You are on page 1of 12

KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL PAJAK Para Pemungut PPN yang terhormat, Setiap bulan setelah Masa Pajak

berakhir, Pemungut PPN harus melaksanakan kewajiban untuk melaporkan kegiatan pemungutan PPN yang telah dilakukannya melalui Surat Pemberitahuan Masa PPN (SPT Masa PPN) Bagi Pemungut PPN. ntuk itu, diharapkan agar Pemungut PPN mengisi SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN dengan benar, lengkap, jelas, dan menandatanganinya. Setelah itu, Pemungut PPN menyampaikan SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN tersebut ke !antor Pelayanan Pajak tempat Pemungut PPN terda"tar (selanjutnya disebut !PP) atau ke !antor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan dalam wilayah !PP (selanjutnya disebut !P#), baik se$ara langsung atau melalui pos atau lainnya yang sejenis. %alam sistem PPN, kewajiban memungut PPN yang terutang atas penyerahan B!P dan&atau '!P merupakan kewajiban P!P yang melakukan penyerahan. Namun demikian, dalam hal P!P melakukan penyerahan kepada Pemungut PPN maka pemungutan PPN yang terutang atas penyerahan B!P dan&atau '!P tersebut bukan kewajiban P!P yang melakukan penyerahan melainkan merupakan kewajiban Pemungut PPN. %engan demikian, ndang(undang memberikan keper$ayaan kepada Pemungut PPN untuk memungut sendiri atas PPN terutang yang menjadi bebannya, kemudian menyetorkan dan melaporkannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. )leh sebab itu, SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN ber"ungsi sebagai sarana bagi Pemungut PPN untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan PPN terutang yang harus dipungut oleh Pemungut PPN atas penyerahan B!P dan&atau '!P oleh P!P kepada Pemungut PPN. %alam rangka memberikan kemudahan dan meningkatkan pelayanan kepada Pemungut PPN, SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN dapat disampaikan dalam bentuk "ormulir kertas (hard copy) atau dalam bentuk media elektronik. Pemungut PPN yang menyampaikan SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN dalam bentuk kertas (hard copy) dapat memperoleh "ormulir SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN di !PP atau !P#, atau dengan $ara men(down load pada website %'P, kemudian memperbanyak dengan mem"otokopi atau men$etak sendiri, sepanjang bentuk dan isinya tidak berbeda. Bagi Pemungut PPN yang menyampaikan SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN dalam bentuk media elektronik dapat memperoleh *plikasi Pengisian SPT (e(SPT) di !PP atau !P#. Penerbitan Buku Petunjuk Pengisian SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN ini dimaksudkan untuk memberikan pedoman serta bimbingan kepada Pemungut PPN agar dapat mengisi SPT Masa PPN(nya dengan benar, lengkap, dan jelas. %alam hal Pemungut PPN masih menghadapi kesulitan dalam pengisian SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN, Pemungut PPN dapat menghubungi !PP atau !P# untuk memperoleh bimbingan dan penjelasan tentang tata$ara pengisian SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN. %ianjurkan kepada seluruh Pemungut PPN untuk memba$a dan memahami Buku Petunjuk Pengisian SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN ini sebelum mengisi SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN. *khirnya saya mengu$apkan terimakasih atas partisipasi para Pemungut PPN untuk ikut berperan serta dalam pembiayaan negara dan pengamanan keuangan negara dengan melaksanakan melaksanakan kewajiban sebagai Pemungut PPN se$ara baik dan benar. Semoga Buku Petunjuk Pengisian SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN ini berman"aat bagi Pemungut PPN dalam melaksanakan kewajibannya.

