Professional Documents
Culture Documents
BAB V PERENCANAAN
BAB V
PERENCANAAN KONSTRUKSI
5.1. Tinjauan Umum
Perencanaan irigasi tambak didasarkan atas kelayakan teknis di lokasi
perencanaan. Selanjutnya perencanaan diarahkan pada efisiensi dan kemudahan
operasional tambak sehingga dapat memberikan tingkat keuntungan yang
maksimal. Selain itu hal-hal teknis yang menyangkut tentang aliran air yang
masuk dan keluar tambak harus diperhatikan agar sirkulasi air bisa berjalan
dengan baik dan kualitas air dalam tambak bisa terjaga.
L2A001076
L2A001084
BAB V PERENCANAAN
109
ikan dan udang yang dipelihara. Oleh karena itu, tambak yang diusahakan secara
intensif harus sering diganti airnya.
Pada perencanaan irigasi tambak di Sungai Tenggang ini, direncanakan
menggunakan saluran pasok dan saluran pematusan terpisah. Tambak yang akan
direncanakan ini terletak di Kelurahan Terboyo Kulon dan Terboyo Wetan dan
teletak berdekatan dengan Sungai Tenggang dan Sungai Sringin sehingga
memungkinkan untuk dibuat saluran pasok dan pematusan yang terpisah.
Dengan menggunakan pertimbangan bahwa muara sungai yang mempunyai
kualitas air yang lebih baik digunakan sebagai saluran utama bagi saluran pasok
dan muara sungai yang mempunyai kualitas air yang kurang baik digunakan
sebagai saluran utama bagi saluran pematusan. Karena keterbatasan data kualitas
air yang ada, maka diasumsikan bahwa di muara Sungai Tenggang, kualitas
airnya lebih baik daripada muara Sungai Sringin. Untuk itu, saluran utama saluran
pasok adalah Sungai Tenggang dan saluran utama saluran pematusan adalah
Sungai Sringin.
Untuk batasan tambak yang akan direncanakan adalah kelompok tambak
yang ada di kanan dan kiri Sungai Tenggang dengan batas-batas sbb :
Utara : Pantai/pesisir Laut Jawa
Timur : Sungai Sringin
Selatan : Jalan Arteri Utara
Barat : Sungai Banjir Kanal Barat
Untuk lay-out jaringan irigasi tambak dan skema jaringan irigasi
ditampilkan dalam Lampiran.
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
110
BAB V PERENCANAAN
RK II
RK III
RK IV
NAMA
LUAS AREAL
TAMBAK
(HA)
K.I.1.Ki
K.I.1.Ka
2.5
4.6
K.I.2.Ki
9.3
K.I.2.Ka
4.7
K.I.3.Ka
9.6
K.II.1.Ki
5.4
K.II.1.Ka
2.0
K.II.2.Ki
2.2
K.II.3.Ka
10.5
K.III.1.Ka
5.0
K.III.2.Ki
6.1
K.IV.1.Ki
K.IV.1.Ka
10.0
9.7
K.IV.2.Ka
5.7
K.IV.3.Ki
12.9
K.IV.3.Ka
17.1
K.IV.4.Ki
7.3
K.IV.4.Ka
6.6
K.V.1.Ki
10.1
K.V.1.Ka
7.5
K.V.2.Ki
2.4
K.VI.1.Ki
K.VI.1.Ka
5.4
9.5
K.VI.2.Ka
7.8
K.VI.3.Ka
7.4
K.VI.4.Ki
7.9
K.VI.5.Ka
7.9
K.VI.6.Ka
17.8
K.VI.7.Ki
6.7
K.VII.1.Ki
7.9
K.VII.2.Ka
4.6
K.VII.3.Ka
6.8
K.VII.4.Ka
6.8
K.VII.5.Ki
2.8
RUAS
1
2
2
3
RK V
RK VI
RK VII
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
BAB V PERENCANAAN
111
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
112
BAB V PERENCANAAN
Luas Areal
(m)
(Ha)
(m)
20 atau kurang
Lebih dari 20
20 atau kurang
Lebih dari 20
Saluran
RK I
30.7
RK II
20.1
RK III
11.1
RK IV
69.3
RK V
20.0
RK VI
70.4
RK VII
28.9
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
BAB V PERENCANAAN
113
5.3.3. Pematang
Pematang adalah bagian konstruksi dari tambak yang fungsi utamanya
adalah menahan air. Pematang tambak harus mampu menahan tekanan air dari
dalam maupun luar petakan tambak. Untuk menghindari banjir yang disebabkan
oleh meluapnya air dari saluran, pematang harus dibuat lebih tinggi dari
permukaan air pasang tertinggi. Secara garis besar, pematang dapat dibagi
menjadi 2 jenis yaitu pematang utama dan pematang antara.
5.3.3.1 Pematang Utama
Pematang utama adalah pematang yang memisahkan antara tambak dengan
saluran utama atau memisahkan antara tambak dengan laut lepas. Karena
merupakan garis pertahanan terdepan, maka konstruksinya harus benar-benar kuat
agar dapat berfungsi sebagai benteng yang sanggup menahan badai pasang yang
mungkin terjadi. Fungsi lainnya adalah sebagai batas kepemilikan lahan atau hak
guna usaha suatu unit pertambakan. Untuk pematang dengan tanah yang cukup
kuat dibuat dengan lebar 2,0 m 2,5 m. Adapaun perbandingan tinggi dan lebar
talud sisi luar adalah 1 : 1,5 dan sisi dalam 1 : 1.
5.3.3.2 Pematang Antara
Pematang antara adalah pematang yang memisahkan antara tambak satu
dengan yang lainnya dan fungsi utamanya adalah menjaga agar air yang mengalir
melalui saluran utama terutama saat pasang tertinggi tidak limpas ke pematang
atau masuk ke dalam petakan tambak. . Karena fungsinya hanya sebagai pembagi
tambak diantara pematang utama, maka ketinggiannya berada di bawah pematang
utama dan ukurannya lebih kecil dari pematang utama. Untuk pematang antara
dengan kondisi tanah cukup keras, dibuat dengan lebar 0,5 m 1,5 m dengan
perbandingan lebar dan tinggi talud adalah 1 : 1.
Dari perhitungan data pasang surut di Bab IV telah diketahui bahwa
ketinggian tanggul utama adalah 300 cm = 3,0 m dan ketinggian tanggul antara
adalah 270 cm = 2,70 m.
Potongan melintang dari gambar saluran sekunder dan petak tambak
ditampilkan pada gambar 5.1
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
BAB V PERENCANAAN
114
L2A001076
L2A001084
115
BAB V PERENCANAAN
ketinggian air di hulu pintu lebih tinggi dari ketinggian air di hilir pintu maka
pintu akan membuka, sedangkan pintu akan membuka pada kondisi sebaliknya.
Pintu air tersebut berfungsi antara lain untuk :
Menahan air di dalam unit untuk menjamin elevasi muka air di saluran pada
ketinggian tertentu
menahan air pasang tinggi pada saat sungai banjir, sehingga lahan petani
terlindungi dari banjir.
Untuk perhitungan detail pintu dan pengoperasian pintu klep, akan dibahas
perlu
dipertimbangkan.
Hal-hal
yang
perlu
diperhatikan
dan
dipertimbangkan berguna agar suatu jaringan irigasi mampu berfungsi baik dan
berdaya guna secara efisien. Beberapa hal itu antara lain sbb :
sarana jaringan tata saluran yang direncanakan harus dapat melayani kebutuhan
pemberian air dan pembuangan air yang berlebih. Untuk keperluan analisis debit
rancangan pada sistem tata saluran pasok irigasi tambak diperlukan hasil
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
BAB V PERENCANAAN
116
perhitungan debit andalan sebagai beban air akibat pengaruh hujan, debit sungai
dan data pasang surut dari muara saluran primer untuk mengetahui pengaruhnya
terhadap debit yang akan masuk ke dalam saluran sekunder. Sedangkan untuk
keperluan analisis debit pada saluran pembuang, diperlukan data volume air
dalam tambak yang harus didrain dan data pasang surut pada muara saluran
pembuang.
Untuk perencanaan aliran air untuk mengetahui besarnya volume air yang
akan masuk ke dalam tambak, kecepatan aliran dalam saluran dan ketinggian air
di dalam saluran maka digunakan program HEC-RAS (Hidrologic Engineering
CenterRiver Analysis System). Hitungan dimaksudkan untuk mendapatkan
parameter hidraulik desain saluran sehingga bisa melakukan pemodelan sebagai
upaya penanganan masalah yang terjadi. Analisa hidrolika yang digunakan ini
menggunakan perhitungan profil muka air unsteady.
Simulasi aliran unsteady dalam perhitungan HEC-RAS mampu menghitung
aliran tak tetap 1D melalui suatu jaringan saluran terbuka.. Aliran unsteady
dikembangkan terutama untuk perhitungan keadaan aliran sub-kritis. Dengan
HEC-RAS versi 3.1.1, model tersebut dapat menampilkan bermacam-macam
hitungan dari berbagai keadaan aliran (sub-kritis, super-kritis, serta loncatan
hidrolis) pada perhitungan aliran tak tetap.
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
117
BAB V PERENCANAAN
Tabel 5.4. Luas daerah layanan untuk ruas saluran pada saluran Sekunder
NAMA
SALURAN
RK I
RK.II
RK III
RK IV
RUAS
RK VII
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
KUMULATIF
(HA)
2.5
2.5
4.6
7.1
9.3
16.4
4.7
21.1
9.6
30.7
5.4
5.4
2.0
7.4
2.2
9.6
10.5
20.1
5.0
5.0
6.1
11.1
10.0
10.0
9.7
19.7
5.7
25.4
12.9
38.3
17.1
55.4
7.3
62.7
6.6
69.3
10.1
10.1
7.5
17.6
2.4
20
5.4
5.4
9.5
14.9
7.8
22.7
7.4
30.1
7.9
38
7.9
45.9
17.8
63.7
6.7
70.4
7.9
7.9
4.6
12.5
6.8
19.3
6.8
26.1
2.8
28.9
RK VI
(HA)
LUAS AREAL
RK V
LUAS AREAL
L2A001076
L2A001084
118
BAB V PERENCANAAN
Tabel 5.5. Luas daerah layanan untuk ruas saluran pada saluran Primer
NAMA
SALURAN
RT
RUAS
LUAS AREAL
(HA)
LUAS AREAL
KUMULATIF
(HA)
30.7
30.7
20.1
50.8
11.1
61.9
69.3
131.2
20
151.2
70.4
221.6
28.9
250.5
Untuk memperkirakan besarnya debit dan volume air yang akan masuk ke
dalam tambak, harus ditentukan terlebih dahulu berapa persen pergantian air yang
diperlukan per hari untuk seluruh tambak pada waktu air pasang. Untuk tambak
yang sudah berisi air atau yang perlu ganti air sebagian, maka harus menunggu
beberapa saat sampai air dalam saluran lebih tinggi dari air tambak. Untuk
perencanaan waktu pasang guna pergantian air, direncanakan menggunakan data
air pasang terendah (APR) seperti perhitungan pada BAB IV.
Dalam perkiraan, debit air masuk yang digunakan untuk menentukan
kapasitas saluran tidak didasarkan pada volume air tambak seluruhnya melainkan
pada volume air yang harus diganti per hari untuk seluruh tambak. Tidak seluruh
tambak harus diganti airnya tiap hari, tergantung dari metode budidayanya. Untuk
itu, perlu diperkirakan berapa persen dari seluruh tambak yang harus diganti
airnya tiap hari dan berapa persen air yang harus diganti per tambak pada tiap
pergantian air.
Dari perhitungan kebutuhan air tambak, telah direncanakan air yang akan
diganti sebesar 10 % dari volume keseluruhan tambak.
dibutuhkan oleh tambak sebesar 10 % dari volume tambak adalah 1800 m3 /ha.
Kebutuhan air ini harus dipenuhi lewat saluran sekunder per hari saat pasang
datang. Untuk menghitung kebutuhan air yang harus dilewatkan ke dalam saluran
sekunder dihitung dengan mengalikan antara kebutuhan air per Ha dengan luas
daerah layanan. Untuk perhitungan kebutuhan air tambak yang dilewatkan dalam
saluran sekunder ditampilkan pada Tabel 5.6
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
119
BAB V PERENCANAAN
Tabel 5.6. Kebutuhan Air Tambak Di Saluran
LUAS AREAL
KEBUTUHAN AIR
(HA)
(M )
RK I
30.7
55260
RK II
20.1
36180
RK III
11.1
19980
RK IV
69.3
124740
RK V
20
36000
RK VI
70.4
126720
RK VII
28.9
52020
NAMA SALURAN
18
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
120
BAB V PERENCANAAN
tambak dapat dilihat pada Tabel 5.7 dan debit yang masuk ke dalam saluran
drainase per saluran ditampilkan pada Tabel 5.8
LUAS AREAL
(HA)
DEBIT
(m
/ det )
K.I.1.Ki
K.I.1.Ka
2.5
4.6
0.0781
0.1438
K.I.2.Ki
9.3
0.2906
K.I.2.Ka
4.7
0.1468
K.I.3.Ka
9.6
0.3000
K.II.1.Ki
K.II.1.Ka
5.4
2.0
0.1688
0.0625
K.II.2.Ki
2.2
0.0687
K.II.2.Ka
10.5
0.3281
K.III.1.Ka
5.0
0.1563
K.III.2.Ki
6.1
0.1906
K.IV.1.Ki
10.0
0.3125
K.IV.1.Ka
9.7
0.3031
K.IV.2.Ka
5.7
0.1781
K.IV.3.Ki
12.9
0.4031
K.IV.3.Ka
17.1
0.5343
K.IV.4.Ki
7.3
0.2281
K.IV.4.Ka
6.6
0.2063
K.V.1.Ki
10.1
0.3156
K.V.1.Ka
7.5
0.2343
K.V.2.Ki
2.4
0.0750
K.VI.1.Ki
K.VI.1.Ka
5.4
9.5
0.1687
0.2968
K.VI.2.Ka
7.8
0.2438
K.VI.3.Ka
7.4
0.2312
K.VI.4.Ki
7.9
0.2468
K.VI.5.Ka
7.9
0.2468
K.VI.6.Ka
17.8
0.5563
K.VI.7.Ki
6.7
0.2094
K.VII.1.Ki
K.VII.2.Ka
7.9
4.6
0.2468
0.1438
K.VII.3.Ka
6.8
0.2125
K.VII.4.Ka
6.8
0.2125
K.VII.5.Ki
2.8
0.0875
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
121
BAB V PERENCANAAN
Drainase 4 Tenggang
Drainase 5 Tenggang
Drainase 1 Sringin
Drainase 2 Sringin
Drainase 3 Sringin
Drainase 4 Sringin
Drainase 5 Sringin
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
DEBIT
DEBIT KUM
NAMA TAMBAK
(m3 / det)
(m3 / det)
K.I.1.Ki
0.0781
0.0781
K.I.2.Ki
0.2906
0.3687
K.II.1.Ka
0.0625
0.0625
K.II.2.Ka
0.3281
0.3906
K.II.1.Ki
0.1688
0.1688
K.II.2.Ki
0.0687
0.2375
K.III.1.Ka
0.1563
0.3938
K.III.2.Ki
0.1906
0.1906
K.V.2.Ki
0.0750
0.2656
0.3156
0.3156
K.I.1.Ka
0.1438
0.1438
K.I.2.Ka
0.1468
0.2906
K.I.3.Ka
0.3000
0.5906
K.IV.1.Ki
0.1687
0.7593
K.IV.3.Ki
0.4031
1.1624
K.IV.4.Ki
0.2281
1.3905
K.IV.1.Ka
0.3031
0.3031
K.IV.2.Ka
0.1781
0.4812
K.IV.3.Ka
0.5343
1.0155
K.IV.4.Ka
0.2063
1.2218
K.VI.1.Ki
0.1687
1.3905
K.VI.4.Ki
0.2468
1.6373
K.VI.7.Ki
0.2094
1.8467
K.VI.5.Ka
0.2468
0.2468
K.VI.6.Ka
0.5563
0.8031
K.VI.1.Ka
0.2968
0.2968
K.VI.2.Ka
0.2438
0.5406
K.VI.3.Ka
0.2312
0.7718
K.VII.1.Ki
0.2468
1.0186
K.VII.5.Ki
0.0875
1.1061
K.VII.2.Ka
0.1438
0.1438
K.VII.3.Ka
0.2125
0.3563
K.VII.4.Ka
0.2125
0.5688
K.V.1.Ki
L2A001076
L2A001084
BAB V PERENCANAAN
122
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
123
BAB V PERENCANAAN
Pasang surut menyebabkan perubahan elevasi muka air laut sebagai fungsi
waktu. Data pasang surut ini digunakan sebagai stage untuk kondisi hilir/muara
sungai dalam program HEC-RAS. Data pasang surut yang digunakan sebagai data
stage adalah data Air Pasang Tertinggi (APR) min.
