You are on page 1of 4

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2003 Tentang Perubahan Ata Peraturan Pe!er"ntah N#!

#r $% Tahun 2000 Tentang &#r!a " Pega'a" Neger" S"(") Men"!bang + PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA* bahwa dalam rangka perencanaan kepegawaian secara nasional serta terpenuhinya jumlah dan mutu Pegawai Negeri Sipil pada satuan organisasi negara, dipandang perlu mengubah Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang ormasi Pegawai Negeri Sipil, dengan Peraturan Pemerintah! "# 2# Pasal $ ayat %2& 'ndang('ndang )asar "9*$! 'ndang(undang Nomor + Tahun "97* tentang Pokok(pokok ,epegawaian %-embaran Negara Tahun "97* Nomor $$, Tambahan -embaran Negara Nomor .0*"&, sebagaimana telah diubah dengan 'ndang(undang Nomor *. Tahun "999 %-embaran Negara Tahun "999 Nomor "/9, Tambahan -embaran Negara Nomor .+90&! 'ndang(undang Nomor 22 Tahun "999 tentang Pemerintahan )aerah %-embaran Negara Tahun "999 Nomor /0, Tambahan -embaran Negara Nomor .+.9&! 'ndang(undang Nomor 2$ Tahun "999 tentang Perimbangan ,euangan 0ntara Pemerintah Pusat dan )aerah %-embaran Negara Tahun "999 Nomor 72, Tambahan -embaran Negara Nomor .+*+&! Peraturan Pemerintah Nomor 2$ Tahun 2000 tentang ,ewenangan Pemerintah dan ,ewenangan Propinsi Sebagai )aerah 1tonom %-embaran Negara Tahun 2000 Nomor $*, Tambahan -embaran Negara Nomor .9$2&! Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang ormasi Pegawai Negeri Sipil %-embaran Negara Tahun 2000 Nomor "9*, Tambahan -embaran Negara Nomor *0"$&! Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 200. tentang 2ewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil %-embaran Negara Tahun 200. Nomor "$, Tambahan -embaran Negara Nomor *2/.&! MEMUTUSKAN + Meneta(,an 3 P450T'50N P46457NT08 T4NT0N9 P45':080N 0T0S P450T'50N P46457NT08 N1615 97 T08'N 2000 T4NT0N9 1560S7 P490207 N49457 S7P7-# Pa a) I :eberapa ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang ormasi Pegawai Negeri Sipil diubah, sebagai berikut 3 "# ,etentuan Pasal " diubah, sehingga seluruhnya menjadi berbunyi sebagai berikut 3 -Pa a) . )alam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan 3 "# ormasi Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut dengan ;ormasi adalah jumlah dan susunan pangkat Pegawai Negeri Sipil yang diperlukan dalam suatu satuan organisasi negara untuk mampu melaksanakan tugas pokok dalam jangka waktu tertentu# Pejabat Pembina ,epegawaian Pusat adalah 6enteri, <aksa 0gung, Pimpinan ,esekretariatan -embaga ,epresidenan, ,epala ,epolisian Negara, Pimpinan -embaga Pemerintah Non )epartemen, Pimpinan ,esekretariatan -embaga Tertinggi= Tinggi Negara, ,epala Pelaksana 8arian :adan Narkotika Nasional serta Pimpinan ,esekretariatan -embaga lain yang dipimpin oleh pejabat struktural eselon 7 dan bukan merupakan bagian dari )epartemen=-embaga Pemerintah Non )epartemen# Pejabat Pembina ,epegawaian )aerah Propinsi adalah 9ubernur# Pejabat Pembina ,epegawaian )aerah ,abupaten=,ota adalah :upati=2alikota#>