'akarta, +, September +--. %irektur 'enderal, ttd. %armin Nasution N/P. 01-.-2-,3

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PETUNJUK PENGISIAN SPT MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (SPT MASA PPN) BAGI PEMUNGUT PPN A. KETENTUAN UMUM Berdasarkan ndang(undang Nomor . Tahun 0,31 tentang !etentuan mum dan Tata 4ara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan ndang(undang Nomor 0. Tahun +---, perlu diperhatikan bahwa 5 0. Setiap Pemungut PPN wajib mengisi dan menyampaikan SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN dengan benar, lengkap, jelas dan menandatanganinya. +. Setiap Pemungut PPN yang dengan sengaja tidak menyampaikan SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN atau menyampaikan SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN dan&atau keterangan yang isinya tidak benar atau tidak lengkap sehingga dapat menimbulkan kerugian pada Negara, dipidana dengan pidana penjara paling lama . (enam) tahun dan denda paling tinggi # (empat) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dipungut. B. SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (SPT MASA PPN) BAGI PEMUNGUT PPN SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN ber"ungsi sebagai sarana bagi Pemungut PPN untuk mempertanggungjawabkan PPN atau PPN dan PPn BM terutang yang harus dipungut atas penyerahan B!P dan&atau '!P oleh P!P kepada Pemungut PPN dan melaporkan tentang 5 ( PPN atau PPN dan PPn BM yang dipungut dan disetor oleh Penerbit Surat Perintah Membayar (SPM) melalui !antor Pelayanan Perbendaharaan Negara atau !PPN (dahulunya !antor Perbendaharaan dan !as Negara)6 dan ( PPN atau PPN dan PPn BM yang dipungut dan disetor sendiri oleh Pemungut PPN. Berdasarkan ndang(undang Nomor 3 Tahun 0,31 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan 'asa dan Pajak Penjualan *tas Barang Mewah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan ndang(undang Nomor 03 Tahun +---, ndang(undang Nomor . Tahun 0,31 tentang !etentuan mum dan Tata 4ara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan ndang( undang Nomor 0. Tahun +--- dan aturan pelaksanaannya terakhir diatur dalam Peraturan %irektur 'enderal Pajak Nomor P78 9 0#.&P'.&+--. tentang Bentuk, /si, dan Tata 4ara Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai (SPT Masa PPN), dan Peraturan %irektur 'enderal Pajak Nomor P78(0#:&P'.&+--. tentang Bentuk, /si, dan Tata 4ara Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai (SPT Masa PPN) Bagi Pemungut PPN, maka dikenal + (dua) SPT Masa PPN, yaitu 5 ( SPT Masa PPN bentuk ;ormulir 00-:, yang wajib digunakan bagi semua P!P dan mulai berlaku sejak Masa Pajak 'anuari +--:6 dan ( SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN bentuk ;ormulir 00-: P T, yang wajib digunakan bagi Pemungut PPN dan mulai berlaku sejak Masa Pajak 'anuari +--:. C. BENTUK DAN ISI SPT MASA PPN BAGI PEMUNGUT PPN FORMULIR 1107 PUT SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN bentuk ;ormulir 00-: P T terdiri dari 5 a. /nduk SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN6 dan b. <ampiran SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN, baik dalam bentuk "ormulir kertas ( hard copy) atau data elektronik6 yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. %alam hal SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN disampaikan oleh Bendaharawan Pemerintah maka yang merupakan bagian tidak terpisahkan adalah /nduk SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN dan <ampiran 0 SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN (;ormulir 00-: P T 0). %alam hal SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN disampaikan oleh selain Bendaharawan Pemerintah maka yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan adalah /nduk SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN dan <ampiran + SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN (;ormulir 00-: P T +). Penomoran kode dan nama ;ormulir SPT Masa Bagi Pemungut PPN adalah sebagai berikut 5 No !ode Nama ;ormulir !eterangan ;ormulir 0. 00-: P T Surat Pemberitahuan Masa Pajak /nduk SPT Masa PPN Bagi Pemungut (;.0.+.1+.-+) Pertambahan Nilai (SPT Masa PPN) PPN Bagi Pemungut PPN +. 00-: P T 0 <ampiran 0 9 %a"tar PPN dan PPn BM <ampiran SPT Masa PPN Bagi (%.0.+.1+.-1) =ang %ipungut )leh Bendaharawan Pemungut PPN dalam bentuk "ormulir Pemerintah kertas (hard copy) atau data elektronik 1. 00-: P T + <ampiran + 9 %a"tar PPN dan PPn BM <ampiran SPT Masa PPN Bagi (%.0.+.1+.-1) =ang %ipungut )leh Selain Pemungut PPN dalam bentuk "ormulir