Untuk perhitungan HEC-RAS nantinya, digunakan data pasang surut pada
tanggal 18 Agustus 2003. Keseluruhan data pasang surut yang digunakan dari
tahun 2001 sampai 2005 diperoleh dari
PT (PERSERO) PELABUHAN
INDONESIA III TANJUNG MAS Semarang. Data pasang surut dari tahun 2001
sampai tahun 2005 bisa dilihat pada Lampiran.
4. Data debit pergantian Air
Data debit pergantian air adalah data debit yang keluar dari tambak dan
besarnya 10 % dari volume keseluruhan tambak. Data debit pergantian air telah
dihitung pada BAB 5.4.2 diatas. Data debit pergantian air digunakan sebagai data
input pada hulu dari masing-masing saluran drainase. Data ini digunakan apabila
di muara saluran drainase tidak menggunakan pintu klep.
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
BAB V PERENCANAAN
124
Pada proses ini dilakukan pemodelan geometri skema jaringan sistem sungai
yang akan dianalisis sesuai dengan keadaan di lapangan. Setelah ditentukan layout jaringan pada BAB 5.2, selanjutnya dilakukan skematisasi dengan
menggambarkan skema jaringan dengan tiga saluran primer dan tujuh saluran
sekunder dan delapan saluran drainase. Skematisasi dilakukan terpisah antara
saluran sekunder dan saluran drainase. Skematisasi jaringan Irigasi pasang surut
di Sungai Tenggang ditunjukkan pada Gambar 5.2. dan Gambar 5.3
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
125
BAB V PERENCANAAN
1891
1751
23
0 38
20
106
340.5
117
1285
209622.5
293.5
1203
356
661
1048
54.3
137
2
1080
767
468.5
1198
650.5
588.5
532.5
479
502
0 58 153.5
2
0 32
553.8
672.5
919.8
502
1254.2
1014
54.7
155.5
97
323.3
754.7
685.7
400
518.7
2
Data Masukan :
1. Input data pasang surut
2. Input data debit 0 m3 / det
3. Input data debit andalan
Gambar 5.2. Skematisasi Jaringan Irigasi Tambak Saluran Sekunder di Sungai Tenggang
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
126
BAB V PERENCANAAN
1766
536
431
1461
1346.5
302
325.5
278
200.5
200.5
100.5
1000.5
132
738.5
0
546.5
671.5
602.5
50.5
0
0 60.5
2
300.5 0
226.5
600.5
488.5
971
1183.5
316.5
184.5
1000.5
703
780.5
2
0
580
500.5
60.5
52
324.5
1176.5
0
472
319
200 300.5
250.5
1115
245
50.5
0
744.5
357
514
215
1297
132
1234
1000.5
361470
100.5
350
2
Data Masukan :
1. Input data pasang surut
2. Input data debit pergantian air
3. Input data debit 0 m3 / det
1143
0
669.5
1041.5
969.5
500.5
60.5
593
691754
686.5
590.5
472.5
339.5
2
025
102
200.5
Gambar 5.3. Skematisasi Jaringan Irigasi Tambak Saluran Drainase di Sungai Sringin
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
BAB V PERENCANAAN
127
Flow Hidrograf
Data masukan flow hidrograf diambil dari analisis debit andalan pada BAB
IV. Debit andalan adalah debit minimum dari sungai untuk keperluan irigasi.
Besarnya debit andalan berbeda tiap bulannya sesuai dengan besarnya curah
hujan tiap bulan pada daerah tersebut. Karena untuk data masukan pada
program HEC-RAS ini berdasarkan data APT minimum yaitu pada tanggal 18
Agustus 2003, maka debit andalan yang digunakan adalah debit pada bulan
Agustus sebesar 0,082 m/det.
Stage Hidrograf
Data stage hidrograf diambil dari grafik pasang surut APR (Air Pasang
Terendah) minimum. Data pasang surut sebagai data masukan yaitu data pada
tanggal 18 Agustus 2003. Data Stage hidrograf dapat dilihat pada Tabel 5.9.
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
128
BAB V PERENCANAAN
Tabel 5.9. Data Stage Hidrograf
18 Agustus 2003
Jam
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
9.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
22.00
Tinggi Air
32
35
39
44
52
60
70
76
76
74
75
76
77
76
75
74
72
68
62
56
50
45
Flow Hidrograf
Data masukan flow hidrograf pada Saluran Drainase adalah data debit
pergantian air dari masing-masing tambak yang masuk ke dalam saluran
drainase. Data debit pergantian air telah dihitung pada BAB 5.4.2 diatas. Data
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
129
BAB V PERENCANAAN
Tabel 5.10. Data Flow hidrograf pada Saluran Drainase
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Nama Saluran
Drainase 1 Tenggang
Drainase 2 Tenggang
Drainase 3 Tenggang
Drainase 4 Tenggang
Drainase 5Tenggang
Drainase 1 Sringin
Drainase 2 Sringin
Drainase 3 Sringin
Drainase 4 Sringin
Drainase 5 Sringin
Debit (m3/det)
0.3687
0.3906
0.3938
0.2656
0.3156
1.3905
1.8467
0.8031
1.1061
0.5688
Stage Hidrograf
Data stage hidrograf diambil dari grafik pasang surut APR (Air Pasang
Terendah) minimum. Data pasang surut sebagai data masukan yaitu data pada
tanggal 18 Agustus 2003. Data Stage hidrograf dapat dilihat pada Tabel 5.11.
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
130
BAB V PERENCANAAN
Tabel 5.11. Data Stage Hidrograf
18 Agustus 2003
Jam
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
9.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
22.00
Tinggi Air
32
35
39
44
52
60
70
76
76
74
75
76
77
76
75
74
72
68
62
56
50
45
running, perlu diperhatikan interval data dan waktu mulai serta berhentinya
pembacaan data yang akan digunakan dalam perhitungan. Dalam kasus ini,
interval yang digunakan adalah 15 menit serta data mulai perhitungan adalah pada
tanggal 18 Agustus 2003 pukul 01.00 sampai pukul 22.00.
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
131
BAB V PERENCANAAN
0.8
0.15
Legend
0.10
0.6
0.05
0.5
0.00
0.4
-0.05
0.3
2400
0200
0400
0600
0800
1000
18Aug2003
Time
1200
1400
1600
1800
-0.10
2000
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
Flow
Flow (m3/s)
Stage (m)
Stage
0.7
132
BAB V PERENCANAAN
Plan: PLAN River: SEKUNDER 2 Reach: TENGGANG RS: 293.5
0.8
0.20
Legend
0.15
0.6
0.10
0.5
0.05
0.4
0.00
0.3
2400
0200
0400
0600
0800
1000
18Aug2003
Time
1200
1400
1600
1800
Flow
Flow (m3/s)
Stage (m)
Stage
0.7
-0.05
2000
0.8
Legend
0.7
0.12
Stage
0.10
Flow
0.08
0.06
Flow (m3/s)
Stage (m)
0.6
0.04
0.5
0.02
0.00
0.4
-0.02
-0.04
0.3
2400
0200
0400
0600
0800
1000
18Aug2003
Time
1200
1400
1600
1800
-0.06
2000
0.8
0.3
Legend
0.2
0.6
0.1
0.5
0.0
0.4
-0.1
0.3
2400
0200
0400
0600
0800
1000
18Aug2003
Time
1200
1400
1600
1800
Flow
Flow (m3/s)
Stage (m)
Stage
0.7
-0.2
2000
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
133
BAB V PERENCANAAN
Plan: PLAN River: SEKUNDER 5 Reach: TENGGANG RS: 479
0.8
Legend
Stage
0.08
Flow
0.7
0.04
0.6
0.02
0.5
Flow (m3/s)
Stage (m)
0.06
0.00
-0.02
0.4
-0.04
0.3
2400
0200
0400
0600
0800
1000
18Aug2003
Time
1200
1400
1600
1800
-0.06
2000
0.8
0.3
Legend
0.2
0.6
0.1
0.5
0.0
0.4
-0.1
0.3
2400
0200
0400
0600
0800
1000
18Aug2003
Time
1200
1400
1600
1800
Flow
Flow (m3/s)
Stage (m)
Stage
0.7
-0.2
2000
0.8
0.25
Legend
0.20
Stage
Flow
0.7
0.10
0.6
0.05
0.5
Flow (m3/s)
Stage (m)
0.15
0.00
-0.05
0.4
-0.10
0.3
2400
0200
0400
0600
0800
1000
18Aug2003
Time
1200
1400
1600
1800
-0.15
2000
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
134
BAB V PERENCANAAN
Tabel 5.12. Hasil Perhitungan Ketinggian Air di Saluran Sekunder
Date
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
17Aug2003
18Aug2003
18Aug2003
18Aug2003
18Aug2003
18Aug2003
18Aug2003
18Aug2003
18Aug2003
18Aug2003
18Aug2003
18Aug2003
18Aug2003
18Aug2003
18Aug2003
18Aug2003
18Aug2003
18Aug2003
18Aug2003
18Aug2003
18Aug2003
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
2400
0100
0200
0300
0400
0500
0600
0700
0800
0900
1000
1100
1200
1300
1400
1500
1600
1700
1800
1900
2000
L2A001076
L2A001084
Sekunder 1
Stage
METERS
Sekunder 2
Stage
METERS
Sekunder 3
Stage
METERS
0.3218
0.3495
0.3893
0.4397
0.5179
0.5986
0.6982
0.7595
0.7602
0.7401
0.7596
0.7704
0.7603
0.7505
0.7404
0.7200
0.6803
0.6207
0.5606
0.5007
0.4510
0.3357
0.3495
0.3892
0.4396
0.5176
0.5984
0.6980
0.7595
0.7602
0.7402
0.7596
0.7705
0.7604
0.7505
0.7405
0.7200
0.6804
0.6208
0.5607
0.5008
0.4512
0.3342
0.3492
0.3886
0.4393
0.5164
0.5976
0.6969
0.7594
0.7604
0.7402
0.7594
0.7708
0.7606
0.7507
0.7407
0.7200
0.6806
0.6213
0.5612
0.5014
0.4519
NAMA SALURAN
Sekunder 4
Sekunder 5
Stage
Stage
METERS
METERS
0.3279
0.3492
0.3886
0.4393
0.5163
0.5975
0.6969
0.7594
0.7604
0.7402
0.7594
0.7708
0.7607
0.7507
0.7407
0.7200
0.6806
0.6213
0.5612
0.5014
0.4519
0.3301
0.3491
0.3884
0.4392
0.5159
0.5973
0.6966
0.7594
0.7605
0.7402
0.7594
0.7709
0.7607
0.7508
0.7408
0.7200
0.6807
0.6214
0.5613
0.5015
0.4521
Sekunder 6
Stage
METERS
Sekunder 7
Stage
METERS
0.3112
0.3491
0.3883
0.4392
0.5157
0.5972
0.6965
0.7594
0.7606
0.7403
0.7593
0.7710
0.7608
0.7508
0.7408
0.7200
0.6807
0.6215
0.5614
0.5016
0.4522
0.3112
0.3491
0.3883
0.4392
0.5157
0.5972
0.6965
0.7594
0.7606
0.7403
0.7593
0.7710
0.7608
0.7508
0.7408
0.7200
0.6807
0.6215
0.5614
0.5016
0.4522
135
BAB V PERENCANAAN
a. Perhitungan Volume dan Debit yang melewati pintu Klep
Q = K . .a.b. 2.g.h1
Perhitungan Pintu Klep di Saluran Sekunder 1
= 0,3218 m
= 0 m (asumsi awal)
air .h1
(buku mekanika fluida; pintu dari baja)
baja
( air = 1000 kg/ cm3 , baja = 7850 kg/ cm3 )
1000.(0,3218 - 0)
= 0,0401 m
7850
L2A001076
L2A001084
136
BAB V PERENCANAAN
5. b = lebar pintu = 3 buah pintu dgn lebar masing-masing 2 m
=6m
6.
h1 / a
= 17,58
7.
