You are on page 1of 20

INISIASI MENYUSUI DINI

PENDAHULUAN
Tujuan utama pembangunan nasional adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) secara berkelanjutan melalui pembangunan SDM sebagai investasi bagi pertumbuhan ekonomi dan menurunkan tingkat kemiskinan.

Manusia yang berkualitas sehat, kuat dan cerdas dapat mempercepat, memperluas, memperdalam pembangunan di segala bidang. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan pembinaan kesehatan anak sejak dini melalui kegiatan kesehatan ibu dan anak, perbaikan gizi balita, dan pembinaan balita agar setiap balita yang dilahirkan akan tumbuh sehat dan berkembang menjadi manusia Indonesia yang tangguh dan berkualitas

TINJAUAN PUSTAKA

Fisiologi
refleks saat laktasi, yaitu the milk production reflex dan the let down reflex

the milk production reflex

Reflek Prolaktin hisapan bayi receptor pada nipple implus medula spinalis hipotalamus prolaktin epitel alveoli memproduksi ASI

( let down reflek )

Reflek oksitosin pituitary posterior oktosin kontrasi sel miopitel dinding alveoli dengan sel mamae ASI meningkat melalui sisi ductus dan sinus laktiferus

Reflek oksitosin meningkat :


Ada rangsangan pada puting susu Melihat bayi / perhatian Suara cemas

Reflek oksitosin menurun :


Cemas Takut, sakit Kurang PD

Hormon-hormon yang berperan dalam proses laktasi:


Estrogen : pembesaran mamae Progesteron : - Perkembangan sistim sekresi mamae - Pertumbuhan lobulus, pembentukan alveolus baru, perkembangan sekresi dalam sel-sel alveolus Prolaktin : Merangsang produksi ASI Somototropin : Laktogenik ( ringan )

ASI (AIR SUSU IBU)


Persiapan pembentukan Asi sudah dimulai sejak awal kehamilan status nutrisi ibu dalam kehamilan mempengaruhi proses laktasi. Tidak diragukan lagi bahwa Asi adalah makan yang cocok dan tepat untuk bayi dapat dilihat dari komposisi dan manfaatnya

Komposisi Asi
Asi adalah cairan yang alkalis (basa) berwarna putih kebiruan dengan berat jenis 1031. rata-rata kandungan Asi dikumpulkan selama 24 jam :

Protein 1,5%
jauh lebih mudah dicerna bayi jika dibandingkan dengan protein ASS, protein dari susu disebut kasien. Kadar protein yaitu laktoalbumin dan laktoglobulin lebih besar Asi dibandingkan ASS Lemak 3,5% Asi mengandung lemak jenuh dan lemak tak jenuh yang sama kadarnya, dapat diabsorbsi oleh bayi secara lebih mudah dari pada butir-butir lemak yang terdapat pada susu sapi. Karbohidrat 7,0% mengabdung faktor bifidus dan faktor ini tidak terdapat didalam air susu sapi

Tabel 1. Kandungan nutrisi pada tiga jenis susu yang berbeda per 100 ml KANDUNGAN NUTRISI PADA SUSU

ASI Energi (kCal) 68

Susu sapi 64

Susu formula 66

Protein (g) Kasein Dadih Laktosa (g) Lemak (g) Jenuh Natrium (mmol) Kalsium (mmol) Fosfor (mmol) Besi (mg)

1,3 32% 68% 7,3 3,7 48% 0,7 0,9 0,4 0,08

3,1 77% 23% 4,8 3,7 58% 2,5 2,8 2,5 0,06

1,4 40% 60% 7,0 3,6 41% 0,8 1,3 0,7 0,50

INISIASI MENYUSU DINI (IMD)


Arti inisiasi menyusu dini (Early initiation) adalah permulaan kegiatan menyusu dalam satu jam pertama setelah bayi lahir. Inisiasi dini juga bisa diartikan sebagai cara bayi menyusu satu jam pertama setelah lahir dengan usaha sendiri dengan kata lain menyusu bukan disusui. Cara bayi melakukan inisiasi menyusu dini ini dinamakan The Breast Crawl atau merangkak mencari payudara.