Bendaharawan Pemerintah

kertas (hard elektronik

copy)

atau

data

D. HAL-HAL PENTING YANG PERLU DIKETAHUI 1. YANG WAJIB MENGISI SPT MASA PPN BAGI PEMUNGUT PPN BENTUK FORMULIR 1107 PUT Setiap Pemungut PPN wajib mengisi dan menyampaikan SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN ini, ke$uali Penerbit SPM. ;ormulir SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN dalam bentuk "ormulir kertas ( hard copy) dan *plikasi Pengisian SPT (e( SPT) dapat diperoleh dengan $ara 5 a. disediakan se$ara $uma($uma di !PP atau !P#6 b. digandakan atau diperbanyak sendiri oleh Pemungut PPN6 atau $. di(download di >ome Page %irektorat 'enderal Pajak, dengan alamat http5&&www.pajak.go.id. 2. TATA CARA PEMUNGUTAN PENYETORAN PPN ATAU PPN DAN PP! BM BENTUK PELAPORAN DAN PENYAMPAIAN SPT MASA PPN BAGI PEMUNGUT PPN a. Batas ?aktu Pemungutan pemungutan PPN atau PPN dan PPn BM yang dilakukan oleh Bendaharawan Pemerintah, adalah pada saat pembayaran dengan $ara memotong langsung tagihan dari P!P 8ekanan Pemerintah. Pemungutan PPN atau PPN dan PPn BM yang dilakukan oleh Pemungut selain Bendaharawan Pemerintah, adalah paling lambat 5 0) pada akhir bulan berikutnya setelah bulan terjadinya penyerahan Barang !ena Pajak (B!P) dan&atau 'asa !ena Pajak ('!P) dalam hal pembayaran diterima setelah akhir bulan berikutnya setelah bulan penyerahan B!P dan&atau '!P6 atau +) pada saat melakukan pembayaran dalam hal 5 ( pembayaran terjadi sebelum akhir bulan berikutnya setelah bulan penyerahan B!P dan&atau '!P6 ( pembayaran dilakukan sebelum penyerahan B!P dan&atau '!P6 atau ( pembayaran dilakukan pada saat yang sama dengan saat penyerahan B!P dan& atau '!P. b. Batas ?aktu Penyetoran PPN atau PPN dan PPn BM yang dipungut oleh Bendaharawan Pemerintah harus disetor paling lambat : (tujuh) hari setelah berakhirnya bulan terjadinya pembayaran tagihan. PPN atau PPN dan PPn BM yang dipungut oleh selain Bendaharawan Pemerintah dalam satu Masa Pajak, harus disetor paling lambat 02 (lima belas) hari setelah Masa Pajak Berakhir. %alam hal tanggal jatuh tempo penyetoran bertepatan dengan hari libur, maka penyetoran dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya. $. Bentuk SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN $.0. "ormulir kertas (hard copy); atau $.+. data elektronik yang disampaikan dalam bentuk media elektronik. d. Batas ?aktu Pelaporan SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN harus disampaikan oleh Bendaharawan Pemerintah setiap bulan paling lambat +- (dua puluh) hari setelah Masa Pajak dilakukannya pembayaran tagihan berakhir. SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN harus disampaikan oleh selain Bendaharawan Pemerintah setiap bulan paling lambat +- (dua puluh) hari setelah Masa Pajak dilakukannya pemungutan berakhir. %alam hal hari ke(+- adalah hari libur, maka SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN harus disampaikan pada hari kerja sebelum hari libur. e. Tempat pelaporan SPT Masa PN Bagi Pemungut PPN e.0. !PP6 atau e.+. !P#. ". 4ara Pelaporan dan Penyampaian SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN. SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN disampaikan dengan $ara Manual, yaitu ".0. %isampaikan langsung ke !PP atau !P#, dan atas penyampaian SPT Masa PPN tersebut Pemungut PPN akan menerima tanda bukti penerimaan6 atau ".+. %isampaikan melalui !antor Pos se$ara ter$atat atau melalui perusahaan jasa ekspedisi atau melalui perusahaan jasa kurir dan tanda bukti serta tanggal pengiriman SPT dianggap sebagai tanda bukti dan tanggal penerimaan SPT, sepanjang SPT tersebut lengkap. %alam hal SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN disampaikan dalam bentuk media elektronik, /nduk SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN harus tetap disampaikan dalam bentuk "ormulir kertas ( hard copy), ditandatangani dan disampaikan se$ara manual. C"#"#"! $ ntuk memudahkan pengisian SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN, diminta agar memperhatikan hal(hal sebagai berikut 5 a. <ampiran SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN yaitu 5 ;ormulir 00-: P T 0 dan ;ormulir 00-: P T +, agar diisi terlebih dahulu kemudian dipindahkan ke /nduk SPT Masa PPN Bagi Pemungut (;ormulir 0-: P T).