h2 / a
=0
2.9,8.0,3218
= 0,0706 m3 / det
9. V = Q . waktu
= 0,0706. 3600
= 254,135 m3
10. h = V / A
= 0,136 m
11. h2 baru = h2 + h
= 0 + 0,136
= 0,136 m
Untuk perhitungan selengkapnya pada perhitungan pintu klep di masing-masing
muara saluran Sekunder, dapat dilihat pada Tabel 5.13 Tabel 5.19
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
137
BAB V PERENCANAAN
Tabel 5.13. Perhitungan Volume, debit dan ketinggian air di saluran RK I
Tinggi Air
di hulu pintu
(m)
0.3218
0.3494
0.3893
0.4397
0.5179
0.5986
0.6982
0.7560
0.7587
0.7413
0.7581
0.7702
0.7607
0.7508
0.7403
0.7199
0.6802
0.6204
0.5603
0.5003
0.4506
h1
(m)
0.3218
0.3494
0.3893
0.4397
0.5179
0.5986
0.6982
0.7560
0.7587
0.7413
0.7581
0.7702
0.7607
0.7508
0.7403
0.7199
0.6802
0.6204
0.5603
0.5003
0.4506
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
y
(m)
0.0409
0.0271
0.0210
0.0186
0.0205
0.0214
0.0239
0.0194
0.0101
0.0030
0.0037
0.0035
0.0006
-0.0009
-0.0023
-0.0049
-0.0099
-0.0175
-0.0251
-0.0328
-0.0391
a
(m)
0.0183
0.0121
0.0094
0.0083
0.0092
0.0096
0.0107
0.0087
0.0045
0.0013
0.0017
0.0016
0.0003
0
0
0
0
0
0
0
0
L2A001076
L2A001084
b
(m)
h1/a
h2/a
6.00
17.59
0
6.00
28.81
11.21
6.00
41.44
23.84
6.00
52.77
35.18
6.00
56.38
38.78
6.00
62.40
44.81
6.00
65.24
47.65
6.00
87.12
69.52
6.00 168.13 150.53
6.00 554.18 536.59
6.00 456.40 438.81
6.00 494.02 476.43
6.00 2758.59 2740.99
6.00
0
0
6.00
0
0
6.00
0
0
6.00
0
0
6.00
0
0
6.00
0
0
6.00
0
0
6.00
0
0
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0
1
0
0
0
0
0
0
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0
0
0
0
0
0
0
0
Tinggi Air
di hilir pintu
(m)
0
0.1360
0.2240
0.2931
0.3563
0.4298
0.5099
0.6033
0.6793
0.7178
0.7289
0.7428
0.7558
0.7581
0.7581
0.7581
0.7581
0.7581
0.7581
0.7581
0.7581
h2
(m)
0
0.1360
0.2240
0.2931
0.3563
0.4298
0.5099
0.6033
0.6793
0.7178
0.7289
0.7428
0.7558
0.7581
0.7581
0.7581
0.7581
0.7581
0.7581
0.7581
0.7581
Q
(m3/det)
0.0706
0.0488
0.0399
0.0376
0.0450
0.0505
0.0608
0.0513
0.0267
0.0078
0.0098
0.0093
0.0016
0
0
0
0
0
0
0
0
V
(m3)
253.9949
175.5034
143.5015
135.2530
161.8407
181.6816
218.9136
184.7167
96.2248
28.1942
35.4050
33.4949
5.8878
0
0
0
0
0
0
0
0
1654.6119
A
(m2)
1868
1994
2077
2141
2200
2269
2344
2431
2502
2538
2548
2561
2573
2575
2575
2575
2575
2575
2575
2575
2575
h
(m)
0.1360
0.0880
0.0691
0.0632
0.0736
0.0801
0.0934
0.0760
0.0385
0.0111
0.0139
0.0131
0.0023
0
0
0
0
0
0
0
0
Tinggi Air
di hilir pintu baru
(m)
0.1360
0.2240
0.2931
0.3563
0.4298
0.5099
0.6033
0.6793
0.7178
0.7289
0.7428
0.7558
0.7581
0.7581
0.7581
0.7581
0.7581
0.7581
0.7581
0.7581
0.7581
138
BAB V PERENCANAAN
Tabel 5.14. Perhitungan Volume, debit dan ketinggian air di saluran RK II
Tinggi Air
di hulu pintu
(m)
0.3359
0.3494
0.3892
0.4396
0.5176
0.5984
0.6980
0.7555
0.7585
0.7414
0.7579
0.7702
0.7608
0.7509
0.7404
0.7199
0.6802
0.6205
0.5603
0.5004
0.4507
h1
(m)
0.3359
0.3494
0.3892
0.4396
0.5176
0.5984
0.6980
0.7555
0.7585
0.7414
0.7579
0.7702
0.7608
0.7509
0.7404
0.7199
0.6802
0.6205
0.5603
0.5004
0.4507
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
y
(m)
0.0428
0.0052
0.0061
0.0074
0.0108
0.0110
0.0130
0.0071
0.0002
-0.0022
-0.0001
0.0015
-0.0012
-0.0025
-0.0038
-0.0064
-0.0115
-0.0191
-0.0268
-0.0344
-0.0407
a
(m)
0.0191
0.0023
0.0027
0.0033
0.0048
0.0049
0.0058
0.0032
0.0001
0.0000
0.0000
0.0007
0.0000
0.0000
0.0000
0.0000
0.0000
0.0000
0.0000
0.0000
0.0000
L2A001076
L2A001084
b
(m)
h1/a
h2/a
6.00
17.55
0
6.00 149.62 132.07
6.00 143.70 126.15
6.00 133.46 115.91
6.00 107.09
89.54
6.00 121.91 104.36
6.00 120.45 102.90
6.00 238.86 221.31
6.00 7046.73 7029.18
6.00
0
0
6.00
0
0
6.00 1155.48 1137.93
6.00
0
0
6.00
0
0
6.00
0
0
6.00
0
0
6.00
0
0
6.00
0
0
6.00
0
0
6.00
0
0
6.00
0
0
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0
0
0.64
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0
0
0.40
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Tinggi Air
di hilir pintu
(m)
0
0.3084
0.3417
0.3818
0.4328
0.5123
0.5963
0.7000
0.7566
0.7585
0.7585
0.7585
0.7703
0.7703
0.7703
0.7703
0.7703
0.7703
0.7703
0.7703
0.7703
h2
(m)
0
0.3084
0.3417
0.3818
0.4328
0.5123
0.5963
0.7000
0.7566
0.7585
0.7585
0.7585
0.7703
0.7703
0.7703
0.7703
0.7703
0.7703
0.7703
0.7703
0.7703
Q
(m3/det)
0.0754
0.0094
0.0115
0.0149
0.0236
0.0258
0.0329
0.0187
0.0006
0
0
0.0040
0
0
0
0
0
0
0
0
0
V
(m3)
271.5601
33.7932
41.3644
53.4653
85.1234
92.9532
118.5218
67.3013
2.2949
0
0
14.3207
0
0
0
0
0
0
0
0
0
780.6983
A
(m2)
881
1016
1031
1049
1071
1106
1143
1189
1214
1214
1214
1214
1220
1220
1220
1220
1220
1220
1220
1220
1220
h
(m)
0.3084
0.0333
0.0401
0.0510
0.0795
0.0840
0.1037
0.0566
0.0019
0
0
0.0118
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Tinggi Air
di hilir pintu baru
(m)
0.3084
0.3417
0.3818
0.4328
0.5123
0.5963
0.7000
0.7566
0.7585
0.7585
0.7585
0.7703
0.7703
0.7703
0.7703
0.7703
0.7703
0.7703
0.7703
0.7703
0.7703
139
BAB V PERENCANAAN
Tabel 5.15. Perhitungan Volume, debit dan ketinggian air di saluran RK III
Tinggi Air
di hulu pintu
(m)
0.3277
0.3490
0.3885
0.4393
0.5163
0.5976
0.6969
0.7531
0.7578
0.7423
0.7567
0.7703
0.7613
0.7513
0.7405
0.7199
0.6803
0.6208
0.5606
0.5007
0.4512
h1
(m)
0.3277
0.3490
0.3885
0.4393
0.5163
0.5976
0.6969
0.7531
0.7578
0.7423
0.7567
0.7703
0.7613
0.7513
0.7405
0.7199
0.6803
0.6208
0.5606
0.5007
0.4512
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
y
(m)
0.0417
0.0207
0.0148
0.0134
0.0159
0.0171
0.0195
0.0145
0.0061
0.0004
0.0020
0.0025
-0.0001
-0.0014
-0.0028
-0.0054
-0.0105
-0.0180
-0.0257
-0.0333
-0.0396
a
(m)
0.0187
0.0093
0.0066
0.0060
0.0071
0.0076
0.0087
0.0065
0.0027
0.0002
0.0009
0.0011
0.0000
0.0000
0.0000
0.0000
0.0000
0.0000
0.0000
0.0000
0.0000
L2A001076
L2A001084
b
(m)
h1/a
h2/a
5.00
17.55
0
5.00
37.62
20.07
5.00
58.55
41.00
5.00
73.20
55.65
5.00
72.72
55.17
5.00
78.29
60.74
5.00
80.02
62.47
5.00 116.37
98.82
5.00 279.51 261.96
5.00 4001.11 3983.56
5.00 844.40 826.85
5.00 678.37 660.82
5.00
0
0
5.00
0
0
5.00
0
0
5.00
0
0
5.00
0
0
5.00
0
0
5.00
0
0
5.00
0
0
5.00
0
0
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Tinggi Air
di hilir pintu
(m)
0
0.1862
0.2721
0.3340
0.3917
0.4636
0.5441
0.6395
0.7102
0.7390
0.7410
0.7504
0.7623
0.7623
0.7623
0.7623
0.7623
0.7623
0.7623
0.7623
0.7623
h2
(m)
0
0.1862
0.2721
0.3340
0.3917
0.4636
0.5441
0.6395
0.7102
0.7390
0.7410
0.7504
0.7623
0.7623
0.7623
0.7623
0.7623
0.7623
0.7623
0.7623
0.7623
Q
(m3/det)
0.0606
0.0311
0.0234
0.0225
0.0289
0.0334
0.0412
0.0318
0.0134
0.0009
0.0044
0.0056
0
0
0
0
0
0
0
0
0
V
(m3)
218.0642
111.8119
84.3718
81.1455
104.0775
120.3740
148.3257
114.5723
48.1483
3.2608
15.9030
20.3312
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1070.3863
A
(m2)
1171
1302
1362
1406
1447
1497
1554
1621
1670
1691
1692
1699
1707
1707
1707
1707
1707
1707
1707
1707
1707
h
(m)
0.1862
0.0859
0.0619
0.0577
0.0720
0.0804
0.0955
0.0707
0.0288
0.0019
0.0094
0.0120
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Tinggi Air
di hilir pintu baru
(m)
0.1862
0.2721
0.3340
0.3917
0.4636
0.5441
0.6395
0.7102
0.7390
0.7410
0.7504
0.7623
0.7623
0.7623
0.7623
0.7623
0.7623
0.7623
0.7623
0.7623
0.7623
140
BAB V PERENCANAAN
Tabel 5.16. Perhitungan Volume, debit dan ketinggian air di saluran RK IV
Tinggi Air
di hulu pintu
(m)
0.3291
0.3489
0.3884
0.4391
0.5160
0.5974
0.6968
0.7527
0.7575
0.7425
0.7565
0.7702
0.7614
0.7514
0.7405
0.7199
0.6804
0.6208
0.5607
0.5008
0.4514
h1
(m)
0.3291
0.3489
0.3884
0.4391
0.5160
0.5974
0.6968
0.7527
0.7575
0.7425
0.7565
0.7702
0.7614
0.7514
0.7405
0.7199
0.6804
0.6208
0.5607
0.5008
0.4514
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
y
(m)
0.0419
0.0351
0.0323
0.0314
0.0337
0.0356
0.0389
0.0352
0.0260
0.0170
0.0143
0.0122
0.0079
0.0046
0.0020
-0.0011
-0.0062
-0.0138
-0.0214
-0.0291
-0.0353
a
(m)
0.0188
0.0157
0.0145
0.0140
0.0151
0.0159
0.0174
0.0157
0.0116
0.0076
0.0064
0.0055
0.0035
0.0020
0.0009
0
0
0
0
0
0
L2A001076
L2A001084
b
(m)
7.00
7.00
7.00
7.00
7.00
7.00
7.00
7.00
7.00
7.00
7.00
7.00
7.00
7.00
7.00
7.00
7.00
7.00
7.00
7.00
7.00
h1/a
h2/a
17.55
22.22
26.85
31.26
34.19
37.50
40.07
47.79
65.20
97.80
118.64
140.80
216.11
369.16
831.75
0
0
0
0
0
0
0
4.67
9.30
13.71
16.64
19.95
22.52
30.24
47.65
80.25
101.09
123.25
198.56
351.61
814.20
0
0
0
0
0
0
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0
0
0
0
0
0
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0
0
0
0
0
0
Tinggi Air
di hilir pintu
(m)
0
0.0733
0.1345
0.1926
0.2512
0.3178
0.3916
0.4763
0.5536
0.6093
0.6446
0.6742
0.6996
0.7157
0.7249
0.7289
0.7289
0.7289
0.7289
0.7289
0.7289
h2
(m)
0
0.0733
0.1345
0.1926
0.2512
0.3178
0.3916
0.4763
0.5536
0.6093
0.6446
0.6742
0.6996
0.7157
0.7249
0.7289
0.7289
0.7289
0.7289
0.7289
0.7289
Q
(m3/det)
0.0853
0.0736
0.0715
0.0738
0.0860
0.0977
0.1152
0.1084
0.0802
0.0519
0.0440
0.0381
0.0244
0.0140
0.0061
0
0
0
0
0
0
V
(m3)
307.2484
264.9504
257.4717
265.8267
309.6008
351.6653
414.5528
390.2563
288.8157
186.8373
158.3937
137.1142
87.8052
50.3924
21.8809
0
0
0
0
0
0
3492.8118
A
(m2)
4193
4325
4435
4539
4644
4764
4897
5049
5188
5288
5351
5405
5450
5479
5496
5503
5503
5503
5503
5503
5503
h
(m)
0.0733
0.0613
0.0581
0.0586
0.0667
0.0738
0.0847
0.0773
0.0557
0.0353
0.0296
0.0254
0.0161
0.0092
0.0040
0
0
0
0
0
0
Tinggi Air
di hilir pintu baru
(m)
0.0733
0.1345
0.1926
0.2512
0.3178
0.3916
0.4763
0.5536
0.6093
0.6446
0.6742
0.6996
0.7157
0.7249
0.7289
0.7289
0.7289
0.7289
0.7289
0.7289
0.7289
141
BAB V PERENCANAAN
Tabel 5.17. Perhitungan Volume, debit dan ketinggian air di saluran RK V
Tinggi Air
di hulu pintu
(m)
0.3314
0.3489
0.3883
0.4392
0.5158
0.5973
0.6966
0.7523
0.7575
0.7426
0.7563
0.7702
0.7615
0.7516
0.7405
0.7199
0.6804
0.6208
0.5606
0.5007
0.4513
h1
(m)
0.3314
0.3489
0.3883
0.4392
0.5158
0.5973
0.6966
0.7523
0.7575
0.7426
0.7563
0.7702
0.7615
0.7516
0.7405
0.7199
0.6804
0.6208
0.5606
0.5007
0.4513
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
y
(m)
0.0422
0.0209
0.0151
0.0137
0.0161
0.0174
0.0198
0.0148
0.0064
0.0007
0.0020
0.0026
0.0000
-0.0013
-0.0027
-0.0053
-0.0104
-0.0180
-0.0256
-0.0333
-0.0395
a
(m)
0.0189
0.0093
0.0068
0.0061
0.0072
0.0078
0.0089
0.0066
0.0029
0.0003
0.0009
0.0012
0
0
0
0
0
0
0
0
0
L2A001076
L2A001084
b
(m)
h1/a
h2/a
5.00
17.55
0
5.00
37.40
19.85
5.00
57.45
39.90
5.00
71.53
53.98
5.00
71.54
53.99
5.00
76.78
59.23
5.00
78.58
61.03
5.00 113.70
96.15
5.00 262.92 245.37
5.00 2299.76 2282.21
5.00 825.43 807.88
5.00 656.79 639.24
5.00
0
0
5.00
0
0
5.00
0
0
5.00
0
0
5.00
0
0
5.00
0
0
5.00
0
0
5.00
0
0
5.00
0
0
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Tinggi Air
di hilir pintu
(m)
0
0.1852
0.2697
0.3314
0.3893
0.4608
0.5410
0.6362
0.7069
0.7369
0.7402
0.7496
0.7617
0.7617
0.7617
0.7617
0.7617
0.7617
0.7617
0.7617
0.7617
h2
(m)
0
0.1852
0.2697
0.3314
0.3893
0.4608
0.5410
0.6362
0.7069
0.7369
0.7402
0.7496
0.7617
0.7617
0.7617
0.7617
0.7617
0.7617
0.7617
0.7617
0.7617
Q
(m3/det)
0.0616
0.0312
0.0239
0.0231
0.0293
0.0341
0.0419
0.0325
0.0142
0.0016
0.0045
0.0058
0
0
0
0
0
0
0
0
0
V
(m3)
221.7678
112.4059
85.9288
83.0186
105.6400
122.6510
150.9473
117.0792
51.1546
5.6766
16.2555
20.9952
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1093.5206
A
(m2)
1198
1331
1391
1436
1477
1529
1586
1655
1705
1727
1729
1736
1745
1745
1745
1745
1745
1745
1745
1745
1745
h
(m)
0.1852
0.0845
0.0618
0.0578
0.0715
0.0802
0.0952
0.0708
0.0300
0.0033
0.0094
0.0121
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Tinggi Air
di hilir pintu baru
(m)
0.1852
0.2697
0.3314
0.3893
0.4608
0.5410
0.6362
0.7069
0.7369
0.7402
0.7496
0.7617
0.7617
0.7617
0.7617
0.7617
0.7617
0.7617
0.7617
0.7617
0.7617
142
BAB V PERENCANAAN
Tabel 5.18. Perhitungan Volume, debit dan ketinggian air di saluran RK VI
Tinggi Air
di hulu pintu
(m)
0.3317
0.3487
0.3880
0.4389
0.5153
0.5970
0.6963
0.7515
0.7570
0.7431
0.7559
0.7701
0.7618
0.7516
0.7406
0.7199
0.6804
0.6210
0.5609
0.5011
0.4517
h1
(m)
0.3317
0.3487
0.3880
0.4389
0.5153
0.5970
0.6963
0.7515
0.7570
0.7431
0.7559
0.7701
0.7618
0.7516
0.7406
0.7199
0.6804
0.6210
0.5609
0.5011
0.4517
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
y
(m)
0.0423
0.0354
0.0329
0.0323
0.0347
0.0369
0.0404
0.0369
0.0280
0.0191
0.0160
0.0139
0.0094
0.0059
0.0031
-0.0003
-0.0053