MANFAAT INISIASI MENYUSU DINI


Mencegah hipotermia , karena dada ibu menghangatkan bayi dengan tepat selama bayi merangkak mencari payudara. Bayi dan ibu menjadi lebih tenang, tidak stres, pernapasan dan detak jantung lebih stabil, dikarenakan oleh kontak antara kulit ibu dan bayi. Imunisasi Dini. Mengecap dan menjilati permukaan kulit ibu sebelum mulai mengisap puting adalah cara alami bayi mengumpulkan bakteri-bakteri baik yang ia perlukan untuk membangun sistem kekebalan tubuhnya. Mempererat hubungan ikatan ibu dan anak (Bonding Atthacment) karena 1 2 jam pertama, bayi dalam keadaan siaga. Setelah itu, biasanya bayi tidur dalam waktu yang lama.

Makanan non-ASI mengandung zat putih telur yang bukan berasal dari susu manusia, misalnya dari susu hewan. Hal ini dapat mengganggu pertumbuhsn fungsi usus dan mencetuskan alergi lebih awal.
Bayi yang diberi kesempatan menyusu dini lebih berhasil menyusui ekslusif dan akan lebih lama disusui.

Hentakan kepala bayi ke dada ibu, sentuhan tangan bayi diputing susu dan sekitarnya, emutan dan jilatan bayi pada puting ibu merangsang pengeluaranhormon oksitosin.

Bayi mendapatkan ASI kolostrum

Meningkatkan angka keselamatan hidup bayi di usia 28 hari pertama kehidupannya. Perkembangan psikomotorik lebih cepat.

Menunjang perkembangan koknitif

Mencegah perdarahan pada ibu

Mengurangi risiko terkena kanker payudara dan ovarium

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG INISIASI MENYUSU DINI


Kesiapan fisik dan psikologi ibu yang sudah dipersiapkan sejak awal kehamilan
Informasi yang diperoleh ibu mengenai Inisiasi menyusu dini Tempat bersalin dan tenaga kesehatan.

INISIASI MENYUSU DINI YANG KURANG TEPAT Begitu lahir, bayi diletakkan di perut ibu yang sudah dialasi dengan kain kering. Bayi segera dikeringkan dengan kain kering. Tali pusat di potong, lalu diikat. Karena takut kedinginan, bayi dibungkus atau digedong dengan selimut bayi. Dalam keadaan digedong, bayi diletakkan di dada ibu (tidak terjadi kontak dengan kulit ibu). Bayi dibiarkan di dada ibu (bonding) untuk beberapa lama ( 10 15 menit) atau sampai tenaga kesehatan selesai menjahit perineum. Selanjutnya, diangkat dan disusukan pada ibu dengan cara memasukkan puting susu ibu ke mulut bayi. Setelah itu, bayi dibawa ke kamar transisi atau kamar pemulihan (recovery room) untuk di timbang, di ukur, di cap, di azankan oleh ayah, diberi suntikan vitamin K, dan kadang diberi tetes mata

INISIASI MENYUSU DINI YANG DIANJURKAN Begitu lahir, bayi diletakkan di perut ibu yang sudah dialasi kain kering. Keringkan seluruh tubuh bayi termasuk kepala secepatnya, kecuali kedua tangannya. Tali pusat di potong lalu diikat. Vernix (zat lemak putih) yang melekat di tubuh bayi sebaiknya tidak dibersihkan karena zat ini membuat nyaman kulit bayi. Tanpa digedong, bayi langsung ditengkurapkan di dada atau perut ibu dengan kontak kulit bayi dan kulit ibu. Jika perlu, bayi diberi topi untuk mengurangi pengeluaran panas dari kepalanya.

TAHAPAN INISIASI MENYUSU DINI


Tahap pertama , disebut istirahat siaga (rest/quite alert stage).
Dalam waktu 30 menit, biasanya bayi hanya terdiam. Tapi jangan menganggap proses menyusu dini gagal bila setelah 30 menit sang bayi tetap diam. Bayi jangan diambil, paling tidak 1 jam melekat.

Tahap kedua, bayi mulai mengeluarkan suara kecapan dan gerakan


menghisap pada mulutnya. Pada menit ke 30 sampai 40 ini bayi memasukkan tangannya ke mulut.

Tahap ketiga, bayi mengeluarkan air liur. Namun air liur yang
menetes dari mulut bayi itu jangan dibersihkan. Bau ini yang dicium bayi. Bayi juga mencium bau air ketuban di tangannya yang baunya sama dengan bau puting susu ibunya. Jadi bayi mencari baunya.