b.

$. d.

e.

".

g.

SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN diisi dan dibuat oleh Bendaharawan Pemerintah, rangkap 1 (tiga) 5 ( <embar 5 untuk !PP ke(0 ( <embar 5 untuk Penerbit SPM6 ke(+ ( <embar 5 untuk arsip Bendaharawan Pemerintah. ke(1 SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN diisi dan dibuat oleh selain Bendaharawan Pemerintahan, rangkap + (dua) 5 ( <embar 5 ntuk !PP ke(0 ( <embar 5 ntuk Pemungut PPN selain Bendaharawan Pemerintah. ke(+ 'umlah rupiah PPN atau PPN dan PPn BM dihitung dalam satuan rupiah penuh (dibulatkan ke bawah) %alam hal jumlah 8upiah adalah N/>/< karena 5 0) Tidak ada nilainya6 atau +) Penjumlahan dan atau pengurangan 8upiah menghasilkan N/>/<6 Maka dalam lajur kolom jumlah 8upiah yang bersangkutan ditulis angka - (Nol). Sebelum disampaikan ke !PP atau !P#, SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN harus ditanda tangani, diberi nama jelas, jabatan dan $ap Pemungut PPN&/nstansi&!antor&!uasa. SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN yang disampaikan namun tidak ditandatangani, dikategorikan sebagai SPT yang tidak lengkap, dan dianggap tidak disampaikan. %alam hal Pemungut PPN menyampaikan SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN dalam bentuk "ormulir kertas (hard copy) dan menggunakan lebih dari 0 (satu) halaman untuk lampiran SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN (;ormulir 00-: P T 0 dan ;ormulir 00-: P T +), maka setiap halaman dikanan bawah diberi $atatan seperti $ontoh berikut 5 ;ormulir 00-: P T 0 terdiri dari 0- (sepuluh) lembar, maka pemberian $atatan pada setiap halaman adalah >al 0&0-, >al +&0- dan seterusnya, yang artinya 5 >alaman 0 dari 0- halaman, >alaman + dari 0- halaman, dan seterusnya. ntuk halaman terakhir dibuat $atatan >al 0-&0-. %alam hal terdapat kesulitan dalam pengisian SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN, agar menghubungi !PP atau !P#.

PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR 1107 PUT 1 LAMPIRAN 1 % DAFTAR PPN DAN PP!BM YANG DIPUNGUT OLEH BENDAHARAWAN PEMERINTAH (D.1.2.&2.0&) A. UMUM 0. ;ormulir 00-: P T 0 harus diisi dan dilampirkan dalam bentuk "ormulir kertas ( hard copy) atau dalam bentuk media elektronik pada SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN Masa Pajak yang bersangkutan. +. *pabila SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN yang disampaikan oleh Bendaharawan Pemerintah, dalam Masa Pajak yang dilaporkan tidak ada pemungutan PPN atau PPN dan PPnBM oleh Bendaharawan Pemerintah, maka <ampiran 0 SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN tidak perlu disampaikan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal . Peraturan %irektur 'enderal Pajak ini. B. PETUNJUK PENGISIAN 1. BAGIAN PERTAMA ( M"'" P"(") $ s.d .