-0.0129
-0.0205
-0.0282
-0.0344
a
(m)
0.0189
0.0158
0.0147
0.0144
0.0155
0.0165
0.0181
0.0165
0.0125
0.0085
0.0072
0.0062
0.0042
0.0026
0.0014
0
0
0
0
0
0
L2A001076
L2A001084
b
(m)
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
h1/a
h2/a
17.55
22.02
26.35
30.41
33.16
36.16
38.54
45.51
60.48
87.00
105.49
123.84
180.31
286.17
538.39
0
0
0
0
0
0
0
4.47
8.80
12.86
15.61
18.61
20.99
27.96
42.93
69.45
87.94
106.29
162.76
268.62
520.84
0
0
0
0
0
0
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0
0
0
0
0
0
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0
0
0
0
0
0
Tinggi Air
di hilir pintu
(m)
0
0.0708
0.1296
0.1856
0.2425
0.3073
0.3792
0.4617
0.5374
0.5932
0.6301
0.6610
0.6877
0.7055
0.7165
0.7221
0.7221
0.7221
0.7221
0.7221
0.7221
h2
(m)
0
0.0708
0.1296
0.1856
0.2425
0.3073
0.3792
0.4617
0.5374
0.5932
0.6301
0.6610
0.6877
0.7055
0.7165
0.7221
0.7221
0.7221
0.7221
0.7221
0.7221
Q
(m3/det)
0.0740
0.0636
0.0624
0.0650
0.0759
0.0867
0.1025
0.0974
0.0740
0.0501
0.0424
0.0371
0.0251
0.0155
0.0080
0
0
0
0
0
0
V
(m3)
266.4828
228.8905
224.5425
234.0613
273.1181
312.2561
369.0770
350.4678
266.5776
180.2524
152.5123
133.5903
90.2732
55.7407
28.9799
0
0
0
0
0
0
3166.8227
A
(m2)
3763
3896
4006
4112
4219
4341
4476
4631
4774
4879
4948
5006
5056
5090
5110
5121
5121
5121
5121
5121
5121
h
(m)
0.0708
0.0588
0.0560
0.0569
0.0647
0.0719
0.0825
0.0757
0.0558
0.0369
0.0308
0.0267
0.0179
0.0110
0.0057
0
0
0
0
0
0
Tinggi Air
di hilir pintu baru
(m)
0.0708
0.1296
0.1856
0.2425
0.3073
0.3792
0.4617
0.5374
0.5932
0.6301
0.6610
0.6877
0.7055
0.7165
0.7221
0.7221
0.7221
0.7221
0.7221
0.7221
0.7221
143
BAB V PERENCANAAN
Tabel 5.19. Perhitungan Volume, debit dan ketinggian air di saluran RK VII
Tinggi Air
di hulu pintu
(m)
0.3292
0.3488
0.3883
0.4392
0.5157
0.5972
0.6965
0.7520
0.7575
0.7430
0.7560
0.7703
0.7617
0.7516
0.7406
0.7199
0.6804
0.6209
0.5607
0.5007
0.4513
h1
(m)
0.3292
0.3488
0.3883
0.4392
0.5157
0.5972
0.6965
0.7520
0.7575
0.7430
0.7560
0.7703
0.7617
0.7516
0.7406
0.7199
0.6804
0.6209
0.5607
0.5007
0.4513
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
y
(m)
0.0419
0.0334
0.0298
0.0284
0.0303
0.0319
0.0349
0.0310
0.0219
0.0200
0.0155
0.0127
0.0078
0.0042
0.0015
-0.0015
-0.0066
-0.0141
-0.0218
-0.0295
-0.0358
a
(m)
0.0188
0.0149
0.0133
0.0127
0.0136
0.0143
0.0156
0.0139
0
0.0089
0.0070
0.0057
0.0035
0.0019
0.0007
0
0
0
0
0
0
L2A001076
L2A001084
b
(m)
h1/a
h2/a
6.00
17.55
0
6.00
23.35
5.80
6.00
29.17
11.62
6.00
34.63
17.08
6.00
38.02
20.47
6.00
41.80
24.25
6.00
44.56
27.01
6.00
54.28
36.74
6.00
0
0
6.00
83.03
65.48
6.00 108.72
91.17
6.00 136.01 118.46
6.00 219.72 202.17
6.00 403.26 385.71
6.00 1070.27 1052.72
6.00
0
0
6.00
0
0
6.00
0
0
6.00
0
0
6.00
0
0
6.00
0
0
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0
0
0
0
0
0
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0
0
0
0
0
0
Tinggi Air
di hilir pintu
(m)
0
0.0866
0.1547
0.2166
0.2777
0.3465
0.4222
0.5089
0.5860
0.5860
0.6340
0.6709
0.7009
0.7189
0.7285
0.7320
0.7320
0.7320
0.7320
0.7320
0.7320
h2
(m)
0
0.0866
0.1547
0.2166
0.2777
0.3465
0.4222
0.5089
0.5860
0.5860
0.6340
0.6709
0.7009
0.7189
0.7285
0.7320
0.7320
0.7320
0.7320
0.7320
0.7320
Q
(m3/det)
0.0732
0.0600
0.0564
0.0572
0.0662
0.0751
0.0887
0.0817
0
0.0525
0.0411
0.0338
0.0206
0.0110
0.0040
0
0
0
0
0
0
V
(m3)
263.4758
215.9986
203.0775
205.7482
238.4490
270.2583
319.3102
294.0830
0
188.8337
148.0164
121.6843
74.0671
39.5561
14.5782
0
0
0
0
0
0
2597.1363
A
(m2)
3042
3174
3277
3372
3464
3569
3684
3816
3933
3933
4006
4062
4108
4135
4150
4155
4155
4155
4155
4155
4155
h
(m)
0.0866
0.0681
0.0620
0.0610
0.0688
0.0757
0.0867
0.0771
0
0.0480
0.0369
0.0300
0.0180
0.0096
0.0035
0
0
0
0
0
0
Tinggi Air
di hilir pintu baru
(m)
0.0866
0.1547
0.2166
0.2777
0.3465
0.4222
0.5089
0.5860
0.5860
0.6340
0.6709
0.7009
0.7189
0.7285
0.7320
0.7320
0.7320
0.7320
0.7320
0.7320
0.7320
BAB V PERENCANAAN
144
Dari hasil perhitungan diatas didapatkan hasil berupa ketinggian air dalam
saluran sekunder yang digunakan untuk mengairi tambak Ketinggian yang akan
digunakan untuk mengairi tambak adalah ketinggian air yang berada di atas
elevasi dasar pintu tambak. Elevasi dasar pintu tambak telah diperhitungkan pada
BAB 5.3.4. dan didapatkan elevasi dasar pintu tambak adalah +85 cm.
Dari hasil perhitungan yang telah didapatkan pada Tabel 5.13 Tabel 5.19,
dari semua saluran sekunder yang ada dengan perhitungan menggunakan data Air
Pasang Paling Rendah (APR min), didapatkan bahwa ketinggian air di dalam
saluran tidak melampaui elevasi dasar pintu tambak. Ini berarti bahwa tambak
tidak dapat terairi dari saluran dan rencana pergantian air tidak dapat terpenuhi.
Untuk itu, harus ada perubahan yang dilakukan agar air dapat mengairi tambak
dan besarnya volume air yang masuk ke dalam tambak dapat sesuai dengan yang
diinginkan.
Ada dua macam alternatif perubahan yang dapat dilakukan agar tambak
dapat terairi yaitu :
L2A001076
L2A001084
145
BAB V PERENCANAAN
elevasi dasar tambak dan elevasi dasar pelataran tambak. Untuk perkiraan awal,
direncanakan elevasi dasar pintu tambak adalah +50 cm. Jadi elevasi dasar
pelataran tambak adalah +50 cm 25 cm = +25 cm. Jadi, ketinggian air yang
dapat masuk ke dalam tambak adalah ketinggian air yang berada di atas elevasi
+50 cm.
b.
Untuk tambak yang dipasok dari saluran sekunder 1, air akan mulai masuk
ke dalam tambak mulai pukul 05.00 yaitu pada saat ketinggian air di saluran
adalah pada ketinggian +0,5113 m. Untuk menentukan besarnya volume air yang
dapt dipasok, dihitung dengan urutan sbb :
1. Tinggi air yang masuk ke dalam tambak
= 0,5113 m 0,50 m
= 0,0113 m / 10 menit ( 10 menit = perkiraan naiknya air dari 0,50 m sampai
0,5113 m) = 0,0226 m /jam
2. Konversi ke L / det / ha ( * 2777,78 )
= 0,0226 * 2777,78
= 62,78 L / det / ha
= 0,0627 m3 / det/ ha
= 1,927 m3 / det
= 1156.2 m3
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
146
BAB V PERENCANAAN
Tabel 5.20. Volume air yang masuk ke dalam tambak dari saluran RK I
h
(m)
0.1372
0.0882
0.0691
0.0631
0.0736
0.0801
0.0935
0.0759
0.0381
0.0107
0.0137
0.0130
0.0021
0
0
0
0
0
0
0
0
Tinggi Air
Tinggi Air yang
di hilir pintu baru masuk ke tambak
(m)
(m/jam)
0.1372
0
0.2255
0
0.2945
0
0.3576
0
0.4312
0
0.5113
0.0113
0.6048
0.0935
0.6807
0.0759
0.7188
0.0381
0.7295
0.0107
0.7432
0.0137
0.7562
0.0130
0.7583
0.0021
0.7583
0
0.7583
0
0.7583
0
0.7583
0
0.7583
0
0.7583
0
0.7583
0
0.7583
0
Konversi
Konversi
(L / det / ha)
0
0
0
0
0
31.3255
259.7470
210.8014
105.8814
29.7682
38.0898
36.0465
5.9503
0
0
0
0
0
0
0
0
Luas Areal
(ha)
30.7
30.7
30.7
30.7
30.7
30.7
30.7
30.7
30.7
30.7
30.7
30.7
30.7
30.7
30.7
30.7
30.7
30.7
30.7
30.7
30.7
Volume
(m3)
0
0
0
0
0
488.41
28707.24
23297.77
11702.02
3289.98
4209.69
3983.86
657.63
0
0
0
0
0
0
0
0
76336.58
Tabel 5.21. Volume air yang masuk ke dalam tambak dari saluran RK II
h
(m)
0.3084
0.0333
0.0401
0.0510
0.0795
0.0840
0.1037
0.0566
0.0019
0
0
0.0118
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Tinggi Air
Tinggi Air yang
di hilir pintu baru masuk ke tambak
(m)
(m/jam)
0.3084
0
0.3417
0
0.3818
0
0.4328
0
0.5123
0.0123
0.5963
0.0840
0.7000
0.1037
0.7566
0.0566
0.7585
0.0019
0.7585
0
0.7585
0
0.7703
0.0118
0.7703
0
0.7703
0
0.7703
0
0.7703
0
0.7703
0
0.7703
0
0.7703
0
0.7703
0
0.7703
0
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
Konversi
Konversi
(L / det / ha)
0
0
0
0
34.0486
233.4524
288.0324
157.2749
5.2528
0
0
32.7559
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Luas Areal
(ha)
20.1
20.1
20.1
20.1
20.1
20.1
20.1
20.1
20.1
20.1
20.1
20.1
20.1
20.1
20.1
20.1
20.1
20.1
20.1
20.1
20.1
Volume
(m3)
0
0
0
0
381.18
16892.61
20842.03
11380.41
380.09
0
0
2370.22
0
0
0
0
0
0
0
0
0
52246.55
147
BAB V PERENCANAAN
Tabel 5.22. Volume air yang masuk ke dalam tambak dari saluran RK III
h
(m)
0.1862
0.0859
0.0619
0.0577
0.0720
0.0804
0.0955
0.0707
0.0288
0.0019
0.0094
0.0120
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Tinggi Air
Tinggi Air yang
di hilir pintu baru masuk ke tambak
(m)
(m/jam)
0.1862
0
0.2721
0
0.3340
0
0.3917
0
0.4636
0
0.5441
0.0441
0.6395
0.0955
0.7102
0.0707
0.7390
0.0288
0.7410
0.0019
0.7504
0.0094
0.7623
0.0120
0.7623
0
0.7623
0
0.7623
0
0.7623
0
0.7623
0
0.7623
0
0.7623
0
0.7623
0
0.7623
0
Konversi
Konversi
(L / det / ha)
0
0
0
0
0
122.3651
265.2037
196.3726
80.0700
5.3577
26.1087
33.2488
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Luas Areal
(ha)
11.1
11.1
11.1
11.1
11.1
11.1
11.1
11.1
11.1
11.1
11.1
11.1
11.1
11.1
11.1
11.1
11.1
11.1
11.1
11.1
11.1
Volume
(m3)
0
0
0
0
0
2678.58
10597.54
7847.05
3199.60
214.10
1043.30
1328.62
0
0
0
0
0
0
0
0
0
26908.79
Tabel 5.23. Volume air yang masuk ke dalam tambak dari saluran RK IV
h
(m)
0.0785
0.0643
0.0600
0.0599
0.0680
0.0751
0.0861
0.0777
0.0547
0.0334
0.0279
0.0239
0.0145
0.0076
0.0025
0
0
0
0
0
0
Tinggi Air
Tinggi Air yang
di hilir pintu baru masuk ke tambak
(m)
(m/jam)
0.0785
0
0.1428
0
0.2028
0
0.2627
0
0.3307
0
0.4058
0
0.4918
0
0.5696
0.0696
0.6242
0.0547
0.6577
0.0334
0.6856
0.0279
0.7094
0.0239
0.7239
0.0145
0.7315
0.0076
0.7339
0.0025
0.7339
0
0.7339
0
0.7339
0
0.7339
0
0.7339
0
0.7339
0
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
Konversi
Konversi
(L / det / ha)
0
0
0
0
0
0
0
193.2340
151.8726
92.8682
77.4609
66.3218
40.1678
21.0213
6.8407
0
0
0
0
0
0
Luas Areal
(ha)
69.3
69.3
69.3
69.3
69.3
69.3
69.3
69.3
69.3
69.3
69.3
69.3
69.3
69.3
69.3
69.3
69.3
69.3
69.3
69.3
69.3
Volume
(m3)
0
0
0
0
0
0
0
43126.90
37889.18
23168.77
19324.94
16545.97
10021.07
5244.39
1706.62
0
0
0
0
0
0
157027.84
148
BAB V PERENCANAAN
Tabel 5.24. Volume air yang masuk ke dalam tambak dari saluran RK V
h
(m)
0.1852
0.0845
0.0618
0.0578
0.0715
0.0802
0.0952
0.0708
0.0300
0.0033
0.0094
0.0121
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Tinggi Air
Tinggi Air yang
di hilir pintu baru masuk ke tambak
(m)
(m/jam)
0.1852
0
0.2697
0
0.3314
0
0.3893
0
0.4608
0
0.5410
0.0410
0.6362
0.0952
0.7069
0.0708
0.7369
0.0300
0.7402
0.0033
0.7496
0.0094
0.7617
0.0121
0.7617
0
0.7617
0
0.7617
0
0.7617
0
0.7617
0
0.7617
0
0.7617
0
0.7617
0
0.7617
0
Konversi
Konversi
Luas Areal
Volume
(L / det / ha)
(ha)
(m3)
0
0
0
0
0
113.9343
264.3379
196.5558
83.3195
9.1306
26.1104
33.5924
0
0
0
0
0
0
0
0
0
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
0
0
0
0
0
4193.51
19032.33
14152.02
5999.01
657.40
1879.95
2418.65
0
0
0
0
0
0
0
0
0
48332.87
Tabel 5.25. Volume air yang masuk ke dalam tambak dari saluran RK VI
h
(m)
0.0708
0.0588
0.0560
0.0569
0.0647
0.0719
0.0825
0.0757
0.0558
0.0369
0.0308
0.0267
0.0179
0.0110
0.0057
0
0
0
0
0
0
Tinggi Air
Tinggi Air yang
di hilir pintu baru masuk ke tambak
(m)
(m/jam)
0.0708
0
0.1296
0
0.1856
0
0.2425
0
0.3073
0
0.3792
0
0.4617
0
0.5374
0.0374
0.5932
0.0558
0.6301
0.0369
0.6610
0.0308
0.6877
0.0267
0.7055
0.0179
0.7165
0.0110
0.7221
0.0057
0.7221
0
0.7221
0
0.7221
0
0.7221
0
0.7221
0
0.7221
0
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
Konversi
Konversi
(L / det / ha)
0
0
0
0
0
0
0
103.7591
155.1251
102.6325
85.6179
74.1267
49.5935
30.4203
15.7519
0
0
0
0
0
0
Luas Areal
(ha)
70.4
70.4
70.4
70.4
70.4
70.4
70.4
70.4
70.4
70.4
70.4
70.4
70.4
70.4
70.4
70.4
70.4
70.4
70.4
70.4
70.4
Volume
(m3)
0
0
0
0
0
0
0
12990.57
39314.92
26011.18
21699.00
18786.67
12568.98
7709.72
3992.17
0
0
0
0
0
0
143073.19
149
BAB V PERENCANAAN
Tabel 5.26. Volume air yang masuk ke dalam tambak dari saluran RK VII
h
(m)
0.0866
0.0681
0.0620
0.0610
0.0688
0.0757
0.0867
0.0771
0
0.0480
0.0369
0.0300
0.0180
0.0096
0.0035
0
0
0
0
0
0
Tinggi Air
Tinggi Air yang
di hilir pintu baru masuk ke tambak
(m)
(m/jam)
0.0866
0
0.1547
0
0.2166
0
0.2777
0
0.3465
0
0.4222
0
0.5089
0.0089
0.5860
0.0771
0.5860
0
0.6340
0.0480
0.6709
0.0369
0.7009
0.0300
0.7189
0.0180
0.7285
0.0096
0.7320
0.0035
0.7320
0
0.7320
0
0.7320
0
0.7320
0
0.7320
0
0.7320
0
Konversi
Konversi
(L / det / ha)
0
0
0
0
0
0
24.6832
214.0708
0
133.3605
102.6287
83.2039
50.0831
26.5699
9.7579
0
0
0
0
0
0
Luas Areal
Volume
(ha)
28.9
28.9
28.9
28.9
28.9
28.9
28.9
28.9
28.9
28.9
28.9
28.9
28.9
28.9
28.9
28.9
28.9
28.9
28.9
28.9
28.9
(m3)
0
0
0
0
0
0
263.48
22271.92
0
13874.83
10677.49
8656.54
5210.65
2764.33
1015.21
0
0
0
0
0
0
64734.45
Nama Saluran
1.