Meng"ngat

.# *# $#

/# 7#

2#

.# *#

2#

,etentuan Pasal 2 diubah, sehingga seluruhnya menjadi berbunyi sebagai berikut 3 -Pa a) 2 %"& ormasi Pegawai Negeri Sipil secara nasional setiap tahun anggaran ditetapkan oleh 6enteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara, setelah memperhatikan pendapat 6enteri ,euangan dan pertimbangan ,epala :adan ,epegawaian Negara# ormasi Pegawai Negeri Sipil secara nasional terdiri dari 3 a# b# ormasi Pegawai Negeri Sipil Pusat# ormasi Pegawai Negeri Sipil )aerah#> berbunyi

%2&

.#

,etentuan Pasal . diubah, sehingga seluruhnya menjadi sebagai berikut 3 -Pa a) 3 %"&

%2&

%.&

ormasi Pegawai Negeri Sipil Pusat untuk masing(masing satuan organisasi Pemerintah Pusat setiap tahun anggaran ditetapkan oleh 6enteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara setelah mendapat pertimbangan dari ,epala :adan ,epegawaian Negara# ormasi Pegawai Negeri Sipil )aerah untuk masing(masing satuan organisasi Pemerintah )aerah Propinsi=,abupaten=,ota setiap tahun anggaran ditetapkan oleh ,epala )aerah masing(masing setelah mendapat persetujuan tertulis dari 6enteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara, berdasarkan pertimbangan dari ,epala :adan ,epegawaian Negara# Penetapan dan persetujuan ;ormasi Pegawai Negeri Sipil Pusat dan ;ormasi Pegawai Negeri Sipil )aerah sebagaimana dimaksud dalam ayat %"& dan ayat %2& dilakukan berdasarkan usul dari 3 a# Pejabat Pembina ,epegawaian Pusat! dan b# Pejabat Pembina ,epegawaian )aerah yang dikoordinasikan oleh 9ubernur#> Pa a) II

Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan# 0gar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam -embaran Negara 5epublik 7ndonesia# )itetapkan di <akarta pada tanggal . Nopember 200. P54S7)4N 54P':-7, 7N)1N4S70, ttd# ME/A0ATI SOEKARNOPUTRI )iundangkan di <akarta pada tanggal . Nopember 200. S4,54T057S N49050 54P':-7, 7N)1N4S70, ttd# :06:0N9 ,4S121 -46:050N N49050 54P':-7, 7N)1N4S70 T08'N 200. N1615 "22

