You are on page 1of 4

nTRAUMA MAKSILOFASIAL No. 1. Fraktur Fraktur orbita (blow-out fracture) 1. 2. 3. 4. 5. ". $.

Tanda & Gejala Khas Periokular ecchymosis Enoftalmos Proptosis Diplopia simetri pa!a muka #ypesthesi saraf infraorbital %an&&uan 'isus Pemer ksaan Penunjan! 1. Pemeriksaan oftalmolo&i( - )nspeksi palpebra* kornea* pupil* bilik mata !epan - +lit,lamp e-amination - Fun!uskopi - %erakan bola mata - .eta/aman 'isus 2. Foto 0oent&en( a. 1aters( - rim inferior orbita* tulan& nasoethmoi!al* sinus maksilaris(air,flui! le'el !i sinusmaksilaris fraktur lantai orbita) - 2ear,!rop si&n b. 3al!4ell( rim lateral orbita* tulan& ethmoi! c. +ubmento'erte-( 5y&omatic arch 3. 32 scan fasial 1.Foto 0oent&en a. 1aters (occipitomental) , rim inferior orbita* tulan& nasoethmoi!al ,menun/ukkan !isplace! septum !ari ma-illary crest !an !e'iasi nasal root b. Pan!an&an lateral hi!un&. 2.32 scan a. menun/ukkan fraktur !i ba&ian ba4ah tulan& hi!un& yan& lebih lemah. Manajemen 1. 6perasi rekonstruksi orbita melalui( - 2ranscutaneous - 2ranscon/uncti'al - En!oscopic (transma-illary7 transnasal) 2.8+ )D( antinyeri ibuprofen (299,499m& P6 tiap 4," /am prn)

2.

Fraktur os. nasal

3.

Fraktur naso, orbito,ethmoi!

1. .elembutan ketika menyentuh hi!un& 2. Pemben&kakan hi!un& atau 4a/ah 3. :emar hi!un& atau !i ba4ah mata (mata hitam) 4. Deformitas hi!un& (hi!un& ben&kok) 5. :imisan ". .etika menyentuh hi!un&* yan& ber!erak atau suara ber!erak atau sensasi seperti yan& terbuat !ari rambut men&&osok antara 2 /ari $. 8yeri !an kesulitan bernafas keluar !ari luban& hi!un& 1. Pemben&kakan atau laserasi pa!a hi!un& !an !ahi 2. 8yeri pa!a mata*!ahi*!an hi!un&

1. 2. 3. 4.

0eposisi fraktur 0e!uksi tertutup 0e!uksi terbuka 0ekontruksi ka4at atau plate & screw

1. #alo si&n 2. 0oent&en 4aters* P * !an lateral 3. 32 +can a-ial !an coronal

0e!uksi terbuka

4.

Fraktur 5i&oma

3. Parasthesi (baal) pa!a !ahi 4. Diplopia 5. 2elechantus 6. 3+F rhinorrhea 1. Asimetri wajah pada tonjolan malar dan arkus zigomatik. Pipi menjadi lebih rata dengan sisi kontralateral atau sebelum trauma. 2. Palpasi z gomati! buttress terdapat !repitus" bengkak dan n eri tekan. 3. #erusakan sara$ in$ra orbita n eri dan h pesthesia di pipi. 4. %erniasi lemak orbital ke sinus maksila atau terjepitn a in$erior re!tus dan&atau in$erior obli'ue diplopia" gerakan bola mata ke atas terganggu. 5. (or!ed du!tion test positi$ manandakan terjepitn a otot in$erior re!tus atau in$erior obli'ue mus!le 6. Perubahan letak arkus z gomati! pada !oronoid pro!ess mandible atau spasme otot master dan temporalis akibat kontusio langsung men ebabkan trismus )tidak bisa membuka mulut lebih dari 3 !m*. +. Perdarahan di sinus maksila darah keluar dari ostium maksila dan hidung