%iisi dengan Masa Pajak yang bersangkutan. ntuk SPT Masa Pembetulan, diisi dengan Masa Pajak yang dibetulkan 4ontoh 5 Masa Pajak 'anuari +--:, sebagai berikut 5 - 0 s.d - 0 ( + - - : . Masa Pajak 'anuari s.d Maret +--:, sebagai berikut 5 - 0 s.d - 1 ( + - - : . %iisi hanya oleh Pemungut PPN yang menggunakan jangka waktu lain yang ditetapkan dengan !eputusan Menteri !euangan (Pasal 0 *ngka . ! P). ( P*+,*#-."! K*- //(/////) ntuk SPT Masa PPN Pembetulan maka baris 5 @Pembetulan !e 5 AA (AAAAAA)B diisi dengan angka kesekian kali melakukan pembetulan. 4ontoh 5 Pembetulan kesatu Masa Pajak 'anuari +--: sebagai berikut 5 P*+,*#-."! K* $ 1 ('"#-) 2. BAGIAN KEDUA - N"+" P*+-!0-# PPN %iisi dengan nama lengkap Bendahara Pengeluaran atau Badan yang wajib mengisi SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN sesuai dengan yang ter$antum pada Surat !eterangan Terda"tar. - NPWP $ . . . . %iisi dengan Nomor Pokok ?ajib Pajak (NP?P) dari Pemungut PPN sesuai dengan yang ter$antum pada Surat keterangan Terda"tar. &. BAGIAN KETIGA A. PPN 1"! PP!BM 2"!0 134-!0-# 5.*6 P*!*7,3# SPM M*.".-3 KPPN ( K5.5+ N5+57 4ukup jelas ( K5.5+ N"+" R*)"!"! %iisi dengan nama masing(masing 8ekanan yang PPN atau PPN dan PPnBM(nya dipungut oleh Penerbit SPM melalui !PPN. ( K5.5+ NPWP R*)"!"! %iisi dengan NP?P masing(masing 8ekanan yang PPN atau PPN dan PPnBM(nya dipungut oleh Penerbit SPM melalui !PPN. ( K5.5+ F")#-7 P"(") %iisi dengan !ode, Nomor Seri dan tanggal yang ter$antum dalam ;aktur Pajak. ( K5.5+ K51* 1"! N5+57 S*73 FP 2"!0 D30"!#3 %iisi dengan !ode dan Nomor Seri ;aktur Pajak yang diganti dalam hal terdapat ;aktur Pajak Pengganti. ( K5.5+ DPP (R-43"6) K5.5+ PPN (R-43"6) 1"! K5.5+ PP!BM (R-43"6) !olom(kolom ini diisi dengan %PP, PPN atau PPN dan PPnBM yang ter$antum dalam ;aktur Pajak.

( )5.5+ T"!00". B"2"7 T"036"! %iisi dengan tanggal pembayaran tagihan yang dilakukan pada Masa Pajak yang bersangkutan. ( K5.5+ T"!00". S*#57 PPN 1"! PP!BM %iisi dengan tanggal penyetoran yang dilakukan oleh Pemungut PPN. B"73' J-+."6 % 1343!1"6)"! )* F57+-.37 1107 PUT
0

D ii si d e n g a n ju m la h P P N at a u P P N d a n P P n B M d ar i h ur uf A .

B. P P N 1 " ! P P ! B M 2 " ! 0 1 3 4 ! 0 # 5 . * 6 B * ! 1 " 6 " 7 " P * ! 0 * . " 7 " ! ( K5.5+ N5+57 4ukup jelas ( K5.5+ N"+" R*)"!"! %iisi dengan nama masing(masing 8ekanan yang PPN atau PPN dan PPnBM(nya dipungut oleh

Bendahara Pengeluaran. ( K5.5+ NPWP R*)"!"! %iisi dengan NP?P masing(masing 8ekanan yang PPN atau PPN dan PPnBM(nya dipungut oleh Bendahara Pengeluaran. ( K5.5+ F")#-7 P"(") 4ukup 'elas. ( K5.5+ K51* 1"! N5+57 S*73 FP 2"!0 D30"!#3 4ukup 'elas. ( K5.5+ DPP (R-43"6) K5.5+ PPN (R-43"6) 1"! K5.5+ PP!BM (R-43"6) 4ukup 'elas. ( K5.5+ T"!00". B"2"7 T"036"! 4ukup 'elas ( K5.5+ T"!00". S*#57 PPN 1"! PP! BM 4 u k u p 'e la s B"73' J-+."6-1343!1"6)"! )* F57+-.37 1107 PUT %iisi dengan jumlah PPN atau PPN dan PPn BM dari huru" B.
+

CJ . U M L A H ( A 8 B ) % i i s i d e n g a n j u m l a h P P N a t a u P P

N d a n P P n B M d a r i h u r u " * d a n > u r u " B .

PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR 1107 PUT 2 LAMPIRAN 2 % DAFTAR PPN DAN PP! BM YANG DIPUNGUT OLEH SELAIN BENDAHARAWAN PEMERINTAH (D.1.2.&2.09) A. UMUM 0. ;ormulir 00-: P T + harus diisi dan dilampirkan dalam bentuk "ormulir kertas (hard copy) atau dalam bentuk media elektronik pada SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN Masa Pajak yang bersangkutan. +. *pabila dalam Masa Pajak yang dilaporkan tidak ada pemungutan PPN atau PPN dan PPn BM oleh Pemungut PPN Selain Bendaharawan Pemerintah, maka <ampiran + SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN tidak perlu disampaikan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal . Peraturan %irektur 'enderal Pajak ini. B. PETUNJUK PENGISIAN 1. BAGIAN PERTAMA - M"'" '.1 P"(") $ .

4ukup jelas. - P*+,*#-."! K* - $ /////.( ////.) 4ukup jelas. 2. BAGIAN KEDUA - N"+" P*+-!0-# PPN 4ukup jelas - NPWP $ . . . (

4ukup jelas. &. BAGIAN KETIGA - K5.5+ N5+57 4ukup jelas - K5.5+ N"+" R*)"!"! 4ukup jelas - K5.5+ NPWP R*)"!"! 4ukup jelas - K5.5+ F")#-7 P"(") 4ukup jelas - K5.5+ K51* 1"! N5+57 S*73 FP 2"!0 D30"!#3 4ukup jelas - K5.5+ DPP (R-43"6) )5.5+ PPN (R-43"6) 1"! )5.5+ PP! BM (R-43"6) 4ukup jelas - K5.5+ T"!00". S*#57 PPN 1"! PP! BM 4ukup jelas B"73' J-+."6 % 1343!1"6)"! )* F57+-.37 1107 PUT %iisi dengan jumlah PPN atau PPN dan PPN BM dari seluruh transaksi.
1

PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR 1107 PUT SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (SPT MASA PPN) BAGI PEMUNGUT PPN A. UMUM ;ormulir 00-: P T harus diisi dan disampaikan dalam bentuk "ormulir kertas (hard copy) pada Masa Pajak yang bersangkutan. *pabila dalam Masa Pajak yang dilaporkan tidak ada pemungutan PPN atau PPN dan PPnBM yang dilaporkan, ;ormulir ini tetap dibuat dan diisi dengan angka - (Nol). B. PETUNJUK PENGISIAN 1. BAGIAN PERTAMA - N"+" P*+-!0-# PPN 4ukup jelas. - NPWP 4ukup jelas. - A."+"# %iisi dengan alamat lengkap Pemungut PPN sesuai dengan alamat tempat domisili dan&atau tempat kedudukan terakhir. - M"'" 4ukup jelas. - N5. T*.4. %iisi dengan nomor telepon Pemungut PPN sesuai dengan alamat tempat domisili dan&atau tempat kedudukan, dan&atau nomor lain yang dapat dengan $epat dihubungi. - P*+,*#-."! K* $ //. (........................) 4ukup jelas. - U'"6" %iisi dengan jenis usaha yang menjadi kegiatan usaha ?ajib Pajak Pemungut PPN. 4ontoh Bendaharawan Pemerintah, !ontraktor di bidang pengusahaan pertambangan minyak dan gas bumi. 2. BAGIAN KEDUA A. PPN DAN PP! BM YANG DIPUNGUT OLEH BENDAHARAWAN PEMERINTAH 1. PPN 2"!0 134-!0-# 5.*6 P*!*7,3# SPM +*.".-3 KPKN %iisi dengan jumlah pada !olom PPN dari <ampiran 0( %a"tar PPN dan PPn BM =ang %ipungut )leh Bendaharawan Pemerintah, huru" *. PP! BM 2"!0 134-!0-# 5.*6 P*!*7,3# SPM +*.".-3 KPKN %iisi dengan jumlah pada !olom PPn BM dari <ampiran 0( %a"tar PPN dan PPn BM =ang %ipungut )leh Bendaharawan Pemerintah, huru" *. J-+."6 PPN 1"! PP! BM 2"!0 134-!0-# 5.*6 P*!*7,3# SPM +*.".-3 KPKN Merupakan penjumlahan dari PPN dan PPn BM yang dipungut oleh Penerbit SPM melalui !P!N. 2. PPN 2"!0 134-!0-# 5.*6 B*!1"6"7" P*!0*.-"7"! %iisi dengan jumlah pada !olom PPN dari <ampiran 0( %a"tar PPN dan PPn BM =ang %ipungut )leh Bendaharawan Pemerintah, huru" B. PP! BM 2"!0 134-!0-# 5.*6 B*!1"6"7" P*!0*.-"7"! %iisi dengan jumlah pada !olom PPn BM dari <ampiran 0( %a"tar PPN dan PPn BM =ang %ipungut )leh Bendaharawan Pemerintah, huru" B. J-+."6 PPN 1"! PP! BM 2"!0 134-!0-# 5.*6 B*!1"6"7" P*!0*.-"7"! Merupakan penjumlahan dari PPN dan PPn BM yang dipungut oleh Bendahara Pengeluaran. B. PPN DAN PP! BM YANG DIPUNGUT OLEH SELAIN BENDAHARAWAN PEMERINTAH PPN 2"!0 134-!0-# %iisi dengan jumlah pada !olom PPN dari <ampiran + ( %a"tar PPN dan PPn BM =ang %ipungut )leh Selain Bendaharawan Pemerintah PP! BM 2"!0 134-!0-#
1 + 0

%iisi dengan jumlah pada !olom PPn BM dari <ampiran + ( %a"tar PPN dan PPn BM =ang %ipungut )leh Selain Bendaharawan Pemerintah J-+."6 PPN 1"! PP! BM 2"!0 134-!0-# Merupakan penjumlahan dari PPN dan PPn BM yang dipungut oleh selain Bendaharawan Pemerintah. C"#"#"! $ PPN dan PPn BM tidak dipungut Bendaharawan Pemerintah untuk 5 a. Pembayaran yang jumlahnya paling banyak 8p 0.---.---,-- (satu juta rupiah) bagi Bendahara Pengeluaran dan tidak merupakan pembayaran yang terpe$ah(pe$ah6 b. Pembayaran untuk pembebasan tanah6 $. Pembayaran atas penyerahan B!P dan&atau '!P yang menurut ketentuan perundang(undangan yang berlaku, mendapat "asilitas PPN tidak dipungut dan&atau dibebaskan dari pengenaan PPN6 d. Pembayaran atas penyerahan Bahan Bakar Minyak dan Bukan Bahan Bakar Minyak oleh PT (P78S78)) P78T*M/N*6 e. Pembayaran atas rekening telepon6 ". Pembayaran atas jasa angkutan udara yang diserahkan oleh perusahaan penerbangan6 atau g. Pembayaran lainnya untuk penyerahan barang atau jasa yang menurut ketentuan Perundang( undangan yang berlaku tidak dikenakan PPN. PPN dan PPn BM tidak dipungut oleh Selain Bendaharawan Pemerintah (dalam hal ini adalah !ontraktor) untuk 5 a. Pembayaran yang jumlahnya paling banyak 8p 0-.---.---,-- (sepuluh juta rupiah) dan tidak merupakan pembayaran yang terpe$ah(pe$ah6 b. Pembayaran atas penyerahan B!P dan&atau '!P yang menurut ketentuan perundang(undangan yang berlaku, mendapat "asilitas PPN tidak dipungut dan&atau dibebaskan dari pengenaan PPN6 $. Pembayaran atas penyerahan Bahan Bakar Minyak dan Bukan Bahan Bakar Minyak oleh PT P78T*M/N* (Persero)6 d. Pembayaran atas rekening telepon6 e. Pembayaran atas jasa angkutan udara yang diserahkan oleh perusahaan penerbangan6 atau ". Pembayaran lainnya untuk penyerahan barang atau jasa yang menurut ketentuan Perundang( undangan yang berlaku tidak dikenakan PPN. Besarnya tari" PPn BM dihitung berdasarkan ketentuan yang berlaku sebagai berikut 5 0. Peraturan Pemerintah Nomor 0#2 Tahun +--- tentang !elompok Barang !ena Pajak =ang Tergolong Mewah =ang %ikenakan Pajak Penjualan *tas Barang Mewah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 0+ Tahun +--.. +. !eputusan Menteri !euangan Nomor 121&!M!.-1&+--1 tentang 'enis !endaraan Bermotor =ang %ikenakan Pajak Penjualan *tas Barang Mewah. 1. !eputusan Menteri !euangan Nomor .+-&!M!.-1&+--# tentang 'enis Barang !ena Pajak =ang Tergolong Mewah Selain !endaraan Bermotor =ang %ikenakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah. BAGIAN LAMPIRAN Surat !uasa !husus %iisi tanda C, jika SPT Masa PPN Bagi Pemungut ditandatangani oleh !uasa Pemungut PPN. SSP 0 PPN sebanyak + PPn BM sebanyak AAAAAAAAAAA <embar AAAAAAAAAAA <embar 8p AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA 8p AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