PEN1ELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2003 TENTAN/ PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR $% TAHUN 2000 TENTAN/ &ORMASI PE/A0AI NE/ERI SIPIL I2 UMUM Sesuai dengan ketentuan Pasal "$ 'ndang(undang Nomor + Tahun "97* tentang Pokok( pokok ,epegawaian sebagaimana telah diubah dengan 'ndang(undang Nomor *. Tahun "999, disebutkan bahwa jumlah dan susunan pangkat Pegawai Negeri Sipil yang diperlukan ditetapkan dalam ;ormasi untuk jangka waktu tertentu berdasarkan jenis, si;at, dan beban kerja yang harus dilaksanakan# Sejalan dengan hal tersebut dan dalam rangka perencanaan kepegawaian secara nasional serta terpenuhinya jumlah dan mutu Pegawai Negeri Sipil pada satuan organisasi Negara, sesuai dengan jenis, si;at, dan beban kerja yang harus dilaksanakan, maka ;ormasi Pegawai Negeri Sipil secara nasional ditetapkan setiap tahun anggaran# Selanjutnya, berdasarkan ;ormasi Pegawai Negeri Sipil secara nasional tersebut ditetapkan ;ormasi Pegawai Negeri Sipil untuk masing(masing satuan organisasi Pemerintah Pusat dan Pemerintah )aerah Propinsi=,abupaten=,ota sesuai dengan kebutuhan# Penetapan dan persetujuan penetapan ormasi Pegawai Negeri Sipil Pusat dan ormasi Pegawai Negeri Sipil )aerah dalam satu kesatuan ormasi Pegawai Negeri Sipil secara nasional tersebut didasarkan atas usul Pejabat Pembina ,epegawaian Pusat, Pejabat Pembina ,epegawaian )aerah Propinsi, dan Pejabat Pembina ,epegawaian )aerah ,abupaten=,ota# )alam Peraturan Pemerintah ini, Pejabat Pembina ,epegawaian di lingkungan ,esekretariatan -embaga ,epresidenan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 200. tentang 2ewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil adalah Sekretaris Negara# Pada saat ini, ,esekretariatan -embaga ,epresidenan dimaksud adalah Sekretariat Negara, Sekretariat ,abinet, Sekretariat Presiden, Sekretariat 6iliter, dan Sekretariat 2akil Presiden# Sedangkan Pejabat Pembina ,epegawaian untuk ,esekretariatan -embaga lain yang dipimpin oleh Pejabat Struktural 4selon 7 dan bukan merupakan bagian dari )epartemen=-embaga Pemerintah Non )epartemen sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 200. tentang 2ewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil adalah Pimpinan -embaga ,esekretariatan dimaksud, misalnya Sekretariat <enderal ,omisi Nasional 8ak 0sasi 6anusia, Pejabat Pembina ,epegawaiannya adalah Sekretaris <enderal ,omisi Nasional 8ak 0sasi 6anusia# II2 PASAL DEMI PASAL Pasal 7 Pasal " ?ukup jelas Pasal 2 0yat %"& )alam ketentuan ini yang dimaksud dengan ormasi Pegawai Negeri Sipil secara nasional adalah jumlah dan susunan pangkat Pegawai Negeri Sipil secara nasional yang diperlukan untuk menyelenggarakan tugas(tugas pemerintahan dan pembangunan dalam satu tahun anggaran yang penetapannya dilakukan dengan memperhatikan kemampuan anggaran yang tersedia# 0yat %2& ?ukup jelas Pasal . Ayat (1) ,husus untuk penetapan ;ormasi Pegawai Negeri Sipil di luar negeri, juga memperhatikan pertimbangan 6enteri -uar Negeri# 0yat %2& ormasi untuk suatu satuan organisasi Pemerintah )aerah bagi 3 a# Propinsi ditetapkan oleh 9ubernur! b# ,abupaten ditetapkan oleh :upati! dan c# ,ota ditetapkan oleh 2alikota#

0yat %.& 'sul pengajuan ;ormasi Pegawai Negeri Sipil Pusat disampaikan oleh Pejabat Pembina ,epegawaian Pusat yang bersangkutan kepada 6enteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara dan ,epala :adan ,epegawaian Negara# 'sul pengajuan ormasi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan ,esekretariatan -embaga ,epresidenan disampaikan oleh Sekretaris Negara kepada 6enteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara dan ,epala :adan ,epegawaian Negara# 'sul pengajuan ;ormasi Pegawai Negeri Sipil )aerah Propinsi disampaikan oleh Pejabat Pembina ,epegawaian )aerah Propinsi yang bersangkutan kepada 6enteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara dan ,epala :adan ,epegawaian Negara# 'sul pengajuan ;ormasi Pegawai Negeri Sipil )aerah ,abupaten=,ota disampaikan oleh Pejabat Pembina ,epegawaian )aerah ,abupaten= ,ota yang bersangkutan kepada 6enteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara dan ,epala :adan ,epegawaian Negara melalui 9ubernur selaku wakil Pemerintah# 9ubernur dalam mengajukan usul ;ormasi Pegawai Negeri Sipil )aerah dibuat secara kolekti; dengan merinci jumlah ;ormasi yang dibutuhkan oleh Pemerintah )aerah Propinsi dan masing(masing Pemerintah )aerah ,abupaten=,ota di lingkungan Propinsi yang bersangkutan sesuai dengan yang diusulkan oleh Pejabat Pembina ,epegawaian )aerah ,abupaten= ,ota# )engan demikian, 9ubernur tidak dapat mengubah jumlah usul ;ormasi yang diajukan oleh Pejabat Pembina ,epegawaian )aerah ,abupaten=,ota# Pasal 77 ?ukup jelas

T06:080N -46:050N N49050 54P':-7, 7N)1N4S70 N1615 *..2

You might also like