dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

16.

Standar penilaian

Standar penilaian lebih dominan pada aspek kognitf (pengetahuan)

Standar penilaian menggunakan penilaian otentik yaitu mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.

17.

Konten pembelajaran

Tiap jenis konten pembelajaran diajarkan secara terpisah

Bermacam-macam jenis konten pembelajaran terkait dan terpadu satu sama lain. Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan konten pembelajaran lainnya.
4|Page

Persamaan Kurikulum 2013 dan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) 2006 1. Kurikulum 2006 (KTSP) dan Kurikulum 2013 sama-sama menampilkan penjabaran kompetensi menjadi kompetensi dasar (KD). 2. Untuk struktur Kurikulumnya baik pada Kurikulum 2013 dan KTSP sama-sama dibuat atau dirancang oleh pemerintah atau lebih tepatnya Dinas Pendidikan Nasional. 3. Beberapa mata pelajaran dalam KTSP masih diterapkan dalam Kurikulum 2013. Seperti Bahasa Indonesia, Matematikan, Sains, ilmu pengetahuan sosial. 4. Terdapat kesamaan esensi kurikulum misalnya pada pendekatan ilmiah yang pada hakekatnya pembelajaran dengan pendekatan student centered (berpusat pada siswa). Dimana siswa secara aktif mengkonstruk pengetahuan melalui aktivitas selama pembelajaran daripada hanya sekedar sebagai pendengar (pasif).

5|Page

You might also like