Ketersediaan
Air (m )
Air (m )
Air (m )
RK I
66005
76336,58
10331,58
2.
RK II
43215
52246,55
9031,55
3.
RK III
23865
26908,79
3043,79
4.
RK IV
148995
157027,84
8032,84
5.
RK V
43000
48332,87
5332,87
6.
RK VI
151360
143073,19
8286,81
7.
RK VII
62135
64734,45
2599,45
L2A001076
L2A001084
Kekurangan
Air ( m )
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
Kelebihan
BAB V PERENCANAAN
150
Dari tabel hasil perhitungan diatas, hanya saluran RK VI saja yang tidak
terpenuhi dalam pergantian air sebesar 10 % dari volume keseluruhan tambak.
Untuk itu perlu direncanakan ulang hanya pada saluran RK VI saja.
Untuk saluran RK VI, direncanakan untuk memperlebar pada pintu
pemasukan. Direncanakan lebar pintu pemasukan akan ditambah 1 m. Jadi lebar
pemasukan pada muara saluran RK VI menjadi = 6,0 m + 1,0 m = 7,0 m. Untuk
perhitungan pintu klep pada muara saluran RK VI baru, perhitungan ketinggian
air di saluran RK VI baru dan perhitungan volume ketersediaan air yang baru
ditampilkan pada Tabel 5.28 dan Tabel 5.29
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
151
BAB V PERENCANAAN
Tabel 5.28. Perhitungan Volume, debit dan ketinggian air di saluran RK VI baru
Tinggi Air
di hulu pintu
(m)
0.3317
0.3487
0.3880
0.4389
0.5153
0.5970
0.6963
0.7515
0.7570
0.7431
0.7559
0.7701
0.7618
0.7516
0.7406
0.7199
0.6804
0.6210
0.5609
0.5011
0.4517
h1
(m)
0.3317
0.3487
0.3880
0.4389
0.5153
0.5970
0.6963
0.7515
0.7570
0.7431
0.7559
0.7701
0.7618
0.7516
0.7406
0.7199
0.6804
0.6210
0.5609
0.5011
0.4517
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
y
(m)
0.0423
0.0339
0.0306
0.0294
0.0315
0.0333
0.0364
0.0325
0.0235
0.0148
0.0122
0.0106
0.0065
0.0034
0.0011
-0.0019
-0.0069
-0.0145
-0.0221
-0.0297
-0.0360
a
(m)
0.0189
0.0152
0.0137
0.0131
0.0141
0.0149
0.0163
0.0146
0.0105
0.0066
0.0055
0.0047
0.0029
0.0015
0.0005
0
0
0
0
0
0
L2A001076
L2A001084
b
(m)
h1/a
h2/a
7.00
17.55
0
7.00
23.00
5.45
7.00
28.36
10.81
7.00
33.38
15.83
7.00
36.57
19.02
7.00
40.10
22.55
7.00
42.76
25.21
7.00
51.63
34.08
7.00
72.13
54.58
7.00 112.03
94.48
7.00 137.96 120.41
7.00 162.50 144.95
7.00 260.25 242.70
7.00 491.06 473.51
7.00 1534.93 1517.38
7.00
0
0
7.00
0
0
7.00
0
0
7.00
0
0
7.00
0
0
7.00
0
0
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0
0
0
0
0
0
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0
0
0
0
0
0
Tinggi Air
di hilir pintu
(m)
0
0.0826
0.1479
0.2081
0.2680
0.3357
0.4105
0.4961
0.5728
0.6267
0.6597
0.6869
0.7104
0.7247
0.7321
0.7344
0.7344
0.7344
0.7344
0.7344
0.7344
h2
(m)
0
0.0826
0.1479
0.2081
0.2680
0.3357
0.4105
0.4961
0.5728
0.6267
0.6597
0.6869
0.7104
0.7247
0.7321
0.7344
0.7344
0.7344
0.7344
0.7344
0.7344
Q
(m3/det)
0.0864
0.0710
0.0676
0.0691
0.0802
0.0913
0.1078
0.1001
0.0724
0.0454
0.0378
0.0330
0.0203
0.0105
0.0033
0
0
0
0
0
0
V
(m3)
310.8966
255.6953
243.4029
248.8109
288.8801
328.5380
388.1270
360.3478
260.7963
163.3022
136.0557
118.7752
72.9683
37.8975
11.8592
0
0
0
0
0
0
3226.3529
A
(m2)
3763
3918
4041
4154
4267
4394
4535
4696
4840
4942
5004
5055
5099
5126
5140
5144
5144
5144
5144
5144
5144
h
(m)
0.0826
0.0653
0.0602
0.0599
0.0677
0.0748
0.0856
0.0767
0.0539
0.0330
0.0272
0.0235
0.0143
0.0074
0.0023
0
0
0
0
0
0
Tinggi Air
di hilir pintu baru
(m)
0.0826
0.1479
0.2081
0.2680
0.3357
0.4105
0.4961
0.5728
0.6267
0.6597
0.6869
0.7104
0.7247
0.7321
0.7344
0.7344
0.7344
0.7344
0.7344
0.7344
0.7344
152
BAB V PERENCANAAN
Tabel 5.29. Volume air yang masuk ke dalam tambak dari saluran RK VI
Baru
h
(m)
Tinggi Air
di hilir pintu baru
(m)
0.0826
0.0653
0.0602
0.0599
0.0677
0.0748
0.0856
0.0767
0.0539
0.0330
0.0272
0.0235
0.0143
0.0074
0.0023
0
0
0
0
0
0
0.0826
0.1479
0.2081
0.2680
0.3357
0.4105
0.4961
0.5728
0.6267
0.6597
0.6869
0.7104
0.7247
0.7321
0.7344
0.7344
0.7344
0.7344
0.7344
0.7344
0.7344
0
0
0
0
0
0
0
0.0728
0.0539
0.0330
0.0272
0.0235
0.0143
0.0074
0.0023
0
0
0
0
0
0
Konversi
Konversi
Luas Areal
Volume
(L / det / ha)
(ha)
(m3)
0
0
0
0
0
0
0
202.2622
193.3127
91.7956
75.5295
65.2692
39.7498
20.5364
6.4090
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.2023
0.1933
0.0918
0.0755
0.0653
0.0397
0.0205
0.0064
0
0
0
0
0
0
70.4
70.4
70.4
70.4
70.4
70.4
70.4
70.4
70.4
70.4
70.4
70.4
70.4
70.4
70.4
70.4
70.4
70.4
70.4
70.4
70.4
0
0
0
0
0
0
0
48647.01
48993.18
23264.67
19142.20
16541.84
10074.20
5204.75
1624.30
0
0
0
0
0
0
173492.14
Nama Saluran
1.
Ketersediaan
Air (m )
Air (m )
Air (m )
(%)
RK I
66005
76336,58
10331,58
11,56
2.
RK II
43215
52246,55
9031,55
12,09
3.
RK III
23865
26908,79
3043,79
11,27
4.
RK IV
148995
157027,84
8032,84
10,54
5.
RK V
43000
48332,87
5332,87
11,24
6.
RK VI
151360
173492,14
22132,14
11,46
7.
RK VII
62135
64734,45
2599,45
10,42
L2A001076
L2A001084
Pergantian Air
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
Kelebihan
153
BAB V PERENCANAAN
Tabel 5.31. Data Teknis Perencanaan Baru
Keterangan
3,00 m
0m
2,70 m
- 0,30 m
0,00 m
- 3,00 m
Dasar Pelataran
0,25 m
- 2,75 m
0,00 m
- 3,00 m
Hasil perhitungan pada saluran Drainase dengan pintu klep di tiap ujung
saluran dengan menggunakan program HEC-RAS mendapatkan out-put berupa
ketinggian air dan debit pada masing-masing saluran. Hasil perhitungan
menggunakan program HEC-RAS dari muara saluran di tiap-tiap saluran Drainase
ditampilkan pada Tabel 5.32 - Tabel 5.41 dan Gambar 5.13 Gambar 5.22
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
154
BAB V PERENCANAAN
River: DRAINASE 1 Reach: TENGGA NG RS: 0
0.8
Legend
0.7
0.06
Stage
0.04
Flow
0.6
0.00
-0.02
0.5
-0.04
Flow (m3/s)
Stage (m)
0.02
-0.06
0.4
-0.08
-0.10
0.3
2400
0200
0400
0600
0800
1000
18Aug2003
Time
1200
1400
1600
1800
-0.12
2000
0.8
Legend
Stage
0.04
Flow
0.7
0.00
0.6
-0.02
0.5
Flow (m3/s)
Stage (m)
0.02
-0.04
-0.06
0.4
-0.08
0.3
2400
0200
0400
0600
0800
1000
18Aug2003
Time
1200
1400
1600
1800
-0.10
2000
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
155
BAB V PERENCANAAN
River: DRAINASE 3 Reach: TENGGA NG RS: 0
0.8
0.10
Legend
0.05
0.6
0.00
0.5
-0.05
0.4
-0.10
0.3
2400
0200
0400
0600
0800
1000
18Aug2003
Time
1200
1400
1600
1800
Flow
Flow (m3/s)
Stage (m)
Stage
0.7
-0.15
2000
0.8
Legend
Stage
0.02
0.7
Flow
-0.02
0.5
Flow (m3/s)
Stage (m)
0.00
0.6
-0.04
0.4
0.3
2400
-0.06
0200
0400
0600
0800
1000
18Aug2003
Time
1200
1400
1600
1800
-0.08
2000
0.8
0.2
Legend
0.1
0.6
0.0
0.5
-0.1
0.4
-0.2
0.3
2400
0200
0400
0600
0800
1000
18Aug2003
Time
1200
1400
1600
1800
Flow
Flow (m3/s)
Stage (m)
Stage
0.7
-0.3
2000
L2A001076
L2A001084
156
BAB V PERENCANAAN
River: DRAINASE 1 Reach: SRINGIN RS: 0
0.8
0.2
Legend
0.1
0.6
0.0
0.5
-0.1
0.4
-0.2
0.3
2400
0200
0400
0600
0800
1000
18Aug2003
Time
1200
1400
1600
1800
Flow
Flow (m3/s)
Stage (m)
Stage
0.7
-0.3
2000
0.8
0.2
Legend
0.1
0.6
0.0
0.5
-0.1
0.4
-0.2
0.3
2400
0200
0400
0600
0800
1000
18Aug2003
Time
1200
1400
1600
1800
Flow
Flow (m3/s)
Stage (m)
Stage
0.7
-0.3
2000
0.8
0.4
Legend
Stage
0.2
0.7
Flow
-0.2
0.5
Flow (m3/s)
Stage (m)
0.0
0.6
-0.4
0.4
0.3
2400
-0.6
0200
0400
0600
0800
1000
18Aug2003
Time
1200
1400
1600
1800
-0.8
2000
L2A001076
L2A001084
157
BAB V PERENCANAAN
River: DRAINASE 4 Reach: SRINGIN RS: 0
0.8
0.10
Legend
0.05
0.6
0.00
0.5
-0.05
0.4
-0.10
0.3
2400
0200
0400
0600
0800
1000
18Aug2003
Time
1200
1400
1600
1800
Flow
Flow (m3/s)
Stage (m)
Stage
0.7
-0.15
2000
0.8
0.15
Legend
0.10
Stage
Flow
0.7
0.00
0.6
-0.05
0.5
Flow (m3/s)
Stage (m)
0.05
-0.10
-0.15
0.4
-0.20
0.3
2400
0200
0400
0600
0800
1000
18Aug2003
Time
1200
1400
1600
1800
-0.25
2000
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
158
BAB V PERENCANAAN
= 0,7583 m
= 0,7501 m
air .h1
(buku mekanika fluida; pintu dari baja)
baja
( air = 1000 kg/ cm3 , baja = 7850 kg/ cm3 )
1000.(0,7583 - 0,7501)
= 0,00104 m
7850
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
159
BAB V PERENCANAAN
6.
h1 / a = 1630,75
7.
