You are on page 1of 2

Kelas Remaja

Melayani Tanpa Sisa Nats : Johannes 21:15-17 Ayat Hafalan : Johannes 14:15

Selamat hari Minggu adik-adik!!! Apa kabar....????? Pertama-tama ncik mau mengiring kita semua menyatukan pengertian bahwa mengasihi = melayani. Adik-adik tujuan Allah untuk menciptakan manusia adalah bagi kesenanganNya dan melayani adalah salah satu bagian untuk menyenangkan hati Tuhan. Hari ini kita bicara tentang melayai tanpa sisa, apa sih melayani tanpa sisa? Ada 3 pengertian melayani tanpa sisa, kita bahas satu persatu. 1. Mengasihi Dasar dari sebuah pelayanan adalah melayani tanpa sisa, tidak lebih tidak kurang. Ini terungkap dalam percakapan antara Yesus yang bangkit dari antara orang mati dan Petrus di pinggir danau Galilea. Maka kita akan menemukan dasar terutama untuk melayani/menggembalakan dombadomaNya adalah mengasihi Yesus dari apapun. Kata mengasihi oleh Yesus dan Petrus dalam percakapan ini dalam bahasa aslinya menggunakan 2 kata yang berbeda. Yesus : Simon... apakah engkau mengasihi (agapao) Aku? Simon: Ya Tuhan... Engkau tau aku mengasihi (phileo) Engkau Kata kasih yang digunakan Yesus adalah agapao = much and love dearly (mengasihi dengan banyak pengorbanan) berkorban dlaah karakter yang kuat dari sebuah kasih sejati. Kata yang digunakan Simon adalah phileo = kasih

persaudaraan/persahabatan. Simon yang kemudian disebut Petrus menjadi bukti nyata mengasihi dengan
8 May 2011

tidak menghitung dan mengasihi dengan banyak berkorban. Mantan penyangkal Yesus ini pada akhir hidupnya tidak mengasihi dengan kasih phileo melainkan kasih agapao. Sejarah gereja mencatat Petrus rela mengorbankan apa saja termasuk hidupnya untuk Kristus. Menurut tradisi
Presented by Natalina Purba, M.Pd email : missnatalinapurba@gmail.com

Jakarta, HKBP Kernolong

Petrus wafat pada pertengahan tahun 60-an di Roma saat pemeritahan Nero, setelah menolak disalibkan dengan kepala di atas, karena dia merasa tidak layak untuk mati dengan posisi sama dengan Yesus. 2. Melayani untuk apapun memiliki pengertian tidak dibatasi dengan 2 jam dihari Minggu atau apapun rutinitas yang ada di dalam gereja. Melainkan pengertian yang sempurna tentang melayania adalah seluruh hidup dan waktu kita adalah pelayanan pada Tuhan. 3. Tuhan Yesus menjadi bukti nyata melayani tanpa sisa, pada saat penyaliban menurut medis luka yang terdapat pada tubuh Yesus dari kepala sampai kaki berjumlah 726 buah dengan kulit, daging dan otot yang ikut tercabik. Alkitab mencatat seorang tentara Romawi menikam lambung Yesus dengan tombak dan yang mengalir keluar adalah air dan darah, disini didapati bahwa Yesus mati karena kehabisan darah. Sama seperti Yesus, saat dikubur nanti kita harus benar-benar tanpa sisa, artinya selama di bumi ini, semua tenaga, harta dan telenta yang ada harus dikembangkan sampai titik optimal dan dikembalikan kepada Tuhan. Amin!

Nyanyian: BE. No. 792:1 Pasu-Pasu Hami On Tuhan

Reff: Pasu-pasu hami on Tuhan sai usehon dameMi Sai ampehon tanganMi Tuhan lehon tua au gogomMi Diportibion baen ma au Tuhan habaoran las ni roha Tuna na marsak i tu nadangol i ga be pangapuli Kembali ke reff......

8 May 2011

Presented by Natalina Purba, M.Pd

email : missnatalinapurba@gmail.com

Jakarta, HKBP Kernolong

You might also like