%iisi dengan tanda C, jika terdapat SSP yang dilampirkan beserta jumlah lembar SSP dan nilainya, baik PPN maupun PPn BM. SSP yang dilampirkan dapat berupa $opy dari SSP yang asli. AAAAAAAAAAA diisi dengan tanda C, jika ada dokumen yang dilampirkan selain lembar SSP PPN dimaksud di atas beserta keterangan jenis dokumen yang dilampirkan. %okumen selain lembar SSP PPN yang kurang dibayar dapat berupa 5 a. Surat !eterangan dibebaskan dari pengenaan PPN, sepanjang diwajibkan oleh peraturan perundang( undangan perpajakan. b. Surat !eterangan dibebaskan dari pengenaan PPn BM sepanjang diwajibkan oleh peraturan perundang(undangan perpajakan.

$. ;aktur Pajak tentang PPN Tidak %ipungut&%ibebaskan, sepanjang diwajibkan oleh peraturan perundang(undangan perpajakan. BAGIAN PERNYATAAN Pernyataan ini merupakan pertanggungjawaban Pemungut PPN akan kebenaran dan kelengkapan pengisian SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN. *pabila diisi dengan tidak benar atau tidak lengkap atau kurang lengkap, maka Pemungut PPN bertanggung jawab sepenuhnya atas sanksi(sanksi sesuai dengan ketentuan perundang(undangan yang berlaku. AAAAAAAAAAAAAAAAA , ( (

%iisi dengan tempat (nama kota), tanggal, bulan, dan tahun. K-"'" B*!1"6"7":"!;P*!0-7-'

T"!1" #"!0"! $ N"+" J*."' $ %iisi dengan nama jelas Pemungut PPN atau kuasanya dan ditandatangani oleh Pemungut PPN atau kuasanya. J","#"! %iisi jabatan penandatangan SPT. C"4 P*7-'"6""! Stempel&$ap Pemungut PPN&!antor&/nstansi. P*+-!0-# PPN %iisi dengan tanda < pada kotak, jika yang mengisi dan menandatangani SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN adalah ?P Pemungut PPN sendiri. ntuk Badan saha, SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN ditandatangani oleh pengurus atau direksi. K-"'" %iisi dengan tanda < pada kotak, jika yang mengisi dan menandatangani SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN adalah kuasa, berdasarkan Surat !uasa !husus dari Pemungut PPN. Surat !uasa !husus dimaksud harus dilampirkan dalam setiap penyampaian SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN.

You might also like