h2 / a = 1613,12
2.9,8.0, 7583
= 0,00275 m3 / det
9. V = Q . waktu
= 0,00275. 3600
= 9,912 m3
10. h = V / A
= 0,0039 m
11. h saluran = h1 h
= 0,7583 - 0,0039
= 0,7544 m
Untuk perhitungan selengkapnya pada perhitungan pintu klep di masing-masing
muara saluran drainase, dapat dilihat pada Tabel 5.32 Tabel 5.41
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
160
BAB V PERENCANAAN
Tabel 5.32. Perhitungan Volume, debit dan ketinggian air di saluran Drainase Tenggang 1
Tinggi Air
di hulu pintu
(m)
0.1372
0.2255
0.2945
0.3576
0.4312
0.5113
0.6048
0.6807
0.7188
0.7295
0.7432
0.7562
0.7583
0.7583
0.7544
0.7544
0.7381
0.7107
0.6683
0.6184
0.5649
h1
(m)
0.1372
0.2255
0.2945
0.3576
0.4312
0.5113
0.6048
0.6807
0.7188
0.7295
0.7432
0.7562
0.7583
0.7583
0.7544
0.7544
0.7381
0.7107
0.6683
0.6184
0.5649
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
y
(m)
-0.0234
-0.0160
-0.0123
-0.0106
-0.0114
-0.0114
-0.0122
-0.0102
-0.0053
-0.0014
-0.0021
-0.0018
-0.0002
0.0011
0.0000
0.0044
0.0074
0.0116
0.0139
0.0152
0.0147
a
(m)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0005
0.0000
0.0020
0.0033
0.0052
0.0062
0.0068
0.0066
L2A001076
L2A001084
b
(m)
h1/a
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00 1604.91
6.00
0.00
6.00 381.01
6.00 221.68
6.00 136.68
6.00 107.53
6.00
91.03
6.00
85.68
h2/a
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1587
0
364
204
119
90
74
68
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.64
0.00
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.40
0.00
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
Tinggi Air
di hilir pintu
(m)
0.3200
0.3499
0.3901
0.4401
0.5200
0.6002
0.7001
0.7599
0.7599
0.7401
0.7599
0.7699
0.7599
0.7501
0.7544
0.7199
0.6800
0.6200
0.5599
0.4999
0.4499
h2
(m)
0.3200
0.3499
0.3901
0.4401
0.5200
0.6002
0.7001
0.7599
0.7599
0.7401
0.7599
0.7699
0.7599
0.7501
0.7544
0.7199
0.6800
0.6200
0.5599
0.4999
0.4499
Q
(m3/det)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0028
0.0000
0.0117
0.0195
0.0298
0.0345
0.0363
0.0337
V
(m3)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10.0732
0.0000
42.1032
70.0224
107.3063
124.3749
130.7675
121.3059
605.9533
A
(m2)
1996
2078
2143
2201
2270
2345
2432
2503
2539
2549
2561
2574
2576
2576
2572
2572
2557
2531
2492
2445
2395
h
(m)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0039
0.0000
0.0164
0.0274
0.0424
0.0499
0.0535
0.0507
Tinggi Air
di dalam saluran
(m)
0.1372
0.2255
0.2945
0.3576
0.4312
0.5113
0.6048
0.6807
0.7188
0.7295
0.7432
0.7562
0.7583
0.7544
0.7544
0.7381
0.7107
0.6683
0.6184
0.5649
0.5142
161
BAB V PERENCANAAN
Tabel 5.33. Perhitungan Volume, debit dan ketinggian air di saluran Drainase Tenggang 2
Tinggi Air
di hulu pintu
(m)
0.3084
0.3417
0.3818
0.4328
0.5123
0.5963
0.7000
0.7566
0.7585
0.7585
0.7498
0.7498
0.7498
0.7498
0.7498
0.7452
0.7333
0.7084
0.6673
0.6182
0.5651
h1
(m)
0.3084
0.3417
0.3818
0.4328
0.5123
0.5963
0.7000
0.7566
0.7585
0.7585
0.7498
0.7498
0.7498
0.7498
0.7498
0.7452
0.7333
0.7084
0.6673
0.6182
0.5651
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
y
(m)
-0.0015
-0.0010
-0.0011
-0.0009
-0.0010
-0.0005
0.0000
-0.0004
-0.0002
0.0023
-0.0013
-0.0026
-0.0013
0.0000
0.0012
0.0032
0.0068
0.0113
0.0137
0.0151
0.0147
a
(m)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0010
0
0
0
0
0.0006
0.0014
0.0030
0.0050
0.0061
0.0067
0.0066
L2A001076
L2A001084
b
(m)
h1/a
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00 723.37
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00 1353.47
6.00 515.96
6.00 241.28
6.00 140.67
6.00 109.00
6.00 91.72
6.00 86.08
h2/a
0
0
0
0
0
0
0
0
0
706
0
0
0
0
1336
498
224
123
91
74
69
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.64
0
0
0
0
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.40
0
0
0
0
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
Tinggi Air
di hilir pintu
(m)
0.3200
0.3499
0.3901
0.4401
0.5200
0.6002
0.7001
0.7599
0.7599
0.7401
0.7599
0.7699
0.7599
0.7501
0.7401
0.7199
0.6800
0.6200
0.5599
0.4999
0.4499
h2
(m)
0.3200
0.3499
0.3901
0.4401
0.5200
0.6002
0.7001
0.7599
0.7599
0.7401
0.7599
0.7699
0.7599
0.7501
0.7401
0.7199
0.6800
0.6200
0.5599
0.4999
0.4499
Q
(m3/det)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0062
0
0
0
0
0
0.0085
0.0177
0.0288
0.0340
0.0360
0.0336
V
(m3)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
22.3560
0
0
0
0
12
30.5252
63.7179
103.7560
122.4404
129.7329
120.8243
605.0967
A
(m2)
2155
2187
2224
2272
2346
2424
2521
2574
2576
2576
2568
2568
2568
2568
2568
2563
2552
2529
2491
2445
2395
h
(m)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0087
0
0
0
0
0
0.0119
0.0250
0.0410
0.0492
0.0531
0.0504
Tinggi Air
di dalam saluran
(m)
0.3084
0.3417
0.3818
0.4328
0.5123
0.5963
0.7000
0.7566
0.7585
0.7498
0.7498
0.7498
0.7498
0.7498
0.7452
0.7333
0.7084
0.6673
0.6182
0.5651
0.5147
162
BAB V PERENCANAAN
Tabel 5.34. Perhitungan Volume, debit dan ketinggian air di saluran Drainase Tenggang 3
Tinggi Air
di hulu pintu
(m)
0.2473
0.3069
0.3579
0.4122
0.4880
0.5702
0.6698
0.7334
0.7488
0.7497
0.7544
0.7663
0.7663
0.7634
0.7573
0.7493
0.7356
0.7098
0.6688
0.6198
0.5671
h1
(m)
0.2473
0.3069
0.3579
0.4122
0.4880
0.5702
0.6698
0.7334
0.7488
0.7497
0.7544
0.7663
0.7663
0.7634
0.7573
0.7493
0.7356
0.7098
0.6688
0.6198
0.5671
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
y
(m)
-0.0093
-0.0054
-0.0039
-0.0034
-0.0036
-0.0035
-0.0035
-0.0033
-0.0014
0.0012
-0.0007
-0.0005
0.0008
0.0017
0.0021
0.0037
0.0070
0.0112
0.0136
0.0150
0.0146
a
(m)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0003
0.0007
0.0010
0.0017
0.0031
0.0050
0.0061
0.0067
0.0065
L2A001076
L2A001084
b
(m)
h1/a
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00 2198.27
6.00 1028.58
6.00 787.64
6.00 450.08
6.00 234.82
6.00 141.20
6.00 109.65
6.00
92.55
6.00
86.94
h2/a
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2181
1011
770
433
217
124
92
75
69
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
Tinggi Air
di hilir pintu
(m)
0.3200
0.3493
0.3883
0.4386
0.5161
0.5974
0.6972
0.7593
0.7601
0.7402
0.7597
0.7703
0.7602
0.7504
0.7404
0.7201
0.6806
0.6216
0.5618
0.5023
0.4526
h2
(m)
0.3200
0.3493
0.3883
0.4386
0.5161
0.5974
0.6972
0.7593
0.7601
0.7402
0.7597
0.7703
0.7602
0.7504
0.7404
0.7201
0.6806
0.6216
0.5618
0.5023
0.4526
Q
(m3/det)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0021
0.0044
0.0057
0.0098
0.0183
0.0288
0.0339
0.0359
0.0334
V
(m3)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7.4706
15.8758
20.4820
35.2801
65.7702
103.6875
122.1221
129.0892
120.2476
620.0251
A
(m2)
2098
2154
2202
2252
2323
2400
2493
2552
2567
2568
2572
2583
2583
2580
2575
2567
2554
2530
2492
2446
2397
h
(m)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0029
0.0062
0.0080
0.0137
0.0257
0.0410
0.0490
0.0528
0.0502
Tinggi Air
di dalam saluran
(m)
0.2473
0.3493
0.3883
0.4386
0.5161
0.5974
0.6972
0.7593
0.7601
0.7402
0.7597
0.7703
0.7634
0.7573
0.7493
0.7356
0.7098
0.6688
0.6198
0.5671
0.5169
163
BAB V PERENCANAAN
Tabel 5.35. Perhitungan Volume, debit dan ketinggian air di saluran Drainase Tenggang 4
Tinggi Air
di hulu pintu
(m)
0.1857
0.2709
0.3327
0.3905
0.4622
0.5425
0.6379
0.7086
0.7380
0.7406
0.7405
0.7405
0.7405
0.7405
0.7405
0.7405
0.7310
0.7077
0.6683
0.6203
0.5682
h1
(m)
0.1857
0.2709
0.3327
0.3905
0.4622
0.5425
0.6379
0.7086
0.7380
0.7406
0.7405
0.7405
0.7405
0.7405
0.7405
0.7405
0.7310
0.7077
0.6683
0.6203
0.5682
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
y
(m)
-0.0171
-0.0099
-0.0068
-0.0059
-0.0064
-0.0067
-0.0073
-0.0064
-0.0028
0.0000
-0.0024
-0.0039
-0.0026
-0.0013
0.0000
0.0026
0.0063
0.0108
0.0134
0.0148
0.0144
a
(m)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0000
0
0
0
0
0
0.0012
0.0028
0.0048
0.0060
0.0066
0.0065
L2A001076
L2A001084
b
(m)
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
h1/a
h2/a
0
0
0
0
0
0
0
0
0
66137
0
0
0
0
0
640.04
257.70
146.46
111.77
93.84
88.00
0
0
0
0
0
0
0
0
0
66119
0
0
0
0
0
622
240
129
94
76
70
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.64
0
0
0
0
0
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.40
0
0
0
0
0
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
Tinggi Air
di hilir pintu
(m)
0.3200
0.3486
0.3864
0.4369
0.5126
0.5950
0.6948
0.7589
0.7603
0.7404
0.7595
0.7708
0.7606
0.7507
0.7407
0.7202
0.6812
0.6229
0.5634
0.5043
0.4549
h2
(m)
0.3200
0.3486
0.3864
0.4369
0.5126
0.5950
0.6948
0.7589
0.7603
0.7404
0.7595
0.7708
0.7606
0.7507
0.7407
0.7202
0.6812
0.6229
0.5634
0.5043
0.4549
Q
(m3/det)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0001
0
0
0
0
0
0.0068
0.0165
0.0276
0.0332
0.0354
0.0331
V
(m3)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.2359
0
0
0
0
0
24.3727
59.3686
99.5092
119.6722
127.4527
119.1539
549.7652
A
(m2)
2041
2120
2178
2232
2299
2374
2463
2529
2557
2559
2559
2559
2559
2559
2559
2559
2550
2528
2492
2447
2398
h
(m)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0001
0
0
0
0
0
0.0095
0.0233
0.0394
0.0480
0.0521
0.0497
Tinggi Air
di dalam saluran
(m)
0.1857
0.2709
0.3327
0.3905
0.4622
0.5425
0.6379
0.7086
0.7380
0.7405
0.7405
0.7405
0.7405
0.7405
0.7405
0.7310
0.7077
0.6683
0.6203
0.5682
0.5185
164
BAB V PERENCANAAN
Tabel 5.36. Perhitungan Volume, debit dan ketinggian air di saluran Drainase Tenggang 5
Tinggi Air
di hulu pintu
(m)
0.1852
0.2697
0.3314
0.3893
0.4608
0.5410
0.6362
0.7069
0.7369
0.7402
0.7496
0.7617
0.7617
0.7612
0.7562
0.7489
0.7354
0.7100
0.6696
0.6209
0.5686
h1
(m)
0.1852
0.2697
0.3314
0.3893
0.4608
0.5410
0.6362
0.7069
0.7369
0.7402
0.7496
0.7617
0.7617
0.7612
0.7562
0.7489
0.7354
0.7100
0.6696
0.6209
0.5686
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
y
(m)
-0.0172
-0.0101
-0.0070
-0.0061
-0.0066
-0.0069
-0.0075
-0.0066
-0.0030
0.0000
-0.0013
-0.0012
0.0001
0.0013
0.0020
0.0037
0.0069
0.0111
0.0135
0.0149
0.0145
a
(m)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0001
0.0006
0.0009
0.0016
0.0031
0.0050
0.0060
0.0066
0.0065
L2A001076
L2A001084
b
(m)
h1/a
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00 12009
6.00 1273.75
6.00 854.20
6.00 457.73
6.00 238.08
6.00 143.03
6.00 110.69
6.00
93.42
6.00
87.79
h2/a
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11991
1256
837
440
221
125
93
76
70
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
Tinggi Air
di hilir pintu
(m)
0.3200
0.3486
0.3864
0.4369
0.5126
0.5950
0.6948
0.7589
0.7603
0.7404
0.7595
0.7708
0.7606
0.7507
0.7407
0.7202
0.6812
0.6229
0.5634
0.5043
0.4549
h2
(m)
0.3200
0.3486
0.3864
0.4369
0.5126
0.5950
0.6948
0.7589
0.7603
0.7404
0.7595
0.7708
0.7606
0.7507
0.7407
0.7202
0.6812
0.6229
0.5634
0.5043
0.4549
Q
(m3/det)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0004
0.0035
0.0052
0.0096
0.0180
0.0284
0.0337
0.0356
0.0332
V
(m3)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1.3552
12.7636
18.8474
34.6624
64.8475
102.4023
121.1653
128.2169
119.5428
603.8035
A
(m2)
2040
2119
2177
2231
2298
2373
2462
2528
2556
2559
2567
2579
2579
2578
2574
2567
2554
2530
2493
2447
2398
h
(m)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0005
0.0050
0.0073
0.0135
0.0254
0.0405
0.0486
0.0524
0.0498
Tinggi Air
di dalam saluran
(m)
0.1852
0.2697
0.3314
0.3893
0.4608
0.5410
0.6362
0.7069
0.7369
0.7402
0.7496
0.7617
0.7612
0.7562
0.7489
0.7354
0.7100
0.6696
0.6209
0.5686
0.5187
165
BAB V PERENCANAAN
Tabel 5.37. Perhitungan Volume, debit dan ketinggian air di saluran Drainase Sringin 1
Tinggi Air
di hulu pintu
(m)
0.1079
0.1841
0.2486
0.3101
0.3809
0.4585
0.5483
0.6251
0.6715
0.6936
0.7144
0.7328
0.7411
0.7449
0.7461
0.7434
0.7323
0.7078
0.6670
0.6180
0.5649
h1
(m)
0.1079
0.1841
0.2486
0.3101
0.3809
0.4585
0.5483
0.6251
0.6715
0.6936
0.7144
0.7328
0.7411
0.7449
0.7461
0.7434
0.7323
0.7078
0.6670
0.6180
0.5649
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
y
(m)
-0.0272
-0.0213
-0.0181
-0.0166
-0.0177
-0.0180
-0.0193
-0.0173
-0.0113
-0.0060
-0.0058
-0.0048
-0.0024
-0.0007
0.0007
0.0030
0.0067
0.0112
0.0137
0.0151
0.0146
a
(m)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0003
0.0013
0.0030
0.0050
0.0061
0.0067
0.0066
L2A001076
L2A001084
b
(m)
h1/a
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00 2231.14
6.00 554.59
6.00 245.44
6.00 141.34
6.00 109.18
6.00
91.73
6.00
86.23
h2/a
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2214
537
228
124
92
74
69
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
Tinggi Air
di hilir pintu
(m)
0.3200
0.3499
0.3897
0.4399
0.5189
0.5993
0.6991
0.7597
0.7600
0.7401
0.7597
0.7702
0.7601
0.7503
0.7403
0.7200
0.6803
0.6205
0.5605
0.5005
0.4507
h2
(m)
0.3200
0.3499
0.3897
0.4399
0.5189
0.5993
0.6991
0.7597
0.7600
0.7401
0.7597
0.7702
0.7601
0.7503
0.7403
0.7200
0.6803
0.6205
0.5605
0.5005
0.4507
Q
(m3/det)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0020
0.0079
0.0174
0.0287
0.0339
0.0360
0.0335
V
(m3)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7.0716
28.2916
62.5068
103.1457
122.1500
129.6583
120.5508
573.3749
A
(m2)
1968
2039
2100
2157
2223
2296
2379
2451
2495
2515
2535
2552
2560
2563
2564
2562
2551
2528
2490
2445
2395
h
(m)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0028
0.0110
0.0245
0.0408
0.0490
0.0530
0.0503
Tinggi Air
di dalam saluran
(m)
0.1079
0.1841
0.2486
0.3101
0.3809
0.4585
0.5483
0.6251
0.6715
0.6936
0.7144
0.7328
0.7411
0.7449
0.7434
0.7323
0.7078
0.6670
0.6180
0.5649
0.5146
166
BAB V PERENCANAAN
Tabel 5.38. Perhitungan Volume, debit dan ketinggian air di saluran Drainase Sringin 2
Tinggi Air
di hulu pintu
(m)
0.0806
0.1453
0.2054
0.2653
0.3332
0.4081
0.4940
0.5712
0.6255
0.6587
0.6862
0.7099
0.7243
0.7318
0.7342
0.7342
0.7275
0.7056
0.6664
0.6182
0.5658
h1
(m)
0.0806
0.1453
0.2054
0.2653
0.3332
0.4081
0.4940
0.5712
0.6255
0.6587
0.6862
0.7099
0.7243
0.7318
0.7342
0.7342
0.7275
0.7056
0.6664
0.6182
0.5658