1.,ontgen a. (oto -aters - .erlihat teardrop sign ang berarti ada herniasi dari konten orbital ke sinus maksila atau bisa juga menandakan adan a perdarahan di sinus maksila. - #erusakan pada $rontoz gomati! suture dan bod o$ the z goma. b. (oto /ubmental 0erte1 2ntuk menge0aluasi arkus z gomatik. 2.3. s!an 3 dimensi 32 scan pa!a poton&an a-ial maupun coronal merupakan gold standard pa!a pasien !en&an kecuri&aan fraktur 5i&oma* untuk men!apatkan pola fraktur* !era/at per&eseran* !an e'aluasi /arin&an lunak orbital.

- )nter'ensi ti!ak selalu !iperlukan karena banyak fraktur yan& ti!ak men&alami per&eseran atau men&alami per&eseran minimal. - ;ika inter'ensi !iperlukan* sebaiknya !ilakukan re!uksi sebelum hari ke 19* karena setelah 19,14 hari akan terbentuk fibrous union pa!a tulan& 5y&oma. - Preoperasi ( pemberian antibiotic !an anal&etik. .onsul ke ba&ian oftalmolo&i /u&a bisa !ilakukan - 0e!uksi fraktur 2eknik klasik !en&an memasan& plate atau 4ire !i frontal 5y&omatic fracture line !an 5y&omaticoma-illary suture line !ekat infraorbital rim. - Post operasi ( obser'asi selama 24 /am !an berikan antibiotik selama $ hari. Parenteral steroi! bisa !iberikan untuk men&uran&i postoperati'e facial e!ema. .onsul ba&ian oftalmolo&i untuk pemeriksaan fun&si mata.

5.

Fraktur maksila

epistaksis 5aserasi pembuluh darah kantus mata in$erior perdarahan sub!onjungti0al dan ekimosis periorbital 6. %erniasi lemak dan otot orbita ke sinus maksila eno$talmos 1. :obilitas palatum 2. :obilitas hi!un& 3. Epista-is 4. simetris bentuk 4a/ah. 5. 6bstruksi partial7total /alan napas. 4.

,Plain ra!io&raph7roent&en 1aters an! submental, 'ertical 'ie4s of the paranasal sinuses. 2an!a <e Fort ( 1

=e&itu pasien !atan&* stabilisasi pasien terutama /alan napas +ur&ery ( , 6pen re!uction7internal fi-ation techni>ue 4ith !irect 4irin& for interma-illary fi-ation. ,E-ternal fi-ation !e'ices if open re!uction7internal fi-ation not pro!uce a &oo! result.

?Pre,op ( +iapkan roent&en732 seba&ai penuntun !alam melakukan operasi. ?Post,op ( @ntuk mence&ah e!ema* A!ressin&A men&&unakan kasa. =ila kasanya tetap kerin& selama 5 hari* bisa !ilepas.

3 6bser'asi apabila a!a pen!arahan* masalah /alan napas* !an muntah.

ntibiotic ( ,Penicillin

".

Fraktur man!ibula

1. E!ema* hematoma* ekimosis* atau laserasi p! kulit y& meliputi man!ibula 2. 8yeri !isebabkan o7kerusakan p! n. al'eolaris inferior 3. nestesia !pt ter/a!i p! 1 sisi bibir ba4ah* p! &usi* atau p! &i&i !i mana n. al'eolaris inferior rusak 4. Perubahan posisi man!ibula 5. :aloklusi ". %an&&uan mobilitas* krepitasi $. :alfun&si( trismus* nyeri 4aktu men&unyah B. %an&&uan7obstruksi /alan nafas C. Fraktur &i&i7 &i&i tan&&al

1. Foto polos kepala u7menentukan lokasi D luasnya fraktur - P - <ateral - 2o4ne - <ateral oblik 2. 32 +can

1. =ebaskan /alan nafas. ;ika perlu trakeostomi 2. #entikan per!arahan penekanan7li&asi 3. 0eposisi D fiksasi !en&an mikro7mini plate

You might also like