Tahap keempat, bayi sudah mulai menggerakkan kakinya. Kaki


mungilnya menghentak guna membantu tubuhnya bermanuver mencari puting susu. Khusus tahap keempat, ibu juga merasakan manfaatnya. Hentakan bayi di perut bagian rahim membantu proses persalinan selesai, hentakan itu membantu ibu mengeluarkan ari-ari

Pada tahap kelima, bayi akan menjilati kulit ibunya. Bakteri


yang masuk lewat mulut akan menjadi bakteri baik di pencernaan bayi. Jadi biarkan si bayi melakukan kegiatan itu.

Tahap terakhir adalah saat bayi menemukan puting susu


ibunya. Bayi akan menyusu untuk pertama kalinya. "Proses sampai bisa menyusu bervariasi. Ada yang sampai 1 jam

TATA LAKSANA INISIASI DINI SECARA UMUM


Dianjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu saat persalinan. Seluruh badan dan kepala bayi dikeringkan secepatnya, kecuali kedua tangannya. Lemak putih (vernix) yang menyamankan kulit bayi sebaiknya dibiarkan. Bayi ditengkurapkan di dada atau perut ibu. Biarkan kulit bayi melekat dengan kulit ibu. Posisi kontak kulit dengan kulit ini dipertahankan minimun satu jam atau setelah menyusu awal selesai. Kedunya diselimuti, jika perlu gunakan topi bayi. Bayi dibiarkan mencari puting susu ibu. Ibu dapat merangsang bayi dengan sentuhan lembut tetapi tidak memaksakan bayi ke puting susu. Ayah didukung agar membantu ibu untuk mengenali tanda-tanda atau perilaku bayi sebelum menyusu. Hal ini dapat berlangsung selama beberapa menit atau satu jam, bahkan lebih. Dukungan ayah akan meningkatkan rasa percaya diri ibu. Biarkan bayi dalam posisi kulit bersentuhan dengan kulit ibunya setidaknya selama satu jam, walaupun ia telah berhasil menyusu pertama sebelum satu jam. Jika belum menemukan puting payudara ibunya dalam waktu satu jam, biarkan kulit bayi tetap bersentuhan dengan kulit ibunya sampai berhasil menyusu pertama. Dianjurkan untuk memberikan kesempatan kontak kulit dengan kulit pada ibu yang melahirkan dengan tindakan, misalnya operasi caesar. Bayi dipisahkan dari ibu untuk ditimbang, di ukur, di cap setelah satu jam atau menyusu awal selesai. Prosedur yang invasife, misalnya suntikan vitamin K dan tetesan mata bayi dapat ditunda. Rawat gabung ibu dan bayi dirawat dalam satu kamar. Selama 24 jam ibu bayi tetap tidak dipisahkan dan bayi selalu dalam jangkauan ibu. Pemberian minuman pre-laktal (cairan yang diberikan sebelum ASI keluar) dihindarkan.

PENGHAMBAT INISIASI MENYUSU DINI


1

. Bayi kedinginan-tidak benar

2. Setelah melahirkan, ibu terlalu lelah untuk segera menyusui bayinyatidak benar. 3. Tenaga kesehatan kurang tersedia-tidak masalah 4. Kamar bersalin atau kamar operasi sibuk-tidak masalah 5. Ibu harus dijahit-tidak masalah 6. Suntikan vitamin K dan tetes mata untuk mencegah penyakit gonore harus segera diberikan setelah lahir-tidak benar. 7. Bayi harus segera dibersihkan, dimandikan, ditimbang, dan diukurtidak benar. 8. Bayi kurang siaga-tidak benar 9. Kolostrum tidak keluar atau jumlah kolostrum tidak memadai sehingga diperlukan cairan lain cairan prelaktal)-tidak benar. 10. Kolostrum tidak baik, bahkan berbahaya untuk bayi-tidak benar

KESIMPULAN
Adapun kesimpulan pada penulisan diatas adalah:
Air susu terbentuk melalui dua fase, yaitu fase sekresi dan pengaliran. ASI memiliki komposisi yang sangat lengkap dan berubah sesuai dengan kebutuhan bayi pada setiap saat. ASI memiliki banyak manfaat bagi bayi Inisisasi menyusui dini penting untuk ibu dan bayi.

You might also like