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
y
(m)
-0.0305
-0.0261
-0.0234
-0.0222
-0.0235
-0.0242
-0.0260
-0.0240
-0.0172
-0.0104
-0.0093
-0.0077
-0.0046
-0.0024
-0.0008
0.0018
0.0060
0.0108
0.0134
0.0149
0.0145
a
(m)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.00
0.00
0.00
0.01
0.01
0.01
L2A001076
L2A001084
b
(m)
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
h1/a
h2/a
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
908.56
271.42
146.60
111.07
92.79
87.04
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
891.01
253.87
129.05
93.52
75.24
69.49
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
Tinggi Air
di hilir pintu
(m)
0.3200
0.3499
0.3892
0.4396
0.5176
0.5983
0.6979
0.7596
0.7603
0.7402
0.7596
0.7705
0.7604
0.7505
0.7405
0.7200
0.6805
0.6211
0.5611
0.5013
0.4517
h2
(m)
0.3200
0.3499
0.3892
0.4396
0.5176
0.5983
0.6979
0.7596
0.7603
0.7402
0.7596
0.7705
0.7604
0.7505
0.7405
0.7200
0.6805
0.6211
0.5611
0.5013
0.4517
Q
(m3/det)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0047
0.0155
0.0275
0.0333
0.0356
0.0332
V
(m3)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16.9502
55.9717
98.9688
119.8957
128.2537
119.6905
539.7307
A
(m2)
1943
2003
2059
2115
2179
2249
2329
2401
2452
2483
2508
2530
2544
2551
2553
2553
2547
2526
2490
2445
2396
h
(m)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0066
0.0220
0.0392
0.0482
0.0525
0.0500
Tinggi Air
di dalam saluran
(m)
0.0806
0.1453
0.2054
0.2653
0.3332
0.4081
0.4940
0.5712
0.6255
0.6587
0.6862
0.7099
0.7243
0.7318
0.7342
0.7275
0.7056
0.6664
0.6182
0.5658
0.5158
167
BAB V PERENCANAAN
Tabel 5.39. Perhitungan Volume, debit dan ketinggian air di saluran Drainase Sringin 3
Tinggi Air
di hulu pintu
(m)
0.0826
0.1479
0.2081
0.2680
0.3357
0.4105
0.4961
0.5728
0.6267
0.6597
0.6869
0.7104
0.7247
0.7321
0.7344
0.7344
0.7277
0.7058
0.6667
0.6186
0.5663
h1
(m)
0.0826
0.1479
0.2081
0.2680
0.3357
0.4105
0.4961
0.5728
0.6267
0.6597
0.6869
0.7104
0.7247
0.7321
0.7344
0.7344
0.7277
0.7058
0.6667
0.6186
0.5663
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
y
(m)
-0.0302
-0.0257
-0.0230
-0.0218
-0.0230
-0.0238
-0.0256
-0.0238
-0.0171
-0.0103
-0.0092
-0.0077
-0.0046
-0.0024
-0.0008
0.0018
0.0060
0.0107
0.0134
0.0149
0.0145
a
(m)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0008
0.0027
0.0048
0.0060
0.0067
0.0065
L2A001076
L2A001084
b
(m)
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
h1/a
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
898.86
272.16
147.11
111.29
93.00
87.28
h2/a
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
881
255
130
94
75
70
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
Tinggi Air
di hilir pintu
(m)
0.3200
0.3499
0.3888
0.4394
0.5166
0.5976
0.6971
0.7596
0.7606
0.7403
0.7594
0.7708
0.7607
0.7507
0.7407
0.7201
0.6808
0.6216
0.5616
0.5019
0.4524
h2
(m)
0.3200
0.3499
0.3888
0.4394
0.5166
0.5976
0.6971
0.7596
0.7606
0.7403
0.7594
0.7708
0.7607
0.7507
0.7407
0.7201
0.6808
0.6216
0.5616
0.5019
0.4524
Q
(m3/det)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0048
0.0155
0.0274
0.0333
0.0356
0.0332
V
(m3)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
17.1421
55.8401
98.6768
119.7633
128.0941
119.5206
539.0370
A
(m2)
1945
2006
2062
2118
2181
2251
2331
2402
2453
2484
2509
2531
2544
2551
2553
2553
2547
2527
2490
2445
2396
h
(m)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0067
0.0219
0.0391
0.0481
0.0524
0.0499
Tinggi Air
di dalam saluran
(m)
0.0826
0.1479
0.2081
0.2680
0.3357
0.4105
0.4961
0.5728
0.6267
0.6597
0.6869
0.7104
0.7247
0.7321
0.7344
0.7277
0.7058
0.6667
0.6186
0.5663
0.5164
168
BAB V PERENCANAAN
Tabel 5.40. Perhitungan Volume, debit dan ketinggian air di saluran Drainase Sringin 4
Tinggi Air
di hulu pintu
(m)
0.0846
0.1513
0.2124
0.2728
0.3411
0.4164
0.5025
0.5794
0.6063
0.6469
0.6789
0.7056
0.7218
0.7303
0.7332
0.7332
0.7274
0.7073
0.6718
0.6269
0.5781
h1
(m)
0.0846
0.1513
0.2124
0.2728
0.3411
0.4164
0.5025
0.5794
0.6063
0.6469
0.6789
0.7056
0.7218
0.7303
0.7332
0.7332
0.7274
0.7073
0.6718
0.6269
0.5781
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
y
(m)
-0.0300
-0.0242
-0.0204
-0.0185
-0.0184
-0.0200
-0.0223
-0.0225
-0.0200
-0.0120
-0.0100
-0.0085
-0.0051
-0.0027
-0.0011
0.0016
0.0055
0.0098
0.0125
0.0138
0.0137
a
(m)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0007
0.0025
0.0044
0.0056
0.0062
0.0061
L2A001076
L2A001084
b
(m)
h1/a
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00 1045.78
6.00 296.58
6.00 161.98
6.00 120.34
6.00 101.51
6.00
94.39
h2/a
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1028
279
144
103
84
77
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
Tinggi Air
di hilir pintu
(m)
0.3200
0.3413
0.3722
0.4177
0.4859
0.5736
0.6774
0.7557
0.7632
0.7412
0.7577
0.7724
0.7621
0.7514
0.7417
0.7209
0.6844
0.6307
0.5738
0.5185
0.4706
h2
(m)
0.3200
0.3413
0.3722
0.4177
0.4859
0.5736
0.6774
0.7557
0.7632
0.7412
0.7577
0.7724
0.7621
0.7514
0.7417
0.7209
0.6844
0.6307
0.5738
0.5185
0.4706
Q
(m3/det)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0041
0.0142
0.0250
0.0311
0.0332
0.0317
V
(m3)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14.6966
51.2130
89.9083
112.0108
119.6909
113.9869
501.5066
A
(m2)
1947
2009
2066
2122
2186
2256
2337
2408
2434
2471
2501
2526
2541
2549
2552
2552
2547
2528
2495
2453
2407
h
(m)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0058
0.0201
0.0356
0.0449
0.0488
0.0474
Tinggi Air
di dalam saluran
(m)
0.0846
0.1513
0.2124
0.2728
0.3411
0.4164
0.5025
0.5794
0.6063
0.6469
0.6789
0.7056
0.7218
0.7303
0.7332
0.7274
0.7073
0.6718
0.6269
0.5781
0.5307
169
BAB V PERENCANAAN
Tabel 5.41. Perhitungan Volume, debit dan ketinggian air di saluran Drainase Sringin 5
Tinggi Air
di hulu pintu
(m)
0.0866
0.1547
0.2166
0.2777
0.3465
0.4222
0.5089
0.5860
0.5860
0.6340
0.6709
0.7009
0.7189
0.7285
0.7320
0.7320
0.7268
0.7070
0.6716
0.6268
0.5780
h1
(m)
0.0866
0.1547
0.2166
0.2777
0.3465
0.4222
0.5089
0.5860
0.5860
0.6340
0.6709
0.7009
0.7189
0.7285
0.7320
0.7320
0.7268
0.7070
0.6716
0.6268
0.5780
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
y
(m)
-0.0297
-0.0238
-0.0198
-0.0178
-0.0178
-0.0193
-0.0215
-0.0216
-0.0226
-0.0137
-0.0111
-0.0091
-0.0055
-0.0029
-0.0012
0.0014
0.0054
0.0097
0.0125
0.0138
0.0137
a
(m)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0006
0.0024
0.0043
0.0056
0.0062
0.0061
L2A001076
L2A001084
b
(m)
h1/a
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00
0
6.00 1160.54
6.00 300.89
6.00 162.63
6.00 120.53
6.00 101.59
6.00
94.43
h2/a
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1143
283
145
103
84
77
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
0.40
Tinggi Air
di hilir pintu
(m)
0.3200
0.3413
0.3722
0.4177
0.4859
0.5736
0.6774
0.7557
0.7632
0.7412
0.7577
0.7724
0.7621
0.7514
0.7417
0.7209
0.6844
0.6307
0.5738
0.5185
0.4706
h2
(m)
0.3200
0.3413
0.3722
0.4177
0.4859
0.5736
0.6774
0.7557
0.7632
0.7412
0.7577
0.7724
0.7621
0.7514
0.7417
0.7209
0.6844
0.6307
0.5738
0.5185
0.4706
Q
(m3/det)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0037
0.0140
0.0249
0.0311
0.0332
0.0316
V
(m3)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13.2099
50.4108
89.4818
111.7891
119.5770
113.9287
498.3974
A
(m2)
1948
2012
2070
2127
2191
2262
2343
2415
2415
2459
2494
2522
2539
2548
2551
2551
2546
2528
2495
2453
2407
h
(m)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0052
0.0198
0.0354
0.0448
0.0488
0.0473
Tinggi Air
di dalam saluran
(m)
0.0866
0.1547
0.2166
0.2777
0.3465
0.4222
0.5089
0.5860
0.5860
0.6340
0.6709
0.7009
0.7189
0.7285
0.7320
0.7268
0.7070
0.6716
0.6268
0.5780
0.5307
BAB V PERENCANAAN
170
Selanjutnya, setelah diketahui debit yang keluar dari pintu klep di masingmasing muara saluran drainase, debit-debit tersebut dijadikan data input dari
saluran drainase untuk mengetahui kondisi yang terjadi pada saluran drainase
utama yaitu Sungai Sringin dan Sungai Tenggang. Debit dari masing-masing
saluran drainase yang akan dijadikan input pada HEC-RAS saluran drainase
primer dapat dilihat pada Tabel 5.42 berikut :
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
171
BAB V PERENCANAAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Date
17Aug2003
18Aug2003
18Aug2003
18Aug2003
18Aug2003
18Aug2003
18Aug2003
18Aug2003
18Aug2003
18Aug2003
18Aug2003
18Aug2003
18Aug2003
18Aug2003
18Aug2003
18Aug2003
18Aug2003
18Aug2003
18Aug2003
18Aug2003
18Aug2003
2400
0100
0200
0300
0400
0500
0600
0700
0800
0900
1000
1100
1200
1300
1400
1500
1600
1700
1800
1900
2000
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
NAMA SALURAN
D. Tenggang 1 D. Tenggang 2 D. Tenggang 3 D. Tenggang 4 D. Tenggang 5 D. Sringin 1
Flow
Flow
Flow
Flow
Flow
Flow
m3/det
m3/det
m3/det
m3/det
m3/det
m3/det
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0028
0.0000
0.0117
0.0194
0.0296
0.0339
0.0353
0.0324
L2A001076
L2A001084
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0067
0.0131
0.0191
0.0184
0.0179
0.0146
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0017
0.0035
0.0042
0.0073
0.0138
0.0213
0.0237
0.0240
0.0212
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0001
0
0
0
0
0
0.0056
0.0130
0.0208
0.0235
0.0238
0.0210
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0003
0.0029
0.0040
0.0074
0.0138
0.0213
0.0240
0.0243
0.0215
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0020
0.0079
0.0173
0.0285
0.0334
0.0351
0.0322
D. Sringin 2
Flow
m3/det
D. Sringin 3
Flow
m3/det
D. Sringin 4
Flow
m3/det
D. Sringin 5
Flow
m3/det
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0059
0.0206
0.0392
0.0519
0.0599
0.0607
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0056
0.0192
0.0364
0.0483
0.0557
0.0563
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0048
0.0176
0.0332
0.0449
0.0519
0.0533
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0037
0.0147
0.0279
0.0377
0.0432
0.0441
172
BAB V PERENCANAAN
Hasil yang didapat dari perhitungan dengan menggunakan program HECRAS pada saluran drainase dengan input data debit pada hulu dan hilir saluran
drainase utama dapat dilihat pada Gambar 5.23 5.26
0.8
Legend
Stage
0.04
0.7
Flow
0.00
0.5
Flow (m3/s)
Stage (m)
0.02
0.6
-0.02
0.4
0.3
2400
-0.04
0200
0400
0600
0800
1000
18Aug2003
Time
1200
1400
1600
1800
-0.06
2000
0.8
0.15
Legend
Stage
0.10
Flow
0.7
0.6
0.00
-0.05
0.5
Flow (m3/s)
Stage (m)
0.05
-0.10
0.4
-0.15
0.3
2400
0200
0400
0600
0800
1000
18Aug2003
Time
1200
1400
1600
1800
-0.20
2000
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
173
BAB V PERENCANAAN
0.8
0.00000020
Legend
Stage
0.00000015
0.7
Flow
Flow (m3/s)
Stage (m)
0.00000010
0.6
0.00000005
0.5
0.00000000
0.4
0.3
2400
-0.00000005
0200
0400
0600
0800
1000
18Aug2003
Time
1200
1400
1600
1800
-0.00000010
2000
Gambar 5.25. Hasil perhitungan pada hulu saluran drainase utama Sringin
0.8
0.8
Legend
0.6
Stage
Flow
0.7
0.2
0.6
0.0
0.5
Flow (m3/s)
Stage (m)
0.4
-0.2
-0.4
0.4
-0.6
0.3
2400
0200
0400
0600
0800
1000
18Aug2003
Time
1200
1400
1600
1800
-0.8
2000
Gambar 5.26. Hasil perhitungan pada hilir saluran drainase utama Sringin
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
174
BAB V PERENCANAAN
: 0,00 meter
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
175
BAB V PERENCANAAN
+2,40 m
2,40 m
+1,42 m
63,43
+0,00 m
= 3-1
= 2 buah
= 0,50 m
=2m
Beffektif
= 2,0 m
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
176
BAB V PERENCANAAN
+2,40 m
x1
Pv1
h1
Ph1
y1
a
+0,00 m
air
= 1 t / m3
= 63,430
Sin
= 2/ 5
Cos
= 1/ 5
Tan
=2
B (lebar pintu ) = 2 m
Gambar 5.28. Distribusi Tekanan Air dalam Tambak pada Balok Vertikal
d1 = h1 / tan = 2,40 / 2 = 1,20 m
x1 = (1/3) d1 = 1/3.1,20 = 0,40 m
Pv2
+1,42 m
x2
h2
Ph2
y2
a
+0,00 m
L2A001076
L2A001084
BAB V PERENCANAAN
177
ijin = 1600 kg / cm 2
W =M/
= 2,527.10 5 /1600
= 157,93 cm 3
Dicoba baja DIN 15 , Wx = 253 cm3, Ix = 1900 cm4
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
178
BAB V PERENCANAAN
3. Kontrol Tegangan
=M/W
= 2,527.105 / 253
= 998,814 kg / cm2 ijin = 1600 kg / cm2 (AMAN)
+2,40 m
x
2,40 m
II
2,40 - y
a
+0,00 m
Atotal
= x. (2,40 y) / 2
0,72
= x. (2,40 y) / 2
= 1,44 / ( 2,40 y)
AI
= ((x + 1,20) / 2) . y
1,44
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
179
BAB V PERENCANAAN
1,20 m
x'1
x'2
0,70 m
x1
x2
x1
= {(x2 x1)} / 2 + x1
= {(0,35 0,233)} / 2 + 0,233 = 0,2915 m
x2
= (1/3) . 0,70
= 0,566 m
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
180
BAB V PERENCANAAN
+2,40 m
1,134 m
q2
0,976 m
q1
0,29 m
+0,00 m
200 cm
Mmaksimum = (1/8). q. l2
= (1/8) . 10,25 . 2002
= 51250 kgm
ijin
= 1600 kg / cm2
= M / ijin
= 51250 / 1600
= 32,031 cm3
L2A001076
L2A001084
181
BAB V PERENCANAAN
Ix = 364 cm4
3. Kontrol Tegangan
=M/W
= 51250 / 60,7
= 844,316 kg / cm3 < 1600 kg / cm3 (AMAN)
1 a2 b
p
2 a 2 + b 2 t
= k
PA
0,567 m
1,622 m
2,255 m
PB
2,40 m
PC
L2A001076
L2A001084
182
BAB V PERENCANAAN
0,078 m
0,643 m
1,42 m
PD
1,275 m
PE
PF
PA
= . 0,567
= 0,567 t/m2
PB
= . 1,622
= 1,622 t/m2
PC
= 0,0078 kg/cm2
= . 0,643
= 0,643 t/m2
PF
= 0,2255 kg/cm2
= . 0,078
= 0,078 t/m2
PE
= 0,1622 kg/cm2
= . 2,255
= 2,255 t/m2
PD
= 0,0567 kg/cm2
= 0,0643 kg/cm2
= . 1,275
= 1,275 t/m2
= 0,1275 kg/cm2
Pada Bentang I
Pada Bentang II
P = PB - PE
2. Tebal Plat
L2A001076
L2A001084
183
BAB V PERENCANAAN
Luasan II 1600 = (1/2).0,8.(2002 / (2002 + 97,42)).(97,4 / t)2.0,0979
t = 0,433 cm
Luasan III 1600 = (1/2).0,8.(2002 / (2002 + 292)).(29 / t)2.0,0980
t = 0,142 cm
Tebal pelat terbesar = 0,433 cm
Alokasi korosi
= 0,2 cm
= 7850 kg / m3
Berat baja [ 12
Pelat baja
Balok vertikal
Balok horizontal
Berat pintu
Pintu klep pada saluran sekunder berfungsi untuk menahan air dari dalam
saluran saat air mulai surut. Pintu ini direncanakan dalam keadaan tertutup akibat
tekanan air dari dalam saluran sekunder dan tekanan air dalam saluran primer
saat mulai surut.
Pintu klep ini akan beroperasi membuka dan menutup apabila momen yang
ditimbulkan oleh tekanan air dalam saluran pada hilir pintu (momen tahan) sama
dengan besar momen yang diakibatkan oleh tekanan air dari saluran primer pada
hulu pintu klep (momen buka).
Direncanakan pintu klep dalam kondisi akan tertutup pada elevasi muka air
di saluran + 0 m pada hilir pintu klep dan + 0,32 m di hulu pintu klep dan akan
mulai membuka bila elevasi di hulu pintu klep berada diatas elevasi +0,32 m dan
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
184
BAB V PERENCANAAN
akan menutup kembali bila elevasi di hilir pintu klep lebih tinggi daripada di hulu
pintu klep.
X4
Gc
X3
h3
X2
h2
Gp
P2
+0,00 m
h1
=0m
h2
= 0,33 m
h3
x1
x2
x3
x4
L2A001076
L2A001084
185
BAB V PERENCANAAN
) )(
2
MT = (1/ 2 ) . . ( h1 / sin ) .B . ( ( 2 / 3) .) ( h1 / ( sin ) ) + ( H eff pintu ( h1 / sin ) )
+ ( GP.x4 )
= [((1/2)..((h12/(4/5))).2,0).(((2/3).(h1/(2/5))+(4,0 - (h1/(2/5))))]
+(0,677.0,271)
= 5h12 -0,466 h13 + 0,1835
Direncanakan H = 0, m atau pada elevasi muka air +0,00 m
MT = -0,466 h12 + 5 h13 + 0,1835
MT = -0,466 (0,00)2 + 5 (0,00)3 + 0,1835
MT = 0,1835 tm
MB = momen buka = P2 . x2
= 0,128.3,144
= 0,4024 tm
MT < MB pintu dalam keadaan terbuka
Untuk itu diperlukan counterweight agar pintu dapat menutup (MB=MT). Berat
counterweight yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
= P2 . x2
= 0,88 t 880 kg
Jadi berat counterweight yang dibutuhkan adalah 0,88 ton atau 880 kg
Kontrol keadaan pintu klep apakah akan membuka atau menutup pada
kondisi-kondisi dibawah ini
1. Pada kondisi di hulu pintu klep +0,3487 m dan muka air dalam saluran =
+0,0826 m
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
186
BAB V PERENCANAAN
X4
X1
Gc
X3
h3
X2
h2
Gp
P2
P1
+0,00 m
h1
Gambar 5.34. Kontrol Keadaan Pintu Klep pada Kondisi di Hulu Pintu
Klep +0,3487 m dan Muka Air dalam Saluran = +0,0826 m
h1
= 0,0826 m
h2
= 0,3487 m
h3
x1
x2
x3
x4
L2A001076
L2A001084
187
BAB V PERENCANAAN
) )(
2
MT = (1/ 2 ) . . ( h1 / sin ) .B . ( ( 2 / 3) .) ( h1 / ( sin ) ) + ( H eff pintu ( h1 / sin ) )
+ ( GP.x4 )
= [((1/2)..((h12/(4/5))).2,0).(((2/3).(h1/(2/5))+(4,0 - (h1/(2/5))))]
+(0,677.0,271)
= 5h12 -0,466 h13 + 0,1835
Direncanakan H = 0,0826 m atau pada elevasi muka air +0,0826 m
MT = -0,466 h12 + 5 h13 + 0,1835 + Ge. x3
MT = -0,466 (0,0826)2 + 5 (0,0826)3 + 0,1835 + 0,88. 0,25
MT = 0,4031 tm
MB = momen buka = P2 . x2
= 0,152.3,112
= 0,4730 tm
MT < MB pintu dalam keadaan terbuka
2. Pada kondisi di hulu pintu klep +0,7199 m dan muka air tambak +0,7344 m
X4
X1
Gc
X3
h3
X2
h2
Gp
h1
P1
P2
+0,00 m
Gambar 5.35. Kontrol Keadaan Pintu Klep pada Kondisi di Hulu Pintu
Klep +0,7199 m dan Muka Air Tambak = +0,7344 m
h1
= 0,7344 m
h2
= 0,7199 m
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
188
BAB V PERENCANAAN
h3
x1
x2
x4
) ) ((( 2 / 3) .) ( h / (sin )) + ( H
MT = (1/ 2 ) . . ( h1 / sin ) .B .
eff pintu
( h1 / sin ) )
+ ( GP.x4 )
= [((1/2)..((h12/(4/5))).2,0).(((2/3).(h1/(2/5))+(4,0 - (h1/(2/5))))]
+(0,677.0,271)
= 5h12 -0,466 h13 + 0,1835
Direncanakan H = 0,7344 m atau pada elevasi muka air +0,7344 m
MT = -0,466 h12 + 5 h13 + 0,1835 + Ge. x3
MT = -0,466 (0,7344)2 + 5 (0,7344)3 + 0,1835 + 0,88. 0,25
MT = 2,1326 tm
MB = momen buka = P2 . x2
= 0,647.2,974
= 0,1926 tm
MT > MB pintu dalam keadaan tertutup
Pintu klep pada saluran drainase berfungsi untuk menahan air dari luar
saluran drainase saat air mulai pasang dan membuka pada saat air mulai surut.
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
189
BAB V PERENCANAAN
Pintu ini direncanakan dalam keadaan tertutup akibat tekanan air dari saluran
primer dan tekanan air dalam saluran drainase saat pasang.
Direncanakan pintu klep dalam kondisi akan tertutup pada elevasi muka air
di saluran + 0,7583 m pada hulu pintu klep dan + 0,7599 m di hilir pintu klep dan
akan mulai membuka bila elevasi di hulu pintu klep lebih tinggi daripada di hilir
pintu klep.
X4
X1
Gc
X3
h3
X2
h2
Gp
h1
P1
P2
+0,00 m
h1
= 0,7599 m
h2
= 0,7583 m
h3
x1
x2
x3
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
190
BAB V PERENCANAAN
x4
) ) ((( 2 / 3) .) ( h / (sin )) + ( H
MT = (1/ 2 ) . . ( h1 / sin ) .B .
eff pintu
( h1 / sin ) )
+ ( GP.x4 )
= [((1/2)..((h12/(4/5))).2,0).(((2/3).(h1/(2/5))+(4,0 - (h1/(2/5))))]
+(0,677.0,271)
= 5h12 -0,466 h13 + 0,1835
Direncanakan H = 0,7599 m atau pada elevasi muka air +0,7599 m
MT = -0,466 h12 + 5 h13 + 0,1835
MT = -0,466 (0,7599)2 + 5 (0,7599)3 + 0,1835
MT = 2,1084 tm
MB = momen buka P2 . x2
= 0,718.2,96
= 2,127 tm
MT < MB pintu dalam keadaan terbuka
Untuk itu diperlukan counterweight agar pintu dapat menutup (MB=MT). Berat
counterweight yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : MB = MT =>
= P2 . x2
= 0,076 t 80 kg
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
191
BAB V PERENCANAAN
X4
X1
Gc
X3
h3
X2
Gp
h2
h1
P2
P1
+0,00 m
Gambar 5.35. Kontrol Keadaan Pintu Klep pada Saluran Drainase pada
Kondisi di Hulu Pintu Klep +0,7583 m dan Muka Air dalam Saluran =
+0,7501 m
h1
= 0,7501 m
h2
= 0,7583 m
h3
x1
x2
x3
x4
L2A001076
L2A001084
192
BAB V PERENCANAAN
MT = momen tahan = P1 . x1 + GP . x4
) )(
2
MT = (1/ 2 ) . . ( h1 / sin ) .B . ( ( 2 / 3) .) ( h1 / ( sin ) ) + ( H eff pintu ( h1 / sin ) )
+ ( GP.x4 )
= [((1/2)..((h12/(4/5))).2,0).(((2/3).(h1/(2/5))+(4,0 - (h1/(2/5))))]
+(0,677.0,271)
= 5h12 -0,466 h13 + 0,1835
Direncanakan H = 0,7501 m atau pada elevasi muka air +0,7501 m
MT = -0,466 h12 + 5 h13 + 0,1835 + Ge. x3
MT = -0,466 (0,7501)2 + 5 (0,7501)3 + 0,1835 + 0,08. 0,25
MT = 2,0515 tm
MB = momen buka P2 . x2
= 0,7187.2,96
= 2,1275 tm
MT < MB pintu dalam keadaan terbuka
q = 0,88 t/m
Muka tanggul
0,3 m
Pa1
MAT
Pa2
Pa4
Q
2,7 m
Pair
3,2 m
Muka tanah
Pa3
0,80 m
G
Pp
2,00 m
Gambar 5.36. Tampak Samping Dinding Penahan Tanah pada Pintu Klep
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
BAB V PERENCANAAN
193
Diketahui :
air
= 1 t/m3
pa1 = 1 . h1 . Ka
= 1,7012 . 0,3 . 0,633
= 0,323 t/m2
pa2 = . h1 . Ka1 2 . C1 . Ka1
= 0,323 2 . 0,14 . 0,633
= 0,1 t/m2
pa3 = sub . h2 . Ka1
= (1,7012 1) . 3,2 . 0,633
= 1,4203 t/m2
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
194
BAB V PERENCANAAN
pa4 = w . h2
= 1 . 3,2
= 3,2 t/m2
Tegangan tanah pasif horizontal
pp
= . h1 . Kp2
= 1,6077 . 0,80 . 1,323
= 1,701 t/m2
Pa1
= . pa1 . h1
= . 0,323 . 0,3
= 0,0484 t
Pa2
= pa2 . h2
= 0,1 . 3,2
= 0,32 t
Pa3
= . pa3 . h2
= . 1,4203 . 3,2
= 2,272 t
Pa4
= . pa4 . h2
= . 3,2 . 3,2
= 5,12 t
Pp
= . pp . h
= . 1,701 . 0,80
= 0,6804 t
Tabel 5.43. Gaya-Gaya Vertikal yang Bekerja pada DPT Bangunan Pintu
Gaya
Berat (ton)
Lengan
Momen (ton.m)
15,4
15,4
1,76
1,76
V = 17,16
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
Mv = 17,16
195
BAB V PERENCANAAN
Tabel 5.44. Gaya-Gaya Horizontal yang Bekerja pada DPT Bangunan Pintu
Gaya
Berat (ton)
Lengan (m)
Momen (tm)
Pa1
0,0484
3,35
0,1621
Pa2
0,32
1,6
0,512
Pa3
2,272
1,066
2,4219
Pa4
5,12
1,066
5,458
Pp
-0,6804
0,26
-0,1769
pair
-2,880
1,60
-4,608
H = 4,2
MH = 3,7691
>1,5
FS = 17,16 / 4,2
= 4,086 AMAN !
Checking terhadap pecahnya konstruksi
Syarat :
e B/6
B/6 = 2/6 = 0,333
e
qult
qult
qult
= 30506,17 / 1,5
MH V
W
A
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
BAB V PERENCANAAN
W = 1/6. B. L2 = 1/6. 2. 22 = 1,33 m3
A = B. L = 2.2 = 4 m2
3, 7691 17,16
= 2,834 4, 29
1,33
4
Hendri Setiawan
Jahiel R. Sidabutar
L2A001076
L2A001084
196